Tag Archives: obat

10 Fungsi Organ Ginjal yang Vital bagi Tubuh dan Cara Menjaganya



Jakarta

Fungsi organ ginjal sangat vital bagi tubuh manusia. Tanpa peran ginjal, hampir seluruh kinerja organ dalam tubuh otomatis terganggu. Apa saja fungsi tersebut?

Meski ginjal dikenal sebagai organ kecil seperti bentuk kacang, tapi ginjal bekerja tanpa henti menyaring darah, menjaga cairan tetap seimbang, hingga mendukung kesehatan tulang. Setiap hari, organ ginjal menyaring sekitar 200 liter darah.

Hasilnya, racun berbahaya dapat dikeluarkan. Sementara zat penting tetap dipertahankan dan diserap tubuh dengan optimal. Fungsi ini membuat ginjal disebut sebagai “filter alami” bagi tubuh.


Sayangnya, banyak orang baru menyadari pentingnya fungsi organ ginjal ketika sudah muncul penyakit. Untuk memahami fungsi utama ginjal, berikut penjelasan dan cara menjaganya tetap sehat.

Daftar 10 Fungsi Organ Ginjal

Dilansir dari situs resmi National Library of Medicine (NIH), ginjal memiliki peran penting sebagai berikut:

1. Menyaring darah dari zat sisa metabolisme

Fungsi organ ginjal yang paling dikenal adalah menyaring racun, urea, kreatinin, dan sisa metabolisme lain. Semua limbah itu dibuang melalui urin.

2. Menjaga keseimbangan cairan tubuh

Ginjal akan menahan air saat tubuh kekurangan cairan, dan membuang kelebihan cairan saat tubuh berlebih. Fungsi organ ginjal ini penting untuk menjaga kestabilan cairan dalam tubuh.

3. Mengatur kadar elektrolit

Natrium, kalium, kalsium, hingga magnesium tetap seimbang berkat kerja ginjal. Gangguan fungsi ini bisa memicu masalah saraf dan otot.

4. Mengatur keseimbangan asam-basa darah

Ginjal menjaga pH darah tetap normal (7,35-7,45) dengan membuang ion hidrogen (H⁺) saat darah terlalu asam dan menyerap bikarbonat.

5. Menghasilkan hormon eritropoietin (EPO)

Fungsi organ ginjal juga meliputi produksi hormon yang merangsang pembentukan sel darah merah. Jika terganggu, tubuh dapat mengalami anemia.

6. Menghasilkan renin untuk tekanan darah

Renin dari ginjal memicu sistem RAAS yang berfungsi mengatur tekanan darah dan volume cairan tubuh.

7. Mengaktifkan vitamin D

Ginjal mengubah vitamin D menjadi bentuk aktif (calcitriol) untuk membantu penyerapan kalsium dan menjaga kesehatan tulang.

8. Membuang zat asing dari tubuh

Obat-obatan, racun, dan metabolit berbahaya bisa dikeluarkan berkat fungsi organ ginjal ini.

9. Mendukung fungsi saraf dan otot

Dengan menjaga elektrolit tetap seimbang, ginjal memastikan kontraksi otot dan impuls saraf berjalan normal.

10. Mengatur volume darah dan tekanan osmotik

Fungsi organ ginjal juga terkait langsung dengan stabilitas tekanan darah melalui pengaturan air dan natrium.

Cara Menjaga Ginjal Tetap Sehat

Dikutip dari National Kidney Foundation, ada tujuh aturan penting dalam menjaga fungsi organ ginjal, yaitu:

1. Rutin periksa kesehatan dengan tes urine (ACR) dan tes darah (GFR).
2. Kendalikan tekanan darah dengan diet rendah garam, olahraga, dan obat bila diperlukan.
3. Kelola gula darah terutama bagi penderita diabetes untuk mencegah kerusakan ginjal.
4. Terapkan pola makan sehat seperti diet Mediterania atau DASH.
5. Rajin olahraga agar berat badan ideal, tekanan darah, dan kolesterol tetap stabil.
6. Berhenti merokok karena rokok mempercepat kerusakan fungsi ginjal.
7. Batasi penggunaan obat pereda nyeri golongan NSAID yang bisa membahayakan ginjal.

