Tag Archives: teh jahe

7 Jenis Teh yang Bagus Diminum Saat Demam dan Batuk


Jakarta

Cuaca tak menentu meningkatkan risiko flu, pilek, dan batuk. Untuk bantu mengatasinya secara alami, coba konsumsi jenis teh berikut.

Sakit flu, pilek, dan batuk tentu mengganggu aktivitas sehari-hari, apalagi jika terjadi berkepanjangan dan disertai rasa sakit di hidung maupun tenggorokan.

Kondisi tersebut dapat diatasi secara medis melalui pengobatan, tapi ada juga cara alami yang bisa dilakukan untuk mendukung penyembuhan. Salah satunya melalui konsumsi teh hangat.


Mengapa teh? Selain membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, uap dari teh panas bisa membantu membuka saluran hidung dan bronkial. Sementara itu, cairan hangatnya bisa menenangkan tenggorokan yang teriritasi.

Melansir Real Simple, berikut 7 jenis teh yang bagus diminum saat demam dan batuk:

1. Teh jahe

Jahe dikenal sebagai stimulating expectorant, yaitu membantu mengencerkan lendir dan mempercepat pengeluarannya dari paru-paru. Cocok untuk batuk berdahak atau yang disertai rasa penuh di dada. Teh jahe juga memiliki kemampuan menghangatkan tubuh dan meningkatkan sirkulasi.

2. Teh kunyit

Kunyit kaya akan senyawa antiinflamasi dan antioksidan. Saat tubuh melemah karena sakit, secangkir teh kunyit bisa membantu memperkuat sistem imun, mengurangi peradangan, serta meredakan batuk. Tambahkan

sedikit jahe untuk efek penyembuhan yang lebih optimal.

3. Teh chamomile

Dikenal sebagai teh penenang, chamomile juga memiliki sifat antiinfeksi dan antiinflamasi. Teh dari bunga chamomile ni membantu tubuh melawan penyebab batuk sekaligus memberikan efek relaksasi, ideal diminum sebelum tidur.

4. Teh peppermint

Teh peppermint dapat digunakan untuk mengatasi perut yang buncit.Teh peppermint Foto: Getty Images/iStockphoto

Teh dari daun mint ini memiliki kandungan mentol alami yang dapat membantu melegakan saluran pernapasan. Selain itu, peppermint juga efektif dalam mengurangi gejala infeksi sinus, yang kerap memicu batuk.

5. Teh thyme

Tak hanya lezat sebagai bumbu dapur, thyme atau daun timi juga bisa dijadikan teh yang ampuh meredakan batuk. Sebuah studi di 2021 menunjukkan bahwa kombinasi thyme dan ivy bisa mengurangi intensitas batuk secara signifikan.

6. Teh hijau

Teh hijau kaya akan senyawa antibakteri dan antiinflamasi. Selain itu, penelitian menemukan bahwa berkumur dengan teh hijau dapat mengurangi frekuensi batuk pada pasien pasca operasi jantung.

7. Teh dengan madu

Apa pun jenis tehnya, tambahkan madu untuk manfaat tambahan. Madu memiliki efek menenangkan pada tenggorokan, serta mengandung senyawa antivirus dan antimikroba. Studi di 2018 bahkan menunjukkan bahwa madu dapat memperpendek durasi batuk, terutama pada anak-anak.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Minum 7 Jenis Teh Ini Saat Terkena Demam dan Batuk”

(yms/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Khasiat Racikan Teh Jahe Campur Cengkeh untuk Turunkan BB


Jakarta

Racikan rempah-rempah yang diseduh menjadi teh konon berkhasiat menurunkan berat badan dengan cepat. Seperti campuran jahe dan cengkeh yang ampuh bikin singset.

Rempah yang ada di dapur tidak hanya dapat diolah menjadi bumbu masak yang menyedapkan. Tetapi ada banyak khasiat melalui kandungan alami yang tersimpan di dalamnya.

Sejak masa lampau, para nenek moyang seringkali memadu padankan rempah-rempah untuk dimanfaatkan sebagai obat alami. Setiap racikannya memiliki khasiat dan tujuannya masing-masing untuk dikonsumsi dengan rutin.


Termasuk dengan jahe dan cengkeh yang memberikan sensasi hangat dan aroma menenangkan jika diseduh menjadi teh. Menurut para ahli, teh ini juga memiliki khasiat untuk menurunkan berat badan dengan cepat.

Baca juga: Kacau! Penerbangan Ini Dibatalkan Gegara Ada Tikus dalam Makanan

Berikut ini 5 khasiat teh jahe dan cengkeh untuk menurunkan berat badan mengutip Times of India (22/9):

5 Khasiat Racikan Teh Jahe Campur Cengkeh untuk Turunkan BBJahe memiliki kandungan gingerol yang dapat memicu peningkatan metabolisme. Foto: Getty Images/Prasenjit Kar

1. Meningkatkan metabolisme

Kedua rempah ini sama-sama memiliki khasiat untuk meningkatkan dan memperbaiki metabolisme. Sehingga ketika dipadukan keduanya akan bekerja lebih efektif.

