Tag Archives: kebiasaan

6 Kota Favorit untuk Liburan Slow Travel di Indonesia


Jakarta

Slow travel jadi tren liburan terkini yang ingin lebih menikmati pesona destinasi wisata. Slow travel identik dengan kegiatan yang lebih mengenal (ngeblend) kebiasaan, kebudayaan, dan karakter masyarakat sekitar. Penikmat slow travel biasanya tinggal lebih lama di kota tujuan.

Kota Favorit Slow Travel

Destinasi wisata populer ternyata menjadi tujuan utama penikmat slow travel. Berikut rekomendasi kota tujuan slow travel

Kalegowa, Sulawesi Selatan

Lahan sawah di CirebonIlustrasi sawah Kalegowa (dok. Fahmi Labibinajib)

Kota ini dinobatkan sebagai kota terbaik kedua untuk slow travel di Asia versi Agoda. Kalegowa terkenal dengan sejarahnya yang panjang sebagai lokasi pertama benteng kerajaan Gowa. Kota ini juga punya pesona sawah hijau, pohon rindang, arsitektur Bugis masih lestari, serta warga lokal yang hangat dan ramah.


Yogyakarta, DI Yogyakarta

Tahukah traveler ada yang unik jika berkunjung ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Setiap pengunjung yang datang akan diperlakukan selayaknya tamu raja.tempat penyambutan pengunjung Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Foto: Arawinda Dea Alisia

Penikmat slow travel bisa memilih destinasi wisata dan lokasi menginap yang jauh dari pusat. Selain Yogya, kamu bisa memilih lokasi wisata di Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo, dan daerah lagi di Yogyakarta. Untuk lokasi wisata, kamu sebaiknya memilih museum, candi, situs sejarah dan budaya lain yang bisa dinikmati tanpa harus buru-buru.

Purwokerto, Jawa Tengah

Wisata Baturaden, Baturraden, PurwokertoWisata Baturaden, Baturraden, Purwokerto Foto: Ari Saputra

Ibu kota Kabupaten Banyumas ini kerap disebut mirip Yogya, namun tidak seramai kota tersebut. Purwokerto terkenal dengan hawa sejuk, adem, minim macet, masyarakat ramah, dan biaya hidup murah. Kendati begitu, Puwokerto tidak sulit diakses internet dan sangat adaptif pada perkembangan teknologi.

Bandung, Jawa Barat

Suasana Braga, Kota Bandung di momen libur panjang Waisak 2025.Suasana Braga, Bandung Foto: Rifat Alhamidi

Kota Bandung secara umum adalah destinasi wisata populer karena dekat Jabodetabel dan mudah diakses. Namun, Bandung menyediakan tempat bagi penikmat slow travel yang ingin berlama-lama meniknati keindahannya. Kamu bisa memilih destinasi wisata alam, sejarah, dan budaya yang tidak terlalu ramai pengunjung.

Raja Ampat, Papua Barat Daya

Laguna berbentuk bintang di Raja AmpatLaguna berbentuk bintang di Raja Ampat Foto: Johanes Randy

Potongan surga dunia ini sangat disayangkan jika tidak bisa dinikmati berlama-lama. Slow travel sangat direkomendasikan agar bisa menikmati keberagaman flora dan fauna Raja Ampat, hewan endemik, pasir putih, air laut biru hijau yang jernih. Selain itu, sungguh disayangkan jika harus meninggalkan Raja Ampat tanpa tahu kekayaan budaya dan sejarah masyarakatnya.

Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur

Kapal-kapal wisata di perairan Labuan Bajo yang digunakan wisatawan kala berkunjung ke Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, NTT.Kapal-kapal wisata di perairan Labuan Bajo Foto: Ambrosius Ardin/detikBali

Destinasi wisata ini adalah gerbang menuju habitat asli komodo di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. Di sini ada beragam spot wisata yang bisa kamu nikmati tanpa harus terburu-buru yaitu Goa Rangko, Air Terjun Cunca Rami, Bukit Sylvia, Sawah Lingko, dan Kampung Compang To’e Melo untuk mengenal budaya lokal Labuan Bajo.

Sebelum memilih destinasi wisata untuk slow travel, pastikan kamu sudah menyusun itinerary yang tepat sehingga waktu liburan terasa lebih efisien.

(row/fem)

Sumber : travel.detik.com

Alhamdulillah اللهم صلّ على رسول الله محمد wisata mobil
image : unsplash.com / Thomas Tucker

Ini Cara Mengunci Profil FB agar Tidak Ada Orang yang Stalking

Jakarta

Beberapa orang ingin mengunci atau lock profile Facebook (FB) pribadinya. Ada beberapa alasan kenapa akun Facebook ingin digembok, salah satunya agar tidak di-stalking orang lain.

Kebiasaan sejumlah orang yang suka stalking akun Facebook orang lain dapat membawa petaka. Sebab, bisa saja mereka menemukan foto-foto lama kamu di FB, kemudian disebarluaskan di media sosial lainnya.

Selain itu, bisa saja kamu mengunggah beberapa foto yang bersifat privasi. Hal itu bisa jadi celah bagi orang yang tak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan.


Jika kamu khawatir dengan para stalker, sudah saatnya akun Facebook harus digembok. Namun, bagaimana cara mengunci profil FB? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Cara Mengunci Profil FB

Ternyata, mengunci profil FB terbilang mudah dan cepat. Jadi, kamu bisa melakukannya dalam hitungan menit saja.

