Tag Archives: manfaat teh

Rutin Minum Teh Putih Bisa Membantu Turunkan BB, Ini Kata Ahli Diet


Jakarta

Ternyata tak hanya teh hijau saja yang baik untuk mendukung diet yang menyehatkan. Teh putih disebut ahli diet bisa bantu turunkan berat badan.

Dilansir dari Woman’s World (19/8), selama ini jenis teh yang populer untuk diet adalah teh hijau. Teh hijau populer karena kaya akan antioksidan. Selain teh hijau, teh putih juga diandalkan untuk menjaga kesehatan jantung dan membantu menurunkan berat badan.

Selama ini teh putih atau white tea atau silver needle merupakan teh dengan kualitas terbaik. Karena diambil dari 2-3 helai daun pucuk teh. Karenanya jenis teh ini harganya relatif mahal.


Apakah teh putih itu?

Manfaat teh putih untuk kesehatan kulit wajah.Manfaat teh putih Foto: Getty Images/iStockphoto

Teh putih berasal dari pucuk teratas daun teh yang dikeringkan tanpa melalui proses sangrai atau oksidasi. Oleh karena itu, warnanya cenderung putih keperakan. Saat diseduh airnya bening berwarna kuning muda atau pucat.

“Teh putih dibuat dengan sangat hati-hati, dengan daun yang dipetik dengan lembut dan dikeringkan dengan udara hingga tingkat kelembapan 5-10 persen yang sempurna,” jelas Katie Sanger, seorang ahli diet dari Well Theory.

Proses yang cermat inilah kemudian menghentikan fermentasi, sehingga hanya terjadi sedikit oksidasi yang memberikan teh putih dengan profil rasa unik dan lembut.

Jika dibandingkan dengan jenis teh lainnya, teh hijau melalui proses yang lebih lama dibandingkan teh putih. Lalu, teh hitam teroksidasi lebih lama yang akhirnya memengaruhi rasa dan nutrisinya.

Membantu penurunan berat badan

Mirip dengan teh hijau, teh putih juga bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Jadi, teh putih aman dikonsumsi saat diet.

“Teh putih dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mendukung kesehatan kulit, dan membantu mengelola berat badan dengan meningkatkan metabolisme,” kata Sanger.

Keunggulan teh putih memberi manfaat menyehatkan. Karena adanya komponen bioaktif. Di antaranya ada kandungan senyawa fenolik dan katekin yang melimpah.

Katekin pada teh putih ini disebut epigallocatechin gallate (EGCG). Senyawa tersebut memiliki fungsi dalam bertindak sebagai pembakar lemak yang juga ditemukan dalam teh hijau.

Manfaat lain dari teh putih

Teh putih juga dikenal baik dalam memelihara kesehatan jantung. Hal ini dikarenakan adanya kandungan flavonoid.

“Teh putih mengandung flavonoid yang bermanfaat bagi kesehatan jantung dengan mengurangi peradangan dan menjaga sistem kekebalan tubuh,” ungkap Chris Mohr, ahli nutrisi dari Fortune Recommends Health.

Teh putih juga disebut mengandung polifenol tinggi yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Menurut sebuah penelitian dari jurnal Pharmacognosy Research, polifenol dapat membantu merelaksasi pembuluh darah dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Selain meningkatkan kesehatan jantung, teh putih juga mencegah risiko kanker tertentu. Mohr mencatat bahwa kandungan antioksidan yang tinggi dalam teh putih dapat membantu mengurangi kerusakan sel dan dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah.

Dalam sebuah penelitian dari jurnal Cancer Prevention Research, ekstrak teh putih menyebabkan kematian sel dalam beberapa jenis kanker paru-paru. Teh putih juga membantu menekan pertumbuhan sel kanker usus besar dan mencegah penyebarannya.

Takaran konsumsi teh putih

Mohr dan Sanger menyetujui fakta bahwa minum 2-4 cangkir teh putih per hari akan memberikan manfaat kesehatan tubuh yang luar biasa.

“Jumlah ini memberikan keseimbangan antioksidan dan senyawa bermanfaat lainnya tanpa berlebihan mengonsumsi kafein,” kata Sanger.

Jumlah kafein pada teh putih juga cukup tinggi. Setidaknya mengandung 10-55 mg kafein per cangkir (250 ml). Jumlah itu tergantung pada jenis teh putih yang digunakan, waktu penyeduhan, dan suhu air.

(yms/odi)



Sumber : food.detik.com

Susah Tidur? Atasi dengan Konsumsi Minuman Enak Ini


Jakarta

Susah tidur kerap dialami oleh banyak orang. Kalau ingin tidur lebih nyenyak, kamu bisa mengatasinya dengan mengonsumsi minuman yang sehat dan enak satu ini.

Insomnia adalah masalah susah tidur yang berkelanjutan. Masalah susah tidur ini biasanya terkait dengan kebiasaan kurang tidur, depresi, kecemasan, hingga penyakit kronis.

Dilansir dari Mirror (23/9), masalah susah tidur ini bisa diatasi dengan cara alami. Salah satunya dengan mengonsumsi minuman sehat dengan rasa yang enak.


