Jakarta –
Rambut rusak dan rontok dapat terjadi karena beberapa faktor. Kondisi tersebut dapat dipulihkan dengan rutin mengonsumsi makanan kaya zat besi dan lemak sehat.
Rambut rontok merupakan masalah umum yang dapat disebabkan karena faktor genetika, perubahan hormonal, kondisi medis, dan stres. Kondisi ini dapat dialami siapa saja.
Sebenarnya tidak ada obat ajaib yang sepenuhnya dapat menghentikan kerontokan rambut, tetapi kondisi ini bisa diatasi dengan pola makan yang baik.
Rutin makan makanan yang kaya akan zat besi, lemak sehat, dan vitamin dapat membantu menyehatkan rambut dan kulit kepala, sehingga mencegah kerontokan.
Dikutip dari Healthera (12/12/24), berikut makanan yang dapat mencegah rambut rontok.
1. Salmon
Salmon kaya akan asam lemak omega-3 yang bagus untuk kesehatan rambut. Foto: Getty Images/Siraphol |
Salmin kaya akan asam lemak omega-3 yang penting untuk menjaga kesehatan kulit kepala. Selain itu, nutrisi tersebut juga dapat meningkatkan pertumbuhan rambut.
Omega-3 pada salmon tersebut berperan menutrisi folikel rambut, sehingga membuat rambut lebih kuat dan kecil kemungkinan terjadinya patah atau rontok.
Salmon juga kaya akan protein dan vitamin D, keduanya bagus untuk membuat rambut kuat dan sehat secara menyeluruh.
2. Bayam
Bayam merupakan sumber nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan rambut. Baya, dikemas dengan zat besi yang akan membentuk sel darah merah membawa oksigen ke folikel rambut.
Selain itu, bayam juga meningkatkan pertumbuhan dan perbaikan rambut. Terdapat kandungan vitamin A dan C yang berperan memproduksi sebum.
Sebum sendiri adalah minyak alami yang melembabkan kulit kepala dan menjaga kesehatan rambut.
Makanan untuk kesehatan rambut ada di halaman selanjutnya.
3. Telur
Telur dikemas dengan protein dan biotin untuk kesehatan rambut. Foto: Getty Images/iStockphoto |
Tak hanya protein, telur juga mengandung biotin yang sangat baik. Baik protein maupun biotin sangat bagus untuk kesehatan rambut.
Protein bagus untuk pertumbuhan dan perbaikan rambut. Sementara itu, biotin berperan untuk meningkatkan kekuatan dan tekstur rambut. Biotin bereaksi dengan enzim khusus.
Kemudian memproduksi asam amino untuk memproduksi protein. Rutin makan telur bisa membantu mencegah kerusakan rambut dan meningkatkan pertumbuhan rambut baru.
4. Ubi Jalar
Ubi jalar kaya akan beta-karoten, yang kemudian diubah menjadi vitamin A. Vitamin tersebut lah yang akan memproduksi sebum, sehingga menjaga rambut agar tidak kering dan rapuh.
Vitamin A pada ubi jalar juga membantu mempercepat laju pertumbuhan rambut dan mendorong perkembangan rambut lebih tebal. Selain itu, juga ada vitamin C yang tinggi.
Vitamin C tersebut dapat merangsang produksi kolagen, yakni protein yang ada pada rambut dan kulit. Kolagen yang optimal juga dapat mencegah rambut kering.
5. Kacang dan Biji-bijian
Kacang-kacangan kaya akan vitamin E yang bagus untuk kesehatan. Foto: Pixabay/piviso |
Kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti almond, walnut, dan biji rami dikemas dengan nutrisi penting untuk kesehatan rambut. Mulai dari vitamin E, seng, dan selenium.
Vitamin E tersebut berperan sebagai antioksidan yang memperbaiki dan membangun jaringan dan meningkatkan pertumbuhan rambut.