Jahe memiliki komponen yang bernama gingerol dan shogaol dengan fungsinya menstimulasi pencernaan sekaligus meningkatkan pembakaran kalori. Manfaatnya cocok untuk melunturkan endapan lemak di dalam tubuh.

Begitu pula dengan cengkeh yang kaya akan eugenol untuk memperbaiki metabolisme. Konsumsi racikan teh ini secara rutin dapat membantu membakar lemak lebih banyak.

2. Menekan nafsu makan

Selain rasa hangatnya yang menenangkan, teh dibuktikan oleh ahli juga dapat menekan nafsu makan. Caranya adalah dengan memberikan sensasi kenyang dan mencegah perut lapar sampai mengirim sinyal ke otak.

Dampaknya sepanjang hari kamu akan lebih mudah untuk mengendalikan keinginan untuk makan. Sehingga penerapan diet dengan mengendalikan porsi makan akan lebih mudah dan menyenangkan dilakukan.

Racikan teh ini juga jauh lebih aman daripada obat atau suplemen pengganti makanan yang dijual dipasaran. Alasannya kandungan teh jahe dan cengkeh lebih alami sehingga minim efek samping.

Racikan teh ini juga dapat kendalikan gula darah di halaman berikutnya.

3. Melancarkan pencernaan

Kunci utama untuk penurunan berat badan yang paling efektif adalah dengan memperbaiki pencernaan. Kesehatan saluran pencernaan menjadi dasar untuk mengendalikan berat badan.

Beberapa gangguan seperti kembung, dapat diatasi dengan konsumsi jahe sesuai kebutuhan. Ditambah dengan cengkeh yang memiliki komponen untuk menstimulasi enzim pencernaan agar hasilnya lebih baik lagi.

Ketika pencernaan lebih lancar dan salurannya bersih, tubuh akan lebih mudah untuk menyerap nutrisi. Efek jangka panjangnya akan meminimalisir peningkatan berat badan akibat pencernaan yang kotor.

4. Mengendalikan gula darah

5 Khasiat Racikan Teh Jahe Campur Cengkeh untuk Turunkan BBMenyampurkan jahe dengan cengkeh juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin untuk menyeimbangkan gula darah. Foto: Getty Images/Prasenjit Kar

Mengonsumsi makanan memberikan banyak efek yang harus diperhatikan. Bagaimana tubuh mengolah makanan dengan meningkatkan indeks glikemik dan insulin juga harus diperhatikan jika ingin lebih sehat.

Kadar gula darah yang tinggi dapat menjadi salah satu alasan berat badan sulit untuk diturunkan. Tetapi dengan bantuan jahe dan cengkeh, sensitivitas insulin akan terbantu untuk meningkat.

Tidak hanya bagi pelaku diet saja tetapi racikan jahe dan cengkeh ini juga disarankan bagi orang dewasa yang bermasalah dengan gula darah. Perpaduan kedua rempahnya dapat mencegah peningkatan gula darah secara mendadak.

5. Membantu detoksifikasi

Setelah memperbaiki semua sistem di dalam tubuh, baik metabolisme hingga pencernaan, tugas selanjutnya adalah membuang kotoran. Kotoran yang dimaksud adalah racun-racun atau toksin yang terperangkap di dalam tubuh.

Memadukan jahe dan cengkeh ampuh untuk mengeluarkan toksin lebih mudah dari dalam tubuh. Sehingga lingkungan di dalam pencernaan pun akan lebih bersih dan efektif untuk melakukan program penurunan berat badan.

Konsumsi teh jahe dan cengkeh juga dapat membantu memperbaiki fungsi hati. Sehingga semua organ tubuh akan bekerja sama untuk mengeluarkan toksin melalui proses yang lebih alami.

Baca juga: Orang Jepang Gemar Makan Ikan Mentah, Ini 5 Fakta Menariknya

(dfl/dfl)



Sumber : food.detik.com

Teh Jahe vs Teh Hijau, Mana yang Lebih Bagus untuk Imunitas Tubuh?


Jakarta

Teh jahe dan teh hijau memang dikenal dengan khasiatnya yang mampu mendukung dan menjaga imunitas tubuh. Namun, di antara keduanya, mana yang lebih baik?

Imunitas tubuh merupakan kemampuan tubuh dalam melawan bakteri dan virus penyebab penyakit. Jika imunitas tahan tubuh melemah, maka seseorang menjadi mudah terserang penyakit.

Karenanya, sistem imunitas tubuh harus selalu dijaga. Berbagai cara bisa dilakukan untuk mencapai tujuan ini, termasuk menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan-makanan berkhasiat.


