Jakarta –
Gangguan pernapasan seperti asthma ternyata juga sensitif pada asupan makanan. Ada beberapa makanan yang wajib dihindari agar tak mudah kambuh.
Asupan makanan berpengaruh besar pada kesehatan secara umum. Baik memicu penyakit baru maupun memicu penyakit bawaan menjadi kambuh.
Bahkan gangguan pernapasan seperti asthma sekalipun juga dipengaruhi oleh asupan makanan. Ada kandungan tertentu dalam makanan yang dapat memicu kambuhnya asthma, seperti sulfat, makanan bergas, hingga potensi inflamasi.
Beberapa makanan ini tidak disarankan oleh pakar kesehatan untuk dikonsumsi penderita asthma. Sebagian di antara daftarnya ada yang sering ditemukan dalam makanan sehari-hari.
Dilansir dari Greatist, (25/10/2024), berikut ini 5 makanan yang tak cocok untuk penderita asthma:
Hewan bercangkang memiliki kandungan sulfit yang tinggi dan dapat memicu asthma. Foto: Getty Images/LukaTDB |
1. Udang
Hewan laut yang bercangkang selain dapat memicu alergi juga tak disarankan untuk penderita asthma. Alasannya terletak pada kandungan sulfit di dalamnya.
Pada udang, hewan yang berkulit keras tanpa cangkang sekalipun, kadar sulfitnya cukup tinggi. Para peneliti menyebut kondisi alergi dan asthma dapat disebut serupa.
Mengonsumsi makanan bercangkang akan lebih cepat memicu asthma untuk kambuh. Dalam penelitian, ilmuwan menyimpulkan sebagian besar penderita asthma alergi terhadap hewan bercangkang.
2. Cuka
Cuka sering digunakan untuk bantuan menghilangkan amis pada makanan atau sumber rasa asam segar. Namun cuka melalui proses fermentasi dalam pembuatannya.
Proses tersebut memicu pembentukan sulfit dalam cuka. Misalnya seperti cuka apel dan beberapa cuka lainnya, memiliki kandungan sulfit akibat terbentuk secara alami.
Pakar kesehatan menyarankan pasien asthma tidak mengonsumsi cuka. Sebagai gantinya dapat memilih perasan jeruk lemon segar untuk alternatifnya.
3. Acar
Alasan acar dilarang untuk pasien asthma mirip dengan cuka. Acar melalui proses fermentasi untuk membuatnya terasa asam, bahkan menggunakan bantuan cuka.
Acar memiliki kadar sulfit yang tinggi. Pada penelitian tahun 2010, terbukti konsumsi sulfit yang tinggi seperti pada acar dapat memicu asthma kambuh.
Acar buah, acar sayur, hingga acar bawang-bawangan sangat tidak direkomendasikan untuk penderita asthma. Jika masih dilanggar, pakar kesehatan khawatir kambuhnya asthma akan terus berulang.
Buah kering dalam pengolahannya menggunakan zat tambahan yang meningkatkan kandungan sulfit. Foto: Getty Images/LukaTDB |
4. Buah Kering
Ketika mendengar buah, persepsi buah sebagai asupan makanan yang sehat akan terlintas. Kandungan nutrisi dan vitamin yang tiggi menjadikan buah pilihan asupan makanan dalam berbagai kondisi kesehatan.
Faktanya buah kering justru tidak direkomendasikan untuk penderita asthma. Buah kering melalui proses pengolahan yang panjang dan ada yang menggunakan tambahan pengawet.
Terutama pada buah-buahan kering kemasan yang banyak dijual di supermarket. Zat tambahan tersebut menjadi sumber masuknya sulfit ke dalam buah segar yang diolah menjadi buah kering.
5. Olahan Susu
Walaupun susu menyehatkan, tetapi tidak semua tubuh dapat menerima susu dengan baik. Kondisi alergi makanan yang banyak tak disadari ialah intoleran laktosa baik dari tahap ringan maupun berat.
Konsumsi susu dan produk olahannya dapat memicu kambuhnya asthma. Seperti yoghurt, krim, mentega, dan olahan susu lainnya.
Perut yang terasa kembung setelah minum susu sebenarnya menjadi pertanda orang tersebut intoleran laktosa. Apalagi pada pasien asthma, efeknya akan lebih mengerikan.
(dfl/adr)
Sudah Diet Tapi Berat Badan Nggak Turun? Ini 7 Penyebab Utamanya!
Jakarta –
Banyak orang sudah diet mati-matian, tapi berat badannya tak kunjung turun. Ternyata penyebabnya bisa jadi karena hal sepele, seperti pilihan makanan yang kurang tepat hingga melewatkan waktu makan.
Usaha menurunkan berat badan terbilang susah-susah gampang. Ada orang yang dengan mudah memangkas bobot tubuhnya, tapi ada juga yang berat badannya seolah ‘stuck’, padahal sudah berusaha diet.
Penyebab gagal diet bisa jadi karena pola makan yang tidak tepat hingga manajemen stress yang kurang baik. Coba perhatikan hal-hal kecil ini yang sering kali menjadi penyebab berat badan sulit turun.
Dikutip dari Health Shots (21/7/2025), inilah 7 hal yang menghambat penurunan berat badan:
1. Mengabaikan prinsip defisit kalori
Sudah makan banyak protein dan serat, berat badan tetap ‘stuck’? Bisa jadi karena kamu tidak mengindahkan prinsip defisit kalori. Faktanya, berat badan bisa turun jika terjadi defisit kalori dimana kalori yang masuk harus lebih sedikit dibanding kalori yang dibakar tubuh.
Ahli gizi Dr Pratayksha Bhardwaj mengatakan, defisit kalori penting diperhatikan. Caranya dengan memerhatikan setiap makanan yang dikonsumsi. Pantau agar tak berlebihan dan lebih sedikit dari yang biasanya.
