Jakarta –
Fast food atau makanan cepat saji memang enak dan murah, tetapi konsumsi berlebihan dapat membawa dampak negatif bagi tubuh dalam jangka panjang.
Makanan cepat saji menjadi pilihan populer karena mudah ditemukan, rasanya enak, penyajiannya cepat dan harganya lebih murah. Namun mengkonsumsi fast food berkalori tinggi setiap hari dalam porsi besar dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan.
Alasannya berasal dari kandungan lemak jenuh, natrium yang tinggi, serta gula tambahan tersembunyi yang berbahaya untuk kesehatan. Meski begitu, bukan berarti makanan cepat saji harus dihindari sepenuhnya. Dalam porsi kecil dan sesekali, makanan ini masih bisa masuk dalam pola makan sehat.
Menurut Ahli gizi Nicole Rodriguez, konsumsi makanan cepat saji setiap hari dapat menyebabkan berbagai efek samping, seperti peningkatan tekanan darah, kolesterol tinggi, kekurangan serat, hingga risiko diabetes tipe 2. Hal ini umumnya disebabkan oleh kandungan nutrisi yang tidak seimbang serta minimnya serat, vitamin, dan mineral penting dalam menu-menu cepat saji yang populer.
Dilansir dari Eat This Not That (10/07/2025), berikut 6 efek yang dialami tubuh jika makan makanan cepat saji setiap hari:
1. Meningkatkan Risiko Stroke
Aneka makanan cepat saji yang bisa picu stroke. Foto: iStock |
Rodriguez, menjelaskan meski makanan cepat saji dapat menjadi bagian dari pola makan seimbang, mengonsumsinya lebih dari satu kali sehari secara rutin dapat meningkatkan asupan natrium.
Sebagai contoh, satu porsi double cheeseburger, kentang goreng kecil, dan milkshake kecil dari salah satu restoran cepat saji dapat mengandung lebih dari 1.500 miligram natrium.
Padahal menurut anjuran dari Dietary Guidelines for Americans 2020-2025, batas maksimal konsumsi natrium per hari untuk sebagian besar orang adalah 2.300 miligram. Jika dikonsumsi berlebihan, asupan natrium tinggi dapat memicu tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular serta stroke.
2. Memicu Kenaikan Berat Badan
Ilustrasi makanan cepat saji Foto: Getty Images/arselozgurdal |
Porsi standar satu kali makan di restoran cepat saji seperti burger, kentang goreng, dan minuman bersoda bisa mencapai lebih dari 1.000 kalori. Kalori ini akan bertambah signifikan jika seseorang memilih burger yang berukuran besar, kentang goreng jumbo, dan minuman soda manis.
Asupan kalori berlebihan yang terus-menerus serta melebihi kebutuhan tubuh harian, akan menyebabkan penambahan berat badan secara bertahap. Hal ini tentu berisiko bagi kesehatan dalam jangka panjang.
3. Tubuh Kekurangan Serat
Rodriguez menambahkan jika sebagian besar makanan diperoleh dari restoran cepat saji, kemungkinan besar asupan serat pada tubuh tidak akan memenuhi anjuran. Ia menyarankan konsumsi 14 gram serat per 1.000 kalori makanan.
Contohnya pada salad ayam yang dijual di beberapa restoran cepat saji hanya memiliki kandungan 5 gram serat. Bahkan jika dikonsumsi tiga kali sehari, jumlah tersebut masih belum mencukupi kebutuhan harian.
Rendahnya asupan biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan sayur serta buah segar di menu makanan cepat sajisulit memenuhi kebutuhan serat dan fitonutrien.
Kekurangan serat pada tubuh bisa menimbulkan gangguan pencernaan, seperti sembelit, serta meningkatkan risiko kanker usus besar dan kolesterol tinggi.