Sebenarnya fitur mengunci profil atau lock profile telah disediakan oleh Meta. Tidak hanya untuk Facebook, tapi juga akun Instagram. Tujuannya adalah untuk menjaga privasi penggunanya agar lebih aman serta memberikan kenyamanan saat menggunakan media sosial.

Mengutip laman Pusat Bantuan Facebook, berikut cara mengunci profil FB:

  • Buka Facebook lewat HP atau situsnya di PC
  • Login menggunakan email dan password
  • Di halaman utama, pilih tiga garis di pojok kanan atas. Jika login melalui situs, klik logo profil di pojok kanan atas
  • Pilih menu ‘Pengaturan dan Privasi’
  • Klik ‘Pemeriksaan Privasi’
  • Kunjungi menu ‘Siapa yang bisa melihat yang Anda bagikan’
  • Lalu klik ‘Lanjutkan’
  • Di tahap ini, detikers bisa mengatur siapa saja yang bisa melihat informasi profil kalian, mulai dari Nomor Telepon, Email, Tanggal Lahir, Kota, Pendidikan, atau melihat daftar teman yang kalian ikuti
  • Jika ingin menyembunyikan seluruh informasi dari publik, maka klik kotak abu-abu dan pilih ‘Hanya Saya’
  • Jika sudah, silahkan klik ‘Selanjutnya’
  • Kemudian atur siapa saja yang bisa melihat Story kalian, termasuk membatasi postingan lama
  • Kalau sudah, ketuk ‘Selanjutnya’
  • Pada bagian ini, jika ada akun Facebook yang ingin detikers blokir, bisa tekan tombol ‘Tambahkan ke Daftar Blokir’
  • Lalu klik ‘Selanjutnya’
  • Kemudian klik ‘Tinjau Topik Lain’
  • Selesai, kini akun Facebook kamu sudah terkunci dan tidak bisa dilihat orang lain.

Ini yang Terjadi Ketika Akun Profil FB Dikunci

Setelah mengunci profil FB, maka orang yang belum berteman dengan kamu tidak bisa melihat foto, postingan, hingga informasi profil. Jadi, mereka hanya bisa melihat nama dan foto profil (jika menggunakannya).

Dengan begitu, hanya teman-teman di FB saja yang bisa melihat profil kamu. Apabila detikers mengunci profil FB, maka teman-teman kamu akan melihat hal berikut:

  • Foto dan postingan di profil kamu.
  • Foto profil atau foto sampul di profil.
  • Facebook Story.
  • Postingan dan foto terbaru.

Selain itu, setiap postingan yang dahulu pernah dibagikan secara ‘Publik’ akan berubah menjadi ‘Hanya Teman’ saja. Lalu, profile review dan tag review akan diaktifkan, serta hanya beberapa tampilan ‘About’ yang bisa dilihat oleh semua orang di profil kamu.

Itu dia cara mengunci profil FB agar tidak di-stalking orang lain. Semoga dapat membantu detikers!

(ilf/fds)



Sumber : inet.detik.com

10 Cara Mengatasi HP Lemot dan Sering Ngelag

Jakarta

Smartphone atau HP baru mampu menjalankan perintah dengan cepat ketika layar ditekan. Tapi lama kelamaan HP bisa menjadi lambat, lemot, atau ngelag.

Beberapa faktor yang dapat memengaruhi masalah tersebut adalah kinerja RAM, kapasitas internal (ROM), operating system (OS), hingga kebiasaan penggunaan HP. Semakin minim kapasitas HP, maka masalah lemot makin mudah muncul.

Di bawah ini ada 10 cara mengatasi HP lemot dan sering ngelag yang bisa detikers coba untuk mengembalikan kecepatan HP dalam menjalankan aplikasi dan sebagainya.


Tips Mengatasi HP Lemot

Dilansir dari PCMag dan Tech News World, berikut ini tips atau cara mengatasi HP lemot:

1. Lakukan Reset

Solusi pertama ketika HP mengalami lemot atau bahkan tidak mau menjalankan perintah adalah dengan melakukan reset. Ini dapat menyelesaikan masalah memori, cache aplikasi, atau konektivitas jaringan.

2. Hapus Aplikasi yang Tidak Digunakan

Kemungkinan penyebab HP lemot adalah terlalu banyak aplikasi. Setiap aplikasi mungkin tetap bekerja meski tidak sedang dijalankan. Hal ini tetap memakan memori RAM, sehingga mengganggu kinerja sistem.

Jika ada aplikasi yang jarang digunakan atau tidak begitu penting, sebaiknya dihapus saja. Pada beberapa aplikasi bawaan yang tidak bisa dihapus, maka cukup menonaktifkannya atau pilih disable.

3. Mengurangi Kepadatan File Kapasitas HP

Masalah lain yang menyebabkan HP lemot dan sering ngelag adalah kapasitas internal HP yang sudah penuh. Mengurangi kepadatan kapasitas HP, misal dengan menghapus aplikasi.

Selain itu, hapus juga foto dan video di galeri. Jika memang penting, maka pindahkan dulu ke layanan cloud. Jangan lupa kosongkan Trash di galeri atau file manager, karena sering kali file sampah masih berada di situ.

4. Hapus Cache

Setiap aplikasi biasanya meninggalkan jejak data yang disebut cache. Semakin sering aplikasi digunakan, biasanya juga semakin besar cache-nya. Caranya ialah buka Pengaturan > Penyimpanan > Aplikasi.