2. Asupan zat gizi makro tidak seimbang
Nasi merah, salah satu sumber karbohidrat kompleks. Foto: Getty Images/iStockphoto/arto_canon |
Saat diet, jangan hanya mengandalkan asupan protein. Kamu perlu mengasup zat gizi makro, secara seimbang, termasuk dari lemak sehat dan karbohidrat kompleks.
Dengan begitu, tubuh dapat berfungsi maksimal dan mempertahankan energi dengan lebih baik. “Jangan meniadakan asupan karbohidrat karena bisa memicu lemas dan metabolisme tubuh melambat, membuat berat badan naik,” kata Dr Bhardwaj.
3. Tidak mencukupi kebutuhan serat
Selain protein, asupan serat juga berperan penting dalam manajemen berat badan. Serat mempertahankan rasa kenyang lebih lama dan gula darah lebih stabil.
Percuma jika konsumsi makanan tinggi protein, tapi seratnya tidak cukup. Rasa lapar akan cepat datang dan kamu berakhir makan lebih banyak. Usahakan makan sumber serat, seperti buah dan sayur, setiap hari.
4. Kebanyakan makan protein
Saat diet kamu perlu menyiasati pola makan, termasuk mencukupi kebutuhan protein. Jangan terlalu banyak mengonsumsi protein karena efeknya juga kurang bagus. Protein bakal disimpan sebagai lemak.
Menurut sebuah penelitian di Clinical Nutrition, mengganti asupan karbohidrat dengan protein (tapi tanpa lemak), berkaitan dengan kenaikan berat badan seiring waktu. Jadi, moderasi adalah kuncinya. Kombinasikan asupan protein rendah lemak dengan karbohidrat dan lemak sehat untuk hasil terbaik.
5. Melewatkan waktu makan
Melewatkan makan terdengar seperti membantu mengurangi kalori, tetapi sebenarnya bisa menjadi bumerang. “Terlalu lama membiarkan tubuh tidak makan dapat memperlambat metabolisme dan menyebabkan makan berlebihan selanjutnya,” ujar Dr. Bhardwaj.
Cobalah makan makanan dalam porsi lebih kecil dan seimbang setiap 3-4 jam sekali. Cara ini bisa menjaga gula darah tetap stabil dan tingkat energi tetap tinggi.
6. Tidak minum cukup air
Tidak minum cukup air putih bisa menghambat penurunan berat badan. Foto: Getty Images/KTStock |
Hidrasi punya banyak manfaat, mulai dari menyehatkan pencernaan dan menekan nafsu makan. Hidrasi yang kurang merupakan salah satu penyebab berat badan tidak turun.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Frontiers in Nutrition, minum cukup air dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mengurangi asupan kalori. Penurunan berat badan pun akan lebih mudah. Targetkan setidaknya 8 gelas sehari dan tingkatkan asupannya jika kamu tergolong aktif atau tinggal di daerah beriklim panas.
7. Kekurangan vitamin D
“Kekurangan vitamin D justru dapat menghambat upaya penurunan berat badan Anda,” ungkap Dr. Bhardwaj. Vitamin yang larut dalam lemak ini membantu mengatur hormon, kadar energi, dan bahkan metabolisme lemak.
Sebuah studi dari Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menemukan kadar vitamin D yang rendah berkaitan dengan lemak tubuh dan Indeks Massa Tubuh yang lebih tinggi. Coba rutin makanan kaya vitamin D seperti telur, salmon, dan produk susu yang diperkaya vitamin tersebut.
(adr/adr)
Nggak Usah Khawatir Lagi! Makan Telur Tiap Hari Justru Turunkan Kolesterol
Jakarta –
Selama ini telur sering ‘disalahkan’ sebagai makanan yang bikin kadar kolesterol tinggi. Namun, studi terbaru mengungkap fakta sebaliknya. Konsumsi telur setiap hari justru bagus untuk kadar kolesterol.
Telur yang merupakan sumber protein favorit orang Indonesia kerap dikambinghitamkan sebagai penyebab kadar kolesterol jahat tinggi dalam darah. Hal ini lantaran dalam satu kuning telur mengandung sekitar 186 mg kolesterol, seperti dikutip dari Alodokter.
Selain itu, telur juga tinggi lemak. Jumlahnya bisa berbeda tergantung jenis telur. Contohnya 100 gram telur ayam kampung mengandung 14 gram lemak dan 100 gram telur ayam negeri mengandung 31,9 gram lemak. Lemak diketahui sebagai bahan baku pembuatan kolesterol.
Karena fakta kandungan lemak dan kolesterol pada telur yang cukup tinggi, banyak orang akhirnya beranggapan sering makan telur akan berdampak pada kenaikan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Namun, studi terbaru yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition seolah meluruskan anggapan tersebut. Dikutip dari Eating Well (5/8/2025), peneliti mencoba menjawab pertanyaan utama: Apakah konsumsi telur sendiri yang menjadi penyebab kolesterol, atau makanan yang kerap menyertai olahan telur, seperti bacon, butter, dan keju?
Untuk mencari tahu, peneliti di University of South Australia menjalankan eksperimen melibatkan 61 orang dewasa dalam rentang usia 18-60 tahun. Semua peserta memiliki kadar kolesterol LDL (yang sering disebut kolesterol jahat) normal pada awal penelitian dan tidak mengonsumsi obat-obatan yang dapat memengaruhi lipid darah.
Studi terbaru ungkap makan telur tiap hari justru menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Foto: Getty Images/DjelicS |
Mereka kemudian menjalani 3 fase diet yang berbeda, masing-masing berlangsung selama 5 minggu. Pertama, fase Control Diet (makan hanya 1 telur per minggu). Kedua, fase Egg (makan 2 butir telur per hari). Ketiga, fase Egg-Free (tidak makan telur).
