Tag Archives: kopi

Minum Kopi Berbahaya Saat Cuaca Panas, Matcha Bisa Jadi Solusi


Jakarta

Konsumsi es kopi saat cuaca panas menjadi pilihan sebagian besar penikmat kopi. Ternyata, ahli justru menilai kopi tak aman untuk dikonsumsi saat cuaca panas.

Bukan hanya Indonesia, beberapa negara di dunia juga sedang mengalami panas ekstrem beberapa waktu terakhir. Sengatan matahari yang terasa menembus kulit bagi sebagian orang dirasa mengganggu dan membuat malas beraktivitas.

Rasa haus karena tenggorokan yang kering butuh penawar berupa minuman segar. Bagi penikmat kopi, menyeruput es kopi yang manis dan dingin dapat menjadi solusi.


Ternyata ahli kesehatan menilai konsumsi kopi justru tidak dianjurkan ketika terjadinya gelombang panas ekstrem. Dilansir dari Food and Wine, Jumat (18/7), alasan kopi tak dianjurkan untuk dikonsumsi saat panas ialah karena kandungan kafeinnya.

Baca juga: Ngeri! 5 Makanan Ekstrem dari Jawa Tengah Berbahan Darah hingga Ular

Aerocano Kembali Populer, Kopi Hitam Creamy yang Bikin MelekKonsumsi es kopi yang menyegarkan ternyata tak disarankan ketika cuaca panas terik. Foto: Istimewa

Pada penelitian yang dipublikasi melalui Journal of Science and Medicine in Sport (2015), kafein dapat menyebabkan efek diuretik minor yang sebenarnya dapat dihindari dengan berolahraga. Tetapi kekhawatiran akan kehilangan cairan tubuh yang justru lebih banyak disoroti ahli.

Apalagi ketika tubuh manusia terpapar suhu panas, berkeringat menjadi salah satu bentuk reaksi yang terjadi. Keluarnya keringat merupakan salah satu bentuk berkurangnya cairan tubuh.

Hal ini disetujui oleh Linda Lin, ahli gizi dan kesehatan, yang justru menyarankan asupan lain selain kopi. “Jika kamu ingin menikmati minuman berkafein (saat cuaca panas), matcha akan menjadi pilihan yang lebih lembut daripada kopi,” ujar Lin.

Satu cangkir matcha dengan campuran bubuk matcha 2-4 gram mengandung 38-176 miligram kafein berdasarkan jenis dan kualitasnya. Sementara pada kopi secangkir kopi terdapat 95-200 miligram kafein.

5 Komponen Penting Meracik Kopi Agar Rasanya Lebih MaksimalAlasannya mengacu pada efek diuretik kafein yang dapat memicu dehidrasi. Foto: Getty Images/VadimZakirov

Kadar kafein yang tinggi masuk ke dalam tubuh tidak hanya akan dicerna sebagai dorongan energi. Tetapi ada juga efek sampingnya seperti diuretik.

Ketika diterpa suhu panas tinggi yang intens hingga berkeringat dibarengi dengan buang air kecil yang lebih sering, maka tubuh manusia akan lebih berisiko tinggi mengalami dehidrasi.

Selain itu, alasan matcha lebih disarankan juga karena adanya kandungan L-theanin yang tidak ada di dalam kopi. Perpaduan kafein dan L-theanin memberikan fokus yang lebih tajam dengan durasi yang lebih lama.

Ahli kesehatan juga menyarankan beberapa asupan alternatif lain pengganti es kopi saat panas terik. Misalnya seperti air kelapa, minuman elektrolit, atau es teh seduhan herbal yang berkhasiat nan menyegarkan.

(dfl/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Eater Collective

Tak Hanya Bikin Melek, Kopi Juga Bantu Lebih ‘Greng’


Jakarta

Tak hanya rasanya yang enak, kopi punya manfaat lain. Seperti kafein dalam kopi disebut bisa bantu tingkatkan stamina hingga gairah seksual pada pria.

Minum kopi di pagi hari sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Namun selain membantu tubuh lebih segar dan fokus, ternyata kafein dalam kopi juga disebut dapat memberikan manfaat bagi kehidupan seksual pria.

Sejumlah penelitian mengungkap konsumsi kopi dalam jumlah yang tepat bisa membantu meningkatkan stamina seksual, meredakan kecemasan performa, dan berpotensi memperbaiki disfungsi ereksi.


Salah satu alasan kopi dianggap bermanfaat untuk fungsi seksual adalah karena efek kafein terhadap aliran darah dan hormon. Kafein dapat membantu melemaskan otot halus dan memperlancar peredaran darah, termasuk ke area genital.

Tak hanya itu, ada pula studi yang menunjukkan kafein dalam dosis rendah hingga sedang dapat meningkatkan kadar testosteron sementara, terutama jika dikonsumsi sebelum berolahraga.

Dilansir dari Very Well Health, Jumat (04/07/2025), berikut hasil empat penelitian yang mengkaitkan antara kopi dan manfaatnya pada kehidupan seksual:

1. Bantu Ereksi Lebih Kuat

Tak Hanya Bikin Melek, Kopi Juga Bantu Lebih 'Greng'Tak Hanya Bikin Melek, Kopi Juga Bantu Lebih ‘Greng’ Foto: Getty Images/iStockphoto

Beberapa penelitian menunjukkan kafein membantu merelaksasi otot halus pada pembuluh darah, termasuk di sekitar area vital pria. Efek ini diyakini dapat memperlancar aliran darah ke penis dan membantu ereksi jadi lebih maksimal.

Dalam sebuah studi pada 2015 yang melibatkan 3.700 pria dewasa, konsumen kopi 1-2 cangkir per hari punya risiko 42% lebih rendah mengalami disfungsi ereksi dibanding yang tidak minum kopi sama sekali.

Namun penelitian lanjutan pada pria usia 40 tahun ke atas menunjukkan hasil yang berbeda. Penelitian ini menyebut tidak ditemukan kaitan jelas antara konsumsi kopi jangka panjang dan performa ereksi.