Sudah banyak yang mengetahui jika teh chamomile sangat baik untuk mengatasi susah tidur. Namun, ternyata tak hanya satu jenis teh saja, tapi hampir semua jenis teh memiliki manfaat yang sama.

Hal ini dijelaskan oleh Dr Tim Bond, seorang peneliti teh dan ahli kimia dan Tea Advisory Panel (TAP). Ia menjelaskan, “Minum semua jenis teh secara teratur, termasuk secangkir teh biasa.”

Bond juga mengatakan kalau teh tersebut bisa diminum dengan atau tanpa susu. Teh itu dikonsumsi untuk membantu dalam menghilangkan stres dan kecemasan yang merupakan penyebab utama kurang tidur.

Hal tersebut juga telah dilaporkan pada penelitian di Tea Advisory Panel, ‘Sleep, Stress, Anxiety, and Tea’. Bahwa, hampir setengah (42 persen) orang dewasa Inggris berpikir bahwa minum teh membantu meredakan stres dan kecemasan yang merupakan penyebab susah tidur.

Laporan TAP ini mengidentifikasi berbagai uji coba menggunakan berbagai jenis teh dan menunjukkan hasilnya signifikan dalam meningkatkan kualitas tidur. Jenis teh yang terbukti ada teh chamomile dan lavender. Jenis lainnya, seperti teh hitam dan teh hijau juga bermanfaat untuk tidur.

Uji coba ini dilakukan selama 3 minggu dan menemukan bahwa minum 5 cangkir teh hijau per hari dapat meningkatkan kualitas tidur. Penelitian lain menemukan bahwa teh hitam yang mengandung GABA (neurotransmitter) secara signifikan meningkatkan waktu tidur.

Kandungan L-theanine pada teh hitam juga baik untuk meningkatkan kualitas tidur. Waktu untuk tidur dipersingkat, jadi tak lagi mengalami insomnia.

(yms/odi)



Sumber : food.detik.com

Konsumsi 5 Teh yang Nikmat Ini Efektif Bakar Lemak Perut


Jakarta

Lemak perut yang membandel bisa disingkirkan dengan konsumsi teh bernutrisi tepat. Telah terbukti ilmiah, inilah 5 teh yang bantu menyingkirkan lemak perut.

Timbunan lemak di perut atau visceral fat mengganggu penampilan sekaligus kesehatan. Seseorang berisiko mengalami penyakit jantung dan diabetes dari jenis lemak ini.

Selain dengan olahraga, ternyata konsumsi beberapa teh dipercaya ampuh menghilangkan lemak perut. Berikut adalah beberapa teh yang cocok untuk diet dilansir Eat This, Not That.


1. Teh hijau

Ilustrasi teh hijauIlustrasi teh hijau Foto: Getty Images/MARINA BOGACHYOVA

eh hijau mungkin salah satu teh paling terkenal untuk membakar lemak perut. Menurut studi tahun 2022 yang diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health, peserta yang mengonsumsi teh hijau dalam jumlah besar memiliki risiko 44% lebih rendah terkena obesitas dibandingkan peserta yang tidak minum teh hijau.

Sebuah studi tahun 2008 yang diterbitkan dalam Physiology & Behavior menemukan bahwa peserta obesitas yang secara teratur minum teh hijau kehilangan lebih banyak berat badan secara keseluruhan dibandingkan peserta yang tidak minum teh hijau sama sekali.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar khasiat penurunan berat badan disebabkan oleh kayanya polifenol, dan subkelompok polifenol yang dikenal sebagai katekin. Katekin paling melimpah yang ditemukan dalam teh hijau adalah ECGC, yang dikaitkan dengan percepatan metabolisme.

2. Teh oolong

Teh lain yang terbukti membantu mengatasi lemak perut adalah teh oolong. Teh ini berasal dari daun yang sama dengan teh hijau dan teh hitam, tetapi teh tersebut teroksidasi sebagian, sedangkan teh hijau tidak teroksidasi, dan teh hitam mengalami oksidasi penuh.

Oolong dibuat dengan cara menjemur daun teh di bawah sinar matahari hingga layu dan menggulung.

Penelitian menunjukkan bahwa teh oolong juga mengandung polifenol yang dikaitkan dengan metabolisme lebih cepat dan mengurangi lemak perut. Sebuah penelitian pada hewan yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition menunjukkan bahwa polifenol dalam teh hijau, hitam, dan oolong semuanya memiliki kemampuan untuk membantu menurunkan jaringan lemak visceral.

Sebuah studi tahun 2020 dari Universitas Tsukuba bahkan menemukan bahwa teh oolong meningkatkan pemecahan lemak sekitar 20%, dan terus meningkat saat partisipan tidur.

3. Teh hitam

Penggemar chai, teh sarapan ala Inggris, dan Earl Grey (semua jenis teh hitam) akan senang mengetahui bahwa penelitian telah menemukan hubungan teh hitam dengan penurunan berat badan dan pengurangan lemak visceral.

Laporan tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Molecules mengatakan bahwa polifenol yang ditemukan dalam teh hitam memiliki sifat anti-obesitas dan dapat membantu mengurangi berat badan dan lemak visceral, sedangkan penelitian pada hewan yang disebutkan sebelumnya dari The Journal of Nutrition mencakup teh hitam bersama oolong dan hijau karena pengaruhnya terhadap lemak perut.

