Tag Archives: singkong

5 Makanan Ini Tak Boleh Dimakan Mentah Termasuk Kentang dan Singkong


Jakarta

Tidak semua jenis makanan bisa dikonsumsi dalam keadaan mentah. Beberapa jenis makanan justru bisa membahayakan kesehatan jika tidak dimasak.

Sebagian orang mungkin suka menikmati makanan dalam keadaan mentah. Mereka percaya mengonsumsi makanan mentah memiliki manfaat, termasuk untuk menurunkan berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.

Oleh karena itu, tidak heran jika ada yang mengonsumsi sayur, buah, ikan, bahkan daging dalam keadaan mentah, tanpa melalui proses masak apapun. Bahkan ada tren mengonsumsi ‘raw food’.


Meskipun sebagian besar makanan aman, tetapi ada juga makanan yang dapat menimbulkan bahaya jika tidak dimasak terlebih dahulu. Bisa memicu risiko kesehatan seperti keracunan makanan atau alergi.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari makanan yang buruk jika dimakan mentah. Melansir pulse.com (04/11/2024), berikut daftarnya.

1. Singkong

Dari Kebun Masuk Hotel, Fiesta Singkong 2021 Bikin Singkong Jadi EliteSingkong sebaiknya dimakan matang karena mengandung zat sianida berbahaya. Foto: iStock/dok. Propaktani

Umbi ini dikenal memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan. Singkong menjadi sumber energi kaya karbohidrat hingga glukosa.

Meskipun banyak orang menganggap singkong dapat dimakan mentah, faktanya singkong mentah mengandung zat alami yang bisa berubah menjadi sianida. Sianida yang dimakan bisa menjadi racun mematikan.

Singkong juga tidak tahan lama, sekalipun disimpan dalam kulkas. Jika menemukan singkong berubah warna biru gelap, sebaiknya jangan dikonsumsi. Perubahan itu menandakan terbentuknya asam sianida yang beracun.

Agar singkong aman dikonsumsi, sebaiknya direndam dalam air bersih beberapa saat lalu dimasak sampai matang.

2. Kentang

kentangKentang juga sebaiknya tidak dimakan dalam keadaan mentah. Foto: Getty Images/KatarzynaBialasiewicz

Kentang sering diandalkan oleh para pelaku diet. Makanan ini dijadikan asupan karbohidrat utama pengganti nasi karena kalorinya yang lebih sedikit dan kandungan nutrisinya lebih sehat.

Meskipun begitu, kentang sebaiknya tidak dimakan dalam keadaan mentah. Kentang mentah bisa menyebabkan masalah pencernaan karena mengandung senyawa disebut solanin. Solanin yang dikonsumsi dalam jumlah tinggi dapat menjadi racun berbahaya.

Kentang yang berwarna hijau atau mulai tumbuh kecambah paling bahaya karena mengandung senyawa solanin dalam jumlah tinggi.

Selalu pastikan kentang dimasak sampai benar-benar lembut. Proses memasak dapat mengurangi kandungan solanin dan membuat kentang lebih mudah dicerna.

Daftar makanan yang tidak boleh dikonsumsi mentah lainnya, bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Kacang merah

es kacang merahKacang merah yang tidak dimasak atau setengah matang juga mengandung racun berbahaya. Foto: Pinterest

Kidney beans atau kacang merah juga tidak boleh dikonsumsi dalam keadaan mentah atau kurang matang.

Pasalnya, sayuran ini mengandung racun phytohaemagglutinin, yang lebih tinggi daripada jenis kacang lainnya. Senyawa racun itu bisa menyebabkan sejumlah gejala, seperti sakit perut, mual, dan muntah.

Mengonsumsi kacang merah mentah atau kurang matang dalam jumlah sedikit juga bisa membuat seseorang mengalami sakit..

Untuk membuatnya aman dikonsumsi, kacang ini bisa direndam air bersih selama beberapa jam, lalu direbus setidaknya 10 menit.

Lalu bagaimana dengan kacang merahkalengan? Kacang ini sebenarnya sudah dimasak sebelum dikemas dalam kaleng. sehingga bisa langsung dinikmati.

Jika dikonsumsi dalam keadaan baik, jenis kacang ini menawarkan ragam manfaat, mulai dari mencegah obesitas, menjaga kesehatan pencernaan, hingga mengontrol kadar gula darah.

