Jakarta –
Hobi makan junk food, wanita ini merasa rambutnya mudah rontok dan berat badannya naik. Namun, dirinya berhasil turun berat badan dengan menerapkan pola makan tinggi kalori dan olahraga gym.
Junk food memang menjadi pilihan makanan lezat dan nikmat. Sesekali dikonsumsi tidak menimbulkan masalah serius. Namun, jika sudah berkali-kali atau sering, maka bisa memengaruhi kesehatan manusia.
Pasalnya, makanan ini adalah tipe makanan tinggi gula, lemak, dan garam. Selain itu, junk food rendah akan nutrisi, seperti vitamin, mineral, serat, dan protein.
Tidak heran jika terlalu banyak makan junk food tubuh akan mengalami peningkatan berat badan sekaligus meningkatkan risiko penyakit berbahaya.
Sophia Moulson’s dulunya punya hobi makan junk food. Melalui unggahan video di akun TikToknya, Sophia bercerita kalau ia menghabiskan masa remajanya dengan konsumsi makanan junk food yang bisa dibawa pulang dan minuman soda.
Dulunya ia bisa pesan satu loyang pizza yang dimakan sendiri semuanya. Keripik hingga potato wedges juga sering ia konsumsi.
“Saya akan mengambil sesuatu dan memakannya tanpa memikirkannya,” ungkapnya.
Namun, efek dari terlalu sering konsumsi makanan ini rupanya terlihat nyata. Sophia mengalami kerontokan rambut yang parah dan berat badannya juga naik, lapor dailymail.co.uk (15/02/2025).
Begini tampilan tubuh sophia ketika makan banyak junk food. Foto: Instagram @sophclarefit |
Sophia juga tidak nyaman dengan penampilannya. Ia meragukan dirinya sendiri dan merasa tidak percaya diri.
“Ketika saya melihat tubuh saya di cermin, dan membandingkan diri saya dengan orang lain di media sosial. Saya akan merasa tidak nyaman dan saya akan makan lebih banyak untuk menghibur diri,” ungkapnya.
Setelah mengalami perubahan tersebut, pada suatu titik Sophia duduk dan menyadari kalau semua pakaian tidak cocok. Ia juga kehabisan napas ketika berjalan.
efek makan junk food membuat rambut Sophia menjadi rontok. Foto: Instagram @sophclarefit |
Mulai September 2023, wanita ini mulai bertekad mengubah pola hidupnya menjadi lebih sehat.
Sophia mulai pergi ke tempat gym selama tiga kali dalam seminggu.
Memang awalnya menakutkan, tetapi seiring waktu Sophia jatuh cinta dengan prosesnya.
Wanita ini juga mulai mengalami perubahan, seperti rambutnya yang perlahan-lahan berhenti rontok, tubuhnya mengecil, dan pola pikirnya juga ikut berubah.
Tidak hanya olahraga, Sophia juga mulai mengonsumsi makanan tinggi protein dan rendah kalori. Dalam sehari, ia makan 1.500 sampai 1.600 kalori.
Pada pagi hari wanita ini akan makan bubur dengan buah dan biji chia, serta yogurt protein sebagai camilan.
Wanita Ini lalu menerapkan pola makan lebih sehat, dengan fokus pada makanan tinggii protein. Foto: Instagram @sophclarefit |
Saat makan siang, Sophia akan makan salad dengan potongan Quorn (semacam pengganti daging terbuat dari mikroprotein).
Sophia lalu pergi ke gym dan minum protein shake setelahnya. Barulah ia mengonsumsi steak nabati, dengan brokoli, sayuran hijau, dan dua telur goreng.
Selama tiga bulan pertama, Sophia telah melihat hasilnya. Dia juga mulai defisit kalori , berfokus pada konsumsi buah dan sayuran lima kali dalam sehari.
Diet tersebut membuat wanita ini berhasil turunkan berat badan sekitar 17 kg. Foto: Instagram @sophclarefit |
Ia juga mulai meningkatkan waktu latihannya menjadi lima atau enam hari dalam seminggu.
Hasilnya pun memuaskan! Dalam satu setengah tahun, wanita ini berhasil turun 17 kilogram dari berat sekitar 71 an menjadi 54 kilogram.
Proses diet ini juga mengubah perjalanan karir Sophia. Ia kini menjadi pelatih di pusat kebugaran, menggunakan pengalaman pribadinya sebagai inspirasi bagi orang lain.
