Tag Archives: ngopi yuk

Tips Minum Kopi yang Benar dan Menyehatkan dari Ahli Biokimia


Jakarta

Minum kopi dengan cara yang tepat dapat memberikan manfaat kesehatan yang segudang. Jessie Inchauspé, ahli biokimia asal Perancis, bagikan cara tepat minum kopi.

Kopi secara alamiah diproduksi dari buah ceri kopi. Sama halnya dengan tumbuhan lain ada banyak kandungan nutrisi dan mineral di dalamnya yang bermanfaat untuk tubuh jika dikonsumsi.

Namun cara konsumsi kopi juga harus diperhatikan. Tidak disarankan menikmati kopi dengan tambahan pemanis dalam bentuk gula apapun.


Adalah Jessie Inchauspé, ahli biokimia asal Perancis, yang membagikan cara minum kopi dengan baik agar tetap mempertahankan manfaat sehatnya. Mulai dari pemilihan pemanis hingga susu yang ditambahkan, Jessie punya beberapa saran.

Baca juga: 5 Tradisi Sajian Tahun Baru di Dunia yang Dipercaya Bawa Keberuntungan

Campuran kopi dan kayu manis ternyata lebih menyehatkanMenambahkan kayu manis ke dalam kopi dapat menjadi alternatif pemanis alami. Foto: Getty Images

1. Mengandalkan kayu manis

Dibandingkan berbagai jenis racikan kopi, Jessie lebih menyarankan untuk mengonsumsi kopi hitam. Kopi hitam yang alami dan tidak menggunakan penambahan pemanis jauh lebih berkhasiat dan aman jika dikonsumsi secara rutin.

Jessie tidak menyarankan untuk menggunakan gula pasir atau apapun jenis gula putih. Melainkan, ia lebih menyarankan untuk menambahkan rempah-rempah atau stevia guna memberi rasa tambahan untuk racikan kopi hitam.

Kayumanis disebutnya sebagai rempah yang paling cocok untuk kopi. Selain menambahkan semburat manis berempah, kayu manis juga memberikan aroma yang menenangkan ketika dihirup sambil menyeruput kopi.

2. Memilih susu yang tepat

“Susu yang ditambahkan ke dalam kopimu juga sangat penting,” ujarnya.

Jessie tidak merekomendasikan susu nabati untuk dicampur ke dalam racikan kopi. Seperti susu oat yang populer untuk tambahan kopi, faktanya susu jenis tersebut memiliki kadar gula yang cukup tinggi.

Bagaimanapun ia tetap merekomendasikan kopi susu dengan campuran susu sapi. Bahkan tak ada jenis susu sapi secara khusus, ia menyarankan untuk sekadar menggunakan susu sapi biasa.

Baca juga: Anies Baswedan Jajal Kehidupan Skena dengan Ngopi di Kafe

Adapun bagi konsumen kopi susu yang intoleran laktosa, ia mempersilakan untuk menggunakan susu dari kacang-kacangan. Tetapi dengan catatan untuk menggunakan susu yang tanpa pemanis tambahan dalam bentuk apapun.

Minum Kopi Hitam Bagus untuk Sarapan? Ini 5 FaktanyaMinum kopi setelah sarapan lebih ampuh untuk mengendalikan gula darah. Foto: iStock

3. Minum kopi setelah sarapan

Selain campuran pemanis dan susu, waktu minum kopi masih sering menuai perdebatan. Apalagi tentang minum kopi di pagi hari yang membingungkan sebagian orang untuk dilakukan setelah sarapan atau sebelum sarapan.

“Kalau kamu orang yang lebih sering merasa kelelahan pada pagi hari, coba untuk konsumsi kopi hanya setelah sarapan,” lanjutnya.

Tetapi jika sekadar ingin menambah fokus saja, tak ada salahnya untuk mengonsumsi kopi sebelum sarapan. Konsumsi kopi pagi hari setelah sarapan lebih ampuh untuk menyeimbangkan kadar gula darah sehingga tidak membuat tubuh mudah kelelahan.

(dfl/odi)



Sumber : food.detik.com

5 Kelompok Orang Ini Tidak Disarankan Minum Kopi, Ini Alasannya


Jakarta

Kopi memang mengandung banyak manfaat untuk tubuh. Akan tetapi ada beberapa kelompok orang yang tidak disarankan untuk mengonsumsi minuman ini.

Selain bisa membuat tubuh terasa lebih segar dan tidak mengantuk, kopi memiliki sejumlah manfaat untuk tubuh saat dikonsumsi pagi hari.

Selain itu daya tarik kopi terletak pada aroma dan cita rasanya yang menggiurkan. Selain itu, kopi juga memiliki kandungan kafein yang bisa membuat pencintanya ketagihan untuk meminumnya.


Tak heran setiap harinya ada jutaan orang di berbagai negara yang minum kopi di pagi hari. Selama beberapa tahun terakhir banyak bermunculan penelitian tentang efek minum kopi. Ada yang mengulas tentang manfaat minum kopi hingga mengenai dampak dan efek sampingnya.

Salah satunya ada anjuran bagi sekelompok orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, tidak dianjurkan untuk minum kopi.

Dilansir dari Eat This (07/01), berikut penjelasannya:

1. Orang dengan Penderita IBS

5 Kelompok Orang Ini Tidak Disarankan Minum Kopi, Ini Alasannya5 Kelompok Orang Ini Tidak Disarankan Minum Kopi, Ini Alasannya Foto: Ilustrasi iStock

Ahli gizi diet ternama yang berbasis di Seattle, Washington, AS, Angel Planells menjelaskan, orang yang tidak dianjurkan minum kopi adalah mereka yang memiliki sindrom iritasi usus besar (IBS).

“Kafein dapat meningkatkan keteraturan buang air besar, termasuk meningkatkan kemungkinan diare, gejala utama sindrom iritasi usus besar (atau IBS),” katanya.

