Jakarta –
Dikenal sehat untuk tubuh, konsumsi kopi ternyata bagus untuk melindungi kesehatan jantung. Hal ini ditemukan dalam penelitian terbaru.
Selama ini kopi dikenal sebagai salah satu minuman yang berfungsi tak hanya menambah energi untuk tubuh, tapi juga bagus untuk kesehatan jantung. Klaim ini sudah ada sejak dulu dan berdasarkan banyak penelitian yang mengkaitkan antara jantung dan konsumsi kopi.
Dilansir dari Science Alert (19/09), ada lagi satu penelitian baru yang mengkonfirmasi bahwa asupan kafein dalam kopi bisa melindungi kesehatan jantung jika diminum sesuai aturan per harinya.
Penelitian ini mengambil data lebih dari 300,000 peserta di UK Biobank, yang diteliti oleh para penelitia dari China hingga Swedia. Penelitian ini berlangsung selama 11 tahun, dengan para peneliti menganalisa hubungan konsumsi kopi dan teh dengan kesehatan jantung.
Penelitian Terbaru Sebut Minum Kopi Bisa Melindungi Kesehatan Jantung Foto: Ilustrasi iStock |
Mereka memperhatikan antara asupan kafein dengan kaitan menurunnya risiko gangguan yang berkaitan dengan kardiometabolik. Ini termasuk kondisi seperti hipertensi, stroke, diabetes, atau penyakit jantung koroner.
Peserta dalam penelitian yang mengonsumsi kafein dalam jumlah sedang setiap hari, kira-kira tiga cangkir kopi atau lebih atau lima cangkir teh atau lebih, memiliki risiko relatif lebih rendah 40% untuk mengidap penyakit yang berkaitan dengan kondisi kardiometabolik.
“Temuan ini menyoroti bahwa rutin konsumsi kopi atau kafein dalam jumlah sedang setiap hari bisa memiliki manfaat kesehatan yang lebih luas, termasuk untuk mencegah masalah kesehatan yang berkaitan denga kardiometabolik pada tubuh,” tulis para peneliti, yang dipimpin oleh ahli epidemiologi Xujia Lu dari Universitas Soochow di China.
Banyak penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa konsumsi kopi dikaitkan dengan hasil kesehatan kardiovaskular dan neurologis yang lebih baik. Orang yang minum sekitar 3,5 cangkir sehari tampaknya memperoleh manfaat paling banyak.
Selain itu dikutip dari News Medical, minum satu cangkir kopi sehari dapat membantu penyintas serangan jantung dengan menurunkan risiko kematian setelah serangan jantung. Selain itu, dapat mencegah serangan jantung atau stroke pada individu yang sehat.
Penelitian Terbaru Sebut Minum Kopi Bisa Melindungi Kesehatan Jantung Foto: Ilustrasi iStock |
dr. Vito Damay, selaku Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah mengungkapkan juga manfaat minum kopi untuk kesehatan jantung lewat video di YouTube DRV Channel. Ia menyebutkan kalau akan baik dan bermanfaat jika dikonsumsi dalam porsi yang cukup, tidak berlebihan.
“Kopi merupakan bagian dari diet yang sehat untuk jantung,” kata dr. Vito Damay.
Selain itu dari penelitian terbaru ini ditemukan juga bahwa konsumsi sekitar 5 cangkir teh sehari dikaitkan dengan risiko diabetes tipe dua yang lebih rendah. Diabetes tipe dua ini dikenal bisa memicu masalah penyakit lain seperti stroke.
Di akhir penelitian, para peneliti menjelaskan bahwa perlunya penelitian lebih lanjut untuk verifikasi temuan ini yang menunjukkan bahwa asupan kafein dalam ukuran sedang, bisa memiliki manfaat untuk melindungi kesehatan jantung.
(sob/odi)
![]() |
||||
Source : unsplash.com / Dan Gold
7 Makanan Kaya Serat Ini Efektif Turunkan Hipertensi Jakarta – Tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa berakibat fatal jika tidak diatasi. Beberapa makanan kaya serat dan antioksidan ini efektif menurunkan hipertensi. Hipertensi dapat terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Merokok dan kebanyakan makan makanan mengandung garam bisa jadi pemicunya. Jika tidak diatasi, kondisi ini bisa berakibat fatal. Karenanya hipertensi disebut juga sebagai penyakit ‘silent killer’. Kuncinya adalah dengan menjaga kesehatan jantung.