Itulah penjelasan mengenai fungsi ginjal dan cara menjaganya agar tetap sehat. Semoga bermanfaat detikers!

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Mengapa Kita Suka Impulsif Belanja Saat Promo Tanggal Kembar? Ini Kata Pakar IPB



Jakarta

Berbelanja saat tanggal kembar memang menggiurkan. Harga yang miring membuat orang ramai-ramai menyerbu barang yang sebetulnya tidak terlalu diperlukan.

Menyambut diskon tanggal kembar, Guru Besar Ilmu Konsumen IPB University, Prof Ujang Sumarwan, menjelaskan mengapa kita cenderung membeli barang saat ada promo. Menurutnya, banyak konsumen yang tergiur karena gagal membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

“Kalau konsumen tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan, sementara daya beli terbatas, maka akan merugikan. Banyak orang terjebak mengikuti keinginan, bukan kebutuhan,” ujarnya dalam laman IPB University dikutip Rabu (8/10/2025).


Fenomena impulsive buying atau belanja tanpa rencana yang meningkat saat musim promo juga menjadi sorotan. Diskon dan promosi kerap memicu konsumen membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan atau unplanned shopping.

“Sering kali kita pergi ke toko tanpa rencana belanja, tapi karena lihat diskon jadi membeli. Itu contoh unplanned shopping,” tambah Prof Ujang.

Prof Ujang berpesan agar konsumen selalu bijak dalam berbelanja. Ketika melihat barang menarik tanyakan dulu pada diri sendiri apakah ini kebutuhan atau keinginan.

“Hindari membeli secara kredit untuk konsumsi, kecuali untuk hal produktif seperti rumah atau kendaraan. Dan jangan mudah percaya penawaran di media sosial yang tidak jelas,” pesannya.

Hati-hati Penipuan

Menuju hujan promo ini, Prof Ujang mengingatkan agar konsumen berhati-hati dengan praktik bisnis tidak etis maupun penipuan yang marak di era digital. Ia membagikan prinsip yang perlu dipegang konsumen yakni teliti sebelum membeli, saat membeli, dan setelah membeli.

“Sejak tahun 1993 sudah ada modus penipuan. Sampai sekarang tetap ada, hanya medianya yang berubah. Kini banyak penipuan melalui telepon, media sosial, hingga aplikasi pesan. Karena itu, konsumen harus meningkatkan literasi digital,” jelasnya.

Tips Menjadi Konsumen yang Bijak

Prof Ujang memberikan sejumlah kiat agar menjadi konsumen yang bijak, yaitu:

1. Riset Sebelum Membeli

Gunakan situs/toko resmi (official store), baca ulasan dan bertanya pada orang yang berpengalaman

2. Waspadai Harga

Waspadai harga yang tidak masuk akal dan jangan terburu-buru mengambil keputusan.

Tekankan Perlindungan Konsumen

Selain peran konsumen, Prof Ujang menekankan pentingnya perlindungan dari pihak perusahaan dan pemerintah. Ia menggarisbawahi agar perusahaan tidak gegabah. Jika mengambil langkah yang salah, maka konsumen yang dirugikan bisa komplain bahkan ke media sosial, dan merusak citra perusahaan.

“Pemerintah juga hadir lewat regulasi, misalnya OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), untuk melindungi konsumen,” terangnya.

(nir/nwk)



Sumber : www.detik.com

Benarkah Minum Kopi Tiap Hari Bisa Bikin Panjang Umur? Begini Kata Studi


Jakarta

Minum kopi saat ini bukan lagi hanya dilakukan sesekali. Banyak pekerja menjadikan kopi sebagai minuman yang bisa membuatnya tahan dari kantuk saat bekerja.

Kebiasaan ini juga punya melahirkan ungkapan seperti “but first, coffee” yang sudah tak asing. Ungkapan tersebut menunjukkan bahwa kebiasaan menyeruput kopi setiap pagi bukan sekadar gaya hidup.

Selain dapat membuat seseorang terjaga dari mengantuk, ternyata kopi bisa membuat seseorang panjang umur. Bagaimana bisa?