Oleh karena itu, pengidap sindrom iritasi usus besar, dianjurkan untuk membatasi atau bahkan menghindari minuman berkafein

2. Orang yang Memiliki GERD

5 Kelompok Orang Ini Tidak Disarankan Minum Kopi, Ini Alasannya5 Kelompok Orang Ini Tidak Disarankan Minum Kopi, Ini Alasannya Foto: Ilustrasi iStock

orang yang tidak disarankan untuk minum kopi berlebih atau harus membatasi asupan kopinya adalah pengidap Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

Kafein dapat melonggarkan sfingter esofagus bagian bawah, yaitu katup antara esofagus dan lambung. Hal ini dapat menyebabkan isi asam lambung masuk ke kerongkongan, sehingga menimbulkan gejala GERD yang tidak nyaman.

“Jika Anda mengidap GERD, lihat apakah beralih ke kopi tanpa kafein bisa membantu,” ungkap ahli diet Sue Heikkinen.

3. Orang dengan Glaukoma

5 Kelompok Orang Ini Tidak Disarankan Minum Kopi, Ini Alasannya5 Kelompok Orang Ini Tidak Disarankan Minum Kopi, Ini Alasannya Foto: Ilustrasi iStock

Kopi juga tak dianjurkan untuk mengidap glaukoma atau kondisi medis berupa gangguan penglihatan yang disebabkan oleh kerusakan saraf mata.

Biasanya, kerusakan saraf mata tersebut terjadi karena adanya tekanan tinggi pada bola mata.

“Tekanan intraokular meningkat pada pengidap glaukoma saat mengonsumsi kopi, jadi disarankan untuk membatasi atau menghindari asupannya, namun diperlukan lebih banyak penelitian,” kata Planells.

Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh Mount Sinai, meminum kafein dalam jumlah besar meningkatkan risiko glaukoma pada mereka yang memiliki kecenderungan peningkatan tekanan mata.

4. Anak-anak

5 Kelompok Orang Ini Tidak Disarankan Minum Kopi, Ini Alasannya5 Kelompok Orang Ini Tidak Disarankan Minum Kopi, Ini Alasannya Foto: Ilustrasi iStock

Kafein dapat menimbulkan efek samping yang lebih nyata dan serius pada anak-anak. Asupan berlebih dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, peningkatan perasaan cemas, kesulitan berkonsentrasi, dan sakit perut.

Aspek lain yang perlu dipertimbangkan, terutama pada balita, adalah bahwa kopi dapat menutupi isyarat rasa lapar, sehingga balita mungkin tidak akan merasa lapar. Selain itu, perlu diingat bahwa kopi cukup asam, sehingga dapat merusak enamel gigi dan meningkatkan risiko gigi berlubang. Menurut beberapa penelitian kopi baru aman dikonsumsi oleh anak-anak yang berusia 12 tahun ke atas tentunya dengan porsi kopi yang berbeda dengan orang dewasa.

5. Wanita Hamil dan Menyusui

5 Kelompok Orang Ini Tidak Disarankan Minum Kopi, Ini Alasannya5 Kelompok Orang Ini Tidak Disarankan Minum Kopi, Ini Alasannya Foto: Ilustrasi iStock

American College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan wanita hamil untuk membatasi kafein hingga 200 miligram (kira-kira setara dengan dua cangkir kopi) setiap hari untuk meminimalkan risiko keguguran, persalinan prematur, dan berat badan lahir rendah.

Namun, ulasan pada 2020 yang diterbitkan di British Journal of Medicine menyatakan tidak ada tingkat asupan kafein yang aman selama kehamilan. Wanita hamil harus mendiskusikan asupan kafeinnya dengan dokter.

Selain itu, wanita yang sedang menyusui juga disarankan untuk mengurangi atau bahkan menghentikan kebiasaan minum kopi. Ini karena kafein bersifat stimulan dan diuretik. Juga, ibu menyusui dapat berisiko mengalami dehidrasi akibat dari minum kopi.

(sob/odi)



Sumber : food.detik.com

Minum Kopi di Pagi Hari Bisa Membuat Orang Panjang Umur


Jakarta

Minum kopi di pagi hari disebut bisa membantu orang lebih panjang umur. Klaim ini didukung oleh penelitian yang membahas hal ini.

Hidup sehat dan panjang umur adalah impian dari banyak orang. Ada beragam cara yang dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut, mulai dari menjaga pola makan, menghindari rokok, rajin berolahraga, dan lain sebagainya.

Selain hal-hal tersebut, sebagian orang juga percaya rutin minum kopi dapat memperpanjang umur. Tapi, apakah benar kopi bisa bikin panjang umur?


Faktanya, sejumlah penelitian memang menganalisa kaitan antara kopi dan panjang umur. Dilansir dari Prevention (22/01), minum kopi di waktu tertentu juga disebut bisa membuat orang lebih panjang umur.

Rutin Minum 2 Cangkir Kopi Hitam Sehari Bikin Panjang UmurRutin Minum 2 Cangkir Kopi Hitam Sehari Bikin Panjang Umur Foto: Getty Images/iStockphoto/thawisak rattanasit

Hal ini disebutkan dalam European Heart Journal yang menganalisa 40,725 orang dewasa di U.S National Health dan Nutrition Examination Survey (NHANES), dalam rentang waktu 1999-2018. Peserta yang mengikuti penelitian ini ditanya tentang makanan dan minuman yang mereka konsumsi setiap harinya, termasuk pola mereka minum kopi.

Kemudian semua informasi yang dikumpulkan ini dikaitkan dengan data kematian hingga penyebab kematian dalam rentang waktu 10 tahun terakhir.

Para peneliti menemukan bahwa orang yang minum kopi di pagi hari memiliki kemungkinan 16% lebih rendah risikonya untuk meninggal karena penyebab apa pun, dan memiliki risiko 31% lebih rendah untuk meninggal akibat penyakit jantung, dibandingkan dengan yang tidak minum kopi.

Namun, tidak ada penurunan risiko pada orang yang minum kopi sepanjang hari, dibandingkan dengan yang tidak minum kopi.

Peneliti menemukan bahwa orang yang minum kopi di pagi hari memiliki risiko kematian dan penyakit jantung yang lebih rendah. Ini berlaku baik bagi mereka yang minum 2-3 cangkir kopi per hari, maupun yang minum lebih dari 3 cangkir. Sementara itu, orang yang hanya minum satu cangkir atau kurang di pagi hari, efek penurunan risikonya lebih kecil.

