Tag Archives: kebugaran

Lagi Ngetren, Orang Lebih Pilih Pergi ke Gym Dibanding Liburan



Jakarta

Sebuah tren baru berkembang di dunia traveling. Orang lebih memilih pergi ke gym untuk menikmati wellness (kebugaran) dibandingkan pergi liburan.

Huda dari Delhi, India adalah contoh nyata orang yang termakan tren baru tersebut. Alih-alih pergi liburan, Huda malah merasakan kenikmatan wellness dengan pergi ke gym.

Sehari-hari, Huda bekerja terus menerus di kantor, sampai-sampai dia tidak pernah merasakan tidur 8 jam dalam sehari. Ia akhirnya pergi ke gym untuk ‘mengobati’ rasa stresnya dalam pekerjaan.


“Angkat beban memberikan saya lebih dari sekadar kekuatan fisik, tapi juga kepercayaan diri. Saya akhirnya resign dari pekerjaan,” ujar Huda seperti dikutip dari Mint, Jumat (3/10/2025).

Setelah rutin nge-gym selama 10 bulan, Huda berpikir dia bisa membantu temannya yang lain dengan masalah yang sama, yaitu dengan cara menjadi seorang pelatih di gym. Akhirnya, Huda pun jadi instruktur gym sampai sekarang.

Gym atau tempat fitness ternyata lebih efektif dibandingkan liburan untuk meredakan stres. Gym bisa memberikan pengalaman penyembuhan holistik dan wellness bagi mereka yang membutuhkan bantuan.

Menurut penelitian dari National Institute of Health, selama orang berolahraga, apakah itu yoga, nge-gym, lari atau jenis olahraga lainnya, tubuh akan mengeluarkan hormon endorphin dan dopamine yang memberi rasa bahagia. Selain itu, aktivitas fisik juga akan mengurangi kortisol, hormon yang menyebabkan stres.

Di Jakarta, tren gym juga makin berkembang dengan kehadiran Technogym yang beralamat di Jalan Gunawarman No 77. Technogym adalah perusahaan wellness terdepan di dunia, dengan desain khas Italia dan teknologi yang inovatif, berkualitas tinggi.

Showroom baru di Jakarta itu dirancang untuk memberikan pengalaman langsung bagi masyarakat untuk menjelajahi produk inovatif, program latihan, serta gaya hidup yang lebih sehat.

Mengusung konsep wellness, sebuah gaya hidup yang menekankan pentingnya olahraga, pola makan seimbang, dan pendekatan kondisi mental yang positif, Technogym sudah diakui oleh para atlet serta tim olahraga papan atas di gym eksklusif, private members’ clubs, hingga hotel bintang lima di seluruh dunia termasuk Marriott Group, St. Regis, dan Bvlgari Resort.

Dari latihan atletik seperti lari, bersepeda, persiapan triatlon, menurunkan berat badan, menjaga kesehatan, hingga sekadar tetap aktif dan menikmati olahraga, semua bisa dilakukan di Technogym. Dengan berolahraga, tubuh akan merekam hal itu sebagai aktivitas yang merilis emosi.

“Tubuh itu seperti jurnal, mereka akan tetap merekam, meski kita sedang istirahat. Sistem syaraf berperan vital dalam memroses dan merilis emosi dalam tubuh kita,” jelas Arathi Jose, psikolog dari Alliance University.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

KEK Sanur Harus Perhatikan Sejarah dan Budaya Bali



Denpasar

Anggota Komisi VI DPR RI, I Nengah Senantara, menyebut keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur harus berjalan seiring dengan sejarah dan budaya Bali.

Nengah Senantara mengatakan Pemerintah Daerah (Pemda) Bali telah memberikan dukungan penuh terhadap proyek KEK Sanur, dengan harapan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Pemerintah Daerah sangat mendukung adanya proyek Kawasan Ekonomi Khusus ini. Karena tentu, Pemda juga berharap adanya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang naik,” ujar Nengah dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI ke Kota Denpasar akhir pekan lalu.


Namun ada satu hal yang perlu diperhatikan oleh KEK Sanur, yaitu soal sejarah dan budaya. Menurut Nengah, sejarah dan budaya setempat adalah hal yang tak boleh ditinggalkan.

KEK Sanur hadir sebagai instrumen negara untuk mendorong investasi dengan berbagai kemudahan mulai dari regulasi, perizinan yang disederhanakan, keringanan pajak, hingga akses bagi tenaga kerja asing khususnya di sektor kesehatan.

