Tag Archives: kafein

5 Efek Samping Kebanyakan Minum Matcha, Diare hingga Kepala Pening


Jakarta

Minum matcha bisa mendatangkan manfaat sehat karena kandungan antioksidannya yang tinggi. Namun sebaliknya, kebanyakan minum matcha bakal memunculkan efek samping, seperti diare hingga kepala pening.

Matcha kini semakin populer sebagai alternatif minuman berkafein selain kopi. Matcha juga menawarkan manfaat sehat karena kandungan L-theanine dan antioksidan lain.

Rutin minum matcha dalam jumlah yang tepat bisa membuat tubuh dan pikiran lebih rileks, jantung lebih sehat, sampai bermanfaat mencegah kanker. Namun, hindari mengonsumsi matcha berlebih karena justru akan menimbulkan efek samping.


Batas konsumsi matcha yang disarankan per hari adalah sekitar2-3 cangkir per hari atau 2-5 gram bubuk matcha. Waspadai efek berikut jika terlalu banyak minum matcha:

1. Masalah tidur

Young Asian woman feeling sick and suffering from a headache, lying on the bed and taking a rest at homeYoung Asian woman feeling sick and suffering from a headache, lying on the bed and taking a rest at home Foto: Getty Images/AsiaVision


Meski tidak sebanyak kopi, Anda perlu mengingat bahwa matcha mengandung kafein. Konsumsi terlalu banyak kafein apalagi berdekatan dengan jam tidur jelas membuat Anda susah tidur atau sulit mendapat tidur nyenyak.

Selain itu, terlalu banyak konsumsi kafein bisa membuat seseorang lebih sensitif, sakit kepala atau jantung berdebar.

2. Diare
Perut tidak nyaman ketika sudah minum matcha sekian gelas menandakan Anda harus berhenti. Melansir dari Health Shots, konsumsi matcha terlalu banyak bisa memicu diare.

Kandungan pada matcha bisa menghambat bakteri alami usus sehingga sensitif terhadap patogen.

3. Gangguan pencernaan
Selain diare, efek samping kebanyakan minum matcha juga berupa masalah pencernaan. Masalah pencernaan ini salah satunya sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS). IBS bisa terasa sangat tidak nyaman dan menyakitkan.

4. Mual dan muntah

Ilustrasi Mual saat PuasaIlustrasi Mual Foto: iStock

Rasa mual bahkan sampai muntah bisa saja dirasakan sebagian orang yang kebanyakan minum matcha. Mual dan muntah ini akibat overdosis polifenol pada matcha. Polifenol merupakan salah satu jenis antioksidan. Konsumsi matcha dalam porsi moderasi sangat disarankan.

5. Kepala pening
Kepala terasa pening? Anda boleh curiga ini efek samping kebanyakan minum matcha. Ahli merekomendasikan untuk membatasi konsumsi matcha sebanyak dua cangkir per hari.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Hati-hati, Ini Efek Samping Kebanyakan Minum Matcha”

(sob/adr)



Sumber : food.detik.com

Kopi Tidak Menyebabkan Jantung Berdebar, Ini Kata Peneliti


Jakarta

Kafein pada kopi bisa menyebabkan jantung berdebar atau yang disebut palpitasi. Namun, ada sebuah penelitian yang menemukan fakta sebaliknya. Ini kata peneliti!

Kandungan kafein pada kopi dapat memberikan berbagai macam efek. Jika diminum berlebihan, maka bisa menyebabkan palpitasi atau kondisi jantung berdebar hingga menimbulkan rasa cemas.

Itu karena kafein akan diserap ke dalam aliran darah dan mencapai jantung. Kemudian, kafein akan merangsang produksi hormon adrenalin yang berperan untuk meningkatkan detak jantung.


Kondisi tersebut sering terjadi pada peminum kopi. Namun, sebuah penelitian menghilangkan ketakutan tersebut dengan temuannya yang membuktikan bahwa kopi tidak menyebabkan jantung berdebar.

Dikutip dari CNBC NEWS (27/01) berikut penjelasannya:

1. Kopi menurunkan risiko jantung berdebar

kopi jamurIlustrasi biji kopi Foto: Getty Images/Jiggo_thekop

Sebuah penelitian yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine telah menganalisis pada 386.000 orang lebih selama periode 3 tahun dan membandingkan dengan tingkat detak jantung.

Spesialis Aritmia sekaligus seorang Profesor di Divisi Kardiologi di University of California San Francisco, Dr Gregory Marcus, mengatakan bahwa setiap tambahan secangkir kopi yang dikonsumsi dikaitkan dengan risiko 3% lebih rendah mengalami jantung berdebar.

Menurut analisis genetiknya, peneliti tidak menemukan hubungan yang signifikan antara gangguan metabolisme kopi dan risiko palpitasi.

2. Pandangan yang berbeda

Menurut Dr Marcus, temuan bahwa kopi dapat menyebabkan jantung berdebar lahir dari penelitian yang lebih tua, termasuk penelitian yang sepenuhnya berfokus pada dokter pria.

“Saat ini sains memiliki pandangan yang berbeda. Faktanya, tinjauan terhadap 201 meta-analisis menemukan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah sedang kemungkinan lebih bermanfaat daripada berbahaya bagi kesehatan,” tuturnya.

Ia mengatakan bahwa kemungkinan manfaat kesehatan dari kafein dan kopi khususnya telah muncul, seperti pengurangan kanker, diabetes, penyakit kardiovaskular, dan kematian.

Penjelasan lebih lanjut ada di halaman selanjutnya.

