Tag Archives: buah tropis

Kaya Vitamin C, Ini 3 Manfaat Konsumsi Belimbing Buat Kesehatan


Jakarta

Belimbing mudah ditemui di Indonesia yang beriklim tropis. Buah ini bisa dijadikan rujak atau jus yang segar. Buah berbentuk bintang ini juga memiliki beragam manfaat sehat.

Belimbing termasuk jenis buah tropis yang mengandung banyak air. Kandungan airnya bisa mencapai 91 persen per buah, tak heran kalau rasanya menyegarkan.

Buah belimbing yang matang biasanya berwarna kuning cenderung oranye. Rasanya cukup manis dan enak jika dibuat menjadi jus dengan tambahan susu.


Buah yang kerap disebut carambola ini juga bisa dijadikan asupan harian. Karena, belimbing mengandung sejumlah nutrisi penting dan 3 manfaat menyehatkan.

Berikut nutrisi dan 3 manfaat belimbing menurut Health.com (24/11).

Kandungan Nutrisi

Buah BelimbingBuah Belimbing Foto: iStock

Satu buah belimbing berukuran besar (124 gram) mengandung kalori yang rendah berjumlah 38,4 kcal. Kandungannya juga mencakup lemak 0,4 gram, sodium 2,48 mg, 8,3 gram karbohidrat, serat 3,5 gram, dan 1,3 gram protein.

Selain itu, kandungan vitamin dan mineral juga terdapat dalam belimbing. Seperti vitamin C dan copper (tembaga) yang jadi unggulan.

Dalam hal vitamin C, konsumsi belimbing berukuran besar mampu mencukupi 50% kebutuhan vitamin C harian. Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang kuat. Vitamin ini mendukung fungsi kekebalan tubuh, produksi kolagen, dan banyak proses lainnya.

Sementara tembaga merupakan mineral yang penting untuk energi dan produksi sel darah merah.

3 Manfaat Konsumsi Belimbing untuk Kesehatan

1. Tingkatkan Imunitas Tubuh

Buah belimbing mengandung berbagai senyawa yang memiliki zat antioksidan dan anti-inflamasi kuat. Senyawa tersebut meliputi flavonoid, proantosianidin, beta-karoten, dan asam galat.

Oleh karena itu, belimbing dapat dikonsumsi untuk meningkatkan imunitas. Jika tubuh terjaga imunitasnya, maka akan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan neurodegeneratif, bakal berkurang.

Manfaat ini diterangkan dalam sebuah penelitian pada 29 orang dewasa yang minum 100 gram jus belimbing segar 2 kali sehari setelah makan selama 4 minggu. Para peneliti melihat penurunan tanda-tanda inflamasi.

Penelitian lain terhadap 27 orang dewasa menemukan bahwa mengonsumsi jus belimbing segar dalam jumlah yang sama juga meningkatkan antioksidan. Jus belimbing ini meningkatkan kadar vitamin A dan C yang berhubungan dengan manfaat antioksidan.

Manfaat lain dari mengonsumsi belimbing bisa cek halaman selanjutnya…

2. Menyehatkan Pencernaan

Kandungan serat pada buah belimbing terbilang tinggi. Sekitar 3,5 gram dalam tiap belimbing ukuran besar. Serat diketahui sangat membantu memperlancar pencernaan.

Asupan tiap 1 gram serat dapat menambah produksi tinja, sehingga buang air besar menjadi lancar. Serat juga berfungsi sebagai bahan bakar bagi bakteri baik yang berada di saluran usus yang selama ini menjaga kesehatan usus.

Belimbing dapat dimasukkan dalam pola makan kaya serat. Selain melindungi dari gangguan pencernaan, makanan kaya serat juga dapat meningkatkan kesehatan jantung hingga menurunkan kadar glukosa darah.

3. Berpotensi Mengurangi Risiko Kanker

Buah belimbing seberat 124 gram mengandung 42,7 miligram vitamin C, yang memenuhi 50% kebutuhan harian. Vitamin C juga dikenal memiliki sifat antioksidan yang kuat untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel.

Dalam sebuah penelitian terungkap bahwa konsumsi vitamin C menurunkan risiko kanker payudara, esofagus, lambung, paru-paru, pankreas, dan prostat. Vitamin C yang ada pada belimbing ini juga dapat mengurangi kerusakan oksidatif pada sel dan melindungi jaringan dari karsinogen, zat yang meningkatkan risiko kanker.

Untuk asupan vitamin C per hari, wanita dan pria dewasa masing-masing membutuhkan 75 dan 90 miligram vitamin C. Anjuran lain menunjukkan bahwa konsumsi setidaknya 200 miligram vitamin C per hari dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Namun, perlu diingat konsumsi belimbing berlebihan juga ada efek sampingnya. Belimbing mengandung oksalat, senyawa yang terdapat secara alami dalam banyak makanan nabati. Konsumsinya terlalu banyak dapat menghambat penyerapan nutrisi dan membahayakan ginjal.