Keberadaan KEK Sanur sebagai destinasi wisata kesehatan pun makin diperkuat dengan hadirnya Alpha IVF Indonesia yang bekerja sama dengan PT Hotel Indonesia Natour (InJourney Hospitality).

Kehadiran Alpha di The Sanur akan menjadi tonggak penting bagi wisata medis di Bali dan juga bagi masyarakat Indonesia yang tengah berjuang menghadapi masalah fertilitas.

“Dengan tingkat keberhasilan program bayi tabung (IVF) Alpha IVF Group mencapai 87,5%, kami percaya diri dapat menjadi pilihan utama pasangan Indonesia yang berjuang untuk mewujudkan dua garis dan meraih impian membentuk Generasi Baru, ujar Siska, Country Director Alpha IVF Indonesia.

Hadirnya Alpha di KEK Sanur akan membawa angin baru dalam dunia fertilitas di tanah air. Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour, Christine Hutabarat, menambahkan kolaborasi ini merupakan langkah nyata mendukung The Sanur sebagai destinasi wisata kesehatan dan kebugaran kelas dunia.

“Kehadiran Center of Excellence Fertility di The Sanur merupakan tonggak penting bagi transformasi pariwisata kesehatan Indonesia. Dengan menghadirkan layanan fertilitas berstandar internasional, kami tidak hanya menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan unggulan, tetapi juga memperkuat peran The Sanur sebagai international health & wellness destination,” ujar dia.

Seperti diketahui, Indonesia menghadapi tantangan fertilitas yang terus meningkat, mulai dari usia pernikahan yang semakin matang, gaya hidup urban, hingga isu medis seperti kualitas sel telur yang menurun.

“Dengan rekam jejak keberhasilan, teknologi terbaik, dan kehadiran yang semakin dekat, Alpha akan menjadi mitra dalam mewujudkan harapan banyak keluarga di Indonesia,” pungkas Denny Lian, Assiten Manager Brand & Comms Alpha IVF Indonesia.

Alpha IVF di Indonesia saat ini telah membuka layanan melalui klinik satelit dan kantor representatif di Jakarta (PIK) pada bulan Agustus dan Surabaya di bulan September. Traveler bisa melakukan konsultasi awal, pemeriksaan, serta tindak lanjut lebih mudah sebelum melanjutkan program di pusat IVF utama.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Eintracht Frankfurt Vs Liverpool: Slot Khawatirkan Kebugaran Isak


Jakarta

Alexander Isak hanya main satu babak saat Liverpool menghadapi Eintracht Frankfurt di Liga Champions. Manajer Liverpool Arne Slot mengonfirmasi bahwa Isak cedera.

Dalam laga Eintracht Frankfurt vs Liverpool di Deutsche Bank Park, Frankfurt, Kamis (23/10/2025) dini hari WIB, Isak turun sebagai starter. Namun, striker asal Swedia itu hanya main satu babak setelah digantikan oleh Federico Chiesa saat turun minum.

Slot menyebut Isak mengalami cedera pada pangkal pahanya. Ia pun mengkhawatirkan kebugaran penyerang berusia 26 tahun itu.


Laga melawan Frankfurt menjadi penampilan kedua Isak sebagai starter secara beruntun dalam tiga hari. Sebelumnya, ia main selama 72 saat Liverpool dikalahkan Manchester United.

Slot menyoroti minimnya pramusim yang dijalani Isak menyusul transfernya dari Newcastle United ke Liverpool yang sempat tersendat. Ia pun berharap cedera Isak tidak parah.

“Alexander harus ditarik keluar saat jeda karena dia merasakan sesuatu di pangkal pahanya. Sangat disayangkan,” ujar Slot kepada TNT Sports.

“Saya sudah bilang berkali-kali sangat sulit menemukan keseimbangan dengan pemain yang absen tiga bulan. Anda mencoba pelan-pelan dengannya dan orang-orang berdebat soal memainkannya lebih lama. Sekarang kami menurunkannya untuk kedua kalinya dalam tiga hari dan sayangnya dia harus ditarik keluar.”

“Semoga yang terbaik untuknya tapi tidak mudah menemukan keseimbangan ketika seorang pemain absen begitu lama,” katanya.

Liverpool menutup laga melawan Frankfurt dengan kemenangan 5-1. Hasil itu sekaligus memutus empat kekalahan beruntun yang sempat mereka lewati.

(nds/raw)



Sumber : sport.detik.com

Cara LeBron James Jaga Kebugaran di Usia 40, Gampang Banget Ditiru Nih!