Bukalah setiap aplikasi dan lakukan hapus cache. Detikers bisa memilih beberapa aplikasi yang biasanya memiliki cache besar seperti Instagram, YouTube, dan sebagainya.

5. Update Aplikasi

Jika HP lemot ketika membuka aplikasi tertentu, mungkin masalahnya ada pada aplikasi tersebut. Coba buka Play Store atau App Store untuk mengecek update aplikasi. Jika ada update terbaru, maka bisa segera diunduh dan diinstal.

6. Update OS

Selain update aplikasi, detikers juga bisa update OS. Versi OS yang terbaru biasanya paling efisien, sehingga bisa membuat HP lebih lebih cepat.

Pada iPhone, buka Settings > General > Software Update. Pada Android, buka Settings > System > System Update.

7. Singkirkan Widget

Widget adalah fitur dari aplikasi yang bisa menampilkan informasi di layar utama tanpa harus membuka aplikasi terlebih dahulu. Misalnya aplikasi pemutar musik yang bisa langsung klik tombol play di layar utama.

Fitur widget ini bisa menghabiskan RAM dan baterai lebih cepat. Cara menyingkirkannya adalah dengan mengetuk dan menahan widget sampai muncul opsi, lalu pilih Hapus.

8. Nonaktifkan Pengaturan Animasi

Pengguna mungkin senang mengaktifkan fitur animasi agar tampak lebih canggih misal efek cahaya, zoom, berputar, hingga penggunaan live wallpaper. Hal ini akan meningkatkan kinerja HP beserta aplikasi yang dibutuhkan.

9. Cek Penggunaan Baterai

Coba cek penggunaan kesehatan baterai kamu, karena kondisi baterai juga mungkin mempengaruhi kinerja HP. Di iPhone, buka Pengaturan > Baterai > Kesehatan & Pengisian Daya Baterai. Jika kesehatan baterai jauh di bawah 80%, maka pertimbangkan untuk mengganti baterai.

Sementara Android tidak memiliki fitur skor persentase kesehatan baterai. Kamu bisa mengunduh aplikasi seperti AccuBattery untuk memeriksanya.

Pastikan juga HP tidak dalam pengaturan Battery Saver. Kondisi tersebut memang membuat baterai awet, tetapi kinerja RAM juga menjadi terbatas.

10. Lakukan Factory Reset

Jika cara-cara di atas belum berhasil, coba lakukan factory reset atau mengembalikan ke setelan pabrik. Langkah ini akan menghapus semua data, sehingga jika ada data penting harus dicadangkan dulu.

Jika detikers sudah mencoba 10 cara mengatasi HP lemot tersebut, namun masih bermasalah, maka tidak ada salahnya menyervis HP kamu. Jika masih belum berhasil, mungkin sudah waktunya ganti HP baru.

(bai/row)



Sumber : inet.detik.com

10 Cara agar Baterai HP Tidak Cepat Habis dan Panjang Umur

Jakarta

Baterai merupakan salah satu komponen terpenting di HP. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah baterai tiba-tiba cepat habis, padahal baru saja diisi penuh.

Simak artikel ini untuk mengetahui 10 cara agar HP tidak cepat habis. Lakukan kebiasaan-kebiasaan baik berikut ini agar baterai bisa awet dalam jangka panjang.

Tips agar Baterai HP Tidak Cepat Habis

Dikutip dari Pusat Bantuan Android, berikut ini sejumlah tips dan cara agar HP tidak cepat habis. Caranya berbeda-beda tergantung merek HP, namun secara garis besar lakukan cara berikut:


1. Atur Kecerahan

Dengan mengurangi tingkat kecerahan, maka baterai akan semakin lama habis. Selain itu, gunakan tema gelap pada seluruh aplikasi agar HP tidak mengeluarkan banyak daya untuk menyalakan layar.

2. Hindari Layar Aktif Terlalu Lama

Jika tak ingin baterai cepat habis, terutama ketika dalam perjalanan yang sulit mencari sambungan listrik, hindari layar aktif terlalu lama. Atur agar layar mati otomatis lebih cepat.

Jangan menggunakan HP untuk menonton video dan bermain game, terutama yang menggunakan kualitas grafis yang tinggi. Layar yang terlalu lama aktif akan menyedot banyak daya.

3. Hindari Sambungan Konstan dan Lokasi

Untuk menghemat baterai, hindari menggunakan sambungan atau koneksi dan lokasi secara konstan, misalnya menggunakan GPS dan mengaktifkan akses lokasi dalam waktu lama.

Hindari juga menggunakan data internet untuk streaming video atau musik. Selain itu, hindari melakukan panggilan telepon saat perjalanan.

4. Tutup Aplikasi yang Memproses Banyak Informasi

Hindari juga menggunakan aplikasi yang memproses banyak informasi, misalnya sering menggunakan kamera, memainkan game yang sangat interaktif, serta menggunakan aplikasi dalam waktu yang lama.

5. Atur Konektivitas

Penggunaan konektivitas yang keliru juga bisa cepat menghabiskan baterai, misalnya menggunakan tethering (hotspot). Jika ada koneksi Wi-Fi, maka matikan data seluler.

Selain itu, matikan bluetooth jika tidak diperlukan. Jika berada di tempat yang susah sinyal, sebaiknya gunakan mode pesawat, karena HP yang mencari sinyal akan menghabiskan banyak daya.

