Tag Archives: hidrasi

Bisakah Kopi Dihitung Sebagai Asupan Cairan Tubuh? Ini Penjelasan Ahli


Jakarta

Kopi mengandung air yang sama dengan yang dibutuhkan tubuh untuk hidrasi tubuh. Lantas, apakah kopi termasuk asupan hidrasi? Begini penjelasan ahli.

Para pakar kesehatan setuju bahwa mencukupi kebutuhan hidrasi tak hanya bisa dilakukan dengan konsumsi air mineral saja. Tetapi ada banyak cara yang bisa dilakukan dengan kunci utama ialah memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

Makanan yang tinggi air seperti buah-buahan, teh, dan masih banyak lainnya disarankan dikonsumsi untuk membantu mencukupi kebutuhan hidrasi harian. Tetapi bagaimana dengan seduhan kopi yang juga sama-sama menggunakan air?


Melansir AOL (26/4) keresahan pada penggemar kopi yang banyak ditanyakan ialah kebenaran bahwa kopi dapat dihitung sebagai asupan hidrasi. Mengingat kopi memiliki kandungan kafein dan memiliki efek diuretik pada tubuh.

Bisakah Kopi Dihitung Sebagai Asupan Cairan Tubuh? Ini Penjelasan AhliKopi memiliki efek diuretik hingga diragukan sebagai salah satu asupan hidrasi. Foto: Getty Images/aon168

Alex Larson, pendiri Alex Larson Nutrition dan Dr. Raj Dasgupta, Chief Medical Advisor di Garage Gym Reviews punya pandangan sendiri terkait hal tersebut. Keduanya setuju bahwa kopi dapat dihitung sebagai asupan hidrasi untuk tubuh.

“Walaupun kafein memiliki efek diuretik yang ringan, tetapi kandungan air dalam kopi dapat membantu (hidrasi), apalagi jika kamu peminum kopi yang rutin,” kata Dr. Dasgupta.

Larson menanggapi Dr. Dasgupta dengan anjuran kadar konsumsi kopi harian yang disarankan para ahli. Dosis tertinggi yang aman untuk mengonsumsi kopi dalam sehari disebutkan hanya empat cangkir saja.

Takaran tersebut setara dengan asupan kafein sebanyak 400 miligram. Lebih dari jumlah yang disarankan ada kekhawatiran efek diuretik pada kopi akan mendominasi di dalam tubuh daripada khasiatnya.

Bisakah Kopi Dihitung Sebagai Asupan Cairan Tubuh? Ini Penjelasan AhliNamun menurut ahli selagi tak dikonsumsi berlebihan kopi bisa menjadi sumber hidrasi. Foto: Getty Images/aon168

Lebih lanjut, Dr. Dasgupta juga menyebut bahwa teh dan soda juga bisa dihitung sebagai asupan hidrasi harian. Dengan catatan semua yang dikonsumsi harus menyesuaikan dengan batas aman dan tidak dikonsumsi berlebihan.

“Minum-minuman tersebut baik-baik saja asal dikonsumsi dengan bijak dan tak berlebihan,” lanjutnya.

Agar lebih aman ada beberapa tips juga yang bisa dilakukan untuk menyeimbangkan asupan kopi dengan menjaga hidrasi tubuh. Larson dan Dr. Dasgupta menyarankan penikmat kopi untuk senantiasa melengkapi kopinya dengan segelas air mineral.

“Aturan paling utama untuk mengonsumsi minuman berkafein adalah dengan memadukannya bersama segelas air, khususnya ketika sedang berolahraga atau saat cuaca panas. Mengawali hari dengan air, tidak hanya kopi, juga berdampak besar,” ujar Dr. Dasgupta.

(dfl/odi)



Sumber : food.detik.com

Adakah Waktu Terbaik untuk Minum Air Kelapa? Ini Jawabannya

Jakarta

Air kelapa merupakan salah satu minuman untuk menyegarkan diri di musim panas dan juga ampuh untuk meningkatkan energi secara instan. Minuman ini rendah kalori dan mengandung enzim serta mineral alami seperti kalium.

Air kelapa memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah, melindungi tubuh dari radikal bebas, hingga menstabilkan gula darah. Lantas, adakah waktu terbaik untuk minum air kelapa?

Adakah Waktu Terbaik untuk Minum Air Kelapa?