Saat Menikmati Kopi, Bagusnya Cepat atau Pelan-pelan?Saat Menikmati Kopi. Foto: iStock

“Temuan kami menunjukkan bahwa bukan hanya jumlah kopi yang diminum, tapi juga waktu meminumnya yang penting,” kata Lu Qi, profesor di Celia Scott Weatherhead School of Public Health and Tropical Medicine di Tulane University.

“Biasanya, kami tidak memberikan saran soal waktu dalam panduan diet, tapi mungkin di masa depan, hal ini perlu dipertimbangkan.” lanjutnya.

Lalu bagaimana kopi dapat memberikan manfaat bagi kesehatan? Selain membuat seseorang merasa lebih semangat dan bertenaga, kopi juga mengandung asam fenolat dan flavonoid, antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Selain itu ahli spesialis jantung Adedapo Iluyomade, di Baptist Health Miami Cardiac & Vascular Institute menambahkan bahwa ada kaitan jelas antara waktu minum kopi dan panjang umur.

Karena jika orang rajin minum kopi di waktu-waktu tertentu, maka bisa mempengaruhi ritme sirkadian tubuh. Misalnya mengonsumsi kopi di sore hari, kandungan kafeinnya ini bisa mengganggu pola tidur dan sekresi melatonin yang bisa mengurangi manfaat kesehatan dari kopi itu sendiri.

Sementara minum kopi di pagi hari tidak akan terlalu mengganggu ritme tubuh seseorang.

(sob/odi)



Sumber : food.detik.com

Segini Takaran Kayu Manis untuk Racikan Kopi Penurun BB


Jakarta

Kayu manis menjadi salah satu rempah yang bagus ditambahkan ke kopi. Selain menambah rasa, kayu manis juga berkhasiat menurunkan berat badan asalkan takarannya tepat.

Selain diminum begitu saja, kopi juga bisa ditambah dengan bahan-bahan lainnya. Salah satu tambahan yang disarankan yaitu kayu manis. Rempah alami ini bisa menambah rasa dan aroma sedap pada kopi. Selain itu, penambahan kayu manis juga dapat menambah manfaat kesehatan pada segelas kopi.

Pasalnya, kayu manis bisa menurunkan gula darah dan memangkas lemak. Kayu manis juga mengandung polifenol hingga antioksidan kuat yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas sehingga bisa memperlambat proses penuaan.


Untuk membuat racikan kopi kayu manis lebih efektif, ada panduan takaran yang perlu diperhatikan.

Menurut penelitian yang disebut Times Of India (19/11/2024), ditemukan bahwa tambahan kayu manis 1,5 gram per hari (setengah sendok teh) dapat mengurangi lingkar pinggang hingga 1.68 cm. Namun, kayu manis yang ditambahkan lebih dari 1.5 gram tidak menunjukkan efek apapun.

Satu sendok teh kayu manis mengandung 1,6 gram serat, yang dapat bantu mencukupi kebutuhan serat harian, serta meningkatkan rasa kenyang.

kopi kayu manisSebuah penelitian menunjukkan hasil minum kopi kayu manis terhadap penurunan BB. Foto: Getty Images/iStockphoto/nerudol

Kayu manis juga bisa mengurangi efek buruk dari konsumsi makanan berlemak tinggi dan memiliki efek positif terhadap kadar glukosa darah, serta menurunkan berat badan.

Memang kayu manis tidak bisa menurunkan berat badan dalam jangka waktu panjang, tetapi bisa jadi tambahan sehat jika dikombinasikan dengan diet seimbang dan olahraga tepat.

Sebuah studi menunjukkan bahwa rempah-rempah kayu manis memiliki senyawa bioaktif. Hal itu dapat meningkatkan fungsi otak, terutama memori dan pembelajaran.Kayu manis menawarkan berbagai macam manfaat kesehatan selain membantu bakar lemak. Foto: Getty Images/iStockphoto/Milan Krasula

Pastikan untuk menambah bubuk kayu manis dalam batas seperempat hingga setengah sendok teh saja. Jangan berlebihan karena bisa menyebabkan masalah kesehatan.

Kayu manis berlebihan bisa mengiritasi mulut dan bibir, serta menyebabkan luka. Konsumsi kayu manis, terutama jenis Cassia dalam jumlah banyak juga bisa menyebabkan masalah hati. Jika dikombinasikan dengan obat diabetes, kayu manis bisa meningkatkan risiko gula darah rendah.

Selain memerhatikan takaran kayu manis, perhatikan juga asal usul kayu manis. Lebih baik menggunakan kayu manis utuh daripada bubuk yang sudah dihaluskan. Perhatikan juga kemurniannya. Terlalu banyak bisa menyebabkan lebih banyak kerugian daripada manfaat.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Ini Jenis Kopi Terbaik untuk Dikonsumsi Penderita Diabetes


Jakarta

Penderita diabetes tidak boleh minum kopi sembarangan. Ada jenis kopi dan racikan terbaik untuk para penderita diabetes, seperti ini.

Pasien diabetes perlu memerhatikan pola makan dengan lebih serius. Makanan tertentu tidak boleh dikonsumsi supaya kadar gula darahnya tidak naik.

Meskipun begitu, bukan berarti penderita diabetes harus berhenti minum kopi. Faktanya, beberapa cara dan racikan tertentu masih aman dikonsumsi.


Menurut Hello Sehat, orang dengan diabetes juga diperbolehkan minum kopi karena minuman ini bisa mengendalikan gula darah, menurunkan peradangan, dan mengurangi penyerapan karbohidrat.

Namun, tentu harus dalam batas wajar dan mengonsumsi jenis dan racikan tepat.

Lantas, kopi apa yang paling baik dikonsumsi penderita diabetes? Melansir Cafely.com (30/01/2025), berikut informasinya!

1. Hal penting saat memilih kopi

Ilustrasi kopi hitamPenting untuk minum kopi tanpa tambahan gula, pemanis, atau krimer. Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages

Kopi secara umum dianggap aman untuk dikonsumsi penderita diabetes. Namun, konsumsi dalam batas wajar, paling tidak 3-4 cangkir sehari.

Selain itu penting juga untuk minum kopi hitam tanpa tambahan gula, sirup, krimer, atau pemanis buatan lainnya yang mampu mempengaruhi kadar gula darah. Hindari juga kopi instan karena sebagian besar mengandung gula tambahan dalam jumlah banyak.