Teh menjadi salah satu yang dikenal mampu meningkatkan dan menjaga imunitas tubuh karena kandungan antioksidan berupa polifenol mengurangi peradangan dalam tubuh. Antioksidan ini juga menjadi kunci utama dalam menjaga imunitas tubuh.

Kandungan vitamin dan berbagai macam senyawa, seperti senyawa anti inflamasi dan anti mikroba di dalam teh juga mampu mendukung kinerja sistem imun tubuh hingga meningkatkan kekebalan tubuh.

Di antara banyaknya jenis teh, ada dua jenis yang dikenal paling ampuh, yaitu teh jahe dan teh hijau.

Meskipun begitu, banyak orang penasaran apakah teh hijau atau teh jahe yang lebih ampuh dalam menjaga imunitas tubuh. Berikut penjelasannya seperti dilansir Times of India (05/12/2024).

Teh Jahe

1. Teh jahe kaya antioksidan

Ilustrasi teh herbalSalah satu manfaat teh jahe yaitu kandungan antioksidannya yang baik untuk imunitas. Foto: Getty Images/iStockphoto/aaboikis

Teh jahe yang dibuat dari air rebusan jahe segar ini mengandung senyawa bioaktif, seperti gingerol dan shogaol yang terkenal dengan sifat anti inflamasi dan antioksidan.

Sifat antioksidan dari jahe ini dapat mengurangi peradangan di tubuh dan penting menjaga sistem kekebalan tubuh agar berfungsi dengan baik. Pasalnya, peradangan kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi bakteri, atau virus.

Antioksidan pada teh jahe juga mampu menetralkan tubuh dari paparan radikal bebas, mengurangi stress oksidatif, dan melindungi sel dari kerusakan.

2. Nutrisi lain dari teh jahe

Teh jahe yang sehatkan pencernaanTeh jahe juga menawarkan beragam nutrisi dan manfaat lainnya. Foto: Getty Images/iStockphoto/

Selain manfaat antioksidan, teh jahe juga terkenal dengan efek kehangatannya yang mampu mengatasi gejala sakit tenggorokan hingga nyeri tubuh.

Kandungan vitamin C di dalam jahe juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sekaligus mencegah terjadinya infeksi.

3. Waktu tepat untuk minum teh jahe

Teh jahe cocok dikonsumsi ketika kamu mulai mengalami gejala flu dan batuk, seperti sakit tenggorokan atau masalah terhadap pencernaan.

Teh jahe juga bisa diminum pagi untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Bisa juga diminum rutin sebelum tidur karena dapat meningkatkan kualitas tidur dan memperkuat sistem imun.

Manfaat teh hijau dan mana yang lebih baik, bisa lihat halaman selanjutnya!

Teh hijau

1. Kandungan teh hijau

5 Manfaat Teh Gyokuro, Teh Hijau yang Mahal dan  MenyehatkanKandungan dalam teh hijau juga tidak kalah bermanfaat untuk tingkatkan imunitas tubuh. Foto: Getty Images/iStockphoto/y-studio

Di sisi lain, teh hijau juga kaya akan nutrisi dan memiliki manfaat serupa untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh.

Teh hijau dibuat dari daun Camellia Sinesis yang menjadi sumber katekin ideal, terutama kandungan antioksidan epigallocatechin gallate (EGCG).

Teh hijau juga menjadi sumber vitamin B2 dan vitamin E yang baik, hingga mineral, seperti zinc dan selenium.

2. Manfaat teh hijau untuk sistem imunitas

Ilustrasi teh hijauTeh hijau mengandung katekin untuk tingkatkan kekebalan tubuh. Foto: Getty Images/iStockphoto/kuppa_rock

Teh hijau yang kaya akan kandungan katekin ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah kerusakan sel.

Di dalamnya juga terkandung antivirus dimana teh hijau dapat menghentikan replika virus sehingga mengurangi risiko infeksi.

Seperti halnya teh jahe, teh hijau juga mampu menghambat terjadinya peradangan, sehingga memberi respons baik terhadap sistem kekebalan tubuh.

Teh hijau juga mampu meningkatkan metabolisme dan dapat berperan sebagai detoksifikasi alami. Meminumnya dapat menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko terjadinya masalah pada imunitas tubuh

Teh hijau cocok diminum bagi mereka yang membutuhkan manfaatnya. Teh ini punya rasa lebih ringan dan segar serta bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan kekebalan tubuh secara keseluruhan.

Manfaatnya lebih efektif ketika teh ini diminum secara teratur. Kurang lebih 2-4 cangkir per hari. Namun, jumlah yang tepat bisa bervariasi, tergantung toleransi individu terhadap kafein dan kondisi kesehatan tubuh.

Lantas, mana yang lebih baik?

tehTeh hijau maupun teh jahe keduanya bisa diminum sesuai kebutuhan. Foto: Getty Images/Valentyna Yeltsova

Baik teh hijau atau teh jahe sama-sama menawarkan manfaat baik bagi imunitas tubuh.

