Tag Archives: lambung

Vinicius Marah-marah Lagi


Jakarta

Ada lagi drama dari Vinicius Jr di Real Madrid. Setelah marah-marah saat diganti, kini sang winger marahi rekan setim sendiri Dean Huijsen. Kenapa tuh?

Pada El Clasico 26 Oktober ketika Real Madrid menang 2-1 atas Barcelona di LaLiga, Vinicius Junior marah-marah saat diganti. Vini mencak-mencak dan berkata ‘saya lagi (yang ditarik keluar), lebih baik saya pergi’.

Setelahnya, pemain asal Brasil itu meminta maaf. Namun diyakini, situasinya belum baik-baik saja.


Teranyar, Vincius Jr kembali marah-marah. Tepatnya saat Real Madrid ditahan imbang Rayo 0-0 pada akhir pekan kemarin, Vini kesal dengan bek Dean Hiujsen.

Vini kesal karena Hiujsen selalu melepas umpan lambung ke depan. Vini pun mengumpat kepadanya.

“Kamu selalu memberikan umpan lambung, buat apa?” cetus Vini seperti dilaporkan Movistar+.

Vini bahkan ngomel-ngomel ke rekan setim dan berkata ‘tim kita ini mau menang nggak sih?’.

Vinicius Jr dalam sorotan karena belum perpanjang kontrak di Real Madrid yang habis pada musim panas 2027. Andai Januari mendatang Vini tidak berikan tanda tangannya, Vini diyakini akan dijual Madrid pada bursa transfer musim panas 2026.

(aff/krs)



Sumber : sport.detik.com

Rutin Konsumsi 5 Makanan Ini Bikin Usus Sehat dan Perut Rata


Jakarta

Usus adalah organ penting yang perlu dijaga. Ahli gizi membagikan 5 makanan yang bisa dikonsumsi untuk menyehatkan usus serta membuat perut lebih rata.

Menjalani pola makan bergizi merupakan hal penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Dalam hal ini, ada beberapa makanan yang disarankan oleh para ahli gizi untuk dikonsumsi.

Di antara banyaknya makanan sehat, beberapa ahli gizi menyoroti makanan tertentu yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.


Memprioritaskan kesehatan usus sangat penting karena kondisi usus yang buruk dapat menimbulkan berbagai masalah serius. Usus yang tidak baik bisa menimbulkan masalah jerawat, kelelahan, hingga kesehatan mental, lapor dailyrecord.co.uk.

Oleh karena itu, penting memilih makanan yang ramah usus. Wren Kitchens yang bekerja sama dengan ahli gizi dan spesialis telah mengeluarkan daftar makanan dan bahan yang pas untuk menyehatkan usus.

Melansir dailryrecord.co.uk (30/05/2024), berikut 5 makanan ramah usus yang disarankan para ahli gizi:

1. Wortel

tips menyimpan wortelWortel menjadi salah satu makanan yang bagus untuk menyehatkan usus. Foto: iStock

Wortel merupakan sayuran yang kaya akan serat dan antioksidan, serta bisa meningkatkan kesehatan usus. Seperti sayuran tinggi serat lainnya, sayuran ini juga bisa menjadi pembersih alami untuk sistem pencernaan.

Selain itu, wortel juga secara efektif membuat kotoran (tinja) lebih lunak dan padat. Di dalamnya juga terkandung zat probiotik yang dapat menjaga keseimbangan mikroflora di usus.

Oleh karena itu, mengonsumsi wortel dapat meningkatkan kesehatan sel-sel usus, mengurangi risiko penyakit, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

2. Pisang

946 Bananas, Pisang Mahal Harganya Hampir Rp150 Ribu per Buah!Makan pisang juga pilihan yang tepat karena mengandung potasium dan serat sehat untuk usus. Foto: Sora News 24

Selain sayuran seperti wortel, buah-buahan seperti pisang juga bisa ditambahkan ke dalam menu sehari-hari.

Pisang menyediakan serat prebiotik sehingga mampu meningkatkan bakteri usus yang sehat. Pisang juga kaya akan potasium.

Penelitian yang disebut dailyrecord menunjukkan, wanita yang makan pisang sebelum makan, mengalami lebih sedikit kembung dibandingkan mereka yang tidak.

