Tag Archives: tempe

3 Resep Orek Tempe yang Basah hingga Kering untuk Stok Lauk

Jakarta

Tempe termasuk sumber protein nabati berkualitas kebanggaan orang Indonesia. Tempe enak diolah jadi orek tempe basah maupun kering sebagai lauk.

Tempe terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi menggunakan ragi, biasanya dibungkus menggunakan daun pisang maupun plastik. Salah satu jenis olahan tempe yang populer adalah orek.

Orek tempe juga terbagi menjadi 2 tipe hidangan, ada yang basah maupun kering. Selain itu, orek tempe juga bisa ditambahkan bahan lain, seperti tauge.


Berikut 3 resep orek tempe yang sedap:

1. Resep Orek Tempe Kering

Cooking Class - Tempeorek tempe kering Foto: iStock

Orek tempe kering merupakan olahan tempe goreng yang diiris tipis bertekstur renyah. Kemudian, diolah dengan sejumlah bumbu bercita rasa pedas manis.

Durasi Tingkat Kesulitan Porsi
45 Mudah 5
Daerah Asal Masakan : Jawa
Kategori Masakan : Tempe

Cara Memasak:

  1. Iris tempe berukuran kecil dan tipis, lalu goreng hingga kering. Angkat dan tiriskan.
  2. Siapkan bumbu halus, tumis sampai harum bersama daun salam, daun jeruk, dan lengkuas.
  3. Masukkan 2 blok gula merah yang telah disisir halus. Aduk sampai tercampur rata dan gula merah meleleh.
  4. Tambahkan tempe yang telah digoreng kering. Aduk sampai merata.
  5. Kering tempe bisa disajikan selagi hangat atau masukkan dalam wadah kedap udara untuk stok lauk.

2. Resep Orek Tempe Basah

Orek tempe basah juga tak kalah populer. Hidangan ini biasanya dibuat dalam potongan dadu dan lebih tebal. Racikan bumbunya lebih terasa manis.

Durasi Tingkat Kesulitan Porsi
30 Mudah 5
Daerah Asal Masakan : Jawa
Kategori Masakan : Tempe

Bahan Bahan

  • 500 g tempe
  • 3 butir bawang putih, iris tipis
  • 8 buah cabe hijau keriting, iris serong
  • 2 cm lengkuas, memarkan
  • 2 lembar daun salam
  • 1/2 sdt gula
  • 1 sdt garam
  • 200 ml air
  • 1/2 sdt kaldu ayam bubuk
  • 3 sdm kecap manis
  • 3 sdm minyak sayur untuk menumis

Cara Memasak:

  1. Goreng tempe terlebih dahulu, angkat dan tiriskan.
  2. Tumis bawang putih, tambahkan lengkuas, dan daun salam. Aduk sampai harum.
  3. Masukkan irisan cabe hijau, aduk merata. Tambahkan tempe yang telah digoreng, lalu bumbui dengan kecap manis, gula, garam, dan kaldu ayam bubuk.
  4. Aduk sampai semua merata.
  5. Tuang air ke dalamnya dan masak sampai air meresap.
  6. Sajikan orek tempe basah sebagai lauk.

3. Resep Orek Tempe Tauge

Orek tempe basah juga bisa ditambahkan bahan lainnya. Tauge pendek yang teksturnya renyah bisa menjadi pilihan menarik.

Durasi Tingkat Kesulitan Porsi
30 Mudah 2
Daerah Asal Masakan : –
Kategori Masakan : Tempe

Bahan Bahan

  • 250 g tempe
  • 4 sdm minyak sayur
  • 5 butir bawang merah, iris tipis
  • 3 siung bawang putih, iris tipis
  • 2 cm lengkuas, memarkan
  • 2 lembar daun salam
  • 2 buah cabe merah, iris tipis
  • 4 sdm kecap manis
  • 1 sdm kaldu jamur
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 1 sdt garam
  • 150 ml air
  • 100 g tauge pendek

Cara Memasak:

  1. Potong-potong tempe ukuran dadu 1 cm, lalu goreng hingga setengah kering. Angkat dan tiriskan.
  2. Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang putih hingga layu dan wangi.
  3. Tambahkan daun salam dan lengkuas, aduk hingga layu.
  4. Masukkan cabe, aduk hingga layu.
  5. Masukkan tempe yang sudah digoreng, aduk rata.
  6. Bumbui dengan kecap, kaldu jamur, merica, garam dan tuangi air.
  7. Masak dengan api kecil hingga bumbu meresap.
  8. Tambahkan tauge pendek, aduk hingga tercampur rata.
  9. Angkat dan sajikan orek tempe tauge ini selagi hangat.