Oleh karena itu, konsumsi teh hijau dan teh jahe bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing orang.

Jika sedang berjuang melawan penyakit flu batuk atau sakit tenggorokan, teh jahe menjadi pilihan lebih baik karena sifatnya yang menghangatkan dan menenangkan.

Sedangkan teh hijau menjadi pilihan tepat ketika mencari asupan antioksidan harian dan mencari perlindungan dari stres oksidatif.

Untuk menjaga keseimbangan, kedua teh tersebut bisa diminum sehari dalam waktu berbeda. Misalnya, memulai hari dengan minum teh hijau dan minum teh jahe sebelum tidur untuk sekaligus meningkatkan kualitas tidur.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Manfaat Sehat Minum Teh Jahe di Pagi Hari, Bisa Bantu Diet!


Jakarta

Jahe merupakan rempah kaya khasiat yang sudah digunakan selama berabad-abad. Olahannya berupa teh jahe punya beragam manfaat sehat jika rutin diminum setiap pagi.

Jahe adalah salah satu rempah paling populer di dunia, digunakan sebagai bumbu masak, bahan minuman, hingga dianggap sebagai tanaman medis. Jahe punya peran penting untuk mengatasi batuk dan flu.

Mengonsumsi jahe paling umum adalah dengan membuat teh jahe. Caranya mudah, tinggal merebus 4-6 irisan tipis jahe bersama sekitar 500 ml air. Tambahkan perasan air lemon atau air jeruk nipis jika suka. Boleh juga tambah madu sebagai pemanis alami.


Teh jahe dapat dinikmati sehari-hari, tapi jangan berlebihan. Dikutip dari Healthline pada Jumat, 4 Juli 2025, sebuah penelitian mengungkap batas amannya adalah 1.000 mg jahe segar setiap hari. Jika dikomparasi, sekitar 1 sendok teh (5 ml) ekstrak jahe parut segar.

Lantas, apa saja manfaat sehat teh jahe? Berikut informasinya:

1. Menyehatkan jantung

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe dalam dosis harian 2-6 gram dapat membantu melindungi seseorang dari serangan penyakit jantung. Jahe bersifat menurunkan tekanan darah, mencegah pembekuan darah, menurunkan kolesterol, dan memperbaiki sirkulasi darah.

2. Bersifat antikanker

Di balik rasa pedas berempahnya, minum teh jahe juga punya khasiat mencegah kanker. Hal ini utamanya karena kandungan gingerol dan shogaol.

Studi tabung reaksi menunjukkan bahwa gingerol dan shogaol melawan kanker dengan cara mematikan sel kanker dan mencegah pertumbuhannya. Studi tabung reaksi lainnya menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat memengaruhi beberapa jenis sel kanker, termasuk kanker pankreas, usus besar, kolorektal, ovarium, prostat, dan paru-paru. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian tentang efek jahe dan teh jahe terhadap kanker pada manusia.

3. Cegah Alzheimer

Khasiat minum teh jahe selanjutnya adalah melindungi otak dari penyakit degeneratif, seperti Alzheimer. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa gingerol dan shogaol dapat memberikan perlindungan terhadap penurunan fungsi otak yang berkaitan dengan usia karena sifat antioksidannya.

Penelitian tabung reaksi juga menunjukkan bahwa ekstrak jahe dapat meningkatkan kelangsungan hidup sel terhadap beta-amiloid, protein yang terkait erat dengan penyakit Alzheimer yang dapat menyebabkan toksisitas pada sel otak.

4. Bantu kelola berat badan dan kadar gula darah

Kabar baik bagi yang sedang diet menurunkan berat badan, minum teh jahe punya manfaat. Sebab jahe membantu membakar lemak, meningkatkan pemecahan lemak untuk energi, sekaligus menghambat penyimpanan dan penyerapan lemak.

Tak hanya itu, minum teh jahe bermanfaat dalam mengendalikan nafsu makan dan meningkatkan kontrol gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2 dan obesitas. Minum teh jahe pada pagi hari pun bisa jadi solusi ideal untuk menekan nafsu makan pada siang harinya.

5. Meredakan mual

Bagi yang suka mual pada pagi hari, maka minum teh jahe adalah solusi tepat. Sejak lama teh jahe dikonsumsi untuk membantu meredakan gejala mabuk, seperti pusing, muntah, dan keringat dingin.

Meskipun para peneliti tidak memahami secara pasti cara kerja jahe, beberapa orang berpendapat bahwa senyawa tertentu dalam jahe memblokir reseptor otak yang diyakini berperan penting sebagai pusat muntah di otak.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

3 Alasan Minum Teh Jahe Bagus Buat Atasi Sakit Tenggorokan


Jakarta

Jahe sejak lama dipercaya akan khasiat sehatnya. Selain dijadikan bumbu masak, jahe juga bisa diracik jadi minuman pereda sakit tenggorokan. Ternyata karena jahe mengandung senyawa bermanfaat ini.