4. Risiko Kolesterol Tinggi
Ilustrasi kolesterol tinggi Foto: Getty Images/iStockphoto/interstid |
Salah satu masalah utama pada makanan cepat saji adalah tingginya kandungan lemak jenuh. Dalam diet 2.000 kalori, batas maksimal asupan lemak jenuh adalah 22 gram per hari. Sementara rata-rata satu porsi makanan cepat saji bisa mengandung lebih dari 75% bahkan mencapai 150% dari batas harian tersebut.
Konsumsi lemak jenuh berlebih terbukti berkaitan dengan meningkatnya kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat). Sehingga Dietary Guidelines for Americans menyarankan agar lemak jenuh tidak melebihi 10% dari total kalori harian setiap orang.
5. Risiko Kekurangan Nutrisi
Mengandalkan makanan cepat saji sebagai sumber utama asupan harian bisa membuat tubuh kekurangan nutrisi penting. Empat nutrisi penting yang sering mengalami kekurangan pada tubuh adalah kalsium, serat, vitamin D, dan kalium.
Kalium banyak ditemukan dalam buah dan sayur dan jarang ditemukan di menu makanan cepat saji. Kalsium dapat diperoleh dari keju atau susu, namun jumlahnya tidak signifikan jika hanya dari selembar keju dalam burger.
Vitamin D biasanya hanya tersedia dalam susu atau produk olahan susu tertentu yang juga jarang ditemukan di menu makanan cepat saji. Ketidakseimbangan ini berisiko menyebabkan kekurangan gizi mikro jika konsumsi fast food terus-menerus dilakukan.
6. Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
Ilustrasi cek gula darah bagi penderita diabetes. Foto: Getty Images/hxyume |
Sebuah studi beberapa waktu lalu menemukan bahwa konsumsi makanan cepat saji lebih dari dua kali seminggu berkaitan dengan meningkatnya risiko diabetes tipe 2, gangguan metabolik, dan risiko kematian akibat penyakit jantung koroner.
Bagi individu yang memiliki kondisi pra-diabetes, makanan cepat saji tidak menjadi pilihan pola makan seimbang yang dibutuhkan, seperti setengah porsi sayuran di setiap piring, konsumsi biji-bijian utuh, dan sumber protein rendah lemak.
Sehingga hal ini memperburuk kondisi kesehatan seseorang. Untuk itu penting agar tetap menjaga pola makan sehat yang berimbang. Menurut Rodriguez, sah-sah saja makan makanan cepat saji sesekali, asal tidak berlebihan dan tidak terus menerus.
(sob/dfl)
![]() |
||
Source : unsplash.com / Eater Collective
Kenali 5 Tanda Tubuh Telalu Banyak Mengasup Lemak Jakarta – Makanan yang dikonsumsi saat buka dan sahur bisa saja berupa makanan gorengan atau bersantan. Tubuhpun mengasup banyak lemak. Kenali ciri-cirinya! Terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak bisa menimbulkan dampak negatif bagi tubuh, termasuk masalah pencernaan dan kualitas tidur. Makanan berlemak banyak ditemukan dalam daging dan produk sampingan hewani, seperti keju dan susu. Ada beberapa tanda utama yang menunjukkan bahwa Anda mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh.
