Tag Archives: kunci umur panjang

4 Rahasia Diet dari Atlet yang Tetap Sehat di Usia 83 Tahun


Jakarta

Seorang dokter sekaligus atlet berusia 83 tahun ini mengungkap rahasia diet yang membuatnya bugar sampai saat ini. Ternyata tidak sulit, hanya menerapkan 4 prinsip ini!

Setiap individu pasti ingin sehat dan memiliki umur panjang. Namun, gaya hidup kurang sehat bisa mematahkan harapan-harapan tersebut.

Dalam menjaga tubuh sehat sepanjang waktu, penting untuk mengubah gaya hidup, termasuk pola makan. Seperti yang dilakukan oleh atlet sekaligus dokter ini.


Joseph Maroon merupakan seorang dokter sekaligus atlet yang kesehatannya terjaga sampai usia 83 tahun. Kepada Business insider, ia mengaku baru mengubah pola hidupnya di usia 40 tahun.

Awalnya, dokter dan atlet ini memiliki pola makan yang tidak terkendali. Seringkali mengonsumsi makanan cepat saji dan tidak berolahraga.

Terlebih, saat itu ayahnya meninggal dunia. Alhasil ia stress secara mental dan fisik. Beruntungnya ada seorang teman yang menyarankan hal baik kepadanya.

Untuk mengurangi rasa depresi, teman Joseph menyarankan agar pria ini olahraga lari. Sejak mengikuti saran temannya itu, Joseph pun rajin berolahraga dan mulai memperbaiki gaya hidupnya.

Saat usianya menginjak 53 tahun, Joseph pun mengikuti Ironman Triathlon pertamanya. Hal tersebut membuatnya terpacu, sampai akhirnya ia telah mengikuti 8 pertandingan.

Tahun lalu, Joseph menempati urutan kedua dalam kategori 2023 National Senior Games Triathlon. Kesadarannya untuk mengubah gaya hidup ini telah berhasil membuat Joseph memiliki tubuh bugar dan umur panjang.

Joseph pun sempat membagikan 4 rahasia diet yang membuat hidupnya seperti sekarang. Merangkum Business Insider, berikut 4 tips-nya:

1. Jalani diet mediterania

makanan sehatPria ini menjalani diet mediteranian yang menyarankan pelakunya lebih banyak konsumsi makanan sehat. Foto: Getty Images/iStockphoto/russwitherington1

Joseph Maroon mengaku dirinya mengikuti diet mediterania. Diet ini memperbolehkan seseorang mengonsumsi sumber protein dari ikan, daging putih, daging merah, dan telur. Namun, dalam jumlah lebih sedikit.

Pelaku diet Mediterania juga perlu membatasi konsumsi gula atau pemanis tambahan lainnya.

Pola makan seperti ini yang dianggap Joseph menjadi pola makan terbaik yang pernah ia terapkan selama 7 tahun ke belakang. Bahkan menurutnya, ini bukanlah sebuah diet seperti yang dipandang banyak orang.

Menurut Joseph, diet ini memfokuskan seseorang hanya memilih konsumsi makanan sehat dan membuat batasan-batasan terhadap makanan kurang sehat.

Joseph memfokuskan diri untuk mengonsumsi makanan yang terbuat dari nabati dan makanan utuh, termasuk, buah-buahan, gandum, kacang-kacangan, dan lemak sehat, seperti minyak zaitun.

Pada waktu tertentu dia juga mengonsumsi protein seperti ikan berlemak dan sejumlah daging merah.

Menjalani diet Mediterania mampu memberi sejumlah manfaat, termasuk menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, dan masalah alzheimer.

2. Menghindari makanan olahan

makanan sehatPria 83 tahun ini juga menghindari konsumsi makanan olahan. Foto: Getty Images/iStockphoto/russwitherington1

Untuk menjaga kebugaran tubuhnya, pria ini juga mengaku menghindari makanan olahan.

Makanan olahan merupakan makanan yang telah melalui suatu proses tertentu, dengan, atau tanpa bahan tambahan. Namun, biasanya makanan olahan seringkali ditambah dengan garam, gula, dan minyak jenuh.

Salah satu cara termudah mengetahui apakah makanan tersebut diolah atau tidak, bisa dilihat dari bahan-bahannya. Hati-hati dengan protein bar dan juga hot dog yang sebenarnya termasuk ke dalam makanan olahan.

Mengonsumsi makanan olahan bisa meningkatkan risiko penyakit berbahaya, termasuk kanker, demensia, dan masalah kardiovaskular.

Kunci diet lain yang dilakukan Joseph Maroon bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Hindari lemak trans

Lemak trans dapat meningkatkan kadar LDL yaitu lemak ‘jahat’ atau lipoprotein densitas rendah, sekaligus bisa menurunkan HDL, lemak ‘baik’, atau lipoprotein densitas tinggi.

Cara kerja seperti ini pun mampu meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Lemak trans biasanya ditemukan dalam makanan olahan maupun makanan kemasan.

FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat sempat memberi waktu tiga tahun kepada produsen makanan untuk menghilangkan lemak trans pada produk mereka.

Meskipun, Kristin Gillespie, seorang ahli diet pernah mengungkap, makanan secara legal masih boleh mengandung kurang lebih 0.5 gram lemak trans.

Namun, tetap saja, makanan mengandung lemak trans perlu dihindari. Jika tidak, bisa menyebabkan risiko penyakit jantung koroner hingga penyumbatan pembuluh darah.