Perlu diingat, kopi bukan obat disfungsi ereksi. Konsumsi kafein berlebihan, apalagi sampai 1.200 mg per hari (setara 12 cangkir kopi) malah bisa menyebabkan jantung berdebar, tekanan darah naik, hingga memperparah gangguan ereksi.

2. Meningkatkan Testosteron

Tak Hanya Bikin Melek, Kopi Juga Bantu Lebih 'Greng'Tak Hanya Bikin Melek, Kopi Juga Bantu Lebih ‘Greng’ Foto: Getty Images/iStockphoto

Testosteron berperan besar dalam dorongan seksual pria. Nah, sejumlah studi menyebut kafein dalam dosis rendah bisa menaikkan kadar hormon ini.

Pada atlet, misalnya, konsumsi kafein sebelum olahraga terbukti bisa meningkatkan testosteron usai latihan. Tetapi untuk pria biasa yang tak sedang berolahraga dampaknya tidak sekuat itu.

Dosis juga menjadi kuncian dalam hal ini. Kandungan kafein di bawah 400 miligram per hari (sekitar 3-4 cangkir kopi) mungkin membantu kenaikan testosteron, tetapi kalau berlebihan bisa menurunkan testosteron. Artinya kopi bisa memiliki efek kesehatan yang positif selama dikonsumsi dalam batas wajar.

3. Meningkatkan Performa di Ranjang

Ngopi sebelum aktivitas fisik sering dikaitkan dengan peningkatan stamina, termasuk dalam urusan seks. Kafein membantu melawan kelelahan pada tubuh dengan memblokir senyawa AMP, yang bisa bikin tubuh cepat lelah.

Kopi bisa mulai bekerja sekitar 45 menit setelah diminum, tepat saat kadar kafein dalam darah mencapai puncak. Dalam dosis 40-300 miligram (setara1-3 cangkir kopi), kafein juga bisa bikin tubuh lebih fokus, sigap, dan tahan lebih lama.

Maka tidak heran kalau sebagian orang merasa punya tenaga tambahan usai ngopi sebelum sesi bercinta.

4. Kurangi Grogi di Momen Intim

Tak Hanya Bikin Melek, Kopi Juga Bantu Lebih 'Greng'Tak Hanya Bikin Melek, Kopi Juga Bantu Lebih ‘Greng’ Foto: Getty Images/iStockphoto

Cemas saat akan melakukan aktivitas seksual bisa bikin pria sulit tampil maksimal, bahkan saat kondisi tubuh sebenarnya sehat. Hal ini biasa disebut performance anxiety dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari rasa kurang percaya diri, takut tidak memuaskan pasangan, sampai khawatir ejakulasi terlalu cepat.

Walaupun kopi bukan solusi untuk masalah ini, beberapa studi menyebut bahwa kafein bisa bantu meningkatkan rasa percaya diri, fokus, dan suasana hati, terutama pada pria. Tapi bagi wanita, konsumsi kafein berlebihan justru bisa memicu kecemasan. Jadi efeknya bisa berbeda tergantung pada jenis kelamin dan seberapa banyak kopi yang dikonsumsi.

5. Risiko Overdosis

Meski kopi punya banyak potensi manfaat, bukan berarti bisa dikonsumsi seenaknya. Asupan kafein yang dianjurkan maksimal 400 miligram per hari atau sekitar 4 cangkir kopi seduh.

Kalau lewat dari batas itu, efek samping seperti jantung berdebar, susah tidur, gelisah, atau masalah pencernaan bisa muncul. Tentunya semua ini justru bisa berdampak negatif pada kehidupan seksual.

(sob/dfl)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Eater Collective

Minum Kopi Bisa Cegah ‘Mental Breakdown’, Ini 5 Alasannya


Jakarta

Minum kopi tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi dan memberi dorongan energi. Kopi juga dipercaya bisa meningkatkan kesehatan mental karena 5 alasan ini.

Rasanya yang pahit asam dengan aroma menyegarkan membuat kopi digemari banyak orang. Kopi juga menjadi minuman serbaguna yang cocok dipadukan dengan bahan lain, seperti gula, susu, atau rempah.

Terlepas dari rasanya, kopi banyak dicari karena manfaat kandungan kafeinnya. Kopi bisa mendorong energi sampai meningkatkan suasana hati. Secara khusus minum kopi juga bisa membantu meningkatkan Kesehatan otak dan mengurangi stress.


Lantas, bagaimana cara kerja kopi yang bisa membantu otak lebih sehat, bahagia, dan cegah mental breakdown? Dilansir dari stokescoffee.com pada 2 Mei 2025, berikut penjelasannya.

1. Kopi meningkatkan suasana hati

Konsumsi Kopi Saat Minum Obat? Hati-hati Efek Obat Jadi Tak OptimalMinum kopi bisa meningkatkan suasana hati karnea kafeinnya bisa meningkatkan dopamin dan serotonin. Foto: Ilustrasi iStock

Secangkir kopi di pagi hari tidak hanya meningkatkan energi fisik, tetapi memiliki manfaat signifikan pada kesehatan mental terutama dalam mengurangi risiko depresi.

Kafein di dalam kopi merangsang sistem saraf pusat dan meningkatkan produksi neurotransmitter tertentu, seperti dopamine dan serotonin yang berfungsi memberikan rasa senang.

Zat ini sama dengan yang ingin ditingkatkan oleh banyak obat antidepresan. Itu sebabnya minum kopi bisa meningkatkan suasana hati.

Penelitian yang dilampirkan oleh situs Stokes Coffee menemukan minum 2 sampai 4 cangkir kopi per hari memiliki kemungkinan lebih kecil mengalami depresi dibandingkan mereka yang tidak konsumsi kafein.

2. Kopi meningkatkan fungsi kognitif

Rutin Minum Kopi Bikin Wanita Menua Lebih Sehat, Ini Kata AhliKafein pada kopi juga bertindak sebagai stimulan otak. Foto: Ilustrasi iStock

Bahan aktif kafein dalam kopi juga mampu meningkatkan kemampuan kognitif. Bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, kafein bertindak sebagai stimulan otak yang mampu meningkatkan perhatian, fokus, dan memori.

