Category Archives: Diet

Chris Hemsworth Diet ‘Puasa’ 4 Hari Seminggu demi Awet Muda dan Panjang Umur


Jakarta

Aktor Chris Hemsworth menjalani program puasa selama 4 hari seminggu demi awet muda dan panjang umur. Program tersebut pertama kali dia lakukan saat syuting dokumenter Limitless untuk mengeksplor berbagai cara hidup lebih lama dan sehat.

Aktor yang berperan sebagai Thor ini juga bereksperimen dengan pola makan dan kebiasaan makannya, memulai puasa empat hari di bawah bimbingan Dr Peter Attia, sebelum kemudian mencoba memanfaatkan potensi tubuhnya. Di Limitless, Hemsworth bermain hoki bawah air selama empat hari puasa, bagian dari tes untuk mengukur potensi manfaat puasa.

“Saya merasa sangat lemah saat mencoba menaiki tangga, mencoba berjalan menyusuri lorong, saya merasa sulit untuk mengatur napas,” katanya di tayangan tersebut dikutip dari Men’s Health.


Tantangan ini didasarkan pada teori ilmiah bahwa puasa menghentikan penyebaran sekresi beracun dari sel zombie, sehingga mempercepat proses penuaan. Tapi apakah itu benar-benar berhasil?

Sel zombie adalah sel rusak yang telah melalui proses penuaan, atau kemunduran karena penuaan, dan tidak berguna lagi. Alih-alih mati, sel-sel ini mengeluarkan protein dan molekul inflamasi yang ‘menginfeksi’ sel-sel sehat, sehingga membuat sel-sel tersebut menjadi tua. Hal ini mempercepat proses penuaan.

Dikutip dari SCMP, dalam sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Inggris Nature, ditemukan bahwa menghilangkan sel-sel tua ini mencegah banyak kerusakan akibat usia. Eksperimen yang dilakukan pada tikus telah mengonfirmasi bahwa sel-sel tua dapat menumpuk di organ. Jika dihilangkan, hal ini dapat meringankan atau mencegah timbulnya penyakit tertentu.

Namun penelitian hingga saat ini baru dilakukan pada tikus, sehingga dampak puasa terhadap penuaan manusia masih relatif belum diketahui.

Di samping itu, diet puasa atau intermitten fasting memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Dalam salah satu penelitian yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine, manfaat kesehatan dari diet puasa termasuk umur yang panjang, tubuh yang lebih ramping dan pikiran yang tajam.

“Banyak hal yang terjadi selama puasa intermiten yang dapat melindungi organ tubuh dari penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, gangguan neurodegeneratif terkait usia, bahkan penyakit radang usus dan banyak jenis kanker,” kata ahli saraf Johns Hopkins, Mark Mattson, yang telah mempelajari puasa intermiten selama 25 tahun.

(kna/kna)



Sumber : health.detik.com

6 Metode Diet Paling Populer di 2023, Pernah Coba yang Mana?

Jakarta

Setiap orang memiliki cara tersendiri demi mendapatkan tubuh ramping dengan berat badan yang ideal. Lantas tak heran, jika mulai bermunculan berbagai variasi diet baru yang pastinya bermanfaat bagi tubuh. Sepanjang 2023, tercatat sejumlah metode diet yang menjadi tren dan banyak dijalankan seseorang yang ingin menjaga berat badannya.

Tak hanya membantu menurunkan berat badan, faktanya beberapa metode diet juga bermanfaat untuk mengurangi risiko beberapa penyakit, termasuk penyakit jantung dan diabetes. Bisa jadi referensi terbaik untuk memangkas lemak dari tubuh, inilah daftar cara diet paling populer sepanjang 2023,

1. Diet Mediterania

Metode diet ini menjadi salah satu cara menurunkan berat badan yang sering diterapkan banyak orang. Sebagian besar diet mediterania, terdiri dari buah-buahan, sayuran segar, keju rendah susu, ditambah beberapa biji-bijian, serta makanan laut. Diet ini juga mencakup protein tanpa lemak dalam jumlah rendah hingga sedang.