3. Tidak ada kaitan kafein dan jantung berdebar

Penelitian Terbaru Sebut Minum Kopi Bisa Melindungi Kesehatan JantungIlustrasi kopi hitam. Foto: Ilustrasi iStock

Dengan analisis yang dilakukan Dr Marcus dapat menyimpulkan bahwa secara umum, mengonsumsi produk berkafein, seperti kopi, teh, dan cokelat tidak dikaitkan dengan peningkatan aritmia atau detak jantung.

“Tetapi itu tidak menentukan jumlah tertentu per hari. Peminum kopi mempunyai tingkat penyakit arteri koroner yang lebih rendah,” ujar Dr Marcus lebih lanjut.

Menurutnya, orang yang merasakan jantung berdebar atau gejala lain akibat kopi dan teh mungkin mereka justru mengurangi konsumsinya. Namun, ia juga mencatat bahwa ini adalah temuan lain yang mendukung konsumsi dalam jumlah sedang.

4. Batasan minum kopi

Kopi dikenal sebagai minuman yang menyehatkan. Kafein dan senyawa penting pada kopi dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, kardiovaskular, hingga kematian.

Namun, tentunya itu dapat dirasakan jika diminum dalam porsi normal dan tidak berlebihan. Menurut Dr Marcus, batasannya sekitar 5 cangkir dalam sehari dan anak-anak tidak boleh minum terlalu banyak kafein.

“Kafein dalam dosis tinggi bisa berakibat fatal. The Food and Drug Administration telah memperingatkan efek dari terlalu banyak mengasup kafein,” tutup Dr Marcus.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com

Segini Kandungan Kafein pada 1 Shot Espresso dan Anjuran Konsumsinya


Jakarta

Espresso yang rasanya pekat banyak disukai pria. Kandungan kafein pada espresso cukup tinggi dibandingkan racikan kopi biasa. Karenanya harus dicermati konsumsinya.

Espresso merupakan hasil ekstraksi kopi bubuk dengan uap air panas dan tekanan tinggi. Jenis minuman ini menjadi favorit banyak pria karena rasanya pekat dan mengandung kafein tinggi.

Kandungan kafein yang tinggi ini biasanya dimanfaatkan untuk menambah energi. Kopi secara cepat bisa memberi tambahan energi terutama di pagi hari.


Selain diminum langsung, biasanya espresso juga menjadi bahan utama pada racikan minuman kopi lainnya. Seperti cafe latte, mocktail, hingga cappuccino. Sebenarnya berapa banyak kafein dalam 1 shot (44 ml) espresso?

kandungan kafein pada espressokandungan kafein pada espresso Foto: Getty Images/iStockphoto

Dilansir dari Real Simple (30/9), kandungan kafein pada espresso termasuk yang tinggi. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu shot espresso mengandung 63 miligram kafein. Tetapi jumlah kafein ini bisa berbeda-beda tergantung jenis kopi.

Misalnya, satu shot espresso di Starbucks mengandung 75 miligram kafein. Sedangkan, untuk kreasi minuman di gerai tersebut mungkin saja mengandung beberapa shot espresso yang berarti jumlah kafeinnya bisa bertambah.

Bagaimana kandungan kafein pada secangkir kopi hitam dibandingkan 1 shot espresso? Untuk 8 ounce (236 ml) kopi hitam mengandung sekitar 95 miligram kafein. Berarti setiap 1 ounce (29 ml) kopi hitam mengandung 12 miligram kafein. Sedangkan, kafein pada seteguk espresso sebanyak 63 miligram.

Lantas, berapa banyak asupan kafein yang dianjurkan?

Umumnya Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) menganjurkan orang konsumsinya tidak lebih dari 400 miligram kafein per hari. Jadi, mengonsumsi 1-2 shot espresso masih dalam batas aman.

Asupan kafein juga bisa didapatkan dari secangkir teh hijau dengan 30-50 miligram kafein, diet coke (360 ml) sebanyak 46 miligram kafein, dan cokelat memiliki 12 miligram kafein per 30 gram. Konsumsi minuman ini tetap harus memperhatikan konsidis tiap orang. Karena ada orang yang sensitif dengan kafein.

(yms/odi)



Sumber : food.detik.com

Kopi vs Matcha, Mana yang Kandungan Kafeinnya Lebih Banyak?


Jakarta

Kopi dan matcha sama-sama dikemas dengan kafein, yang bermanfaat untuk meningkatkan energi. Namun, di antara keduanya, mana yang lebih baik?

Kafein adalah stimulan yang terbentuk secara alami dalam tumbuhan. Kafein dikenal sebagai senyawa alkaloid xantina yang menstimulasi otak dan sistem saraf pusat.

Kafein dapat ditemukan pada kopi dan matcha. Matcha sendiri merupakan teh hijau bubuk yang diproduksi secara khusus dan terbuat dari daun teh muda.


Meskipun sama-sama mengandung kafein, tetapi cara kafein pada kedua minuman tersebut berbeda-beda. Khususnya pada manfaat meningkatkan energi pada tubuh.

Dikutip dari Instagram @matchasocietyau (29/05/25) berikut faktanya!

1. Jumlah kandungan kafein

Kopi vs Matcha, Mana yang Kandungan Kafeinnya Lebih Baik?Kopi vs Matcha, Mana yang Kandungan Kafeinnya Lebih Baik? Foto: iStock/Instagram @matchasocietyau

Umumnya matcha mengandung sekitar 19-44 mg gram kafein per gram. Sementara biji kopi mengandung sekitar 10-12 gram kafein per gram.

Namun, matcha sering disiapkan dalam porsi 2-4 gram, sehingga dalam secangkir matcha kandungan kafeinnya bisa mencapai 38-176 mg.