Efek stimulan dari kafein bekerja dengan cara menghalangi adenosin, neurotransmitter yang meningkatkan relaksasi dan rasa kantuk. Pemblokiran ini menyebabkan peningkatan kadar dopamine dan norepinefrin pada otak untuk memproses informasi. Hasilnya, kopi bisa membuat seseorang berpikir lebih jernih dan memproses informasi lebih cepat.

Manfaat kopi lainnya untuk Kesehatan mental bisa dibaca pada halaman selanjutnya!

3. Kopi mengurangi stress dan kecemasan

minum kopiKandungan di dalam kopi bisa membantu kurangi stress hingga kecemasan asalkan kopi diminum dalam batas wajar. Foto: Getty Images/iStockphoto/grandriver

Minum kopi juga bisa meredakan tingkat stress pada situasi tertentu.

Kemampuan kopi untuk meningkatkan kadar dopamine berperan penting dalam hal ini. Dopamin yang meningkat mampu membuat suasana hati lebih baik dan membantu meredam efek negatif stress.

Kopi juga meningkatkan norepinefrin, hormon yang meningkatkan fokus dan kewaspadaan. Meskipun begitu, kopi tetap bisa membantu mengurangi stress. Hal terpenting yaitu mengonsumsinya secara moderat, tidak berlebihan. Minum kopi berlebihan hanya akan memperburuk kecemasan.

4. Meningkatkan produktivitas dan fokus

Bukan Mitos! Ini 5 Manfaat Minum Kopi Tanpa GulaMereka yang ingin meningkatkan produktivitas bisa mengonsumsi kopi. Foto: Ilustrasi iStock

Kopi menjadi teman terbaik dalam meningkatkan produktivitas. Kafein di dalamnya mampu meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan. Pekerjaan pun terasa lebih ringan usai minum kopi.

Kafein juga mentsimulasi otak dan meningkatkan kadar dopamine dan noradrenalin yang mampu meningkatkan daya ingat, fungsi kognitif, dan pengambilan keputusan.

Minum kopi juga bisa mencegah kelelahan. Alasannya karena kopi memiliki kemampuan untuk merangsang sistem saraf pusat dan meningkatkan kejernihan mental.

5. Atasi sakit kepala akibat stress

Kopi juga bisa meredakan nyeri fisik tertentu, termasuk sakit kepala dan ketegangan otot. Efek stimulasi yang datang dari kafein bisa mengendurkan otot tegang dan meningkatkan sirkulasi.

Beberapa penelitian yang disebut oleh situs Stokes Coffee juga menemukan kopi bisa mengurangi migrain, terutama bila dikonsumsi di awal siklus. Semua manfaat ini bisa didapat jika kopi dikonsumsi secukupnya.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Eater Collective

Duh! Ngopi Salah ‘Timing’ Bisa Ganggu Pencernaan dan Pola Tidur


Jakarta

Kopi bisa jadi minuman yang sehat untuk tubuh. Tapi jika diminum di waktu yang salah, justru berdampak buruk bagi tubuh. Sebaiknya hindari ngopi di jam ini.

Minum kopi memang jadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan bagi banyak orang. Aroma dan rasanya yang khas sering dijadikan semangat untuk mengawali hari, bahkan beberapa orang bisa menikmati kopi berkali-kali dalam sehari.

Namun meski kopi memiliki rasa yang nikmat, konsumsi kopi di waktu yang tidak tepat berdampak buruk bagi kesehatan. Terutama untuk sistem pencernaan dan penyerapan nutrisi di tubuh.


Melansir Food NDTV (24/06), berikut ini adalah panduan dari para ahli kesehatan mengenai waktu-waktu yang sebaiknya dihindari untuk menikmati secangkir kopi:

1. Jangan Berlebihan

Duh! Ngopi Salah 'Timing' Bisa Ganggu Pencernaan dan Pola TidurDuh! Ngopi Salah ‘Timing’ Bisa Ganggu Pencernaan dan Pola Tidur Foto: Getty Images/iStockphoto/

Kopi mengandung kafein yang berperan sebagai stimulan sistem saraf pusat. Menurut Indian Council of Medical Research (ICMR), asupan kafein yang disarankan per hari tidak boleh lebih dari 300 miligram atau setara dengan 3 cangkir berukuran sedang.

Sebagai gambaran, satu cangkir kopi seduh (150 ml) mengandung sekitar 80-120 mg kafein. Sedangkan kopi instan mengandung 50-65 mg kafein. Sehingga Jika dikonsumsi secara berlebihan, kopi dapat menyebabkan ketergantungan, gangguan tidur, serta meningkatkan kecemasan.

2. Hindari Saat Perut Masih Kosong

Meskipun banyak orang terbiasa minum kopi sebagai ritual atau rutinitas di pagi hari, tapi menurut ahli ayurveda Dr. Dixa Bhavsar Savaliya menyarankan agar kebiasaan ini dihentikan. Tentunya ada alasan khusus mengapa banyak ahli kesehatan tidak merekomendasikan minum kopi saat baru bangun tidur di pagi hari.

Minum kopi dalam keadaan perut kosong dapat mengganggu produksi hormon kortisol yang berperan mengatur stres. Jika kadar kortisol terganggu, tubuh bisa merespons dengan perasaan gelisah, lelah, atau tidak stabil secara emosional sejak awal hari.

3. Jangan Bersamaan dengan Makanan

Duh! Ngopi Salah 'Timing' Bisa Ganggu Pencernaan dan Pola TidurDuh! Ngopi Salah ‘Timing’ Bisa Ganggu Pencernaan dan Pola Tidur Foto: Getty Images/iStockphoto/

Kebiasaan menyeruput kopi sambil makan atau setelah makan juga patut dikoreksi. Kopi bersifat asam dan dapat memperlambat proses pencernaan. Bila dikonsumsi bersamaan dengan makanan berprotein, keasaman kopi dapat menyebabkan protein menjadi lebih sulit dicerna.

Selain itu, kafein dalam kopi juga dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan. Para ahli menyarankan untuk memberi jeda setidaknya satu jam sebelum dan sesudah makan jika ingin minum kopi.

Cek Penjelasan Lain di Halaman Berikutnya!

