Tag Archives: tips hidup sehat

Apa Benar Minum Air Garam Bisa Atasi Kelebihan Air dalam Tubuh?


Jakarta

Retensi air merupakan masalah yang kerap dialami banyak orang. Disebut-sebut salah satu cara untuk menghilangkannya yaitu dengan konsumsi air garam. Lantas, apakah benar?

Tanpa disadari, beberapa orang mungkin pernah mengalami masalah retensi air. Kondisi ini terjadi ketika cairan menumpuk di dalam tubuh. Penumpukan cairan ini biasa terjadi dalam sistem peredaran darah atau rongga tubuh, lapor hallosehat.com.

Penumpukan cairan itu bisa menyebabkan pembengkakan di tangan, kaki, pergelangan kaki hingga wajah.


Ciri lain yang menandakan kamu terkena resistensi air yaitu ketika merasa berat badan naik dengan cepat. Bisa jadi berat itu bukan datang dari lemak, melainkan dari cairan atau air berlebihan dalam tubuh.

Masalah retensi air seperti ini bisa terjadi karena perubahan hormonal dan asupan natrium tinggi. Salah satu cara mengatasinya dengan menyeimbangkan elektrolit.

Banyak orang pun mulai minum air garam di pagi hari untuk menghilangkan masalah tersebut. Namun, apakah cara ini aman dan ampuh dalam mengatasi masalah retensi air?

Berikut penjelasannya seperti dilansir dari Times of India (28/03):

1. Penyebab retensi air

Air Mineral Dalam Kemasan Terpapar Nanoplastik, Apa Bahayanya?Terdapat beberapa faktor mengata seseorang mengalami retensi air. Foto: Getty Images/JohnnyGreig

Retensi air dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan hormonal, asupan natrium tinggi, dehidrasi, dan kondisi medis tertentu.

Gejala umumnya meliputi pembengkakkan di tangan, kaki, pergelangan kaki, serta kembung atau bengkak di perut.

Natrium merupakan salah satu komponen garam dan berperan penting dalam mengatur keseimbangan cairan tubuh. Mengonsumsi terlalu banyak natrium dapat menyebabkan retensi air dan membuat tubuh menahan kelebihan cairan.

Oleh karena itu, dalam mengatasi masalah ini, banyak orang sering disarankan untuk mengurangi asupan natrium.

Banyak orang mungkin berhenti makan makanan terlalu asin atau junk food. Namun, mereka beralih ke mengonsumsi air garam yang tentu mengandung natrium. Lantas, bagaimana kata ahli?

2. Kata ahli soal asupan air garam

fakta menarik racikan air garam himalayaAhli pun mengungkap beberapa pendapat terkait solusi atasi retensi air dengan minum air garam, Foto: iStock

Meskipun benar air garam memiliki efek diuretik dan meningkatkan frekuens buang air kecil, ide bahwa meminumnya di pagi hari dapat menghilangkan retensi air tidak berdasar.

Faktanya, konsumsi air garam, terutama dalam jumlah banyak dapat menyebabkan dehidrasi dan justru dalam beberapa kasus malah memperburuk retensi air.

Kajal Aggarwal, ahli gizi di Delhi, India memperingati jika garam mengandung natrium yang mana natrium merupakan elektrolit dalam tubuh manusia. Jika natrium terlalu rendah atau tinggi, akhirnya menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh.

Ahli diet dan gizi klinis ini juga menyebut jika konsumsi air garam dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan retensi cairan. Kemudian akan menambah berat air pada tubuh seseorang.

Namun, Kajal menyarankan pasien dengan tekanan darah rendah yang mengalami gejala pusing, bisa mengonsumsi air garam ini. Atlet yang melakukan olahraga berat juga disarankan mengonsumsi air garam untuk mengatasi ketidakseimbangan elektrolit.

Shikha Agarwal, pendiri Nurture and Health & Wellness Expert juga memiliki pendapat serupa. Konsumsi air garam di pagi hari tidak akan menghilangkan retensi air, karena justru bisa memperburuknya.

Shika menjelaskan, asupan garam yang berlebihan mengganggu keseimbangan cairan. Menyebabkan ginjal menahan air untuk mengencerkan kadar natrium yang meningkat. Sehingga, menyebabkan pembengkakan dan edema.

Menurutnya, asupan garam tinggi juga meningkatkan tekanan darah dan mengganggu keseimbangan elektrolit. Sehingga, akan memperburuk retensi air.

Daripada mengonsumsi air garam, lebih disarankan untuk menjaga pola makan seimbang dan membatasi asupan garam sepanjang hari.

Cara lain untuk mengatasi retensi air bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Cara lain untuk mengatasi retensi air

Beberapa ahli memang berpendapat jika minum air garam di pagi hari bisa membantu membuang kelebihan cairan tubuh dan mengurangi retensi air.

Mereka mengklaim, air garam bisa bertindak sebagai diuretik, menyebabkan peningkatan buang air kecil dan pembuangan cairan tertahan.

Meskipun minum air garam setiap pagi bukanlah ide yang baik, Sangeeta Twari, ahli diet klinis menjelaskan jika seseorang bisa mengonsumsi sedikit garam dengan air di pagi hari.

Garam yang dilarutkan bisa garam Himalaya atau garam laut. Masukan sedikit garam tersebut ke air, larutkan, dan minum saat perut masih kosong.