(yms/adr)



Sumber : food.detik.com

12 Manfaat Buah Lontar bagi Kesehatan, Salah Satunya Bisa Atasi Stres

Jakarta

Buah lontar adalah buah yang berasal dari pohon palem, yang banyak ditemukan di negara-negara Asia Selatan dan Tenggara.

Buah lontar rasanya manis mirip dengan leci, dengan konsistensi seperti jeli. Buahnya berwarna putih pucat yang berdiameter sekitar 4-7 inci dan kulit berwarna hitam keunguan.

Meski sering dipandang sebelah mata, buah yang dikenal palmyra palma atau palm sugar ini menawarkan manfaat kesehatan lho.


Manfaat Buah Lontar untuk Kesehatan

Buah lontar (Borassus flabellifer) kaya akan kalsium dan fosfor, yang merupakan sumber vitamin C. Bahkan, buah ini hampir tidak mengandung lemak.

Berikut merupakan penjelasan dari beberapa manfaat buah lontar:

1. Antioksidan

Dikutip dari buku Manfaat Buah: Manfaat Buah-buahan yang disusun oleh Dayat Suryana, salah satu manfaat buah lontar untuk kesehatan yaitu sebagai antioksidan.

Antioksidan merupakan senyawa yang bisa mencegah/memperlambat oksidasi dalam tubuh untuk melawan radikal bebas.

Kandungan vitamin C dan vitamin B1 dari buah lontar juga berperan dalam menjaga sel tubuh dari kerusakan atau penuaan.

2. Sebagai Isotonik

Isotonik adalah larutan dengan konsentrasi zat terlarut yang sama dengan cairan tubuh.

Dalam beraktivitas setiap hari, manusia setidaknya membutuhkan 2 liter atau sekitar 8 gelas cairan.

Supaya tidak dehidrasi, tentunya kita harus mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Dalam hal ini, nira lontar bisa dikonsumsi untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.

Pasalnya, nira lontar kaya akan kandungan mineral tubuh yang mampu menggantikan cairan tubuh lebih cepat jika dibandingkan air putih biasa.

3. Membantu Melancarkan Pencernaan

Salah satu masalah pencernaan yang sering dialami adalah sulit buah air besar (sembelit). Buah lontar kaya akan kandungan serat, sehingga dapat membantu melancarkan pencernaan.

4. Baik untuk Kesehatan Ginjal

Kandungan fosfor dalam buah lontar bermanfaat dalam membantu kesehatan ginjal. Ginjal sendiri menjadi organ yang berperan dalam proses ekskresi tubuh.

Dalam hal ini, fosfor berperan dalam membantu proses urinasi (buang air kecil).

5. Membantu Mengatasi Stres

Kesegaran dari buah lontar mungkin membantu membuat kita lebih tenang. Kandungan vitamin C dalam buah lontar juga berfungsi dalam mengatasi stres.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Montreal mengungkapkan bahwa, suplementasi vitamin C dapat menaikkan mood pasien rawat inap di rumah sakit.

6. Membantu Mengobati Radang Sendi

Dilansir Daily Sun, buah lontar bermanfaat untuk mengobati penyakit radang sendi. Buah bisa dijadikan menjadi obat alami dalam meringankan rasa tidak nyaman akibat radang sendi.

Untuk itu, cobalah untuk konsumsi 100 gram buah lontar per hari. Namun, dikonsumsi harus tanpa air, gula, atau pewarna ya.

7. Menjaga Pola Makan

Selama diet, kita tentu harus menjaga pola makan. Kandungan air sebesar 93% dan gelatin yang dimiliki buah lontar, akan membantu memberikan rasa kenyang lebih lama.

Hal ini akan membuat nafsu makan kita terkendali. Artinya, buah lontar cocok dikonsumsi saat diet.

8. Membantu Mengobati Masalah Kulit

Buah lontar berkhasiat membantu mengatasi masalah peradangan kulit, seperti biang keringat, ruam, dan bisul. Buah lontar mungkin memiliki sifat yang mendinginkan.

Dalam Journal of Academia and Industrial Research (JAIR) tahun 2018 oleh A. Jerry, mengungkapkan bahwa menggunakan buah dalam masker wajah, dengan mengoleskan pada area yang terkena mungkin bermanfaat untuk menenangkan kulit yang sensitif. Hal ini membantu dalam meredakan gatal yang terkait dengan biang keringat.

Namun, penelitian terkait manfaat ini belum memadai. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendukung potensi penggunaannya untuk mengatasi masalah kulit pada manusia.

Buah lontar baik untuk pengidap diabetes, karena merupakan sumber vitamin dan mineral.

Sebuah studi hewan yang dilakukan oleh Uluwaduge dkk, tahun 2006 menunjukkan bahwa komponen mirip steroid dari buah lontar, mungkin memiliki efek menguntungkan dalam menurunkan kadar glukosa darah.