4. Daging Babi dan daging ayam

Daging babiDaging babi dan ayam juga tidak boleh dikonsumsi mentah karena mengandung bakteri berbahaya. Foto: Getty Images/iStockphoto/Paul_Brighton

Beberapa orang ada yang mengikuti diet makan daging mentah karena dianggap lebih bermanfaat.

Menurut beberapa pengguna di subreddit r/raw meat, makan daging mentah konon memberi mereka lebih banyak energi dan membantu pencernaan lebih baik. Namun, banyak pakar keamanan pangan mengungkap bahwa konsumsi daging mentah berbahaya dan bisa menimbulkan risiko kesehatan yang serius.

Terutama daging ayam dan daging babi yang terkenal banyak mengandung bakteri berbahaya, seperti Salmonella dan E.Colli. Bakteri-bakteri ini bisa menyebabkan keracunan makanan, membuat seseorang mengalami gejala diare, demam, mual, dan muntah.

Konsumsi daging babi mentah atau setengah matang juga berisiko tinggi menyebabkan infeksi parasit karena daging babi mengandung cacing pita dan cacing Trichinella Spiralis. Sebenarnya cacing itu tidak berbahaya, tetapi tidak jarang juga menimbulkan penyakit sistiserkosis yang dapat menyebabkan seseorang mengalami epilepsi.

Daripada terkena berbagai macam risiko penyakit, lebih baik masak atau konsumsi daging ayam dan daging babi yang sampai matang. Proses memasak dengan suhu tinggi ini dapat membunuh bakteri berbahaya di dalamnya.

5. Tepung terigu

Tepung terigu pada dasarnya digunakan sebagai bahan pelengkap untuk membuat kue atau makanan tertentu.

Tepung bisa terkontaminasi dengan berbagai macam bakteri berbahaya, seperti E.Colli, yang bisa menimbulkan penyakit bawaan makanan.

Bakteri-bakteri ini pun bisa terbunuh ketika tepung melalui proses memasak atau diolah menjadi makanan. Meskipun beberapa orang menganggap adonan tepung mentah enak, tetapi bukan pilihan terbaik untuk mengonsumsinya.

(aqr/odi)



Sumber : food.detik.com

5 Fakta Singkong hingga Belimbing yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan


Jakarta

Meski bahan makanan ini sering dikonsumsi sehari-hari, tapi ada banyak fakta sampai rahasia mengejutkan di baliknya yang baru banyak orang tahu.

Setiap makhluk hidup di bumi membutuhkan sumber energi dan nutrisi untuk bertahan hidup. Bagi manusia, makanan merupakan kebutuhan pokok yang dikonsumsi setiap hari. Namun di balik beragam hidangan yang dinikmati, sering kali orang-orang tidak sepenuhnya memahami bagaimana makanan tersebut benar-benar bekerja memberi asupan gizi bagi tubuh.

Faktanya banyak hal menarik yang belum diketahui banyak orang mengenai beberapa jenis makanan, baik dari segi kandungan, efek samping tersembunyi, hingga risiko kesehatan yang bisa muncul jika tidak dikonsumsi atau diolah dengan tepat.


Mengutip Listverse (12/06), berikut lima makanan yang punya fakta mengejutkan di baliknya:

1. Buah Belimbing

5 Fakta Singkong hingga Belimbing yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan5 Fakta Singkong hingga Belimbing yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan Foto: Ilustrasi iStock

Belimbing (Averrhoa carambola) banyak disukai karena rasanya asam menyegarkan. Di balik tampilannya yang menarik, buah tropis ini menyimpan bahaya serius bagi mereka yang memiliki gangguan fungsi ginjal.

Kandungan oksalat yang tinggi dalam belimbing menjadi ancaman utama. Pada orang dengan ginjal sehat, zat ini dapat disaring dan dibuang oleh tubuh. Namun bagi penderita penyakit ginjal, oksalat dapat menumpuk dan memicu efek neurotoksik, seperti kebingungan, cegukan berkepanjangan, kejang, bahkan kematian.

Tak hanya itu, belimbing juga mengandung senyawa karamboksin yang diduga dapat merangsang sistem saraf secara berlebihan jika tidak berhasil dibuang dari tubuh akibat gangguan fungsi ginjal.