4. Perhatikan Waktunya

Duh! Ngopi Salah 'Timing' Bisa Ganggu Pencernaan dan Pola TidurDuh! Ngopi Salah ‘Timing’ Bisa Ganggu Pencernaan dan Pola Tidur Foto: Getty Images/iStockphoto/

Bagi yang senang ngopi di sore atau malam hari, penting untuk memperhatikan waktu terakhir mengonsumsi kopi. Dr. Savaliya menganjurkan agar kafein dihindari setidaknya 6-10 jam sebelum waktu tidur.

Artinya sebaiknya hentikan konsumsi kopi setelah pukul 16.00. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas tidur, mendukung detoksifikasi hati, menurunkan kadar kortisol, serta memperlancar fungsi pencernaan di malam hari.

Meskipun kopi bisa memberi manfaat seperti meningkatkan fokus dan energi, penting untuk tetap bijak dalam mengonsumsinya. Memerhatikan waktu dan jumlah asupan kopi dapat membantu menjaga kesehatan tubuh tanpa harus menghilangkan kenikmatan minum kopi dari rutinitas harian.

(sob/dfl)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Eater Collective

Ternyata Minum Kopi Juga Bisa Bikin Gendut, Ini Faktanya!


Jakarta

Tak hanya khasiat, kopi juga bisa menimbulkan kenaikan berat badan. Kok bisa? Ternyata begini penjelasan dari ahlinya.

Di samping manfaatnya, kopi juga bisa memberikan efek negatif, seperti kenaikan berat badan. Hal tersebut disebabkan karena kandungan kafein pada kopi yang bisa mengganggu kualitas tidur hingga meningkatkan kortisol.

Kopi diklaim sebagai minuman berkhasiat. Manfaatnya tidak lain dan tidak bukan berkat kandungan kafein dan senyawa lain pada kopi. Namun, kafein tidak selamanya memberi efek positif, tetapi juga negatif.


Beberapa efek negatif yang dapat dirasakan adalah mengganggu pola tidur hingga meningkatkan kadar kortisol. Semua efek tersebut kemudian memicu terjadinya kenaikan berat badan.

Dikutip dariEatingwell.com(25/06/23) berikut fakta kafein yang menyebabkan kenaikan berat badan:

1. Berkalori tinggi

Minum Kopi Hitam di Pagi Hari Bisa Bantu Turunkan Berat BadanBeberapa jenis kopi mengandung senyawa aditif yang berkalori tinggi. Foto: Ilustrasi iStock

Meskipun latte atau frappucino di kafe-kafe menjadi menu favorit yang menyegarkan, tetapi kedua racikan kopi tersebut mengandung lebih dari sekadar kopi. Ada campuran beberapa bahan lainnya, seperti krim, sirup, dan pemanis tambahan yang menambah kalori dalam kopi.

“Jika sudah dicampur dengan bahan-bahan lain, maka akan menyebabkan kelebihan kalori yang pada akhirnya dapat memicu kelebihan berat badan,” tutur Megan Rasmussen, M.S., RDN, pendiri Nutrition Undefined.

Gula menjadi salah satu penambah kalori tertinggi. Menurut sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam Polish Journal of Food and Nutrition Sciences, konsumsi gula terutama dalam minuman dikaitkan dengan penambahan berat badan dan obesitas.

2. Mengganggu kualitas tidur

Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Risk Management and Healthcare Policy menyebutkan bahwa efek kafein yang berkaitan dengan pola tidur.

Para peneliti mencatat bahwa ketika kopi dikonsumsi 6 jam sebelum tidur, hal tersebut secara signifikan dapat mengganggu pola tidur. Akibatnya, kamu mungkin kehilangan 1-2 jam waktu tidur dan kondisi ini berkaitan dengan penambahan berat badan.

Hal ini telah dibuktikan lewat studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam BMJ Open Sport & Exercise Medicine. Peneliti menemukan ketika jam tidur berkurang, maka kadar ghrelin atau hormon lapar meningkat, sehingga mengalami retensi garam yang kemudian menaikkan berat badan.

3. Meningkatkan kadar kortisol

Racikan kopi campur lada hitamKafein dapat meningkatkan kadar kortisol. Foto: Getty Images/iStockphoto

Setelah beristirahat semalaman, tubuh akan memproduksi dan melepaskan hormon yang disebut kortisol untuk membantu bangun di pagi hari. Pada dasarnya kortisol dikenal sebagai hormon stres, tetapi berperan dalam membantu kamu merasa waspada, responsif, dan fokus.

Meskipun tubuh secara alami memproduksi kortisol saat bangun tidur, tetapi mengonsumsi kopi dapat meningkatkan kadar kortisol tersebut bahkan lebih banyak, seperti yang dijelaskan dalam sebuah penelitian tahun 2013 yang diterbitkan dalam Stress and Health.

Akibatnya, kadar kortisol yang tinggi dapat meningkatkan keinginan untuk makan makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan kenaikan berat badan.

Penjelasan tentang kopi yang bisa bermanfaat untuk membantu menurunkan berat badan ada di halaman berikutnya.

4. Pilih kopi yang rendah kalori

Jika butuh secangkir kopi di pagi hari atau sekadar ingin menikmatinya di waktu santai, pertimbangkan untuk memilih kopi hitam. Kopi hitam atau kopi tanpa gula tidak akan menyebabkan penambahan berat badan, karena hampir tidak mengandung kalori.

“Mengganti minuman berkalori tinggi dengan minuman rendah kalori seperti kopi hitam dapat membantu mengurangi asupan kalori,” ujar ahli gizi Rasmussen.

5. Kopi mengandung senyawa bermanfaat

Minum Kopi Hitam di Pagi Hari Bisa Bantu Turunkan Berat BadanKopi mengandung senyawa penting yang bisa merangsang pelepasan insulin. Foto: Ilustrasi iStock

Kopi hitam tidak hanya rendah kalori, tetapi juga mengandung senyawa penting. Kopi dikemas dengan polifenol yang disebut asam klorogenat yang merangsang pelepasan insulin dan membantu mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.