Perlu diingat untuk mengonsumsi air garam ini dalam jumlah sedang. Jangan lupa konsultasikan terlebih dahulu pada ahli kesehatan. Selain cara ini, jangan sampai lupa juga untuk menjaga pola makan seimbang, tetap terhidrasi, dan aktif secara fisik.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Jannis Brandt

Catat! 5 Makanan Ini Perlu Dikonsumsi Wanita 40 Tahun ke Atas


Jakarta

Wanita yang sudah memasuki usia 40 tahun membutuhkan nutrisi lebih baik. Nutrisi tersebut bisa didapat dari sejumlah makanan sehat, seperti 5 makanan ini.

Seiring bertambahnya usia, tubuh membutuhkan asupan nutrisi penting untuk menjaga kesehatan.

Seseorang bisa memilih sendiri asupan nutrisi yang mereka inginkan. Hal ini bisa mulai diterapkan melalui pola makan yang tepat.


Saat wanita memasuki usia 40-an, tubuh mulai mengalami beberapa perubahan. Misalnya tulang yang menjadi lebih lemah dan stamina tubuh juga berkurang.

Oleh karena itu, saat wanita menghadapi usia 40 tahun-an, mereka perlu menerapkan pola makan yang kaya akan makanan super. Makanan tersebut dapat berkontribusi terhadap kesehatan dan gaya hidup.

Berikut 5 jenis makanan sehat untuk wanita 40 tahun ke atas, seperti yang dirangkum dari thehealthsite.com (28/01).

1. Brokoli

brokoliBrokoli bisa dikonsumsi karena mengandung kalsium dan vitamin yang baik untuk menjaga kesehatan tulang. Foto: Getty Images/iStockphoto/eyewave

Di usia 40-an, kesehatan tulang menjadi prioritas. Brokoli merupakan salah satu sayuran yang bisa membantu menjaga kesehatan tulang.

Brokoli merupakan sayuran dengan kandungan kalsium, vitamin K, dan senyawa anti kanker. Kandungannya ini bisa mendukung kepadatan dan kekuatan tulang.

Bagi wanita yang sudah memasuki usia 40 tahun, brokoli juga mampu mencegah penyakit osteoporosis yang membuat tulang keropos.

Sayuran hijau ini juga dianggap baik menjaga gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko diabetes. Brokoli juga baik dikonsumsi oleh mereka yang sedang diet karena bisa menjaga berat badan.

Salah satu cara terbaik menikmati brokoli yaitu dengan merebus atau mengukus.

2. Salmon

5 Fakta Garis-garis Putih yang Ada pada Daging Ikan SalmonIkan salmon dengan kandungan asam lemak omega-3 nya bisa memberikan manfaat kesehatan. Foto: iStock

Salmon menjadi makanan dengan kandungan nutrisi beragam. Namun, kandungan asam lemak omega-3 esensialnya lah yang banyak memberikan manfaat kesehatan.

Nutrisi ini penting dalam menjaga kesehatan jantung, mengurangi peradangan, dan mendukung fungsi kognitif. Lemak salmon juga lebih baik dua kali lipat daripada kalori dan karbohidrat biasa.

Asam lemak omega-3 dari salmon juga bisa mengendalikan rasa lapar dan mampu membuat kulit menjadi lebih bercahaya.

3. Alpukat

alpukatAlpukat juga bisa dikonsumsi karena bisa menjaga kesehatan kulit hingga mengandung lemak sehat. Foto: Getty Images

Alpukat merupakan superfood dengan kandungan lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E. Kandungan ini menawarkan manfaat lebih dari sekadar yang dikira.

Alpukat bisa menjaga kesehatan kulit dengan melawan kekeringan dan menjaga elastisitasnya.

Kandungan potasium dan lemak sehat ini juga bisa menjaga kulit tetap lembut, menyehatkan rambut, dan membantu menurunkan tekanan darah.

Alpukat bisa ditambah ke dalam salad atau dijadikan smoothie. Alpukat juga bisa diolesi sebagai topping roti.

Makanan sehat lain yang bisa mulai dikonsumsi wanita usia 40 tahun ke atas bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

4. Buah beri

Buah beri, seperti blueberry, strawberry, dan raspberry mengandung antioksidan tinggi yang menjadikannya cocok untuk wanita usia 40 tahun-an.

Kandungan antioksidannya bisa memerangi stres oksidatif, menyehatkan jantung, dan meningkatkan fungsi kognitif. Antioksidan tersebut juga baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Buah beri juga merupakan sumber vitamin A dan C untuk membantu menunda peradangan yang dapat menyebabkan kerutan dan kerusakan kulit. Buah beri-berian juga padat nutrisi dan rendah kalori.

5. Sayuran berdaun hijau

Resep Tumis Bayam dan TeriBayam merupakan sayuran berdaun hijau yang dapat menghidrasi tubuh. Foto: iStockphoto

Perubahan hormonal di usia 40-an dapat memengaruhi tingkat energi. Oleh karena itu, asupan zat besi menjadi penting.

Zat besi salah satunya bisa ditemui di sayuran berdaun hijau, seperti bayam. Bayam padat nutrisi dan menyediakan banyak zat besi dan vitamin esensial.

Bayam juga memiliki kemampuan dalam menghidrasi tubuh. Sayuran berdaun hijau ini juga kaya akan vitamin A, vitamin C, vitamin K, magnesium, dan zat besi yang dapat mendukung kesehatan wanita berusia 40 tahun ke atas.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makan Minum Makanan Minuman Sehat Wal Afiyat di JumatBerkah.Com اللهم صلّ على محمد
Source : unsplash / Ella Olsson