Jakarta

Bagi pecinta bola basket, nama LeBron James tentu tidak asing. Di usia 40 tahun, bintang Los Angeles Lakers masih memiliki kebugaran prima dan cukup kompetitif pada musim ke-23-nya di NBA. Lalu, apa sih rahasianya?

Dikutip dari Times of India, LeBron yang telah empat kali menjuarai NBA, empat kali menjadi MVP NBA dan final MBA ini memiliki rutinitas dalam hal menjaga kebugaran tubuhnya. Tak ayal, pencetak skor terbanyak sepanjang masa liga ini tidak menunjukkan penurunan performa, bahkan di 22 musim sebelumnya.

Tidur Cukup Adalah Kuncinya

Pendekatan LeBron terhadap kebugarannya adalah angkat beban dan kardio. Pada level ini, tentunya bisa ditiru oleh siapa saja yang ingin mencoba memulai menjaga kebugaran ala pebasket NBA.


Namun, sebagai pebasket papan atas, dirinya juga mendapatkan akses untuk pemulihan canggih dari tim. Teknologi ini meliputi ruang oksigen hiperbarik, yakni terapi cahaya merah dan krioterapi untuk mempercepat pemulihan otot.

Legenda basket ini juga mengandalkan sesi berendam di air panas dan dingin untuk meningkatkan sirkulasi dan pemulihan otot.

Namun, di antara semua teknologi canggih tersebut, ada satu hal yang tidak bisa digantikan terkait menjaga kebugaran LeBron, yakni tidur cukup.

“Kami sudah mencoba segalanya selama 20 tahun. Tapi, yang terpenting adalah apa yang bisa dia (LeBron) dapatkan secara gratis, yaitu tidur,” kata pelatih pribadi LeBron James, Mike Mancias.

Menurut LeBron, mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas adalah cara pemulihan terbaik yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Dirinya bahkan mengalokasikan dua jam untuk tidur siang sebelum pertandingan.

Diet ala LeBron James

Program diet LeBron tentunya disesuaikan dengan kebutuhan atlet elit, yakni clean eating, tinggi protein, dan tinggi karbohidrat komples. Dirinya fokus pada daging tanpa lemak, ikan, buah, sayur, serta menghindari minuman manis, makanan yang digoreng, dan makanan olahan.

Dirinya juga melengkapi makanannya dengan protein shake dan minuman pemulihan kaya karbohidrat untuk menjaga massa otot dan daya tahan.

(dpy/naf)



Sumber : health.detik.com

13,8 Juta Anak Ikut CKG Sekolah, Ini Masalah Kesehatan yang Banyak Ditemukan


Jakarta

Ada sekitar 50 juta anak sekolah yang disasar pemerintah untuk mengikuti cek kesehatan gratis (CKG). Dari total tersebut, baru ada 13,8 juta pendaftar dengan rata-rata layanan per hari di 200 ribu anak. Secara kumulatif, ‘hanya’ 75 persen dari total seluruhnya yang selesai mendapatkan layanan, per data 15 Oktober 2025.

Adapun pendaftar terbanyak berada di DKI Jakarta, disusul Yogyakarta, hingga Jawa Tengah. Tertinggi di usia sekolah dasar dengan total 139.880, sekolah keagamaan, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas 26.410 siswa/siswi.


Masalah kesehatan apa saja yang ditemukan? Berikut rangkuman data Kemenkes RI:

1. Masalah gigi (50,3 persen)

Masalah paling umum yang ditemukan adalah karies gigi, dialami oleh lebih dari 4,5 juta anak. Ini menunjukkan masih rendahnya kesadaran kebersihan mulut dan gigi di kalangan anak-anak sekolah.

Padahal, masalah gigi yang tidak ditangani dapat mempengaruhi konsentrasi belajar, menyebabkan infeksi, bahkan gizi buruk karena gangguan makan.

2. Kurang aktivitas fisik (60,1 persen)

Lebih dari 3,5 juta anak dilaporkan memiliki gaya hidup sedentary, atau kurang bergerak. Ini menjadi kekhawatiran serius karena bisa berujung pada obesitas, gangguan metabolik, serta menurunnya kebugaran fisik dan kesehatan mental. Pola ini diperparah oleh kebiasaan penggunaan gadget dalam jangka waktu lama dan kurangnya aktivitas olahraga.