Beberapa jenis kopi bisa menjadi pilihan tepat, mulai dari kopi organik yang ditanam tanpa pupuk kimia atau pestisida. Menghasilkan minuman yang lebih bersih dan sehat.

Campuran kopi Robusta dan Arabika juga dapat dikonsumsi penderita diabetes karena campuran keduanya mengandung antioksidan dua kali lebih banyak daripada hanya konsumsi kopi Arabika saja.

Kopi bebas mikotoksin juga bisa dicoba karena bisa mengurangi beban pada hati dan ginjal.

2. Jenis biji kopi

Menggiling biji kopiBiji kopi juga memengaruhi hasil racikan dan baik buruknya pada penderia diabetes. Foto: Getty Images/PeopleImages

Berbagai jenis biji kopi dapat memengaruhi hasil akhir minuman.

Biji kopi Robusta yang mengandung kafein tinggi dua kali lipat daripada Arabika bisa dikonsumsi. Manfaat utama kafein pada penderita diabetes yaitu mampu mencegah gula darah turun drastis selama berolahraga. Minum kopi Robusta juga bisa membuat olahraga lebih mudah dilakukan penderita diabetes.

Sedangkan kopi Arabika mengandung lebih banyak lemak dan gula, tetapi unsur-unsur ini hadir dalam kadar sedikit. Jadi, kecil kemungkinan memengaruhi penderita diabetes.

Campuran Robusta dan Arabika menjadi pilihan terbaik. Jenis biji kopi ini mampu memberi asupan kafein yang kompleks serta kandungan antioksidan tinggi.

2. Tingkat pemanggangan kopi

Menggiling biji kopiTingkat pemanggangan juga mampu menentukan baik buruknya kopi terhadap penderita diabetes. Foto: Getty Images/PeopleImages

Proses pemanggangan kopi juga bisa memengaruhi rasa dan komposisi kimianya.

Kopi light roast atau yang dipanggang ringan mengandung rasa dan aroma lebih lembut. Biasanya meliputi aroma kacang dan jeruk yang kompleks.

Kopi ini membantu kamu mengurangi kebutuhan tambahan pemanis. Mengurangi asupan gula dan lemak yang baik dalam mengelola diabetes.

Kopi medium roast atau yang dipanggang sedang memiliki rasa yang cerah dan lembut, seperti kopi yang dipanggang ringan tetapi kompleks, seperti kopi yang dipanggang gelap.

Kopi dark roasted yang dipanggang gelap biasanya punya kadar gula lebih tinggi daripada kopi yang dipanggang ringan atau sedang. Hal ini terjadi karena karbohidrat polisakarida dalam biji kopi terurai menjadi gula sederhana selama proses pemanggangan.

Gula ini kemudian terkaramelisasi, menghasilkan kopi yang manis alami. Tenang saja karena gula yang hadir juga jumlahnya tidak cukup banyak, sehingga tidak menjadi masalah bagi penderita diabetes.

Cara kopi memengaruhi diabetes bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Cara kopi memengaruhi penderita diabetes

Beberapa zat kimia dan nutrisi dalam secangkir kopi bisa memengaruhi banyak elemen dalam tubuh, terutama mereka yang punya kondisi diabetes.

Sebenarnya, minum kopi 3 sampai 4 cangkir sehari telah dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena diabetes tipe-2.

Namun, di sisi lain, kopi hitam juga disebut dapat memengaruhi sensitivitas insulin. Konsumsi kafein dalam jumlah tinggi dan jangka panjang dapat membantu tubuh kurang sensitif terhadap insulin. Hal ini bisa menjadi masalah bagi penderita diabetes karena insulin adalah hormon yang mengatur gula darah.

Dalam hal ini, minum kopi secukupnya adalah pilihan terbaik bagi penderita diabetes. Bisa juga memilih kopi rendah kafein supaya bisa mendapat nutrisi tambahan tanpa takut mengalami efek samping akibat kafein.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Kenapa Ya Usai Minum Kopi Jadi Sembelit? Ini Kata Pakar


Jakarta

Banyak orang percaya minum kopi bisa meningkatkan energi. Namun, sisi buruknya kopi juga bisa memicu sembelit karena alasan ini.

Banyak orang minum kopi karena efeknya yang mampu mendorong energi. Untuk manfaatnya bagi pencernaan, ahli gizi Frances Largeman-Roth mengungkap kalau kopi dapat mempercepat kontraksi. Membantu menggerakkan saluran gastrointestinal ke depan dan keluar dari tubuh.

Namun, bagi sebagian yang lain, kopi justru menghambat buang air besar alias menyebabkan sembelit.


Lantas, bagaimana kondisi ini bisa terjadi? Melansir livestrong.com (24/06/2023), berikut penjelasannya!

1. Alasan kopi sebabkan sembelit

kopiMinum kopi bisa sebabkan sembelit karena bisa menyebabkan dehidrasi yang merujuk pada sembelit. Foto: Getty Images/iStockphoto/SGAPhoto

Kopi dapat merangsang pencernaan dan memiliki efek pencahar. Bagi orang yang sensitif terhadap kafein, hal ini justru bisa membuat buang air besar menjadi encer, diare, atau dehidrasi.

Masalahnya, ketika seseorang mengalami dehidrasi, usus besar akan menyerap sebanyak mungkin air dari sisa makanan. Memperlambat perjalanan tinja melalui saluran pencernaan. Akhirnya menghasilkan tinja yang keras dan menyakitkan.

Menurut National Library of Medicine, kandungan kafein di dalam kopi juga bersifat diuretik. Berarti membuat tubuh lebih sering buang air kecil dengan membantu mengeluarkan garam dan air ekstra. Menyebabkan dehidrasi yang bisa berujung membuat perut sembelit.

Lebih parahnya lagi bahan-bahan lain yang biasa ditambah ke dalam secangkir kopi, seperti susu dan gula juga bisa memperparah efek ini.

Frances Largeman-Roth mengungkap kalau tambahan beberapa sendok makan susu tidak menjadi masalah, tetapi jika minum kopi susu dalam gelas besar, yang mana setengahnya terisi susu, hal ini bisa sebabkan masalah.

