Jakarta –
Sebelum tidur ada beberapa makanan yang sebaiknya tak dikonsumsi. Tak hanya makanan tinggi kalori, tapi beberapa makanan sehat juga tak dianjurkan.
Sama seperti di pagi hari, sebelum tidur ada beberapa pantangan atau larangan makan yang disarankan oleh ahli gizi. Karena makanan sehat sekalipun jika dikonsumsi sebelum tidur bisa berpotensi membahayakan kesehatan.
Dilansir dari DailyMailUK (20/05), ahli gizi Kyle Crowley mengungkapkan bahwa makanan asam seperti jeruk, tomat, dan grapefruit dapat merangsang produksi asam lambung secara berlebihan.
Hal ini berisiko menimbulkan gejala refluks asam atau disebut juga sebagai Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), yang memicu rasa panas di dada (heartburn), terutama saat malam hari.
Makanan Sehat Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Sebelum Tidur, Ini Alasannya Foto: Site /Ilustrasi iStock |
“Cobalah untuk tidak mengonsumsi makanan berat menjelang tidur, baik itu di meja makan maupun sambil bersandar di tempat tidur. Hal ini dapat mengganggu proses pencernaan dan kualitas tidur,” sambung Crowley, Kepala Ahli Gizi di Protein Works.
Berbagai penelitian terkait menunjukkan bahwa kebiasaan makan terlalu dekat dengan waktu tidur berkaitan dengan risiko refluks yang lebih tinggi, yang menyebabkan iritasi, ketidaknyamanan, serta pola tidur yang terganggu.
Refluks asam terjadi ketika asam lambung mengalir ke dalam esofagus, saluran yang menghubungkan mulut dan lambung dan membuat iritasi.
Risiko lebih berbahaya lagi adalah kebiasaan makan makanan asam sambil berbaring di tempat tidur. Crowley menambahkan bahwa jika memang ingin makan di tempat tidur, sebaiknya duduk dalam posisi tegak dan tidak langsung berbaring setelahnya.
Makanan Sehat Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Sebelum Tidur, Ini Alasannya Foto: Site /Ilustrasi iStock |
Posisi ini akan membantu seseorang tidur lebih nyenyak dan mengurangi kemungkinan terbangun di tengah malam akibat gangguan lambung.
Selain buah-buahan yang mengandung asam, makanan berlemak juga harus dihindari menjelang tidur. Lemak memicu pelepasan hormon yang melemaskan katup otot di ujung bawah kerongkongan, yang seharusnya mencegah asam lambung naik. Ketika katup ini melemah, risiko refluks meningkat sehingga memicu GERD.
Minuman tertentu juga bisa memperburuk kondisi ini, seperti alkohol dan kopi, serta makanan pedas. Semua jenis makanan dan minuman tersebut bisa memicu atau memperburuk refluks asam.
Bagi orang-orang yang merasa sangat lapar di malam hari, Crowley menyarankan untuk memilih camilan yang lebih ramah bagi lambung.
“Kacang-kacangan dan susu adalah pilihan yang jauh lebih aman,” pungkas Crowley.
Makanan Sehat Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Sebelum Tidur, Ini Alasannya Foto: Site /Ilustrasi iStock |
Keduanya memiliki kandungan lemak sehat dan protein yang lebih stabil serta tidak merangsang produksi asam berlebih di lambung. Susu juga bisa memberikan efek menenangkan bagi sebagian orang.
Jadi meski secara garis besar buah-buahan dan makanan seperti jeruk dan tomat memang sehat, tapi sebaiknya tidak dimakan sebelum tidur.
(sob/dfl)
![]() |
|||||
Source : unsplash.com / Eater Collective
5 Minuman yang Cocok dan Disarankan Untuk Penderita GERD Jakarta – Jika kamu menderita refluks asam maka perlu menghindari minuman yang memperburuk gejala. Tetapi ada beberapa minuman yang cocok untuk penderita gerd. Memilih minuman yang nonacidic seperti susu nabati, air, teh herbal, dan smoothie dapat mengurangi gejala. Apa Itu Refluks Asam Alias Gerd?Refluks asam dan penyakit gastroesophageal reflux (GERD) dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Ini dapat menyebabkan gejala tidak nyaman seperti mulas dan regurgitasi asam.