Ahli jantung dan pendiri Step One Foods, Dr. Elizabeth Klodas, MD, FACC, merinci beberapa tanda peringatan tersebut dan menjelaskan beberapa efek jangka panjang dari mengonsumsi terlalu banyak lemak yang dapat diderita tubuh. Berikut paparannya seperti dilansir dari Eat This Not That.1. Berat badan bertambahLemak memasok kalori dua kali lebih banyak daripada karbohidrat atau protein. Hal ini membuat berat badan Anda bertambah. Sebagai konteks, lemak menyediakan sembilan kalori per satu gram, sedangkan karbohidrat dan protein sama-sama menyediakan empat kalori per gram. 2. Kadar kolesterol meningkat
Orang yang mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah berlebihan cenderung menunjukkan peningkatan kadar kolesterol LDL. Kolesterol LDL juga dikenal sebagai jenis kolesterol jahat. Mereka yang mengikuti diet keto sangat rentan memiliki kadar LDL yang lebih tinggi dari normal karena mereka mengonsumsi lemak. 3. Napas akan berbau tidak sedap“Jika kamu menggunakan lemak sebagai sumber energi utama, Anda memproduksi keton, yang menyebabkan kamu mengeluarkan bau napas yang tidak sedap,” kata Klodas. Banyak orang yang menjalani diet tinggi lemak dan sangat mengurangi asupan karbohidrat perlu menggosok gigi beberapa kali sehari untuk mengurangi efek samping ini. 4. Alami ketidaknyamanan gastrointestinalJika makanan kamu tinggi lemak, kemungkinan besar kamu tidak mengonsumsi banyak sayuran, buah, atau biji-bijian utuh, yang semuanya merupakan sumber serat yang baik. Diet rendah serat dapat menyebabkan sembelit dan masalah pencernaan lainnya. Ini juga merupakan efek samping umum bagi mereka yang makan terlalu banyak daging. 5. Sering kembung
Klodas mengatakan bahwa lemak jenuh dan lemak trans sama-sama diketahui menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang dapat membuat kamu merasa kembung dan lesu, di antara hal-hal lainnya. Efek samping dalam jangka panjangJika kamu lebih suka mengonsumsi makanan yang tinggi lemak, seperti daging, jenis ikan tertentu, dan bahkan kacang-kacangan daripada mengonsumsi berbagai jenis makanan yang seimbang seperti sayuran berdaun hijau, buah, dan biji-bijian utuh, kamu bisa kekurangan beberapa vitamin dan mineral penting. Hal lain yang diperingatkan Klodas adalah perubahan biokimia bawaan tubuh. Jika kamu secara teratur mengonsumsi makanan padat kalori atau makanan yang tinggi lemak dan menyadari bahwa berat badan bertambah dan dapat meningkatkan risiko terkena resistensi insulin. Hal itu dapat menyebabkan diabetes tipe 2, penyakit hati berlemak, dan hipertensi. Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak makanan lemak secara terus-menerus juga dapat meningkatkan risiko penyakit kanker. “Studi yang mengamati kebiasaan makan berbagai populasi dan metrik kesehatan menunjukkan hubungan yang konsisten antara asupan lemak tinggi dan tingkat kanker keseluruhan yang tinggi,” ungkapnya. (yms/odi) |
![]() |
|||||||||||||||
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
5 Makanan Tinggi Serat Ini Bisa Jaga Kadar Kolesterol Tetap Stabil Jakarta – Kadar kolesterol tinggi bisa membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, penting menjaga kadar kolesterol agar stabil. Salah satu caranya dengan konsumsi makanan tinggi serat ini. Kolesterol sebenarnya sangat dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Namun, kadarnya tidak boleh berlebihan. Ketika kadar kolesterol darah tinggi, dapat memicu berbagai masalah kesehatan yang serius. Kolesterol tinggi dapat menghasilkan timbunan lemak di pembuluh darah.
