Tag Archives: manfaat minum teh

Minum Teh Jasmine Setiap Hari, Dapatkan 4 Manfaat Menyehatkan Tubuh


Jakarta

Teh yasmin atau jasmine tea merupakan teh populer di dunia. Teh beraroma harum bunga yasmin ini ternyata juga memberikan manfaat sehat untuk tubuh.

Jenis teh sangat beragam, beberapa di antaranya diproses infused dengan bunga-bunga yang wangi. Salah satu yang populer adalah teh yasmin atau jasmine tea yang beraroma bunga yasmin.

Jenis teh hijau atau teh hitam biasanya dipadukan dengan bunga yasmin yang harum semerbak. Bisa dinikmati dingin atau hangat. Teh yasmin digemari karena aroma harumnya yang halus sehingga tak mengilangkan aroma tehnya.


Dilansir dari Eating Well (13/4/2024), teh yang aromatik ini ternyata juga memiliki berbagai manfaat baik untuk tubuh. Di antaranya menyehatkan pencernaan dan jantung hingga meredakan stres.

Jika dikonsumsi rutin jasmine tea bisa memberi banyak manfaat sehat, seperti berikut ini:

1. Menurunkan Risiko Kanker

Manfaat dari mengonsumsi teh yasmin juga bisa luar biasa, yaitu menurunkan risiko kanker. Hal ini dikarenakan adanya kandungan polifenol yang telah diteliti efek anti-kankernya.

Polifenol ini merupakan zat antioksidan yang membantu melindungi sel dari kerusakan oksidatif penyebab penyakit. Alyssa Simpson, selaku ahli nutrisi menjelaskan kaitan zat antioksidan dengan sel kanker.

“Penelitian telah mencatat adanya hubungan potensial antara teh dan risiko kanker lebih rendah,” jelasnya.

“Teh yasmin mungkin menawarkan manfaat kesehatan, tetapi sebaiknya dilihat sebagai bagian dari gaya hidup seimbang daripada tindakan pencegahan kanker tertentu,” lanjutnya.

2. Mengendurkan stres

Close up pouring hot jasmine tea in a white tea cup ,  Tea ceremony time conceptClose up pouring hot jasmine tea in a white tea cup , Tea ceremony time concept Foto: iStock

Teh kerap dikonsumsi untuk mengurangi stres. Ternyata, berlaku untuk semua jenis teh, termasuk teh yasmin. Diketahui kalau menyesap secangkir teh yasmin ini dapat membuatmu rileks dan meningkatkan suasana hati.

Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa aroma wangi teh yasmin dapat membantu menenangkan sistem saraf. Selain itu, daun teh mengandung asam amino L-theanine, yang dapat memicu pelepasan asam gamma-aminobutyric (GABA), neurotransmitter yang dikaitkan dengan berkurangnya stres dan kecemasan.

3. Menyehatkan Pencernaan

Kesehatan pencernaan juga dapat didukung dengan rutin mengonsumsi teh yasmin. Teh ini diketahui dapat menghidrasi tubuh yang dapat mencegah dehidrasi sebagai penyebab utama sembelit.

Selain membantu tetap terhidrasi, teh ini mengandung polifenol yang dapat memberikan efek positif pada bakteri usus dan peradangan. Teh ini juga tidak hanya bersifat sebagai antiradang, tetapi juga mendukung mikrobioma usus yang lebih sehat dan mengurangi kejadian penyakit kronis.

4. Menurunkan kadar kolesterol darah

Kandungan polifenol pada jasmine tea juga dapat melindungi tubuh dari penyakit jantung, hal ini diungkapkan oleh Megan Byrd, ahli diet. “Antioksidan ini melindungi dari pembentukan plak arteri dan membantu menurunkan kolesterol LDL (jahat),” ungkapnya.

Umumnya teh yasmin diracik dengan teh hijau. Dalam penelitian ditemukan bahwa orang yang rutin minum teh hijau, baik kandungan LDL dan total kolesterol akan turun 4mg/dl dibandingkan pada mereka yang tidak minum teh hijau.