Simak Video “Kelezatan Nasi Pedas Tempe ‘Basi’ Khas Desa Jontro
[Gambas:Video 20detik]
(yms/adr)



Sumber : food.detik.com

Mirip Tempe, Ini Seitan yang Tinggi Protein dan Menyehatkan


Jakarta

Sepintas mirip tempe, inilah seitan yang juga menjadi sumber protein andalan para vegetarian. Seitan terbuat dari bahan yang berbeda dengan tempe, tapi bisa diolah selayaknya tempe.

Saat ini semakin banyak orang yang menjalani pola makan nabati, entah untuk urusan kesehatan atau lingkungan. Berbagai sumber protein nabati pun dicari demi memenuhi kebutuhan protein harian yang biasanya terkandung tinggi dalam bahan makanan hewani.

Tempe dan tahu biasanya jadi jawaban umum para pelaku pola makan nabati, seperti vegetarian dan vegan, untuk mengasup protein. Keduanya terbuat dari kacang kedelai sebagai bahan utama dan bisa dimanfaatkan untuk beragam hidangan.


Selain tempe dan tahu, ternyata ada panganan serupa bernama seitan. Bedanya, seitan terbuat dari gluten gandum. Namun penggunaannya dalam masakan kurang lebih sama dengan tempe.

Tempe terbuat dari kacang kedelai

Tempe mendapatkan peringkat 5 makanan vegan terbaik dunia versi TasteAtlas.Foto: Getty Images/iStockphoto

Popularitas tempe di kalangan vegetarian sudah sangat tinggi. Tempe disebut sebagai alternatif daging hewani karena teksturnya mirip. Tempe bisa diolah dengan cara dikukus, direbus, ditumis, dipanggang, sampai digoreng.

Proses pembuatan tempe unik karena melibatkan fermentasi dengan jamur Rhizopus oligosporus. Soal rasa, tempe disukai karena punya aksen gurih kacang (nutty) yang nikmat.

Kelebihannya, tempe menyerap rasa bumbu dan saus dengan mudah saat dimasak sehingga juga jadi favorit para chef profesional dan rumahan. Membicarakan nutrisinya, dalam 100 gram tempe terkandung sekitar 19 gram protein, 11 gram lemak, dan 9 gram karbohidrat. Untuk kalorinya sekitar 192 kkal.

Seitan berbahan gluten gandum

Mirip Tempe, Ini Seitan yang Sehat dan Tinggi ProteinFoto: Getty Images/Adela Srinivasan

Seitan tergolong bahan makanan nabati yang tampilan dan teksturnya mirip tempe. Bedanya, seitan terbuat dari gluten gandum. Seitan juga banyak dipakai sebagai alternatif daging, layaknya tempe.

Biasanya seitan dikonsumsi mereka yang alergi kacang kedelai, tapi tidak cocok untuk mereka yang intoleransi gluten. Sebab seitan terbuat dari gandum yang tentunya mengandung gluten.

Nama ‘seitan’ yang unik konon berasal dari bahasa Jepang yang berarti ‘protein’. Untuk membuatnya, adonan tepung gandum perlu dicuci bersih.

Prosesnya cukup panjang karena harus menghilangkan bulir pati dan hanya menyisakan adonan yang lengket dan kenyal. Adonan ini bertekstur liat dan tidak larut air.

Adonan seitan kemudian didiamkan dan dibekukan hingga padat dan mengeras. Setelah jadi, seitan bisa dipotong-potong kecil. Bentuk seitan beragam, ada yang potongan kecil, ada juga yang berbentuk kotak mirip tahu.

Seitan banyak diandalkan para pelaku diet karena tinggi protein dan rendah kalori. Dalam 100 gram seitan mengandung protein jauh lebih banyak dari tempe yaitu 75 gram, 1,9 gram lemak, dan 14 gram karbohidrat. Untuk kalorinya sekitar 370 kkal.

(adr/odi)



Sumber : food.detik.com

5 Protein Berbahan Kedelai Ini Juga Cocok untuk Diet


Jakarta

Protein menjadi salah satu nutrisi yang baik untuk diet. Selain protein hewani, pelaku diet juga bisa konsumsi protein nabati, seperti berbagai macam olahan kedelai ini.

Protein merupakan jenis nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan hormon serta membentuk sel jaringan tubuh. Nutrisi ini juga penting untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.

Makanan berprotein tinggi juga sangat bagus dikonsumsi ketika sedang menjalani diet karena dapat meningkatkan metabolisme tubuh serta memberi rasa kenyang lebih lama.


Saat diet, banyak orang mungkin hanya fokus pada protein hewani, seperti telur hingga daging. Padahal, protein berbahan dasar nabati, juga tidak kalah bermanfaat.

Berbagai jenis protein nabati bisa ditemukan, tetapi satu-satunya yang diklaim dapat menyehatkan jantung menurut FDA (Food and Drug Administration) yaitu kedelai.

Kedelai memiliki kualitas lebih tinggi daripada protein nabati lainnya. Bahkan, sebanding dengan protein hewani. Pasalnya, di dalam kedelai juga terkandung sembilan asam amino yang diperlukan manusia.