3. Anemia (27,2 persen)

Sekitar 248 ribu anak terdeteksi mengalami anemia menurut data CKG, mulai dari tingkat ringan hingga berat. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh kekurangan zat besi. Anemia dapat menurunkan kemampuan belajar, konsentrasi, dan daya tahan tubuh terhadap infeksi.

4. Risiko gangguan kesehatan reproduksi (25,3 persen)

Sebanyak 25,3 persen anak sekolah perempuan terindikasi memiliki risiko gangguan kesehatan reproduksi. Hal ini bisa meliputi infeksi saluran reproduksi, kurangnya pengetahuan tentang kebersihan organ intim, hingga indikasi perilaku seksual berisiko. Ini menggarisbawahi pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi yang benar dan sesuai usia.

5. Tekanan darah tinggi pada anak (15,9 persen)

Data yang cukup mengejutkan menunjukkan lebih dari 1,3 juta anak mengalami tekanan darah tinggi. Hipertensi pada usia dini berisiko memicu masalah kesehatan lebih lanjut di masa mendatang termasuk jantung hingga stroke. Pola makan tinggi garam, kurang gerak, serta stres juga bisa menjadi faktor pemicunya.

(naf/kna)



Sumber : health.detik.com

Dokter Ungkap Cara Melakukan ‘Japanese Walking’ agar Manfaatnya Maksimal


Jakarta

Salah satu tren kebugaran terbaru yang tengah populer di media sosial adalah ‘Japanese walking’, yaitu rutinitas berjalan kaki selama 30 menit dengan mengombinasikan jalan santai dan jalan cepat secara bergantian.

Japanese walking tergolong latihan yang singkat, mudah diakses, dan tidak membutuhkan fasilitas khusus seperti keanggotaan gym atau peralatan mahal. Cukup keluar rumah dan mulai berjalan, siapa pun bisa melakukannya.

“Yang saya sukai dari Japanese walking adalah semua orang bisa melakukannya,” ujar dr Irvin Sulapas, dokter spesialis kedokteran olahraga sekaligus profesor di UTHealth Houston, dikutip CNN.


“Kamu tidak perlu melakukan olahraga intensitas tinggi yang membuat tubuh pegal dan lelah untuk mendapatkan manfaat bagi kesehatan.”

Latihan ini pertama kali dikembangkan oleh peneliti Jepang lebih dari 20 tahun lalu, dengan tujuan untuk meningkatkan kebugaran fisik pada orang paruh baya dan lansia, sekaligus membantu mencegah penyakit terkait gaya hidup seperti diabetes dan obesitas.

Penelitian terbaru yang dipublikasikan pada tahun 2025 menunjukkan lansia yang rutin menjalani latihan Japanese walking selama lima bulan mengalami peningkatan signifikan pada tekanan darah istirahat, kekuatan otot tungkai bawah, serta VO₂ max, indikator utama kebugaran jantung dan daya tahan aerobik.

Temuan ini diyakini menjadi salah satu pemicu meningkatnya popularitas Japanese walking dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut dr Sergiu Darabant, dokter spesialis jantung di Miami Cardiac & Vascular Institute, bagian dari Baptist Health South Florida, latihan jalan cepat dengan interval intensitas tinggi, seperti Japanese walking, terbukti memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung dan kebugaran secara keseluruhan.

“Namun, jalan kaki ala Jepang menarik bagi banyak orang karena menawarkan akses untuk berolahraga dari gaya hidup yang kurang gerak,” kata dr Darabant.

“Tidak mengintimidasi.”

Cara Memulai Japanese Walking

Dalam studi tahun 2007, para peneliti menginstruksikan peserta untuk bergantian antara tiga menit jalan cepat dengan intensitas sekitar 70 persen dari kapasitas aerobik puncak (setara dengan intensitas sedang hingga tinggi), lalu tiga menit jalan lebih lambat dengan intensitas sekitar 40 persen, yang termasuk kategori ringan. Pola ini dilakukan selama setidaknya 30 menit, empat hari dalam seminggu.

Rekomendasi tersebut masih relevan hingga kini. Namun, dr Darabant menyarankan agar latihan ini dilakukan lima kali seminggu. Dengan begitu, seseorang dapat mencapai 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang per minggu, sesuai anjuran dari American Heart Association (AHA).

Bagaimana mengetahui apakah kecepatan jalan sudah cukup cepat? Menurut dr Darabant, cukup berjalan secepat mungkin tanpa sampai berlari.

“Umumnya, jalan cepat dianggap sekitar 6,5 km per jam, meskipun setiap orang berbeda,” kata Sulapas. 6,5 km per jam setara dengan kecepatan 15 menit per km.