Akhirnya endapan tersebut menumpuk dan membuat darah sulit mengalir ke arteri. Endapan lemak ini juga berisiko pecah tiba-tiba dan membentuk gumpalan yang berbahaya untuk jantung. Karenanya, penting untuk selalu menjaga kadar kolesterol tetap stabil. Dalam hal ini, pola makan sehat merupakan hal penting. Salah satunya dengan memperkaya asupan serat yang memiliki kemampuan alami menurunkan kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung. Menurut penelitian yang diterbitkan American Journal of Clinical Nutrition, makanan kaya serat menurunkan kadar kolesterol melalui dua cara. Pertama, kandungan serat larut seperti pada makanan, seperti kacang dan apel bersifat seperti spons dalam saluran pencernaan. Jenis serat ini mengikat kolesterol dan menghalangi penyerapannya ke dalam aliran darah. Kondisi ini menyebabkan penurunan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Selain itu, bakteri pada usus mencerna beberapa serat larut yang kemudian menghasilkan asam lemak rantai pendek. Alhasil, pembentukan kolesterol di hati dapat dicegah. Kedua, konsumsi serat tidak larut yang terkandung dalam biji-bijian utuh dan sayuran, sifatnya meningkatkan volume tinja. Jenis serat ini mampu mendorong pergerakan usus yang teratur dan membantu menyingkirkan kolesterol dalam tubuh. Lantas, makanan tinggi serat apa saja yang baik untuk menjaga kadar kolesterol? Melansir Helathshots.com (02/02/2025), berikut daftarnya! 1. Kacang-kacangan
Berbagai jenis kacang-kacangan baik untuk mengatasi masalah ini, Pilihlah kacang yang tinggi serat, seperti kacang polong atau kacang buncis yang dikemas dengan serat larut dan memainkan peran penting dalam mengurangi kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat). Kacang-kacangan juga sangat kaya akan protein nabati sehingga menjadi pilihan baik untuk diet seimbang. Kacang ini bisa dimakan begitu saja, atau supaya lebih enak bisa dicampurkan ke dalam racikan salad atau sup. 2. Apel
Buah apel juga kaya akan serat yang baik untuk menurunkan kolesterol. Sebab, kandungan pektin di dalamnya bekerja mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan. Mencegah penyerapannya sehingga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Apel baik dimakan utuh atau diiris dan dimasak dengan bahan makanan lain. Makanan tinggi serat untuk kolesterol lainnya bisa dibaca pada halaman selanjutnya!3. Buah citrus
Jeruk dan tanaman citrus lainnya tidak hanya menyegarkan, tetapi juga efektif untuk mengelola kadar kolesterol dalam darah. Menurut ahli gizi Gauri Anand, di dalam buah-buahan citrus terkandung pektin, berupa serat larut yang berperan penting mengurangi kadar kolesterol jahat dengan mengikat kolesterol di saluran pencernaan. Selain pektin, kandungan vitamin C dan antioksidan lainnya juga baik untuk kesehatan jantung dan mendukung manajemen kolesterol. 4. Alpukat
Buah super ini selain lezat juga merupakan sumber serat yang baik untuk menurunkan kolesterol. Ahli gizi mengungkap kalau alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal yang sehat, serta banyak mengandung serat yang baik untuk menurunkan kolesterol. Lemak tak jenuh tunggal disebut dapat menurunkan kolesterol LDL (low-density lipoprotein). Sedangkan serat dapat mengurangi penyerapan kolesterol dalam saluran pencernaan. Alpukat bisa dimakan utuh begitu saja atau dijadikan topping pada roti gandum panggang. 5. Sayuran hijauKonsumsi sayuran hijau memang dianjurkan untuk menunjang kesehatan tubuh. Namun, secara khusus sayuran hijau juga baik untuk membantu menjaga kadar kolesterol. Selain rendah lemak, sayuran berdaun hijau juga mengandung lutein yang bisa mencegah oksidasi LDL (kolesterol jahat). Ketika LDL tidak teroksidasi, kemungkinannya lebih kecil kolesterol menempel pada pembuluh darah. Akhirnya pembuluh darah pun lebih bersih. Sayuran hijau yang bisa dikonsumsi, seperti sawi, kangkung, brokoli, bayam, hingga seledri. (aqr/odi) 5 Efek Buruk Kesehatan Akibat Terlalu Banyak Minum Kopi Jakarta – Minum kopi terlalu banyak justru berbahaya untuk kesehatan tubuh. Ada beberapa tanda dalam tubuh yang merupakan sinyal orang terlalu banyak minum kopi. Kopi merupakan minuman berkafein pembangkit tenaga yang memiliki banyak penggemar. Sayangnya, kafein tak hanya memberikan efek membangkitkan tenaga tetapi juga efek kecanduan. Sebenarnya, tubuh seringkali memberikan sinyal yang jarang dipahami oleh kebanyakan orang. Salah satunya juga sinyal untuk berhenti minum kopi.