Menjaga kadar gula darah seimbang secara teratur akan mengurangi kemungkinan tubuh menyimpan lemak berlebih. Selain asam klorogenat, juga ada senyawa trigonelin yang terbukti bermanfaat untuk mencegah obesitas dengan mengurangi massa lemak, seperti yang disebutkan sebuah penelitian tahun 2019 yang diterbitkan dalam Nutriens.

6. Kafein membakar lemak

Minum kopi sebelum berolahraga akan membantu proses pembakaran lemak. Menurut sebuah penelitian tahun 2020, mengonsumsi lebih dari 3 miligram kafein per kilogram berat badan dapat meningkatkan penggunaan selam selama berolahraga.

Para peneliti menemukan bahwa efek pembakaran lemak ini lebih tinggi pada individu yang tidak banyak bergerak atau tidak terlatih dibandingkan pada atlet yang terlatih.Oleh karena itu, asupan kafein yang dipadukan dengan olahraga dapat membantu penurunan berat badan bagi individu yang tidak banyak bergerak.

(raf/dfl)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Eater Collective

Cermati Konsumsinya! Ini Jumlah Kandungan Gula pada 5 Jenis Racikan Kopi


Jakarta

Manfaat sehat pada kopi bisa hilang jika dalam penyeduhannya dicampur dengan gula. Lantas, berapa banyak gula yang tersembunyi dalam seduhan kopi?

Kopi diakui sebagai minuman sehat. Kopi mengandung kafein yang bisa memberikan dorongan energi untuk tubuh. Selain itu, masih banyak lagi senyawa penting di kandungannya.

Rutin minum kopi bisa meningkatkan mood dan konsentrasi, membantu menurunkan berat badan, mencegah kanker, mengurangi diabetes, dan membantu meningkatkan kesehatan jantung.


Namun, manfaat tersebut tidak akan didapatkan jika kamu menambahkan gula atau bahan pemanis lainnya di dalam seduhan kopi. Karenanya, kamu harus tahu berapa banyak gula yang terkandung dalam kopi.

Dikutip dari Bevarabia (30/01/25) berikut faktanya!

1. Kopi hitam

Minum Kopi Hitam di Pagi Hari Bisa Bantu Turunkan Berat BadanKopi hitam tidak mengandung gula sama sekali. Foto: Ilustrasi iStock

Kopi hitam merupakan salah satu pilihan kopi yang menyehatkan. Itu karena kopi ini tidak dicampur gula sama sekali. Kopi hitam yang dimaksud adalah espresso dan Americano.

Rasanya murni dan kuat. Sentuhan rasa manis yang tipis berasal dari gula alami yang terkandung pada biji kopinya. Saking tipis manisnya, hampir tidak terasa.

2. Cappuccino

Cappuccino adalah racikan kopi tradisional Italia. Kopi ini dibuat dengan lapisan atasnya berupa forth susu. Jadi, cappuccino pada dasarnya adalah espresso dan susu.

Cappuccino dibuat dengan racikan 1/3 espresso, 1/3 steamed milk, dan 1/3 milk froth. Karena ada tambahan susu, maka ada kandungan gulanya sekitar 6-12 gram.

Laktosa alami dalam susu membuat rasa cappuccino sedikit manis. Namun, sebenarnya seduhan kopi ini juga tidak diberi tambahan gula.

Kandungan gula pada seduhan kopi lainnya ada di halaman selanjutnya.

3. Latte

Sekilas Mirip, Ini Perbedaan Komposisi Latte, Cappucino, dan Flat WhiteLatte sebenarnya mirip dengan cappuccino Foto: iStock

Latte sebenarnya mirip dengan cappuccino. Perbedaannya ada pada seni pembuatannya yang membuat rasa dan teksturnya berbeda. Latte dibuat dengan campuran susu yang diuapkan.

Umumnya dibuat dengan komposisi 60 ml double shot espresso, susu yang di-steam, dan micro foam yang ketebalannya sekitar 1 cm di lapisan atasnya.

Selain itu, penggunaan susunya lebih banyak dibandingkan cappuccino. Dengan begitu, kandungan gulanya juga lebih banyak, yakni sekitar 12-17 gram.

4. Mocha

Mocha adalah perpaduan antara kopi dan cokelat. Mocha memiliki berbagai varian, tergantung jenis cokelat yang dipakai. Ada cokelat hitam, cokelat susu, dan cokelat putih.

Penggunaan cokelat tersebut tentu memberikan kandungan gula tersendiri. Racikan yang paling umum terdiri dari 2/5 espresso, 2/5 cokelat, dan 1/5 susu steam.

Kemudian, disajikan dengan topping krim kocok. Tambahan cokelat dan krim kocok itulah yang menjadi bom gula. Kandungannya bisa mencapai 25-30 gram.

5. Frappuccino

frappuccinofrappuccino Foto: Istimewa

Frappuccino merupakan gabungan kata antara frappe dan cappuccino. Frappuccino mengacu pada minuman kopi espresso yang diblender dengan es, susu, dan sirup.

Kemudian diberi topping krim kocok dan ada yang menambahkan bahan lainnya sebagai hiasan.

Bahan-bahan tersebut yang menambah kandungan gula pada racikan frappuccino. Biasanya kandungan gulanya mencapai 50-70 gram lebih.

(raf/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Anna Pelzer

Minum Kopi Saat Diet ‘Intermittent Fasting’ Ini Saran Ahli


Jakarta

Minum kopi secara rutin disebut dapat menurunkan berat badan. Namun, apakah aman ketika dikonsumsi pelaku diet intermittent? Berikut fakta yang diberikan ahli.

Intermittent fasting atau puasa intermitten merupakan metode diet yang populer belakangan ini. Pola diet yang dilakukan dalam bentuk puasa sebagai jendela makan.

Mereka yang menjadi metode diet ini akan mengatur waktu makan dalam kurun waktu tertentu. Umumnya berpuasa selama 16 jam dan bebas makan selama 8 jam. Meski dibebaskan, tentu saja harus diimbangi dengan makanan bergizi.


Dilansir dari Woman’s World (12/8/2024), minuman yang banyak dipertanyakan ketika diet intermittent adalah kopi. Cesar Lara, selaku ahli diet akan menjelaskan terkait diet intermittent dan kopi.