Temuan ini didasarkan pada hasil penelitian terbaru yang dilakukan Dr Charalampos (Babis) Rallis, ilmuwan dari Queen Mary University of London (QMUL). Hasil studinya bersama tim dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Microbial Cell tahun 2025.

Kafein Bisa Aktifkan Penjaga Umur Sel

Hasil penelitian Rallis dan tim menunjukkan, zat kafein yang terkadung dalam kopi terbukti bisa memperlambat proses penuaan pada tingkat sel. Sebelum menemukan fakta ini, Rallis menggunakan ragi sebagai model penelitian untuk mempelajari efek kafein pada tubuh manusia.

Meski tampak sederhana, ragi memiliki sistem biologis yang sangat mirip dengan manusia. Contohnya dalam hal pertumbuhan maupun pembelahan sel.

Dalam riset sebelumnya, para peneliti menemukan kafein bisa menghambat reseptor pertumbuhan bernama TORC1 (Target of Rapamycin Complex 1).

Reseptor tersebut berperan penting dalam pengaturan pertumbuhan sel. Akan tetapi, setelah diuji kembali, ternyata kafein tidak bekerja langsung pada reseptor itu.

Kafein sebenarnya mengaktifkan sistem lain bernama AMPK. Sistem itu juga dikenal sebagai ‘penjaga metabolisme’.

“AMPK membantu sel-sel berenergi rendah untuk bertahan,” jelas Rabbis, dikutip dari laman QMUL.

Dengan mengaktifkan AMPK, kafein membantu sel memperbaiki DNA, merespons stres dengan lebih baik, dan memperlambat proses penuaan.

Bisa Jadi Kunci Umur Panjang

Menurut Dr John-Patrick Alao, rekan peneliti dalam studi ini, temuan tersebut membuka peluang baru dalam bidang kesehatan dan gaya hidup.

“Temuan kami membuka peluang menarik untuk penelitian masa depan tentang bagaimana efek ini bisa diaktifkan lebih langsung-melalui pola makan, gaya hidup, atau obat baru,” ujarnya.

Tak hanya membuat awet muda, manfaat kafein tidak berhenti pada penuaan sel. Riset lain menunjukkan bahwa kafein dalam dosis rendah dapat membantu mengurangi gejala depresi.

Temuan ini didasarkan pada hasil analisis yang menunjukkan kafein merangsang produksi hormon dopamin, zat kimia otak yang menimbulkan rasa bahagia.

Kafein Tak Boleh Dikonsumsi Berlebihan

Namun, para ahli mengingatkan bahwa tidak semua sumber kafein baik untuk tubuh. Menurut data Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, minuman energi dengan kadar kafein tinggi bisa berisiko bagi jantung.

Risiko ini terutama muncul jika minuman energi tersebut dikonsumsi oleh remaja. Rata-rata, secangkir kopi mengandung sekitar 95 miligram kafein, sedangkan minuman energi bisa mencapai empat kali lipatnya.

Para ahli kesehatan menegaskan bahwa kafein bisa menjadi ‘teman baik’ jika dikonsumsi dalam batas wajar. Namun sebaliknya, jika terlalu banyak, kafein justru bisa menimbulkan gangguan tidur atau jantung berdebar.

Hasil studi dipublikasi dengan judul ‘Dissecting the cell cycle regulation, DNA damage sensitivity and lifespan effects of caffeine in fission yeast’, 24 Juni 2025.

(cyu/twu)



Sumber : www.detik.com

Heboh Udang Terkontaminasi Radioaktif, Pakar Ungkap Cara Aman Mengolahnya


Jakarta

Isu kontaminasi radioaktif pada pangan laut sempat menjadi obrolan publik dan membuat masyarakat cemas. Hal itu muncul setelah adanya laporan FDA Amerika Serikat.

FDA menemukan adanya kandungan Cesium-137 (Cs-137) pada sejumlah sampel produk laut. Seberapa bahaya jadinya jika udang mengandung zat tersebut?


Pakar teknologi pangan dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Dr Lukman Hudi STP MMT menjelaskan bahwa unsur radioaktif seperti Cs-137 dapat masuk ke tubuh organisme laut melalui paparan lingkungan.