Mengutip laman NDTV Food, sebenarnya tidak ada waktu terbaik untuk minum air kelapa, sebab minuman ini baik untuk dinikmati kapan saja. Namun waktu-waktu tertentu ini bisa memberikan manfaat lebih dari air kelapa.


1. Pagi Hari saat Perut Kosong

Minum air kelapa saat perut kosong di pagi hari bisa membantu dalam banyak hal. Air kelapa mengandung asam laurat yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh, melancarkan metabolisme, dan membantu menurunkan berat badan.

Bagi ibu hamil, air kelapa bisa membantu meredakan mual di pagi hari serta nyeri ulu hati yang menjadi gejala umum kehamilan. Ibu hamil memang seringkali dianjurkan untuk meminum air kelapa untuk mengatasi dehidrasi dan sembelit.

2. Sebelum atau Sesudah Olahraga

Air kelapa menjadi minuman yang sangat baik untuk menghidrasi tubuh dan meningkatkan energi sebelum olahraga.

Selain itu, air kelapa juga membantu mengisi kembali elektrolit yang hilang selama sesi olahraga yang intens, sehingga baik diminum setelah melakukan aktivitas tersebut. Minum air kelapa dapat membantu melawan rasa lelah dan letih.

3. Sebelum dan Sesudah Makan

Minum air kelapa segar sebelum makan bisa membuat tubuh merasa kenyang dan mencegah makan berlebihan. Air kelapa juga dapat membantu mempercepat proses pencernaan dan mencegah perut kembung setelah makan.

Mengkonsumsi air kelapa secara teratur bisa membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Selain itu juga menjaga tekanan darah tetap terkendali.

4. Sebelum Tidur

Aroma kelapa memiliki efek psikologis yang membantu mengurangi kecemasan dan memperlambat detak jantung. Sehingga meminum air kelapa sebelum tidur bisa membantu melawan stres dan menenangkan pikiran.

Terkait dengan sistem pencernaan, minum air kelapa bisa membantu membuang racun dan membersihkan saluran kemih, sehingga mencegah infeksi dan masalah ginjal.

Siapa yang Harus Menghindari Air Kelapa?

Menurut Verywell Health, orang dengan gagal ginjal, penyakit ginjal kronis, atau orang yang mengkonsumsi obat-obatan sebaiknya bertanya kepada dokter sebelum meminum air kelapa. Ini karena air kelapa mengandung banyak kalium.

Ginjal yang tidak sehat tidak bisa membuang kelebihan mineral (kalium) dari tubuh. Akibatnya kondisi hiperkalemia (terlalu banyak kalium dalam darah) bisa terjadi.

Selain itu, bagi orang-orang yang menderita sindrom iritasi usus besar, batasi atau bahkan hindari juga air kelapa. Sebab, minuman ini mengandung karbohidrat tertentu yang bisa memperburuk pencernaan.

Demikianlah penjelasan tentang waktu terbaik minum air kelapa. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa sebenarnya minum air kelapa bisa kapan saja, tapi ada waktu-waktu yang dianjurkan. Selain itu, ada juga kondisi yang tidak dianjurkan untuk minum air kelapa. Semoga informasi ini bermanfaat detikers.

(elk/inf)



Sumber : food.detik.com

Terungkap! 4 Waktu Terbaik untuk Minum Air Kelapa


Jakarta

Air kelapa kerap jadi pilihan untuk menyegarkan atau menghidrasi tubuh. Minuman ini punya manfaat maksimal jika dinikmati dalam waktu yang tepat. Kapan ya?

Minum air kelapa tak hanya menyegarkan, tapi juga bermanfaat untuk kesehatan. Air kelapa dapat menurunkan tekanan darah, melindungi tubuh dari radikal bebas, hingga menstabilkan gula darah. Lantas, adakah waktu terbaik untuk minum air kelapa?

Mengutip laman NDTV Food, sebenarnya tidak ada waktu terbaik untuk minum air kelapa, sebab minuman ini baik untuk dinikmati kapan saja. Namun waktu-waktu tertentu ini bisa memberikan manfaat lebih dari air kelapa.


1. Pagi hari saat perut kosong

5 Khasiat Sehat Minum Air Kelapa, Sehatkan Tulang dan Cegah DiabetesMinum air kalapa saat perut kosong bisa meningkatkan kekebalan hingga menurunkan berat badan. Foto: Getty Images/Narong KHUEANKAEW

Minum air kelapa saat perut kosong di pagi hari bisa membantu dalam banyak hal. Air kelapa mengandung asam laurat yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh, melancarkan metabolisme, dan membantu menurunkan berat badan.