Oleh karena itu, merupakan pilihan yang tepat untuk memasukkan protein berbahan dasar kedelai ke dalam menu diet harian.

Melansir Slurrp.com (09/10/2024), berikut 5 jenis protein kedelai yang bisa dikonsumsi.

1. Tahu

Tahu Putih or Tofu, one of raw ingredient food made from fermented soybean extract.Kandungan protein dalam tahu putih yang tinggi serta kalori yang rendah membuatnya cocok untuk diet. Foto: Getty Images/iStockphoto/Tyas Indayanti

Tahu merupakan makanan berbahan endapan biji kedelai yang telah mengalami koagulasi, kemudian diambil sari-sarinya.

Di dalam 100 gram tahu putih, rata-rata mengandung protein sampai 17 gram. Kandungan protein tinggi di dalamnya bisa memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga membatasi seseorang makan berlebihan dan akhirnya membantu menurunkan berat badan.

Selain itu, tahu juga rendah kalori. Di dalam 100 gram tahu terdapat 94 kkal. Hal ini menguntungkan karena tidak menyebabkan surplus kalori.

Makanan ini juga tinggi serat dan bagus untuk sistem pencernaan.

2. Edamame

Ilustrasi edamameedamame juga bagus untuk diet karena proteiin di dalamnya dapat membangun otot lebih kuat. Foto: Getty Images/iStockphoto/Magone

Edamame juga merupakan produk dari kedelai yang dipanen saat masih muda dan dijual dalam bentuk utuh atau dengan polong (kulitnya).

Ketika kacang ini masih hijau, mereka dipetik. Setelah direbus selama 15-20 menit dalam air asin, kacang ini pun bisa langsung dikonsumsi.

Edamame baik untuk diet karena tinggi protein, sehingga membantu perut kenyang lebih lama sekaligus mampu membangun otot lebih kuat. Di dalam 100 gram edamame terkandung 10 gram sampai 11 gram protein.

Jenis kacang ini juga rendah kalori, dimana setengah cangkir hanya mengandung 95 kalori.

Cara terbaik untuk menikmatinya yaitu dengan cara direbus atau dikukus. Namun, disarankan tidak terlalu lama agar nutrisinya tidak hilang.

Protein berbahan kedelai lain yang bisa dipilih bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Tahu sutera

Tahu Sutera Topping SeafoodBisa juga mengonsumii tahu sutera yang kalorinya rendah, tetapi proteinnya tinggi. Foto: iStock

Opsi lain yang bisa dipilih yaitu tahu sutera. Punya karakteristik lembut, seperti kain sutera.

Kandungan air di dalamnya lebih tinggi dari tahu biasa. Di dalam 100 gram tahu sutera rata-rata mengandung 4,8 gram sampai 9 gram protein. Jumlah kalorinya juga lebih rendah dimana per 100 gramnya hanya mengandung 61 kalori.

Kandungan asam lemak omega-3 dan omega-6 nya lebih tinggi daripada tahu biasa. Tahu ini juga mengandung vitamin A, C, E, dan kalsium yang baik untuk kesehatan tubuh.

4. Tempe

Mirip Tempe, Ini Seitan yang Sehat dan Tinggi ProteinTempe juga menjadi protein nabati yang bisa dikonsumsi saat diet. Foto: Getty Images/Adela Srinivasan

Selain tahu, tempe juga baik dikonsumsi saat diet. Makanan ini terdiri dari kedelai yang difermentasi atau dipecah secara mikrobiologis. Kemudian dipadatkan sampai memiliki tekstur yang kuat dan kenyal.

Tentu makanan ini juga mengandung protein dalam jumlah tinggi, sekitar 18 gram protein per 100 gramnya. Protein tersebut dapat merangsang termogenesis dalam tubuh, sehingga tubuh mengalami peningkatan metabolisme dan membantu pembakaran kalori lebih banyak usai makan.

Beberapa jenis vitamin dan mineral juga ditemukan dalam makanan ini, seperti sodium, zat besi, kalsium, hingga isoflavon. Nutrisi tersebut juga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara optimal, mulai dari menjaga kesehatan jantung, menjadi sumber antioksidan, hingga memperkuat tulang.

5. Susu kedelai

Salah satu susu non-hewani yang baik untuk diet yaitu susu kedelai. Kandungan nutrisinya hampir sama dengan susu sapi.

Kandungan proteinnya juga hampir sama, tetapi kandungan kalori, lemak, dan karbohidratnya lebih sedikit daripada susu sapi. Di dalam 100 gram susu kedelai terkandung protein kurang lebih 3 sampai 4,4 gram protein.

Protein dan serat tinggi di dalamnya juga dapat menjadi suplai energi yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan. Protein nabati di dalamnya mengandung lemak sehat dan mengenyangkan, sehingga menghindari dari rasa lemas saat diet.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com