Peserta dari studi tahun 2014 yang diterbitkan di Food & Function yang minum tiga cangkir teh hitam setiap hari selama tiga bulan mengalami lebih banyak penurunan berat badan dan pengurangan lingkar pinggang dibandingkan mereka yang tidak minum teh.

4. Teh putih

Ini Sebabnya Teh Putih Mahal Harganya dan Kaya KhasiatTeh Putih Foto: iStock

Selanjutnya adalah teh putih, yang dikenal sebagai jenis teh yang paling lembut dan paling sedikit diproses.

Teh putih bersama dengan teh hijau dan oolong telah terbukti mempercepat metabolisme dan meningkatkan oksidasi lemak, yang dapat membantu penurunan atau pengelolaan berat badan secara keseluruhan.

Laporan tahun 2023 baru-baru ini yang diterbitkan di Food Safety & Health juga menyimpulkan bahwa teh putih memiliki dampak menguntungkan pada penurunan berat badan dan khususnya lemak visceral.

5. Teh pu-erh

Teh pu-erh dibuat dari daun dan batang tanaman Camellia sinensis, yang merupakan tanaman yang sama untuk membuat teh hijau, oolong, dan hitam. Meskipun sumber tanaman yang digunakan sama, akan tetapi hasil teh yang diproduksi akan berbeda apabila menggunakan proses yang berbeda.

Teh ini juga ampuh dalam penurunan berat badan atau pengurangan lemak dalam beberapa penelitian.

Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan di Phytotherapy Research menemukan bahwa peserta pria dengan sindrom metabolik yang meminum teh pu-erh mengalami sedikit penurunan lemak tubuh dan BMI.

Studi lain dari Nutrition Research menemukan bahwa ekstrak teh pu-erh membantu menurunkan berat badan, BMI, dan lemak visceral pada orang dewasa Jepang.

Artikel ini sudah tayang di CNBC Indonesia dengan judul Terbukti Ilmiah, 5 Teh Ini Ampuh Bakar Lemak Perut

(yms/adr)



Sumber : food.detik.com

Ahli Sebut 4 Jenis Teh Ini Ampuh Bantu Turunkan Berat Badan


Jakarta

Konsumsi beberapa jenis teh ternyata dapat menurunkan berat badan saat diet. Kamu bisa mengonsumsi teh hitam hingga teh putih untuk merasakan manfaatnya pada tubuh.

Teh menyimpan berbagai manfaat untuk tubuh karena kandungan zat antioksidan yang baik dalam menjaga imunitas. Selain itu, teh juga baik dalam metabolisme tubuh untuk pembakaran lemak yang dapat menurunkan berat badan.

Dilansir Forbes (10/1/2024), ada beberapa jenis teh yang dapat diandalkan dalam menurunkan berat badan. Di antaranya teh hijau, teh hitam, teh oolong, dan teh putih. Keempat jenis teh ini diketahui mengandung senyawa polifenol.


Sharon Palmer, seorang ahli diet di Ojai, California, menjelaskan manfaat yang didapatkan dari polifenol. Senyawa ini memiliki sifat antioksidan yang membantu tubuh terlindung dari kerusakan sel akibat radikal bebas.

Kylie Churnetski, ahli gizi asal Dallas, Amerika Serikat ini juga menjelaskan bahwa jenis teh tertentu dapat membantu tubuh menurunkan berat badan dengan meningkatkan metabolismenya. Minum teh juga jauh lebih sehat dibandingkan mengonsumsi minuman soda dan berenergi.

Berikut 4 jenis teh yang dapat menurunkan berat badan:

1. Teh Hijau

Ilustrasi teh hijauIlustrasi teh hijau Foto: Getty Images/iStockphoto/kuppa_rock

Teh hijau umum dikonsumsi di Jepang, karena rasanya yang nikmat. Selain itu, manfaat yang terdapat di dalamnya juga banyak. Disebutkan oleh Churnetski kalau teh hijau mengandung kadar polifenol epigallocatechin-3 gallate (EGCG) yang tinggi.

Senyawa tersebut dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker tertentu. Manfaat lainnya dapat meningkatkan termogenesis dan merangsang pembakaran lemak.

Pada salah satu penelitian tahun 2018 di BMC Complementary and Alternative Medicine, ekstrak teh hijau terbukti meningkatkan kadar leptin dan mengurangi kolesterol LDL pada wanita yang memiliki banyak berat badan ekstra dan obesitas. Leptin adalah hormon yang terlibat dalam pengaturan nafsu makan dan keseimbangan energi.

2. Teh Hitam

Proses pembuatan teh hitam melalui beberapa tahapan hingga oksidasi penuh terhadap daun teh. Churnetski menjelaskan proses tersebut menghasilkan kadar kafein yang dapat mendukung penurunan berat badan dengan merangsang metabolisme secara alami.

Efek mengonsumsi teh hitam dijelaskan dalam satu studi kecil pada 111 peserta. Selama periode tiga bulan, konsumsi teh hitam secara teratur ditemukan dapat menghambat penambahan berat badan dan mengecilkan lingkar pinggang.

