Tag Archives: steam

Dikukus atau Direbus? Manfaatnya Beda Lho, Jangan Salah Pilih

Jakarta

Tren sarapan sehat belakangan ini diwarnai menu rebus-rebusan dan kukusan, yang mudah sekali ditemukan setiap pagi di sekitar area perkantoran. Ada bagusnya sih, minimal lebih sehat dibanding sarapan gorengan.

Selain lebih sehat, sarapan rebusan dan kukusan juga murah meriah. Mulai dari harga Rp 2 ribu per potong, hingga paketan seharga Rp 10-20 ribu, sudah bisa buat ganjal perut hingga waktunya makan siang.

Menunya beragam, seperti ubi, pisang kepok, singkong, labu kuning, jagung, edamame, telur, dan beberapa sayuran lain. Ada yang direbus, ada yang dikukus.


Nah ada yang tahu nggak, bedanya dikukus sama direbus? Kita bahas satu persatu yuk.

Dikukus

Ini nih yang populer dengan istilah ‘kukusan’ belakangan ini. Prinsipnya, bahan makanan dipanaskan dengan uap atau steam dalam wadah tertentu yang disebut kukusan.

Makanan yang dikukus cenderung lebih mudah diterima lambung di pagi hari. Kandungan serat alaminya tetap terjaga sehingga rasa kenyang dapat bertahan cukup lama. Penggunaan bumbu yang digunakan sangat minim, menyajikan rasa asli dari bahan alami lebih terasa.

Selain itu, proses memasaknya relatif singkat dan sederhana. Cukup menyiapkan bahan, menaruhnya di kukusan dengan air di bawahnya, dipanaskan lalu ditunggu beberapa menit. Ini membuat menu kukusan cocok untuk orang yang waktunya mepet di pagi hari, seperti mahasiswa dan pekerja.

Mengukus membuat makanan matang perlahan tanpa bersentuhan dengan air. Ini membantu menjaga warna, rasa, mineral, dan vitamin tetap bertahan. Ubi kukus rasanya lebih manis, labu terasa lebih harum, dan pisang kepok kukus punya rasa yang enak tanpa perlu tambahan apa pun.

Saat ini, jajanan kukusan juga semakin mudah ditemui, terutama di sekitar stasiun KRL. Booth kecil yang menjual ubi, singkong, jagung, edamame, hingga telur banyak muncul pada jam-jam berangkat kerja atau sekolah. Hal ini membuat sarapan sehat tetap bisa dilakukan meski tidak sempat memasak di rumah.

Direbus

Merebus membuat bahan makanan terendam di air panas. Pada sayuran, terutama yang kaya vitamin C dan vitamin B, sebagian nutrisinya bisa ikut larut ke dalam air rebusannya. Itu sebabnya sayur rebus kadang warnanya memudar dan rasanya lebih hambar.

Metode rebus bukan berarti lebih tidak sehat karena hal tersebut. Pada bahan seperti singkong, jagung, telur, dan kacang-kacangan, perebusan justru menjadi metode yang paling cocok. Ketika makanan dipanaskan dalam air, sebagian antinutrisi seperti fitat menurun karena ikut larut dalam air, sehingga mineral di dalamnya bisa lebih mudah diserap tubuh.

Perebusan juga melunakkan serat keras yang ada di bahan makanan, membuat makanan lebih mudah dicerna tanpa harus terlalu lama di lambung. Khusus singkong, perebusan juga penting untuk keamanan karena membantu menurunkan senyawa sianogenik yang berpotensi menjadi sianida.

Jika ingin vitamin yang larut air tetap bisa dikonsumsi, air rebusannya bisa ikut diminum atau dijadikan kuah. Ini terutama berlaku pada sayuran dan umbi yang direbus, karena sebagian nutrisinya memang berpindah ke dalam air saat proses pemasakan.

Apa itu Zat Antinutrisi?

Beberapa bahan pangan seperti singkong, jagung, dan kacang-kacangan mengandung senyawa alami yang disebut antinutrisi. Zat ini tidak berbahaya dalam jumlah kecil, tetapi bisa menghambat penyerapan gizi tertentu bila bahan tidak dimasak dengan benar.

Pada kacang-kacangan dan jagung, ada kandungan fitat yang dapat mengikat mineral seperti zat besi dan kalsium. Proses perebusan membantu melarutkan sebagian fitat ke air, sehingga mineral di dalam bahan tersebut lebih mudah diserap tubuh. Penelitian yang terbit di International Journal of Food Science & Technology tahun 2021 menunjukkan bahwa perebusan dapat menurunkan kadar fitat pada kacang hingga lebih dari 95 persen.