Selain itu kadar kolesterol darah juga berkaitan langsung dengan tekanan darah. Kandungan antioksidan dalam teh hijau bisa mencegah inflamsi yang merusak pembuluh darah arteri yang menaikkan risiko penyakit jantung dan serangan stroke. Minum sekitar 2 cangkir jasmine tea setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko stroke hingga 21 persen.

(yms/odi)



Sumber : food.detik.com

Lebih Sehat Minum Teh atau Jus di Pagi Hari? Ini Kata Ahli


Jakarta

Selain kopi atau susu, beberapa orang lebih suka minum teh atau jus di pagi hari. Namun, di antara pilihan tersebut, mana yang sebenarnya lebih menyehatkan?

Terdapat beragam minuman yang bisa dinikmati pagi hari saat sarapan. Tidak hanya kopi atau susu, sebagian juga menyukai minum teh atau jus segar di pagi hari.

Menghidrasi tubuh di pagi hari sangat penting usai tubuh tidak mendapat asupan cairan selama sekitar tujuh hingga delapan jam. Namun, pilihan minuman di pagi hari perlu diperhatikan.


Apakah minum teh atau jus buah segar di pagi hari merupakan pilihan yang baik? Berikut faktanya seperti dilansir dari Healthshots.com (28/03/2024).

1. Manfaat minum teh pagi hari

alasan rutin minum tehMinum teh di pagi hari sebenarnya diperbolehkan karena teh menawarkan manfaat baik untuk kesehatan. Foto: iStock

Menurut ahli Ekta Singhwal, baik teh atau jus sebenarnya bagus diminum pagi hari, tetapi itu tergantung pada preferensi individu dan tujuan kesehatan.

Teh, terutama teh hijau atau hitam, menyediakan antioksidan dan sedikit tambahan kafein yang membantu kewaspadaan dan metabolisme. Antioksidan itu juga membantu mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Teh hijau khususnya, dapat memberikan banyak manfaat kesehatan. Dalam jurnal Phytomedicine yang diterbitkan tahun 2017 menemukan manfaat teh hijau untuk fungsi otak dan suasana hati.

2. Manfaat minum jus di pagi hari

Minum Jus JerukJus juga menyehatkan karena kandungan nutrisi di dalamnya. Foto: Getty Images/Farknot_Architect

Jus buah segar atau jus buah murni mengandung vitamin dan mineral penting. Minum jus juga dapat meningkatkan hidrasi dan mendukung fungsi kekebalan tubuh.

Terdapat beberapa jenis jus yang dapat diminum dan menawarkan manfaat baik. Misalnya jus jeruk yang kaya akan vitamin C dan antioksidan. Minum jus jeruk dapat mendukung fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan kulit. Jus jeruk juga dapat mengurangi beberapa faktor risiko penyakit jantung, seperti kolesterol tinggi.

Minum jus apel juga baik karena kandungan vitamin C dan kalium di dalamnya dapat membantu pencernaan dan meningkatkan kesehatan jantung.

Jika ingin meningkatkan kesehatan mata, kamu bisa mengonsumsi jus wortel yang kaya akan beta-karoten dan vitamin A. Sedangkan jika ingin menurunkan tekanan darah, bisa minum jus bit yang dipenuhi dengan nitrat.

Efek samping minum teh hingga jus bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Efek samping minum teh

Waktu minum teh berdasarkan jenisnyaNamun, ada efek samping yang perlu diperhatikan jika minum teh. Foto: Getty Images/krblokhin

Meskipun bermanfaat bagi kesehatan, tetapi perlu diperhatikan juga efek samping dari minum teh maupun jus.

Beberapa orang mungkin mengalami sakit perut atau asam lambung saat minum teh dalam keadaan perut kosong. Oleh karena itu, jenis teh yang dipilih juga perlu diperhatikan.

Lebih baik memilih jenis teh yang kandungan kafeinnya tidak begitu tinggi. Asupan kafein berlebihan pada teh dapat menyebabkan kegelisahan, insomnia, atau peningkatan detak jantung pada orang sensitif

Hindari juga minum teh susu di pagi hari karena kandungan laktosa yang tinggi dapat memengaruhi usus dan menyebabkan perut bergas.