Pada setiap fase, peserta mengonsumsi jumlah kalori yang sama. Mereka juga dipantau secara cermat oleh ahli gizi. Kemudian urutan fase diet diacak dan kadar lipid darah diukur di akhir setiap fase.
Hasilnya, fase Egg secara signifikan menurunkan kolesterol LDL, kolesterol total, dan ApoB yaitu penanda jumlah partikel lipoprotein aterogenik, dibanding fase Control Diet. Sementara itu, fase Egg-Free memang membuat kadar kolesterol peserta rendah, tapi tidak mengubah penanda lain secara signifikan.
Pada intinya, peneliti menemukan kalau asupan kolesterol dari makanan, seperti telur, tidak membuat kadar kolesterol LDL dalam tubuh meningkat. Tidak seperti asupan dari lemak jenuh yang memang meningkatkan kolesterol jahat tersebut.
Konsumsi 2 butir telur sehari sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh disebut dapat menurunkan kolesterol LDL. Meski begitu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut, terutama pada populasi yang lebih besar dan lebih beragam.
Keterbatasan lain pada studi ini adalah fokusnya pada populasi orang dewasa yang sehat, sehingga membatasi generalisasi. Selain itu, studi ini didanai oleh Egg Nutrition Center yang dapat menimbulkan bias. Meski begitu, para peneliti mencatat sponsor tidak berperan dalam desain atau analisis studi.
(adr/adr)
Suka Pisang? Waspadai 5 Efek Samping saat Konsumsinya Berlebihan
Jakarta –
Pisang menjadi pilihan populer untuk sarapan maupun camilan sehat. Mengonsumsi pisang mendatangkan manfaat sehat, tapi kalau kebanyakan justru memicu efek samping berikut ini.
Pisang merupakan salah satu buah paling populer di dunia. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis alami membuat pisang disukai kalangan anak-anak hingga orang tua.
Pisang juga kaya manfaat karena mengandung beragam vitamin dan mineral, seperti potassium, vitamin B6, magnesium, dan serat. Konsumsi pisang bisa menyediakan pasokan energi secara instan.
Batas aman konsumsi pisang adalah 1-2 buah per hari. Pisang pun bisa menjadi bagian dari pola makan sehat sehari-hari. Namun, pastikan kamu tidak mengonsumsi pisang berlebihan karena tidak baik untuk kesehatan.
Dikutip dari Times of India (14/8/2025), inilah 5 efek samping dari konsumsi pisang berlebihan:
1. Pencernaan tidak nyaman
Pisang adalah sumber serat larut yang menyerap air dalam saluran pencernaan dan bantu mengatur pergerakan usus. Satu buah pisang ukuran sedang mengandung 5 gram serat. Jika dikonsumsi secukupnya dapat mendukung kesehatan pencernaan.
Sebaliknya, jika berlebihan, maka pisang dapat membebani sistem pencernaan dan membuatnya tidak nyaman. Kelebihan asupan serat larut dapat memperlambat proses cerna makanan yang memunculkan efek samping, seperti kembung, perut bergas, dan nyeri perut.
2. Kelebihan potassium
Makan buah pisang tidak boleh berlebihan agar tidak memicu efek samping. Foto: Getty Images/iStockphoto/bhofack2 |
Potassium adalah mineral penting untuk kesehatan jantung, saraf, dan fungsi otot. Pisang pun menjadi salah satu sumber potassium andalan. Satu buah pisang ukuran sedang menyediakan sekitar 326 miligram (mg) potassium. Jumlah ini memenuhi 1/7 hingga 1/10 rekomendasi asupan potassium harian.
Karena itu pastikan bijak konsumsi pisang. Perhatikan juga asupan makanan lain. Jika sama-sama kaya potassium, maka kadar potassium dalam darah bisa berlebihan. Kondisi ini dikenal sebagai hiperkalemia. Gejalanya seperti detak jantung tak beraturan, lemah otot, mual, dan muntah.
3. Lonjakan gula darah
Pisang mengandung gula alami dan karbohidrat yang dapat memengaruhi kadar gula darah. Menurut studi yang dipublikasikan dalam NIH, konsumsi pisang matang secara khusus dapat meningkatkan lonjakan gula darah. Karena pisang ini mengandung indeks glikemik tinggi, sekitar 60.
Efeknya akan makin kuat untuk individu yang mengalami diabetes atau resistensi insulin. Jadi, hindari makan pisang matang dalam jumlah banyak sekaligus. Solusi lain, kombinasikan asupan pisang dengan sumber protein atau lemak sehat, seperti selai kacang dan yogurt.
4. Migrain
Pisang bisa picu migrain karena kaya tiramin. Foto: Getty Images/Domepitipat |
Pisang mengandung tiramin, senyawa alami yang terbentuk ketika buah matang. Menurut American Migraine Foundation, tiramin bisa memengaruhi fungsi pembuluh darah di otak dan memicu migrain pada mereka yang sensitif akan sakit kepala sebelah ini.
Untuk diketahui, pisang matang mengandung tiramin paling tinggi dan mungkin bisa memicu migrain pada beberapa orang. Terlebih jika dimakan bersama makanan tinggi tiramin lain, seperti keju, kacang, yogurt, dan buah citrus.
5. Gigi rusak
Siapa sangka, efek samping makan pisang juga berpengaruh pada kerusakan gigi. Ini karena kandungan gula alami dan pati pada pisang yang bisa memicu pertumbuhan bakteri di gigi dan mulut. Sehingga potensi kerusakan gigi semakin tinggi.
