Tag Archives: asupan nutrisi

5 Asupan Makanan untuk Mempercepat Penyembuhan Luka


Jakarta

Tak hanya secara alami, luka juga dapat dipercepat kesembuhannya. Mengonsumsi beberapa asupan tepat ini membantu luka menutup rapat dan pulih lebih cepat.

Luka gores akibat insiden kecelakan menjadi tugas besar yang harus dirawat dengan baik. Apalagi lukanya terjadi pada permukaan kulit dalam kondisi berupa sayatan besar yang menganga.

Jika tak ditangani kebersihan atau dipercepat kesembuhannya, risiko infeksi dapat terjadi. Ketika akhirnya luka mengalami infeksi kemungkinan terburuknya luka akan terus menyebar dan mengganggu permukaan kulit lainnya.


Selain dibantu dengan obat dan pola hidup yang sehat, asupan makanan juga penting untuk menyembuhkan luka. Ada beberapa jenis makanan yang disarankan untuk mempercepat penutupan dan pemulihan luka.

Berikut ini 5 makanan untuk mempercepat penyembuhan luka melansir Times of India:

5 Asupan Makanan untuk Mempercepat Penyembuhan LukaMakanan tinggi protein dapat membantu mempercepat penutupan luka. Foto: Getty Images/Liudmila Chernetska

1. Protein

Protein termasuk sebagai nutrisi makro yang kebutuhannya sangat diperlukan oleh tubuh. Konsumsi protein dapat membantu membangun dan memperbaiki lapisan kulit lebih cepat.

Ketika tubuh terluka, asupan protein yang cukup diperlukan guna membantu sel-sel baru dan kolagen. Komponen ini nantinya akan menutup rapat luka secara perlahan dari waktu ke waktu.

Ada beberapa asupan protein yang sangat disarankan ahli untuk menyembuhkan luka dengan cepat. Seperti ikan, daging minim lemak, telur, hingga biji-bijian dalam bentuk protein nabati.

2. Vitamin C

Bukan rahasia lagi jika vitamin C memang memiliki fungsi yang baik untuk tubuh. Selain melindungi imunitas, vitamin C juga dibutuhkan untuk membentuk produksi kolagen pada kulit.

Produksi kolagen yang maksimal dapat mempercepat penyembuhan luka dan menjaga kesehatan kulit. Selain itu, konsumsi vitamin C dalam fungsinya meningkatkan imunitas dapat mencegah terjadinya infeksi.

Adapun beberapa sumber vitamin C yang disarankan seperti jeruk, lemon, dan buah-buahan lain. Sementara untuk sayur-sayuran yang tinggi vitamin C disebutkan berupa paprika, brokoli, bayam, dan masih banyak jenis sayuran lainnya.

Makanan lainnya untuk menyembuhkan luka berlanjut di halaman berikutnya.

3. Bawang putih dan bombay

Walaupun tak berperan banyak pada pembentukan lapisan tisu pada kulit, bawang-bawangan punya sifat antibakteri. Bawang putih dan bombay dinobatkan sebagai jenis bawang dengan kandungan antibakteri yang paling baik.

Komponen ini dibutuhkan guna meminimalisir terjadinya infeksi terutama pada luka yang terbuka. Ketika infeksi minim terjadi, maka luka akan mengering dan sembuh lebih cepat.

Secara tak langsung konsumsi bawang putih dan bawang bombay juga dapat merangsang produksi kolagen. Cara konsumsinya cukup menambahkan kedua jenis bawang ini sebagai bumbu utama dalam masakan sehari-hari.

4. Air mineral

5 Asupan Makanan untuk Mempercepat Penyembuhan LukaHidrasi yang cukup dapat mengantarkan nutrisi untuk mempercepat penyembuhan luka. Foto: Getty Images/Liudmila Chernetska

Mencukupi kebutuhan hidrasi punya fungsi yang sangat banyak untuk tubuh. Termasuk mengantarkan nutrisi yang didapat dari makanan ke seluruh tubuh yang membutuhkannya.

Ketika tubuh mengalami dehidrasi, proses penyembuhan luka akan terhambat. Kulit dapat menjadi kering yang justru akan memperparah kondisi luka.