Hal ini disebabkan karena bakteri usus spesifik yang dihasilkan oleh pisang dapat membantu mengurangi produksi gas di perut.

Makanan lain yang dapat menyehatkan usus bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Kaldu tulang

Manfaat Kaldu Tulang untuk Kesehatan KulitKaldu tulang bisa dikonsumsi karena mengandung kolagen yang bisa memberi nutrisi pada usus. Foto: Getty Images/iStockphoto

Kaldu tulang hewan, mulai dari ayam, sapi, babi, atau kambing bisa membantu menghindari kembung dan ketidaknyamanan di perut. Kaldu tulang kaya akan kolagen yang memberi nutrisi pada lapisan usus.

Di dalam kaldu tulang terkandung gelatin, zat yang dapat membantu melindungi lapisan usus dari kerusakan dan peradangan. Lapisan usus sehat penting untuk meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi optimal, lapor birdsnbee.co.id (24/03/2024).

Kaldu tulang yang diproses dengan cara merebus tulang dalam waktu lama dapat mendorong pertumbuhan probiotik. Bakteri menguntungkan ini penting untuk menjaga kesehatan pencernaan.

Probiotik dapat membantu memecah makanan, menghasilkan vitamin, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh,

4. Sayuran fermentasi

Sauerkraut merupakan kubis yang difermentasi sehingga mengandung probiotik dan serat. Biasanya, sayuran fermentasi ini diproses hanya dengan menggunakan dua bahan, yaitu kubis dan garam. Secara tradisional, proses fermentasinya melibatkan bakteri alami, lapor zoe.com.

Sayuran yang telah difermentasi ini dapat meredakan kembung dan melancarkan pencernaan. Menambahkan kubis dan makanan fermentasi lainnya, seperti kimchi adalah langkah yang baik untuk meningkatkan kesehatan usus.

Bakteri probiotik di dalamnya dapat melindungi usus dari bakteri berbahaya yang mengganggu sistem pencernaan.

5. Kefir

Kefir kolostrum diklaim bisa bantu pemulihan pasien COVID-19.Kefir juga bagus dikonsumsi karena bisa mengurangi gas di perut. Foto: Istimewa

Kefir merupakan minuman fermentasi yang penuh dengan bakteri dan ragi menguntungkan.

Rutin minum kefir dapat mengurangi gas di perut hingga 70%. Minuman fermentasi ini akan membantu memecah laktosa, gula dalam susu yang dapat menyebabkan kembung dan rasa tidak nyaman.

Kefir juga mengandung antioksidan dan anti radang yang mampu memulihkan kondisi saluran pencernaan.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Jannis Brandt

Kartu Memori SanDisk Ditemukan Utuh di Reruntuhan Kapal Selam Titan


Jakarta

Lebih dari dua tahun setelah tragedi yang menewaskan lima orang di kapal selam OceanGate Titan, tim penyelam masih menemukan hal tak terduga di dasar Samudra Atlantik. Kali ini, mereka menemukan kamera bawah laut milik Titan yang masih utuh, lengkap dengan kartu memori SanDisk yang bisa dibaca.

Penemuan ini diungkap oleh YouTuber sains dan astrofisikawan Scott Manley. Ia menyebut kamera tersebut adalah SubC Rayfin Mk2 Benthic, perangkat kelas industri berlapis titanium dan kaca safir sintetis yang dirancang tahan tekanan hingga 6.000 meter. Titan sendiri hancur akibat implosi di kedalaman sekitar 3.300 meter pada Juni 2023.

Meski lensa kamera pecah dan papan sirkuitnya rusak sebagian, casing dan SD card di dalamnya justru bertahan. Menurut laporan Tom’s Hardware, kartu itu hampir pasti SanDisk Extreme Pro 512GB yang dijual sekitar USD 62 atau setara Rp 1 juta, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Selasa (21/10/2025).


Proses Pemulihan Data Rumit

Tim penyelidik menemukan kartu memori tersebut masih terenkripsi penuh, dengan dua partisi: satu untuk sistem kamera, satu lagi untuk data pengguna. Tantangan muncul karena beberapa komponen utama kamera, termasuk mikrokontroler, hancur akibat benturan.