Tidak seperti gula sederhana yang cepat larut, gula dan pati pada pisang dipecah perlahan. Alhasil partikelnya akan tersisa di gigi lebih lama dan memberi waktu lebih banyak untuk bakteri memproduksi asam yang mengikis email gigi. Untuk meminimalisir efek ini, kamu bisa sikat gigi atau membilas mulut usai makan pisang.
(adr/adr)
Ladies! 5 Pola Diet Ini Ampuh Jaga Kesehatan Miss V
Jakarta –
Menjaga keseimbangan pH dan kesehatan miss v juga dipengaruhi oleh diet yang diterapkan. Ahli ginekologi menyarankan pola diet untuk menjaga kesehatan vagina.
Bagian organ intim kewanitaan sensitif dengan pH atau tingkat keasaman. Normalnya pH vagina berada pada 3,8 – 5.0.
Tak hanya menjaga kebersihannya, tetapi kesehatan vagina juga dapat dipengaruhi oleh pola diet dan hidup sehat. Ahli ginekologi yang mempelajari cabang kedokteran pada sistem reproduksi wanita secara keseluruhan menyarankan beberapa pola diet.
Tujuan pola diet sehat untuk menjaga kesehatan vagina adalah memberikan lingkungan untuk bakteri lactobacilli tumbuh subur. Dilansir dari Very Well Health, (25/3/2025), ada beberapa makanan yang dapat berdampak besar pada kesehatan vagina.
Baca juga: Eksklusif! Yuk Belajar Roasting Biji Kopi Bareng Jawaranya Langsung
Berikut ini 5 pola diet yang disarankan ginekologi untuk kesehatan miss V:
Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dapat mengganggu kesehatan miss v. Foto: Getty Images/vchal |
1. Kurangi Lemak Jenuh
Konsumsi lemak jenuh tak dapat dipungkiri dapat mengganggu kesehatan tubuh. Selain memicu obesitas, konsumsi lemak jenuh juga berdampak pada kesehatan organ intim wanita.
Kebiasaan makan tinggi lemak tidak disarankan oleh ginekologi. Ladies diharapkan dapat meminimalisir asupan daging merah, mentega, dan goreng-gorengan.
Asupan lemak jenuh yang tinggi dapat memicu kenaikan pH pada vagina. Dampak nya mikroflora pada vagina yang seharusnya menjaga kesehatan akan berubah.
2. Hindari Asupan Gula
Ngidam makanan manis, terutama ketika menjelang menstruasi sering dialami wanita. Ternyata rasa ngidam tersebut juga harus tetap dikendalikan.
Alasannya konsumsi gula yang berlebihan dapat memicu kenaikan kadar pH pada vagina. Sebagaimana gula disukai oleh ragi, begitu pula dengan dampaknya pada mikrobiologi pada vagina.
Konsumsi makanan manis yang berlebihan dapat menyebabkan kenaikan pesat bakteri pada vagina yang dapat memicu infeksi.
3. Konsumsi Makanan Prebiotik
Makanan prebiotik tidak hanya baik untuk pencernaan. Menurut ahli ginekologi, prebiotik juga dibutuhkan wanita untuk menjaga kesehatan organ intimnya.
Ternyata makanan prebiotik terbukti dapat membantu pertumbuhan bakteri baik. Seperti memberikan Lactobacillus yang menjaga keseimbangan pH pada vagina.
Adapun makanan tinggi prebiotik yang disarankan juga mudah didapatkan. Seperti pisang, bawang putih, asparagus, dan sayuran hijau lainnya.
Diet ovo-vegetarian lebih disarankan ginekologi untuk wanita yang ingin menjaga kesehatan vaginanya. Foto: Getty Images/vchal |
4. Meniru Diet Ovo-Vegetarian
Diet vegetarian salah satu yang paling populer diterapkan oleh pegiat kesehatan. Ternyata untuk wanita, ahli ginekologi lebih menyarankan pola diet ovo-vegetarian.
Berbeda dengan vegetarian, diet ini masih memperbolehkan pelakunya mengonsumsi makanan yang lebih seimbang. Salah satunya telur dan beberapa turunan hewani lainnya.
Dibandingkan dengan hanya mengonsumsi sayuran, memadukannya dengan sumber protein hewani lebih baik untuk kesehatan vagina. Diet ovo-vegetarian cocok untuk membentuk lingkungan yang sehat untuk Lactobacillus tumbuh di dalam vagina.
5. Cukupi Hidrasi
Hidrasi memiliki peran yang penting bagi tubuh. Tidak hanya kelembapan atau mencegah dehidrasi, memenuhi hidrasi mampu menjaga kesehatan organ tubuh.
Minum banyak air dapat membantu mencuci racun dan mengeluarkan toksin dari dalam tubuh. Begitu pula dengan dampaknya terhadap ekosistem pada miss v.
Kebutuhan hidrasi seorang wanita disebut ahli ginekologi juga pengaruhi oleh kondisi seksual. Misalnya ketika kehamilan, melahirkan, dan keaktifan seksual punya kadar asupan hidrasi yang disarankan dalam jumlah berbeda.
Baca juga: Keren! Wanita Ini Sukses Bikin Kafe Sendiri usai Nekat Resign dari Kantor
(dfl/adr)
Ngopi atau Ngeteh, Mana yang Lebih Baik Buat Gaya Hidup Sehat?
Jakarta –
Kopi dan teh merupakan dua jenis minuman populer untuk mengawali pagi. Di antara keduanya, mana yang lebih sehat? Begini penjelasan ahli gizi.
Selama berabad-abad, kopi dan teh dinikmati oleh banyak orang di dunia. Keduanya memiliki beragam manfaat sehat.