Mengingat jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jika jantung sehat, maka tekanan darah juga bisa stabil. Untuk itu, ada beberapa makanan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Dikutip dari Health US News (03/01/25) berikut 7 makanan tersebut.1. Alpukat
Buah alpukat kaya akan lemak sehat yang disebut asam lemak omega-3. Selain itu, superfood ini juga dia ya akan kalium dan magnesium dan serat yang tinggi. Nutrisi pada alpukat tersebut dapat menyehatkan jantung. Jantung yang sehat akan memompa darah ke seluruh tubuh dan membuat pembuluh darah terjaga kesehatannya. 2. Kacang-kacanganHipertensi dapat diatasi dengan mengasup protein dan potasium yang cukup. Dua nutrisi penting itu dapat ditemukan dengan mengonsumsi kacang-kacangan. Mulai dari almond, pistachio, walnut, dan mete. 3. Bit
Menurut studi yang terbit di jurnal Biomolecules (2018), buah bit mengandung nitrat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah baik dalam jangka pendek atau panjang. Nitrat tersebut dapat diubah menjadi oksida nitrat yang akan berperan membantu menjaga kestabilan tekanan darah. Selain itu, bit juga mengandung serat yang baik untuk mencegah hipertensi. 4. Buah BerryBuah berry seperti blackberry, blueberry, raspberry dan strawberry kaya akan serat. Ini penting untuk mencegah hipertensi. Selain itu, buah ini juga penuh akan antioksidan. Antioksidan itu akan berperan untuk meningkatkan kesehatan jantung yang nantinya akan melancarkan tekanan darah, seperti yang dikutip dari studi di jurnal Nutrients (2022). Makanan yang dapat menurunkan tekanan darah ada di halaman selanjutnya.5. Salmon
Ikan berlemak seperti salmon memiliki beberapa manfaat yang meningkatkan kesehatan jantung, lebih dari sekadar menurunkan tekanan darah. Ini berkat asam lemak omega-3 di dalamnya. Lemak sehat tersebut juga akan mengurangi peradangan dan menurunkan trigliserida, sejenis lemak yang ditemukan dalam darah. Dengan begitu kesehatan jantung akan terjaga. 6. Cokelat HitamCokelat hitam atau dark chocolate mengandung senyawa penting yang disebut sebagai flavonoid. Senyawa tersebut merupakan antioksidan yang penting dalam penyebaran darah ke seluruh tubuh. Studi di Journal of Drug Delivery and Therapeutics (2022) menyebutkan bahwa flavonoid akan melepaskan nitrat oksida yang menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah dan mengurangi beban kerja jantung, sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah. 7. Brokoli
Brokoli dapat menurunkan tekanan darah, seperti yang diungkap oleh penelitian dari jurnal BMC Medicine (2024). Brokoli mengandung glukosinolat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Selain itu, juga ada kandungan antioksidan flavonoid dalam brokoli yang bisa meningkatkan fungsi pembuluh darah dan mengoptimalkan kadar oksida nitrat dalam tubuh. (raf/odi) |
![]() |
|||||||||||||||||||
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
Ini 6 Sayuran Penurun Tekanan Darah Tinggi yang Bagus Dikonsumsi Rutin Jakarta – Kondisi tekanan darah tinggi atau hipertensi tak boleh disepelekan. Penderitanya perlu memperhatikan pola makan. Coba konsumsi rutin sayuran yang bermanfaat sebagai penurun tekanan darah tinggi ini. Selain membatasi konsumsi garam, penderita tekanan darah tinggi perlu menerapkan pola makan sehat secara keseluruhan. Penyakit ini tak boleh dianggap enteng. Penyakit darah tinggi alias hipertensi mempertinggi risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal. Penting untuk menjaga kestabilan tekanan darah lewat pengobatan, perubahan pola makan, dan modifikasi gaya hidup.