Jadi, apakah minum kopi aman saat diet intermittent? Dr. Lara mengungkapkan bahwa kopi bukan hal yang membahayakan untuk metode diet itu.

Mengutip Very Well Fit, kopi hitam bebas kalori, ada juga sedikit protein dan mineral lainnya, seperti kalium, magnesium, fosfor, mangan, folat, dan kolin.

Diketahui juga kopi mengandung kafein yang tinggi. Menurut Medical News Today, dalam 237 ml kopi (1 cangkir) terdiri atas 80-100 mg kafein.

“Jika minum kopi, kopi itu harus yang hitam. Tak boleh dicampur bahan lain yang mengandung kalori,” ungkap Dr. Lara.

Minum Kopi Hitam di Pagi Hari Bisa Bantu Turunkan Berat BadanMinum Kopi Hitam di Pagi Hari Bisa Bantu Turunkan Berat Badan Foto: Ilustrasi iStock

Ia juga menjelaskan bahwa kopi hitam pada dasarnya adalah minuman bebas kalori dan tak memicu reaksi insulin. Insulin merupakan hormon yang membantu tubuh dalam menyimpan glukosa untuk energi.

Saat menghindari makanan dan minuman yang merangsang produksi insulin akan membantu dalam pembakaran lemak tubuh. Tentunya akan bermanfaat untuk diet intermittent.

Selain membakar lemak, apa manfaat lain dari mengonsumsi kopi?

“Kopi merupakan stimulan yang dapat membantu fungsi otak, memberi sedikit energi (semangat),” kata Dr. Lara.

Kafein yang merupakan senyawa aktif dalam kopi dapat meningkatkan fokus seseorang. Ini juga membantu dalam menekan nafsu makan sementara waktu.

Lantas, apakah mencampurkan bahan lain ke dalam secangkir kopi dapat menghalangi diet intermittent?

Dr. Lara menjelaskan, “Jika menambahkan krim dalam secangkir kopi atau memasukkan zat lain, itu akan menghalangi diet intermittent.”

Hal ini karena susu, krim, gula, atau sirup perasa lain dapat menambahkan kalori pada secangkir kopi. Pemanis buatan yang ditambahkan juga dapat merangsang pelepasan insulin pada beberapa orang, sehingga gula darah tak mengalami penurunan.

Padahal, cara kerja dari diet intermittent adalah mengurangi glukosa yang kemudian menurunkan insulin. Namun, jika kopi hitam dirasa terlalu pahit bisa menambahkan sedikit kayu manis untuk menyeimbangkan rasa tanpa menambahkan kalori.

Asupan kopi hitam saat diet intermittent juga jangan berlebihan. Dr. Lara memperingatkan bahwa konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping, seperti stres yang membuat tubuh memproduksi gula sendiri.

(yms/yms)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Anna Pelzer

Perut Kembung Setelah Minum Kopi? Ini Penyebabnya


Jakarta

Bagi sebagian orang minum kopi dapat menyebabkan perut kembung dan membuat tidak nyaman. Timbulnya kembung ini bisa dipicu oleh beberapa hal.

Bagi penikmat kopi, tak lengkap rasanya jika belum menikmati secangkir kopi dalam sehari. Jika kopi diminum secara rutin dapat memasok energi. Karenanya kopi biasa dikonsumsi di pagi hari sebelum beraktivitas.

Dilansir dari Kin Fertility (17/7), kopi diketahui sebagai minuman yang sehat, tetapi juga bisa memberikan efek negatif bagi beberapa orang. Salah satu efek sampingnya adalah perut kembung.


Lalu mengapa minum kopi dapat menyebabkan perut kembung?

Campuran Susu

minum kopi bikin perut kembungminum kopi bikin perut kembung Foto: Getty Images/iStockphoto/

Sebenarnya kopi yang sehat adalah racikan kopi hitam. Namun, banyak orang lebih menyukai minum kopi dengan tambahan susu. Ternyata, campuran susu inilah yang kerap membuat perut menjadi kembung setelah mengonsumsi kopi.

Faktanya, sekitar 44% orang Australia mengalami intoleransi laktosa menurut sebuah studi tahun 2017. Jadi, buat yang intoleransi laktosa lebih baik menggunakan susu nabati sebagai alternatif. Seperti susu kedelai, susu gandum atau susu almond.

Tambahan Pemanis Buatan

Selain susu, bahan campuran kopi yang dapat membuat perut kembung adalah pemanis buatan. Pemanis buatan itu termasuk sorbitol dan aspartam (pengganti gula).

Pemanis buatan itu dapat menyebabkan kembung seperti ketika kopi dicampurkan susu. Namun, masih memerlukan banyak penelitian lanjutan tentang efeknya pada saluran pencernaan.

Jadi, mengapa kopi menyebabkan kembung?

minum kopi bikin perut kembungminum kopi bikin perut kembung Foto: Getty Images/iStockphoto/

Kafein yang ada di dalam kopi dapat merangsang pelepasan gastrin dan sekresi asam lambung (termasuk asam klorida). Hal ini dapat menyebabkan refluks asam dan mulas.

Sebuah studi tahun 2001 menemukan bahwa kopi menyebabkan perut kembung lebih besar daripada jumlah air yang sama. Hal tersebut mengakibatkan rasa kenyang atau kembung.

Kafein juga meningkatkan aktivitas otak dan sistem saraf. Toleransi kafein berbeda untuk setiap orang, tetapi kopi dapat menyebabkan peningkatan kadar kortisol dan adrenalin dalam tubuh.

Penelitian telah menetapkan bahwa peningkatan kadar kortisol sebagai akibat dari kelebihan kafein ini dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal. Peningkatan kortisol pada tubuh juga dapat memengaruhi pria dan wanita secara berbeda.

Sebaiknya jenis kopi apa yang baik?

Kopi dengan tingkat keasaman yang rendah dianggap baik untuk mengatasi kembung. Biasanya berasal dari biji kopi yang ditanam di dataran rendah, profil rasanya juga lebih lembut karena tanaman menerima lebih banyak oksigen.