Khusus pada singkong, terdapat senyawa glikosida sianogenik yang dapat melepaskan sianida bila tidak dimasak sempurna. Perebusan dengan air mendidih menjadi cara paling efektif untuk menurunkan kadar senyawa ini secara signifikan, karena sebagian besar senyawa sianogenik akan larut ke air rebusan. Penelitian terbaru dalam Food and Energy Security tahun 2024 menunjukkan bahwa perebusan mampu menurunkan kadar sianida lebih besar dibandingkan dengan pengukusan.

Mana yang Lebih Sehat?

Sebenarnya, keduanya sama-sama sehat kok. Baik kukusan maupun rebusan adalah metode memasak yang tidak membutuhkan tambahan minyak atau mentega, sehingga asupan lemak tetap terkontrol. Ini membuat keduanya cocok sebagai pilihan sarapan sehat yang terasa lebih ringan untuk tubuh.

Perbedaannya ada pada kandungan nutrisi yang berubah. Mengukus cenderung lebih baik dalam mempertahankan vitamin yang sensitif terhadap panas, sehingga pas digunakan untuk meminimalkan zat gizi yang hilang. Sementara merebus lebih efektif untuk bahan yang seratnya lebih keras, seperti singkong, jagung, dan kacang-kacangan, karena membantu melunakkan teksturnya dan membuat nutrisinya lebih mudah dicerna.

Jadi tidak hanya soal memilih mana metode yang lebih unggul, tetapi menyesuaikan cara memasak dengan bahan yang digunakan dan waktu memasak yang tersedia. Selama tidak ada penambahan minyak berlebih, keduanya sudah termasuk metode memasak yang baik dan mendukung sarapan yang sehat.

(mal/up)



Sumber : health.detik.com

Sony Sebut Pembelaan Tencent Soal Tuduhan Plagiarisme Horizon Omong Kosong


Jakarta

Sony PlayStation menanggapi pembelaan Tencent terkait tuduhan game Light of Motiram yang dinilai menjiplak Horizon. Mereka bilang itu omong kosong.

Berdasarkan dokumen terbaru, Sony tidak terima dengan klaim Tencent yang mengnggap kasus ini belum matang, hanya karena perilisan Light of Motiram ditunda hingga 2027. Menurutnya hal tersebut tidak berdasar.

“Ini omong kosong. Kerusakan sudah terjadi dan masih berlanjut,” tulis Sony, dilansir dari The Game Post, Minggu (19/10/2025).


Sony mendesak pengadilan untuk menolak upaya ‘omong kosong’ Tencent untuk membatalkan kasus tersebut. Mereka mengatakan Tencent ‘bermain tipu daya’ dengan banyak anak perusahaannya, untuk melindungi diri dari tanggung jawab hukum.

Sony bersikeras bahwa kerugian telah terjadi. Tindakan menjiplak yang dituduhkan kepada Tencent menyasar berbagai aspek, mulai dari video promosi, tangkapan layar, dan materi pemasaran game yang dirilis secara global dan tetap terlihat di seluruh platform gaming di Amerika Serikat, di antaranya Steam, Epic Games Store, YouTube, dan Discord.

Meskipun gamer telah mengetahui bahwa Light of Motiram adalah tiruan, dan mereka sudah mengutarakan kemarahannya di internet, tapi Tencent tetap teguh pada pendiriannya. Raksasa teknologi asal China ini masih terus mempromosikan game yang melanggar hak cipta tersebut, dan menolak bertanggung jawab atas tindakannya.

Gugatan Sony ini mengulangi klaim sebelumnya bahwa Light of Motiram menggunakan tampilan, suara, karakter, dan narasi seperti di game Horizon. Dikatakan juga bahwa Tencent bahkan sampai mempekerjakan seorang komposer, yang pernah ikut serta dalam proyek pengembangan Horizon Forbidden West, untuk menciptakan kembali nada musik serupa.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Tencent menyatakan kalau tindakan Sony melampaui batas. Menurutnya, Sony tidak benar-benar berusaha melindungi karyanya, dalam konteks ini seri Horizon. Tencent menyampaikan, Sony mencoba memonopoli konvensi genre open world yang sudah digunakan puluhan game lain selama bertahun-tahun.

Tencent telah mengajukan mosi untuk membatalkan gugatan itu. Beberapa alasan yang menyertainya berhubungan dengan kurangnya yurisdiksi, kegagalan untuk menyatakan klaim, dan fakta bahwa Light of Motiram (game yang dituduh jiplak Horizon) belum rilis. Jadi maksudnya, Sony menuduh game yang belum diketahui bagaimana gameplay yang akan ditawarkan nantinya.

Menurut Tencent, elemen-elemen yang disisipkan ke dalam Horizon tidak seunik yang diklaim Sony. Mereka menegaskan bahwa ini merupakan konsep umum yang digunakan dan dapat ditemukan di lusinan game lain, namun Sony dinilai serakah ingin menguasai sendirian.