2. Cara mengatasi sembelit akibat minum kopi

Batasi asupan kafein

kopiAsupan kopi perlu dibatasi karena jika berlebihan bisa sebabkan sembelit. Foto: Getty Images/iStockphoto/SGAPhoto

Untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, sekaligus mengatasi masalah sembelit, seseorang perlu membatasi asupan kopi.

Ahli Frances Largeman-Roth menyarankan untuk membatasi konsumsi 2 cangkir kopi per hari.

Asupan 400 miligram kafein masih aman, tetapi perlu diperhatikan jenis kopi yang diminum karena jumlah kafeinnya bervariasi. Bisa jadi dalam secangkir kopi 226 ml sudah mengandung kafein sampai 200 miligram.

Kalau tidak mau asupan kafein berlebihan, Frances Largeman-Roth menyarankan untuk memulai hari dengan secangkir kopi biasa, dilanjut sore atau siang harinya minum kopi decaf.

Cara lain agar terhindar dari sembelit saat minum kopi bisa dibaca di halaman selanjutnya!

Batasi konsumsi produk susu

Tips dari Barista, Cara Memilih Susu untuk Kopi Agar Rasanya Lebih EnakJangan terlalu banyak tambah produk susu ke dalam racikan kopi. Foto: Getty Images/agrobacter

Susu nabati menjadi pengganti yang baik dibandingkan susu hewani yang bisa menyebabkan sembelit.

Susu nabati, seperti susu gandum atau susu kedelai memiliki tekstur kental dan lembut. Mengonsumsi jenis susu ini bisa memenuhi kebutuhan serat harian dan mengurangi risiko pencernaan, seperti sembelit atau susah buang air besar.

Namun, kalau tidak bisa beralih ke susu nabati, kamu tetap bisa memakai susu hewani.

Frances menyarankan hanya menambahkan susu hewani murni sebanyak 1 atau 2 sendok makan. Jangan sampai berlebihan jika tidak mau perut menjadi sembelit.

Singkirkan gula

Gula pasir.Sebaiknya juga jangan banyak-banyak ditambah gula. Gantilah dengan pemanis alami lain. Foto: jcomp/Freepik

Selain susu, penting juga untuk menghindari atau menghilangkan gula.

Dengan cara ini, seseorang bisa menghindari sembelit dan masalah pencernaan lainnya yang bisa muncul akibat kopi.

Untuk memberi rasa tambahan, lebih baik menggunakan bahan herbal, seperti kayu manis atau bubuk kakao.

Tetap terhidrasi

Sehabis minum kopi, jangan lupa untuk kembali menghidrasi tubuh dengan minum segelas air putih.

Kopi memang bisa merangsang gerakan pencernaan dan mendorong kotoran keluar, tetapi di sisi lain kopi menyebabkan dehidrasi karena cairan terus keluar. Efek dehidrasi dari cairan yang terus keluar ini menyebabkan kotoran akhirnya jadi keras dan menyebabkan sembelit.

Karenanya perlu mengimbanginya dengan minum air putih yang cukup, sehingga tubuh tidak mengalami dehidrasi yang berujung sembelit.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

8 Cara Mudah Bikin Racikan Kopi Lebih Sehat


Jakarta

Racikan secangkir kopi bisa dibuat lebih sehat dengan memerhatikan tambahan bahan, cara bikin, hingga cara menikmatinya. Penggemar kopi wajib tahu cara bikin kopi super sehat!

Minum kopi punya banyak manfaat sehat, tapi jangan lupa perhatikan cara membuatnya. Jika tidak tepat, maka manfaat kopi justru akan berkurang bahkan nol!

Minum kopi dalam waktu tidak seharusnya, menambahkan bahan yang tidak perlu, sampai meracik dengan cara yang tidak tepat menjadi kesalahan umum yang dilakukan hingga bikin kopi tidak sehat.


Lantas seperti apa cara tepat bikin racikan kopi super sehat? Berikut daftarnya seperti dilansir dari Healthline (20/8/2020):

1. Tidak minum kopi usai pukul 2 siang

Kopi secara alami mengandung kafein yang bersifat stimulan. Asupan kafein bisa mendorong energi sekaligus bikin kamu tetap terjaga meski sedang lelah.

Hindari minum kopi setelah pukul 2 siang atau terlalu sore karena dapat mengganggu kualitas tidur. Sebab kualitas tidur yang buruk dapat mengakibatkan banyak masalah kesehatan.

Kalaupun mau minum kopi agak sore, bisa pilih yang decaf. Alternatif lainnya, mengganti kopi dengan teh yang kafeinnya memang lebih sedikit.

2. Tidak pakai banyak gula

Hati-hati! Ini 5 Efek Samping Tambahkan Gula dan Pemanis ke Dalam KopiFoto: Getty Images/gilaxia

Penambahan gula ke kopi, bukan hanya gula pasir, melainkan juga sirup, krim, atau pemanis lainnya, bisa membuat secangkir kopi jadi kurang menyehatkan.

Gula merupakan sumber fruktosa tinggi yang konsumsinya dikaitkan dengan penyakit serius seperti obesitas dan diabetes. Alih-alih menambahkan gula, kamu bisa bilih sumber pemanis alami seperti madu atau stevia.

3. Pilih kopi berkualitas

Kualitas kopi bervariasi, tergantung metode pemrosesan dan bagaimana kopi tersebut diproduksi. Dalam produksi yang buruk, bisa saja kopi disemprotkan pestisida sintetis dan bahan kimia lain yang tidak bagus jika dikonsumsi manusia karena berisiko untuk kesehatan.

Karenanya pilih kopi berkualitas bagus. Jika ada budget lebih bisa pilih kopi organik yang memang minim paparan atau bahkan bebas pestisida.

4. Jangan kebanyakan minum kopi

alasan harus beralih dari minum kopi ke minum tehFoto: Getty Images/iStockphoto

Kopi menyehatkan jika dikonsumsi secukupnya. Kalau berlebihan malah dapat memicu efek samping, seperti sulit tidur, gelisah, hingga jantung berdebar. Namun semuanya juga bergantung pada batas toleransi seseorang akan kafein.