Untuk secangkir kopi (240 ml) yang mengandung 10 gram kopi biasanya terdapat kandungan sekitar 100 mg kafein.

2. Cara kerja kafein pada kopi dan matcha

Kafein yang ditemukan baik pada kopi maupun matcha sama-sama memberikan manfaat untuk meningkatkan energi. Namun, cara kerja masing-masing berbeda.

Pada kopi biasanya akan memberikan dorongan energi yang lebih cepat dan kuat. Namun, efeknya cenderung lebih singkat, sekitar 1-2 jam saja.

Sementara pada matcha akan memberikan energi yang lebih stabil dan tahan lama sekitar 4-5 jam. Hal ini juga karena adanya kandungan asam amino yang disebut L-theanine.

Efek samping yang ditimbulkan dari kafein pada kopi dan matcha ada di halaman berikutnya.

3. Efek samping kafein pada kopi dan matcha

Kopi vs Matcha, Mana yang Kandungan Kafeinnya Lebih Baik?Efek samping kafein pada kopi dan matcha Foto: iStock/Instagram @matchasocietyau

Dorongan energi yang diberikan usai mengonsumsi matcha akan terasa lebih tenang dan lembut. Ini karena kandungan asam amino L-theanine.

L-theanine berperan memperlambat pelepasan kafein, meningkatkan kewaspadaan yang tenang tanpa menimbulkan efek samping, seperti rasa gelisah dan tekanan.

Sementara kafein pada kopi akan memberikan energi yang dahsyat dan terus-menerus memberi lonjakan energi yang cepat. Kondisi ini sering kali diikuti dengan efek samping rasa cemas dan tekanan.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com

Lagi Tren Minum Es Americano untuk Turunkan Berat Badan, Ini Kata Dokter


Jakarta

Belakangan ini es kopi Americano tengah jadi idaman karena diklaim bisa membantu menurunkan berat badan. Apa benar? Ini kata dokter.

Klaim bahwa kopi Americano dapat menurunkan berat badan membuat kopi ini menjadi tren di media sosial. Banyak netizen yang sudah membuktikan keberhasilannya diet dengan kopi ini.

Salah satunya pengguna akun TikTok @NindyaPutri (05/10/24). Dalam videonya ia menceritakan bagaimana es kopi Americano dapat menurunkan berat badan secara signifikan.


Menurutnya, Americano dapat membantu mengurangi nafsu makan. Dengan begitu akan mempermudah proses penurunan berat badan.

“Mulai sekarang gak usah pakai pil slimming lagi, cukup minum Americano sehari sekali atau dua kali. Bikin berat badan turun dan ini mengurangi nafsu makan,” tuturnya.

Lantas, apa itu Americano dan apakah benar manfaatnya dapat menurunkan berat badan? Dikutip dari berbagai sumber, berikut faktanya!

1. Apa itu Americano?

Americano bisa untuk menurunkan berat badan.Americano adalah espresso yang ditambahkan air. Foto: iStock

Americano adalah racikan dari espresso yang ditambah air. Racikan kopi ini dibuat dengan rasio antara kopi dan airnya 1:4 sampai 1:6.

Jika ingin kopi hitam yang lebih kuat, bisa mencampur 30 mililiter espresso dengan 120 mililiter air. Jika ingin kopi yang lebih ringan bisa menyampurkan 30 mililiter espresso dengan 180 mililiter air.

Americano dapat disajikan hangat atau dingin dengan tambahan es batu. Karena dibuat tanpa pemanis apapun, karenanya Americano disebut sebagai kopi sehat.

2. Temuan peneliti

Americano bisa untuk menurunkan berat badan.Americano bisa untuk menurunkan berat badan. Foto: iStock

Klaim bahwa Americano adalah racikan kopi sehat dibuktikan oleh beberapa penelitian. Salah satunya peneliti yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition pada 2023.

Peneliti menemukan bahwa minum kopi tanpa gula dikaitkan dengan sedikit penurunan berat badan. Minum secangkir kopi hitam bisa menurunkan berat badan 0,12 kg, lapor Medical News Today.

Manfaat tersebut didapatkan karena kopi mengandung senyawa penting, seperti kafein, theobromine, teofilin, dan asam klorogenat. Senyawa itu bisa menurunkan berat badan dengan berbagai cara.

Manfaat kafein pada biji kopi ada di halaman selanjutnya.

3. Manfaat kafein untuk memobilisasi lemak

Americano bisa untuk menurunkan berat badan.Americano dapat meningkatkan asam lemak dari jaringan lemak ke dalam darah. Foto: iStock

Seperti kandungan kafein misalnya yang berperan menstimulasi sistem saraf untuk mengirimkan sinyal langsung ke sel lemak agar memecah lemak.

Ini dilakukan dengan meningkatkan kadar hormon epinefrin dalam darah. Hormon tersebut dikenal juga sebagai hormon adrenalin.

Jika hormon tersebut meningkat, maka kafein dapat meningkatkan pelepasan asam lemak dari jaringan lemak ke dalam darah. Supaya lebih efektif manfaatnya imbangi dengan aktivitas fisik.

4. Manfaat kafein untuk meningkatkan metabolisme

Kafein juga dapat meningkatkan sistem metabolisme sebesar 3-11%. Dosis kafein yang lebih besar memiliki efek yang lebih besar pula pada laju metabolisme.

Semakin besar laju metabolisme dalam tubuh, maka semakin mudah untuk menurunkan berat badan. Meningkatkan metabolisme itu sebagian besar disebabkan oleh pembakaran lemak.

