Tag Archives: eat this

5 Kebiasan yang Bantu Bakar Lemak saat Tidur, Bisa Dicoba di Rumah

Jakarta

Berat badan yang ideal adalah keinginan banyak orang. Untuk mendapatkannya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti melakukan aktivitas fisik, pola makan sehat, dan istirahat yang cukup.

Saat tidur, tubuh tetap bekerja membakar lemak termasuk lemak di perut. Namun, untuk bisa menurunkan berat badan saat tidur diperlukan beberapa hal.

Dikutip dari laman Eat This, berikut beberapa kebiasaan yang dapat membantu membakar lemak saat tidur.


1. Matikan lampu saat tidur

Sebuah studi yang dipublikasi dalam American Journal of Epidemiology mengungkapkan paparan cahaya saat malam tidak hanya mengganggu tidur, tetapi dapat menambah berat badan.

Subjek studi yang tidur di kamar paling gelap memiliki kemungkinan 21 persen lebih kecil untuk mengalami obesitas, dibandingkan mereka yang tidur di kamar paling terang.

2. Gosok gigi setelah makan malam

Setelah makan malam, segera gosok gigi dan bersihkan gigi menggunakan benang atau floss. Meski terlihat sepele, kebiasaan ini dapat membuat seseorang tidak makan lagi setelahnya.

3. Bodyweight exercise

Demi mendapatkan tidur yang nyenyak dan membakar lemak, cobalah lakukan beberapa menit olahraga menjelang tidur. Tidak harus menggunakan alat khusus, cukup lakukan bodyweight training.

Misalnya dengan latihan squat 10 kali, diikuti plank 30 detik. Selain itu, bisa juga dengan berjalan kaki di rumah atau push up.

4. Jauhkan alat elektronik

Pastikan jauh dari alat elektronik sebelum tidur. Setidaknya 20-30 menit sebelum tidur. Hal ini dapat membuat seseorang tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup.

5. Latihan kardio

Latihan kardio sebelum tidur juga dapat membantu pembakaran lemak perut selama tidur. Riset menunjukkan bahwa latihan kardio lebih efektif jika dilakukan setelah latihan angkat beban atau bodyweight training.

Misalnya seperti jalan kaki, naik turun tangga, atau mengendarai sepeda statis.

(sao/naf)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Metode 2-2-2 untuk Diet, Disebut Ampuh Hempaskan Lemak Perut-Turunkan BB


Jakarta

Ada berbagai cara untuk menurunkan berat badan, namun hampir semua yang efektif menggabungkan antara pengaturan pola makan dan rutinitas olahraga. Salah satu cara yang dianggap cepat menghilangkan lemak tubuh adalah metode 2-2-2.

Metode ini pada dasarnya adalah kombinasi dari kebiasaan makan sehat, puasa, dan olahraga berat. Seperti halnya rutinitas penurunan berat badan lainnya, cara ini mungkin tak cocok untuk semua orang. Lantas, apa sih itu metode diet 2-2-2?

Dikutip dari Eat This, metode 2-2-2 adalah cara menurunkan berat badan dengan menggabungkan diet keto, puasa intermitten, pengaturan asupan karbohidrat, dan latihan interval intensitas tinggi atau high-intensity interval training (HIIT).


“Teorinya adalah untuk meningkatkan fleksibilitas metabolisme Anda agar berhasil membakar lemak dan karbohidrat untuk menurunkan berat badan,” jelas Amy Goodson, MS, RD, CSSD, LD, ahli diet dan spesialis dietetika olahraga.

“Ini berganti-ganti antara dua jenis makanan: makanan berlemak dan makanan tinggi karbohidrat, dua taktik yang tidak terkait makanan seperti penimbangan mingguan dan pencatatan jurnal, dan dua latihan bergaya HIIT,” lanjutnya.

Meski belum ada penelitian yang menghubungkan metode diet ini dengan penurunan berat badan, tetapi terdapat penelitian yang mendukung setiap komponennya.

Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan di BMJ Open Sport & Latihan kedokteran, menunjukkan bahwa melakukan latihan HIIT dapat menghasilkan penurunan berat badan dan meningkatkan kebugaran kardiorespirasi.

Studi lain juga mengungkapkan bahwa diet keto secara substansial menurunkan indeks massa tubuh dan berat badan para partisipan.

“[Metode 2-2-2] mungkin meningkatkan fleksibilitas metabolisme dan membantu beberapa individu melewati masa stabil penurunan berat badan, tetapi ini adalah rencana yang sulit untuk diikuti,” kata Goodson.

“Dari sudut pandang ahli diet terdaftar, diet ini tidak memberikan nutrisi seimbang, sehingga kurang berkelanjutan dibandingkan diet terkontrol kalori lainnya dengan tindakan yang tidak terlalu ekstrim. Karenaya diet ini disarankan hanya dilakukan dalam waktu yang terbatas saja untuk mendapatkan penurunan berat badan secara cepat.”

Goodson membagikan rincian dan langkat metode diet 2-2-2 selama enam minggu bagi mereka yang ingin mencobanya.

  • Minggu 1: Puasa intermiten, yaitu puasa 14 jam (boleh minum air tanpa kalori), lalu makan dalam jangka waktu 10 jam. Makanan yang dipilih terutama harus berupa protein dan karbohidrat.
  • Minggu ke-2: Puasa intermiten dengan gaya 5:2. Ini berarti membatasi kalori hingga hanya 500 kalori pada dua hari dalam seminggu; di hari lain, kamu bisa makan seperti biasa, tetapi membatasi makanan yang sebagian besar hanya mengandung protein dan karbohidrat.
  • Minggu 3-4: Puasa intermiten tradisional, yaitu puasa selama 16 jam (boleh mnum air) dan makan dalam jangka waktu delapan jam. Bergantian antara makanan keto tinggi lemak dan makanan kaya karbohidrat.
  • Minggu 5-6 : Puasa intermiten dengan gaya 5:2. Ini berarti membatasi kalori hingga 500 kalori pada dua hari dalam seminggu; di hari lain, kau bisa makan seperti biasa. Bergantian antara makanan keto tinggi lemak dan makanan kaya karbohidrat.

“Tidak ada rekomendasi makronutrien atau kalori yang ditetapkan untuk makanan,” jelas Goodson.

Sedangkan untuk latihannya terdiri dari tiga jenis: latihan aerobik seperti jalan kaki, latihan kekuatan, dan latihan interval intensitas tinggi (latihan HIIT).

Meski begitu, seperti halnya diet ekstrem lainnya yang membatasi kalori secara drastis, penting untuk mendiskusikan rencana ini dengan dokter atau ahli diet.

“Makanan tinggi karbohidrat dan makanan sangat rendah karbohidrat mempunyai kemampuan untuk menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah sehingga membuat orang mengalami hipoglikemik, yang dapat menyebabkan kelelahan, pusing, sakit kepala, dan banyak lagi,” Goodson memperingatkan.

Terlebih, olahraga dengan intensitas tinggi, seperti latihan HIIT, membutuhkan karbohidrat sebagai sumber bahan bakarnya. Kurang mengonsumsinya bisa membuat seseorang merasa pingsan saat melakukan jenis olahraga ini.

(suc/kna)



Sumber : health.detik.com

Pejuang Diet Merapat, 5 Teh Ini Bisa Bantu Pangkas Lemak Lebih Cepat

Jakarta

Seperti halnya kopi, teh merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Teh memiliki beragam varian dengan rasa dan aroma yang berbeda-beda.

Beberapa varian teh juga terbukti secara ilmiah bermanfaat untuk kesehatan, termasuk dalam menurunkan berat badan. Teh-teh tersebut mengandung senyawa yang dapat meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak, sehingga mendukung penurunan berat badan yang lebih optimal.