Air mineral tetap menjadi yang diandalkan dalam mencukupi kebutuhan hidrasi. Tetapi beberapa asupan pendukung juga bisa didapatkan melalui timun, semangka, hingga seledri yang tinggi akan kandungan airnya.

5. Asupan vitamin A

Vitamin A hanya dikenal sebagai asupan nutrisi yang dibutuh oleh mata. Jauh lebih kompleks, vitamin A juga berperan dalam tubuh untuk menjaga kesehatan kulit dan sistem imun.

Dua fungsi tersebut memiliki peran vital dalam penyembuhan luka yang lebih cepat. Vitamin A mampu memperbaiki lapisan tisu dan menjaga kekenyalan kulit sehingga lapisan kulit yang terbentuk akan menjadi lebih kuat.

Vitamin A tak hanya bisa didapatkan pada tomat atau wortel saja. Beberapa asupan lain yang tinggi vitamin A juga bisa rutin dikonsumsi seperti ubi, bayam, dan sayuran berdaun hijau lainnya.

(dfl/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Anna Pelzer

7 Tips Diet Saat Bulan Puasa agar Berat Badan Turun Maksimal


Jakarta

Bulan puasa bisa jadi momen yang tepat untuk diet. Puasa dari subuh hingga magrib membantu usaha penurunan berat badan jika dibarengi dengan tips diet ini.

Berpuasa di bulan Ramadan akan memudahkan diet karena tidak mengonsumsi makanan selama lebih dari 12 jam. Namun, di sisi lain, diet saat bulan puasa juga memiliki tantangan tersendiri karena banyak godaan makan yang datang setelah berbuka puasa.

Agar diet berhasil, ada beberapa tips diet yang bisa dilakukan ketika bulan puasa. Mulai dari mengurangi konsumsi kalori hingga minum air yang cukup.


Berikut 7 tips diet saat bulan puasa:

1. Kurangi konsumsi kalori

Hitung Kalori Makanan Ternyata Lebih Ampuh Turunkan BB Dibandingkan PuasaKurangi kalori untuk membantu menurunkan berat badan. Foto: Ilustrasi iStock

Kunci diet menurunkan berat badan adalah mengurangi asupan kalori. Anda dapat mengurangi asupan 300-500 kalori per hari untuk menurunkan berat badan di bulan bulan puasa.

Kalori bisa dikurangi dengan mengurangi porsi makanan saat buka dan sahur serta tidak mengonsumsi camilan. Kunci diet menurunkan berat badan adalah mengurangi asupan kalori. Anda dapat mengurangi asupan 300-500 kalori per hari untuk menurunkan berat badan di bulan bulan puasa.

2. Pastikan asupan nutrisi terpenuhi

Walaupun kalori dikurangi, pastikan asupan nutrisi tetap terpenuhi dengan baik. Selama diet di bulan puasa tubuh tetap membutuhkan nutrisi yang cukup dan bergizi seimbang.

Pastikan nutrisi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral tercukupi selama bulan puasa walaupun kalori dikurangi. Pilihlah makanan yang tinggi nutrisi dan rendah kalori. Serta perbanyak makanan yang mengandung serat dan protein seperti sayuran, buah-buahan, ikan, tahu, dan tempe.

3. Hindari makanan olahan

5 Makanan Olahan yang Direkomendasikan Ahli Gizi untuk DikonsumsiHIndari makanan olahan. Foto: Getty Images/iStockphoto/agrobacter

Hindari mengonsumsi makanan olahan seperti makanan cepat saji karena mengandung tinggi gula, garam, dan lemak. Makanan ini rendah nutrisi dan juga tinggi kalori yang dapat meningkatkan berat badan. Sebaiknya konsumsi makanan sehat saat sahur dan berbuka puasa.

Tips diet selama Ramadan ada di halaman selanjutnya.

4. Kurangi camilan saat buka

Aneka makanan dan minuman menggugah selera saat berbuka puasa. Namun, tahan diri agar tak mengonsumsi makanan tersebut secara berlebihan. Makanan-makanan ini tinggi gula yang dikaitkan dengan penambahan berat badan dan obesitas sehingga dapat menggagalkan diet.