4. Efek samping minum jus

Jus buah segar juga dapat dikonsumsi saat perut kosong, tetapi penting untuk memperhatikan kandungan gulanya dan potensi dampaknya terhadap kadar gula darah.

Konsumsi jus buah berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah karena kandungan gula yang ada di dalam buah itu sendiri maupun gula tambahan di dalamnya. Untuk itu, jus buah perlu dikonsumsi secukupnya saja.

Bisa juga dengan memadukannya bersama sumber protein atau serat lain seperti kacang-kacangan atau roti gandum utuh. Makanan ini dapat mengurangi potensi lonjakan gula darah dan memberikan asupan di awal hari yang lebih seimbang.

Teh atau jus keduanya sama-sama bermanfaat dan boleh saja dikonsumsi di pagi hari. Asalkan disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing individu maupun tujuannya. Perlu diingat juga untuk minum teh atau jus secukupnya, jangan berlebihan.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Jangan Minum Teh Saat Sedang Makan Pedas, Ini Efek Sampingnya


Jakarta

Teh sering diminum untuk meredakan rasa pedas di lidah. Namun, kombinasi teh dan makanan pedas ternyata berefek buruk untuk kesehatan. Ini sebabnya.

Selain kopi, teh juga menjadi minuman favorit banyak orang. Bahkan, beberapa orang suka mengandalkannya sebagai pereda usai menyantap makanan pedas.

Meskipun enak dan cocok saja diminum setelah menyantap makanan pedas, tetapi kombinasi ini bukanlah pilihan tepat. Terlebih ketika racikannya dibuat dari jenis-jenis teh dengan kandungan kafein kuat, seperti teh hitam.


Minum teh usai makan pedas sebenarnya bisa menimbulkan berbagai macam gejala yang menganggu. Oleh karenanya, kombinasi ini perlu dihindari.

Melansir Times of India (05/12/2024), berikut alasan perlu menghindari minum teh saat makan pedas.

1. Picu asam lambung naik dan mulas

Waktu minum teh berdasarkan jenisnyaKandungan teh jika dibarengi makan pedas bisa menyebabkan refluks asam. Foto: Getty Images/krblokhin

Makanan pedas dikenal memicu refluks asam dan nyeri di dada atau tenggorokan pada sebagian orang.

Teh hitam terutama mengandung tanin, berupa polifenol yang bisa mengiritasi lapisan lambung. Ketika diminum bersamaan dengan makanan pedas, bisa membuat iritasi lambung semakin buruk dan meningkatkan refluks asam.

Kandungan tanin juga mampu meningkatkan produksi asam lambung, membuat perut justru merasa tidak nyaman dan semakin parah.

2. Menyebabkan iritasi perut

ilustrasi minum teh hijauMinum teh bareng makan pedas juga sebabkan iritasi perut. Foto: thinkstock

Hampir semua teh, seperti teh hitam dan teh hijau mengandung kafein yang dapat mengiritasi sistem pencernaan.

Kafein di dalam teh juga bisa meningkatkan produksi asam lambung di perut, yang mana jika dikombinasikan dengan makanan pedas, bisa semakin parah.

Pasalnya, rempah pedas, seperti cabai mengandung senyawa capsaicin. Ketika dikonsumsi berlebihan bisa membuat perut iritasi.

Lalu saat kafein bercampur dengan capsaicin, nantinya bisa memproduksi lebih banyak asam lambung di perut dan membuat sistem pencernaan semakin sensitif.

Mereka yang lambungnya sensitif atau rentan terhadap tukak lambung bisa semakin parah kondisinya jika minum teh saat makan pedas. Mulai dari menyebabkan perut kembung, kram, dan rasa tidak nyaman.

Jika ingin tetap minum teh dan menghindari efek kafeinnya, bisa pilih racikan teh herbal.