Secara umum, menurut penelitian, pada sebagian besar orang, konsumsi 4-6 cangkir kopi sehari atau mengandung 400-600 mg kafein masih tergolong batas aman. Konsumsinya tidak menyebabkan efek samping.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

5. Tambahkan kayu manis

Alih-alih menambahkan pemanis atau bahan tinggi kalori lain untuk menambah cita rasa kopi, kamu bisa memanfaatkan kayu manis. Penelitian menunjukkan konsumsi kayu manis dapat mengurangi glukosa darah, kadar kolesterol, dan trigliserida pada pasien diabetes

Tambahkan sejumput saja kayu manis ke kopi, maka rasanya akan langsung enak. Untuk pilihan terbaik bisa pakai kayu manis varian Ceylon alih-alih Cassia.

6. Hindari krimer

Penjelasan mengenai racikan kopi pakai krimerFoto: Getty Images/iStockphoto/

Beberapa orang suka menambahkan krimer ke kopi untuk menciptakan tekstur lebih kental. Namun sebaiknya bahan ini dihindari karena krimer mungkin mengandung bahan-bahan yang tak jelas.

Sebagai alternatif lebih sehat, kamu bisa menambahkan susu full-fat yang memang murni berasal dari sapi. Susu merupakan sumber kalsium yang bagus untuk mengurangi risiko osteoporosis dan patah tulang.

7. Tambahkan cocoa

Bubuk cocoa juga bisa jadi pilihan penambah rasa kopi, selain bubuk kayu manis. Cocoa kaya antioksidan dan berkaitan dengan pengurangan risiko penyakit jantung.

Kamu cukup menambahkan sejumput saja bubuk cocoa ke kopi. Cita rasanya bisa menyamai caffe mocha yang kerap tersaji di kafe-kafe.

8. Seduh kopi pakai filter kertas

Kopi yang diseduh (brewed coffee) mengandung cafestol, suatu diterpena yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Namun, untuk menurunkan kadarnya mudah. Cukup gunakan filter kertas saat menyeduh kopi. Cara ini terbukti efektif menurunkan jumlah cafestol tetapi tetap membiarkan kafein dan antioksidan yang bermanfaat masuk.

(adr/odi)



Sumber : food.detik.com

Apa Benar Minum Kopi Instan Picu Risiko Kanker?


Jakarta

Berbagai paparan zat bisa menimbulkan risiko kanker, termasuk zat pada kopi. Contohnya zat akrilamida pada kopi instan. Namun, apakah benar bisa timbulkan kanker?

Kanker merupakan jenis penyakit yang kompleks dengan penyebab yang tidak menentu. Mulai dari makanan, pola hidup, atau paparan zat lain bisa jadi pemicunya.

Bahkan, minum kopi juga telah dikaitkan dengan risiko kanker. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada salah satu jenis kopi yang paling berisiko menyebabkan kanker.


Melansir beberapa sumber, berikut penjelasannya.

1. Kandungan kopi dan kaitannya dengan kanker

Biji kopiKandungan kopi berupa zat akrilamida bisa menyebabkan kanker. Foto: iStock

Biji kopi yang sudah dipanggang mengandung zat akrilamida, produk sampingan dari proses pemanggangan.

Menurut medicalnewstoday.com (30/05/2023), International Agency for Research on Cancer (IARC) mengklasifikasikan akrilamida sebagai karsinogen potensial golongan 2A. Berarti ada bukti kuat menunjukkan bahwa akrilamida dapat menyebabkan kanker pada hewan.

Namun, bukti lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan apakah zat ini juga meningkatkan risiko kanker pada manusia.

Selain itu, menurut American Cancer Society (ACS), akrilamida juga bisa hadir karena kemasan makanan, paparan rokok, hingga metode memasak.

2. Faktor pemicu kanker

Slurrp! 5 Racikan Kopi Hitam Nol Kalori yang Cocok Untuk DietJika kopi diminum berlebihan, bisa sebabkan kanker atau penyakit lainnya. Foto: Getty Images/Narong KHUEANKAEW

Sejumlah faktor bisa meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker. Misalnya karena jalani pola makan tidak sehat dan kurang berolahraga.

Lantas, bagaimana dengan kopi? Minum kopi merupakan kebiasaan banyak orang. Jika diminum dalam batas wajar, kopi sebenarnya tidak menimbulkan risiko kesehatan. Namun, konsumsi kopi berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Terlepas dari kanker, kandungan kafein di dalam kopi bisa membuat otak lebih waspada dan meningkatkan tekanan darah sementara. Minum kopi juga bisa menganggu tidur berkualitas.

3. Kandungan akrilamida pada kopi instan pemicu kanker

5 Efek Samping Sering Konsumsi Kopi Instan yang Perlu DiwaspadaiKandungan akrilamida di di dalam kopi instan diketahui dua kali lipat lebih banyak. Foto: Getty Images/Stockah

Kopi instan sering dikonsumsi banyak orang karena praktis dan harganya lebih murah.

Sayangnya, para ahli yang disebut dalam situs dailymail.co.uk (14/11/2024), memperingatkan bahwa minum terlalu banyak kopi instan bisa meningkatkan risiko kanker.

Itu karena minuman berkafein ini mengandung akrilamida 2 kali lebih banyak daripada kopi bubuk. Zat ini telah dinyatakan sebagai karsinogen manusia yang dapat menimbulkan masalah.

Pengujian laboratorium sempat mengungkap kalau akrilamida dalam makanan bisa memicu kanker paru-paru dan reproduksi pada hewan. Menurut Badan Standar Pangan (FSA), para ilmuwan pun sepakat bahwa zat ini juga berpotensi menyebabkan kanker pada manusia.

Sebuah penelitian di Polandia tahun 2013 menganalisis 42 sampel kopi, termasuk sepuluh kopi instan. Mereka mengungkap kalau kopi instan memiliki jumlah akrilamida 2 kali lipat lebih banyak daripada kopi yang baru digiling. Namun, risikonya baru terlihat ketika seseorang minum sekitar sepuluh cangkir kopi instan sehari.

Meskipun mengandung akrilamida, di sisi lain kopi instan mengandung lebih banyak antioksidan daripada kopi bubuk. Antioksidan itu bisa melindungi kerusakan sel.

Dr Pál Maurovich-Horvat, direktur pencitraan medis di Universitas Semmelweis di Budapest mengungkap bahwa di dalam kopi instan terkandung Melanoidin, antioksidan yang meningkatkan keragaman bakteri di usus, dan juga membantu melindungi diri dari penyakit.