Jika Anda menderita refluks asam atau GERD, makanan dan minuman tertentu dapat memperburuk gejala Anda. Gejala refluks asam dan GERD dapat meliputi; maag, batuk, mual, bersendawa, sakit tenggorokan, regurgitasi dan suara serak Istilah “refluks asam” dan “GERD” sering digunakan secara bergantian, tetapi memiliki arti yang berbeda. Refluks asam mengacu pada gejala yang terjadi sesekali, sedangkan GERD didefinisikan sebagai refluks asam yang berulang secara kronis. Ini dapat terjadi jika orang memiliki sfingter esofagus bagian bawah yang lemah atau tidak berfungsi yang memungkinkan asam lambung mengalir ke belakang ke kerongkongan. Seiring waktu, GERD yang tidak diobati dapat menyebabkan peradangan atau kerusakan pada kerongkongan. Minuman untuk Penderita GERDMinuman tertentu mungkin tidak menyebabkan gejala refluks asam, sedangkan minuman lain dapat membantu meredakan gejala yang kamu alami. Minuman seperti kopi, soda, dan jus asam dapat meningkatkan risiko atau keparahan gejala refluks. Jadi, apa yang sebaiknya diminum? Ada banyak pilihan yang kemungkinan tidak akan memicu refluks dan bahkan dapat membantu mengurangi gejala. 1. Teh Herbal
Teh herbal dapat membantu memperbaiki pencernaan dan menenangkan masalah perut, seperti gas dan mual. Beberapa minuman penderita gerd yang bisa dinikmati antara lain teh cammomile, teh licorice dan teh jahe. Licorice dapat membantu meningkatkan lapisan lendir pada lapisan esofagus, yang dapat membantu mengurangi efek aliran balik asam lambung. Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa formula herbal termasuk licorice deglycyrrhizinated memberikan kelegaan dari gejala GERD secara konsisten lebih baik daripada antasida biasa. Namun, masih ada ruang untuk penelitian lebih lanjut untuk memastikan keefektifan teh herbal, termasuk adas, akar marshmallow, dan teh pepaya. Saat menggunakan herba kering sebagai ekstrak dalam teh, disarankan untuk menggunakan 1 sendok teh herba per 1 cangkir air panas. Curam daun atau bunga tertutup selama 5 sampai 10 menit. Jika kamu menggunakan akar, rendam selama 10 hingga 20 menit. Untuk hasil terbaik, kamu bisa minum 2 hingga 4 cangkir per hari. Namun, sebaiknya menghindari teh peppermint, karena mint sebenarnya dapat memicu gejala refluks asam pada beberapa orang. 2. Susu Rendah Lemak atau Skim
Mengutip Prevention, susu sapi mungkin sulit dicerna oleh sebagian orang. Susu murni dapat mengandung banyak lemak. Mengonsumsi susu sapi berlemak penuh dan makanan berlemak tinggi lainnya dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, yang dapat menyebabkan atau memperburuk gejala refluks, menurut ulasan penelitian tahun 2019. Jika kamu akan mengonsumsi produk susu sapi ke dalam makanan, pertimbangkan untuk memilih pilihan susu dengan kandungan lemak lebih rendah. 3. Susu nabati
Mengutip Healthline, bagi orang dengan intoleransi laktosa atau mereka yang mengalami peningkatan gejala refluks asam akibat mengonsumsi produk susu, susu nabati mungkin merupakan alternatif yang baik. Ada berbagai macam produk yang tersedia, antara lain: susu kedelai, susu kacang mete, susu gandum, susu almond. Susu kedelai dan susu nabati lainnya memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan kebanyakan produk susu, menjadikannya pilihan yang lebih aman bagi manusia. 