Hal ini pun yang dilakukan Joseph. Dalam perjalanan dietnya, ia menghindari konsumsi makanan-makanan olahan, termasuk yang mengandung lemak trans.

4. Kurangi konsumsi gula

makanan sehatDia juga menghindari konsumsi banyak gula. Ia membatasi asupannya. Foto: Getty Images/iStockphoto/russwitherington1

Pola makan paling sehat yaitu dengan menghindari konsumsi gula. Itu juga dilakukan oleh Joseph demi hidup lebih sehat.

Heidi Tissenbaum, profesor biologi molekuler, sel, dan kanker di Fakultas kedokteran Universitas Massachusetts Chan memperingakan semua orang untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Diperingatkan juga untuk mencegah rusaknya mekanisme yang digunakan pankreas untuk mengatur lonjakan. Sebab, jika dibiarkan, bisa meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes tipe-2.

Mengurangi makanan olahan, yang cenderung tinggi gula tambahan dapat membantu mengatasi hal ini. Mengonsumsi lebih banyak makanan utuh yang kaya serat juga membantu mengatur kadar gula darah.

Dengan menerapkan pola makan seperti itu, Joseph pun memiliki tubuh sehat, sekalipun usianya telah menginjak 83 tahun.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makan Minum Makanan Minuman Sehat Wal Afiyat di JumatBerkah.Com اللهم صلّ على محمد
Source : unsplash / Ella Olsson

Benarkah Minum Kopi Tiap Hari Bisa Bikin Panjang Umur? Begini Kata Studi


Jakarta

Minum kopi saat ini bukan lagi hanya dilakukan sesekali. Banyak pekerja menjadikan kopi sebagai minuman yang bisa membuatnya tahan dari kantuk saat bekerja.

Kebiasaan ini juga punya melahirkan ungkapan seperti “but first, coffee” yang sudah tak asing. Ungkapan tersebut menunjukkan bahwa kebiasaan menyeruput kopi setiap pagi bukan sekadar gaya hidup.

Selain dapat membuat seseorang terjaga dari mengantuk, ternyata kopi bisa membuat seseorang panjang umur. Bagaimana bisa?


Temuan ini didasarkan pada hasil penelitian terbaru yang dilakukan Dr Charalampos (Babis) Rallis, ilmuwan dari Queen Mary University of London (QMUL). Hasil studinya bersama tim dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Microbial Cell tahun 2025.

Kafein Bisa Aktifkan Penjaga Umur Sel

Hasil penelitian Rallis dan tim menunjukkan, zat kafein yang terkadung dalam kopi terbukti bisa memperlambat proses penuaan pada tingkat sel. Sebelum menemukan fakta ini, Rallis menggunakan ragi sebagai model penelitian untuk mempelajari efek kafein pada tubuh manusia.

Meski tampak sederhana, ragi memiliki sistem biologis yang sangat mirip dengan manusia. Contohnya dalam hal pertumbuhan maupun pembelahan sel.

Dalam riset sebelumnya, para peneliti menemukan kafein bisa menghambat reseptor pertumbuhan bernama TORC1 (Target of Rapamycin Complex 1).

Reseptor tersebut berperan penting dalam pengaturan pertumbuhan sel. Akan tetapi, setelah diuji kembali, ternyata kafein tidak bekerja langsung pada reseptor itu.

Kafein sebenarnya mengaktifkan sistem lain bernama AMPK. Sistem itu juga dikenal sebagai ‘penjaga metabolisme’.

“AMPK membantu sel-sel berenergi rendah untuk bertahan,” jelas Rabbis, dikutip dari laman QMUL.

Dengan mengaktifkan AMPK, kafein membantu sel memperbaiki DNA, merespons stres dengan lebih baik, dan memperlambat proses penuaan.

Bisa Jadi Kunci Umur Panjang

Menurut Dr John-Patrick Alao, rekan peneliti dalam studi ini, temuan tersebut membuka peluang baru dalam bidang kesehatan dan gaya hidup.

“Temuan kami membuka peluang menarik untuk penelitian masa depan tentang bagaimana efek ini bisa diaktifkan lebih langsung-melalui pola makan, gaya hidup, atau obat baru,” ujarnya.

Tak hanya membuat awet muda, manfaat kafein tidak berhenti pada penuaan sel. Riset lain menunjukkan bahwa kafein dalam dosis rendah dapat membantu mengurangi gejala depresi.

Temuan ini didasarkan pada hasil analisis yang menunjukkan kafein merangsang produksi hormon dopamin, zat kimia otak yang menimbulkan rasa bahagia.

Kafein Tak Boleh Dikonsumsi Berlebihan

Namun, para ahli mengingatkan bahwa tidak semua sumber kafein baik untuk tubuh. Menurut data Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, minuman energi dengan kadar kafein tinggi bisa berisiko bagi jantung.

Risiko ini terutama muncul jika minuman energi tersebut dikonsumsi oleh remaja. Rata-rata, secangkir kopi mengandung sekitar 95 miligram kafein, sedangkan minuman energi bisa mencapai empat kali lipatnya.

Para ahli kesehatan menegaskan bahwa kafein bisa menjadi ‘teman baik’ jika dikonsumsi dalam batas wajar. Namun sebaliknya, jika terlalu banyak, kafein justru bisa menimbulkan gangguan tidur atau jantung berdebar.

Hasil studi dipublikasi dengan judul ‘Dissecting the cell cycle regulation, DNA damage sensitivity and lifespan effects of caffeine in fission yeast’, 24 Juni 2025.

(cyu/twu)



Sumber : www.detik.com