Tag Archives: daging babi

Dokter Ini Ungkap Kondisi Tubuh Orang yang Doyan Daging Babi Mentah


Jakarta

Seorang dokter menunjukkan hasil pindai (scan) tubuh orang yang sering makan daging babi mentah. Hasilnya mengerikan seperti ini!

Sebagian orang mungkin senang atau suka menikmati daging babi. Entah itu dalam keadaan matang, setengah matang, atau mentah sekalipun.

Dalam hal kenikmatan, mungkin daging babi mentah atau setengah matang memberikan kepuasan tersendiri. Namun, bagaimana dari sisi kesehatannya?


Seorang dokter ER (dokter spesialis emergency medicine) atau dokter yang kerap menangani pasien dalam kondisi darurat menunjukkan apa yang akan terjadi pada tubuh manusia jika sering konsumsi daging babi mentah.

Melalui unggahan di aplikasi X, dokter Sam Ghali menunjukkan hasil X-ray seorang pasien dan menjelaskan apa yang sebenarnya ada di dalam tubuh bagian panggul seseorang.

Untuk bagian panggul, tulangnya memang tampak normal. Namun, ada satu hal yang cukup menarik perhatian pada hasil X-ray tersebut.

Jika dilihat lebih detail, ternyata ada bercak putih yang menyebar di seluruh bagian tubuh orang tersebut.

Dokter itu mengungkap bahwa kondisi ini dijelaskan sebagai cysticercosis, berupa kista larva taenia solium, atau dikenal sebagai cacing pita babi, lapor Unilad.com (17/01/2024).

Jadi, bercak-bercak putih yang ada di sekitar panggul pasien tersebut adalah cacing pita babi.

Dokter Ini Ungkap Kondisi Tubuh Orang yang Doyan Daging Babi MentahBegini hasil pindai dari tubuh manusia yang kemungkinan mengonsumsi daging babi mentah. Foto: unilad.com

Lebih lanjut dokter ini mengungkap siklus hidup cacing pita sangat rumit, tetapi bisa menyebabkan kerusakan besar pada tubuh manusia.

Dokter ini menjelaskan lebih detail bagaimana cacing pita itu bisa hidup sampai di dalam tubuh manusia.

Pertama kehidupannya dimulai ketika seseorang mengonsumsi daging babi mentah atau setengah matang. Lalu, orang itu akan terinfeksi cacing di saluran pencernaan, kemudian akan menyebarkan telurnya kepada manusia lainnya yang mengonsumsi daging babi mentah yang sama.

“Kista ini bisa menjelajah kemana saja di seluruh tubuh. Seringkali ke otot dan jaringan lunak pinggul dan kaki,” jelasnya.

Ghali menjelaskan bahwa telur-telur tersebut akan terkalsifikasi (kondisi pengerasan pada pembuluh darah akibat deposit kalsium pada dinding pembuluh darah tersebut) di dalam tubuh. Itulah penyebab mengapa bentuknya seperti bercak putih.

Ghali lalu mengungkap bahwa infeksi seperti ini hanya tertular jika seseorang mengalami patah tulang. Di bagian tubuh ini, cacing pita dari babi tidak terlalu bermasalah yang mengancam jiwa, tetapi jika sudah menyebar ke otak, barulah masalah besar timbul.

Muslim Wajib Tahu! Fakta dan Mitos Daging Babi yang Masih DipercayaKonsumsi daging babi mentah bisa timbulkan efek buruk bagi kesehatan. Foto: Getty Images/NeilyImagery

Menurut Cleveland Clinic, kista yang terlalu banyak menumpuk di otak bisa memberikan tekanan pada otak, yang dapat menyebabkan peradangan, pembengkakan, kejang, kondisi neurologis lainnya, atau bahkan kematian.