Namun, efek ini kurang terasa pada orang obesitas. Sebuah studi menunjukkan bahwa kafein meningkatkan pembakaran lemak 29% pada orang kurus dan pada orang gemuk hanya 10%.

5. Menurut dr Dion Haryadi

Iced Americano, menu kopi yang muncul saat Perang Dunia ke-2Iced Americano merupakan pilihan kopi sehat. Foto: Getty Images/iStockphoto

Melaui video TikToknya, dr Dion Haryadi yang dikenal dengan tips dietnya menanggapi tren minum Americano untuk diet. Menurutnya, tren ini tidak selalu benar.

“Kalau dilihat dari literatur yang ada, konsumsi kopi yang tinggi itu tidak selalu menghasilkan penurunan berat badan,” ujarnya dalam video TikTok @dionharyadi (27/10/24).

Ia menjelaskan ada penelitian yang membuktikan bahwa kopi bisa menurunkan berat badan dan ada pula peneliti yang membantah. Jika pun ada, maka harus didalami lagi studinya.

“Nah yang bilang bisa turunkan berat badan itu harus didalami lagi, apakah itu murni disebabkan oleh kopi atau karena orangnya makan lebih sedikit saja,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tren belakangan soal Americano tidak memiliki bukti ilmiah yang kuat. Namun, ia membenarkan bahwa Americano merupakan pilihan kopi sehat yang rendah kalori.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com

Tetap Ngantuk Setelah Minum Kopi? Ternyata Ini Penyebabnya


Jakarta

Kandungan kafein pada kopi konon paling ampuh membuat mata melek. Namun sebagian orang tetap mengantuk setelah mengonsumsinya. Begini penjelasan ilmiahnya.

Kopi dinikmati banyak orang, selain rasanya yang segar, juga berkat kandungan kafein di dalamnya. Kandungan kafein dalam kopi identik dengan memberi dorongan energi yang singkat.

Biasanya kopi juga menjadi alternatif ketika seseorang harus terjaga dan melawan rasa kantuknya. Namun sebagian orang mengaku tetap merasa mengantuk walaupun sudah minum banyak kopi.


Ternyata fenomena tersebut bukanlah suatu hal yang aneh atau tanda adanya kelainan. Melansir Very Well Health, pengamatan kualitas tidur dalam jurnal Prevalence of Healthy Sleep Duration Among Adults menunjukkan 1 dari 3 orang dewasa mendapati waktu tidur yang tak maksimal.

5 Kesalahan yang Bikin Es Kopi Kamu Kurang EnakPada beberapa orang konsumsi kopi tidak berpengaruh banyak untuk menangkal kantuk. Foto: Mashed/Shutterstock

Salah satu alasannya ialah konsumsi kafein pada waktu yang tidak tepat dan justru menyebabkan insomnia. Efek samping ini yang membuat banyak ahli melarang konsumsi kopi pada sore hari, sebab pada keesokan harinya efek kafein untuk mencegah kantuk takkan maksimal.

Jika melihat pengaruh kopi pada reseptor saraf, ahli juga menyebut ada kaitannya dengan gangguan reseptor adenosin. Kandungan kafein pada kopi mencegah rasa kantuk dengan cara memblokade reseptor adenosin pada otak.

Namun tubuh manusia dengan ajaibnya memiliki masa penyesuaian. Ketika reseptor sudah terbiasa dengan asupan kafein yang tinggi, lambat laun reseptor otak akan mengalami penurunan sensitivitas sehingga reseptor adenosin akan gagal diblokir oleh kafein.

Kondisi ini banyak dialami oleh penikmat kopi yang mengalami peningkatkan toleransi kafein. Artinya tubuh yang awalnya akan bereaksi terhadap kafein sebagaimana mestinya mulai menolak.

Barista Tebak Karakter Pelanggan Lewat 5 Menu Kopi PesanannyaAda beberapa alasan yang memengaruhi efek kopi tak maksimal menangkal kantuk. Foto: Getty Images/iStockphoto/agrobacter

Alih-alih mendapatkan efek menyegarkan, ketika toleransi kafein meningkat konsumennya tak lagi bisa menahan kantuk hanya dengan minum kopi. Sebuah penelitian di tahun 2020 juga menemukan kaitan resistensi insulin dari kebiasaan konsumsi kopi.

Kondisi ini dapat dipicu melalui kebiasaan minum kopi pada pagi hari tanpa didahului asupan makanan. Tidur malam yang cukup dan waktu minum kopi di pagi hari yang kurang tepat akan memicu intoleran glukosa.

Intoleran glukosa artinya kadar glukosa dalam darah akan melonjak jauh lebih tinggi daripada kadar normalnya. Hal menarik lainnya dalam penelitian ini ialah orang yang mengalami gangguan tidur malam tetapi tidak meminum kopi pada keesokan paginya, tak mengalami intoleran glukosa.

Secara singkat kafein memang akan melonjakkan gula darah tetapi efeknya hanya sebentar dan membuat konsumennya kembali merasa lesu ketika gula darahnya turun dengan tajam. Sehingga cara terbaik untuk mendapatkan rasa segar setelah minum kopi ialah tetap menjaga tidur malam yang berkualitas dengan durasi setidaknya 6 jam.

(dfl/adr)



Sumber : food.detik.com

Rutin Minum Kopi Bikin Wanita Menua Lebih Sehat, Ini Kata Ahli


Jakarta

Kopi tak hanya menyegarkan dan bikin semangat. Tapi juga banyak manfaat kesehatan untuk wanita, salah satunya dalam proses penuaan. Begini hasil penelitiannya.

Kopi mengandung banyak manfaat untuk tubuh. Selain membuat tubuh menjadi lebih semangat dan berenergi di pagi hari, ternyata konsumsi kopi juga dikaitkan pada proses penuaan yang lebih sehat pada tubuh wanita.