Riset menunjukkan bahwa makanan tertentu termasuk sayuran dapat menurunkan tekanan darah secara alami. Sebaiknya Anda memasukkan beberapa jenis sayuran berikut ke dalam diet harian guna menurunkan tekanan darah. 1. Bit
Bit berasal dari keluarga Amaranthaceae-Chenopodiaceae sehingga masih satu keluarga dengan lobak dan sayuran berakar lain. Warnanya merah segar dan bisa diolah sebagai jus atau campuran salad. Melansir dari Medical News Today, tinjauan sistematis pada 2022 menemukan, nitrat pada jus bit mampu menurunkan tekanan darah sistolik pada orang dengan hipertensi. 2. Labu siamLabu siam juga jadi salah satu sayur penurun darah tinggi. Riset yang diterbitkan Atlantis Press pada 2020 menemukan, konsumsi labu siam dapat menurunkan tekanan darah sistolik hingga 30 mmHg dan diastolik 10 mmHg pada lansia. Labu siam juga dapat menurunkan tekanan darah tinggi pada ibu usai melahirkan. 3. BasilDaun basil kerap digunakan untuk menambah citarasa dan aroma pada makanan. Menurut riset, daun sweet basil mengandung eugenol tinggi sehingga membawa sejumlah manfaat kesehatan, termasuk menurunkan tekanan darah. Eugenol bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami. Saat pergerakan kalsium ke jantung dan sel arteri dicegah, pembuluh darah jadi rileks dan tekanan darah menurun. 4. Seledri
Seledri banyak digunakan sebagai campuran masakan berkuah berkat aromanya yang khas. Rupanya, sayur satu ini dapat membantu menurunkan tekanan darah terutama bagian bijinya. Menurut salah satu penelitian, ekstrak biji seledri dapat menurunkan tekanan darah pada tikus. Studi melihat ada penurunan tekanan darah pada tikus yang hipertensi. Makanan untuk menurunkan tekanan darah ada di halaman berikutnya.5. Bayam
Sayuran hijau wajib masuk dalam diet harian sebab mampu menjaga kestabilan tekanan darah. Riset pada 2021 menyarankan konsumsi setidaknya 75 gram (g) sayuran hijau setiap hari untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Contoh sayuran hijau di antaranya bayam, kale, kubis, collard green, mustard green, juga Swiss chard. 6. ParsleyParsley termasuk sayur penurun darah tinggi. Meski populer digunakan dalam masakan Amerika, Eropa, dan Timur Tengah, tak ada salahnya memasukkan sayur ini ke dalam menu harian. Parsley mengandung beberapa antioksidan, termasuk vitamin C dan karotenoid. Sejumlah riset telah membuktikan karotenoid mampu mengurangi tekanan darah dan kadar kolesterol darah. Keduanya jadi faktor risiko penyakit jantung. Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “6 Sayur Penurun Darah Tinggi, Konsumsi Rutin dan Rasakan Manfaatnya” (raf/adr) 6 Minuman Penurun Darah Tinggi Alami untuk Cegah Penyakit Jantung Jakarta – Penyakit darah tinggi bisa diatasi dengan konsumsi makanan dan minuman bernutrisi tepat. Bagi yang ingin cara alami, coba rutin konsumsi 6 minuman penurun darah tinggi berikut ini. Penyakit darah tinggi atau hipertensi menjadi salah satu masalah kesehatan yang banyak diderita oleh masyarakat. Salah satu cara untuk membantu menurunkan tekanan darah adalah dengan mengonsumsi minuman alami yang diketahui memiliki efek penurun tekanan darah.
Selain itu, tentunya tetap berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki masalah hipertensi untuk mendapatkan saran medis yang tepat. Berikut adalah 6 minuman yang dapat membantu menurunkan darah tinggi:1. Jus jeruk
Jus jeruk segar kaya akan vitamin C dan kalium, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kalium berperan penting dalam mengatur keseimbangan natrium dalam tubuh, yang dapat mengurangi tekanan pada dinding pembuluh darah. 2. Teh hijauTeh hijau terkenal dengan kandungan antioksidannya yang tinggi, seperti katekin, yang memiliki sifat vasodilator. Ini berarti teh hijau dapat membantu melebarkan pembuluh darah, yang pada gilirannya bisa menurunkan tekanan darah. 3. Jus tomat
Jus tomat mengandung likopen, antioksidan yang dikenal dapat mengurangi tekanan darah. Selain itu, tomat juga mengandung kalium dan vitamin C yang baik untuk kesehatan jantung. 4. Air kelapaAir kelapa mengandung kalium tinggi yang dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan menurunkan tekanan darah. Mengonsumsi air kelapa secara rutin dapat mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah. Minuman penurunan darah tinggi ada di halaman selanjutnya.5. Jus bit
Bit mengandung nitrat alami yang dapat membantu memperlebar pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Konsumsi jus bit secara rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi ringan hingga sedang. 6. Teh hibiscusTeh hibiscus dikenal dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara alami. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh hibiscus secara teratur dapat mengurangi tekanan darah pada orang dengan hipertensi ringan. Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “6 Minuman Penurun Darah Tinggi, Solusi Alami untuk Kesehatan Jantung” (raf/adr) Rutin Minum Jus Jeruk Tiap Pagi Bisa Turunkan Kolesterol dan Hipertensi Jakarta – Jus jeruk dapat dikonsumsi rutin pada saat sarapan untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Jus yang asam segar ini bisa menurunkan kolesterol hingga hipertensi. Jus buah segar sering menjadi pilihan saat sarapan, karena asupan mudah dicerna oleh tubuh. Beberapa jenis buah baik dijadikan jus yang menyehatkan, termasuk jeruk yang mengandung antioksidan tinggi. Dilansir dari Express (6/4/2025), jus jeruk baik dikonsumsi untuk sarapan karena dapat meringankan dua masalah kesehatan. Hal ini diungkapkan dalam sebuah penelitian di Inggris.