6. Hapus Akun yang Tidak Perlu

Smartphone memungkinkan pengguna untuk memiliki banyak akun di HP, misalnya akun Gmail, WhatsApp, dan sebagainya. Akun-akun tersebut akan terus berjalan di latar belakang, sehingga bisa mempengaruhi daya baterai.

7. Aktifkan Battery Saver

Kebanyakan ponsel dilengkapi fitur battery saver atau penghemat baterai. Biasanya pengaturan ini bisa ditemukan hanya dengan menggulirkan bagian atas layar. Atau cari di Settings > Battery > Battery Saver.

Dengan fitur ini, maka penggunaan RAM akan dibatasi dan tingkat kecerahan akan diturunkan. Selain cara ini, gunakan pula fitur Baterai Adaptif.

8. Gunakan Charger Bawaan

Penting untuk menggunakan charger bawaan atau charger yang direkomendasikan. Adaptor yang tidak sesuai akan mengisi secara lambat, bahkan tidak mengisi daya sama sekali.

Jika hal tersebut dilakukan dalam jangka panjang justru akan merusak HP maupun baterainya. Jika baterai sudah rusak, baterai akan mudah cepat habis.

9. Jaga Suhu HP Tetap Dingin

Suhu ponsel juga bisa mempengaruhi penggunaan baterai. Baterai akan cepat terkuras saat sedang panas, meski tidak sedang digunakan. Jika terlalu sering panas, baterai juga tidak akan berumur panjang.

10. Isi Daya Saat Diperlukan

Lakukan pengisian daya hanya saat diperlukan. Artinya, terlalu sering mengisi daya, padahal masih 80%. Lebih buruk lagi jika HP dipakai sambil dicas.

Sebaiknya isi daya ketika baterai sudah mau habis. Bahkan sesekali kamu harus menghabiskan baterai hingga di bawah 10%, baru kemudian mengisinya hingga 100%.

Dengan melakukan 10 kebiasaan dan cara agar baterai HP tidak cepat habis tersebut, maka kondisi baterai bisa awet dan bisa digunakan dalam jangka panjang.

(bai/row)



Sumber : inet.detik.com

Banyak Orang Bikin Notes Padahal Nggak Dibaca Lagi, Kamu Juga?


Jakarta

Aplikasi Notes mestinya membantu orang mengingat hal-hal penting. Namun banyak yang tidak membacanya lagi. Inilah sebab-sebabnya dan solusinya.

Aneka aplikasi Notes dengan berbagai nama sejenis baik di smartphone atau laptop, sebenarnya dimaksudkan agar penggunanya secara praktis bisa membuat catatan kecil yang multifungsi. Misalnya mencatat poin penting dari sebuah rapat, atau membuat daftar pekerjaan yang mesti dilakukan.

Namun, sering kali akhirnya Notes itu diabaikan. Singkat kata, catatan yang sudah kita bikin di Notes akhirnya tidak dibaca lagi. Kalau Anda merasa demikian, Anda tidak sendirian.


Dilansir dari Medium, Selasa (24/6/2025) membuat Notes yang efektif adalah penting untuk pemahaman yang lebih baik. Notes yang tertata baik menjadi sumber berharga, meningkatkan pemahaman atas konsep yang rumit dan mendukung memori jangka panjang.

Tapi, ada beberapa faktor yang menyebabkan Notes yang sudah kita bikin tidak dibaca lagi. Inilah beberapa sebabnya:

1. Distraksi

Interupsi eksternal dan pikiran yang kemana-mana bisa mengganggu fokus dan membuat kita susah mendapatkan key point dan informasi yang ingin kita pahami. Ada banyak urusan lain yang berpotensi membuat kita melupakan Notes yang sudah kita siapkan.

2. Tata kelola yang kurang

Tanpa pendekatan yang terstruktur, Notes bisa dengan cepat menjadi kumpulan tulisan yang kacau. Hal ini membuatnya susah dibaca ulang atau diperoleh informasi dan pemahamannya pada saat kemudian.

3. Cara yang inefisien

Cara yang salah dalam membuat Notes menyulitkan pemahaman yang mendalam terhadap sebuah subjek yang rumit. Cara membuat Notes yang salah berdampak pada hasil akhirnya.

Itulah 3 hal yang membuat aplikasi Notes menjadi kurang bermanfaat karena kebiasaan salah yang kita lakukan. Notes yang tidak terorganisir membuat gap pengetahuan, mengurangi pemikiran kritis dan mengurangi kemampuan menghubungkan ide-ide secara efektif.

Hasilnya, pemahaman jadi asal-asalan. Kemampuan kita jadi terbatas untuk menerapkan apa yang kita pelajari untuk keperluan praktis atau dari suasana akademik.

Solusi untuk Notes yang efektif

Solusinya? Anda bisa gunakan beberapa aplikasi AI untuk membuat catatan penting.

Pada smartphone seperti Samsung, sudah ada Galaxy AI yang bisa membantu kita membuat ringkasan atau catatan penting. Saat meeting online juga sudah ada Otter yang membantu kita membuat point penting rapat.

Untuk membaca file PDF, Adobe Acrobat Reader pun sudah memiliki AI Assistant untuk membantu kita membuatkan catatan penting. Catatan inilah yang bisa Anda pindahkan ke Notes atau menjadi cara baru untuk membuat catatan dari pada menulis sendiri di aplikasi Notes secara konvensional.