“Sekali radionuklida seperti Cesium-137 sudah masuk ke jaringan organisme hidup (misalnya udang atau ikan), sulit sekali dihilangkan sepenuhnya,” katanya dikutip dari laman Umsida, Minggu (12/10/2025).

Tips Aman Mengolah Udang dari Paparan Radioaktif

Menurut Hudi, masyarakat tidak perlu panik berlebihan. Ada beberapa cara mudah dalam meminimalkan risiko paparan sebelum mengonsumsi udang. Berikut di antaranya.

1. Cuci dan Rendam dengan Larutan Garam atau Cuka

Langkah pertama yang penting adalah mencuci udang dengan air mengalir hingga bersih. Lalu, rendam udang dalam larutan garam ringan (NaCl 1-3%) atau cuka encer (0,5-1%) selama 15-30 menit.

Metode ini mampu mengurangi kontaminasi permukaan hingga 20-40%, meskipun tidak dapat menghilangkan Cs-137 yang sudah masuk ke jaringan otot udang.

2. Jangan Digoreng, tapi Direbus

Tahapan berikutnya adalah perebusan. Metode merebus udang dengan air bersih dapat mengurangi kandungan Cs-137 hingga 30-60%, tergantung lama dan suhu proses.

“Semakin lama dan lebih panas perebusan, semakin banyak cesium yang dipindahkan ke air rebusan,” katanya.

Perlu diingat, jangan konsumsi kaldu hasil rebusan udang tersebut.

3. Gunakan Asam Alami

Perendaman tambahan dengan bahan alami seperti jus lemon, asam sitrat, atau cuka menurut Hudi juga dapat membantu melarutkan ion cesium dari jaringan permukaan.

Kombinasi perendaman dan perebusan disebutnya sebagai cara paling efektif untuk tingkat rumah tangga.

Cara Industri dan Teknologi Deteksi Radiasi

Lebih lanjut Hudi menjelaskan, industri melakukan pembersihan dengan pertukaran ion menggunakan resin zeolit atau Prussian Blue, serta pengeringan dan pengabuan terkontrol. Meski ampuh, metode ini tidak praktis untuk konsumsi sehari-hari.

Sementara itu, deteksi kontaminasi radioaktif di industri dapat dilakukan menggunakan spektrometer gamma (HPGe) yang dapat mengukur pancaran radiasi gamma dari elemen seperti Cs-137.

“Untuk mengurangi kontaminasi, kombinasi pertukaran ion dan pengolahan termal seperti perebusan terbukti efektif menurunkan kadar radioaktif hingga 30-60%,” katanya.

Dr Hudi juga menyebut, penelitian terbaru tengah mengembangkan mikroba biosorben dan kemasan aktif berbasis mineral. Hasilnya dirancang agar mampu menyerap kontaminan radioaktif secara alami.

Hudi mengatakan, batas paparan radiasi pangan sudah diatur ketat oleh lembaga internasional dan nasional. Misalnya oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dalam Codex Alimentarius, ditetapkan batas aman paparan publik sebesar 1 mSv/tahun, dan kadar Cs-137 maksimal 100 Bq/kg untuk produk bayi.

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan WHO mendukung pengawasan ketat dengan standar serupa. Di Indonesia, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menetapkan batas Cs-137 pada pangan umum ≤ 1.000 Bq/kg, serta 100 Bq/kg untuk produk bayi, sesuai SNI 19-6937-2003.

Hudi menegaskan, masyarakat tak perlu takut mengonsumsi udang selama diolah dengan benar. Namun, jika salah pengolahan, barulah udang bisa bahaya dikonsumsi.

“Yang penting, lakukan pencucian, perendaman, dan perebusan dengan air bersih. Hindari menggoreng atau hanya membekukan, karena itu tidak mengurangi cesium,” tegasnya.

Dengan pengolahan yang tepat, Hudi menyebut risiko paparan radioaktif pada pangan laut bisa ditekan. Dengan begitu, masyarakat tetap bisa menikmati udang dengan aman dan tenang.

(cyu/twu)



Sumber : www.detik.com

Macan Tutul yang Masuk Hotel di Bandung Itu Bakal Dilepasliarkan



Bandung

Seekor macan tutul bikin heboh setelah masuk gedung hotel di kawasan Sukasari, Kota Bandung pada Senin (6/10/2025). Macan itu akan dilepasliarkan ke habitat aslinya.