Dua masalah kesehatan itu adalah kadar kolesterol darah yang tinggi dan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Keduanya dianggap sebagai faktor risiko serius pada penyakit kronis, seperti stroke dan serangan jantung. Masalah kesehatan tersebut sebenarnya dapat disembuhkan dengan mengganti pola makan yang lebih sehat. Cara terbaiknya dengan mengurangi asupan lemak jenuh dan garam yang tinggi. Pada penelitian ilmiah disebutkan bahwa jus jeruk berpotensi dalam menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Penelitian tersebut dimuat dalam publikasi jurnal berjudul ‘Lipids in Health and Disease’ pada 2023. Disebutkan minum 2 gelas jus jeruk segar setiap hari dapat menurunkan kadar kolesterol.
Total ada 129 partisipan dengan rentang usia 18 – 66 tahun mengikuti penelitian tersebut. Hasil dari penelitian tersebut, sebanyak 41 persen orang yang mengonsumsi 2 gelas (480 ml) jus jeruk setiap hari selama 1 tahun memiliki kadar kolesterol yang jauh lebih rendah. Sementara mereka yang tidak minum jus jeruk hasilnya berbeda. Dalam meta-analisis terpisah juga disimpulkan bahwa konsumsi jus jeruk mungkin memiliki efek menguntungkan pada kadar lipoprotein densitas rendah (kolesterol jahat) dalam darah. Penelitian lain menjelaskan bahwa asupan jus jeruk yang dikonsumsi rutin dapat menurunkan risiko hipertensi. Hal ini dijelaskan pada publikasi jurnal European Journal of Nutrition pada 2021. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa minum jus jeruk selama 12 minggu dapat menurunkan tekanan darah. Menurut peneliti hesperidin dalam jus jeruk dapat mengurangi tekanan darah sistolik dan tekanan nadi setelah konsumsi berkelanjutan. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Arya Atherosclerosis pada 2013 juga diketahui menguji dampak dari mengonsumsi jus jeruk pada tekanan darah selama 60 hari. Hasilnya menunjukkan penurunan tekanan darah yang signifikan. Studi ini menjelaskan bahwa jus jeruk dapat menurunkan hipertensi, karena adanya kandungan flavonoid dan pektin. Manfaat lain dari mengonsumsi jus jeruk saat sarapan adalah dapat mengendalikan berat badan dan aktivasi metabolisme. Kandungan vitamin C pada jus jeruk ini dapat meningkatkan imunitas tubuh dan membangkitkan energi untuk aktivitas sehari, seperti dikutip dari Zummo. Perlu dicatat, jus jeruk yang dianjurkan adalah jus jeruk murni yang diperas dari jeruk segar tanpa tambahan pemanis dan bahan lainnya. Bukan jus jeruk kemasan yang umumnya sudadi ditambah pemanis dan zat lainnya. (yms/odi) 5 Tips Diet Mudah dan Sederhana untuk Kendalikan Tekanan Darah Jakarta – Salah satu tanda gangguan kardiovaskular ialah tekanan darah yang cenderung tinggi. Agar lebih stabil, terapkan tips diet berikut berdasarkan saran ahli. Selain penyakit metabolis, gangguan kardiovaskular juga dapat mengancam nyawa. Memiliki tekanan darah yang tinggi menjadi salah satu tanda adanya sistem kardiovaskular yang terganggu. Tekanan darah tinggi harus segera ditangani agar tidak terlanjur parah dan mengganggu kesehatan jangka panjang. Penangannya dapat melalui asupan makanan yang tepat, pola diet sehat, hingga aktivitas fisik yang ringan dan tepat.