Mengutip People (04/06), hal ini dijelaskan dalam presentasi di Nutrition 2025 ole American Society for Nutrition Orlando. Penelitian yang sudah berlangsung selama 30 tahun melibatkan hampir 50.000 peserta perempuan.


Berikut hasil penelitian yang mengaitkan kopi dengan proses penuaan yang lebih sehat dan alami untuk wanita:

1. Studi Kopi yang Berlangsung Selama 30 Tahun

Rutin Minum Kopi Bikin Wanita Menua Lebih Sehat, Ini Kata AhliRutin Minum Kopi Bikin Wanita Menua Lebih Sehat, Ini Kata Ahli Foto: Ilustrasi iStock

Temuan dari studi jangka panjang yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Nutrition 2025 di Orlando, mengungkap bahwa konsumsi kopi berkaitan dengan penuaan sehat pada perempuan. Penelitian ini menganalisis data dari hampir 50.000 perempuan dalam jurnal Nurses’ Health Study tahun 1984.

Partisipan atau peserta yang terlibat memiliki rentang usia 45-60 tahun. Setiap partisipan memberikan data rinci mengenai pola makan serta kondisi kesehatan mereka, termasuk rutinitas minum kopi.

Para peneliti mendefinisikan proses penuaan sehat pada wanita itu melalui beberapa syarat. Salah satunya harapan hidup hingga usia 70 tahun atau lebih, bebas dari 11 penyakit kronis utama, memiliki fungsi fisik yang baik, kesehatan mental yang stabil, tidak mengalami gangguan kognitif, serta tidak pikun.

2. Hasil Penelitian Kopi

Rutin Minum Kopi Bikin Wanita Menua Lebih Sehat, Ini Kata AhliRutin Minum Kopi Bikin Wanita Menua Lebih Sehat, Ini Kata Ahli Foto: Ilustrasi iStock

Peneliti menemukan bahwa perempuan yang tergolong “healthy agers” (penuaan sehat) mengonsumsi rata-rata 315 miligram kafein per hari atau setara dengan tiga cangkir kopi.

Lebih dari 80% asupan kafein berasal dari kopi. Setiap tambahan satu cangkir kopi per hari dikaitkan dengan peningkatan peluang sebesar 2%-5% untuk mencapai usia tua dengan kondisi fisik dan mental yang baik.

Temuan ini memperkuat bukti bahwa konsumsi kopi dalam jumlah sedang dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat.

3. Efek Sehat dari Kopi

Rutin Minum Kopi Bikin Wanita Menua Lebih Sehat, Ini Kata AhliRutin Minum Kopi Bikin Wanita Menua Lebih Sehat, Ini Kata Ahli Foto: Ilustrasi iStock

Dr. Sara Mahdavi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health yang memimpin penelitian ini menyatakan bahwa hubungan antara kopi dan penuaan sehat tetap konsisten meskipun variabel gaya hidup lain seperti pola makan, olahraga, dan kebiasaan merokok juga berpengaruh pada proses penuaan setiap wanita.

Ia juga menekankan bahwa manfaat kesehatan ini muncul dari kafein yang tampaknya spesifik pada kopi, bukan hanya karena kandungan kafeinnya saja.

Penelitian ini juga menemukan bahwa mereka tidak bisa menemukan adanya manfaat serupa pada kopi tanpa kafein, teh, atau minuman bersoda berkafein. Sehingga temuan ini mengindikasikan bahwa senyawa bioaktif unik dalam kopi berperan penting dalam proses penuaan yang sehat pada wanita.

Cek di Halaman Selanjutnya!

4. Perlu Penelitian Lebih Lanjut

Meskipun hasilnya menjanjikan, Mahdavi mengingatkan bahwa partisipan studi mayoritas adalah perempuan kulit putih, berpendidikan tinggi, dan berprofesi di bidang kesehatan, sehingga diperlukan penelitian lanjutan untuk populasi yang lebih luas.

Ia juga menegaskan pentingnya memperhatikan gaya hidup sehat secara keseluruhan. Konsumsi kopi dalam jumlah sedang (sekitar dua hingga empat cangkir per hari) dapat mendukung penuaan sehat jika disertai kebiasaan lain seperti olahraga rutin, pola makan bergizi, dan menghindari rokok.

Namun, kebiasaan ini tidak disarankan untuk orang-orang yang tidak terbiasa minum kopi atau seseorang yang sensitif terhadap kafein.

(sob/dfl)



Sumber : food.detik.com

Konsumsi Kopi Saat Minum Obat? Hati-hati Efek Obat Jadi Tak Optimal


Jakarta

Sama-sama memiliki efek yang kuat, obat dan kopi sebaiknya tidak diminum secara bersamaan. Terutama beberapa jenis obat dengan kandungan tertentu.

Bagi banyak orang, hari belum benar-benar dimulai tanpa minum secangkir kopi. Aroma khas dan rasanya yang enak memberi suntikan energi yang dibutuhkan untuk menjalani aktivitas. Namun di balik kenikmatan itu, kopi yang mengandung kafein bisa menimbulkan masalah jika dikonsumsi bersamaan dengan obat tertentu.

Kafein memang memberikan efek menyegarkan, tetapi juga bisa berdampak pada beberapa jenis obat dan bisa memengaruhi cara kerja obat di dalam tubuh. Dilansir dari The Conversation (09/06), dari obat flu hingga antidepresan, inilah beberapa jenis obat yang sebaiknya tidak diminum bersamaan dengan kopi.