Walaupun kopi memiliki banyak manfaat kesehatan yang bisa didapatkan. Tetapi ada beberapa tanda yang dikirim tubuh yang menandakan bahwa tubuh sudah tidak bisa lagi mengasup kopi. Berikut lima tanda bahwa tubuh mengasupi terlalu banyak kopi. 1. Menganggu Kesuburan Wanita
Menurut ahli gizi asal Amerika, Molly Maloof, kopi ini sebenarnya harus dihindari jika wanita sedang mencoba hamil atau tengah hamil. Karena wanita memiliki esterogen yang lebih besar di tubuh, dibandingkan pria. Karenanya estrogen dan kafein ini akan berkompetisi untuk membuat metabolisme lebih cepat di dalam tubuh. Jika wanita terus minum kopi secara berlebihan, kadar estrogen akan menumpuk, dan bisa menyebabkan berbagai efek pada wanita salah satunya keram, pegal-pegal dan gejala PMS lainnya. “Banyak yang bilang kalau wanita tidak seharusnya minum kopi terlalu banyak. Karena memang ketika saya berhenti minum kopi, saya merasa lebih sehat. Kalau kalian sedang mencoba hamil atau tengah hamil, saya sarankan untuk menghindari kopi sebisa mungkin. Karena kafein pada kopi ini berisiko menyebabkan keguguran hingga mengganggu kesuburan pada wanita,” jelas Maloof. 2. Tekanan Darah TinggiTekanan darah tinggi menjadi tanda yang harus sangat diperhatikan oleh penggemar kopi. Kafein ternyata juga dapat menjadi salah satu penyebab meningkatnya tekanan darah. “Suatu penelitian mendemonstrasikan sebuah peningkatan yang berhubungan dengan tekanan darah berdasarkan usia pada pria yang mengonsumsi kopi dalam jumlah cukup banyak,” ungkap Sandy Younan Brikho yang merupakan seorang ahli gizi terdaftar. 3. Berat Badan Naik
“Minum kopi menyebabkan sensasi seperti kenyang. Seringkali perasaan kenyang ini merujuk pada melewati waktu makan atau camilan,” tutur Brikho. Jika sekali sudah merasakan kekenyangan seperti ini, perut akan tetap kosong dan orang biasanya akan kelaparan. Hal ini akan menjadi bumerang, sehingga orang bisa makan berlebihan di waktu makan selanjutnya. Keadaan ini bisa memicu kenaikan berat badan. Apalagi jika orang tersebut secara rutin mengonsumsi kopi dalam jumlah berlebih. 4. Picu Kolesterol TinggiBagi orang-orang yang cenderung memiliki kadar kolesterol tinggi, asupan kopi seharusnya dibatasi. Menurut situs The Healthy, kopi bisa meningkatkan kadar kolesterol Kopi mengandung cafestol dan kahweol, sejenis minyak yang meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Jadi banyak para ahli yang menyebutkan kopi yang tidak disaring, bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat. Sebaliknya, kopi yang sudah disaring relatif lebih aman. Beberapa ahli bahkan menganjurkan kopi instan yang berkualitas, hingga espresso bagi penggemar kopi yang punya masalah dengan kolesterol. 5. Minum Kopi Sebelum Haid
Efek minum kopi bagi wanita bisa menyebabkan mood naik turun, apalagi saat sedang PMS atau menjelang datang bulan. Hindari segala macam minuman yang mengandung kafein, khususnya kopi. Perbanyak asupan air putih agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik. Kafein juga menyebabkan dehidrasi sehingga menimbulkan rasa resah, dan tidak nyaman menjelang datangnya menstruasi. Dosis asupan kafein yang dianjurkan adalah 200-300 mg per hari, yaitu secangkir kopi. Kebanyakan konsumsi kafein juga dapat menimbulkan sakit kepala, pusing sampai kesulitan tidur atau insomnia. Jadi tetap batasi konsumsi kopi, sesuai anjuran banyak ahli kesehatan yaitu sekitar 2-3 cangkir setiap harinya. (sob/odi) Ceker Ayam Mengandung Kolesterol Tinggi, Ini Fakta Nutrisinya! Jakarta – Ceker ayam jadi salah satu makanan favorit banyak orang. Tapi, banyak juga yang menyebut bahwa ceker ayam berkolesterol tinggi. Ini faktanya! Ceker ayam kini tengah digemari banyak orang dengan berbagai jenis olahan. Ada yang membuatnya menjadi seblak dengan bumbu pedas, digoreng tepung, dan masih banyak lagi. Pada dasarnya, ceker ayam merupakan makanan dengan nutrisi baik. Namun hati-hati dalam mengonsumsinya, karena seperti makanan lain makanan satu ini juga ternyata mengandung kolesterol.