Ada beberapa pola makan yang disarankan ahli untuk diterapkan jika Anda memiliki tekanan darah yang cenderung tinggi. Tips yang diberikan juga cukup mudah untuk dilakukan di rumah guna menjaga kesehatan kardiovaskuler. Baca juga: Kulineran Enak di 5 Tempat Makan di Sunter yang Buka Larut Malam Berikut ini 5 diet mudah untuk menstabilkan tekanan darah melansir Times of India:
1. Kurangi GaramGaram memiliki kandungan sodium yang dapat mengikat air dan meningkatkan tekanan darah di dalam arteri. Dampaknya arteri akan kebanjiran aliran darah yang menyebabkan tekanan darah meningkat. Alasan ini yang membuat konsumsi garam, terutama pada orang tua wajib dibatasi. Garam tidak serta merta hanya datang ketika ditambahkan pada proses memaska terjadi saja. Tetapi pada makanan cepat saji, kalengan, makanan beku, dan makanan kemasan lainnya ada penambahan garam yang tinggi. Tujuannya ialah membuat makanan awet lebih lama. Sehingga beberapa jenis makanan tersebut wajib dihindari. 2. Konsumsi Makanan SegarBuah dan sayuran memiliki kandungan nutrien yang yang sangat padat. Vitamin, mineral, hingga antioksidan yang memiliki peran penting untuk kesehatan jantung juga bisa didapatkan melalui konsumsi buah dan sayuran segar. Sebagian besar buah memiliki kandungan potasium yang tinggi. Konsumsi buah dan sayur segar secara rutin juga dapat menyeimbangkan kadar sodium i dalam tubuh dan menurunkan tekanan darah. Buah yang paling disarankan sebab kandungan potasium yang tinggi, di antara lain ada pisang, jeruk, bayam, dan ubi. Mengonsumsi buah dan sayur sebanyak setengah dari piring makan sudah cukup efektif untuk menurunkan tekanan darah yang tinggi. Tips diet untuk kendalikan tekanan darah berlanjut di halaman berikutnya.3. Ganti Konsumsi Minuman ManisTidak hanya berdampak pada kadar gula darah, minuman manis juga memengaruhi kesehatan kardiovaskuler. Minuman manis seperti sirup atau kopi dan teh yang ditambahkan pemanis sudah seharusnya digantikan dengan minuman herbal yang tak kalah enak. Racikan seperti teh bunga sepatu, teh hijau, dan chamomile, dibenarkan oleh ahli cocok untuk menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah. Dalam bunga sepatu ditemukan komponen yang berperan baik dalam merelaksasi pembuluh darah. Seduhan bahan herbal dan teh sendiri sudah memiliki rasa alami. Untuk menambahkan kesegarannya juga bisa dipadukan dengan bahan-bahan alami lainnya dan cocok dikonsumsi sebagai pengganti minuman manis yang tinggi gula. 4. Tambahkan Biji-bijian
Di balik ukurannya yang kecil, biji-bijian punya sejuta manfaat untuk kesehatan tubuh. Biji-bijian dan kacang-kacangan memiliki kandungan magnesium, potasium, dan serat yang tinggi. Untuk mengendalikan tekanan darah, asupan nutrien tersebut sangat dibutuhkan. Di samping itu, cara mengolah kacang-kacangan dan biji-bijian yang mudah juga membuatnya direkomendasikan ahli untuk dikonsumsi lebih rutin. Dicampur pada sup atau seperti kebiasaan orang Korea Selatan yang kerap memasak nasi dengan tambahan kacang-kacangan ke dalamnya. Konsumsi biji-bijian dan kacang-kacangan dapat meningkatkan fungsi arteri dan menurunkan risiko hipertensi. 5. Konsumsi Lemak SehatTidak semua lemak dalam makanan buruk dan harus dijauhi. Ada asam lemak omega 3 yang justru dibutuhkan untuk menjaga kesehatan kardiovaskuler. Asam lemak omega 3 dapat ditemui dalam berbagai jenis makanan seperti telur, salmon, makarel, dan beberapa kacang-kacangan seperti walnut. Kehadiran asam lemak omega 3 dalam asupan makanan dibutuhkan untuk mengatasi inflamasi dan tekanan darah tinggi. Menambahkan lemak tak jenuh juga cocok untuk mengembalikan tekanan darah menjadi lebih stabil. Beberapa langkahnya bisa dilakukan dengan mengonsumsi minyak zaitun maupun alpukat. Baca juga: Unik! Restoran Ini Beri Garansi Sup Dingin Kembali Hangat (dfl/odi) Studi Ungkap Jumlah Konsumsi Kopi Segini Picu Kerusakan Ginjal Jakarta – Konsumsi kopi berlebihan berdampak buruk untuk kesehatan. Karenanya kamu perlu membatasi asupan kopi. Hindari minum kopi sebanyak yang disebut studi ini karena bisa memicu kerusakan ginjal. Bagi banyak orang, minum kopi setiap hari adalah ‘penyelamat’ untuk membuat tubuh berenergi dan pikiran lebih fokus. Namun, tetap saja, mengonsumsi kopi ada aturannya. Hindari minum kopi berlebihan. Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam JAMA Network Open mengungkapkan bahwa minum 3 cangkir kopi atau lebih setiap hari dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
Studi ini melibatkan 1.180 orang dewasa berusia 18 hingga 45 tahun yang mengalami hipertensi tahap awal, tapi belum mendapat pengobatan. Penelitian berlangsung selama sekitar 16 tahun dengan pemantauan lanjutan dalam rentang waktu 7,5 tahun.