Alasan lain mengapa minum teh usai makan pedas bahaya bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Kandungan tanin menganggu pencernaan

Teh hitamKandngan teh sepertu tanin jika digabung kengan kandungan dalam makanan pedas bisa mneganggu pencernaan. Foto: iStock

Tanin merupakan salah satu kandungan kafein yang dapat ditemukan dalam banyak jenis teh. Kandungan ini pun dapat menganggu penyerapan nutrisi, terutama jika dikonsumsi bersama makanan pedas.

Senyawa ini memiliki kemampuan untuk mengikat protein dan mineral tertentu, seperti zat besi, sehingga mengurangi bioavailabilitasnya.

Makanan pedas mungkin mengandung bahan yang bisa membantu pencernaan, tetapi jika dikombinasikan dengan teh yang mengandung tanin, penyerapan nutrisi dari makanan pedas pun terhambat.

4. Bisa sebabkan sensasi terbakar

Makanan pedas juga dapat menyebabkan sensasi terbakar di mulut karena kandungan capsaicin (senyawa yang bertanggung jawab atas rasa pedas).

Dalam hal ini, susu atau yogurt mungkin efektif menetralkan sensasi panas tersebut. Namun, tidak dengan teh yang justru semakin memperparah rasa terbakar karena suhu dan keasamannya bisa memperparah selaput lendir di mulut.

Oleh karenanya, teh hanya akan membuat sensasi panas terbakar lebih kuat. Terutama ketika minum teh yang disajikan dalam keadaan panas.

5. Gangguan pencernaan

Kandungan kafein dan tanin di dalam teh juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti kembung, perut bergas, atau mual, terutama jika dikonsumsi saat perut kosong.

Ketika teh dipasangkan dengan makanan pedas, efek ini bisa lebih parah. Sebab, di dalam cabai terkandung senyawa yang dapat meningkatkan gangguan motilitas usus (kondisi ketika usus tidak bisa mendorong makanan dengan baik karena adanya gangguan pada saraf atau otot usus) dan mengiritasi lapisan lambung.

Minum teh dibarengi makan makanan yang mengandung senyawa seperti itu bisa menyebabkan ketidaknyamanan di perut yang lebih parah.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Jenis Teh Ini Punya Sifat Anti-Inflamasi untuk Lindungi Tubuh


Jakarta

Peradangan kronis bisa membahayakan kondisi tubuh. Cara mudah untuk meredakan peradangan yang berlebihan yaitu dengan mengonsumsi 5 jenis teh sehat ini.

Peradangan atau inflamasi merupakan mekanisme tubuh dalam melindungi diri dari infeksi mikroorganisme asing, seperti virus, bakteri, dan jamur. Ketika proses alami ini berlangsung, sel darah putih yang dihasilkan melakukan perlawanan untuk membentuk perlindungan.

Meskipun inflamasi atau peradangan dibutuhkan untuk melawan penyakit hingga mencegah infeksi, tetapi ketika peradangan itu menjadi kronis, maka bisa berubah jadi masalah.


Pemicu peradangan kronis berbagal hal, mulai dari kehadiran benda asing yang menyerbu sistem kekebalan tubuh, cedera fisik, atau ketika sistem kekebalan tubuh malah menyerang tubuh itu sendiri atau disebut sebagai autoimun.

Oleh karenanya, setiap individu perlu menjaga tubuhnya dari peradangan berlebihan. Tidur yang cukup, kebiasaan makan sehat, dan perubahan gaya hidup bisa mencegah peradangan kronis ini.

Makanan yang dikonsumsi sehari-hari juga dapat memberikan perubahan terhadap peradangan kronis. Salah satu yang ampuh yaitu teh. Teh mengandung polifenol dan berbagai macam campuran dalam teh memiliki sifat anti-inflamasi.

Meskipun kadar khasiat anti-inflamasi pada setiap jenis teh berbeda, tetapi ahli gizi Brynne McDowell mengungkap sebagian besar teh memiliki daya antioksidan 8 kali lebih besar dari buah dan sayuran. Dengan demikian, minum teh sangat disarankan untuk membantu mengurangi peradangan berlebihan.