Oleh karena itu penderita penyakit ginjal disarankan menghindari konsumsi belimbing. Konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi buah ini menjadi langkah penting demi menghindari risiko yang tidak diinginkan.

2. Pala

5 Fakta Singkong hingga Belimbing yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan5 Fakta Singkong hingga Belimbing yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan Foto: Ilustrasi iStock

Pala berasal dari pohon Myristica fragrans yang tumbuh di Kepulauan Banda, Indonesia. Selama berabad-abad rempah ini digunakan sebagai bumbu masakan dan obat tradisional.

Namun di balik aromanya yang khas, pala menyimpan risiko berbahaya untuk kesehatan. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, pala bisa menimbulkan efek psikoaktif.

Kandungan zat miristisin pada pala dapat menyebabkan halusinasi, kejang, detak jantung cepat, paranoia, mual, hingga delirium. Dalam takaran sekitar 50 gram, pala bahkan mendekati dosis mematikan.

Pala tentunya tetap aman dikonsumsi sebagai bumbu dalam jumlah kecil dan takaran yang wajar. Namun, penggunaan berlebihan dalam waktu singkat sangat tidak disarankan karena dapat membahayakan kesehatan.

3. Buah Ackee

5 Fakta Singkong hingga Belimbing yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan5 Fakta Singkong hingga Belimbing yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan Foto: Ilustrasi iStock

Ackee (Blighia sapida) adalah buah nasional dari Jamaika yang tampak menarik, tapi menyimpan bahaya. Bagian aril (daging buah) yang belum matang mengandung zat beracun bernama hipoglisin yang dapat menghambat produksi glukosa tubuh. Akibatnya seseorang bisa mengalami hipoglikemia berat, dikenal juga sebagai Jamaican vomiting sickness.

Gejalanya meliputi jantung berdebar, linglung, kejang, koma, bahkan kematian. Agar aman dikonsumsi, ackee harus matang sepenuhnya. Tanda buah matang adalah kulitnya yang terbuka sendiri, memperlihatkan biji hitam dan daging buah berwarna putih.

Meski memiliki rasa gurih menyerupai kacang dan tekstur lembut seperti telur orak-arik, buah ini hanya boleh dimakan jika telah matang dan dimasak dengan benar.

Cek di Halaman Berikutnya!

4. Singkong

5 Fakta Singkong hingga Belimbing yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan5 Fakta Singkong hingga Belimbing yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan Foto: Ilustrasi iStock

Singkong adalah bahan makanan pokok di banyak negara tropis termasuk di Indonesia. Namun dalam keadaan mentah, singkong mengandung senyawa glikosida sianogenik yang bisa melepaskan sianida ketika jaringan tanaman rusak, seperti saat dikunyah atau dipotong.

Jenis singkong pahit memiliki kadar sianida yang jauh lebih tinggi dibandingkan singkong manis. Karena itu pengolahan yang tepat sangat penting. Langkah-langkah yang disarankan antara lain: mengupas kulit, merendam irisan singkong selama 1-2 hari, fermentasi dan memasak dengan cara merebus atau memanggang minimal 25-30 menit.

Jika diproses dengan benar, singkong aman dikonsumsi dan tetap menjadi sumber energi penting yang memiliki rasa enak serta mengenyangkan.

5. Daging Kelinci

5 Fakta Singkong hingga Belimbing yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan5 Fakta Singkong hingga Belimbing yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan Foto: Ilustrasi iStock

Daging kelinci sering dianggap sebagai sumber protein yang sehat karena kandungan lemaknya yang sangat rendah. Namun, dalam kondisi ekstrem seperti bertahan hidup di alam liar hanya dengan mengandalkan daging kelinci, risikonya justru bisa fatal.

Tubuh manusia memerlukan lemak dan karbohidrat untuk menghasilkan energi. Mengonsumsi protein murni tanpa asupan lemak yang cukup dapat membebani fungsi hati dan memicu kondisi yang dikenal sebagai protein poisoning atau kelaparan protein. Gejalanya antara lain penurunan berat badan drastis, kelelahan, bahkan kematian.

Jika hanya daging kelinci yang tersedia, penting untuk mengonsumsi juga organ dalam seperti hati dan jantung, yang mengandung lemak dan vitamin. Alternatif lainnya adalah mencari sumber lemak dari serangga atau tanaman liar yang aman dimakan.

(sob/adr)



Sumber : food.detik.com