Melansir Eat This Not That, para peneliti memeriksa tiga indikator utama gangguan ginjal, yakni hiperfiltrasi (tingginya laju filtrasi glomerulus), albuminuria (tingginya kadar albumin dalam urine), dan tekanan darah tinggi. Ketiganya merupakan tanda awal dari disfungsi dan penyakit ginjal. Menariknya, hampir separuh peserta studi memiliki varian gen CYP1A2 (rs762551) yang menyebabkan metabolisme kafein menjadi lebih lambat. Pada kelompok ini, risiko mengalami gangguan ginjal melonjak signifikan jika mereka minum 3 cangkir kopi atau lebih setiap hari. Berikut hasil spesifik yang dialami kelompok di atas:– 2,5 kali lebih mungkin mengalami hiperfiltrasi,
“Ini menunjukkan bahwa kafein, secara spesifik, adalah komponen dalam kopi yang dapat merusak ginjal,” kata Sara Mahdavi, penulis utama studi sekaligus peneliti dari Departemen Kedokteran Komunitas dan Keluarga, Universitas Toronto. Namun, tidak semua ahli sepakat bahwa kopi harus dihindari sepenuhnya. Melanie Betz, ahli gizi dari Kidney Foundation, menegaskan bahwa temuan ini penting, tapi perlu dilihat secara proporsional. “Studi ini menyoroti pentingnya pendekatan nutrisi yang dipersonalisasi. Genetika memainkan peran besar dalam bagaimana tubuh kita merespons makanan atau obat-obatan,” kata dia. Betz menambahkan bahwa sebagian besar studi lain justru menemukan manfaat kopi bagi kesehatan ginjal, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. “Yang perlu ditekankan adalah, risikonya meningkat pada mereka yang minum lebih dari tiga cangkir per hari, itu jumlah yang cukup banyak,” kata dia. Selain itu, studi ini tidak mengontrol faktor diet lain yang juga berpengaruh pada kesehatan ginjal, seperti konsumsi buah, sayur, dan protein hewani. “Bisa jadi, orang yang minum banyak kopi juga mengonsumsi lebih sedikit makanan sehat lainnya,” ujarnya. Lalu, apakah aman jika hanya minum 1 atau 2 cangkir kopi sehari?
Menurut Jen Hernandez, ahli diet ginjal dan pendiri Plant-Powered Kidneys Inc, jawabannya bergantung pada masing-masing individu. “Ada kurva berbentuk U dalam konsumsi kafein. Konsumsi sekitar satu cangkir per hari justru bisa memberi manfaat, termasuk perlindungan terhadap tekanan darah tinggi,” jelasnya. Hernandez juga mencatat bahwa kopi mengandung antioksidan dan mikronutrien seperti kalium, yang bisa membantu menjaga fungsi ginjal dan tekanan darah. Bahkan, sebuah tinjauan ilmiah pada 2020 menemukan bahwa kopi memiliki potensi protektif terhadap ginjal. Namun, semua kembali pada prinsip moderasi. Jika Anda masih khawatir terhadap dampak kafein, bisa memilih alternatif kopi decaf atau kopi tanpa kafein. Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Awas, Studi Temukan Minum Kopi Sebanyak Ini Bisa Bikin Ginjal Rusak” (raf/adr) Hati-hati! Kebiasaan Minum Kopi Ini Bisa Membahayakan Jantung Jakarta – Kebiasaan minum kopi bisa membahayakan jantung. Hal ini dipicu asupan kafein harian yang berlebihan. Begini kata peneliti dan saran aman konsumsi kopi harian. Mengonsumsi kopi terkenal dengan manfaat sehatnya, seperti meningkatkan fokus dan bantu bakar lemak. Namun, ada juga kebiasaan konsumsi kopi yang membahayakan jantung. Sebuah studi terbaru yang dipresentasikan di ACC Asia pada Agustus 2024 lalu menemukan, minum kopi berkafein dalam jumlah banyak selama lima hari dalam seminggu dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk jantung. Risiko tetap bisa muncul meski seseorang memiliki tubuh yang sehat.