Bagi ibu hamil, air kelapa bisa membantu meredakan mual di pagi hari serta nyeri ulu hati yang menjadi gejala umum kehamilan. Ibu hamil memang seringkali dianjurkan untuk meminum air kelapa untuk mengatasi dehidrasi dan sembelit.

2. Sebelum atau sesudah olahraga

Bolehkah Minum Air Kelapa Setelah Suntik Vaksin Covid-19?Air kelapa juga baik untuk menghidrasi tubuh. Foto: Getty Images/iStockphoto/artJazz

Air kelapa menjadi minuman yang sangat baik untuk menghidrasi tubuh dan meningkatkan energi sebelum olahraga.

Selain itu, air kelapa juga membantu mengisi kembali elektrolit yang hilang selama sesi olahraga yang intens, sehingga baik diminum setelah melakukan aktivitas tersebut. Minum air kelapa dapat membantu melawan rasa lelah dan letih.

3. Sebelum dan sesudah makan

Air kelapa mudaMinum air kelapa sebelum atau sesudah makan juga bisa membuat tubuh lebih kenyang. Foto: Getty Images/SrdjanPav

Minum air kelapa segar sebelum makan bisa membuat tubuh merasa kenyang dan mencegah makan berlebihan. Air kelapa juga dapat membantu mempercepat proses pencernaan dan mencegah perut kembung setelah makan.

Mengkonsumsi air kelapa secara teratur bisa membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Selain itu juga menjaga tekanan darah tetap terkendali.

4. Sebelum tidur

Aroma kelapa memiliki efek psikologis yang membantu mengurangi kecemasan dan memperlambat detak jantung. Sehingga meminum air kelapa sebelum tidur bisa membantu melawan stres dan menenangkan pikiran.

Terkait dengan sistem pencernaan, minum air kelapa bisa membantu membuang racun dan membersihkan saluran kemih, sehingga mencegah infeksi dan masalah ginjal.

Mereka yang harus menghindari air kelapa

Air kelapa tak cocok dikonsumsi semua orang. Menurut Verywell Health, orang dengan gagal ginjal, penyakit ginjal kronis, atau orang yang mengkonsumsi obat-obatan sebaiknya bertanya kepada dokter sebelum meminum air kelapa. Ini karena air kelapa mengandung banyak kalium.

Ginjal yang tidak sehat tidak bisa membuang kelebihan mineral (kalium) dari tubuh. Akibatnya kondisi hiperkalemia (terlalu banyak kalium dalam darah) bisa terjadi.

Selain itu, bagi orang-orang yang menderita sindrom iritasi usus besar, batasi atau bahkan hindari juga air kelapa. Sebab, minuman ini mengandung karbohidrat tertentu yang bisa memperburuk pencernaan.

Artikel ini sudah tayang di detikfood dengan judul “Adakah Waktu Terbaik untuk Minum Air Kelapa? Ini Jawabannya”

(Elmy Tasya Khairally/adr)



Sumber : food.detik.com

Minum Kopi saat Cuaca Panas Terik, Aman atau Tidak?


Jakarta

Minum kopi di tengah cuaca panas sering kali jadi pilihan cepat untuk menyegarkan diri, apalagi dalam bentuk es kopi. Namun apakah pilihan ini aman?

Banyak yang bertanya-tanya apakah aman minum kopi saat suhu sedang tinggi? Ternyata jawabannya tak sesederhana kedengarannya. Meski kopi bukan penyebab langsung dehidrasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Agar tubuh tetap aman saat ngopi di hari yang panas, kuncinya adalah menjaga keseimbangan. Kopi tetap boleh dinikmati, asal tidak berlebihan dan disertai dengan konsumsi air putih yang cukup dan berimbang.


Dilansir dari Very Well Health (12/07/2025), ada beberapa penjelasan yang menjabarkan apakah minum kopi di cuaca terik aman atau tidak untuk tubuh. Berikut empat penjelasannya:

1. Apakah Minum Kopi di Cuaca Panas Aman?

Minum Kopi saat Cuaca Panas Terik, Aman atau Tidak?MApakah Minum Kopi di Cuaca Panas Aman? Foto: Getty Images/iStockphoto

Minum kopi saat cuaca panas sebenarnya tidak berbahaya. Risiko dehidrasi hanya muncul jika kopi dikonsumsi secara berlebihan tanpa disertai asupan cairan pengganti.