Nutrisi ceker ayam
Sebagian besar manfaat kesehatan dari ceker ayam didapat dari kandungan kolagennya yang tinggi. Ceker ayam sebagian besar terdiri dari jaringan ikat-kulit, tulang, dan tendon. Berikut fakta nutrisi dalam 70 gram (g) ceker ayam, mengutip Healthline: – 150 kalori Sekitar 70 persen dari total kandungan protein pada ceker ayam terdiri dari kolagen. Nama terakhir merupakan protein struktural yang memberikan bentuk, kekuatan, dan ketahanan pada kulit, tendon, otot, tulang, dan ligamen. Namun, hati-hati juga dengan kandungan lemaknya. Lemak pada ceker ayam berasal dari kulitnya. Kolesterol pada ceker ayam
Selain dari bagian kulitnya, pengolahan ceker ayam juga membuatnya sering dianggap menjadi makanan sumber lemak. Ceker ayam sering kali disajikan dengan cara digoreng atau dipadukan dengan bahan-bahan tinggi karbohidrat lainnya. Hal ini dapat menghilangkan manfaat potensialnya. Makanan yang digoreng mengandung lemak trans yang tinggi. Lemak ini dapat meningkatkan penanda peradangan, kadar kolesterol total, dan trigliserida. Pada gilirannya, kondisi dapat meningkatkan risiko penumpukan plak di pembuluh darah dan bsa memicu serangan jantung. Penjelasan ceker dapat membuat tulang kuat ada di halaman selanjutnya.Benarkah Sering Makan Ceker Ayam Bisa Bikin Tulang Kian Kuat?Ahli gizi dari Universitas Muhammadiyah Surabaya Tri Kurniawati mengatakan, ceker ayam setidaknya mengandung 5,5 g lemak tak jenuh per 100 gram-nya. Angka ini setara dengan 60 persen kebutuhan lemak harian. Dalam porsi yang sama, ceker ayam juga mengandung sekitar 84 miligram (mg) kolesterol. Angka ini setara dengan 20 persen dari kebutuhan kolesterol harian. “Konsumsi ceker ayam dalam jumlah banyak atau sering bisa meningkatkan kolesterol. Apabila terjadi secara terus menerus bisa mengakibatkan tubuh mudah lelah dan mengakibatkan gagal jantung atau stroke,” ujar Tri, mengutip laman UM Surabaya. Seseorang, lanjut Tri, disebut sering mengonsumsi ceker ayam jika lebih dari tiga kali dalam seminggu. (raf/odi) Untuk Penderita Kolesterol Tinggi, Begini Cara Paling Sehat Makan Telur Jakarta – Telur bisa diolah menjadi ragam hidangan enak, tapi bagi yang punya masalah kolesterol tinggi, sebaiknya perhatikan cara mengolahnya. Begini cara paling sehat memakan telur. Telur merupakan sumber protein harian andalan di banyak negara, termasuk Indonesia. Telur adalah bahan makanan yang mudah didapat, harganya relatif terjangkau, dan rasanya enak. Jika ingin menjalani pola makan yang mendukung kesehatan jantung, telur pun dapat jadi andalan. Namun, konsumsinya perlu mempertimbangkan beberapa hal.