Melansir Medical News Today, sebanyak 92 partisipan sehat berusia 18-45 tahun diikutsertakan dalam studi ini. Semua peserta studi menjalankan pemeriksaan tekanan darah dan denyut nadi setiap 3-5 menit setelah tes.
Para ilmuwan mengumpulkan informasi tentang asupan kafein harian normal mereka. “Konsumsi kafein secara teratur dapat mengganggu sistem parasimpatik yang menyebabkan peningkatan tekanan darah dan detak jantung,” ujar penulis utama studi Nency Kagathara. Dalam studi ini, para peneliti mendefinisikan konsumsi kafein kronis dengan mengonsumsi minuman berkafein secara berlebih selama lima hari dalam seminggu, selama lebih dari satu tahun. Pada akhir penelitian, mereka menemukan bahwa 19,6 persen peserta mengonsumsi lebih dari 400 miligram (mg) kafein setiap hari. Angka ini setara dengan 32 gram (g) atau 6 sendok makan (sdm) bubuk kopi. Hasilnya, para ilmuwan menemukan asupan kafein kronis setiap hari berdampak pada sistem saraf otonom yang menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah seiring berjalannya waktu.
“Karena efeknya pada sistem saraf otonom, konsumsi kafein [berlebih] secara teratur dapat membuat orang yang sehat justru jadi berisiko terkena hipertensi dan kejadian kardiovaskular lainnya,” ujar Kagathara. Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat (AS) sendiri telah mengaitkan konsumsi 400 mg kafein per hari dengan masalah kesehatan. FDA juga telah memperingatkan bahwa setiap orang bereaksi dan memetabolisme kafein dengan cara yang berbeda. Sebelumnya, penelitian juga telah menemukan, konsumsi lebih dari 400 mg kafein dalam sehari dapat menimbulkan masalah kecemasan dan insomnia. Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Kebiasaan Minum Kopi Seperti Ini Bisa Bahaya buat Jantung” (raf/adr) Minum Teh Serai Campur Madu Ampuh Cegah Darah Tinggi Jakarta – Teh serai banyak diminati sebab mudah dibuat. Menambahkan madu ke dalamnya ampuh untuk mengendalikan tekanan darah agar lebih stabil. Pada orang dewasa tekanan darah yang stabil menandakan kesehatan kardiovaskular yang baik. Meningkatnya tekanan darah pada seseorang ada banyak pengaruhnya. Baik dari tingkat stres maupun asupan makanan yang tinggi garam dan lemak sehingga menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Namun cara mengatasinya juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi asupan yang tepat.
Misalnya racikan teh herbal serai dengan tambahan madu. Serai memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan didukung madu khasiatnya lebih efektif untuk mengendalikan tekanan darah.
Melansir Times of India (19/8/22) konsumsi seduhan teh serai dapat menurunkan hipertensi dan tekanan darah sistolik yang melonjak. Bukti ilmiahnya telah dipublikasi melalui jurnal pada ResearchGate. Ditemukan fakta bahwa konsumen teh serai yang rutin mengonsumsinya setiap hari, secara signifikan mengalami penurunan tekanan darah sistolik dan penurunan diastolik yang tipis. Para peneliti setuju khasiatnya datang dari kandungan asam klorogenat, isoorientin, dan swertiajaponin yang dapat mencegah disfungsi sel-sel dalam arteri koroner. Sebuah penelitian lainnya pada Journal of Agriculture and Food Chemistry juga menemukan khasiat antioksidan dalam serai yang hebat. Antioksidan pada seduhan teh serai dapat menangkal radikal bebas yang secara tak langsung juga memicu tekanan darah tinggi. Cara kerjanya berpusat pada meningkatkan regenerasi sel untuk menjaga kesehatan kardiovaskular.
