Tag Archives: susu kedelai

5 Minuman Ini Kandungan Proteinnya Lebih Banyak dari Telur


Jakarta

Tak hanya makanan, ada juga beberapa minuman yang punya kandungan protein. Bahkan jumlahnya lebih banyak dibandingkan telur. Apa saja?

Telur dikenal sebagai sumber protein yang baik. Dalam 100 gram telur mengandung sekitar 13 gram protein.Protein diperlukan untuk memperbaiki jaringan tubuh, meningkatkan kekebalan tubuh, dan bagus untuk kesehatan mata.

Namun, ada beberapa minuman yang juga mengandung protein dan jumlahnya diklaim lebih banyak daripada telur. Proteinnya berperan untuk memberi rasa kenyang lebih lama yang membantu menurunkan berat badan.


Selain protein, beberapa minuman juga mengandung kalsium, vitamin, dan mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Dikutip dari Eating Well (27/02/25) berikut 5 minuman kaya protein tersebut.

1. Susu Sapi

Ciri-ciri Susu Sapi Segar Sudah BasiSusu sapi kaya akan protein. Foto: Getty Images/iStockphoto/oykuozgu

Susu sapi merupakan salah satu pilihan yang ideal untuk memenuhi kebutuhan protein. Dalam 100 ml susu sapi murni mengandung 3,2 gram protein.

Ada dua jenis protein dalam kandungan susu sapi, yakni kasein dan whey. Keduanya memiliki banyak manfaat, termasuk membantu pertumbuhan otot dan menjaga tekanan darah.

Selain itu, susu sapi juga merupakan sumber kalsium dan vitamin D yang baik. Dua nutrisi tersebut dapat meningkatkan kesehatan tulang

2. Susu Kedelai Difortifikasi

Susu Kedelai yang difortifikasi adalah susu kedelai yang ditambahkan nutrisi penting, seperti vitamin dan mineral untuk meningkatkan kualitas gizinya.

Dalam 100 ml susu kedelai yang difortifikasi mengandung 4,64 gram protein. Selain itu, susu ini juga kaya akan kalsium, vitamin D, vitamin A yang jumlahnya mirip susu sapi.

Proses fortifikasi memberi peranan penting untuk kesehatan tulang dan meningkatkan daya tahan tubuh. Susu ini bisa jadi alternatif pengganti susu sapi bagi para vegetarian, vegan, dan yang intoleran laktosa.

Minuman yang kaya akan protein ada di halaman selanjutnya.

3. Susu Kefir

KefirSusu kefir adalah susu yang difermentasi menggunakan biji kefir. Foto: Istock

Susu kefir adalah susu yang difermentasi menggunakan biji kefir. Proses fermentasi ini merupakan kombinasi baik antara bakteri baik asam laktat dan ragi yang kaya akan probiotik.

Susu kefir juga kaya akan protein. Dalam 100 ml susu kefir mengandung 3-6 gram protein. Susu kefir mengandung lebih dari 60 jenis bakteri baik.

Kandungan probiotik pada susu ini dapat membantu meningkatkan pencernaan. Usus yang sehat dapat berdampak pada kesehatan lainnya, seperti mengurangi stres hingga mendukung kesehatan jantung.

4. Kaldu Tulang

Kaldu tulang mungkin telah menjadi tren makanan baru di beberapa negara Asia, termasuk China, Vietnam, dan Korea. Kaldu tulang biasanya diambil dari ayam, sapi, babi, dan ikan.

Selain bisa jadi penyedap makanan, kaldu tulang juga merupakan sumber protein yang baik. Khususnya pada kaldu tulang sapi yang mengandung 9 gram protein dalam 100 ml-nya.

Mengonsumsi kaldu tulang dapat melindungi usus dan mencegah penyakit usus bocor. Proteinnya berperan mendukung pertumbuhan dan pemulihan otot. Terdapat kandungan kolagen yang bagus untuk kesehatan kulit.

5. Smoothie berprotein tinggi

Smoothie Pisang dapat Lunturkan Lemak PerutSmoothie Pisang dapat Lunturkan Lemak Perut Foto: Getty Images/iStockphoto

Smoothie umumnya terbuat dari buah dan sayur, sehingga bagus untuk meningkatkan asupan serat. Namun, kamu bisa menambahkan beberapa bahan yang mengandung protein.