Kopi decaf juga disebut baik untuk mengatasi perut kembung. Kopi satu ini tidak mengandung kafein, jadi cocok untuk orang dengan perut sensitif.

(yms/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Lily Banse

Kopi Bisa Jadi Pengisi Cairan Tubuh Asal Dikonsumsi dengan Tepat


Jakarta

Kopi seringkali dianggap memicu dehidrasi. Padahal, minuman ini termasuk sebagai minuman hidrasi asalkan kamu menghindari 4 kesalahan minum kopi ini.

Menjaga tubuh tetap terhidrasi merupakan salah satu hal penting. Sebab, tubuh yang terhidrasi dapat memengaruhi hampir setiap aspek kesehatan, mulai dari kesehatan usus, suasana hati, hingga membantu memperpanjang umur.

Namun, tidak semua orang peduli dengan hidrasi tubuh mereka. Salah satu cara menghidrasi tubuh yaitu dengan banyak minum air putih dan konsumsi makanan sehat dengan kandungan air tinggi.


Alih-alih melakukan hal tersebut, lebih banyak orang mendapat cairan tubuh dari minum kopi. Penikmat kopi mungkin sulit menghindari kebiasaan minum kopinya itu.

Mereka yang kecanduan kopi juga akan lebih banyak memilih minum kopi daripada minum air putih.

Minum kopi sebenarnya tidak membuat tubuh dehidrasi, asalkan diimbangi dengan minimum air putih yang cukup. Menurut upbatam.ac.id, kopi dengan 80 miligram kafein juga sama menghidrasinya dengan air.

Seorang ahli gizi asal New York, Sarah Lynn Quick pun mengungkap kesalahan yang perlu dihindari agar asupan kopi tidak membuat tubuh dehidrasi.

Melansir wellandgood.com (09/07/2024), berikut 4 kesalahan yang perlu dihindari.

1. Tidak minum air putih saat bangun tidur

minum kopiSetelah bangun tidur, hal terpenting adalah minum air putih. Barulah kamu bisa sarapan kopi. Foto: Getty Images/Pheelings Media

Kamu bisa menghindari dehidrasi dan tetap minum kopi asalkan tidak lupa mengimbanginya dengan minum air putih. Terutama, ketika baru bangun tidur.

Minum air setelah bangun tidur sangat penting karena tubuh telah dibiarkan semalaman tanpa cairan. Oleh karena itu, tubuh perlu diisi cairan kembali untuk menghindari dehidrasi.

Cairan dalam tubuh juga akan hilang lebih tinggi ketika mereka yang saat tidurnya membuka mulut atau bernapas melalui mulut.

Dalam kasus apapun, ahli gizi ini menyarankan untuk langsung menghidrasi tubuh dengan tepat di pagi hari. Air putih merupakan pilihan terbaik dibandingkan kopi di pagi hari.

2. Minum kopi sebelum minum air putih

cup of tea with lemon and a cup of coffee on a wooden surface, the choice between coffee and teaBoleh minum kopi di pagi hari, asalkan minum air putih dulu. Foto: Getty Images/Nikolay Ponomarenko

Kesalahan dehidrasi ini berkaitan erat dengan kesalahan sebelumnya.

Menurut Quick, kafein yang bersifat diuretik ini dapat menyebabkan peningkatan buang air kecil dan kehilangan cairan. Efeknya bisa lebih parah ketika seseorang sudah mengalami dehidrasi setelah semalaman tidak minum cairan.

Oleh karena itu, sebelum sarapan dengan kopi, jangan lupa untuk memberi tubuh asupan cairan dari air putih.

Kopi tidak akan menyebabkan dehidrasi berat, tetapiasupannya tetap perlu dibatasi. Terlebih, ketika kamu berada pada situasi yang berpotensi mengalami dehidrasi.

Kesalahan minum kopi lainnya yang perlu dihindari bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Tidak cukup terhidrasi setelah kehilangan cairan

Meskipun penting menghidrasi tubuh secara teratur sepanjang hari, tetapi kamu harus ekstra hati-hati untuk mengisi kembali cairan, setelah kehilangan cairan.

Perlu diingat, cairan tidak hanya hilang setelah kamu tidur semalaman. Cairan juga bisa hilang ketika kamu melakukan aktivitas fisik berlebihan, atau sekadar tinggal di area dengan cuaca panas atau lembab.

Cairan di tubuh juga bisa hilang akibat minum alkohol atau mengonsumsi obat-obatan bersifat diuretik.

Dalam kondisi seperti itu, kamu bisa langsung mengisi cairan kembali dengan minuman dan makanan menghidrasi.

4. Tidak cukup sumber elektrolit

kopiKesalahan lain yaitu tidak cukup sumber elektrolit Foto: Getty Images/grandriver

Terkadang, memprioritaskan air putih saja tidak cukup untuk menghidrasi diri secara memadai. Melakukannya juga dapat memperburuk dehidrasi dengan membuang elektrolit tanpa menggantinya.

Karena elektrolit menjaga keseimbangan cairan di dalam dan luar sel, elektrolit juga memainkan peran utama dalam persamaan hidrasi.

Kamu mungkin bertanya-tanya mengapa natrium menjadi elektrolit utama yang perlu diperhatikan untuk menjaga hidrasi.

Quick menjelaskan, natrium memang menjadi elektrolit utama yang penting dalam hidrasi tubuh. Senyawa ini memang sering dikaitkan secara negatif dengan tekanan darah tinggi dan telah menyebabkan banyak orang perlu membatasinya.

Namun, menurut Quick, natrium dan elektrolit lainnya merupakan nutrisi yang diperlukan setiap hari, terutama ketika melakukan aktivitas yang menyebabkan seseorang mengeluarkan keringat atau kehilangan elektrolit.

Oleh karena itu, daripada salah, kamu bisa berkonsultasi dengan tim kesehatan tentang memasukkan elektrolit ke pola makan sehari-hari. Terutama ketika kamu disarankan untuk membatasi asupan natrium atau lebih perlu memperhatikan elektrolit lainnya, seperti magnesium dan kalium.