(hps/rns)



Sumber : inet.detik.com

Lenovo Legion Go 2 Rilis di Indonesia, Bawa Baterai Besar Harga Rp 17 Jutaan


Jakarta

Konsol genggam Lenovo Legion Go 2 resmi diluncurkan di Indonesia, hanya selang sebulan setelah diperkenalkan di ajang IFA 2025. Perangkat gaming portabel ini hadir membawa sejumlah peningkatan, termasuk chipset baru dan baterai lebih besar.

“Legion Go 2 merupakan inovasi terbaru yang dihadirkan Lenovo untuk menjawab kebutuhan gamer modern di Indonesia,” kata Consumer Lead Lenovo Indonesia Santi Nainggolan dalam pernyataan resmi yang diterima detikINET, Senin (20/10/2025).

Lenovo Legion Go 2 kini menggunakan layar OLED berukuran 8,8 inch dengan resolusi 1920 x 1200, refresh rate 144Hz, rasio 16:10, dan tingkat kecerahan hingga 1.100 nits.


Pengalaman audio juga ditingkatkan dengan kehadiran dua speaker 2W dengan Spatial Audio dan dua near-field mikrofon. Perangkat ini memiliki bobot sekitar 920 gram.

Performanya diotaki chipset AMD Ryzen Z2 Extreme dengan arsitektur Zen 5 yang diklaim dapat memainkan game AAA dengan frame rate mulus dan multitasking tanpa lag. Chipset itu dipadukan dengan RAM LPDDR5X hingga 32GB dan SSD PCIe hingga 2TB untuk menyimpan banyak game dan aplikasi sekaligus.

Untuk menjaga kinerja yang tetap optimal, Lenovo membekali Legion Go 2 dengan sistem pendingin Legion Coldfront. Sistem pendingin ini memiliki area radiator dan kipas lebih besar yang dapat meningkatkan aliran udara hingga 45%, serta dual heat pipe dan saluran udara internal untuk memastikan distribusi panas yang lebih efisien.

Lenovo Legion Go 2Lenovo Legion Go 2 Foto: Lenovo

Kapasitas baterainya diperbesar menjadi 74Whr, yang dua kali lipat lebih besar dari generasi sebelumnya. Lenovo menyediakan teknologi Super Rapid Charge dengan charger bawaan 65W menggunakan USB-C.

Pengguna bisa mengontrol konsol ini dengan Legion TrueStrike Controllers yang dapat dilepas pasang. Kontroler ini memungkinkan Legion Go 2 dipakai dalam empat mode yaitu handheld, docked, tabletop, atau FPS.

Dalam mode FPS, kontroler kanan dapat dilepas dan digunakan selayaknya mouse dengan tombol klik. Mode ini memberikan kontrol bidikan yang lebih presisi untuk tembak-menembak di gae FPS.

Kontroler ini dilengkapi tiga tombol yang dapat dikustomisasi dan efek Joystick Hall yang bebas drift. Menariknya, kontroler Legion TrueStrike baru ini kompatibel dengan Legion Go generasi pertama, sehingga pengguna Legion Go lawas bisa upgrade ke kontroler baru.

Konektivitas Legion Go 2 didukung oleh Wi-Fi 6E, Bluetooth 5.3, dua port USB-C dengan USB PD 3.0 dan DisplayPort 2.1, dua USB-C untuk pengisian daya, headphone jack 3,5mm, dan card reader.

Legion Go 2 menjalankan sistem operasi Windows 11 Home dan sudah dilengkapi aneka launcher game favorit seperti Xbox PC Game Pass, Steam, Epic Games, dan Gamesplanet. Konsol ini juga mengusung touchpad besar dan sensor sidik jari.

Harga dan ketersediaan

Lenovo Legion Go 2 sudah dapat dipesan di Indonesia dengan harga Rp 17.999.000. Selama periode peluncuran eksklusif 20-26 Oktober 2025, konsol genggam ini hanya dapat diperoleh di platform e-commerce Blibli.

Selama periode peluncuran ini, konsumen dapat menikmati berbagai promo menarik mulai dari Steam Wallet senilai Rp 1.000.000 juta sampai pilihan potongan harga yang menguntungkan.

Setiap pembelian Lenovo Legion Go 2 akan mendapatkan garansi selama tiga tahun dan Accidental Damage Protection. Berkat perlindungan ini, pengguna dapat mengklaim kerusakan yang disebabkan ketidaksengajaan seperti ketumpahan cairan, jatuh, layar rusak karena benturan, hingga lonjakan listrik.

(vmp/vmp)



Sumber : inet.detik.com