Dalam buku bertajuk Edible Med and Non-Med Plants oleh T. K. Lim, menuliskan uji klinis sebelumnya yang dilakukan pada pasien diabetes ringan juga menunjukkan bahwa memakan buah lontar kering mungkin membantu menurunkan kadar glukosa serum.

10. Mengurangi Risiko Penyakit Kronis

Buah lontar diketahui memiliki sifat antioksidan dan anti inflamasi. Kandungan itu bermanfaat dalam mengurangi risiko sejumlah masalah penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker.

Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiat tersebut.

11. Membantu Mencukupi Asupan Gizi

Jerry A. dalam Tinjauan Komprehensif tentang Khasiat Obat Borassus flabellifer tahun 2018 menyebut buah lontar juga bisa bermanfaat untuk mengatasi kekurangan gizi. Baik itu pada anak-anak maupun orang dewasa.

12. Sebagai Sumber Energi

Khasiat buah lontar lainnya yaitu sumber energi untuk tubuh. Buah lontar mengandung gula yang tak hanya memberikan rasa manis pada lidah, Karena gula adalah salah satu komponen penting untuk tubuh sebagai sumber energi.

Apakah Buah Lontar Bisa Langsung Dimakan?

Buah lontar bisa dimakan langsung atau dimakan mentah (saat lapisan luarnya masih mentah). Jika dibiarkan matang, lapisan luar buah ini juga bisa dimakan mentah,dipanggang, atau direbus.

Selain itu karena memiliki rasa yang manis, buah lontar juga sering dimanfaatkan menjadi aneka olahan makanan. Misalnya, kue, selai, dawet, atau isi dari es buah.

Pedagang mengupas buah lontar di Kawasan TB Simatupang, Jakarta, Jumat (22/3/2024). Buah lontar jadi salah satu buah yang banyak dicari saat Ramadan. Buah ini memberikan efek menyegarkan dahaga sehingga cocok untuk sajian berbuka puasa.Bentuk daging buah lontar. Foto: Chelsea Olivia Daffa

Efek Samping Buah Lontar

Sejauh ini, tidak ada laporan signifikan yang menunjukkan efek samping dari buah lontar. Jai, masih diperlukan lebih banyak penelitian tentang efek samping buah lontar terhadap kesehatan manusia.

Namun, jika ada efek samping yang terlihat setelah mengkonsumsi buah ini. segera hubungi dokter untuk memberi saran yang tepat dalam mengatasinya.

(khq/fds)



Sumber : food.detik.com

Kalori Durian Musang King dan Black Thorn Setara Semangkuk Nasi


Jakarta

Di balik legitnya buah durian harus diwaspadai kandungannya. Satu buah durian mengandung kalori yang setara dengan semangkuk kecil nasi. Ini faktanya!

Rasa yang manis, lembut, dan harum membuat durian jadi buah favorit banyak orang, khususnya di Asia Tenggara. Saking sukanya, tak sedikit orang yang kalap saat memakannya.

Namun di balik manis legit rasanya, buah durian tinggi akan kalori. Dilansir dari Weird Kaya, Senin (7/7), satu buah durian mengandung kalori yang setara semangkuk nasi.


Hal tersebut diungkap oleh Dinas Kesehatan Masyarakat Malaysia (PHM). Mereka menyebut satu biji buah durian memiliki kalori sekitar 74 kkal.

Durian Musang KingDurian Musang King. Foto: cc / duriandeliverysg.sg

Pada beberapa varietas durian per bijinya mengandung durian yang setara dengan beberapa sendok teh gula, seperti durian Musang King yang mengandung 59 kkal.

Varietas Golden Pillow yang populer di Thailand bahkan lebih tinggi kalorinya, yakni senilai 74 kkal per biji. Ini setara dengan 2,5 sendok teh gula.

Sementara itu, durian kampung merupakan pilihan yang lebih ringan dengan kandungan 29 kkal per biji. Jumlahnya setara dengan satu sendok teh gula.

Untuk varietas Black Thorn mengandung 56 kkal, D24 dan IOI mengandung 44 kkal, dan Udang Merah memiliki kandungan kalori sekitar 52 kkal.

durian black thornDurian Black Thorn. Foto: next shark & iStock

Lebih lanjut, perwakilan PHM memperingatkan mengonsumsi 4-5 biji durian premium kalorinya setara dengan sepiring penuh nasi putih dengan tambahan gula.

PHM menyarankan batas makan durian adalah 2-3 biji per hari. Selain itu, dianjurkan untuk memilih opsi yang lebih rendah gula, seperti D24 atau durian kampung.

Mereka juga mengimbau untuk tidak mengonsumsi durian bersamaan dengan makanan tinggi gula.

Bagi penderita diabetes, tekanan darah tinggi, dan masalah ginjal disarankan lebih waspada. Jangan makan durian lebih dari satu biji per hari.

“Durian itu bukan musuh, tapi jika dimakan berlebihan, durian akan berubah dari nikmat menjadi beban,” tutup PHM.

(raf/dfl)



Sumber : food.detik.com