1. Obat Flu

Konsumsi Kopi Saat Minum Obat? Hati-hati Efek Obat Jadi Tak OptimalKonsumsi Kopi Saat Minum Obat? Hati-hati Efek Obat Jadi Tak Optimal Foto: Ilustrasi iStock

Sebagian besar obat flu mengandung pseudoefedrin, zat dekongestan yang bekerja sebagai stimulan. Sama seperti kafein, zat ini mempercepat kerja sistem saraf pusat. Bila dikonsumsi bersamaan, efek stimulan bisa berlipat ganda dan menimbulkan keluhan seperti gelisah, jantung berdebar, sulit tidur, bahkan sakit kepala.

Beberapa produk obat flu bahkan sudah mengandung tambahan kafein di dalamnya. Kombinasi ini berpotensi meningkatkan gula darah dan suhu tubuh, hal yang patut diwaspadai khususnya bagi penderita diabetes.

Kombinasi serupa juga bisa terjadi jika kafein dikonsumsi bersamaan dengan obat ADHD seperti amfetamin, atau obat asma seperti teofilin. Efeknya dapat berupa gangguan tidur hingga denyut jantung yang lebih cepat dari normal.

2. Obat Tiroid

Konsumsi Kopi Saat Minum Obat? Hati-hati Efek Obat Jadi Tak OptimalKonsumsi Kopi Saat Minum Obat? Hati-hati Efek Obat Jadi Tak Optimal Foto: Ilustrasi iStock

Obat tiroid yang paling sering diresepkan yaitu levotiroksin, sangat bergantung pada waktu konsumsi agar dapat bekerja dengan baik di tubuh. Jika diminum terlalu dekat dengan waktu minum kopi, kemampuan tubuh dalam menyerap obat ini bisa berkurang hingga 50%.

Kandungan kafein dalam kopi dapat mempercepat pergerakan makanan di saluran pencernaan, sehingga tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk menyerap obat secara maksimal. Dalam beberapa kasus, kafein juga dapat berikatan langsung dengan zat aktif obat di lambung, yang membuat penyerapannya menjadi lebih sulit.

Jika penyerapan terganggu, gejala hipotiroid seperti kelelahan, peningkatan berat badan, dan sembelit bisa muncul kembali, meskipun obat telah dikonsumsi secara rutin. Oleh karena itu, sebaiknya kopi dikonsumsi paling tidak 30-60 menit setelah minum levotiroksin.

Aturan serupa juga berlaku untuk obat osteoporosis dari golongan bifosfonat, seperti alendronat dan risedronat, yang hanya akan terserap dengan baik jika diminum saat perut kosong.

3. Obat Antidepresan

Konsumsi Kopi Saat Minum Obat? Hati-hati Efek Obat Jadi Tak OptimalKonsumsi Kopi Saat Minum Obat? Hati-hati Efek Obat Jadi Tak Optimal Foto: Ilustrasi iStock

Kafein dalam kopi bisa memengaruhi cara kerja obat-obatan untuk kesehatan mental. Misalnya obat golongan SSRI seperti sertraline dan citalopram, keduanya kurang efektif bila diminum berdekatan dengan waktu ngopi. Karena kafein menghambat penyerapannya di lambung.

Untuk antidepresan jenis lama seperti amitriptilin dan imipramin (golongan TCA), masalahnya berbeda. Obat ini dan kafein diproses oleh enzim yang sama di hati yaitu CYP1A2. Jika diminum bersamaan, proses pencernaannya bisa melambat sehingga meningkatkan risiko efek samping seperti jantung berdebar atau gelisah berkepanjangan.

Begitu juga dengan Clozapine, obat untuk skizofrenia. Menurut sebuah penelitian minum 2-3 cangkir kopi dapat menaikkan kadar obat ini di darah hampir dua kali lipat, yang berisiko menyebabkan kantuk berlebihan, linglung, hingga efek samping serius.

Cek di Halaman Selanjutnya!

4. Obat Pereda Nyeri

Sick young woman suffering from migraine or headache hold glass of water and painkiller medicine considering having pill, unwell millennial girl feel sad pondering taking antidepressant medication Foto: iStock

Beberapa obat pereda nyeri bebas seperti aspirin atau parasetamol sengaja ditambahkan kafein untuk mempercepat kerja obat. Kafein mempercepat pengosongan lambung dan meningkatkan keasaman, sehingga obat lebih cepat terserap.

Namun, percepatan ini juga berisiko menimbulkan iritasi lambung atau gangguan pencernaan, apalagi bila disertai konsumsi kopi atau minuman berkafein lainnya. Meski kasus serius jarang terjadi, sebaiknya tetap berhati-hati dan batasi konsumsi kafein saat menggunakan obat ini.

5. Obat Jantung

Kafein bisa meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung selama beberapa jam setelah diminum. Bagi orang yang sedang mengonsumsi obat jantung atau tekanan darah tinggi, minum kopi bisa mengganggu efektivitas obat.

Apakah itu berarti penderita penyakit jantung tidak boleh minum kopi? Tidak juga. Tapi penting untuk memantau efeknya. Jika setelah minum kopi jantung terasa berdebar atau tekanan darah naik, mungkin sudah waktunya mengurangi asupan atau memilih kopi tanpa kafein.

(sob/adr)



Sumber : food.detik.com

Es Kopi vs Cold Brew, Mana yang Lebih Enak dan Sehat?


Jakarta

Es kopi dan cold brew digemari pencinta racikan kopi dingin. Keduanya memiliki karakteristik rasa dan kandungan kafein yang berbeda. Kira-kira mana yang lebih sehat?