Namun dari sisi nutrisi, sebenarnya lebih sehat ngopi atau ngeteh? Dikutip dari Eating Well (9/8/2025), ahli gizi Lauren Manaker mengungkap penjelasannya.
Manfaat Sehat Kopi
Kopi adalah sumber antioksidan yang penting dalam melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat paparan radikal bebas. Secara khusus, kopi mengandung antioksidan kuat bernama asam klorogenat yang baik untuk kesehatan usus, meningkatkan kontrol gula darah, melindungi dari penurunan kognitif, hingga menjaga kesehatan jantung.
Konsumsi kopi juga dikaitkan dengan risiko lebih rendah mengalami penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Sebuah studi menemukan minum 1-2 cangkir kopi per hari dikaitkan dengan risiko 32% lebih rendah terkena penyakit Alzheimer.
Ahli gizi Toby Amidor mengungkap alasan kopi dapat melindungi seseorang dari penurunan kognitif adalah karena kafein di dalamnya meningkatkan neurotransmitter seperti dopamin dan norepinefrin. Keduanya dapat meningkatkan fungsi otak.
Tak kalah penting, konsumsi kopi juga dikaitkan dengan kesehatan jantung yang lebih baik. Beberapa penelitian menemukan hubungan antara konsumsi kopi rutin dengan penurunan risiko gagal jantung dan kadar kolesterol yang lebih baik.
Manfaat Sehat Teh
Tak kalah populer dari kopi, ada teh yang jadi pilihan banyak orang. Teh yang berasal dari tumbuhan Camellia sinensis ini kaya polifenol, terutama katekin dan flavonoid yang memiliki manfaat antioksidan kuat.
Seperti kopi, teh juga bagus untuk mendukung kesehatan jantung. Sebuah tinjauan studi menunjukkan konsumsi teh hijau dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung dengan mengurangi faktor risiko utama, seperti menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik serta kadar kolesterol jahat.
Beberapa jenis teh juga punya manfaat lain yaitu mendukung kesehatan pencernaan. Kamu bisa mendapatkannya dari konsumsi teh peppermint dan teh jahe.
Keduanya bermanfaat meredakan kembung, meningkatkan motilitas usus, dan bahkan mengurangi rasa mual. “Senyawa dalam beberapa teh herbal dapat membantu pencernaan dan bisa menjadi pilihan yang tepat untuk diminum setelah makan,” kata Amidor.
Berbeda dengan kopi yang sering dipuji karena efek energinya, sebaliknya teh justru cenderung memiliki efek menenangkan berkat senyawa L-theanine. Asam amino ini mendorong relaksasi dengan meningkatkan aktivitas gelombang otak alfa dan meningkatkan neurotransmitter penenang yang terkait dengan fokus dan pengurangan stres.
Lantas, Lebih Sehat Kopi atau Teh?
Untuk memutuskan mana yang lebih sehat antara kopi atau teh, tidak ada jawaban yang pasti. Keduanya memiliki manfaat unik yang menjadikannya pilihan yang sangat baik, tergantung pada tujuan dan preferensi kesehatan masing-masing individu.
“Kopi dan teh sama-sama memiliki manfaat kesehatan yang didukung penelitian, tetapi kuncinya adalah moderasi,” jelas Jaclyn London, M.S., RDN.
Kebanyakan ahli menyarankan untuk membatasi konsumsi maksimal 3 hingga 4 cangkir per hari. Waspadai juga tambahan gula atau krimer tinggi lemak yang dapat mengurangi efek positifnya.
Tips Minum Kopi dan Teh Sehat
Untuk kopi, pilihlah kopi hitam atau tambahkan sedikit susu. Idealnya, hindari sirup gula dan krim kocok tinggi lemak. Jika kamu lebih menyukai rasa yang lebih lembut dan tidak terlalu asam, cobalah cold brew.
Untuk teh, bisa pilih teh hijau atau teh hitam. Diminum begitu saja atau tambahkan perasan lemon atau madu sebagai penambah rasa.
Pada intinya, penting untuk ‘mendengarkan’ tubuh masing-masing. Beberapa orang merasa paling nyaman minum teh, sementara yang lain menoleransi kopi dengan baik. Namun, jika kopi membuat kamu merasa gelisah atau cemas, menggantinya dengan teh yang menenangkan bisa jadi solusi.
(adr/adr)
7 Makanan yang Bikin Tulang Keropos, Batasi Konsumsinya
Jakarta –
Menjaga kesehatan tulang penting dilakukan. Salah satunya dengan mengasup makanan bernutrisi tepat dan menghindari konsumsi makanan yang melemahkan tulang. Berikut daftarnya!
Tulang punya fungsi viral dan beragam. Selain menyangga tubuh, tulang adalah pelindung organ vital, tempat melekatnya otot, serta tempat menyimpan mineral.
Karena itu, kesehatan tulang tidak boleh diabaikan. Konsumsi makanan kaya akan kalsium dan vitamin D bisa membuat tulang tetap sehat dan kuat.
Sebaliknya, beberapa makanan bisa membuat tulang melemah dan keropos. Jadi, konsumsinya harus dibatasi dan tidak tidak berlebihan dalam jangka panjang.
Dikutip dari Times of India (16/8/2025), inilah 7 makanan yang perlu dibatasi konsumsinya karena bikin tulang keropos:
1. Garam
Konsumsi makanan tinggi garam berlebihan tak hanya menyebabkan darah tinggi, tapi juga tulang keropos. Sebab kadar sodium yang berlebih mendorong kalsium dikeluarkan melalui urin.
Akhirnya tubuh menggantikan kalsium yang hilang dengan meminjam cadangannya dari tulang. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa membuat tulang keropos. Batasi konsumsi makanan tinggi garam, seperti keripik, mie instan, roti, hingga camilan kemasan lain.