3. Teh Oolong

Teh oolong merupakan teh tradisional China yang juga terbuat dari daun tanaman Camellia sinensis. Teh ini sudah terbukti memiliki efek positif yang dapat menurunkan risiko penyakit kronis dan penurunan berat badan.

Dalam sebuah penelitian selama 6 minggu yang melibatkan 102 peserta obesitas dan berat badan berlebih menemukan efek mengonsumsi teh oolong dalam penurunan berat badan. Diketahui bahwa minum teh oolong setiap hari menghasilkan sedikit penurunan berat badan bagi sebagian besar peserta

4. Teh Putih

Manfaat teh putih untuk kesehatan kulit wajah.Manfaat teh putih untuk kesehatan kulit wajah. Foto: Getty Images/iStockphoto

Teh putih berasal dari pucuk teratas daun teh yang dikeringkan tanpa melalui proses sangrai atau oksidasi. Oleh karena itu, warnanya cenderung putih keperakan. Saat diseduh airnya bening berwarna kuning muda atau pucat.

Jenis teh ini juga dapat memberikan manfaat pada penurunan berat badan. Teh putih umumnya memiliki kandungan kafein paling sedikit, tetapi banyak mengandung polifenol dan katekin. Senyawa tersebut dapat berpotensi untuk membantu penurunan berat badan.

(yms/adr)



Sumber : food.detik.com

Teh Jahe vs Teh Hijau, Mana yang Lebih Bagus untuk Imunitas Tubuh?


Jakarta

Teh jahe dan teh hijau memang dikenal dengan khasiatnya yang mampu mendukung dan menjaga imunitas tubuh. Namun, di antara keduanya, mana yang lebih baik?

Imunitas tubuh merupakan kemampuan tubuh dalam melawan bakteri dan virus penyebab penyakit. Jika imunitas tahan tubuh melemah, maka seseorang menjadi mudah terserang penyakit.

Karenanya, sistem imunitas tubuh harus selalu dijaga. Berbagai cara bisa dilakukan untuk mencapai tujuan ini, termasuk menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan-makanan berkhasiat.


Teh menjadi salah satu yang dikenal mampu meningkatkan dan menjaga imunitas tubuh karena kandungan antioksidan berupa polifenol mengurangi peradangan dalam tubuh. Antioksidan ini juga menjadi kunci utama dalam menjaga imunitas tubuh.

Kandungan vitamin dan berbagai macam senyawa, seperti senyawa anti inflamasi dan anti mikroba di dalam teh juga mampu mendukung kinerja sistem imun tubuh hingga meningkatkan kekebalan tubuh.

Di antara banyaknya jenis teh, ada dua jenis yang dikenal paling ampuh, yaitu teh jahe dan teh hijau.

Meskipun begitu, banyak orang penasaran apakah teh hijau atau teh jahe yang lebih ampuh dalam menjaga imunitas tubuh. Berikut penjelasannya seperti dilansir Times of India (05/12/2024).

Teh Jahe

1. Teh jahe kaya antioksidan

Ilustrasi teh herbalSalah satu manfaat teh jahe yaitu kandungan antioksidannya yang baik untuk imunitas. Foto: Getty Images/iStockphoto/aaboikis

Teh jahe yang dibuat dari air rebusan jahe segar ini mengandung senyawa bioaktif, seperti gingerol dan shogaol yang terkenal dengan sifat anti inflamasi dan antioksidan.

Sifat antioksidan dari jahe ini dapat mengurangi peradangan di tubuh dan penting menjaga sistem kekebalan tubuh agar berfungsi dengan baik. Pasalnya, peradangan kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi bakteri, atau virus.

Antioksidan pada teh jahe juga mampu menetralkan tubuh dari paparan radikal bebas, mengurangi stress oksidatif, dan melindungi sel dari kerusakan.

2. Nutrisi lain dari teh jahe

Teh jahe yang sehatkan pencernaanTeh jahe juga menawarkan beragam nutrisi dan manfaat lainnya. Foto: Getty Images/iStockphoto/

Selain manfaat antioksidan, teh jahe juga terkenal dengan efek kehangatannya yang mampu mengatasi gejala sakit tenggorokan hingga nyeri tubuh.

Kandungan vitamin C di dalam jahe juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sekaligus mencegah terjadinya infeksi.

3. Waktu tepat untuk minum teh jahe

Teh jahe cocok dikonsumsi ketika kamu mulai mengalami gejala flu dan batuk, seperti sakit tenggorokan atau masalah terhadap pencernaan.

Teh jahe juga bisa diminum pagi untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Bisa juga diminum rutin sebelum tidur karena dapat meningkatkan kualitas tidur dan memperkuat sistem imun.

Manfaat teh hijau dan mana yang lebih baik, bisa lihat halaman selanjutnya!

Teh hijau

1. Kandungan teh hijau

5 Manfaat Teh Gyokuro, Teh Hijau yang Mahal dan  MenyehatkanKandungan dalam teh hijau juga tidak kalah bermanfaat untuk tingkatkan imunitas tubuh. Foto: Getty Images/iStockphoto/y-studio

Di sisi lain, teh hijau juga kaya akan nutrisi dan memiliki manfaat serupa untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh.