Seperti menambahkan susu sapi, susu kedelai, yogurt, kefir, pisang, kacang almond, dan lainnya. Biasanya yang jadi favorit adalah smoothie almond dan pisang.

Dalam segelas (200 ml), smoothie almond dan pisang mengandung 19-18 gram protein. Racikan ini mampu meningkatkan rasa kenyang, membantu menurunkan berat badan, dan membantu membangun otot.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com

Manfaat Susu Kedelai untuk Diet Turunkan BB, Mitos atau Fakta?

Jakarta

Susu kedelai umumnya jadi alternatif bagi orang yang alergi susu sapi. Namun, tak sedikit yang mengkonsumsi susu kedelai karena diyakini dapat bantu untuk diet turunkan berat badan (BB).

Sejumlah nutrisi yang yang terkandung serta kalori rendah di dalamnya lah yang menjadi alasan susu kedelai dimanfaatkan sebagian orang untuk diet. Akan tetapi, benarkah susu kedelai bermanfaat untuk turunkan berat badan?

Benarkah Susu Kedelai Bagus untuk Diet?

Dilansir Healthline, susu kedelai dapat berguna untuk diet turunkan berat badan. Susu ini dukung penurunan BB dengan menjadi sumber protein dan pilihan rendah kalori yang baik.


Protein yang dikandungnya bisa meningkatkan rasa kenyang sehingga asupan kalori berkurang dan berat badan dapat terkendali. Nutrisi ini juga bantu mempertahankan massa otot yang mampu membakar lebih banyak kalori saat istirahat.

Meski belum ada penelitian yang menunjukkan efek keseluruhan susu kedelai terhadap penurunan berat badan. Jumlah kalori susu ini terbilang rendah sehingga menjadi alternatif yang bagus untuk defisit kalori.

Susu kedelai mengandung isoflavon yang berperan dalam mengatur berat badan dengan mempengaruhi hormon terkait nafsu makan dan penyimpanan lemak. Selain itu, susu kedelai yang difortifikasi disebut sebanding dengan susu sapi rendah lemak dari segi kalori, lemak, protein, vitamin D, dan kalium.

Protein susu kedelai juga berkualitas lebih tinggi dibanding susu protein nabati lain, seperti susu almond dan susu oat. Lantaran mengandung sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Karena inilah, susu kedelai direkomendasikan dalam Pedoman Diet untuk Orang Amerika oleh USDA.

Nutrisi Susu Kedelai

Berdasarkan data Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), 240 ml susu kedelai tawar tanpa pemanis tambahan mengandung:

  • Kalori: 80
  • Protein: 7 g
  • Lemak: 4 g
  • Karbohidrat: 4 g
  • Kalsium: 299 mg
  • Zat besi: 1 mg
  • Magnesium: 38,9
  • Kalium: 299 mg
  • Natrium: 85 mg.

Aturan Minum Susu Kedelai untuk Diet

Susu kedelai secara umum dianggap bergizi dan aman untuk diet turunkan BB. Merujuk Everyday Health yang mengutip dari Pedoman American Institute for Cancer Research (AICR), susu kedelai dapat diminum dalam jumlah sedang yaitu 1-2 cangkir (240-480 ml) per harinya.

Konsumsi kedelai berlebih dianggap berisiko meningkatkan kanker payudara pada wanita. Namun, penelitian menunjukkan minum produk kedelai utuh seperti susu kedelai hingga 3 cangkir setiap harinya tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.

Selain itu, untuk diet lebih baik konsumsi susu kedelai tawar dibandingkan susu yang mengandung tambahan gula. Nah, itu tadi penjelasan manfaat susu kedelai untuk diet menurunkan berat badan.

(row/row)



Sumber : food.detik.com

15 Manfaat Susu Kedelai, Baik untuk Kesehatan Jantung hingga Tulang

Jakarta

Susu kedelai atau soya milk memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh. Sebab, susu kedelai mengandung banyak nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhan gizi harian manusia.