Namun ingat, khasiat penurun berat badan dari teh tidak akan efektif jika tidak dibarengi dengan pola makan seimbang dan olahraga yang teratur.


Lantas, apa saja jenis teh yang terbukti dapat mendukung penurunan berat badan? Dikutip dari Eat This, berikut daftarnya.

1. Teh Hijau

Teh hijau adalah salah satu jenis teh yang sering dikaitkan dengan penurunan berat badan. Studi yang diterbitkan di International Journal of Environmental and Public Health pada 2022 menunjukkan konsumsi teh hijau dalam jumlah besar dapat menurunkan risiko obesitas hingga 44 persen.

Khasiat ini berasal dari katekin yang ada dalam teh hijau, khususnya epigallocatechin gallate (EGCG). EGCG diketahui dapat meningkatkan laju metabolisme, sehingga tubuh membakar lebih banyak kalori.

2. Teh Hitam

Tak hanya teh hijau, khasiat penurun berat badan juga dimiliki teh hitam. Sebuah laporan yang diterbitkan di jurnal Molecules pada 2016 menemukan teh hitam mengandung polifenol yang memiliki sifat antiobesitas. Polifenol ini juga dapat membantu mengurangi berat badan dan lemak visceral.

Studi lain yang dilakukan pada 2014 menunjukkan partisipan yang mengonsumsi tiga cangkir teh hitam setiap hari selama tiga bulan mengalami penurunan berat badan dan lingkar pinggang yang lebih besar dibanding partisipan yang tidak minum teh hitam.

3. Teh Putih

Seperti halnya teh hijau, teh putih juga dapat meningkatkan laju metabolisme dan oksidasi lemak. Keduanya dapat berperan dalam pengelolaan berat badan secara keseluruhan.

Studi yang diterbitkan di Food Safety and Health juga menunjukkan teh putih memiliki manfaat dalam mengurangi berat badan dan lemak visceral.

4. Teh Oolong

Oolong adalah jenis teh yang daunnya mengalami proses oksidasi sebagian. Penelitian menunjukkan teh oolong mengandung polifenol yang dikaitkan dengan peningkatan metabolisme dan penurunan lemak di perut.

Penelitian lain menunjukkan polifenol yang terkandung dalam teh oolong juga dapat membantu mengurangi jaringan lemak visceral.

5. Teh Pu-erh

Teh pu-erh adalah jenis teh yang diolah melalui proses fermentasi daun tanaman Camellia sinensis, tanaman yang juga digunakan untuk membuat teh hijau, teh hitam, oolong, dan teh putih.

Khasiat teh pu-erh untuk menurunkan berat badan pun sudah terbukti secara ilmiah. Sebuah studi yang diterbitkan di Phytotherapy Research pada 2014 menemukan pria dengan sindrom metabolik yang mengonsumsi teh pu-erh mengalami penurunan berat badan dan indeks massa tubuh.

Studi lain yang diterbitkan di Nutrition Research juga menunjukkan ekstrak teh pu-erh dapat membantu menurunkan berat badan, indeks massa tubuh, dan lemak visceral pada pria dewasa di Jepang.

(ath/kna)



Sumber : health.detik.com

6 Jenis Ikan yang Cocok untuk Diet, Kaya Protein dan Rendah Lemak

Jakarta

Ikan adalah salah satu bahan makanan yang menjadi ‘sahabat’ para pejuang diet. Pasalnya, mengonsumsi daging ikan dapat mendukung program diet dan mempercepat penurunan berat badan.

Saat diet, seseorang tetap membutuhkan asupan protein hewani. Namun, makanan berprotein seperti daging ayam atau sapi cenderung mengandung lemak tinggi, sehingga berpotensi merusak keseimbangan asupan nutrisi.

Di sisi lain, ikan menawarkan kandungan protein hewani yang serupa, tapi dengan lemak yang lebih rendah. Kombinasi inilah yang membuat daging ikan menjadi pilihan favorit untuk menurunkan berat badan.