5. Olahraga

Girl making exercises with dumb-bells in the park. Shalow depth of field.Ilustrasi olahraga. Foto: Getty Images/Mixmike

Walaupun sedang di bulan Ramadan, luangkan waktu untuk tetap berolahraga. Berolahraga membantu diet di bulan puasa berjalan lebih efektif. Lakukan olahraga ringan di sore hari menjelang berbuka puasa atau di malam hari setelah berbuka maupun setelah salat tarawih.

6. Cukup istirahat

Istirahat yang cukup dikaitkan dengan program diet yang sukses. Di bulan puasa, pastikan Anda tetap tidur yang cukup 7-9 jam setiap hari. Jika perlu, tambah waktu tidur di siang hari untuk memenuhi kebutuhan istirahat.

7. Minum air yang cukup

Asal Usul Aturan Minum 8 Gelas Sehari, Apa Masih Efektif?Minum air putih yang cukup. Foto: Getty Images/KTStock

Asupan air juga harus terpenuhi selama bulan puasa. Asupan air yang cukup akan membantu menurunkan berat badan. Setiap orang dewasa disarankan mengonsumsi air minum 2 liter setiap hari. Di bulan puasa, bagi konsumsi air minum dalam beberapa waktu misalnya saat berbuka, setelah salat, menjelang tidur, sebelum sahur, dan sebelum imsak.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “7 Cara Diet di Bulan Puasa yang Bantu Turunkan Berat Badan”

(raf/adr)



Sumber : food.detik.com

Panduan Isi Piring Diet Gizi Seimbang untuk Turunkan BB


Jakarta

Makanan sehat harus dikonsumsi saat sedang berdiet. Seorang ahli diet menjabarkan bagaimana panduan isi piring makan, mulai dari karbohidrat hingga protein.

Pola diet sangat beragam metodenya. Kuncinya adalah mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang memenuhi asupan nutrisi harian.

Dilansir dari Food NDTV (5/10), Deepsikha Jain, seorang ahli nutrisi mengungkapkan isi piring diet yang tepat dikonsumsi dalam unggahan video di Instagram. Dalam videonya, ia menjelaskan bahwa isi piring diet harus bergizi seimbang.


“Isi piring yang seimbang membuat kamu lebih sehat! Sebagian besar masalah makan berlebihan akan berhenti kalau belajar cara makan dengan penuh kesadaran. Dengan memasukkan semua jenis gizi makro dan mikro dalam satu piring,” ujar Deepsikha Jain.

“Kebanyakan orang berjuang untuk menurunkan berat badan atau mengalami obesitas dan penyakit karena mereka tidak tahu cara menemukan keseimbangan makanan di piring mereka dengan penuh kesadaran,” tambahnya.

panduan isi piring dietpanduan isi piring diet Foto: Getty Images/iStockphoto

Jain menjelaskan isi piring itu bergizi seimbang. Ada asupan sayuran atau salad. Porsinya setengah piring salad atau sayuran mentah yang dapat membantu tubuh mengatur kadar gula darah.

Kemudian, ada asupan berupa protein. Asupan protein ini dapat disesuaikan dengan selera. Kamu bisa menggunakan protein hewani, seperti daging ayam, ikan, dan lainnya. Bisa juga dengan protein nabati, seperti tahu, tempe, dan aneka kacang-kacangan.

Jangan lupa memasukkan asupan probiotik. Disajikan pada mangkuk terpisah, bisa berupa yogurt yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan untuk membantu proses metabolisme.

Untuk asupan karbohidrat bisa menyesuaikan dengan selera. Bisa berupa roti atau nasi dengan porsi seperempat piring.

panduan isi piring dietpanduan isi piring diet Foto: Getty Images/iStockphoto

“Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan makro dan probiotik serta dapat mengendalikan jumlah kalori. Semua ini akan membantu mengelola berat badan dengan lebih baik,” jelasnya.

(yms/odi)



Sumber : food.detik.com

Sari Berita Penting