Teh hijau dibuat dari daun Camellia Sinesis yang menjadi sumber katekin ideal, terutama kandungan antioksidan epigallocatechin gallate (EGCG).

Teh hijau juga menjadi sumber vitamin B2 dan vitamin E yang baik, hingga mineral, seperti zinc dan selenium.

2. Manfaat teh hijau untuk sistem imunitas

Ilustrasi teh hijauTeh hijau mengandung katekin untuk tingkatkan kekebalan tubuh. Foto: Getty Images/iStockphoto/kuppa_rock

Teh hijau yang kaya akan kandungan katekin ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah kerusakan sel.

Di dalamnya juga terkandung antivirus dimana teh hijau dapat menghentikan replika virus sehingga mengurangi risiko infeksi.

Seperti halnya teh jahe, teh hijau juga mampu menghambat terjadinya peradangan, sehingga memberi respons baik terhadap sistem kekebalan tubuh.

Teh hijau juga mampu meningkatkan metabolisme dan dapat berperan sebagai detoksifikasi alami. Meminumnya dapat menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko terjadinya masalah pada imunitas tubuh

Teh hijau cocok diminum bagi mereka yang membutuhkan manfaatnya. Teh ini punya rasa lebih ringan dan segar serta bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan kekebalan tubuh secara keseluruhan.

Manfaatnya lebih efektif ketika teh ini diminum secara teratur. Kurang lebih 2-4 cangkir per hari. Namun, jumlah yang tepat bisa bervariasi, tergantung toleransi individu terhadap kafein dan kondisi kesehatan tubuh.

Lantas, mana yang lebih baik?

tehTeh hijau maupun teh jahe keduanya bisa diminum sesuai kebutuhan. Foto: Getty Images/Valentyna Yeltsova

Baik teh hijau atau teh jahe sama-sama menawarkan manfaat baik bagi imunitas tubuh.

Oleh karena itu, konsumsi teh hijau dan teh jahe bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing orang.

Jika sedang berjuang melawan penyakit flu batuk atau sakit tenggorokan, teh jahe menjadi pilihan lebih baik karena sifatnya yang menghangatkan dan menenangkan.

Sedangkan teh hijau menjadi pilihan tepat ketika mencari asupan antioksidan harian dan mencari perlindungan dari stres oksidatif.

Untuk menjaga keseimbangan, kedua teh tersebut bisa diminum sehari dalam waktu berbeda. Misalnya, memulai hari dengan minum teh hijau dan minum teh jahe sebelum tidur untuk sekaligus meningkatkan kualitas tidur.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Rutin Konsumsi 5 Teh Ini Bikin Awet Muda Tanpa Botox


Jakarta

Teh memiliki kandungan alami yang berkhasiat untuk kesehatan. Seperti lima teh yang disarankan ahli untuk membuat awet muda tanpa botox.

Segarnya racikan teh sering menjadi jawaban sebagai minuman hangat teman untuk bersantai. Teh yang berasal dari tanaman Camellia Sinensis maupun tumbuhan lain memiliki kandungan alami yang berkhasiat untuk tubuh.

Setiap jenis teh memiliki manfaat yang bergantung pada jenisnya masing-masing. Ada sebagian teh yang disebut oleh ahli dapat menangkal penuaan dan membuat konsumennya awet muda.


Konsumsinya secara rutin digadang-gadang dapat meminimalisir kerutan tanpa harus suntik botox ke dermatologis.

Baca juga: Kocak! Netizen Ini Punya Rumus Bakar Sate Agar Lebih Enak

Berikut 5 seduhan teh dengan khasiat awet muda melansir City Magazine:

Rutin Konsumsi 5 Teh Ini Bikin Awet Muda Tanpa BotoxTeh putih memiliki antioksidan yang tinggi sehingga cocok untuk mencegah penuaan. Foto: City Magazine

1. Teh Putih

Teh putih dianggap sebagai jenis teh yang paling berharga tinggi. Proses pembuatan teh putih tidak melalui fermentasi atau suhu panas sehingga menjaga kadar antioksidannya dengan maksimal.

Aktris Hollywood seperti Gwyneth Paltrow mengaku rahasia awet mudanya ada pada rutinitas konsumsi teh putih. Manfaatnya datang dari kandungan katekin yang tinggi dan berperan sebagai komponen anti-aging atau anti penuaan.

Konsumsi teh putih juga dapat menghambat produksi enzim yang memecah kolagen. Artinya kulit akan lebih sulit mengalami keriput dan justru makin elastis.

2. Rooibos

Rooibos berasal dari tanaman yang tumbuh masif di dataran Afrika. Rooibos juga sering disebut semak merah yang dipercaya memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.

Teh rooibos diandalkan sebagai asupan minuman hangat pembangkit energi tanpa kafein. Kandungan antioksidan yang tinggi seperti aspalathin dan nothofagin di dalamnya dapat mencegah penuaan pada kulit.

Teh rooibos juga mengandung superoxide dismutase, yakni enzim yang punya efek serius. Asupan enzim tersebut dapat membantu memperhalus kerutan dan menjaga kesehatan sel kulit.