Lantas, jenis teh apa saja yang memiliki manfaat untuk meredakan inflamasi? Melansir realsimple.com (12/12/2024), berikut rekomendasinya!

1. Teh hijau

teh hijauSenyawa di dalam teh hijau diyakini dapat memblokir laju pro-inflamasi. Foto: Thinkstock

Teh hijau menjadi salah satu yang banyak disarankan. Menurut McDowell, teh hijau mengandung senyawa yang diyakini dapat menekan peradangan dan memblokir jalur pro-inflamasi dalam tubuh.

Peradangan juga telah dikaitkan dengan berbagai jenis penyakit, mulai dari kanker, diabetes, sampai kondisi jantung. Teh hijau telah terbukti bisa mengatasi penyakit tersebut dengan mengatur sistem kekebalan tubuh dengan merangsang respons anti-inflamasi.

Namun, McDowell menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkannya ke menu sehari-hari.

2. Teh kunyit

manfaat dan cara membuat teh kunyitKandungan kurkumin di dalam teh kunyit juga bisa atasi peradangan. Foto: Getty Images/iStockphoto

Racikan minuman dari rebusan kunyit ini juga bermanfaat dalam melawan peradangan.

Di dalam kunyit terkandung senyawa disebut kurkumin. Kurkumin mampu membantu melawan zat-zat dalam tubuh yang dapat meningkatkan peradangan.

“Kunyit memiliki sifat anti-inflamasi, sehingga terbukti membantu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan nyeri dan peradangan,” ujar Jessica Ederer, JD, CPT, ENS, RYT.

Kandungan kurkumin di dalam kunyit juga bisa mengurangi gejala radang persendian yang dialami seseorang.

Jenis teh sehat lainnya yang baik untuk atasi peradangan bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Teh jahe

5 Khasiat Racikan Teh Jahe Campur Cengkeh untuk Turunkan BBJahe juga punya kandungan gingerol yang punya sifat anti-inflamasi. Foto: Getty Images/Prasenjit Kar

Selain kunyit, jenis teh herbal ini juga membantu atasi masalah peradangan.

Menurut penelitian yang disebut situs Real Simple, jahe mengandung senyawa aktif bernama gingerol yang punya sifat anti-inflamasi. Gingerol membantu tubuh merespon peradangan kronis yang menyebabkan rasa sakit, termasuk gejala lain, seperti nyeri lutut hingga nyeri otot pasca olahraga.

Teh jahe bisa dibuat sendiri di rumah dengan cara menyeduh jahe segar yang sudah dikupas atau menyeduh jahe dalam bentuk bubuk.

4. Teh kayu manis

Racikan Teh Lemon dan Kayu Manis Cocok untuk Penderita DiabetesBisa juga konsumsi teh kayumanis yang memiliki sifat anti-inflamasi. Foto: iStock

Kayu manis juga dikenal dengan sifat anti-inflamasi. Di dalam kayu manis terkandung senyawa antioksidan berupa polifenol, kumarin, dan flavonoid yang mampu mengurangi peradangan, mempercepat pemulihan luka, dan mencegah kerusakan sel dan jaringan tubuh akibat paparan radikal bebas.

Kemampuan kayu manis dalam mengurangi peradangan juga membuatnya dapat mencegah tubuh terserang penyakit berbahaya, seperti stroke dan jantung.

Selain untuk mengatasi peradangan, ahli Ederer juga menyebut bahwa kayu manis mampu membantu menurunkan gula darah dari waktu ke waktu, dengan memicu pelepasan insulin.

5. Teh peppermint

Jika ingin menikmati teh hangat menyegarkan, tetapi berkhasiat untuk atasi peradangan, teh peppermint bisa jadi solusi.

Teh peppermint mengandung banyak khasiat karena didalamnya terkandung sifat antibakteri, antivirus, dan anti-peradangan.

Secara khusus, sifat anti-peradangan di dalamnya mampu mengatasi masalah peradangan pada kulit akibat jerawat hingga psoriasis.