Jahe dikenal dengan aroma dan rasa pedas berempahnya yang khas. Biasanya dipakai dalam sejumlah masakan atau dijadikan racikan minuman herbal.

Menilik sejarahnya, rempah rimpang ini sudah lama diakui memiliki sejuta khasiat, salah satunya mengatasi sakit tenggorokan. Pertama, hal ini karena jahe mengandung senyawa bioaktif yang menguntungkan bagi kesehatan.


Senyawa bioaktif yang paling menonjol dalam jahe adalah gingerol dan shogaol, seperti dikutip dari Healthline (11/7/2025). Penelitian menunjukkan asupan senyawa ini memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan gejala sakit tenggorokan.

Kedua, jahe juga diyakini memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan infeksi bakteri atau virus, termasuk yang menyebabkan sakit tenggorokan.

Dalam sebuah studi in vitro (tabung reaksi), larutan dengan 10 persen ekstrak jahe ditemukan dapat menghambat Streptococcus mutans, Candida albicans, dan Enterococcus faecalis. Ketiga mikroorganisme ini umumnya ditemukan sebagai penyebab infeksi mulut.

Ketiga, jahe memiliki sifat antioksidan. Antioksidan dapat memberikan manfaat perlindungan dan penyembuhan terhadap penyakit. Dalam sebuah penelitian, jahe segar ditemukan memberikan lebih banyak manfaat antioksidan daripada jahe kering.

5 Khasiat Racikan Teh Jahe Campur Cengkeh untuk Turunkan BBKonsumsi teh jahe bermanfaat atasi sakit tenggorokan. Foto: Getty Images/Prasenjit Kar

Minum racikan jahe saat sakit tenggorokan juga mempercepat penyembuhannya. Sebab jahe meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Untuk diketahui, sebagian besar sakit tenggorokan disebabkan oleh virus. Konsumsi obat flu bisa jadi tidak dapat membunuh virus tersebut, tapi jahe mungkin melakukannya.

Sebuah studi laboratorium menunjukkan jahe merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membunuh virus. Hasil ini menunjukkan bahwa jahe berpotensi mengurangi frekuensi sakit tenggorokan, meredakan gejalanya lebih cepat, dan mempercepat waktu pemulihan.

Sebagai pilihan terbaik, coba konsumsi jahe bersama madu. Kamu bisa membuatnya dari air rebusan jahe panas yang ditambahkan 1 sendok makan (5 ml) madu. Selain manfaat sehat yang bertambah, madu juga membuat rasa air jahe lebih enak.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Minum Teh Jahe Setiap Hari, Adakah Efek Negatifnya bagi Kesehatan?


Jakarta

Beberapa orang minum teh jahe setiap hari untuk menjaga kesehatan. Lantas, apakah praktik ini aman? Adakah efek negatif dari konsumsi teh jahe setiap hari?

Sejak ribuan tahun lalu, jahe dimanfaatkan untuk mengobati berbagai keluhan kesehatan. Olahan paling umumnya adalah teh jahe dimana irisan jahe segar direbus bersama air. Biasanya juga ditambahkan madu sebagai pemanis alami.

Minum teh jahe memang terbukti memiliki banyak manfaat sehat. Beberapa yang utama adalah meredakan sakit tenggorokan, mual, hingga mengurangi peradangan.


Selain itu, konsumsi jahe telah terbukti menekan pertumbuhan tumor di laboratorium berkat kandungan gingerol-nya. Banyak orang juga mengklaim minum teh jahe meredakan nyeri artritis dan nyeri otot.

Namun, apakah aman minum teh jahe setiap hari? Dikutip dari Healthline (25/8/2025), secara umum jawabannya adalah aman.

Sebab butuh jumlah yang sangat banyak untuk sebuah minuman teh jahe menyebabkan efek negatif untuk kesehatan seseorang. Secara umum, jumlah yang disarankan adalah tak lebih dari 4 gram jahe setiap hari.

Jika pun ada efeknya, biasanya hanya berupa efek samping ringan. Misalnya rasa panas di dada atau sakit perut, mirip seperti efek ketika kamu makan cabai atau makanan pedas lainnya.

Ilustrasi Teh JaheMinum teh jahe setiap hari secara umum relatif aman untuk kesehatan. Foto: Getty Images/iStockphoto/miya227

Pastikan memantau sendiri efek konsumsi teh jahe untuk tubuh. Jika muncul ruam atau rasa tidak nyaman di mulut atau perut setelah minum teh jahe, bisa jadi kamu mengalami alergi jahe.

Selain itu, jahe bersifat menurunkan tekanan darah. Jadi bagi kamu yang awalnya sudah punya masalah tekanan darah rendah, maka bisa jadi mengalami efek samping pusing.