“Selama dikonsumsi dalam jumlah sedang dan tetap diimbangi dengan asupan cairan lain sepanjang hari, kopi tidak akan menyebabkan dehidrasi bahkan saat cuaca sedang panas,” jelas Rob van Dam, profesor nutrisi dan epidemiologi dari George Washington University.

Minum air putih memang penting untuk kesehatan secara keseluruhan, tetapi manfaatnya semakin besar saat tubuh banyak kehilangan cairan akibat keringat dan buang air kecil saat cuaca sedang panas.

2. Apa Kopi Bisa Menyebabkan Dehidrasi?

Minum Kopi saat Cuaca Panas Terik, Aman atau Tidak?Apa Kopi Bisa Menyebabkan Dehidrasi? Foto: Getty Images/iStockphoto

Kekhawatiran utama soal minum kopi di cuaca panas terletak pada kandungan kafein di dalamnya. Kafein merupakan zat diuretik ringan yang dapat merangsang ginjal untuk membuang lebih banyak cairan.

Meski begitu beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah sedang tidak menyebabkan dehidrasi pada orang dewasa yang sehat, karena kandungan air dalam kopi cukup untuk menyeimbangkan efek diuretik tersebut.

Van Dam menjelaskan bahwa efek diuretik dari kafein akan lebih terasa pada orang yang tidak terbiasa mengonsumsinya. Sementara bagi peminum kopi, tubuh sudah memiliki toleransi sehingga dampaknya terhadap ginjal pun berkurang.

Karenanya orang yang tidak terbiasa mengonsumsi kafein sebaiknya menghindari kopi atau minuman berenergi saat cuaca sedang panas.

3. Cara Tetap Aman Ngopi di Cuaca Panas

Supaya tubuh tetap terhidrasi saat cuaca sedang terik tapi tetap ingin ngopi, kuncinya ada pada keseimbangan. Tubuh kehilangan cairan lebih cepat saat panas, jadi penting untuk memastikan asupan air putih tetap cukup, apalagi jika kopi termasuk bagian dari konsumsi harian.

Setiap orang tentunya punya batas toleransi kafein yang berbeda. Tapi sebagai panduan umum, konsumsi kafein disarankan tak lebih dari 400 miligram per hari. Sebagai gambaran, satu shot espresso mengandung sekitar 64 miligram kafein, sedangkan secangkir kopi ukuran 12 ons bisa mengandung 90 sampai 100 miligram kafein.

“Kalau tubuh mulai terasa haus terus-menerus atau muncul tanda-tanda dehidrasi, itu sinyal tubuh yang memberi tahu kita untuk mengurangi kafein,” kata Natalie Newell, ahli gizi dari UNC Rex Nutrition Services.

4. Tips Anti Dehidrasi Meski Tetap Minum Kopi

Minum Kopi saat Cuaca Panas Terik, Aman atau Tidak? Anti Dehidrasi Meski Tetap Minum Kopi. Foto: Getty Images/iStockphoto

Agar tubuh terhindar dari risiko dehidrasi saat menikmati kopi di cuaca panas, penting untuk mengimbanginya dengan cukup minum air putih. Disarankan minum satu hingga dua gelas air untuk setiap gelas kopi yang dikonsumsi. Bila merasa air putih terlalu hambar, tambahkan irisan buah segar atau daun mint untuk memberi rasa yang lebih menarik.

Menikmati kopi dingin juga bisa membantu tubuh terasa lebih segar. Menambahkan es tidak mengubah kandungan kopi, tapi bisa menurunkan suhu tubuh. Menambahkan susu sapi atau nabati juga bisa menjadi tambahan racikan kopi yang menyehatkan.

Bila ingin mengurangi asupan kafein, kopi tanpa kafein bisa jadi alternatif. Selain itu teh dingin, air kelapa, jus buah atau minuman elektrolit rendah gula juga bisa membantu memenuhi kebutuhan cairan tanpa harus bergantung pada kopi saja.

(sob/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Teh Herbal yang Bikin Ginjal Sehat, Bagus Dikonsumsi Rutin


Jakarta

Menjaga kesehatan ginjal dapat dilakukan dengan konsumsi teh herbal. Ada 5 pilihan teh herbal yang disarankan pakar kesehatan untuk dikonsumsi rutin.