Para ahli percaya bahwa diet bisa membantu mencegah penyakit dan meningkatkan umur panjang. Dikutip dari for women First, hal serupa juga disampaikan oleh Dawn Harris Sherling, MD yang mengatakan, pola makan seperti diet mediterania yang menekankan penggunaan berbagai macam buah, sayuran dan beberapa makanan lainnya benar-benar menjadi anti inflamasi serta pencegah penyakit.

2. DASH Diet

Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) diet menjadi cara untuk membantu orang mengontrol tekanan darah tanpa menggunakan obat-obatan. Dengan metode diet ini seseorang bisa mengurangi berat badan sekaligus menurunkan tekanan darah.

Dikutip dari Prevention, cara ini bukan hanya bermanfaat sebagai anti-inflamasi dan menyehatkan jantung, membatasi kalori yang dipersonalisasi juga benar-benar dapat menurunkan berat badan. Sehingga DASH menekankan untuk mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, serta produk susu rendah lemak jenuh dan kolesterol.

3. Diet Keto

Diet keto adalah penerapan pola makan rendah karbohidrat dan para pengikutnya mengonsumsi makanan yang tinggi lemak, serta berprotein sedang. Termasuk mentega, minyak zaitun, minyak kelapa, kacang-kacangan, biji-bijian, dan juga alpukat yang membentuk sekitar 70 hingga 80 persen sehari.

Sementara itu, pada protein hewani seperti daging, ikan, telur, dan makanan olahan susu terdiri dari 20 sampai 25 persen dari total kalori. Dikutip dari for women First, penerapan metode diet ini, membuat tubuh tidak perlu banyak mengubah karbohidrat menjadi energi. Sebagai gantinya, lemak pada tubuh akan dibakar menjadi energi.

4. Plant-Based Diet

Metode diet ini memiliki banyak variasi yang berbeda, termasuk vegan, plant-forward atau eating ona ‘plant slant’. Dikutip dari for women First, pada intinya seseorang yang menerapkan pola diet ini lebih banyak mengonsumsi makanan nabati daripada produk hewani.

“Bukti menunjukkan bahwa kita semua bisa mendapat manfaat dari makan lebih banyak tanaman, tetapi itu tidak berarti hanya makanan,” ujar peneliti kesehatan usus Megan Rossi, PhD.

Selain itu, berbagai protein nabati, seperti tahu, kacang polong, dan pistachio bisa menggantikan asupan protein hewani.

5. Weight Watchers (WW)

Diet yang satu ini dipercaya sebagai diet yang efektif untuk menurunkan berat badan, sehingga tidak heran jika ada banyak orang yang menerapkannya. Dikutip dari Prevention, penelitian secara konsisten menemukan bahwa WW efektif dalam menurunkan berat badan dengan aman.

Bahkan menurut salah satu studi 2013, seseorang yang menerapkan diet WW delapan kali lebih mungkin menurunkan sepuluh persen berat badannya selama enam bulan. Hal ini tentu lebih cepat jika dibandingkan dengan mereka yang mencoba diet lainya.

“Ada banyak bukti bahwa menggunakan aplikasi pelacakan dapat membantu menurunkan berat badan,” kata Meridan Zerner, RD seorang ahli diet di Cooper Clinic, Dallas.

(kna/kna)



Sumber : health.detik.com

Ini 12 Tanda Tubuh Perlu Mulai Diet, Salah Satunya Perut Buncit

Jakarta

Memiliki berat badan yang ideal adalah impian hampir semua orang. Sebab, memiliki berat badan berlebih hingga obesitas dapat memicu sejumlah penyakit berbahaya, seperti jantung hingga diabetes.