Profesor Meng Qiang, kepala dokter Departemen Neurologi di Rumah Sakit Provinsial Pertama mengatakan: “Cacing parasit memiliki dampak terbesar pada otak dan mempengaruhi sistem saraf pusat.”

Paling buruk menurutnya yaitu menyebabkan epilepsi hingga gangguan intelektual. Beberapa pasien mungkin mengalami kelumpuhan anggota badan dan gangguan sensorik.

Oleh karenanya, jika ingin mengonsumsi daging babi, lebih baik memakan daging dalam keadaan matang atau telah dimasak secara menyeluruh.

Selain teknik pengolahan yang tidak tepat, mengonsumsi daging babi berlebihan juga bisa memicu gangguan kesehatan. Sebab, di dalamnya terkandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi dan dapat meningkatkan kolesterol dalam darah. Kadar kolesterol tinggi mampu menimbulkan risiko penyakit jantung.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Konsumsi Daging Has Babi Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Benarkah?


Jakarta

Kerap dipandang sebelah mata, daging babi ternyata bisa membantu menurunkan berat badan asal dikonsumsi tanpa bagian lemak. Ini penjelasannya!

Daging babi tanpa lemak cocok jadi menu diet karena tinggi protein dan rendah kalori. Hal itu telah dibuktikan oleh penelitian yang diterbitkan dalam Current Developments in Nutrition.

Penelitian yang dilakukan di Duke University menemukan bahwa wanita obesitas berisiko tinggi telah mengikuti diet penurunan berat badan dengan mengonsumsi daging babi tanpa lemak.


Setelah rutin mengonsumsi daging babi tanpa lemak selama 6 bulan, wanita tersebut berhasil membuktikan penurunan berat badan yang signifikan, seperti yang dikutip dari Feedstuffs (27/05/17).

Berikut ini penjelasan pengaruh konsumsi daging babi tanpa lemak pada penurunan berat badan.

1. Daging babi tinggi protein

Bagian daging babi terenakDaging babi mengandung protein tinggi. Foto: Shutterstock

Protein merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, terlebih bagi pelaku diet. Protein akan memberikan rasa kenyang yang lama, sehingga mendorong kita untuk tidak ngemil sembarangan.

Protein yang tinggi ditemukan dalam daging babi. Dalam 100 gram daging mengandung sekitar 27,34 gram protein. Karenanya daging babi tanpa lemak diklaim bagus untuk diet.

Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan manfaat protein untuk fungsi fisik. Penelitian ini dilakukan dengan meneliti 667 orang dewasa yang berisiko diabetes.

2. Hilangkan bagian lemaknya

Mereka diminta untuk diet rendah kalori dan tinggi protein. Peneliti juga meminta mereka untuk mengasup sekitar 30 gram protein yang berkualitas tinggi setiap kali makan.

Untuk diet ini, peneliti menyarankan untuk menghilangkan bagian lemak. “Dalam penelitian ini, para wanita dalam makan daging babi tanpa lemak untuk memenuhi target protein mereka,” tutur peneliti.

Lebih lanjut, peneliti menyebut bahwa makan daging babi tanpa lemak merupakan cara terbaik untuk memasukkan protein sebagai bagian dari pola makan sehat apa pun.

3. Pilih bagian has dalam

istilah daging babi dalam produk makananDaging babi illustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/

Untuk mendapatkan daging babi tanpa lemak, kamu bisa pilih bagian bagian has dalam atau tenderloin. Bagian tersebut disarankan oleh penelitian dari University of Wisconsin.

Menurut peneliti, daging babi bagian tenderloin merupakan pilihan terbaik. Dalam satu porsi atau sekitar 113 gram mengandung 24 gram protein dan 83 mg kolin.

Selain itu, disarankan juga untuk memilih daging babi yang menggunakan label ‘loin’ dan ‘chop’ seperti tenderloin sirloin, dan pork chop untuk mendapat asupan protein yang lebih banyak.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com

5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Jika Makan Daging Babi Setiap Hari


Jakarta

Mengonsumsi daging babi bisa memberikan manfaat kesehatan hingga efek samping yang berbahaya. Ini faktanya!