Teh sering dipilih karena suhunya hangat dan efeknya menenangkan. Selain dibuat dari daun camellia sinensis atau pohon teh, teh juga bisa dibuat dengan bahan herbal yang tak kalah berkhasiat.

Secara alami banyak bahan herbal yang memiliki kandungan nutrisi dan khasiatnya sendiri. Mengonsumsinya dalam bentuk seduhan teh tak hanya menghangatkan, tetapi juga dapat membantu asupan hidrasi bahkan membersihkan ginjal.


Dilansir dari Times of India, Senin (15/9), sebagian teh herbal terbukti dapat memperbaiki fungsi ginjal, menurunkan inflamasi, dan membantu mengeluarkan toksin serta meringankan kerja ginjal.

Baca juga: Dulu Pelawak, Kini Narji Cagur Sukses Punya 1.000 Hektar Lahan Pertanian

Berikut ini 5 teh herbal yang baik untuk menjaga kesehatan ginjal dilansir dari Times of India:

Slurrpp! Di Malang Ada Kafe Instagramable Khusus untuk Teh ArtisanTeh hasil seduhan parsley dapat membantu menjaga kesehatan ginjal. Foto: detikcom

1. Teh Parsley

Daun parsley yang lebih sering hadir sebagai hiasan ternyata punya khasiat lebih kompleks. Parsley memiliki efek diuretik alami yang efeknya dapat dirasakan dalam waktu singkat.

Menyeduh parsley menjadi teh dapat membantu memicu buang air kecil terutama ketika tubuh sedang terasa bengkak atau kembung. Ketika buang air kecil menjadi lancar maka kesehatan salurannya akan lebih terjaga.

Konsumsi teh parsley juga dapat memberi asupan antioksidan pada sel-sel ginjal. Cara membuatnya cukup merendam segenggam parsley segar selama 5-10 menit dalam air hangat.

2. Teh Jahe

Jahe dikenal sebagai rempah yang berkhasiat dan menyehatkan. Jahe juga bisa dikombinasikan dengan rempah dan herbal lain untuk memaksimalkan khasiatnya.

Salah satu cara menikmati jahe yang enak ialah dengan menyeduhnya sebagai teh. Teh jahe tak hanya akan menghangat tubuh atau meredakan tenggorokan yang sakit saja.

Jahe memiliki kandungan antioksidan dan anti inflamasi. Ketika dikonsumsi secara rutin teh jahe dapat memperbaiki kesehatan ginjal secara bertahap.

3. Teh Hibiscus

Hibiscus atau bunga sepatu menjadi salah satu tanaman eksotis yang banyak ditanam di halaman atau balkon rumah. Di balik warnanya yang merah menonjol, hibiscus ternyata punya khasiat yang tak kalah menarik.

Bunga sepatu dapat dikonsumsi dalam bentuk seduhan teh yang hangat. Konsumsi teh bunga sepatu secara rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah yang tinggi.

Tanpa disadari, tekanan darah yang tinggi berpengaruh besar pada kesehatan ginjal. Karena itu, selain menyehatkan ginjal, teh hibiscus juga dapat menjaga tekanan darah lebih terkendali.

Glass cup with fresh green tea and mint.Teh hijau memiliki kandungan katekin untuk melawan inflamasi pada ginjal. Foto: Getty Images/iStockphoto/DevMarya

4. Teh Hijau

Secara teknis teh hijau memang tak tergolong sebagai salah satu seduhan teh herbal. Tetapi kandungan dan manfaatnya terhadap ginjal tidak kalah baik dibandingkan dengan teh herbal.

Teh hijau memiliki kandungan antioksidan berupa katekin yang jauh lebih tinggi daripada jenis teh lainnya. Kandungan antioksidan tersebut dapat mencegah ginjal dari kerusakan.

Konsumsi teh hijau secara rutin dapat melawan terjadinya inflamasi. Selain itu, secara umum, teh hijau juga dapat menjaga kesehatan kardiovaskuler dan ginjal.

5. Teh Chamomile

Aroma dan rasanya yang lembut membuat teh chamomile selalu dipilih untuk diseruput ketika bersantai. Faktanya teh chamomile punya khasiat lebih kompleks daripada sekadar menenangkan.

Minum teh chamomile secara rutin juga dapat menjaga kesehatan ginjal secara tidak langsung. Melalui beberapa efek seperti menurunkan stres dan meningkatkan kualitas tidur malam.