Tapi jangan khawatir, karena ada cara ampuh untuk mengurangi berat badan yaitu dengan diet. Selain itu, imbangi juga dengan olahraga teratur agar program diet berjalan optimal.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum ‘ngeh’ kalau harus mulai diet demi menurunkan berat badan. Lantas, apa tanda-tanda tubuh kalau harus melakukan diet? Simak pembahasannya di bawah ini.


Tanda-tanda Tubuh Harus Segera Diet

Ada sejumlah tanda-tanda tubuh mengalami kelebihan berat badan. Hal ini perlu diwaspadai karena bisa menimbulkan sejumlah penyakit berbahaya.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut tanda-tanda tubuh kelebihan berat badan dan harus segera diet.

1. Punya Berat Badan Berlebih

Terkadang, manusia sering tidak sadar kalau berat badannya sudah melebihi batas. Untuk mengetahui hal tersebut, detikers bisa melakukan pengecekan dengan body mass index (BMI) atau disebut juga indeks massa tubuh (IMT).

Dilansir Very Well Health, BMI adalah indikator umum yang berfungsi untuk mengukur berat badan manusia apakah sudah ideal atau belum. Indikator ini akan mengukur berat badan, tinggi badan, dan usia.

Untuk berat badan normal, hasil pengujian BMI berada di angka 18,5 – 24,9. Apabila hasil BMI di bawah 18,5 maka dinyatakan berat badan kurang. Sedangkan jika melebihi angka 25 maka dinyatakan kegemukan hingga obesitas.

2. Mudah Lelah

Salah satu tanda-tanda tubuh kelebihan berat badan adalah mudah lelah. Sebab, orang yang mengalami kegemukan lebih rentan mengalami kelelahan kronis.

Hal ini disebabkan oleh berat badan berlebih sehingga memberikan tekanan di sejumlah organ tubuh, salah satunya paru-paru. Ketika paru-paru tertekan, hal ini membuatnya sulit memompa udara dengan baik.

Apabila kamu gampang lelah meski melakukan aktivitas yang tidak begitu berat, maka sebaiknya mulai lakukan diet dan rutin berolahraga.

3. Perut Buncit

Tanda-tanda yang satu ini juga patut diwaspadai. Soalnya, perut buncit menjadi sinyal kalau ada kandungan lemak yang menumpuk di sekitar perut, sedangkan bagian tubuh lainnya tetap terlihat kurus.

Sebagian orang mungkin menganggap perut buncit adalah hal yang menggemaskan. Akan tetapi, lemak perut yang menumpuk bisa memicu berbagai penyakit berbahaya, seperti jantung, kolesterol tinggi, hingga diabetes.

Dalam sejumlah kasus, perut buncit sering dialami pada laki-laki. Jadi, kalau perutmu sudah terlalu buncit dan bagian tubuh lainnya terlihat kurus, maka sudah saatnya kamu harus diet.

4. Pakaian Mulai Sesak

Apakah pakaian yang sering dipakai mulai terasa sesak? Jika iya, hal tersebut menjadi pertanda kalau berat badan berlebih. Contohnya, dahulu kamu terbiasa memakai celana ukuran L, namun karena berat badan terus bertambah alhasil harus menggunakan size XL atau bahkan XXL.

5. Nyeri Sendi

Tanda-tanda lain tubuh harus mulai diet adalah sering merasakan nyeri sendi. Umumnya, nyeri ini dapat terjadi di bagian lutut, pinggang, serta punggung.

Hal ini terjadi karena lemak yang menumpuk dan berat badan terus bertambah, sedangkan tulang tidak bertambah besar. Alhasil, tulang harus menopang berat tubuhmu dan lama-lama mengakibatkan nyeri sendi.

6. Sesak Napas

Orang yang mengalami kegemukan akan lebih sering mengalami sesak napas. Mengutip situs National Heart, Lung, and Blood Institute, hal ini disebabkan karena lemak di sekitar leher dan dada dapat menyebabkan napas pendek.