Untuk membuka datanya, para ahli harus mengekstrak chip NVRAM yang menyimpan kunci enkripsi dan membuat salinan biner dari SD card. Mereka kemudian membangun papan pengganti agar fungsi elektronik kamera bisa ditiru.

Dengan bantuan SubC Imaging, Canadian Transportation Safety Board, dan NTSB Amerika Serikat, tim akhirnya berhasil mengakses isi kartu menggunakan peralatan dan perangkat lunak khusus pabrikan. Setelah dipastikan enkripsi hanya pada level sistem berkas, seluruh data bisa dibuka.

12 Foto dan 9 Video Diselamatkan

Hasilnya, ada 12 foto beresolusi tinggi dan 9 video UHD yang terselamatkan. Namun tak satu pun berasal dari penyelaman terakhir Titan.

Semua file berisi rekaman uji coba dan latihan, termasuk gambar seorang penyelam serta cuplikan di dalam bengkel ROV Marine Institute di Newfoundland, Kanada. Menurut Manley, kamera kemungkinan telah diatur untuk menghapus otomatis atau mentransfer rekaman ke penyimpanan eksternal, sehingga tidak ada data dari misi fatal yang tersimpan.

Pecahnya Titan disebabkan kegagalan struktur lambung dari serat karbon yang tak mampu menahan tekanan ekstrem–sekitar 380 kali tekanan di permukaan laut. Para ahli menduga keletihan material akibat penggunaan berulang memicu retakan mikro yang berujung pada kehancuran total hanya dalam sepersekian detik.

Penemuan kartu memori kecil ini menjadi simbol ketahanan teknologi di kondisi ekstrem–sepotong bukti yang selamat dari kedalaman maut, sekaligus pengingat betapa tipis batas antara ambisi eksplorasi dan bahaya yang mengintai di laut terdalam.

(asj/rns)



Sumber : inet.detik.com

Ilmuwan Ungkap Manusia Punya ‘Indra Keenam’ Tersembunyi di Dalam Tubuh


Jakarta

Ketika berbicara indra, buku pelajaran biasanya akan mengajarkan ada lima indra yang dimiliki oleh manusia, meliputi penglihatan, penciuman, pendengaran, perasa, dan peraba. Namun, peneliti baru-baru ini mengungkapkan ‘indra keenam’ yang selama ini mungkin tak diketahui orang-orang.

Indra keenam yang dimaksud adalah interoception atau interosepsi. Interosepsi merupakan proses ketika sistem saraf secara terus-menerus menerima dan menafsirkan sinyal fisiologis dari tubuh untuk menjaga agar fungsi vital berjalan dengan baik. Mereka mencontohkan perut keroncongan saat lapar, merasa haus saat kekurangan cairan tubuh, atau merasakan jantung berdebar saat cemas atau gugup.

“Interosepsi adalah hal yang mendasar bagi hampir setiap aspek kesehatan, namun masih menjadi wilayah ilmu saraf yang belum banyak dieksplorasi,” kata Profesor Xin Jin, yang akan memimpin sebagian penelitian ini, dikutip dari Daily Mail, Kamis (16/10/2025).


Konsep interosepsi pertama kali dikemukakan pada awal abad-20 oleh ahli saraf dari Inggris, Charles Sherrington. Namun, gagasan ini diabaikan oleh banyak peneliti sampai sekitar 10 tahun terakhir.

Ketika lima indra lain memerlukan organ khusus untuk berfungsi, interosepsi bekerja melalui jalur saraf yang tersebar dalam tubuh. Karena itu, mereka menyebut ini sebagai ‘indra keenam yang tersembunyi’.

“Neuron sensorik yang membawa pesan-pesan ini menjalar melalui berbagai jaringan, mulai dari jantung dan paru-paru hingga lambung dan ginjal, tanpa batas anatomi yang jelas,” kata peneliti.

Dengan pendanaan penelitian yang baru diterima, ahli akan memetakan bagaimana neuron sensorik terhubung dengan berbagai organ dalam, termasuk jantung dan saluran pencernaan. Mereka juga berencana akan membuat peta pertama di dunia tentang sistem sensorik ini.