Anda bisa belajar pula bagaimana AI membuat ringkasan informasi secara efektif. Hal ini yang nanti bisa ditiru ketika Anda ingin menuliskan langsung informasi penting di aplikasi Notes. Sehingga, tidak ada lagi Notes yang diabaikan di masa depan. Selamat mencoba!

(fay/afr)



Sumber : inet.detik.com

Ini Cara Mengunci Chat WhatsApp agar Tak Dilihat Orang Lain


Jakarta

WhatsApp (WA) memiliki sejumlah fitur yang dapat membantu penggunanya, salah satunya adalah Chat Lock. Fitur ini dapat memberikan perlindungan ekstra terhadap pesan yang masuk.

Dilansir situs resminya, Chat Lock dapat mengunci chat baik dari individu maupun grup dengan menggunakan passcode, Face ID, sidik jari, maupun kode rahasia yang bisa disesuaikan. Jadi, orang lain tak bisa membaca pesan yang masuk di WhatsApp milikmu.

Setiap room chat yang dikunci tidak akan menampilkan notifikasi ketika ada pesan masuk. Biasanya, setiap ada pesan baru akan menampilkan nama dan isi pesan, tetapi jika menggunakan Chat Lock maka yang muncul “WhatsApp: 1 pesan baru”.


Fitur ini sangat membantu kamu yang ingin memberikan privasi lebih agar pesan tidak bisa dibaca orang lain. Sebab, masih banyak orang-orang yang ‘kepo’ dengan isi chat WA, padahal kebiasaan tersebut tidak baik karena melanggar privasi.

Lantas, bagaimana cara mengunci chat WA menggunakan fitur Chat Lock? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Cara Mengunci Chat WA

Merasa kesal jika ada orang yang selalu melihat isi pesan kamu di WhatsApp? Jangan khawatir. Soalnya, detikers bisa mengunci chat WA dengan mengaktifkan fitur Chat Lock.

Mengutip laman Pusat Bantuan WhatsApp, berikut cara mengunci chat WA di iPhone dan Android:

1. Cara Mengunci Chat WA di Android

  • Buka WhatsApp di smartphone
  • Pilih chat yang ingin dikunci
  • Kemudian tahan selama tiga detik sampai muncul menu tambahan
  • Lalu ketuk opsi ‘Lock Chat’
  • Ketuk ‘Continue’
  • Lalu tempelkan sidik jari ke layar atau tombol fingerprint untuk konfirmasi keamanan
  • Selesai, kini chat sudah dikunci dan tidak bisa dibuka oleh orang lain.

2. Cara Mengunci Chat WA di iPhone

  • Buka WhatsApp di iPhone
  • Pilih chat yang ingin dikunci
  • Geser chat ke kiri atau tahan selama tiga detik sampai muncul menu tambahan
  • Lalu ketuk opsi ‘Lock Chat’
  • Ketuk ‘Continue’
  • Pindai wajah dengan Face ID atau tempelkan sidik jari (khusus Touch ID) untuk konfirmasi keamanan
  • Selesai, kini chat sudah dikunci dan tidak bisa dibuka oleh orang lain.

Cara Melihat Chat WA yang Dikunci

Ketika fitur Chat Lock diaktifkan, kini chat yang biasanya muncul di room chat telah dipindahkan secara otomatis ke folder bernama ‘Locked chats’ yang ada di atas layar.

Lantas, bagaimana cara melihat chat WA yang dikunci? Berikut langkah-langkahnya:

1. Cara Melihat Chat WA yang Dikunci di Android

  • Buka WhatsApp di smartphone
  • Geser layar ke bawah untuk memunculkan folder ‘Locked chats’
  • Kemudian ketuk folder
  • Tempelkan sidik jari di layar atau tombol fingerprint untuk membuka pesan
  • Setelah itu, folder akan terbuka dan menampilkan chat yang kamu kunci.

2. Cara Melihat Chat WA yang Dikunci di iPhone

  • Buka WhatsApp di iPhone
  • Geser layar ke bawah untuk memunculkan folder ‘Locked chats’
  • Kemudian ketuk folder
  • Pindai wajah dengan Face ID atau tempelkan sidik jari (khusus Touch ID) untuk membuka pesan
  • Setelah itu, folder akan terbuka dan menampilkan chat yang kamu kunci.

Hal-hal yang Perlu Diketahui Tentang Chat Lock

Selama menggunakan fitur Chat Lock, panggilan telepon yang masuk dari chat yang telah dikunci akan tetap muncul di layar. Jadi yang dikunci hanya pesannya saja, tapi tidak dengan panggilan telepon.

Ketika kamu mengunci chat seseorang, misalnya pesan dari istri, maka sang istri tidak akan tahu bahwa kamu telah mengunci chat-nya. Jadi, chat yang terkunci hanya diterapkan di smartphone detikers saja.

Jika kamu menautkan WhatsApp ke perangkat lain (linked device) seperti WhatsApp Web, chat yang dikunci juga akan terkunci di perangkat yang tertaut. Namun, detikers harus membuat kode rahasia di perangkat utama agar bisa membuka chat yang terkunci di perangkat lain.

Itu dia cara mengunci chat WA di iPhone dan Android. Semoga dapat membantu detikers!

(ilf/fyk)



Sumber : inet.detik.com

5 Kebiasaan Simpel Pagi Hari yang Bisa Pangkas Perut Buncit

Jakarta

Bagi sebagian orang, memiliki perut buncit adalah sesuatu yang cukup mengganggu. Selain bisa memengaruhi penampilan dan menurunkan rasa percaya diri, berat badan yang berlebih juga bisa meningkatkan risiko berbagai macam penyakit.