Teh untuk menjaga keremajaan kulit berlanjut di halaman berikutnya.

3. Teh Hibiscus

Teh hibiscus terbuat dari seduhan bunga sepatu yang dikeringkan kemudian dicacah. Warnanya yang merah merona menandakan kandungan vitamin C yang tinggi di dalamnya.

Konsumsi teh bunga sepatu juga dapat menjadi solusi untuk memberikan asupan kolagen yang dibutuhkan kulit. Teh ini juga mengandung asam alpha-hydroxy yang dapat mengeksfoliasi kulit mati dan menstimulasi pembaruan sel kulit.

Secara alami di dalam teh hibiscus terdapat kandungan-kandungan yang banyak digunakan dalam produk kosmetik perawatan kulit. Seperti hyaluronic acid dan kolagen yang membuat kulit makin kenyal serta lembab.

Rutin Konsumsi 5 Teh Ini Bikin Awet Muda Tanpa BotoxTak hanya menenangkan, teh chamomile juga dapat mempercepat regenerasi kulit. Foto: City Magazine

4. Chamomile

Jenis teh ini termasuk salah satu yang paling populer. Warnanya yang cerah serta rasa dan aroma yang lembut membuat sensasi menikmati tehnya menjadi lebih menenangkan.

Masyarakat Romawi kuno di masa lampau konon sering memanfaatkan konsumsi teh ini sebagai asupan untuk melawan penuaan. Kandungan anti inflamasi pada teh chamomile membantu regeneratif pada kulit.

Teh chamomile juga dapat diandalkan untuk mengatasi kulit yang sedang iritasi. Kandungan alaminya dapat meredakan kemerahan, menyamarkan luka, dan merawat penyembuhan kulit agar lebih cepat.

5. Matcha

Tidak sekadar tren, matcha ternyata juga punya banyak khasiat. Selama ini banyak yang menilai matcha cocok diandalkan untuk menjaga berat badan yang lebih ideal.

Faktanya matcha juga mengandung antioksidan yang dapat melindungi kuliner dari kerusakan ultraviolet dan stres oksidatif.

Asupan L-theanine melalui matcha juga dapat membantu menenangkan tubuh. Ketika kadar stres serta kortisol rendah maka kerutan akan semakin sulit muncul pada permukaan kulit wajah.

(dfl/adr)



Sumber : food.detik.com

4 Manfaat Minum Teh Melati, Salah Satunya Cegah Risiko Kanker


Jakarta

Teh melati banyak disukai karena aroma khasnya yang menenangkan. Ternyata teh jenis ini punya banyak manfaat, bahkan bisa cegah kanker!

Ada banyak jenis teh yang dapat dikonsumsi dengan berbagai manfaatnya masing-masing. Di Indonesia, secara khusus, teh seperti teh hijau, teh hitam, hingga teh melati bisa ditemukan.

Teh melati, sesuai dengan namanya, memiliki aroma harum khas bunga melati. Seringkali teh jenis ini disukai sebab menenangkan ketika diseruput.


Di balik aromanya yang bikin rileks, teh melati rupanya juga punya banyak manfaat. Bahkan jika dikonsumsi rutin dapat membantu mencegah risiko kanker.

Baca juga: Momen Raditya Dika Ajak Teman Komika Makan di Resto Gastronomi Molekuler

Berikut ini 4 manfaat rutin minum teh melati dilansir dari Eating Well (13/4/2024):

5 Fakta Teh Decaf, Minim Kafein Tapi Tetap Kaya KhasiatKonsumsi teh melati yang tinggi antioksidan dapat membantu melawan stres oksidatif. Foto: Getty Images/Sergei Petrenko

1. Menurunkan Risiko Kanker

Teh melati memiliki kandungan polifenol yang merupakan salah satu komponen antioksidan. Konsumsi teh melati secara rutin dapat membantu melindungi sel tubuh dari stres oksidatif.

Mencegah sel tubuh mengalami stres oksidatif artinya mencegah perubahan mutasi yang berujung pada berkembangkan sel kanker yang berbahaya.

Untuk mendapatkan khasiatnya, upayakan untuk mengonsumsi teh melati murni tanpa campuran. Namun ahli mengaku masih mendalami khasiat teh melati untuk mencegah risiko kanker lebih jelas lagi.

2. Mengatasi Stres

Hangatnya teh tak dapat dipungkiri memberikan efek menenangkan. Begitu pula dengan teh melati yang aromanya juga lembut masuk ke hidung.

Aroma bunga melati bisa menenangkan sistem saraf. Dilengkapi dengan kandungan teh yang memiliki L-theanin salah satu bentuk asam amino yang meningkatkan rasa tenang.

Cara kerja teh melati memberikan rasa tenang ialah melepaskan GABA, neurotransmitter yang menimbulkan rasa tenang. Kandungan kafein yang juga terdapat dalam teh, walaupun tak sebanyak kopi, disebut ahli juga membantu memberikan efek relaksasi.

3. Menyehatkan Pencernaan

Jika mengalami gangguan pencernaan, konsumsi teh melati bisa menjadi salah satu alternatifnya. Teh, selayaknya minuman lain, menjadi sumber hidrasi yang dibutuhkan oleh pencernaan.