4. Greek Yogurt rendah lemakYogurt Yunani ini teksturnya lembut dan dapat membantu melawan keasaman lambung. Produk susu rendah lemak memiliki tingkat pH yang lebih rendah. “Yang membantu menetralkan asam lambung dan bertindak sebagai pelapis di kerongkongan dan perut untuk meredakan ketidaknyamanan,” kata Bradee Rojas, koordinator program bedah metabolik dan bariatrik di Inspira Health. Julie Stefanski, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, menambahkan bahwa yogurt ini adalah sumber protein yang baik untuk penyembuhan saluran pencernaan. Kalsium dalam produk susu juga dapat membantu memicu penutupan sfingter esofagus bagian atas, yang Anda inginkan untuk menghentikan refluks asam. Tapi tidak semua yogurt diciptakan sama. “Hati-hati dengan produk susu berlemak penuh, termasuk es krim, karena makanan berlemak tinggi dapat memperburuk refluks,” tambah Rojas. 5. Cuka Sari Apel
Beberapa orang membuktikan dengan sesendok cuka apel bisa menjinakkan mulas. Cuka apel merupakan probiotik, yang mungkin bekerja dengan baik pada beberapa orang. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan efek konsumsi cuka apel pada pengurangan gangguan pencernaan ini. (aqr/odi) 3 Sayuran Ini Membuat Asam Lambung Naik, Penderita GERD Wajib Tahu Jakarta – Tak semua makanan dan minuman aman bagi penderita GERD. Termasuk beberapa jenis sayuran yang bisa memicu asam lambung naik meskipun enak. Penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) wajib memperhatikan asupan makanan termasuk sayuran. Mengonsumsi sayuran baik untuk kesehatan tapi sebaiknya jauhi sayuran yang membuat asam lambung naik. Kondisi asam lambung naik berarti asam dari lambung berbalik ke area esofagus. Refluks asam lambung bisa memicu sejumlah gejala seperti heartburn (sensasi panas seperti terbakar), sendawa, nyeri dada, dan mulut terasa asam.
Normalnya, asam lambung tidak akan naik sampai esofagus karena ada lower esophageal sphincter (LES). LES adalah semacam ‘kran’ yang hanya terbuka saat menelan atau sendawa. Namun melansir dari Healthline, pada penderita GERD, kran ini kurang berfungsi sempurna. Sayuran yang membuat asam lambung naikBerurusan dengan masalah pencernaan, penderita GERD memang harus ketat soal makanan. Makanan bisa menjadi salah satu pemicu asam lambung naik. Sayuran dikenal sebagai salah satu makanan kaya vitamin, mineral dan serat yang penting buat tubuh. Namun penderita GERD perlu lebih memperhatikan konsumsi sayuran sebab ada beberapa sayuran yang memang bisa jadi pencetus asam lambung naik. 1. Kubis
Kubis atau kol umum dikonsumsi sebagai lalapan di mana tanpa diolah, kubis cukup dicuci bersih dan siap disantap. Mereka yang memiliki penyakit asam lambung atau riwayat mag, perlu mempertimbangkan atau berkonsultasi jika ingin mengonsumsi kubis. Melansir dari Livestrong, kubis memang jarang atau hampir tidak pernah masuk sebagai makanan pencetus asam lambung naik. Namun sejumlah penderita GERD menyebut sayuran satu ini membuat asam lambung naik. Tak hanya asam lambung baik, kubis bisa memicu rasa tidak nyaman di perut atau kembung karena dapat menghasilkan gas. 2. TomatBeberapa jenis tomat digunakan dalam olahan masakan dan kerap disebut tomat sayur. Seperti tomat yang dikonsumsi sebagai buah, tomat sayur juga tinggi kandungan asam. Konsumsi pangan yang tinggi kandungan asam memang dapat memicu rasa tidak nyaman perut sampai membuat asam lambung naik. 3. CabaiPenderita GERD dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan pedas. Cabai pun jadi salah satu sayuran yang membuat asam lambung naik. Sejumlah studi membuktikan konsumsi makanan pedas berasosiasi dengan heartburn atau salah satu gejala asam lambung naik. Makanan pedas dapat semakin mengiritasi esofagus yang memang sudah meradang akibat paparan asam lambung. (yms/odi) Sari Berita Penting |