Seperti halnya olahraga lain, keamanan tetap menjadi hal utama. Sebelum mencoba Japanese walking, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, dan hentikan segera jika muncul rasa nyeri.

Latihan ini juga bisa dilakukan di dalam ruangan menggunakan treadmill, terutama jika kondisi jalan di luar tidak mendukung, misalnya licin, tidak rata, atau kurang aman.

“Jika menggunakan treadmill, atur kemiringannya pada 1-2 persen,” saran dr Sulapas.

Kemiringan ini paling mendekati tingkat resistensi alami saat berjalan di luar ruangan.”

Namun, jika memungkinkan, melakukan Japanese walking di luar ruangan, terutama di alam terbuka, menjadi pilihan terbaik,

“Berinteraksi langsung dengan alam memberikan manfaat 100 persen. Tidak hanya meningkatkan kebugaran fisik, tetapi juga membantu menenangkan pikiran, mengurangi kecemasan, dan memperkuat koneksi dengan lingkungan sekitar,” kata dr Darabant.

(suc/suc)



Sumber : health.detik.com

Sebelum Pulang ke Tanah Air, Jemaah Diminta Jaga Kesehatan



Jakarta

Fase pemulangan jemaah haji asal Indonesia masih terus berlangsung. Jemaah secara berangsur diterbangkan dari Tanah Suci menuju Tanah Air. Sebelum menjalani perjalanan pulang, jemaah diminta untuk menjaga kesehatan.

Fase pemulangan jemaah haji ke Tanah Air, hingga 8 Juli 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi atau 9 Juli 2024 pukul. 01.00 Waktu Indonesia Barat, jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 122.787 orang.

Mereka tergabung dalam 313 kelompok terbang atau 56 persen dari jumlah total kloter.


Data ini disampaikan Widi Dwinanda, anggota Media Center Kementerian Agama saat melakukan konferensi pers yang ditayangkan di YouTube channel Kementerian Agama (Kemenag), Selasa (9/7/2024).

Dalam kesempatan ini juga Widi mengimbau agar para jemaah menjaga kesehatan menjelang waktu pemulangan ke Tanah Air.

Upaya Menjaga Kesehatan

Widi menyebutkan tiga langkah yang bisa dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kesehatan selama di Tanah Suci.

“Pertama, menerapkan gaya hidup sehat. Jemaah haji harus kontrol dan menjaga makanan. Hindari makanan tinggi lemak dan tinggi garam, dan diikuti dengan mengkonsumsi sayur dan buah-buahan,” terang Widi.

“Kedua, rutin menjaga kebugaran. Upaya yang dapat dilakukan jemaah adalah senam haji atau berjalan minimal dilakukan selama 30 menit per hari,” sambungnya.

Ketiga, ia melanjutkan, bagi jemaah haji yang memiliki tekanan darah tinggi harus rutin minum obat darah tinggi dengan target tekanan darah kurang dari 140/90. Begitu pula bagi jemaah haji memiliki penyakit kencing manis. Jemaah agar selalu kontrol kadar gula darah.

Jemaah haji bisa menilai diri sendiri bahwa yang tahu tentang kondisi kesehatan jemaah haji adalah jemaah sendiri. “Jika sudah merasakan lelah, lakukan aktivitas sesuai dengan kapasitas kemampuan diri sendiri,” lanjutnya.

Widi juga menegaskan kepada jemaah untuk tidak memaksakan diri melakukan aktivitas luar ruang seperti city tour.

Bagi jemaah yang memiliki kendala kesehatan, Widi menganjurkan para jemaah untuk segera menghubungi petugas kesehatan.

Jumlah Jemaah Pulang ke Tanah Air

Hari ini, selasa, 9 juli 2024, jemaah haji yang akan dan telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 7.485 orang. Mereka tergabung dalam 19 kloter.

Berikut rincian jemaah yang dipulangkan ke Tanah Air:

1. Debarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320 jemaah/1 kloter
2. Debarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 324 jemaah/1 kloter
3. Debarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/1 kloter
4. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 1.226 jemaah/3 kloter
5. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 880 jemaah/2 kloter
6. Debarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 kloter
7. Debarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jemaah/1 kloter
8. Debarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 jemaah/1 kloter
8. Debarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.440 jemaah/4 kloter
9. Debarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 742 jemaah/2 kloter
10. Debarkasi Makassar (UPG) sebanyak 900 jemaah/2 kloter.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com