Ginjal hanya dapat istirahat ketika tubuh manusia tidur dengan lelap di malam hari. Jadi jika ada gangguan dengan kualitas tidur, dampaknya juga mengganggu waktu ginjal untuk memperbaiki selnya.

(dfl/dfl)



Sumber : food.detik.com

Area Mata Mulai Keriput? Ini 7 Makanan untuk Cegah Penuaan Dini!


Jakarta

Keriput adalah tanda alami penuaan, tapi bisa diperlambat dengan pola makan sehat. Beberapa superfood ini dapat membantu kulit tetap kencang dan bercahaya.

Penuaan dini sering muncul di area mata sebagai keriput halus. Kulit sekitar mata lebih tipis dan rentan kehilangan elastisitas.

Paparan sinar matahari, pola hidup, dan stres mempercepat munculnya garis halus. Kelopak mata tampak lelah, turun, dan menua lebih cepat dari usia sebenarnya.


Kurangnya hidrasi dan perawatan kulit juga memengaruhi keriput wajah. Dengan pola hidup sehat dan perawatan rutin, tanda penuaan di wajah bisa diperlambat.

Dikutip dari AARP (26/4/24) berikut 7 makanan untuk cegah kerutan pada wajah:

1. Delima

Ilustrasi jus delimaIlustrasi jus delima Foto: Getty Images/PhotoIris2021

Delima mengandung punicalagins dan vitamin C yang bantu produksi kolagen. Konsumsi rutin menjaga elastisitas kulit.

Antioksidan dalam delima melawan radikal bebas penyebab penuaan. Ini membantu kulit tampak lebih muda dan segar.

Selain itu, delima juga mendukung regenerasi sel kulit. Kulit jadi lebih kenyal dan bebas keriput dini.

2. Salmon

Omega-3 dalam salmon menjaga kelembaban kulit dari dalam. Ini membantu kulit tetap lembut dan halus.

Salmon juga mengurangi inflamasi akibat paparan sinar UV. Kulit jadi lebih sehat dan terlindungi dari penuaan dini.

Protein berkualitas dari salmon mendukung regenerasi sel kulit. Kulit dapat terlihat lebih kencang dan bercahaya alami.

3. Ubi Jalar

Ubi jalar kaya beta-karoten yang diubah tubuh menjadi vitamin A. Kandungan tersebut dapat mempercepat regenerasi sel kulit.

Selain itu, vitamin A dapat berperan mencegah kerutan dan kulit kering. Mengonsumsi ubi jalar secara rutin mendukung kesehatan kulit. Warna cerah alami kulit pun tetap terjaga.

4. Alpukat

Alpukat untuk naikkan berat badan anakAlpukat kaya akan lemak sehat. Foto: Getty Images/Iamthatiam

Alpukat mengandung lemak sehat dan vitamin E untuk menjaga kelembaban kulit. Alpukat mengandung antioksidan yang berperan untuk melawan radikal bebas.

Radikal bebas tersebut mencegah keriput dan tanda penuaan dini. Selain itu, alpukat juga dapat membantu regenerasi sel kulit.

5. Tomat

Tomat kaya akan likopen yang melindungi kulit dari kerusakan UV. Likopen merupakan sejenis antioksidan yang akan mencegah penuaan dini.

Kulit terlihat lebih cerah dan kencang, khususnya di area wajah sekitar mata. Rutin mengonsumsi tomat juga akan membantu produksi kolagen untuk kulit tetap elastis.

6. Paprika Merah

proses pembuatan paprika bubukPaprika merah kaya akan vitamin C. Foto: Getty Images/iStockphoto

Vitamin C menjadi salah satu antioksidan yang dibutuhkan untuk kesehatan kulit. Vitamin C bisa kamu dapatkan dari kandungan paprika merah.

Kandungan vitamin C tersebut juga memicu produksi kolagen untuk melindungi kulit dan kerusakan sel. Mengonsumsi paprika merah secara rutin bagus untuk menjaga kulit tetap halus.

7. Semangka

Semangka merupakan salah satu buah dengan kadar air tertinggi. Kadar airnya mencapai 90%. Kandungan air yang tinggi itu mampu untuk menghidrasi kulit.

Kulit akan terasa kenyal dan lembab. Selain itu, semangka juga mengandung vitamin dan mineral penting untuk meregenerasi kulit, sehingga lebih segar dan awet muda.

