Jakarta –

Diet atlantik, pola diet terbaru yang disebut menyehatkan dan kaya manfaat. Diet atlantik mampu mengecilkan pinggang hingga menurunkan kolesterol. Ini faktanya!

Pola diet terus berkembang dengan berbagai pendekatan pola makan. Salah satu yang tengah banyak dibicarakan adalah Atlantic Diet atau Diet Atlantik. Mengutip Everyday Health (12/2/2024), diet atlantik terbukti bermanfaat untuk kesehatan.

Partisipan yang mengikuti pola diet atlantik selama 6 bulan memiliki penurunan risiko sindom metabolik dibanding mereka yang menjalani diet biasa. Temuan ini dipublikasikan dalam JAMA Network Open pada 7 Februari 2024.

Sindrom metabolik adalah istilah untuk sekelompok faktor kesehatan termasuk lingkar pinggang yang lebih besar, peningkatan kadar trigliserida, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan gula darah tinggi.

Ahli gizi Katherine Patton mengatakan dampak positif dari diet atlantik terhadap faktor seperti kadar kolesterol dan lemak perut yang ditemukan dalam penelitian tersebut sesuai yang diduga.

“Diet atlantik sangat mirip dengan diet Mediterania yang dikaitkan dengan rendahnya risiko penyakit jantung dan sindrom metabolik,” kata Patton. Untuk diketahui, sindrom metabolik merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap penyakit jantung.

Diperkirakan orang dengan sindrom metabolik memiliki risiko penyakit jantung 50 hingga 60 persen lebih tinggi dibandingkan orang tanpa sindrom metabolik.

Temuan ini memberikan bukti penting mengenai potensi pola makan tradisional dalam memperbaiki faktor risiko penting penyakit jantung dan kondisi kronis lainnya. Hal ini disampaikan peneliti utama, Mar Calvo-Malvar, PhD di Spanyol.

Apa itu diet atlantik?

Diet atlantik memfokuskan pada konsumsi ikan. Foto: iStock

Nama diet atlantik diberikan oleh para peneliti untuk pola makan tradisional di barat laut Spanyol dan Portugal. Meskipun pola makan ini memiliki kesamaan dengan pola makan Mediterania, tapi ada beberapa perbedaan penting menurut Dr. Calvo-Malvar.

“Seperti diet Mediterania,diet atlantik menekankan konsumsi makanan segar, musiman, dan bersumber secara lokal seperti buah-buahan, sayuran, sereal, kacang-kacangan (kacang kering, lentil, dan chickpea), ikan, produk susu, dan minyak zaitun untuk dressing dan masak,” katanya.

Namun menurut Dr. Calvo, diet atlantik biasanya mencakup lebih banyak konsumsi ikan, susu, kentang, buah, dan sayuran dibandingkan diet Mediterania.

Diet atlantik singkirkan lemak perut dan kolestrol jahat

Peneliti menemukan manfaat diet atlantik pada partisipan yang menjalaninya. Mereka dianjurkan makan banyak ikan, seafood, sumber pati seperti kentang, buah kering, keju, susu, dan daging merah serta wine dalam jumlah sedang.

Hasilnya, kadar kolesterol buruk (LDL) dalam tubuh berkurang. Diikuti pengurangan lingkar pinggang. Dr. Calvo mengatakan temuan ini memberikan harapan bahwa intervensi pola makan sehat selama 6 bulan dapat mengatasi kondisi kronis dan komorbid terkait sindrom metabolik.

Namun penting digarisbawahi bahwa di Spanyol, tempat penelitian berlangsung, sistem kesehatannya menjamin pasien yang memiliki penyakit kronis mendapatkan pengobatan dan pengawasan.

Tips jalani diet atlantik ada di halaman selanjutnya.

Apakah diet atlantik lebih sehat dari diet Mediterania?

Diet atlantik dan diet Mediterania sama sehatnya. Foto: Getty Images/iStockphoto/jenifoto

Karena kemiripannya, banyak orang membandingkan diet atlantik dan Mediterania. Mana yang lebih bagus atau sehat? Jawabannya tidak ada.

Menurut Dr. Calvo, kedua pola diet ini terbukti menyehatkan. Pertanyaan yang seharusnya muncul bukan mana yang lebih bagus, melainkan makan yang lebih sesuai untuk dijalani oleh sebuah populasi.

Ia mengatakan perubahan pola makan adalah strategi kunci dalam mencegah jutaan kasus kematian per tahun di dunia. “Namun mengubah pola makan bisa jadi menantang karena kebiasaan makan dipengaruhi faktor individu dan sosial yang kompleks,” katanya.

Dr. Calvo berujar, “Saya yakin pola diet terbaik adalah yang selaras dengan warisan budaya dan gastronomi di daerah tempat pola makan tersebut dipromosikan, dengan menampilkan makanan lokal dan mudah diakses secara ekonomi.”

Tips jalani diet atlantik

Kalau mau jalani diet atlantik, kamu dapat mencontek beberapa hal yang penting. Berikut daftarnya:

1. Teknik masak yang dipakai umumnya kukus, rebus, panggang, hingga memasaknya perlahan dalam waktu lama. Memasak dalam waktu lama atau slow cooking merupakan jdi kunci diet atlantik. Cara ini bisa menghemat uang lantaran tidak perlu menggunakan potongan daging prime cut, tapi tetap dapat menghasilkan daging yang empuk.

2. Konsumsi lebih banyak ikan karena ini adalah prinsip utama diet atlantik. Bagi yang tidak terbiasa makan ikan, bisa coba 1 kali seminggu. Setelah itu tingkatkan perlahan frekuensi makan ikannya.

3. Pilih pengganti makanan yang lebih sehat, termasuk untuk camilan. Hindari keripik kentang dan ganti dengan kacang-kacangan, buah, atau bahkan sayuran mentah.

4. Batasi konsumsi makanan olahan karena akan membuat makan tak terkontrol. Misalnya keripik dan cookies yang membuat seseorang terus menginginkannya.

(adr/odi)