Jahe juga mengandung salisilat, zat kimia dalam aspirin yang berfungsi sebagai pengencer darah. Hal ini dapat menyebabkan masalah bagi penderita gangguan perdarahan.

Namun sekali lagi, kamu harus mengonsumsi lebih dari 4 gram jahe yang direkomendasikan per hari untuk merasakan efek tersebut.

Jadi, pada intinya konsumsi teh jahe setiap hari relatif aman untuk kesehatan, asalkan jumlah yang diminum tak berlebihan. Jika ragu atau merasakan hal yang tidak diinginkan, lebih baik mencari saran medis dengan bertanya ke pakar kesehatan.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Turun BB Tanpa Ribet! Coba 5 Khasiat Teh Jahe dan Cengkeh Ini


Jakarta

Lagi diet? Coba konsumsi teh rempah kaya khasiat ini untuk bantu mempercepat penurunan berat badan. Ada paduan jahe dan cengkeh yang bisa diracik jadi minuman kaya khasiat.

Stok rempah di dapur tak hanya bisa dijadikan bumbu masak yang menyedapkan, tapi juga diolah menjadi ramuan kaya khasiat. Seperti halnya yang ditemukan pada jahe dan cengkeh.

Menurut ahli, teh jahe dan cengkeh memiliki khasiat untuk menurunkan berat badan dengan cepat. Merangkum Times of India (22/9/2024), berikut manfaat meminumnya saat diet:


1. Meningkatkan metabolisme

Kedua rempah ini sama-sama memiliki khasiat untuk meningkatkan dan memperbaiki metabolisme. Karena itu, ketika dipadukan keduanya akan bekerja lebih efektif.

Jahe memiliki komponen yang bernama gingerol dan shogaol dengan fungsinya menstimulasi pencernaan sekaligus meningkatkan pembakaran kalori. Manfaatnya cocok untuk melunturkan endapan lemak di dalam tubuh.

Begitu pula dengan cengkeh yang kaya akan eugenol untuk memperbaiki metabolisme. Konsumsi racikan teh ini secara rutin dapat membantu membakar lemak lebih banyak.

2. Menekan nafsu makan

Selain sensasi hangatnya yang menenangkan, minum teh jahe dan cengkeh dibuktikan oleh ahli juga dapat menekan nafsu makan. Caranya adalah dengan memberikan sensasi kenyang dan mencegah perut lapar sampai mengirim sinyal ke otak.

Dampaknya sepanjang hari kamu akan lebih mudah untuk mengendalikan keinginan untuk makan. Sehingga penerapan diet dengan mengendalikan porsi makan akan lebih mudah dan menyenangkan dilakukan.

Racikan teh ini juga jauh lebih aman daripada obat atau suplemen pengganti makanan yang dijual dipasaran. Alasannya kandungan teh jahe dan cengkeh lebih alami sehingga minim efek samping.

3. Melancarkan pencernaan

Kunci utama untuk penurunan berat badan yang paling efektif adalah dengan memperbaiki pencernaan. Kesehatan saluran pencernaan menjadi dasar untuk mengendalikan berat badan.

Beberapa gangguan seperti kembung, dapat diatasi dengan konsumsi jahe sesuai kebutuhan. Ditambah dengan cengkeh yang memiliki komponen untuk menstimulasi enzim pencernaan agar hasilnya lebih baik lagi.

Ketika pencernaan lebih lancar dan salurannya bersih, tubuh akan lebih mudah untuk menyerap nutrisi. Efek jangka panjangnya akan meminimalisir peningkatan berat badan akibat pencernaan yang kotor.

4. Mengendalikan gula darah

Kadar gula darah yang tinggi dapat menjadi salah satu alasan berat badan sulit untuk diturunkan. Namun dengan konsumsi jahe dan cengkeh, sensitivitas insulin akan terbantu untuk meningkat.

Tidak hanya bagi pelaku diet saja, tetapi racikan jahe dan cengkeh ini juga disarankan bagi orang dewasa yang bermasalah dengan gula darah. Perpaduan kedua rempahnya dapat mencegah peningkatan gula darah secara mendadak.

5. Bantu detoksifikasi

Setelah memperbaiki semua sistem di dalam tubuh, baik metabolisme hingga pencernaan, tugas selanjutnya adalah membuang kotoran. Kotoran yang dimaksud adalah racun-racun atau toksin yang terperangkap di dalam tubuh.

Memadukan jahe dan cengkeh ampuh untuk mengeluarkan toksin lebih mudah dari dalam tubuh. Sehingga lingkungan di dalam pencernaan pun akan lebih bersih dan efektif untuk melakukan program penurunan berat badan.

Konsumsi teh jahe dan cengkeh juga dapat membantu memperbaiki fungsi hati. Jadi, semua organ tubuh akan bekerja sama untuk mengeluarkan toksin melalui proses yang lebih alami.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Teh Herbal yang Bikin Ginjal Sehat, Bagus Dikonsumsi Rutin


Jakarta

Menjaga kesehatan ginjal dapat dilakukan dengan konsumsi teh herbal. Ada 5 pilihan teh herbal yang disarankan pakar kesehatan untuk dikonsumsi rutin.