Sementara kandungan seng dan seleniumnya berkontribusi pada kesehatan kulit kepala dan mengurangi risiko kerontongan rambut. Kacang-kacangan juga mengandung asam lemak omega-3 yang dapat membantu menambah ketebalan rambut.
(raf/odi)
![]() |
||
Source : unsplash.com / Dan Gold
Jerawat Sering Muncul? Atasi dengan 6 Makanan Pembasmi Jerawat Ini Jakarta – Jerawat muncul umumnya disebabkan karena asupan makanan yang keliru. Selain dengan obat luar bisa diatasi dengan konsumsi makanan sehat ini. Jerawat menjadi masalah banyak orang karena mempengaruhi penampilan. Munculnya jerawat bisa dikarenakan hormon yang tak seimbang sehingga banyak memproduksi sebum. Produk perawatan kulit bisa digunakan untuk meredakan jerawat yang timbul. Selain itu, pola makan sehat juga dapat menjadi pilihan yang alami.
Dilansir dari Food NDTV (6/1), berikut tips asupan makan yang dapat mengurangi jerawat:1. Makanan Kaya Asam Lemak Omega 3Jenis makanan yang mengandung asam lemak omega-3 ternyata sangat ampuh dalam mengatasi jerawat hormonal. Dokter spesialis kulit, Dr. Shivanti mengungkapkan kalau kandungan nutrisi ini dapat mengurangi peradangan dalam tubuh. Makanan kaya asam lemak omega-3 itu adalah biji labu, biji bunga matahari, kacang almond, dan kacang kenari. Keempatnya bisa dinikmati sebagai camilan. Untuk makanan utamanya, bisa mengonsumsi ikan atau jenis seafood lainnya. Buah alpukat juga diketahui mengandung asam lemak omega-3 yang juga baik untuk menjaga kesehatan jantung. 2. Makanan Kaya Zat Besi
Zat besi juga termasuk kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh kalau ingin kesehatan kulit wajah tetap terjaga. Kandungan zat besi juga dipercaya dapat mengatasi jerawat hormonal. Menurut beberapa ahli, zat besi memiliki sifat anti-inflamasi yang bagus untuk mengatur produksi sebum. Seringlah mengonsumsi alpukat, daging, ikan, tiram, dan biji-bijian. 3. Makanan Kaya InositolZat inositol merupakan jenis gula yang dapat ditemukan dalam makanan dan tubuh yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel. Dr. Shivanti menyebutkan bahwa makanan dengan kandungan ini dapat mengendalikan hormon. Makanan yang mengandung inositol itu adalah buah jeruk, melon, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh. Masukkan jenis makanan ini ke dalam pola makan harian untuk mengontrol jerawat yang timbul. 4. Kurangi Makan GorenganGorengan memang salah satu jenis makanan yang populer karena kgurih enak. Namun, kalau kulit berjerawat sebaiknya menghindari asupan gorengan. Hal ini karena gorengan mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang tak menyehatkan. Jika dikonsumsi terlalu sering, maka dapat memicu peradangan yang menyebabkan masalah pada kulit. 5. Kurangi Konsumsi Susu
Susu dan segala jenis produk olahannya tak baik untuk kulit berjerawat. Hal ini karena susu mengandung zat insulin yang tinggi. Zat ini dapat memicu timbulnya jerawat membandel. Oleh karena itu, sebaiknya dikurangi konsumsinya agar kulit wajah kembali mulus. 6. Hindari Makanan Tinggi Indeks GlikemikMakanan dengan kandungan indeks glikemik yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan pada kadar gula darah. Zat ini dapat menyebabkan peradangan pada kulit dan menimbulkan jerawat. Kandungan indeks glikemik tinggi ini dapat ditemui pada makanan tinggi karbohidrat. Seperti halnya makanan olahan pasta, roti tawar, maupun camilan manis. (yms/odi) |
![]() |
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
Sari Berita Penting |