2. Gula
Foto: Getty Images/kitzcorner |
Selain garam, penambahan gula bikin makanan makin manis dan enak. Namun jenis makanan ini juga bisa membahayakan kesehatan tulang jika dikonsumsi terlalu banyak dalam waktu lama.
Asupan gula yang tinggi bakal mengganggu penyerapan kalsium, mendorong inflamasi, dan membuat tubuh semakin sulit membangun kembali jaringan tulang. Sumber manis tak hanya ada pada dessert, tapi juga saus, sereal, energy bar, hingga minuman kemasan.
3. Soda
Segarnya soda sulit ditolak oleh banyak orang, tapi jika kamu ingin memastikan kesehatan tulang terjaga, batasi konsumsinya. Soda mengandung asam fosfat yang mengganggu keseimbangan kalsium dan fosfor dalam tubuh.
Lebih baik beralih ke minuman segar yang lebih sehat. Misalnya meracik sparkling water dengan irisan lemon. Atau bikin es teh sendiri lalu dinginkan di kulkas.
4. Kafein
Foto: Getty Images/hxyume |
Teh dan kopi merupakan minuman sumber kafein yang bisa melemahkan kepadatan tulang, jika dikonsumsi terlalu banyak dan tidak bijak. Waspadai juga minuman energi yang mengandung banyak kafein. Selain itu, minuman energi kerap tinggi gula sehingga menjadikannya ‘kombo’ penghancur tulang.
5. Protein yang tidak seimbang
Asupan protein penting untuk kesehatan otot dan tulang. Namun hanya mengandalkan protein hewani tidak disarankan. Sebaiknya seimbangkan juga dengan protein nabati agar kalsium tetap terjaga. Kamu bisa rutin mengonsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hijau, daging, dan telur.
6. Karbohidrat olahan
Makan karbohidrat olahan, seperti roti putih, pastry, dan biskuit juga berefek buruk untuk kesehatan tulang. Jenis makanan ini minim magnesium dan fosfor yang dibutuhkan tulang. Lebih baik beralih ke sumber bijian utuh, seperti nasi cokelat, oat, atau quinoa.
7. Minuman alkohol
Mengonsumsi minuman alkohol dengan bijak perlu dilakukan. Jika terlalu banyak akan memperlambat pembentukan sel yang menjaga tulang tetap kuat. Kalau pun mau minum alkohol, secukupnya saja. Kemudian kombinasikan dengan camilan sehat seperti keju dan dan kacang-kacangan.
(adr/adr)
Dokter Bocorkan 5 Makanan Rahasia untuk Kulit Mulus Alami!
Jakarta –
Tidak hanya produk perawatan, menjaga asupan nutrisi juga penting untuk kesehatan kulit. Dokter spesialis kulit menyarankan beberapa makanan yang bikin wajah mulus.
Menggunakan produk perawatan kulit dengan rutin penting untuk menjaga kelembapan dan mencegah gangguan kesehatan kulit. Selain itu, memerhatikan asupan nutrisi yang tepat juga penting.
Kulit, terutama pada bagian wajah, butuh asupan nutrisi khusus untuk mendukung kesehatannya. Ada beberapa asupan nutrisi khusus yang disarankan oleh dokter spesialis kulit untuk menjaga kesehatan dan kulit tetap mulus.
Menurut pakarnya, nutrisi yang cukup untuk kulit dapat membantu efektivitas hasil perawatan kulit agar lebih maksimal. Bahan-bahan makanan yang disarankan juga mudah ditemukan dan dipadukan dalam pola diet sehari-hari.
Baca juga: Keren! Petani 70 Tahun Ini Mampu Hasilkan 75.000 Kg Pepaya per Tahun
Berikut 5 asupan nutrisi yang disarankan oleh dokter kulit dilansir dari Byrdie (25/2/2024):
Makanan tinggi prebiotik dan probiotik baik untuk menjaga kesehatan kulit. Foto: Getty Images/Thai Liang Lim |
1. Probiotik dan Prebiotik
Usus disebut sebagai otak kedua manusia. Menjaga kesehatan pencernaan memiliki pengaruh yang besar untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, termasuk kulit.
Whitney Bowe, dokter kulit bersertifikasi, menyarankan untuk tidak pernah melupakan asupan probiotik. Misalnya seperti kombucha, acar, dan yogurt.
Begitupula dengan pentingnya asupan prebiotik yang bisa didapatkan dari beberapa makanan tertentu. Bowe menyarankan bawang putih, daun bawang, hingga asparagus untuk rutin dikonsumsi sebagai asupan prebiotik yang sehat.
2. Sayuran Hijau
Sayuran hijau memiliki kandungan serat yang tinggi. Fungsi utama dari asupan serat yang baik adalah melancarkan dan menjaga kesehatan pencernaan.
Tetapi, sayuran hijau juga punya khasiat yang baik untuk menjaga kesehatan kulit. Beberapa sayuran hijau diperkaya dengan nutrisi seperti vitamin C dan E yang dapat memperkuat kulit baik dari matahari maupun inflamasi.
“Sayuran hijau seperti bayam, kale, dan brokoli memiliki kandungan antioksidan dan vitamin yang berkhasiat untuk kulit,” kata Dr Rachel Maiman, ahli kosmetik dan dokter kulit.
3. Kunyit
Salah satu rempah yang hampir tak pernah absen dari dapur ini punya khasiat khusus. Kunyit mengandung kurkumin yang dapat meredakan inflamasi.
Jika dikonsumsi rutin, kunyit dapat menguatkan imunitas dan fungsi otak. Mengonsumsi kunyit sebagai minuman yang dilarutkan pada air hangat dapat menjaga keseimbangan kulit.