Karena itu, tidak heran jika orang-orang terus mencari cara menghilangkan perut buncit. Apalagi jika cara tersebut praktis, murah, dan gampang untuk dilakukan.

Kabar baiknya, menghilangkan perut buncit memang tidaklah sesulit yang dibayangkan. Bahkan, perut buncit yang mengganggu penampilan bisa dipangkas dengan sejumlah kebiasaan simpel di pagi hari. Apa saja?


Kebiasaan Pagi Hari untuk Menghilangkan Perut Buncit

1. Timbang Berat Badan

Mungkin banyak yang bertanya-tanya, kok bisa menimbang berat badan setiap pagi membantu menghilangkan perut buncit? Dikutip dari WebMD, menimbang berat badan setiap pagi bisa membuat seseorang lebih termotivasi dan konsisten menjalani kebiasaan sehat untuk menurunkan berat badan.

Pasalnya, menimbang berat badan setelah buang air kecil di pagi hari lebih baik dibanding waktu lainnya. Tubuh akan memproses makanan dan minuman saat tidur, sehingga ketika bangun di pagi hari perut akan relatif kosong. Alhasil, menimbang berat badan di pagi hari akan memberikan hasil yang lebih akurat.

2. Minum Air Putih

Mengonsumsi air putih, terutama air hangat, ternyata memiliki dampak yang besar untuk menghilangkan perut buncit. Air hangat dapat merangsang sistem pencernaan dan membuatnya tetap aktif. Hal ini tentunya dapat meningkatkan sistem metabolisme yang memainkan peran penting dalam menurunkan berat badan dan memangkas perut buncit.

3. Berolahraga Sebelum Sarapan

Ternyata, waktu ideal untuk berolahraga di pagi hari adalah setelah bangun tidur dan sebelum sarapan. Kenapa?

Menurut sebuah penelitian, berolahraga dengan perut kosong memungkinkan tubuh untuk memanfaatkan timbunan lemak sebagai sumber energi. Inilah alasan mengapa berolahraga sebelum sarapan lebih efektif untuk menurunkan berat badan dan menghilangkan perut buncit.

4. Sarapan Tinggi Protein

Sarapan merupakan waktu makan yang paling penting yang memberikan energi bagi tubuh agar bisa beraktivitas. Nah, alih-alih mengonsumsi makanan dengan kabohidrat tinggi saat sarapan, perbanyaklah asupan protein untuk membantu menurunkan berat badan.

Pasalnya, makanan yang kaya akan protein bisa membuat tubuh merasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengontrol nafsu makan dan mengurangi kebiasaan ngemil.

5. Berjemur di Bawah Sinar Matahari

Berjemur beberapa menit di bawah sinar matahari pagi ternyata juga bisa membantu menurunkan berat badan loh. Menurut sebuah penelitian, paparan sinar matahari di waktu tertentu dapat berdampak pada penurunan berat badan.

Selain itu, berjemur di bawah sinar matahari juga bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin D tubuh. Beberapa studi menyebutkan vitamin D dapat membantu mengurangi serta mencegah kenaikan berat badan.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com / Demi DeHerrera

6 Kebiasaan Sederhana yang Diam-diam Bikin Berat Badan Membengkak

Jakarta

Makanan memang merupakan salah satu faktor yang bisa membuat seseorang mengalami kenaikan berat badan. Namun, sejumlah kebiasaan sederhana yang dijalani sehari-hari ternyata secara diam-diam juga bisa membuat berat badan bertambah.

Bahkan, kebiasaan-kebiasaan yang kita anggap sepele sebenarnya malah bisa menghambat proses diet. Akibatnya, berat badan sulit turun meski sudah menjalani pola makan dan program yang ketat.

Karenanya, proses diet tidak hanya sebatas mengatur pola makan, tapi juga merubah gaya hidup sehari-hari. Termasuk, menghilangkan kebiasaan yang bisa membuat berat badan meningkat.


Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Membengkak

Pertanyaannya sekarang, apa saja kebiasaan kecil yang tanpa disadari bisa membuat berat badan meningkat? Dikutip dari berbagai sumber, berikut pembahasannya.

1. Kurang tidur

Waktu dan kualitas tidur memiliki dampak yang sangat besar terhadap berat badan. Dikutip dari Healthline, orang yang hanya tidur selama 5 jam setiap malam memiliki risiko kenaikan berat badan yang lebih tinggi dibanding mereka yang tidur selama 7 jam atau lebih.

Tak hanya itu, orang yang kurang tidur juga cenderung memiliki perut yang buncit. Pasalnya, orang yang kurang tidur rentan mengalami penumpukan lemak visceral di bagian tubuhnya, termasuk di perut dan sekitar pinggang.

2. Makan terlalu cepat

Jadwal kerja yang serba sibuk kerap membuat orang terburu-buru saat makan. Padahal, kebiasaan sederhana ini malah dapat membuat berat badan meningkat dengan mudah.

Sebuah studi menjelaskan bahwa tubuh membutuhkan waktu untuk dapat mencerna makanan yang dikonsumsi. Alhasil, tubuh baru akan merasa kenyang selang beberapa waktu setelah makan.

Tapi ketika seseorang makan terlalu cepat, tubuhnya tidak memiliki waktu yang cukup untuk memproses makanan dan memunculkan rasa kenyang. Akibatnya, orang tersebut tanpa sadar bisa mengonsumsi lebih banyak makanan dari jumlah yang seharusnya dibutuhkan oleh tubuh.