Teh sering dipilih karena suhunya hangat dan efeknya menenangkan. Selain dibuat dari daun camellia sinensis atau pohon teh, teh juga bisa dibuat dengan bahan herbal yang tak kalah berkhasiat.

Secara alami banyak bahan herbal yang memiliki kandungan nutrisi dan khasiatnya sendiri. Mengonsumsinya dalam bentuk seduhan teh tak hanya menghangatkan, tetapi juga dapat membantu asupan hidrasi bahkan membersihkan ginjal.


Dilansir dari Times of India, Senin (15/9), sebagian teh herbal terbukti dapat memperbaiki fungsi ginjal, menurunkan inflamasi, dan membantu mengeluarkan toksin serta meringankan kerja ginjal.

Baca juga: Dulu Pelawak, Kini Narji Cagur Sukses Punya 1.000 Hektar Lahan Pertanian

Berikut ini 5 teh herbal yang baik untuk menjaga kesehatan ginjal dilansir dari Times of India:

Slurrpp! Di Malang Ada Kafe Instagramable Khusus untuk Teh ArtisanTeh hasil seduhan parsley dapat membantu menjaga kesehatan ginjal. Foto: detikcom

1. Teh Parsley

Daun parsley yang lebih sering hadir sebagai hiasan ternyata punya khasiat lebih kompleks. Parsley memiliki efek diuretik alami yang efeknya dapat dirasakan dalam waktu singkat.

Menyeduh parsley menjadi teh dapat membantu memicu buang air kecil terutama ketika tubuh sedang terasa bengkak atau kembung. Ketika buang air kecil menjadi lancar maka kesehatan salurannya akan lebih terjaga.

Konsumsi teh parsley juga dapat memberi asupan antioksidan pada sel-sel ginjal. Cara membuatnya cukup merendam segenggam parsley segar selama 5-10 menit dalam air hangat.

2. Teh Jahe

Jahe dikenal sebagai rempah yang berkhasiat dan menyehatkan. Jahe juga bisa dikombinasikan dengan rempah dan herbal lain untuk memaksimalkan khasiatnya.

Salah satu cara menikmati jahe yang enak ialah dengan menyeduhnya sebagai teh. Teh jahe tak hanya akan menghangat tubuh atau meredakan tenggorokan yang sakit saja.

Jahe memiliki kandungan antioksidan dan anti inflamasi. Ketika dikonsumsi secara rutin teh jahe dapat memperbaiki kesehatan ginjal secara bertahap.

3. Teh Hibiscus

Hibiscus atau bunga sepatu menjadi salah satu tanaman eksotis yang banyak ditanam di halaman atau balkon rumah. Di balik warnanya yang merah menonjol, hibiscus ternyata punya khasiat yang tak kalah menarik.

Bunga sepatu dapat dikonsumsi dalam bentuk seduhan teh yang hangat. Konsumsi teh bunga sepatu secara rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah yang tinggi.

Tanpa disadari, tekanan darah yang tinggi berpengaruh besar pada kesehatan ginjal. Karena itu, selain menyehatkan ginjal, teh hibiscus juga dapat menjaga tekanan darah lebih terkendali.

Glass cup with fresh green tea and mint.Teh hijau memiliki kandungan katekin untuk melawan inflamasi pada ginjal. Foto: Getty Images/iStockphoto/DevMarya

4. Teh Hijau

Secara teknis teh hijau memang tak tergolong sebagai salah satu seduhan teh herbal. Tetapi kandungan dan manfaatnya terhadap ginjal tidak kalah baik dibandingkan dengan teh herbal.

Teh hijau memiliki kandungan antioksidan berupa katekin yang jauh lebih tinggi daripada jenis teh lainnya. Kandungan antioksidan tersebut dapat mencegah ginjal dari kerusakan.

Konsumsi teh hijau secara rutin dapat melawan terjadinya inflamasi. Selain itu, secara umum, teh hijau juga dapat menjaga kesehatan kardiovaskuler dan ginjal.

5. Teh Chamomile

Aroma dan rasanya yang lembut membuat teh chamomile selalu dipilih untuk diseruput ketika bersantai. Faktanya teh chamomile punya khasiat lebih kompleks daripada sekadar menenangkan.

Minum teh chamomile secara rutin juga dapat menjaga kesehatan ginjal secara tidak langsung. Melalui beberapa efek seperti menurunkan stres dan meningkatkan kualitas tidur malam.

Ginjal hanya dapat istirahat ketika tubuh manusia tidur dengan lelap di malam hari. Jadi jika ada gangguan dengan kualitas tidur, dampaknya juga mengganggu waktu ginjal untuk memperbaiki selnya.