Susu kedelai merupakan jenis susu nabati yang berasal dari olahan atau ekstraksi sari kacang kedelai. Susu kedelai dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti susu sapi.

Ingin tahu apa saja manfaat susu kedelai bagi kesehatan? Simak pembahasannya dalam artikel ini.


Kandungan Nutrisi Susu Kedelai

Susu kedelai kaya akan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Dilansir situs BBC Good Food, di dalam 100 ml susu kedelai tanpa pemanis tambahan mengandung nutrisi sebagai berikut:

  • Kalori: 26 kkal
  • Protein: 2,4 g
  • Lemak: 1,6 g
  • Karbohidrat: 0,5 g
  • Serat: 0,5 g
  • Kalsium: 120 mg
  • Vitamin B1: 0,8 mg
  • Vitamin B12: 0,4 mcg
  • Vitamin C: 2 mg

Manfaat Susu Kedelai bagi Tubuh

Karena kaya akan nutrisi, susu kedelai banyak dikonsumsi masyarakat karena memiliki khasiat bagi kesehatan. Mengutip situs Healthline, Web MD, dan Livestrong, berikut sejumlah manfaat susu kedelai bagi tubuh:

1. Menambah Stamina

Manfaat susu kedelai yang pertama adalah mampu menambah stamina tubuh. Sebab, susu kedelai merupakan protein nabati yang mengandung asam amino esensial. Protein ini dapat meningkatkan energi dan stamina tubuh sepanjang hari, sehingga nggak gampang lemas.

2. Meningkatkan Imun Tubuh

Susu kedelai mengandung senyawa bioaktif fitokimia seperti isoflavon dan saponin. Di dalam isoflavon terdapat genistein yang mampu menangkal sel kanker dalam tubuh.

Lalu, susu kedelai juga kaya akan antioksidan tinggi yang mampu meningkatan sistem kekebalan tubuh, sehingga tidak mudah sakit.

3. Meringankan Peradangan

Mengkonsumsi susu kedelai dipercaya dapat meringankan peradangan. Sedikit informasi, peradangan menjadi salah satu gejala yang muncul karena infeksi dan cedera.

Nah, salah satu cara untuk meringankan peradangan adalah dengan meminum susu kedelai. Sebab, susu ini mengandung protein tinggi yang berperan sebagai antiinflamasi.

4. Meredakan Nyeri Sendi

Rasa nyeri pada sendi tentu sangat mengganggu aktivitas, terutama nyeri arthritis. Perlu diketahui, arthritis merupakan pembengkakan pada sendi yang umumnya disebabkan oleh faktor usia.

Agar nyeri sendi dapat hilang, disarankan rutin mengkonsumsi susu kedelai. Soalnya, susu kedelai mengandung asam lemak dan kalsium yang baik untuk kesehatan sendi serta mampu meredakan radang sendi, seperti rheumatoid arthritis.

5. Menjaga Kesehatan Tulang

Tak hanya meredakan nyeri sendi, minum susu kedelai secara rutin juga baik untuk kesehatan tulang. Hal ini karena susu kedelai mengandung kalsium tinggi, sehingga mampu mencegah risiko terkena penyakit tulang, seperti osteoporosis dan osteomalacia.

6. Meningkatkan Massa Otot

Dalam British Journal of Sports Medicine pada 2018, susu kedelai dapat membantu meningkatkan massa otot. Soalnya, susu kedelai mengandung protein yang tinggi.

Saat melakukan latihan ketahanan, manusia membutuhkan protein sekitar 1,6 gram per kilogram berat badan. Menurut American Institute for Cancer Research (AICR), minum sekitar 8 ons susu kedelai per hari dianggap aman untuk memberikan banyak nutrisi bagi tubuh yang sama halnya seperti pada susu sapi.

7. Menjaga Kesehatan Jantung

Ternyata, minum susu kedelai secara rutin juga baik untuk kesehatan jantung. Susu kedelai dapat mengurangi kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL).

Disebutkan dalam Journal of Nutrition pada 2019, hasil analisis dari 46 studi menunjukkan bahwa konsumsi 25 gram protein kedelai per hari dapat menurunkan kolesterol LDL.