3. Kurang minum

Kurang minum dapat menyebabkan haus. Namun, tak jarang tubuh salah mengartikan sinyal tersebut sebagai rasa lapar. Alhasil, orang yang jarang minum bisa saja malah makan secara berlebihan sehingga menyebabkan kenaikan berat badan.

Tak hanya itu, minum air yang cukup juga dapat membantu mengendalikan nafsu makan. Sebuah studi mengungkapkan orang yang minum dua gelas air putih sebelum sarapan mengonsumsi kalori 22 persen lebih sedikit dibanding mereka yang tidak minum. Semakin sedikit kalori yang dikonsumsi, tentu semakin kecil pula kemungkinan berat badan membengkak.

4. Sering stres

Stres memang tidak menyebabkan kenaikan berat badan secara langsung. Namun, salah satu dampak stres bisa membuat orang ingin makan lebih banyak. Fenomena ini dikenal juga dengan istilah emotional eating.

Saat sedang stres, orang-orang akan mencari sesuatu yang dapat mengalihkan perhatian atau menghilangkan rasa cemas atau sedih akibat stres. Bagi sebagian orang, pelampiasan tersebut dilakukan dengan cara makan. Semakin sering orang tersebut mengalami stres, maka semakin sering pula dia makan secara berlebihan. Hal inilah yang membuat orang yang sering stres rentan mengalami kenaikan berat badan.

5. Keseringan duduk

Tak sedikit aktivitas atau pekerjaan yang mengharuskan kita untuk duduk selama berjam-jam. Namun, hal ini ternyata bisa meningkatkan risiko kenaikan berat badan loh.

Sebuah studi menyebutkan orang yang duduk terlalu lama memiliki kecenderungan obesitas. Ketika kita melakukan aktivitas sederhana seperti berjalan atau berdiri, tubuh akan membakar sejumlah kalori. Duduk terlalu lama dapat menghambat proses pembakaran kalori tersebut. Akibatnya, kalori yang seharusnya dibakar menjadi energi malah menumpuk dan disimpan sebagai lemak visceral dalam tubuh.

6. Makan sambil ditemani gadget

Pada zaman seperti sekarang, keseharian kita memang tidak bisa lepas dari yang namanya gadget, termasuk ketika sedang makan. Namun sebuah studi menyebutkan orang yang makan sambil bermain gadget ternyata memiliki risiko mengalami kenaikan berat badan yang lebih tinggi.

Saat bermain gadget, fokus dan perhatian dapat dengan mudah teralihkan. Hal ini bisa membuat seseorang tidak sadar dengan apa yang terjadi di sekitarnya, termasuk jumlah makanan yang sudah dikonsumsi. Akibatnya, orang makan sambil bermain gadget bisa mengonsumsi lebih banyak makanan dari seharusnya. Hal inilah yang membuat kebiasaan makan sambil bermain gadget dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com / Demi DeHerrera

7 Kebiasaan ‘Terlarang’ untuk Cegah Perut Buncit, yang Diet Wajib Tahu

Jakarta

Perut buncit merupakan salah satu permasalahan yang dialami banyak orang, termasuk di Indonesia. Selain mengganggu penampilan, perut buncit juga dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya, seperti jantung dan diabetes tipe 2.

Biasanya, perut buncit sering dikaitkan dengan asupan makanan. Namun, ternyata perut buncit juga bisa disebabkan oleh beragam kebiasaan yang kita jalani sehari-hari.

Apa saja kebiasaan tersebut? Dikutip dari berbagai sumber, berikut sejumlah kebiasaan yang perlu dihindari agar perut tidak buncit.


1. Duduk terlalu lama

Di zaman seperti sekarang ini, tidak sedikit orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk di depan laptop. Bahkan, pekerjaan tertentu bisa menuntut seseorang untuk duduk selama 9 hingga 11 jam setiap hari.

Faktanya, orang yang duduk terlalu lama lebih rentan mengalami obesitas dan penyakit kronis. Sebuah studi juga menemukan orang yang duduk lebih dari 10 jam setiap hari, misalnya seperti pegawai kantoran, memiliki risiko 34 persen lebih tinggi mengalami kematian lebih awal.

Tak hanya itu, studi juga menemukan orang yang terlalu lama duduk cenderung tidak mengimbangi dengan berolahraga. Hal ini juga berkontribusi terhadap peningkatan berat badan dan membuat perut menjadi buncit.

2. Makan terlalu cepat

Selain jenis makanan, kebiasaan saat makan juga dapat meningkatkan risiko perut buncit dan obesitas. Salah satunya adalah makan terlalu cepat.

Tubuh membutuhkan waktu untuk mengirimkan sinyal dan memberitahu otak jika sudah kenyang. Karena itu, orang yang makan terlalu cepat bisa saja mengonsumsi makanan dalam jumlah yang lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh tubuh. Jadi, jangan heran jika orang yang makan terlalu cepat gampang memiliki perut buncit.

3. Makan sambil nonton TV

Meski terkesan sepele dan tidak berisiko, makan sambil menonton TV ternyata juga bisa meningkatkan risiko perut buncit.

Sebuah studi menyebut orang yang makan sambil menonton TV dapat mengonsumsi lebih banyak makanan.

Tak hanya itu, orang yang makan sambil menonton TV cenderung mengonsumsi lebih banyak makanan di waktu makan berikutnya. Peneliti menjelaskan, hal tersebut lantaran orang yang makan sambil teralihkan tidak menyadari jumlah makanan yang sudah dikonsumsi saat makan.