Jenis kopi terbaik bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

4. Jenis kopi paling baik

Kopi instan mungkin bisa menimbulkan risiko kanker karena kandungan akrilamida 2 kali lipat lebih banyak daripada kopi bubuk. Sebagai alternatif, bisa mengonsumsi jenis kopi lain yang memang terbukti lebih baik untuk kesehatan.

Melansir dailymail.co.uk (14.11/2025), filter coffee dan espresso dianggap sebagai minuman kopi paling sehat untuk dikonsumsi pagi hari.

Pasalnya, filter coffee dibuat dengan proses melewatkan biji kopi giling dan air panas melalui penyaring kertas atau logam. Ditemukan bahwa minum kopi ini berkontribusi terhadap rendahnya angka penyakit arteri, seperti serangan jantung.

Kopi berbasis espresso, seperti cappucino, latte, dan flat white juga dianggap bermanfaat bagi otak dan telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit Alzheimer.

Sebuah studi tahun 2017 juga menemukan hubungan antara konsumsi satu cangkir kopi sehari dengan menurunkan risiko kanker hati dan kanker dinding rahim.

Sejalan dengan itu, studi tahun 2018 menemukan hubungan antara konsumsi kopi dengan menurunnya risiko kematian pada penderita kanker usus besar, serta menurunkan risiko kanker payudara setelah menopause.

5. Minum kopi instan tak pasti sebabkan kanker

5 Fakta Kopi Instan yang Disukai Banyak Orang, Kamu Sudah Tahu?Namun, minum kopi isntan tidak pasti sebabkan kanker. Foto: Getty Images/iStockphoto/eskymaks

Sebenarnya belum ada studi secara pasti yang menunjukkan bahwa minum kopi instan bisa sebabkan penyakit kanker. Meskipun ada, hasilnya ditunjukkan ketika seseorang minum sekitar 10 cangkir kopi instan dalam sehari yang mana sudah tidak dalam batas wajar.

Penelitian terkini juga juga menunjukkan bahwa kopi tidak menyebabkan kanker, justru bisa mengurangi risiko berkembangnya beberapa kanker.

Meskipun begitu, sebagai bagian dari pola makan sehat, lebih baik batasi asupan kopi sehari-hari. Jangan minum lebih dari 4 cangkir kopi dalam sehari jika tidak ingin menimbulkan risiko penyakit kanker atau penyakit berbahaya lainnya.

Akan lebih baik juga bila minum kopi hitam tanpa tambahan gula, susu, krimer, atau pemanis lainnya.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Tips Ngopi Selama Ramadan agar Kesehatan Tetap Terjaga


Jakarta

Kebiasaan minum kopi sering kali sulit ditinggalkan saat Ramadan. Pencinta kopi sebenarnya tetap bisa menikmati minuman favoritnya dengan cara sehat berikut ini.

Penikmat kopi mungkin sudah tidak bisa lepas dari kebiasaan minum kopi. Namun, bulan Ramadan menjadi waktu dimana minum kopi perlu dibatasi karena umat Muslim berpuasa mulai dari fajar sampai terbenamnya matahari.

Para penikmat kopi harus melakukan perubahan mendadak yang mampu menimbulkan rasa lelah atau sakit kepala.


Namun, para pecinta kopi sebenarnya masih bisa menikmati kopi, hanya ritualnya diubah. Beberapa tips juga bisa diperhatikan supaya minum kopi selama Ramadan tidak membahayakan kesehatan.

Melansir beberapa sumber, berikut 5 cara minum kopi yang sehat saat Ramadan.

1. Optimalkan waktu minum kopi

Bukan Mitos! Ini 5 Manfaat Minum Kopi Tanpa GulaOptimalkan waktu minum kopi baik saat sahur atau buka. Foto: Ilustrasi iStock

Waktu minum kopi menjadi hal penting saat puasa. Melansir dekaranganjar.com, Dr Nazir menyarankan minum kopi dua jam sebelum waktu sahur berakhir. Takarannya juga tidak boleh berlebihan, cukup satu cangkir saja.

Kopi juga bisa diminum setelah berbuka. Melansir ottencoffee.co.id(02/03/2024), para ahli menyarankan waktu terbaik untuk menikmatinya yaitu satu sampai dua jam setelah berbuka puasa.

Minum kopi pada waktu ini bisa membantu tubuh lebih aktif dan berenergi untuk lanjut menjalankan ibadah tarawih dan tadarus.

2. Pilih kopi rendah kafein

Coffee cup and beans on wooden table. Top view.Kopi decaf yang lebi rendah kafein bisa dipilih. Foto: iStock

Saat menjalani puasa, perut mungkin akan lebih sensitif terhadap makanan dan minuman yang masuk.

Oleh karenanya, pertimbangkan untuk memilih kopi yang lebih rendah kafein. Minum kopi tinggi kafein dapat meningkatkan produksi asam lambung dan mengendurkan sfingter esofagus. Akibatnya asam lambung naik atau GERD kambuh saat puasa.

Selama puasa, sebaiknya pilih jenis kopi decaf yang memiliki kafein lebih rendah. Menurun National Coffee Association, dalam 100 ml kopi decaf hanya mengandung 2 mg kafein yang jauh lebih kecil daripada kopi reguler dengan kandungan kafein sampai 95 mg per 100 ml.

Cara ngopi sehat saat Ramadan bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Tetap jaga hidrasi tubuh

Young woman drinking pure glass of waterJangan lupa tetap menjaga tubuh terhidrasi. Foto: Getty Images/seb_ra

Hidrasi menjadi hal penting selama Ramadan. Sebab, selama berpuasa asupan cairan akan berkurang, berisiko terkena dehidrasi.

Seimbangkan setiap cangkir kopi dengan banyak minum air putih untuk mengurangi efek diuretik kafein.

Selain mencukupi kebutuhan air putih, bisa juga konsumsi makanan kaya air saat sahur dan buka puasa. Menikmati buah-buahan dan sayuran yang menyediakan hidrasi dan nutrisi, memastikan tubuh tetap terhidrasi dan berenergi selama puasa.