Musim panas sering kali identik dengan segelas kopi dingin untuk memulai hari. Namun saat berbicara tentang minuman berkafein dingin, dua nama yang paling sering muncul adalah es kopi (iced coffee) dan cold brew.

Sekilas dua jenis kopi ini terlihat serupa, tetapi ternyata keduanya memiliki proses pembuatan, rasa, hingga kadar kafein yang berbeda. Lantas mana yang lebih baik untuk tubuh dan mana yang lebih banyak mengandung kafein?


Dilansir dari Real Simple (11/07/2025), berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan antara es kopi dan cold brew dari segi rasa sampai kandungan kafeinnya:

1. Apa Itu Es Kopi?

Ice coffee in a tall glass. Cold summer drink on a wooden background with copy space.Ilustrasi Es Kopi. Foto: Getty Images/Arta Sermule

Es kopi adalah racikan kopi populer yang cukup praktis untuk dibuat. Kopi awalnya diseduh dengan air panas, lalu didinginkan dan disajikan dengan es batu.

“Es kopi merupakan racikan kopi yang diseduh dengan air panas sebelum akhirnya disajikan dalam keadaan dingin,” ujar Cordie Nelson, selaku Market Trainer dari La Colombe untuk wilayah Chicago dan Texas, Amerika. Menurutnya ada beberapa cara untuk membuat es kopi.

“Salah satu metode klasik adalah menyeduh kopi dengan takaran bubuk yang lebih banyak dari biasanya agar hasilnya lebih pekat, lalu dibiarkan dingin selama beberapa jam,” jelas Nelson.

Namun cara ini dapat menurunkan kualitas rasa kopi karena proses oksidasi, yakni reaksi kimia ketika terpapar oksigen. Hasilnya rasa kopi bisa menjadi sangat pahit. Karenanya banyak orang menambahkan susu atau gula agar rasanya lebih seimbang.

2. Apa Itu Cold Brew?

3 Perbedaan Es Kopi, Cold Brew, dan Kopi Nitro yang Sama SegarCold Brew. Foto: iStock

Cold brew merupakan minuman kopi dingin yang dibuat tanpa melibatkan proses pemanasan air. Secara umum, ada dua teknik yang paling sering digunakan yaitu merendam bubuk kopi dalam air dingin selama minimal semalaman agar rasanya larut sepenuhnya, atau menggunakan metode tetes perlahan yang dikenal sebagai cold drip gaya Kyoto.

“Awalnya, metode ini dikenalkan pada abad ke-17 oleh pedagang Belanda kepada mitra dagangnya di Jepang sebagai cara menyeduh kopi tanpa menggunakan api,” ujar Nelson. Seiring waktu, teknik tersebut berkembang menjadi proses yang memakan waktu sekitar 5 hingga 8 jam, di mana air pada suhu ruang atau dingin diteteskan perlahan ke atas bubuk kopi.

“Proses ini menghasilkan cita rasa kopi yang ringan dan aroma yang khas. Sementara metode rendaman menghasilkan kopi dengan rasa yang lebih kuat dan tekstur yang lebih halus,” tambahnya.

3. Mana yang Kafeinnya Lebih Banyak?

Es Americano Populer di Korea Selatan, Ini 5 Fakta MenariknyaEs Americano Foto: Getty Images/Ratchat

Secara umum cold brew dikenal memiliki kadar kafein yang lebih tinggi karena waktu ekstraksi antara kopi dan air jauh lebih lama. Namun demikian, kadar kafein dalam secangkir kopi tetap bergantung pada beberapa faktor, seperti jenis biji kopi dan jumlah yang digunakan saat penyeduhan.

“Cold brew biasanya disiapkan dalam bentuk konsentrat, menggunakan rasio 1:5 antara bubuk kopi dan air. Nantinya konsentrat ini diencerkan kembali dengan air dingin sebelum disajikan,” ujar Nelson.

Sementara itu, kopi yang dibuat dengan teknik flash-chilling seperti pada es kopi, umumnya menggunakan rasio yang lebih klasik, yaitu 1:17 dengan tingkat kehalusan gilingan yang sedikit lebih padat tergantung jenis bijinya.

Karena tingkat keasamannya rendah, cold brew cenderung lebih nyaman dinikmati tanpa tambahan gula, sehingga dapat membantu mengurangi risiko lonjakan gula darah ketika efek kafein mulai mereda. Namun bagi penggemar kopi yang senang bereksperimen dengan pemanis tambahan atau bahan lainnya, es kopi bisa menjadi pilihan yang lebih fleksibel untuk dikreasikan sesuai selera.

4. Mana yang Lebih Menyehatkan?

4 Tips Meracik Cold Brew ala Starbucks, Mudah Dibuat di Rumah!Cold Brew. Foto: Getty Images/iStockphoto/Suphansa Subruayying

Dilihat dari sisi nutrisi, es kopi dan cold brew sebenarnya cukup mirip, terutama jika diminum tanpa tambahan pemanis apapun. Jadi pilihan kopi yang lebih sehat sangat bergantung pada kebutuhan setiap orang.

Jika seseorang memerlukan dorongan energi ekstra, cold brew adalah pilihan yang tepat. Selain itu kadar keasaman yang lebih rendah pada cold brew juga membuatnya lebih ramah bagi sistem pencernaan, terutama bagi mereka yang memiliki gangguan lambung. Namun jika seseorang lebih sensitif terhadap kafein, es kopi adalah opsi yang lebih bijak karena kandungan kafeinnya umumnya lebih rendah.

Namun hal yang perlu diperhatikan baik pada es kopi maupun cold brew, usahakan untuk tidak menambahkan terlalu banyak susu, gula, atau sirup berperisa.