4. Begadang

Sering begadang juga dapat membuat perut menjadi buncit. Sebab, kebiasaan begadang atau kurang tidur dapat mengubah pola makan.

Dikutip dari Sleep Foundation, ada dua hormon yang terdampak akibat kurang tidur, yakni ghrelin dan leptin. Ghrelin adalah hormon yang mengatur rasa lapar, sementara leptin mengatur nafsu makan dan rasa kenyang.

Jika seseorang kurang tidur, maka jumlah ghrelin akan meningkat dan leptin menurun. Akibatnya, tubuh menjadi lebih lapar saat bangun tidur keesokan hari. Peningkatan hormon ghrelin juga membuat tubuh ingin mengonsumsi makanan berkalori tinggi. Kedua hal tersebutlah yang menjadi pemicu perut buncit pada orang yang suka begadang.

5. Telat makan

Orang yang telat atau sering melewatkan waktu makan juga rentan memiliki perut buncit. Sebuah studi mengungkapkan orang yang sering telat makan cenderung merasa lebih lapar sehingga mengonsumsi lebih banyak makanan saat makan.

Tak hanya itu, orang dengan jam makan yang tidak teratur juga rentan terkena penyakit kronis, seperti sindrom metabolik, penyakit jantung, resistensi insulin, dan kadar gula darah yang buruk.

6. Makan dengan piring besar

Percaya atau tidak, ukuran piring atau wadah makan ternyata juga bisa meningkatkan risiko perut buncit. Sebuah studi menyebutkan orang yang makan dengan piring besar cenderung mengambil makanan dalam porsi yang lebih banyak. Akibatnya, jumlah kalori yang dikonsumsi pun semakin tinggi sehingga menyebabkan perut buncit.

Sebuah teori menarik menjelaskan, wadah besar dapat membuat makanan menjadi tampak lebih kecil. Hal ini yang kemudian ‘mengecoh’ otak dan membuatnya berpikir kalau makanan yang diambil masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan.

7. Sering stres

Stres yang tidak dikelola dengan baik juga dapat meningkatkan risiko perut buncit. Orang yang mengalami stres kerap membutuhkan ‘pelampiasan’ untuk meluapkan apa yang dirasakan. Pada beberapa orang, bentuk pelampiasannya adalah dengan mengonsumsi makanan yang tidak sehat atau makan dalam jumlah banyak. Fenomena ini dikenal juga istilah ‘stress eating’.

Artinya, semakin sering seseorang mengalami stres maka semakin banyak pula makanan tidak sehat yang mungkin dikonsumsi untuk menghilangkan stres tersebut. Inilah yang nantinya berkontribusi terhadap obesitas dan sejumlah masalah kesehatan lain.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Source : unsplash.com / Online Marketing

Prilly Latuconsina Turun BB 12 Kg usai Jalani Clean Eating, Apa Itu?

Jakarta

Prilly Latuconsina membuat warganet pangling dengan penampilan barunya. Aktris berusia 27 tahun itu berhasil menurunkan berat badan sebanyak 12 kg, dan beratnya saat ini di angka 37 kg dari 49 kg.

Lewat akun TikTok miliknya, Prilly membeberkan pola diet yang dijalaninya. Ia mengaku menjalani pola makan clean eating, yang membuat tubuhnya jauh lebih langsing dari sebelumnya.

“Jadi aku tuh clean eating. Pagi aku cuman ngopi hitam aja, terus siangnya aku makan sayur dan protein,” ungkap Prilly dikutip detikcom dari TikTok @prillylatuconsina15, Sabtu (6/7/2024).


Apa sih pola makan clean eating?

Dikutip dari laman Mayo Clinic, pola clean eating pada dasarnya mengacu pada kebiasaan konsumsi makanan yang belum terlalu banyak mengalami proses pengolahan atau hampir alami.

Pola makan ini memberikan nutrisi pada tubuh melalui makanan sehat dan padat nutrisi. Makanan bersih akan mengisi tubuh dengan banyak vitamin dan mineral, protein berkualitas tinggi, dan lemak sehat.

Beragam makanan ini bisa membantu meningkatkan kesehatan jantung dan otak, membantu pengelolaan berat badan, membangun sistem kekebalan yang lebih kuat, dan meningkatkan energi.

Banyak orang mungkin berpikir sulit untuk menerapkan pola makan ini. Namun, manfaatnya akan sangat besar untuk kesehatan.

Beberapa contoh makanan yang bisa dikonsumsi selama menjalani clean eating, seperti:

  • Buah-buahan segar, misalnya apel, alpukat, pisang, blueberry, anggur, jeruk, stroberi, atau jus buah yang 100 persen alami.
  • Beberapa sayuran, seperti brokoli, kubis brussel, kubis, wortel, kembang kol, jagung, kacang hijau, selada, jamur, bawang bombay, paprika, ubi jalar, tomat.
  • Daging atau protein tanpa lemak.
  • Telur, ikan segar, selai kacang polos (tanpa tambahan gula).
  • Biji-bijian, sereal, popcorn, oat, beras merah, pasta gandum utuh.
  • Produk susu, seperti keju, susu, yogurt tawar, susu non-dairy tanpa pemanis, minuman dengan sedikit gula atau dengan madu.

(sao/suc)

Sumber : health.detik.com

Source : unsplash.com / Online Marketing