Daging babi masih dianggap tabu di Indonesia, karena mayoritas masyarakatnya merupakan umat Muslim. Meski begitu, olahan babi cukup mudah ditemukan di banyak restoran.

Banyak yang beranggapan bahwa kelezatan daging babi tidak dapat ditemukan di daging hewani lainnya. Namun, tak sedikit juga yang peduli dengan risiko di balik kelezatan daging babi.


Hal tersebut bahkan telah dibuktikan oleh banyak penelitian ilmiah. Namun, di balik itu, daging babi juga mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan.

Mengutip Eating Well (07/03/25) ini yang terjadi pada tubuh jika kamu makan daging babi setiap hari.

1. Memenuhi kebutuhan kolin

Muslim Wajib Tahu! Fakta dan Mitos Daging Babi yang Masih DipercayaKolin merupakan nutrisi penting untuk fungsi biologis dalam tubuh. Foto: Getty Images/NeilyImagery

Kolin merupakan nutrisi penting untuk fungsi biologis dalam tubuh, termasuk peran penting dalam perkembangan otak dan fungsi saraf. Nutrisi ini sangat dibutuhkan oleh ibu hamil untuk bayi di kandungannya.

Dengan mengonsumsi daging babi dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut. Dalam 100 gram daging babi, terdapat sekitar 88,3 miligram kolin.

“Daging babi merupakan sumber kolin yang baik yang dapat bermanfaat bagi ibu dan bayi,” menurut Behlke-Ungerman, Health and Wellness Transformation di the National Pork Board.

Selain itu, daging babi juga mengandung vitamin B, termasuk tiamin, niasin, vitamin B6, dan vitamin B12. Vitamin B tersebut berperan penting untuk membangun plasenta.

2. Menyehatkan jantung

Daging babi bisa menjadi bagian dari pola makan untuk kesehatan jantung. Menurut American Heart Association, daging babi termasuk pilihan yang rendah lemak.

Bahkan beberapa bagian potongan, seperti sirloin dan tenderloin tanpa tulang telah mendapat sertifikasi pemeriksaan jantung.

Bagian daging tersebut terbukti rendah lemak, sehingga mengandung kurang dari 5 gram lemak, kurang dari 2 gram lemak jenis, dan kandungan kolesterolnya juga rendah.

Dampak makan daging babi setiap hari ada di halaman berikutnya.

3. Memperkuat otot

Daging Babi Vegan Tidak Akan Bisa Halal, Ini AlasannyaDaging babi kaya akan protein. Foto: Getty Images/nastya_ph

Daging babi kaya akan protein. Dalam 100 gram daging babi, rata-rata mengandung sekitar 27 gram protein. Protein tersebut dapat memberikan banyak manfaat,

Mulai dari pembentukan otot yang kuat, mempertahankan rasa kenyang, meningkatkan kekebalan tubuh, dan meningkatkan energi.

Kara Behlke-Ungerman menjelaskan bahwa mengonsumsi daging babi setiap hari dapat memenuhi kebutuhan asupan protein harian.

“Protein sangat penting seiring bertambahnya usia karena berkurangnya massa otot yang terjadi seiring bertambahnya usia yang meningkatkan risiko sarcopenia,” tutur Kara Behlke-Ungerman.

Sarcopenia sendiri adalah kondisi tubuh di mana massa otot dan jaringan secara progresif dan dikaitkan dengan berbagai efek samping, termasuk kekurangan gizi.

4. Meningkatkan risiko infeksi

Risiko infeksi menjadi ancaman yang perlu diwaspadai ketika mengonsumsi daging babi. Ini terbukti dengan banyaknya kasus-kasus orang terkena infeksi usai makan daging babi.