Tambahan-tambahan ini bisa secara signifikan menambah kalori, lemak jenuh, serta gula berlebih yang pada akhirnya bisa mengurangi manfaat kesehatan dari secangkir kopi hitam.

(sob/adr)



Sumber : food.detik.com

Minum Kopi saat Cuaca Panas Terik, Aman atau Tidak?


Jakarta

Minum kopi di tengah cuaca panas sering kali jadi pilihan cepat untuk menyegarkan diri, apalagi dalam bentuk es kopi. Namun apakah pilihan ini aman?

Banyak yang bertanya-tanya apakah aman minum kopi saat suhu sedang tinggi? Ternyata jawabannya tak sesederhana kedengarannya. Meski kopi bukan penyebab langsung dehidrasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Agar tubuh tetap aman saat ngopi di hari yang panas, kuncinya adalah menjaga keseimbangan. Kopi tetap boleh dinikmati, asal tidak berlebihan dan disertai dengan konsumsi air putih yang cukup dan berimbang.


Dilansir dari Very Well Health (12/07/2025), ada beberapa penjelasan yang menjabarkan apakah minum kopi di cuaca terik aman atau tidak untuk tubuh. Berikut empat penjelasannya:

1. Apakah Minum Kopi di Cuaca Panas Aman?

Minum Kopi saat Cuaca Panas Terik, Aman atau Tidak?MApakah Minum Kopi di Cuaca Panas Aman? Foto: Getty Images/iStockphoto

Minum kopi saat cuaca panas sebenarnya tidak berbahaya. Risiko dehidrasi hanya muncul jika kopi dikonsumsi secara berlebihan tanpa disertai asupan cairan pengganti.

“Selama dikonsumsi dalam jumlah sedang dan tetap diimbangi dengan asupan cairan lain sepanjang hari, kopi tidak akan menyebabkan dehidrasi bahkan saat cuaca sedang panas,” jelas Rob van Dam, profesor nutrisi dan epidemiologi dari George Washington University.

Minum air putih memang penting untuk kesehatan secara keseluruhan, tetapi manfaatnya semakin besar saat tubuh banyak kehilangan cairan akibat keringat dan buang air kecil saat cuaca sedang panas.

2. Apa Kopi Bisa Menyebabkan Dehidrasi?

Minum Kopi saat Cuaca Panas Terik, Aman atau Tidak?Apa Kopi Bisa Menyebabkan Dehidrasi? Foto: Getty Images/iStockphoto

Kekhawatiran utama soal minum kopi di cuaca panas terletak pada kandungan kafein di dalamnya. Kafein merupakan zat diuretik ringan yang dapat merangsang ginjal untuk membuang lebih banyak cairan.

Meski begitu beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah sedang tidak menyebabkan dehidrasi pada orang dewasa yang sehat, karena kandungan air dalam kopi cukup untuk menyeimbangkan efek diuretik tersebut.

Van Dam menjelaskan bahwa efek diuretik dari kafein akan lebih terasa pada orang yang tidak terbiasa mengonsumsinya. Sementara bagi peminum kopi, tubuh sudah memiliki toleransi sehingga dampaknya terhadap ginjal pun berkurang.

Karenanya orang yang tidak terbiasa mengonsumsi kafein sebaiknya menghindari kopi atau minuman berenergi saat cuaca sedang panas.

3. Cara Tetap Aman Ngopi di Cuaca Panas

Supaya tubuh tetap terhidrasi saat cuaca sedang terik tapi tetap ingin ngopi, kuncinya ada pada keseimbangan. Tubuh kehilangan cairan lebih cepat saat panas, jadi penting untuk memastikan asupan air putih tetap cukup, apalagi jika kopi termasuk bagian dari konsumsi harian.

Setiap orang tentunya punya batas toleransi kafein yang berbeda. Tapi sebagai panduan umum, konsumsi kafein disarankan tak lebih dari 400 miligram per hari. Sebagai gambaran, satu shot espresso mengandung sekitar 64 miligram kafein, sedangkan secangkir kopi ukuran 12 ons bisa mengandung 90 sampai 100 miligram kafein.

“Kalau tubuh mulai terasa haus terus-menerus atau muncul tanda-tanda dehidrasi, itu sinyal tubuh yang memberi tahu kita untuk mengurangi kafein,” kata Natalie Newell, ahli gizi dari UNC Rex Nutrition Services.

4. Tips Anti Dehidrasi Meski Tetap Minum Kopi

Minum Kopi saat Cuaca Panas Terik, Aman atau Tidak? Anti Dehidrasi Meski Tetap Minum Kopi. Foto: Getty Images/iStockphoto

Agar tubuh terhindar dari risiko dehidrasi saat menikmati kopi di cuaca panas, penting untuk mengimbanginya dengan cukup minum air putih. Disarankan minum satu hingga dua gelas air untuk setiap gelas kopi yang dikonsumsi. Bila merasa air putih terlalu hambar, tambahkan irisan buah segar atau daun mint untuk memberi rasa yang lebih menarik.

Menikmati kopi dingin juga bisa membantu tubuh terasa lebih segar. Menambahkan es tidak mengubah kandungan kopi, tapi bisa menurunkan suhu tubuh. Menambahkan susu sapi atau nabati juga bisa menjadi tambahan racikan kopi yang menyehatkan.

Bila ingin mengurangi asupan kafein, kopi tanpa kafein bisa jadi alternatif. Selain itu teh dingin, air kelapa, jus buah atau minuman elektrolit rendah gula juga bisa membantu memenuhi kebutuhan cairan tanpa harus bergantung pada kopi saja.

(sob/adr)



Sumber : food.detik.com