Maka dari itu, orang yang mengalami berat badan berlebih hingga kegemukan akan sulit untuk bernapas akibat lemak berlebih yang menumpuk, alhasil sulit membuat udara mengalir keluar masuk paru-paru.

7. Muncul Masalah Kulit

Ketika berat badan mulai bertambah, hal ini dapat menyebabkan masalah kulit. Sebab, perubahan hormon dapat mengakibatkan area di leher atau lipatan tubuh jadi menghitam dan muncul tekstur seperti beludru. Selain itu, peregangan kulit dapat menyebabkan stretch mark.

8. Lebih Mudah Lapar

Apakah belakangan ini kamu jadi sering mudah lapar padahal baru saja makan beberapa jam yang lalu? Jika iya, hal ini menjadi pertanda kalau berat badanmu akan naik. Jika kebiasaan ini tidak dihentikan, maka detikers bisa mengalami kegemukan.

Untuk mengatasi hal itu, cobalah konsumsi camilan yang sehat dan perbanyak minum air putih. Lalu, kendalikan pikiran agar bisa menahan diri untuk tidak banyak makan dalam porsi berlebih.

9. Tidur Sering Mendengkur

Mendengkur atau ngorok disebabkan oleh getaran jaringan lunak di tenggorokan dan leher ketika menghirup napas. Saat kelebihan berat badan, hal ini membuatmu berisiko mengalami Obstructive Sleep Apnoea, terlebih jika memiliki banyak lemak di area leher.

Selain itu, orang yang memiliki lingkar leher lebih dari 43 cm umumnya lebih sering mendengkur.

10. Perut Sering Mulas

Banyak yang tidak tahu kalau kelebihan berat badan dapat memicu perut mulas, terasa panas, atau nyeri di antara tulang dada dan area tenggorokan. Hal ini disebabkan oleh lemak berlebih yang menimbulkan tekanan pada sistem pencernaan, sehingga menyebabkan isi perut terdorong ke arah kerongkongan.

11. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi tak hanya disebabkan oleh stres, namun juga bisa dipengaruhi oleh kelebihan berat badan. Mengutip laman Kementerian Kesehatan, seseorang yang mengalami obesitas berisiko dua kali lipat mengalami serangan jantung koroner, diabetes melitus (kencing manis), dan hipertensi.

12. Perhatikan Lingkar Pinggang

Tanda-tanda tubuh harus segera diet yang terakhir adalah ukuran lingkar pinggang telah melebihi batas. Untuk pria, lingkar pinggang yang melebihi 90 cm menandakan kalau kelebihan berat badan, sedangkan pada wanita sudah di atas 80 cm.

Hal ini disebabkan adanya penumpukan jaringan adiposa atau penyimpan lemak yang umumnya terletak di sekitar lingkar pinggang. Pada pria, sel adiposit lebih banyak di perut terutama organ dalam. Sedangkan bagi wanita lebih banyak menyimpan lemak di bagian bokong dan paha.

Itu dia 12 tanda-tanda tubuh harus segera diet karena berat badan mulai berlebih. Jika kamu merasakan tanda-tanda di atas, segera atur program diet dan rutin berolahraga.

(ilf/fds)



Sumber : health.detik.com

7 Makanan yang Harus Dibatasi saat Diet, Malah Bikin Badan Tambah ‘Lebar’

Jakarta

Diet adalah salah satu cara yang selalu direkomendasikan untuk menurunkan berat badan. Biasanya, diet dilakukan dengan cara mengatur pola makan atau mengonsumsi jenis makanan tertentu saja.

Namun, hal lain yang tak kalah penting adalah menghindari berbagai makanan yang bisa menggagalkan diet. Faktanya, ada sejumlah makanan yang bisa menghambat proses menurunkan berat badan, tetapi masih sering dikonsumsi bahkan ketika sedang diet.

Karena itu, penting untuk mengetahui makanan-makanan yang harus dihindari saat diet. Sehingga, diet bisa berjalan lancar dan bukan membuat tubuh malah semakin ‘lebar’.