Komponen antiinflamasinya dapat melindungi kulit melawan radikal bebas. Jika radikal bebas tak diatasi, efeknya dapat merusak skin barrier dan menurunkan kekebalan kulit.
Vitamin A pada telur dapat menenangkan dan menutrisi kulit. Foto: Getty Images/Thai Liang Lim |
4. Telur
Di Korea Selatan, telur tidak hanya sekadar asupan sehari-hari. Tetapi ada juga tren krim telur yang digunakan pada produk kecantikan.
Alasannya terletak pada khasiat kuning telur untuk kesehatan kulit. Kuning telur punya manfaat yang baik untuk menenangkan dan menutrisi kulit.
Di dalamnya ada kandungan vitamin A yang perannya penting untuk kesehatan kulit. Sehingga mengonsumsi telur secara rutin juga dianggap sebagai cara efektif untuk menjaga kesehatan kulit dari dalam.
5. Ikan
Enak dan sehat menjadi frasa yang menggambarkan khasiat ikan untuk tubuh. Ikan memiliki kandungan lemak sehat khusus yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga hampir seluruh organnya, termasuk kulit.
“Lemak ikan, secara spesifik seperti salmon liar, sarden, dan makarel memiliki protein penting dan asam amino, yang dapat memperbaiki lapisan kulit dan menjaganya lebih kuat,” jelas Lauren Minchen, ahli gizi bersertifikat.
Adapun beberapa ikan yang disarankan oleh ahli gizi dan dokter kulit misalnya seperti salmon, tuna, halibut, kakap, hingga sarden yang memiliki kandungan selenium. Konsumsi ikan secara rutin dapat mengembalikan kelembapan alami kulit dan melawan kering serta warna yang tak merata.
Baca juga: Pelanggan Ngamuk Nggak Terima Sup Pesanannya Penuh Lemak
(dfl/adr)
5 Pola Makan Sehat yang Terbukti Efektif Kurangi Risiko Kanker
Jakarta –
Kanker tengah jadi sorotan di tengah kabar berpulangnya komedian Mpok Alpa. Penyakit serius ini dapat dicegah dengan menerapkan pola makan sehat yang terbukti efektif mengurangi risikonya.
Komedian Mpok Alpa meninggal hari ini (15/8) karena kanker. Selama 3 tahun, Mpok Alpa berjuang melawan penyakit mematikan tersebut. Bahkan ketika ia hamil hingga melahirkan anak kembarnya yang bernama Raffa dan Raffi pada Oktober 2024.
Kanker dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti usia, gender, dan riwayat kesehatan keluarga. Faktor seperti ini memang tidak bisa dikontrol, tapi faktor seperti gaya hidup dan pola makan dapat dikontrol.
Untuk pola makan, NY Post (11/10/2024) mengungkap 5 hal yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi risiko kanker:
1. Konsumsi karbohidrat kaya serat
Daniel-MacDougall, seorang ahli epidemiologi kanker mengatakan serat adalah nutrisi favoritnya untuk mencegah kanker. Beberapa hasil penelitian menunjukkan asupan serat yang tinggi mampu menurunkan beberapa jenis kanker, termasuk kanker esofagus, lambung, usus besar, dan rektum.
American Heart Association merekomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya 25 hingga 30 gram serat sehari. Serat berfungsi ‘memberi makan’ bakteri usus yang sehat. Ahli kesehatan pun menyarankan konsumsi sumber karbohidrat kaya serat, seperti dari bijian utuh, kacang-kacangan, gandum utuh, dan buah seperti jeruk dan apel.
Daniel-MacDougall menghimbau orang-orang untuk tidak mengonsumsi sumber karbohidrat ultra-olahan dan rendah serat, seperti oatmeal instan dan roti.
2. Beralih ke protein nabati dan daging rendah lemak
Mengonsumsi terlalu banyak daging merah tidak disarankan karena berkaitan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal. Daging merah mengandung zat besi heme yang mendorong produksi bahan kimia yang berpotensi karsinogenik.
Belum lagi konsumsi daging olahan yang lebih buruk untuk kesehatan karena ditambahkan berbagai zat kimia. Badan Internasional untuk Penelitian Kanker WHO bahkan mengklasifikasikan daging olahan “karsinogenik bagi manusia” pada tahun 2015.
Alih-alih konsumsi daging merah dan daging olahan, coba beralih ke daging putih seperti daging ayam dan ikan. Untuk ikan disarankan yang tinggi kandungan minyak sehat seperti salmon.
Kalau jalani pola makan vegan atau vegetarian, para ahli menyarankan konsumsi protein nabati berserat tinggi seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Perhatikan juga cara masaknya. Jangan dipanggang atau dibakar karena dapat menghasilkan senyawa karsinogenik.
3. Asupan beragam buah dan sayur
Konsumsi beragam buah dan sayur juga penting untuk mencegah risiko kanker. Sebab senyawa berbeda dari tiap buah dan sayur bekerja sama untuk menghambat pertumbuhan kanker secara bertahap.
Meski semua buah dan sayur dianjurkan, tapi ada beberapa yang menonjol berkat sifat antikanker-nya. Misalnya sayuran berdaun hijau, jamur, berry, dan apel yang tidak dikupas.
Ahli gizi terkait kanker, Nichole Andrews juga merekomendasikan buah pir. Buah ini kaya serat, antioksidan, dan nutrisi lain yang terbukti membantu menjaga kadar gula darah. Semua ini adalah komponen utama pencegahan kanker.
4. Camilan kacang dan buah kering
Dalam memilih camilan, usahakan yang sehat dan memang punya khasiat mencegah kanker. Ahli merekomendasikan pilih kacang dan buah kering.