8. Membantu Masalah Anemia

Anemia atau kekurangan darah dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain mengkonsumsi makanan dengan zat besi tinggi, susu kedelai juga bisa menjadi alternatif untuk membantu masalah anemia.

Susu kedelai mengandung kalsium dan zat besi yang baik untuk tubuh. Zat besi berguna dalam meningkatkan produksi sel darah merah. Alhasil, daya tahan tubuh juga ikut meningkat.

9. Mengurangi Gejala Menopause

Bagi wanita, mengkonsumsi susu kedelai mampu mengurangi gejala menopause. Hal ini berkat kandungan isoflavon yang merupakan golongan zat kimia yang dikenal sebagai fitoestrogen.

Isoflavon akan bereaksi dalam tubuh yang bertindak seperti hormon estrogen. Kandungan ini bermanfaat dalam meringankan beberapa gejala menopause, salah satunya hot flashes.

10. Meningkatkan Kesehatan Otak

Susu kedelai mengandung asam lemak omega 3 yang baik untuk tubuh. Kandungan tersebut dapat menurunkan risiko demensia dan penyakit Alzheimer. Meski begitu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengungkapkan khasiat susu kedelai terhadap kesehatan otak.

11. Mengatasi Aterosklerosis

Manfaat berikutnya adalah mampu mengatasi aterosklerosis. Sebagai informasi, aterosklerosis adalah penumpukan lemak yang terjadi pada arteri pembuluh darah.

Dengan mengkonsumsi susu kedelai secara rutin dipercaya dapat mengatasi masalah aterosklerosis. Meski begitu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengungkapkan khasiat tersebut.

12. Mengatasi Masalah Kulit

Punya masalah pada kulit? Cobalah untuk mengkonsumsi susu kedelai. Sebab, susu kedelai bermanfaat dalam mengatasi masalah kulit. Hal ini berkat kandungan vitamin E yang dapat menjaga kelembapan, elastisitas, dan pigmentasi kulit.

Susu kedelai juga dapat menurunkan berat badan, sehingga cocok bagi kamu yang sedang menjalankan program diet. Susu kedelai mengandung sedikit kalori namun kaya akan protein.

Karena mengandung protein tinggi, susu kedelai mampu memberikan rasa kenyang lebih lama bagi perut, sehingga mencegahmu untuk lebih banyak makan.

14. Membantu Perkembangan Janin

Susu kedelai ternyata juga baik untuk ibu hamil dan janinnya. Soalnya, kandungan vitamin C dan vitamin B kompleks dapat membantu perkembangan janin agar lebih sehat.

15. Mengatasi Masalah Sulit Tidur

Manfaat susu kedelai yang terakhir adalah dapat mengatasi masalah sulit tidur. Hal ini berkat kandungan triptofan dan asam amino yang digunakan tubuh untuk membuat melatonin atau hormon tidur.

Itu dia 15 manfaat susu kedelai bagi tubuh. Jadi, perbanyak konsumsi susu kedelai setiap hari dan jangan lupa diimbangi dengan olahraga teratur dan menjaga pola makan.

(ilf/fds)



Sumber : food.detik.com

5 Minuman Sehat Ini Kandungan Proteinnya Lebih Tinggi dari Telur


Jakarta

Protein menjadi salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Tak hanya ditemukan pada makanan, protein juga terkandung pada minuman sehat ini.

Protein merupakan nutrisi penting yang memberikan banyak manfaat. Mulai dari memberikan rasa kenyang, menyehatkan tulang dan gigi, mendukung pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan, dan lainnya.

Menurut pedoman kesehatan, dalam sehari manusia membutuhkan 46-56 gram protein. Namun, jumlah itu disesuaikan dengan usia, kondisi tubuh, dan seberapa banyak aktivitasnya.


Asupan protein tersebut tidak hanya ditemukan pada makanan, tetapi juga minuman. Dikutip dari Eating Well (12/04/24) berikut 5 minuman kaya protein:

1. Susu sapi

Minuman kaya proteinSusu sapi kaya akan protein. Foto: iStock

Susu sapi merupakan salah satu pilihan ideal untuk memenuhi kebutuhan protein. Dalam 100 ml susu sapi murni terdapat 3,32 gram protein. Ada dua jenis protein yang terkandung, yakni kasein dan whey.