Menurut ahli gizi Burdeos, infeksi tersebut disebabkan oleh cacing gelang Trichinella yang ditemukan pada daging babi yang kurang matang atau bahkan mentah.

Karenanya disarankan untuk memasak daging babi dengan suhu yang pas untuk menurunkan risiko ini. Pastikan daging babi agar matang sempurna.

5. Risiko kanker kandung kemih

Daging Babi Vegan Tidak Akan Bisa Halal, Ini AlasannyaDaging Babi Vegan Tidak Akan Bisa Halal, Ini Alasannya Foto: Getty Images/nastya_ph

Sebuah studi yang diterbitkan oleh Pusat Kanker di Universitas Texas menemukan fakta bahwa makan daging babi yang matang bisa meningkatkan risiko kanker kandung kemih.

Daging babi yang dimasak dengan suhu tinggi akan menghasilkan amina heterosiklik. Senyawa tersebut dapat memicu kanker kandung kemih hingga 50% lebih.

Hal tersebut juga telah ditekankan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) dan badan internasional untuk penelitian kanker.

Disebutkan bahwa setiap 50 gram daging olahan yang dikonsumsi seperti bacon, ham, dan sosis bisa meningkatkan risiko kanker sebesar 18%.

(raf/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Makanan Ini Tak Boleh Dimakan Mentah Termasuk Kentang dan Singkong


Jakarta

Tidak semua jenis makanan bisa dikonsumsi dalam keadaan mentah. Beberapa jenis makanan justru bisa membahayakan kesehatan jika tidak dimasak.

Sebagian orang mungkin suka menikmati makanan dalam keadaan mentah. Mereka percaya mengonsumsi makanan mentah memiliki manfaat, termasuk untuk menurunkan berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.

Oleh karena itu, tidak heran jika ada yang mengonsumsi sayur, buah, ikan, bahkan daging dalam keadaan mentah, tanpa melalui proses masak apapun. Bahkan ada tren mengonsumsi ‘raw food’.


Meskipun sebagian besar makanan aman, tetapi ada juga makanan yang dapat menimbulkan bahaya jika tidak dimasak terlebih dahulu. Bisa memicu risiko kesehatan seperti keracunan makanan atau alergi.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari makanan yang buruk jika dimakan mentah. Melansir pulse.com (04/11/2024), berikut daftarnya.

1. Singkong

Dari Kebun Masuk Hotel, Fiesta Singkong 2021 Bikin Singkong Jadi EliteSingkong sebaiknya dimakan matang karena mengandung zat sianida berbahaya. Foto: iStock/dok. Propaktani

Umbi ini dikenal memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan. Singkong menjadi sumber energi kaya karbohidrat hingga glukosa.

Meskipun banyak orang menganggap singkong dapat dimakan mentah, faktanya singkong mentah mengandung zat alami yang bisa berubah menjadi sianida. Sianida yang dimakan bisa menjadi racun mematikan.

Singkong juga tidak tahan lama, sekalipun disimpan dalam kulkas. Jika menemukan singkong berubah warna biru gelap, sebaiknya jangan dikonsumsi. Perubahan itu menandakan terbentuknya asam sianida yang beracun.

Agar singkong aman dikonsumsi, sebaiknya direndam dalam air bersih beberapa saat lalu dimasak sampai matang.

2. Kentang

kentangKentang juga sebaiknya tidak dimakan dalam keadaan mentah. Foto: Getty Images/KatarzynaBialasiewicz

Kentang sering diandalkan oleh para pelaku diet. Makanan ini dijadikan asupan karbohidrat utama pengganti nasi karena kalorinya yang lebih sedikit dan kandungan nutrisinya lebih sehat.

Meskipun begitu, kentang sebaiknya tidak dimakan dalam keadaan mentah. Kentang mentah bisa menyebabkan masalah pencernaan karena mengandung senyawa disebut solanin. Solanin yang dikonsumsi dalam jumlah tinggi dapat menjadi racun berbahaya.