Kacang walnut secara khusus bersifat antiinflamasi dan kaya asam lemak omega 3. Selain khasiat antikanker, para peneliti di National Institute on Aging menemukan konsumsi kacang walnut dapat membantu meningkatkan daya ingat pada pasien Alzheimer.
5. Pakai rempah sebagai bumbu masak alami
Daniel-MacDougall mengatakan bahwa bumbu yang kita gunakan dan tidak kita gunakan dapat sangat membantu dalam upaya pencegahan kanker. Hindari produk saus olahan yang diproses berlebihan.
Ganti dengan saus dan bumbu masak yang secara alami menyehatkan dan berkhasiat melawan kanker. Misalnya minyak zaitun, bawang putih, saus tomat, bawang merah, jeruk, cuka, flaxseed, dan saus salsa.
(adr/adr)
4 Rahasia Panjang Umur Orang Tertua di Dunia yang Capai 100 Tahun
Jakarta –
Panjang umur menjadi dambaan setiap manusia. Untuk mencapainya, tentu saja pola makan sehat menjadi penunjang, seperti yang disebutkan oleh orang tertua di dunia ini.
Sebagian orang di beberapa negara memiliki usia panjang, bahkan melampaui 100 tahun. Seperti di Amerika Serikat ada sekitar 0,03 persen dari populasinya yang berusia 100 tahun, menurut analisis dari Pew Research Center.
Dilansir dari Business Insider (14/12), kebanyakan mereka yang dikaruniai umur panjang melakukan pola hidup yang sehat, termasuk asupan makanan yang dikonsumsi setiap hari. Setidaknya 8 orang tertua di dunia mengungkapkan jika mereka menyukai makanan segar, memasak di rumah, dan lainnya.
Berikut 4 pola makan yang bikin panjang umur:
1. Mengonsumsi makanan segar
Mereka yang berusia 100 tahun mengungkapkan kalau makanan yang dikonsumsi biasanya segar. Mereka juga membatasi konsumsi daging merah, seperti yang dilakukan oleh Deborah Szekely (102) yang telah menjalani pescatarian (pola makan vegetarian dan seafood).
Pearl Taylor (102) yang tinggal di Dayton, Ohio juga mengatakan kalau dirinya rutin mengonsumsi makanan vegetarian dan hanya mengonsumsi daging sesekali. Ia juga rutin mengonsumsi jus hijau yang terbuat dari lidah buaya, seledri, peterseli, jahe, dan air putih yang ditambahkan Splenda (pemanis nol kalori).
Orang tertua kedua di New York, Louise Jean Signore (112 tahun) juga diketahui menjalani diet Mediterania. Pola makan tersebut kaya akan makanan utuh, seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.
2. Masak di rumah
tips panjang umur dari orang-orang tertua di dunia Foto: site news/istock |
Umur yang panjang juga bisa diraih dengan memasak makanan yang dikonsumsi di rumah. Jadi, tak membeli makanan di luar rumah yang biasanya mengandung banyak lemak dan tak jelas kandungan nutrisinya.
Kakek William berusia 101 tahun dari Toronto, Kanada mengungkapkan kalau dirinya lebih suka memasak di rumah. Ia kerap memasak ikan sarden yang menjadi rahasia panjang umurnya.
Jack Van Nordheim (101) juga diketahui tak menyukai makanan cepat saji. Ia lebih menyukai makanan rumahan, seperti ayam rebus.
Diketahui bahwa mengonsumsi makanan rumahan menandakan orang makan lebih sedikit makanan olahan. Makanan olahan ini banyak dikaitkan dengan masalah kesehatan, seperti depresi, diabetes tipe-2, dan penyakit kardiovaskular.
Tips panjang umur lainnya bisa disimak di halaman berikut…
3. Makan secukupnya
tips panjang umur dari orang-orang tertua di dunia Foto: site news/istock |
Yumi Yamamoto, seorang yang bekerja di LongeviQuest, organisasi yang memverifikasi usia para supercentenarian (orang yang hidup lebih dari 100 tahun) mengatakan bahwa mereka mengikuti prinsip ‘hara hachi bu’. Prinsip tersebut berarti mereka makan hingga 80 persen kenyang.
Nenek buyut Yamamoto, Shigeyo Nakachi, adalah orang tertua kedua di Jepang hingga ia meninggal pada tahun 2021. Yamamoto mengatakan Nakachi tidak pernah makan berlebihan.
Begitu juga dengan Martin McEvily (108), pria tertua di Irlandia ini juga menerapkan pola makan dengan ‘makan secukupnya’. Pola makan ini ia terapkan semasa hidupnya.
4. Manjakan Diri
tips panjang umur dari orang-orang tertua di dunia Foto: site news/istock |
Memanjakan diri sendiri juga masuk ke dalam pola makan yang diterapkan oleh orang-orang tertua di dunia. Mereka juga tetap menikmati makanan yang sangat disukai. Seperti halnya Jack Van Nordheim yang masih menikmati camilan berupa dark chocolate setiap hari.
Kane Tanaka (119) yang tercatat sebagai orang tertua kedua dalam sejarah juga diketahui memanjakan dirinya dengan minum Cola setiap hari. Deborah Szekely yang sesekali menikmati es krim dan kopi sebagai bentuk memanjakan dirinya.
Konsep memanjakan diri ini disetujui oleh ahli gizi. Nichola Ludlam-Raine, seorang ahli gizi menjelaskan bahwa memasukkan camilan dapat membuat pola makan sehat lebih berkelanjutan. Ia juga sempat mempromosikan diet 80/20, yaitu makan makanan sehat selama 80% waktu dan membiarkan diri makan apa yang disukai pada 20% waktu tersisa.
(yms/adr)
![]() |
Source : unsplash.com / Dan Gold
Sari Berita Penting |

