Hindari makan telur dengan paduan daging tinggi lemak, meski rasanya enak dan bikin puas. Pasalnya konsumsi sumber kolesterol ditambah kandungan lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kolesterol dalam darah. Mengutip Verywell Health (25/10/2024), telur lebih disarankan untuk dimakan bersama sayuran untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, makan telur dengan sayuran juga bantu tubuh menyerap nutrisi sayuran dengan lebih maksimal, seperti vitamin E dan karotenoid. Cara sehat makan telur untuk penderita kolesterol tinggi
Ahli gizi Sara Haas mengungkap sejumlah ide masak telur yang menyehatkan. Resep ini bisa jadi inspirasi alih-alih hanya mengolah telur sebagai omelet dan telur rebus. 1. Jadikan telur topping roti bijian utuh yang dipotong tebal dan dipanggang. Lalu tambahkan pelengkap seperti kacang-kacangan dan saus salsa agar lebih enak dan bernutrisi. 2. Bikin salad telur dengan memadukan telur rebus bersama Greek yogurt sebagai bahan utamanya. Kemudian tambahkan bumbu kari, bawang, dan seledri agar makin enak. Salad ini bisa juga dijadikan isian roti pita dengan tambahan selada. 3. Buat telur dalam loyang muffin dengan mengocok telur bersama bayam dan bawang putih yang sudah dimasak. Tambahkan juga paprika dan keju. Panggang campuran ini dalam oven sampai matang. Bisa dimakan langsung atau disimpan dalam lemari es. Apakah telur mendukung pola makan sehat untuk jantung?Pola makan yang menyehatkan jantung dapat mencakup telur, sebagaimana didukung oleh analisis tahun 2020 dari Harvard School of Public Health. Peneliti mengevaluasi hubungan antara asupan telur dan risiko penyakit kardiovaskular di antara pria dan wanita di Amerika Serikat. Setelah 32 tahun, peneliti menemukan bahwa makan telur setidaknya 1 butir sehari tidak dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular setelah disesuaikan dengan gaya hidup dan faktor pola makan. Penelitian lebih lanjut yang mencakup meta-analisis, menunjukkan bahwa konsumsi telur sedang (hingga 1 telur per hari) tidak dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular secara keseluruhan. Kebiasaan ini justru dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang berpotensi lebih rendah pada populasi Asia. Kemudian laporan penelitian dalam Journal of Family Practice menyertakan perincian bahwa uji klinis tidak menemukan hubungan antara asupan telur dan peningkatan risiko penyakit jantung. American Heart Association merekomendasikan orang sehat dapat mengonsumsi 1 butir telur utuh setiap hari untuk mendukung pola makan yang menyehatkan jantung. Sebenarnya berapa banyak kandungan kolesterol dalam telur? Baca halaman selanjutnya. Berapa banyak kandungan kolesterol telur?
Selama ini telur kerap dihindari karena dianggap sumber kolesterol buruk. Faktanya, makan sebutir telur utuh dapat memasok tubuh dengan nutrisi penting, seperti protein, vitamin B12, dan kolin. Telur memang mengandung kolesterol tinggi dengan jumlah 207 miligram. Karenanya jika dikomparasi dengan pedoman American Heart Association, makan telur dapat memenuhi 2/3 batas konsumsi kolesterol harian. Namun faktanya tidak demikian. Ahli gizi Elizabeth Shaw mengatakan kolesterol pada makanan tidak sama dengan kolesterol darah. “Mengonsumsi kolesterol tidak selalu berarti kolesterol darah Anda akan meningkat,” katanya. Meskipun kolesterol makanan dulunya merupakan nutrisi yang dianggap berkontribusi terhadap penyakit jantung, laporan penasihat ilmiah American Heart Association tahun 2019 tentang kolesterol makanan dan risiko kardiovaskular menemukan bahwa penelitian tidak mendukung hubungan antara kolesterol makanan dan risiko kardiovaskular. (adr/odi) 5 Minuman Penurun Kolesterol Usai Makan Daging yang Rasanya Enak Jakarta – Usai menikmati olahan daging, banyak orang khawatir kolesterolnya meningkat. Jika mengalami kondisi tersebut, kamu bisa atasi dengan konsumsi 5 minuman sehat ini. Ketika Idul Adha, banyak orang menikmati olahan daging hewan kurban. Rasanya memang lezat, tetapi konsumsinya juga perlu diperhatikan. Sebagian orang mungkin akan mengalami kenaikan kolesterol usai makan daging. Hal ini karena daging mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi.