Diharapkan penelitian soal interosepsi ini akan berdampak pada sistem pengobatan berbagai penyakit.

“Dengan menciptakan atlas pertama dari sistem ini, kami berharap dapat meletakkan dasar untuk memahami bagaimana otak menjaga keseimbangan tubuh, bagaimana keseimbangan itu bisa terganggu oleh penyakit, dan bagaimana cara memulihkannya,” tandas Profesor Jin.

(avk/up)



Sumber : health.detik.com

Alasan Sebaiknya Jangan Makan Sambil Berdiri, Bisa Begini Dampaknya ke Pencernaan


Jakarta

Di tengah rutinitas yang serba cepat, banyak orang kini terbiasa makan sambil berdiri atau berjalan. Misalnya, sarapan cepat sambil berangkat kerja, mengambil camilan di perjalanan menuju acara, atau berdiri sambil makan sudah menjadi kebiasaan umum.

Sebagian orang memilih kebiasaan ini untuk menghemat waktu atau menyeimbangkan pekerjaan kantor yang banyak duduk. Sekilas, kebiasaan ini tampak ‘membantu’ pencernaan. Namun, makan sambil berdiri setiap hari dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan dan sistem pencernaan.

Penting untuk memahami bagaimana postur tubuh, kecepatan makan, dan proses pengolahan makanan saling berinteraksi dengan pencernaan agar usus tetap sehat dan terhindar dari ketidaknyamanan.


Dampak Makan Sambil Berdiri pada Aliran Darah dan Pencernaan

Dikutip dari Times of India, saat seseorang makan sambil berdiri, gravitasi menyebabkan darah mengalir lebih banyak ke kaki. Hal ini mengurangi jumlah darah yang menuju organ pencernaan yang berperan penting dalam memecah makanan secara efisien.

Suplai darah yang tidak cukup dapat mengganggu proses pencernaan dan menimbulkan gas, kembung, atau gangguan pencernaan. Postur tubuh saat makan juga memengaruhi seberapa cepat lambung mengosongkan isinya.

Penelitian yang diterbitkan dalam Canadian Science Publishing Journal menunjukkan makanan bergerak lebih lambat di lambung ketika seseorang duduk atau berbaring dibandingkan saat berdiri.

Penelitian tersebut juga menemukan makan protein dalam posisi duduk tegak dapat memperbaiki pengosongan lambung, pencernaan protein, serta ketersediaan asam amino dalam darah dibandingkan dengan posisi berbaring.

Sementara itu, makan sambil berdiri sering kali dikaitkan dengan cara makan yang lebih cepat. Kebiasaan makan terburu-buru dapat menyebabkan udara tertelan lebih banyak, meningkatkan rasa tidak nyaman akibat gas, dan mengurangi proses mengunyah yang memadai, sehingga lambung memerlukan waktu lebih lama untuk memecah makanan.

Kecepatan makan yang terlalu cepat dapat berdampak buruk terhadap pencernaan dan menimbulkan perut kembung. Karena itu, penting untuk mempertahankan kebiasaan makan yang lebih lambat dan penuh kesadaran agar terhindar dari ketidaknyamanan dan meningkatkan penyerapan zat gizi.

Di sisi lain, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology menemukan berdiri dapat membantu membakar sedikit lebih banyak kalori.

Studi ini menyebutkan berdiri selama enam jam dapat membakar sekitar 54 kalori lebih banyak dibandingkan duduk, yang secara teoritis dapat menyebabkan penurunan berat badan hingga 10 kilogram dalam empat tahun pada individu dengan berat 65 kilogram.

Makan sambil berdiri memang bisa mempercepat proses pencernaan, tetapi kadang membuat seseorang merasa lebih cepat lapar. Lambung mengirimkan sinyal kenyang ke otak berdasarkan seberapa besar peregangan dan berapa lama tetap penuh.

Makanan yang cepat dicerna, seperti karbohidrat olahan, bisa membuat seseorang cepat merasa lapar lagi, sedangkan makanan tinggi serat dan protein memberi rasa kenyang yang lebih lama.

Dengan demikian, pencernaan yang terlalu cepat akibat makan sambil berdiri bisa tanpa disadari mendorong seseorang makan berlebihan.

(suc/suc)



Sumber : health.detik.com