Kentang yang berwarna hijau atau mulai tumbuh kecambah paling bahaya karena mengandung senyawa solanin dalam jumlah tinggi.

Selalu pastikan kentang dimasak sampai benar-benar lembut. Proses memasak dapat mengurangi kandungan solanin dan membuat kentang lebih mudah dicerna.

Daftar makanan yang tidak boleh dikonsumsi mentah lainnya, bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Kacang merah

es kacang merahKacang merah yang tidak dimasak atau setengah matang juga mengandung racun berbahaya. Foto: Pinterest

Kidney beans atau kacang merah juga tidak boleh dikonsumsi dalam keadaan mentah atau kurang matang.

Pasalnya, sayuran ini mengandung racun phytohaemagglutinin, yang lebih tinggi daripada jenis kacang lainnya. Senyawa racun itu bisa menyebabkan sejumlah gejala, seperti sakit perut, mual, dan muntah.

Mengonsumsi kacang merah mentah atau kurang matang dalam jumlah sedikit juga bisa membuat seseorang mengalami sakit..

Untuk membuatnya aman dikonsumsi, kacang ini bisa direndam air bersih selama beberapa jam, lalu direbus setidaknya 10 menit.

Lalu bagaimana dengan kacang merahkalengan? Kacang ini sebenarnya sudah dimasak sebelum dikemas dalam kaleng. sehingga bisa langsung dinikmati.

Jika dikonsumsi dalam keadaan baik, jenis kacang ini menawarkan ragam manfaat, mulai dari mencegah obesitas, menjaga kesehatan pencernaan, hingga mengontrol kadar gula darah.

4. Daging Babi dan daging ayam

Daging babiDaging babi dan ayam juga tidak boleh dikonsumsi mentah karena mengandung bakteri berbahaya. Foto: Getty Images/iStockphoto/Paul_Brighton

Beberapa orang ada yang mengikuti diet makan daging mentah karena dianggap lebih bermanfaat.

Menurut beberapa pengguna di subreddit r/raw meat, makan daging mentah konon memberi mereka lebih banyak energi dan membantu pencernaan lebih baik. Namun, banyak pakar keamanan pangan mengungkap bahwa konsumsi daging mentah berbahaya dan bisa menimbulkan risiko kesehatan yang serius.

Terutama daging ayam dan daging babi yang terkenal banyak mengandung bakteri berbahaya, seperti Salmonella dan E.Colli. Bakteri-bakteri ini bisa menyebabkan keracunan makanan, membuat seseorang mengalami gejala diare, demam, mual, dan muntah.

Konsumsi daging babi mentah atau setengah matang juga berisiko tinggi menyebabkan infeksi parasit karena daging babi mengandung cacing pita dan cacing Trichinella Spiralis. Sebenarnya cacing itu tidak berbahaya, tetapi tidak jarang juga menimbulkan penyakit sistiserkosis yang dapat menyebabkan seseorang mengalami epilepsi.

Daripada terkena berbagai macam risiko penyakit, lebih baik masak atau konsumsi daging ayam dan daging babi yang sampai matang. Proses memasak dengan suhu tinggi ini dapat membunuh bakteri berbahaya di dalamnya.

5. Tepung terigu

Tepung terigu pada dasarnya digunakan sebagai bahan pelengkap untuk membuat kue atau makanan tertentu.

Tepung bisa terkontaminasi dengan berbagai macam bakteri berbahaya, seperti E.Colli, yang bisa menimbulkan penyakit bawaan makanan.

Bakteri-bakteri ini pun bisa terbunuh ketika tepung melalui proses memasak atau diolah menjadi makanan. Meskipun beberapa orang menganggap adonan tepung mentah enak, tetapi bukan pilihan terbaik untuk mengonsumsinya.

(aqr/odi)



Sumber : food.detik.com