Ikan juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral, khususnya asam lemak omega-3, yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Lantas, apa saja jenis ikan yang paling cocok dikonsumsi saat sedang diet? Dikutip dari Eat This dan Eating Well, berikut daftarnya.

1. Salmon

Salmon adalah salah satu jenis ikan yang tinggi protein dan rendah lemak. Sekitar 100 gram daging ikan salmon mengandung 23 gram protein dan 6 gram lemak.

Pakar nutrisi dari New York University, Lisa R Young PhD, RDN mengatakan kandungan asam lemak omega-3 pada ikan salmon dapat memberikan energi sehingga jantung, paru-paru, otak, dan sistem imun tubuh bekerja dengan efisien.

“Ini penting bagi seseorang yang ingin menurunkan berat badan, khususnya karena asam lemak (omega-3) tersebut dapat meningkatkan metabolisme,” ujarnya dikutip dari Eat This, Selasa (23/7/2024).

2. Tuna

Tuna memiliki daging yang cukup tebal, sehingga menjadikannya alternatif yang cukup mengenyangkan saat sedang diet. Seperti halnya salmon, tuna juga rendah lemak, tinggi protein, dan kaya akan asam lemak omega-3.

Ahli nutrisi sekaligus pendiri dari Savvy Stummy, Paulina Lee, MSHS, RD, LD mengungkapkan tuna juga mengandung selenium yang bermanfaat untuk kelenjar tiroid.

“Karena kelenjar tiroid bertanggung jawab atas metabolisme, mengonsumsi makanan yang kaya akan selenium dapat membantu (menurunkan berat badan),” tuturnya.

3. Sarden

Sarden adalah makanan yang cukup praktis karena tersedia dalam bentuk kalengan. Young mengatakan sarden mengandung zat besi, vitamin D, dan asam lemak omega-3 yang tinggi. Ketiga nutrisi tersebut sangat dibutuhkan dalam proses menurunkan berat badan.

Tak hanya itu, sarden juga bermanfaat untuk kesehatan tulang dan jantung.

“Ikan ini akan membuat Anda merasa puas dan kenyang, sehingga Anda akan makan lebih sedikit,” kata Young.

4. Kod

Kod atau bakalau juga termasuk jenis ikan yang cocok dikonsumsi saat diet. Pasalnya, ikan kod mengandung beragam vitamin dan mineral yang dapat menunjang penurunan berat badan.

Lee juga mengatakan ikan kod memiliki kandungan protein tinggi, serta rendah lemak dan kalori.

“Kod juga kaya akan vitamin B yang dibutuhkan tubuh untuk mengelola stres, membangun neurotransmiter, memetabolisme nutrisi, melepaskan energi dari makan, dan masih banyak lagi,” imbuhnya.

5. Makarel

Ikan makarel memiliki hampir semua nutrisi yang dibutuhkan untuk menunjang penurunan berat badan. Dalam 100 gram makarel dapat mengandung 16 gram protein dan 2.000 mg asam lemak omega-3.

Namun, berhati-hati saat memilih makarel untuk dikonsumsi. Sebab, beberapa jenis ikan makarel mengandung merkuri yang bisa menyebabkan kerusakan otak dan paru-paru.

6. Flounder

Flounder atau ikan gepeng juga menjadi salah satu jenis ikan yang direkomendasikan untuk diet. Young mengatakan flounder cocok diolah dengan cara dikukus, ditumis, atau dibakar.

Selain punya rasa yang lezat, ikan flounder rendah akan lemak dan kalori.

“Pola makan yang fokus pada konsumsi makan rendah lemak jenuh dan tinggi lemak tidak jenuh terbukti dapat membantu obesitas di area perut. Ini membuat flounder menjadi pilihan yang baik untuk menurunkan berat badan,” pungkas Young.

(ath/kna)



Sumber : health.detik.com