(aqr/adr)
![]() |
||||
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
Cocok Untuk DIet, Ini 5 Makanan Rendah Karbohidrat yang Bikin Kenyang Jakarta – Karbohidrat dapat mengenyangkan perut. Namun, pelaku diet perlu menghindarinya. Sebagai alternatif lebih sehat, bisa coba 5 makanan rendah karbohidrat ini. Pelaku diet yang ingin menurunkan berat badan bisa melakukan berbagai jenis diet. Namun, salah satu cara terbaik untuk memangkas lemak di tubuh yaitu dengan mengurangi asupan karbohidrat. Karbohidrat merupakan nutrisi yang bermanfaat sebagai sumber energi. Namun, jika ingin menurunkan berat badan dengan cepat, dianjurkan untuk membatasi konsumsinya.
Melansir telemed.ihc.id, diet rendah karbohidrat juga dapat membuang kelebihan air dalam tubuh, serta menurunkan kadar insulin. Itulah yang menyebabkan penurunan berat badan lebih cepat. Membatasi asupan karbohidrat mungkin membuat perut tidak kenyang. Namun, tenang saja, karena ada sejumlah pilihan makanan rendah karbohidrat yang mengenyangkan. Melansir Timesnownews.com, berikut daftar 5 makanannya! 1. Sayuan cruciferous
Sayuran cruciferous adalah sayuran yang memiliki kelopak khas, seperti kubis. Di dalamnya terkandung gizi, mulai dari serat, vitamin C,E,K folat, kalsium, lutein, hingga kalium. Brokoli termasuk sayuran cruciferous yang cocok dikonsumsi. Mengandung karbohidrat cukup rendah, sekitar 6-7 gram dalam 100 gramnya. Kandungan nutrisi di dalamnya dapat membantu penurunan berat badan, melancarkan pencernaan, dan menjaga sistem kekebalan tubuh. Kembang kol juga bisa jadi pilihan karena hanya mengandung sekitar 5 gram dalam 100 gram penyajian. Didalamnya juga terkandung vitamin C, K, dan folat yang 2. Alpukat
Alpukat juga merupakan pilihan terbaik. Dalam satu buah alpukat, terkandung 3 gram karbohidrat dan 1 gram serat makanan. Buah ini mampu meluruhkan lemak di perut hingga mengendalikan nafsu makan. Berdasarkan penelitian dalam Nutrition Journal, peserta uji coba yang mengonsumsi setengah alpukat segar saat makan siang, dapat menurunkan sekitar 40% keinginan makan beberapa jam setelahnya, lapor sayurbox.com. Konsumsi alpukat juga membantu dalam penyerapan nutrisi optimal. Daftar makanan rendah kalori tetapi bikin kenyang lainnya bisa dilihat pada halaman selanjutnya!3. TelurKonsumsi telur juga bisa membantu penurunan berat badan. Telur termasuk makanan rendah karbohidrat, mengandung 0,1-0,4 karbo dalam setiap butirnya. Menurut alodokter.com, diet makan telur rebus yang mengutamakan asupan karbohidrat rendah dan lemak telah dikaitkan dengan penurunan risiko terkena obesitas dan penyakit kronis. Namun, konsumsinya perlu diperhatikan. Jika dikombinasikan dengan makanan yang tidak seimbang, bisa meningkatkan risiko kekurangan nutrisi. 4. Ikan
Tidak hanya daging sapi atau ayam, ikan juga dapat membantu diet penurunan berat badan dengan kandungan karbohidratnya yang rendah. Rata-rata ikan mengandung sekitar 0-4 gram karbohidrat dalam 100 gram penyajian. Selain rendah karbohidrat, makanan laut ini juga tinggi asam lemak omega-3, omega 6, yodium, hingga kalsium. Kandungan protein di dalamnya juga dapat membantuu meningkatkan rasa kenyang lebih lama. Jenis ikan yang bisa dikonsumsi, seperti ikan tuna, ikan kembung, hingga ikan cakalang. 5. Kacang-kacangan
Beberapa jenis kacang-kacangan juga dapat dikonsumsi untuk diet. Misalnya kacang almond yang rendah karbohidrat dan mengandung nutrisi vitamin E, magnesium, hingga riboflavin. Kacang almond juga tinggi protein, sehingga bisa membuat perut kenyang lebih lama. Makan kacang almond pun dapat mengurangi lemak pada perut. Namun, karena kalorinya tinggi, asupannya perlu dibatasi. Konsumsi almond dengan jumlah maksimal 100 gram. Kacang tanah juga bisa dikonsumsi karena rendah kalori dan tidak mengandung lemak jenuh. Di dalamnya juga terkandung folat, vitamin B, vitamin E, hingga magnesium. Konsumsi kacang tanah bisa menjaga berat badan tetap stabil dan menurunkan risiko diabetes hingga penyakit jantung. Kandungan protein dan serat tinggi di dalamnya bisa membantu perut kenyang lebih lama. (aqr/odi) |
![]() |
| Source : unsplash.com / Jannis Brandt |





