Makanan yang Harus Dibatasi saat Diet

1. Nasi Putih

Nasi putih kerap menjadi salah satu makanan yang harus dibatasi untuk dikonsumsi saat sedang diet. Bukan tanpa alasan, sebab nasi putih mengandung karbohidrat, dan kalori yang cukup tinggi.

Tak hanya itu, nasi putih juga termasuk makanan dengan indeks glikemik tinggi. Karena itu, nasi putih juga tidak dianjurkan untuk orang yang sedang diet menurunkan gula darah.

2. Roti Tawar

Roti tawar umumnya terbuat dari tepung gandum yang sudah dihaluskan. Dikutip dari laman Medical News Today, tepung jenis ini tidak baik dikonsumsi oleh orang yang sedang berdiet karena mengandung karbohidrat dan kalori yang sangat tinggi.

Selain itu, roti yang terbuat dari tepung gandum halus tersebut juga rendah serat, protein, serta nutrisi baik lainnya yang dibutuhkan tubuh.

3. Keripik Kentang

Di balik bentuknya yang tipis dan garing, keripik kentang memiliki kadar lemak dan kalori yang sangat tinggi. Keripik kentang juga kerap dicampur dengan garam, dapat memicu kenaikan berat badan.

4. Jus Buah dalam Kemasan

Mungkin beberapa orang mengira jus buah kotakan yang dijual di minimarket dapat membantu proses diet dan menurunkan berat badan. Faktanya, banyak dari jus buah tersebut tidak memiliki khasiat yang sama dengan buah aslinya.

Dikutip dari Healthline, jus buah dalam kemasan memiliki kandungan serat yang sedikit, sehingga tidak bisa mengenyangkan tubuh. Selain itu, jus dalam kemasan juga biasanya diolah dengan menggunakan perasa atau pemanis buatan yang justru malah menaikkan berat badan.

5. Kopi Tinggi Kalori

Kandungan kafein dalam kopi memang bisa membantu meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak dalam tubuh. Namun, beberapa racikan kopi tertentu malah bisa menyebabkan kenaikan berat badan loh.

Dikutip dari Healthline, kopi yang dicampur dengan gula dan krim memiliki kandungan kalori tinggi yang malah dapat menambah berat badan. Jadi jika ingin mengonsumsi kopi sebagai bagian dari diet, pilihlah kopi hitam tanpa gula, krim, dan zat pemanis lainnya.

6. Buah Kering

Buah kering adalah buah yang diproses dengan cara dikeringkan, baik dengan menggunakan sinar matahari ataupun mesin pengering. Meski terbuat dari buah-buahan, buah kering ternyata tidak memiliki khasiat yang sama dengan buah asli loh.

Dikutip dari Medical News Today, buah kering memiliki kalori yang lebih padat dibandingkan buah segar. Selain itu, buah kering memiliki kandungan air yang lebih sedikit, tapi tinggi fruktosa. Alhasil, buah kering memiliki jumlah kalori yang jauh lebih tinggi dibanding buah segar dalam setiap gramnya. Karenanya, jangan mengonsumsi buah kering secara berlebihan saat sedang diet.

7. Gorengan

Godaan gorengan saat sedang diet memang sulit untuk dilawan. Namun, gorengan berukuran kecil saja sudah cukup menggagalkan diet.

Dikutip dari Medical News Today, makanan yang digoreng, bahkan sayur dan kentang, memiliki kandungan kalori, garam, dan lemak jenuh yang sangat tinggi. Selain bisa menambah berat badan, makanan yang digoreng juga dapat meningkatkan risiko penyakit seperti darah tinggi dan kolesterol.

Gorengan juga rendah akan serat. Itulah alasannya mengapa kentang, makanan yang bisa mengenyangkan, tidak bertahan terlalu lama di perut jika diproses dengan cara penggorengan.

(ath/naf)



Sumber : health.detik.com