Jika ingin lebih manis dan enak, juga bisa menambahkan madu ke dalam teh serai. Jurnal berjudul Honey’s Ability to Reduce Blood Pressure and Heart Rate in Healthy Male Subjects yang dipublikasi pada Researchgate punya penjelasannya. Madu sejak lama telah dimanfaatkan untuk mengobati berbagai ragam penyakit di dunia. Penelitian ini melihat khasiat madu terhadap penurunan tekanan darah sistolik, diastolik, serta peningkatan kesehatan jantung secara khusus pada pria. Partisipan dalam penelitian tersebut diberi konsumsi madu secara rutin, dengan takaran 20 mililiter per konsumsi untuk kemudian diperiksa tekanan darahnya 15-30 menit kemudian. Pemeriksaannya menggunakan sphygmomanometer atau metode auscultatory. Hasilnya pada 15 menit pertama konsumsi madu, partisipan mengalami penurunan hingga 0,05 dan secara berkala bertambah pada 30 menit dan 60 menit setelah konsumsinya. Jadi memadukan madu dengan teh serai tak hanya dapat menambah rasa enak tetapi juga memaksimalkan khasiatnya. (dfl/adr) Fatal! 5 Makanan Enak Ini Bisa Sebabkan Tekanan Darah Tinggi Jakarta – Tekanan darah tinggi dapat disebabkan karena pola makanan yang buruk. Karenanya hindari beberapa makanan yang tinggi akan lemak jenuh dan gula. Tekanan darah tinggi atau disebut juga hipertensi merupakan kondisi medis di mana tekanan darah dalam pembuluh darah meningkat secara terus-menerus melebihi batas normal. Kondisi tersebut dapat memicu gangguan jantung yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani. Salah satu faktor penyebab hipertensi adalah pola makan yang buruk.
Makanan yang tinggi akan lemak jahat, garam, gula, bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah, seperti yang dikutip dari Very Well Health (10/06/25). Karenanya hindari 5 makanan yang bisa memicu hipertensi:1. Keripik Kentang
Keripik kentang mengandung kadar garam dan lemak jenuh yang tinggi. Kandungan tersebut yang dapat meningkatkan tekanan darah. Natrium pada keripik kentang akan menyebabkan retensi air. Retensi air menyebabkan penumpukan cairan lebih banyak di dalam tubuh sehingga tekanan dalam pembuluh darah meningkat. Kondisi yang sama juga dapat dipicu oleh jenis junk food lainnya, mulai dari pizza, burger, dan makanan dari restoran cepat saji yang tinggi natrium. 2. Daging OlahanDaging olahan seperti bacon, sosis, kornet, dan sejenisnya merupakan sumber natrium yang tinggi. Tingginya kadar garam tersebut akan meningkatkan volume darah dan akhirnya meningkatkan tekanan darah. Selain itu, lemak jenuh dan lemak transnya juga meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Kondisi itu dapat berkontribusi pada penyempitan pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah. Makanan penyebab tekanan darah tinggi ada di halaman berikutnya.3. Minuman beralkohol
Minuman beralkohol dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular dengan berbagai cara. Mulai dari mengganggu fungsi jantung hingga menyebabkan perubahan dalam sistem hormonal dalam regulasi tekanan darah. Alkohol dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah serta detak jantung, pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. 4. Makanan manisTak hanya garam, gula pun dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian pada 2014 yang menunjukkan bahwa gula dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dapat menyebabkan resistensi insulin. Kondisi tersebut akan meningkatkan risiko seseorang terkena tekanan darah tinggi. Sebuah penelitian pada wanita dengan tekanan darah tinggi menemukan bahwa penurunan gula sebesar 2,3 sendok teh dapat menyebabkan penurunan sistolik 8,4 mmHg dan penurunan tekanan darah diastolik 3,7 mmHg. 5. Daging Merah
Terlalu banyak mengonsumsi daging merah, seperti daging sapi, kambing, dan domba telah dikaitkan dengan tekanan darah yang tinggi. Daging merah mengandung lemak jenuh tingkat tinggi dan kolesterol, sehingga dapat menyebabkan penyempitan dan pengerasan, sehingga membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Cara pengolahan daging merah juga berperan penting. Menggoreng daging dengan banyak minyak atau menambahkan garam berlebihan, dapat meningkatkan risiko kenaikan tekanan darah. (raf/dfl) Sari Berita Penting |
