(dfl/dfl)



Sumber : food.detik.com

Minum Rebusan Jahe dan Sereh Berkhasiat, tapi Waspadai Efek Sampingnya


Jakarta

Jahe dan sereh yang direbus bersamaan hingga menyerupai teh banyak dikonsumsi karena diyakini berkhasiat sehat. Namun, kamu juga perlu hati-hati mengonsumsinya karena ada efek samping yang mungkin ditimbulkan.

Rebusan jahe dan sereh menjadi salah satu minuman herbal yang banyak disukai orang Indonesia. Sensasi hangat dari jahe dan harum dari sereh membuatnya digemari, ditambah lagi efeknya yang bikin rileks.

Untuk membuatnya juga mudah karena beberapa batang sereh dan rimpang jahe tinggal direbus bersamaan dengan air. Kamu bisa juga menambahkan gula batu atau madu jika ingin rasa manis alami.


Lantas, dari sisi kesehatan, apa manfaat minum rebusan jahe dan sereh?

Dikutip dari Everyday Health (7/8/2025), konsumsi paduan dua herba ini disebut dapat bantu mengatasi mual, inflamasi (peradangan pada tubuh), meredakan rasa nyeri, dan mungkin kurangi beberapa risiko kanker.

Kedua herba ini juga menunjukkan aktivitas antimikroba. Hanya saja, sebagian besar penelitian dilakukan pada suplemen terkonsentrasi atau minyak esensial. Jadi untuk manfaat dari konsumsi berupa rebusan, belum tentu memiliki efek serupa.

Manfaat sehat jahe

Cup of hot ginger tea with slices of ginger root on wooden background. Warming drink. Alternative medicine. Tea with honey, lemon, ginger and mint. Space for text. Copy spaceJahe banyak dikonsumsi sebagai racikan teh herbal yang menyehatkan. Foto: Getty Images/Valentyna Yeltsova

Jahe paling terkenal dengan khasiatnya mengurangi mual dan muntah. Sebuah tinjauan di jurnal Nutrients menyoroti 10 uji coba terkontrol acak menunjukkan jahe efektif dalam meredakan mual dan muntah yang berhubungan dengan kehamilan.

Selain itu, para peneliti mencatat sebagian besar studi menunjukkan jahe dapat membantu meredakan sakit perut dan memperlambat pengosongan lambung.

Penelitian juga menunjukkan jahe dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri, jamur, dan virus tertentu. Manfaat lainnya, yang paling penting, jahe mungkin bantu mencegah beberapa jenis kanker

Beberapa penelitian juga menunjukkan jahe dapat membantu mencegah atau mengobati beberapa penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Para peneliti mencatat, beberapa penelitian memang mengonfirmasi efek ini, tapi penelitian lebih lanjut tetap masih diperlukan.

Manfaat sehat sereh

Sereh juga memiliki beberapa manfaat potensial, termasuk efek antibakteri, antiinflamasi, antioksidan, antijamur, dan antivirus. Selain itu, sebuah tinjauan di jurnal Biology menunjukkan sereh mungkin punya efek antihipertensi yang berarti kemampuan untuk menurunkan tekanan darah.

Sereh juga dapat membantu dalam melawan kanker. Misalnya, tinjauan di jurnal Pharmaceuticals menunjukkan kalau minyak atsiri dan ekstrak serai menunjukkan potensi untuk membantu mencegah atau mengobati berbagai jenis kanker, termasuk limfoma, leukemia, ginjal, prostat, dan kanker usus besar.

Namun perlu disoroti, sebagian besar penelitian hingga saat ini belum melibatkan partisipan manusia, sehingga diperlukan uji klinis yang lebih kuat. Selain itu, banyak uji klinis serai pada manusia melibatkan minyak atsiri serai, bukan teh.

Efek samping minum rebusan jahe dan sereh

Manfaat teh sereh untuk memperkuat imunitas tubuhMengonsumsi rebusan jahe dan sereh terlalu sering bisa menyebabkan efek samping. Foto: Getty Images/iStockphoto

Meski ada potensi manfaat sehat minum rebusan jahe dan sereh, ada beberapa efek samping yang perlu diwaspadai. Jahe, misalnya, dapat menyebabkan rasa panas di dada dan kembung.

Beberapa ahli medis juga berpendapat kalau konsumsi jahe dapat mengubah efek pengencer darah, antikoagulan, dan obat-obatan untuk mengatasi hipoglikemia.

Untuk sereh, konsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan pusing, mulut kering, ngantuk, buang air kecil berlebihan, dan peningkatan nafsu makan. Keseringan minum rebusan sereh juga dapat memengaruhi fungsi ginjal.

Jadi, sebelum menjadikan rebusan jahe dan sereh sebagai minuman harian, kamu perlu mengonsultasikan dulu kepada pakar kesehatan agar tak membahayakan bagi tubuh. Terlebih bagi ibu hamil atau mereka yang sedang mengonsumsi obat-obatan medis.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com