Ketika usus dan saluran pencernaan lain bekerja tidak maksimal, salah satu penyebabnya dapat berasal dari kurangnya hidrasi. Selain itu mengatasinya dengan teh juga dapat memberikan asupan polifenol.

Polifenol dalam teh dapat memberikan asupan bagi mikrobiota usus untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Efeknya dalam saluran pencernaan akan membaik dan kembali normal.

Herb tea, dried jasmine bud, jasmine tea, floral tea, natural remedySelain aromanya, khasiatnya juga dapat menyehatkan kardiovaskular. Foto: Getty Images/Irina Marwan

4. Menjaga Fungsi Kardiovaskular

Gangguan kardiovaskular masih menjadi momok mengerikan terutama ketika memasuki awal usia lanjut. Demi menjaga kesehatan kardiovaskular yang terus prima hingga memasuki usia lanjut, seseorang perlu mengasup antioksidan yang cukup.

Teh melati dapat menjadi salah satu pilihan yang baik. Kandungan antioksidan dalam teh melati dapat membantu menurunkan kolesterol jahat ‘LDL’ yang mengganggu peredaran darah dan kardiovaskular.

Beberapa penelitian secara khusus berupaya mengupas efek teh melati terhadap kesehatan kardiovaskular. Hasilnya konsumsi secara rutin berpengaruh positif pada menurunkan tekanan darah dan risiko stroke.

(dfl/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Teh Herbal yang Bikin Ginjal Sehat, Bagus Dikonsumsi Rutin


Jakarta

Menjaga kesehatan ginjal dapat dilakukan dengan konsumsi teh herbal. Ada 5 pilihan teh herbal yang disarankan pakar kesehatan untuk dikonsumsi rutin.

Teh sering dipilih karena suhunya hangat dan efeknya menenangkan. Selain dibuat dari daun camellia sinensis atau pohon teh, teh juga bisa dibuat dengan bahan herbal yang tak kalah berkhasiat.

Secara alami banyak bahan herbal yang memiliki kandungan nutrisi dan khasiatnya sendiri. Mengonsumsinya dalam bentuk seduhan teh tak hanya menghangatkan, tetapi juga dapat membantu asupan hidrasi bahkan membersihkan ginjal.


Dilansir dari Times of India, Senin (15/9), sebagian teh herbal terbukti dapat memperbaiki fungsi ginjal, menurunkan inflamasi, dan membantu mengeluarkan toksin serta meringankan kerja ginjal.

Baca juga: Dulu Pelawak, Kini Narji Cagur Sukses Punya 1.000 Hektar Lahan Pertanian

Berikut ini 5 teh herbal yang baik untuk menjaga kesehatan ginjal dilansir dari Times of India:

Slurrpp! Di Malang Ada Kafe Instagramable Khusus untuk Teh ArtisanTeh hasil seduhan parsley dapat membantu menjaga kesehatan ginjal. Foto: detikcom

1. Teh Parsley

Daun parsley yang lebih sering hadir sebagai hiasan ternyata punya khasiat lebih kompleks. Parsley memiliki efek diuretik alami yang efeknya dapat dirasakan dalam waktu singkat.

Menyeduh parsley menjadi teh dapat membantu memicu buang air kecil terutama ketika tubuh sedang terasa bengkak atau kembung. Ketika buang air kecil menjadi lancar maka kesehatan salurannya akan lebih terjaga.

Konsumsi teh parsley juga dapat memberi asupan antioksidan pada sel-sel ginjal. Cara membuatnya cukup merendam segenggam parsley segar selama 5-10 menit dalam air hangat.

2. Teh Jahe

Jahe dikenal sebagai rempah yang berkhasiat dan menyehatkan. Jahe juga bisa dikombinasikan dengan rempah dan herbal lain untuk memaksimalkan khasiatnya.

Salah satu cara menikmati jahe yang enak ialah dengan menyeduhnya sebagai teh. Teh jahe tak hanya akan menghangat tubuh atau meredakan tenggorokan yang sakit saja.

Jahe memiliki kandungan antioksidan dan anti inflamasi. Ketika dikonsumsi secara rutin teh jahe dapat memperbaiki kesehatan ginjal secara bertahap.

3. Teh Hibiscus

Hibiscus atau bunga sepatu menjadi salah satu tanaman eksotis yang banyak ditanam di halaman atau balkon rumah. Di balik warnanya yang merah menonjol, hibiscus ternyata punya khasiat yang tak kalah menarik.

Bunga sepatu dapat dikonsumsi dalam bentuk seduhan teh yang hangat. Konsumsi teh bunga sepatu secara rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah yang tinggi.

Tanpa disadari, tekanan darah yang tinggi berpengaruh besar pada kesehatan ginjal. Karena itu, selain menyehatkan ginjal, teh hibiscus juga dapat menjaga tekanan darah lebih terkendali.

Glass cup with fresh green tea and mint.Teh hijau memiliki kandungan katekin untuk melawan inflamasi pada ginjal. Foto: Getty Images/iStockphoto/DevMarya

4. Teh Hijau

Secara teknis teh hijau memang tak tergolong sebagai salah satu seduhan teh herbal. Tetapi kandungan dan manfaatnya terhadap ginjal tidak kalah baik dibandingkan dengan teh herbal.