(raf/dfl)



Sumber : food.detik.com

Cuaca Panas Bak Pintu Neraka Terbuka! Ini Tips Kemenkes RI Biar Nggak Gampang Sakit


Jakarta

Cuaca panas dikeluhkan warga dalam beberapa waktu terakhir. Berkaitan dengan hal tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkapkan beberapa trik yang bisa dilakukan agar tak gampang tumbang di tengah cuaca panas.

Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengimbau untuk menjaga hidrasi dengan cukup minum air di tengah cuaca panas yang terjadi di beberapa wilayah RI.

Menurut Nadia, paparan cuaca panas berlebih dapat meningkatkan risiko dehidrasi yang jika tidak ditangani dapat memicu masalah lebih serius.


“Minum sebelum haus itu menjadi penting. Kalau dulu anjuran kita kan 8 gelas per hari. Ya kalau dengan cuaca panas ini ya 12-18 gelas per hari. Jadi jangan tunggu haus, baru kita minum,” ujar Nadia ketika ditemui awak media di Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).

Selain itu, untuk aktivitas di luar ruangan, Nadia menyarankan untuk mengenakan pakaian pelindung. Beberapa pelindung yang bisa digunakan seperti payung, topi, pakaian yang bersirkulasi baik, dan tidak berwarna hitam.

Nadia menambahkan pada cuaca panas, risiko untuk sakit menjadi lebih besar. Beberapa di antaranya yang harus diwaspadai seperti batuk, pilek, dan infeksi saluran pernapasan atas lain.

“Kalau kita aktivitas di luar, padat dengan cuaca kering, gunakan masker. Apalagi kalau di sekitar kita banyak orang yang sakit tenggorokan, suara serak, karena kan sekarang banyak kan yang tiba-tiba kok ‘Suara saya tiba-tiba serak’. Bukan kebanyakan konser, tapi memang karena kering ya. Karena kering, akhirnya kan tenggorokan mudah iritasi,” tandasnya.

(avk/suc)



Sumber : health.detik.com

Cuaca ‘Mendidih’, BMKG Imbau Warga Hindari Paparan Matahari Langsung di Jam-jam Ini



Jakarta

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sejumlah wilayah Indonesia sedang dilanda suhu panas tinggi. Bahkan, suhu maksimum Indonesia bisa mencapai 37,6°C.

Fenomena cuaca ini disebabkan oleh kombinasi gerak semu matahari dan pengaruh monsun Australia. Kondisi panas ini diprakirakan masih akan berlanjut hingga akhir Oktober atau awal November 2025.


Sebaran Suhu Panas di Indonesia

Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengungkapkan, data BMKG mencatat pengamatan suhu maksimum mencapai di atas 35°C menyebar luas di seluruh wilayah Indonesia.

Adapun wilayah yang paling berdampak suhu tinggi meliputi sebagian besar Nusa Tenggara, Jawa bagian barat hingga timur, Kalimantan bagian barat dan tengah, Sulawesi bagian selatan dan tenggara, serta beberapa wilayah Papua.

“Konsistensi tingginya suhu maksimum di banyak wilayah menunjukkan kondisi cuaca panas yang persisten, didukung oleh dominasi massa udara kering danminimnya tutupan awan,” jelasAndri dalam lamanBMKG dikutip Kamis (16/10/2025).

Pada 12 Oktober 2025, suhu tertinggi tercatat sebesar 36,8°C di Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Kupang (NTT), dan Majalengka (Jawa Barat). Kemudian, suhu sedikit menurun menjadi 36,6°C di Sabu Barat (NTT) pada 13 Oktober 2025.

Hindari Paparan Matahari Langsung Jam 10 Pagi-4 Sore

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengingatkan masyarakat agar tidak menyepelekan risiko paparan panas ekstrem kali ini. Lebih lanjut ia juga mengimbau masyarakat untuk menghindari paparan langsung sinar Matahari pada pukul 10.00-16.00 WIB, saat intensitas radiasi matahari berada pada titik tertinggi.

Selain itu, BMKG juga mengimbau masyarakat untuk:

1. Gunakan pelindung diri seperti topi, kacamata hitam, payung, dan tabir surya (sunscreen) saat harus beraktivitas di luar ruangan.

2. Perbanyak minum air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan menurunkan suhu tubuh.

3. Kurangi aktivitas fisik berat di luar ruangan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis.

(nir/nwk)



Sumber : www.detik.com