Dengan mempertimbangkan ini, ahli gizi itu mencatat, seseorang bisa meningkatkan asupan elektrolit dengan mudah melalui pola makan.

Selain air putih, seseorang juga bisa mendapat asupan elektrolit dari makanan-makanan, seperti pisang, jeruk, kentang, alpukat, bayam, strawberry, hingga semangka.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Lily Banse

Catat! 7 Makanan Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersama Teh dan Kopi


Jakarta

Teh dan kopi telah menjadi minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Namun, ketika menikmati minuman tersebut, sebaiknya jangan bersamaan dengan 7 makanan ini.

Minum teh dan kopi di pagi hari telah menjadi rutinitas banyak orang. Biasanya minuman ini dinikmati dengan kudapan tertentu, seperti kue, buah, keju, atau makanan lainnya.

Meskipun teh dan kopi memang lebih nikmat jika dinikmati dengan makanan tertentu. Tetapi tidak semuanya cocok.


Terdapat sejumlah kombinasi yang tak dianjurkan. Kandungan kafein dalam teh dan kopi dapat menyebabkan gangguan pencernaan jika dipadukan dengan makanan tertentu.

Oleh karena itu, jangan asal memadukan teh dan kopi dengan makanan lain.

Melansir Times of India (25/07/2024), h berikut ini 7 makanan yang sebaiknya tak dikonsumsi bersama teh dan kopi.

1. Buah citrus

alasan orang racik kopi pakai lemonBuah citrus, seperti lemon atau jeruk tidak baik digabungkan dengan kopi atau teh. Foto: Getty Images/iStockphoto

Buah-buahan dalam kategori citrus, termasuk jeruk dan lemon sebaiknya jangan dikombinasikan dengan teh dan kopi.

Banyak orang menyebut kombinasi teh, kopi dengan tambahan lemon cocok. Faktanya, lemon atau buah-buahan citrus dapat mengubah keseimbangan pH di lambung.

Jika dikonsumsi bersama teh dan kopi yang punya sedikit kadar asam, buah-buahan citrus ini dapat memicu krasan an berlebih pada lambung yang berpotensi menyebabkan refluks asam.

2. Makanan pedas

Ngidam Makanan Manis atau Pedas Saat Haid? Ternyata Ini 5 PenyebabnyaMakanan pedas juga tidak baik dipadukan dengan minuman teh atau kopi. Foto: Getty Images/Milko

Jika ingin menikmati teh dan kopi, sebaiknya jangan dibarengi dengan makan makanan pedas.

Makanan pedas dapat mengiritasi lapisan lambung dan meningkatkan kadar keasaman. Memadukannya dengan teh atau kopi yang juga punya sifat asam, dapat memperparah ketidaknyamanan lambung atau nyeri pada ulu hati.

3. Sayuran hijau

Ilustrasi bayamJangan makan bayam atau sayuran hijau lainnya sembari minum teh atau kopi. Foto: Getty Images/Tyas Indayanti

Sayuran hijau juga sebaiknya jangan dimakan bersama teh atau kopi. Pasalnya, sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, dan brokoli mengandung banyak oksalat, senyawa yang dapat mengikat mineral, seperti kalsium dan zat besi.

Jika dikonsumsi bersama teh atau kopi dapat menghambat penyerapan mineral dari makanan ke tubuh.

Penasaran dengan makanan lain yang sebaiknya tidak dikonsumsi bareng teh atau kopi? Simak pada halaman selanjutnya!

4. Permen atau kue kering

Tradisi minum teh di Inggris seringkali memadukan dengan kue-kue kering atau kue lain yang manis.

Selain itu, banyak orang juga cenderung lebih suka menikmati kopi yang pahit dengan makanan manis.

Namun, menggabungkan teh atau kopi dengan makanan manis bukanlah hal baik. Asupan gula berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

Hal ini dapat menyebabkan peningkatan energi sementara yang kemudian diikuti oleh penurunan energi. Sehingga, menghilangkan efek kewaspadaan yang diberikan oleh kafein.

5. Makanan tinggi protein

Pria di Thailand Viral Bawa Sesajen 99 Kepala Babi dan 100 Telur RebusMakanan tinggi protein, seperti telur juga tidak baik dikombinasikan dengan teh atau kopi. Foto: Site News

Makanan kaya protein, seperti telur, daging, atau kacang-kacangan juga bisa mengurangi penyerapan kafein dari teh atau kopi.

Hal ini pun bisa mengurangi efek stimulan dari minuman ini. Karena membuat fungsinya sebagai minuman penambah energi di pagi hari jadi berkurang.

Oleh karena itu, jika kamu masih suka minum teh atau kopi dengan tambahan telur atau daging sebagai sarapan, lebih baik dihindari.

6. Makanan yang digoreng atau berminyak

gorenganKalau mau makan gorengan, sebaiknya jangan dibarengi dengan teh atau kopi. Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages

Banyak orang Indonesia suka menikmati gorengan dengan teh atau kopi. Memang kombinasi ini sangat nikmat, tetapi bisa memicu penyakit.

Makanan yang digoreng mengandung banyak lemak, yang dapat memperlambat pencernaan dan membuat seseorang merasa lesu.

Jika dikonsumsi bersama dengan teh atau kopi yang bersifat diuretik dapat meningkatkan produksi asam lambung. Hal ini bisa memicu gangguan pencernaan.

7. Produk susu

Racikan kopi susu pakai susu nabatiMinum kopi campur produk susu sebenarnya bisa membuat gumpalan yang akan menggangu pencernaan. Foto: Getty Images/iStockphoto

Beberapa racikan teh dan kopi seringkali ditambah produk susu. Seperti susu cair, krim, atau keju. Produk-produk ini memang bisa menghasilkan kombinasi rasa lebih enak, tetapi kamu juga perlu hati-hati.

Campuran produk susu di dalam teh atau kopi bisa menggumpal karena keasamannya. Penggumpalan ini tidak hanya memengaruhi rasa, tetapi juga mengganggu pencernaan dan menyebabkan perut tidak nyaman.

Terutama bagi mereka yang memang tidak toleran terhadap laktosa atau alergi susu.

(aqr/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Lily Banse

Sari Berita Penting