Kedua jenis protein tersebut sama-sama berkualitas tinggi dan menyediakan asam amino esensial. Selain itu, susu sapi juga merupakan sumber kalsium dan vitamin D yang baik.

Jika rutin diminum setiap hari, susu sapi bermanfaat untuk tubuh dapat meningkatkan kesehatan tulang dan gigi.

2. Susu kedelai yang diperkaya

Susu kedelai yang diperkaya adalah susu kedelai yang diberi campuran, seperti beras merah, wijen hitam, jelai, dan lainnya. Dengan begitu kandungan nutrisinya juga bertambah, termasuk protein.

Dalam secangkir susu kedelai yang dipercaya mengandung sekitar 6,3 gram protein. Jumlah tersebut sama tingginya dengan kandungan protein pada telur.

Selain protein, susu kedelai juga dikemas dengan kalsium, vitamin D, dan vitamin A dalam jumlah yang sama seperti susu sapi. Susu kedelai bisa jadi pilihan yang tepat untuk vegan dan orang-orang yang tidak toleran laktosa.

Pilihan minuman yang kaya protein ada di halaman selanjutnya.

3. Susu kefir

Minuman kaya proteinSusu kefir kaya akan protein. Foto: iStock

Susu kefir adalah susu yang difermentasi. Susu ini mengandung probiotik yang terbuat dari biji kefir. Probiotik tersebut juga dikemas dengan protein dalam jumlah yang tinggi.

Dalam secangkir susu kefir mengandung 8,8 gram protein. Kandungan tersebut berperan memenuhi usus dengan bakteri baik, sehingga dapat meningkatkan sistem pencernaan yang sehat.

Protein pada susu kefir juga bisa menurunkan stres dan mendukung kesehatan jantung. Kefir menawarkan lebih dari 60 strain bakteri dan ragi, sehingga punya banyak keragaman mikroorganisme yang mendukung kesehatan dibandingkan yogurt.

4. Kaldu tulang

Kaldu tulang mungkin telah menjadi tren makanan baru. Kaldu tulang ini biasanya dibuat menggunakan kaldu ayam, sapi, babi, dan ikan. Tentu kaldu tulang mengandung protein dalam jumlah tinggi.

Satu cangkir kaldu tulang ayam kalengan umumnya menyediakan sekitar 9 gram protein, seperti yang dikutip dari U.S. Department of Agriculture melalui websitenya.

5. Smoothie

Minuman kaya proteinGunakan bahan-bahan kaya protein untuk membuat milkshake. Foto: iStock

Smoothie bisa jadi pilihan minuman yang kaya akan protein. Namun, ini tergantung dengan pemilihan bahan-bahan yang digunakan. Disarankan untuk menambahkan susu sapi, susu kedelai, atau kefir.

Untuk menambah kandungan protein, bisa juga menambahkan yogurt, pisang, dan kacang almond atau selai kacang. Dengan bahan-bahan tersebut bisa menawarkan 19-18 gram protein per porsi.

Smoothie tinggi protein itu bisa jadi pilihan minuman untuk diet. Selain protein, juga terdapat kandungan serat yang bisa melancarkan sistem pencernaan.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com

Agar Gula Darah Stabil, Konsumsi 5 Minuman Sehat Ini


Jakarta

Beberapa minuman yang mengandung nutrisi penting mampu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Mulai dari kopi hingga susu kedelai, ampuh kendalikan gula darah!

Gula darah atau glukosa merupakan sumber energi utama tubuh yang berasal dari makanan yang mengandung karbohidrat. Tubuh memecah karbohidrat menjadi glukosa dan melepaskan ke dalam aliran darah untuk digunakan sebagai energi.

Namun, kadar gula darah berfluktuasi. Kadar gula darah yang naik dapat mengkhawatirkan kesehatan tubuh. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya pola makan tidak sehat.