Sifat anti-jamurnya juga dapat mengatasi infeksi dan gatal yang diakibatkan oleh jamur, seperti panu dan jamur kuku.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Terungkap Minuman yang Manfaatnya Dahsyat, Turunkan Kolesterol-Tekanan Darah Tinggi

Jakarta

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa minum teh dapat melindungi jantung, menurunkan tekanan darah, memperbaiki kadar kolesterol. Bahkan, bisa menurunkan risiko serangan jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

Seorang ilmuwan teh dari Tea Advisory Panel, Dr Tim Bond mengatakan manfaat teh bagi jantung telah diketahui selama bertahun-tahun. Dan penelitian ilmiah terbaru telah mengonfirmasi betapa sehatnya teh bagi jantung.

“Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Nutrition menyoroti alasan manfaat teh bagi jantung, menyoroti kandungan polifenolnya yang kaya, dan menekankan manfaat nyata dari minum teh setiap hari untuk menjaga jantung kita dalam kondisi prima,” beber Dr Bond, dikutip dari Mirror UK.


“Senyawa polifenol spesifik, flavan-3-ol, dapat menjelaskan mengapa teh memiliki efek menguntungkan pada tekanan darah, kesehatan jantung, risiko stroke, dan diabetes tipe 2. Faktanya, senyawa flavonoid ini dapat mengurangi risiko penyakit kronis hingga seperlima (19 persen) dan mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular hingga 13 persen,” lanjutnya.

Menurut Dr Bond, sebagian besar flavonoid dalam pola makan masyarakat Inggris berasal dari teh hitam. Orang yang meminumnya mendapatkan 698 mg per hari, dibandingkan dengan orang yang tidak minum teh yang hanya mendapatkan 33 mg per hari.

Faktanya, manfaat yang disarankan dari senyawa-senyawa ini sedemikian rupa sehingga American Society for Nutrition telah mengusulkan pedoman bioaktif diet pertama. Mereka merekomendasikan asupan 400-600 mg/hari flavan-3-ol untuk meningkatkan kesehatan kardiometabolik. Itu setara dengan sekitar empat cangkir teh sehari.

Manfaat Minum Teh

“Hal ini menegaskan manfaat teh terhadap tekanan darah, dengan manfaat penurunan tekanan darah terlihat dengan mengonsumsi teh antara satu hingga empat cangkir setiap hari. Konsumsi teh jangka panjang terbukti bermanfaat bagi fungsi pembuluh darah, yang kemungkinan membantu menjelaskan dampaknya terhadap tekanan darah,” terang Dr Bond.

“Teh hitam terbukti memiliki manfaat khusus dalam menurunkan tekanan darah ketika faktor risiko jantung lainnya seperti homosistein tinggi. Para penulis dalam studi Frontiers mengatakan bahwa kandungan flavonoid dalam teh hitam tampaknya juga bertanggung jawab atas dampak penurunan kolesterol teh, dengan kandungan flavonoid yang tinggi dalam teh hitam dikaitkan dengan efek penurunan kolesterol ini.”

Studi ini juga menemukan bahwa teh meningkatkan kadar glukosa darah dan cara tubuh mengelola insulin, yang vital dalam diabetes dan pre-diabetes. Selain itu, mengingat diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung, teh dapat membantu mengatur glukosa darah sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.

Dr Bond menegaskan faktanya, makalah ini mencatat bahwa satu cangkir teh tambahan setiap hari dapat mengurangi risiko kematian terkait kardiovaskular, penyakit apapun yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah sebesar 4 persen.

“Kita ‘kehilangan sesuatu’ dalam hal cara sederhana dan harian ini untuk melindungi jantung kita. Kita sebaiknya mengonsumsi 3-4 cangkir teh sehari, yang akan memberi kita 400-600 mg polifenol flavan-3-ol setiap hari yang meredam peradangan dan stres dalam tubuh kita, termasuk jantung dan pembuluh darah,” pungkasnya.

(sao/naf)



Sumber : health.detik.com