Kolesterol jahat dalam daging bisa meningkatkan kolesterol dalam darah. Begitu juga dengan kandungan lemak tinggi di dalam daging yang bisa menumpuk di dinding pembuluh darah dan membentuk plak. Kondisi ini menyebabkan penyumbatan aliran darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Untuk mengatasinya, coba konsumsi minuman-minuman sehat. Sejumlah minuman dipercaya mengandung nutrisi yang bisa membantu menurunkan kolesterol tinggi secara alami. Melansir medicalnewstoday.com (29/04/2025), berikut 5 minuman sehat yang membantu turunkan kolesterol. 1. Teh hijau
Kandungan katekin dan senyawa antioksidan di dalam teh hijau dapat menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL dan kolesterol total dalam tubuh. Penelitian m tahun 2020 menemukan efek epigallocatechin gallate (EGCG), antioksidan di dalam teh hijau yang bermanfaat. Kandungan tersebut dapat mengurangi peradangan dan kerusakan sel yang terjadi akibat kolesterol tinggi. Untuk mendapatkan manfaat terbaik, disarankan konsumsi 2-3 cangkir teh hijau setiap hari. Namun, konsumsinya juga tidak boleh berlebihan karena bisa memicu efek samping lainnya. 2. Jus tomat
Tomat kaya akan senyawa likopen yang dapat meningkatkan kadar lipid dan mengurangi kolesterol jahat. Penelitian yang disebut situs Medical News Today juga menunjukkan jika jus tomat dapat meningkatkan bioavailabilitas kandungan likopen. Bioavailabilitas tersebut mengacu pada jumlah zat yang diserap ke dalam tubuh. Jus tomat kaya akan serat untuk membantu menurunkan kolesterol dan niasin. Konsumsi jus tomat juga bisa memelihara kesehatan jantung dengan mengontrol tekanan darah dan menurunkan kolesterol. Minuman sehat lain yang bisa mengatasi kolesterol bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Seduhan jahe
Seduhan jahe hangat juga bisa jadi pilihan tepat. Jahe mengandung senyawa gingerol yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi untuk mengurangi pembentukan kolesterol jahat. Jahe juga mampu menurunkan kadar trigliserida, berupa lemak buruk yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain untuk jantung, jahe juga bermanfaat meningkatkan metabolisme yang dapat membakar kalori dan menjaga berat badan sehat. 4. Jus buah naga
Olahan jus buah naga juga bisa dikonsumsi. Buah ini memiliki potensi menurunkan kadar kolesterol jahat karena kandungan serat, antioksidan, dan nutrisi penting lain di dalamnya. Serat larut dan tidak larut di dalam buah ini bisa mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan mencegahnya diserap ke dalam aliran darah. Buah naga juga mengandung antioksidan, seperti antosianin yang bisa melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas. 5. Minuman kedelaiMinuman kedelai juga bisa dikonsumsi untuk membantu menurunkan kolesterol. Di dalamnya terkandung serat, protein, dan antioksidan yang dapat mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Minuman kedelai, seperti susu kedelai juga kaya akan protein nabati yang bisa menurunkan kadar kolesterol. Terkandung juga antioksidan seperti isoflavon yang bisa melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan menjaga kesehatan jantung. Manfaatnya bertambah karena kedelai rendah lemak jenuh. Mengganti lemak jenuh dengan produk kedelai bisa mengurangi atau mengelola kadar kolesterol. Organisasi Heart UK merekomendasikan mengonsumsi 2 hingga 3 porsi makanan atau minuman berbahan dasar kedelai setiap harinya. (aqr/adr) Sari Berita Penting |



