Untuk menjaga kadar gula darah tetap normal, tubuh perlu mengasup nutrisi seperti, protein, antioksidan, dan magnesium. Nutrisi tersebut terkandung pada beberapa minuman ini.

Dikutip dari Eatingwell.com (01/05/25) berikut 5 minuman yang dapat menjaga kadar gula darah stabil:

1. Kopi

Kopi instanKopi diseduh tanpa gula tambahan dapat menjaga kadar gula darah. Foto: iStock

Menurut Erins Palinski-Wade, ahli gizi sekaligus penulis Day Diabetes Diet, kopi yang diseduh tanpa pemanis tambahan sangat bermanfaat untuk gula darah.

“Minum kopi hitam dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2 dan memperlambat perkembangan penyakit,” ujar Palinski-Wade.

Kopi mengandung senyawa yang disebut asam klorogenat yang berfungsi sebagai antioksidan, sehingga dapat mengurangi peradangan. Hal ini penting karena peradangan yang tidak terkendali dapat memicu produksi insulin berlebih dan mengganggu metabolisme glukosa.

2. Susu sapi

Susu sapi kerap dipandang sebelah mata, karena dianggap dapat meningkatkan gula darah. Hal tersebut disebabkan karena susu sapi mengandung gula alami (laktosa).

“Namun, susu sapi mengandung protein, karbohidrat, dan lemak yang seimbang, sehingga dampaknya terhadap gula darah menjadi minimal,” ujar Palinski.

Faktanya, beberapa penelitian telah menemukan korelasi antara peningkatan asupan susu dan penurunan risiko terkena diabetes tipe 2.

Hal tersebut karena nutrisi yang terkandung pada susu, seperti vitamin D dan magnesium yang berperan membantu meningkatkan sensitivitas insulin.

Minuman yang dapat menjaga kadar gula darah ada di halaman berikutnya.

3. Jus buah murni

jus buahJus buah tanpa gula mampu menjaga kadar gula darah. Foto: Getty Images/habovka

Terbuat dari buah-buahan, mengonsumsi jus buah dapat memberikan banyak manfaat kesehatan. Salah satunya adalah menurunkan gula darah.

Namun, dengan catatan bahwa jus buahnya tidak dicampur dengan gula tambahan. Jadi, benar-benar jus buah dan air. Kandungan gula alami pada buah pun kerap dipandang negatif.

Faktanya, gula alami pada buah berbeda dengan gula tambahan. Gula alami terikat dan matriks serat, antioksidan, dan nutrisi bermanfaat lainnya yang dapat membantu kadar gula darah.

4. Susu kedelai

Mitos yang masih berkembang di masyarakat menyebutkan bahwa susu kedelai dapat meningkatkan kadar gula darah. Namun, ahli gizi Cassetty menjelaskan bahwa susu kedelai adalah pilihan susu nabati terbaik, asalkan tidak dicampur dengan gula tambahan.

“Susu kedelai adalah pilihan yang baik karena susu ini rendah karbohidrat, sehingga menjadikannya pilihan tepat untuk mengendalikan gula darah,” ujar ahli gizi Cassety.

Faktanya, 1 cangkir susu kedelai (240 mililiter) dilengkapi dengan 8 gram protein, sama seperti susu sapi dengan tambahan 9 gram karbohidrat. Protein tersebut berperan memperlambat dampak karbohidrat lain dalam makanan atau camilan.

5. Teh

teh hijauteh hijau mengandung katekin yang mampu menjaga kadar gula darah. Foto: Getty Images/kuppa_rock

Sama dengan kopi, teh juga dikemas dengan senyawa penting. Senyawa itu disebut katekin yang berperan sebagai antioksidan. Sebuah studi telah menemukan bahwa katekin pada teh hijau dan teh hitam dapat mengatur gula darah dengan berbagai cara.

Katekin akan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin, melindungi dari peradangan, dan berfungsi sebagai antioksidan untuk melawan stres oksidatif.

“Katekin juga dapat memberi makan bakteri usus yang baik, sehingga membantu insulin tubuh bekerja lebih efektif untuk membersihkan gula dari darah, asalkan tidak dicampur dengan gula,” tutur ahli gizi Cassety.

(raf/adr)



Sumber : food.detik.com