4. Kurangi dosisnya

Bukan Mitos! Ini 5 Manfaat Minum Kopi Tanpa GulaDosis minum kopi juga sebaiknya dikurangi saat Ramadan. Foto: Ilustrasi iStock

Selama puasa, pola hidup juga biasanya berubah. Ritual minum kopi juga ikut berganti.

Oleh karena itu, jika biasanya minum kopi 3 kali dalam sehari, mungkin bisa dikurangi jadi 1 atau 2 kali saja sehari.

Dalam hitungan dosis, misalnya biasa minum 18 gram kopi, selama Ramadan dosisnya bisa dikurangi jadi 12 gram saja.

Pasalnya, minum kopi berlebihan dapat menimbulkan risiko peningkatan asam lambung dan memperburuk sakit asam lambung yang dialami.

5. Kurangi gula

Selain mengurangi dosisnya, penting juga untuk mengurangi kandungan gula. Kopi akan lebih sehat jika dibuat tanpa campuran pemanis seperti gula. Hal ini juga penting karena konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan dehidrasi saat puasa.

Oleh karenanya, pemanis itu bisa diganti dengan bahan campuran alami lainnya. Segelas kopi bisa ditambah rempah-rempah, seperti kayu manis atau kapulaga. Bisa juga pemanis buatannya diganti menjadi madu uang lebih sehat.

Menjalani puasa dengan sehat membutuhkan perhatian ekstra terhadap asupan cairan dalam tubuh. Selama lebih dari 12 jam menahan haus dan lapar, tubuh kehilangan banyak cairan serta mineral esensial yang berperan dalam menjaga keseimbangan metabolisme.

Le Minerale, dengan kandungan mineral esensial alaminya, membantu menggantikan elektrolit yang hilang, menjaga keseimbangan cairan, serta membuat tubuh tetap segar dan berenergi sepanjang hari.

Minum Le Minerale saat sahur membantu tubuh tetap bertenaga lebih lama, sementara saat berbuka, membantu mengembalikan kesegaran setelah seharian berpuasa. Dengan asupan cairan yang cukup dan berkualitas, puasa terasa lebih ringan, tubuh tetap bugar, dan aktivitas harian tetap optimal.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Hati-Hati! Cara Seduh Kopi Ini Bisa Tingkatkan Kolesterol


Jakarta

Kopi memang punya banyak manfaat sehat. Namun, metode penyeduhan tertentu justru bisa memberikan efek buruk pada kadar kolesterol yang meningkat.

Kopi banyak digemari karena kandungannya banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.

Minuman berkafein ini merupakan sumber antioksidan. Dalam jumlah tepat, konsumsi kopi mampu meningkatkan kadar energi, menurunkan risiko diabetes tipe-2, meningkatkan performa atletik, serta mendukung kesehatan jantung dan hari.


Namun, faktor-faktor tertentu bisa menyebabkan efek buruk usai minum kopi. Salah satunya cara menyeduh kopi.

Proses penyeduhan kopi mungkin terdengar tidak penting, tetapi faktanya beberapa cara justru membahayakan kesehatan.

Melansir ndtv.com (26/03/2025), penelitian terkini mengungkap bahwa kopi yang diseduh menggunakan mesin kopi kantor atau mesin kopi modern berpotensi meningkatkan kadar kolesterol.

Kopi yang diseduh menggunakan mesin atau yang disaring menggunakan penyaring berbahan metal diyakini mengandung senyawa kafestol dan kahweol yang tidak tersaring.

Kafestol dan Kahwepol merupakan senyawa diterpen yang secara alami dapat ditemukan di kopi.

Kedua senyaawa ini pun dikenal bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL yang berkaitan dengan masalah penyakit kardiovaskular.

Menurut hasll penelitian yang disebut myfox8.com, kopi yang diseduh dengan mesin kopi mengandung kafestol sebesar 176 mg/L yang mana jumlahnya jauh lebih besar dari kafestol dari proses penyeduhan kopi filter yang jumlahnya hanya 12 mg/L.

Kopi yaang diseduh menggunakan mesin french press juga termasuk yang buruk untuk kolesterol. Pasalnya penyaringan metal tidak cukup rapat menampung kafestol dan kahweol.

Jadi, kandungan kedua senyawa itu pun menjadi cukup tinggi dan berisiko meningkatkan kadar kolesterol.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal Nutrition, Metabolism & Cardiovascular Diseases menyebutkan bahwa rebusan kopi memang mengandung kadar senyawa peningkat kolesterol yang lebih tinggi.

minum kopiBeberapa metode penyeduhan kopi bisa meningkatkan kadar kolesterol. Foto: Getty Images/iStockphoto/grandriver

Studi tersebut juga mengungkap bahwa beralih ke kopi yang diseduh dengan filter atau penyaring kertas bisa mengurangi potensi tersebut.

Kopi yang diseduh dengan penyaring kertas ini memang prosesnya lebih lama karena kopi dibiarkan menetes secara alami, tetapi justru lebih baik untuk menjaga kolesterol.

Pasalnya, penyaring kertas dapat menyaring seluruh zat peningkat kolesterol.

Kopi yang diseduh biasanya mengandung kafestol, suatu senyawa diterpena yang bisa meningkatkan kolesterol dalam darah.

Menyeduh kopi menggunakan penyaring kertas dapat membantu mengurangi kadarnya secara signifikan.

Penyaring kertas juga memungkinkan kafein dan antioksidan melewatinya.

Benarkah Warna Kertas Filter Pengaruhi Rasa Kopi? Ini PenjelasannyaNamun kopi yang diseduh dengan metode filter diyakini bisa mengontrol kolesterol. Foto: Getty Images/ArtRachen01

Proses penyeduhan ini juga dapat membantu menurunkan keasaman kopi. Cara ini menjadi pilihan yang baik bagi mereka dengan kondisi perut sensitif.

Selain menyeduhnya pakai penyaring kertas, tips lain juga bisa membantu racikan kopi lebih sehat.

Mulai dari memilih biji kopi yang berkualitas tinggi, hindari gula, krim, atau sirup perasa berlebihan.

Penting juga untuk membatasi asupan kopi. Sebaiknya hanya 3-4 cangkir sehari.

Waktu minum kopi juga harus diperhatikan. Hindari meminumnya menjelang tidur supaya tidur tidak terganggu.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com