Teh hijau memiliki kandungan antioksidan berupa katekin yang jauh lebih tinggi daripada jenis teh lainnya. Kandungan antioksidan tersebut dapat mencegah ginjal dari kerusakan.

Konsumsi teh hijau secara rutin dapat melawan terjadinya inflamasi. Selain itu, secara umum, teh hijau juga dapat menjaga kesehatan kardiovaskuler dan ginjal.

5. Teh Chamomile

Aroma dan rasanya yang lembut membuat teh chamomile selalu dipilih untuk diseruput ketika bersantai. Faktanya teh chamomile punya khasiat lebih kompleks daripada sekadar menenangkan.

Minum teh chamomile secara rutin juga dapat menjaga kesehatan ginjal secara tidak langsung. Melalui beberapa efek seperti menurunkan stres dan meningkatkan kualitas tidur malam.

Ginjal hanya dapat istirahat ketika tubuh manusia tidur dengan lelap di malam hari. Jadi jika ada gangguan dengan kualitas tidur, dampaknya juga mengganggu waktu ginjal untuk memperbaiki selnya.

(dfl/dfl)



Sumber : food.detik.com

Terungkap Minuman yang Manfaatnya Dahsyat, Turunkan Kolesterol-Tekanan Darah Tinggi

Jakarta

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa minum teh dapat melindungi jantung, menurunkan tekanan darah, memperbaiki kadar kolesterol. Bahkan, bisa menurunkan risiko serangan jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

Seorang ilmuwan teh dari Tea Advisory Panel, Dr Tim Bond mengatakan manfaat teh bagi jantung telah diketahui selama bertahun-tahun. Dan penelitian ilmiah terbaru telah mengonfirmasi betapa sehatnya teh bagi jantung.

“Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Nutrition menyoroti alasan manfaat teh bagi jantung, menyoroti kandungan polifenolnya yang kaya, dan menekankan manfaat nyata dari minum teh setiap hari untuk menjaga jantung kita dalam kondisi prima,” beber Dr Bond, dikutip dari Mirror UK.


“Senyawa polifenol spesifik, flavan-3-ol, dapat menjelaskan mengapa teh memiliki efek menguntungkan pada tekanan darah, kesehatan jantung, risiko stroke, dan diabetes tipe 2. Faktanya, senyawa flavonoid ini dapat mengurangi risiko penyakit kronis hingga seperlima (19 persen) dan mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular hingga 13 persen,” lanjutnya.

Menurut Dr Bond, sebagian besar flavonoid dalam pola makan masyarakat Inggris berasal dari teh hitam. Orang yang meminumnya mendapatkan 698 mg per hari, dibandingkan dengan orang yang tidak minum teh yang hanya mendapatkan 33 mg per hari.

Faktanya, manfaat yang disarankan dari senyawa-senyawa ini sedemikian rupa sehingga American Society for Nutrition telah mengusulkan pedoman bioaktif diet pertama. Mereka merekomendasikan asupan 400-600 mg/hari flavan-3-ol untuk meningkatkan kesehatan kardiometabolik. Itu setara dengan sekitar empat cangkir teh sehari.

Manfaat Minum Teh

“Hal ini menegaskan manfaat teh terhadap tekanan darah, dengan manfaat penurunan tekanan darah terlihat dengan mengonsumsi teh antara satu hingga empat cangkir setiap hari. Konsumsi teh jangka panjang terbukti bermanfaat bagi fungsi pembuluh darah, yang kemungkinan membantu menjelaskan dampaknya terhadap tekanan darah,” terang Dr Bond.

“Teh hitam terbukti memiliki manfaat khusus dalam menurunkan tekanan darah ketika faktor risiko jantung lainnya seperti homosistein tinggi. Para penulis dalam studi Frontiers mengatakan bahwa kandungan flavonoid dalam teh hitam tampaknya juga bertanggung jawab atas dampak penurunan kolesterol teh, dengan kandungan flavonoid yang tinggi dalam teh hitam dikaitkan dengan efek penurunan kolesterol ini.”

Studi ini juga menemukan bahwa teh meningkatkan kadar glukosa darah dan cara tubuh mengelola insulin, yang vital dalam diabetes dan pre-diabetes. Selain itu, mengingat diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung, teh dapat membantu mengatur glukosa darah sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.

Dr Bond menegaskan faktanya, makalah ini mencatat bahwa satu cangkir teh tambahan setiap hari dapat mengurangi risiko kematian terkait kardiovaskular, penyakit apapun yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah sebesar 4 persen.

“Kita ‘kehilangan sesuatu’ dalam hal cara sederhana dan harian ini untuk melindungi jantung kita. Kita sebaiknya mengonsumsi 3-4 cangkir teh sehari, yang akan memberi kita 400-600 mg polifenol flavan-3-ol setiap hari yang meredam peradangan dan stres dalam tubuh kita, termasuk jantung dan pembuluh darah,” pungkasnya.

(sao/naf)



Sumber : health.detik.com