Macan tutul tersebut saat ini tengah dirawat di Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC), Sukabumi setelah dievakuasi. Kondisinya disebut terus membaik karena sebelumnya sempat diberi obat bius saat proses evakuasi.

“Alhamdulillah sampai dengan hari ini sudah berubah. Kesehatannya sudah mulai membaik. Mulai melakukan penyesuaian. Ya akhirnya sudah terjadi peningkatan terhadap kondisinya di lokasi rehab yang ada saat ini,” ujar Kepala BBKSDA Jawa Barat, Agus Arianto, dilansir detikJabar Sabtu (11/10/2025).


Agus mengatakan satwa dilindungi yang masuk ke area hotel itu merupakan jenis macan tutul jawa dengan panjang tubuh antara 1-1,5 meter. Agus menyebut macan tutul itu merupakan satwa endemik yang banyak tersebar di Pulau Jawa.

“Jadi kalau morfologi macan tutul Jawa kan dia spesies macan tutul endemik yang ada di Pulau Jawa. Kalau panjang tubuh ya sekitar 100-150 sentimeter di luar ekor,” kata dia.

Agus menyatakan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) No. 17 Tahun 2025, macan tutul itu harus dikembalikan ke alam liar. Namun dia belum bisa memastikan lokasi mana yang akan dipilih untuk melepas macan tutul itu.

“Ya pastinya akan dilepasliarkan kembali kalau memang sudah benar-benar pulih kondisinya,” kata Agus

Agus mengungkapkan saat ini BKSDA juga tengah melakukan pendataan populasi macan tutul Jawa di berbagai wilayah konservasi. Upaya ini dilakukan bersama lembaga konservasi SINTAS Indonesia, guna memetakan persebaran spesies langka tersebut.

“Jadi yang sudah selesai enam kantong. Kantong itu maksudnya habitat macan tutul yang sudah kita lakukan populasi-nya bersama teman-teman dari SINTAS,” kata Agus.

“Nanti ada beberapa kantong lagi yang masih dilanjutkan sampai 2026, dan beberapa sedang kita analisis untuk mengetahui populasi macan tutul yang ada di wilayah tersebut,” kata dia.

***

Selengkapnya klik di sini.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Pasar Malam Asia di Belanda, Obat Rindu Tanah Air untuk WNI di Eropa

Enschede

Kerinduan akan suasana dan cita rasa Tanah Air di Belanda dapat terobati melalui berbagai acara kebudayaan, salah satunya adalah Pasar Malam Asia.

Festival yang menyajikan nuansa Indonesia ini diselenggarakan pada bulan-bulan tertentu dan berpindah-pindah kota di Belanda, memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk merasakan atmosfer Indonesia.

Anda dapat mengecek jadwal kegiatan ini di pasarmalamasia.nl. Pada edisi September 2025 yang berlokasi di Kota Enschede, acara ini mengambil tempat di sebuah hanggar pesawat yang cukup terisolasi.


Akses terbaik adalah dengan menggunakan mobil pribadi atau taksi, karena alternatif transportasi umum terdekat, yaitu halte bus, berjarak sekitar tiga puluh menit berjalan kaki. Untuk dapat menikmati suasana pasar malam ini, pengunjung dewasa dikenakan tiket masuk seharga €9,50, sementara untuk anak-anak adalah €5.

Memasuki area pasar malam, pengunjung dapat menjumpai berbagai stan yang menjajakan produk Nusantara. Para pengunjung dapat membeli berbagai produk Indonesia, mulai dari bumbu-bumbu dapur kering, rempah-rempah, mie instan, hingga produk non-pangan seperti balsam, minyak kayu putih, batik, dan kerajinan tangan wayang.

Sebagai catatan penting bagi para pengunjung, disarankan untuk membawa uang tunai karena tidak semua stan menyediakan metode pembayaran nontunai. Selain itu, aroma masakan khas Indonesia yang menggugah selera juga dapat dicium oleh pengunjung.

Berbagai stan makanan menawarkan hidangan otentik, mulai dari nasi kuning, pempek, gado-gado, hingga rujak cingur. Tak ketinggalan, aneka jajanan pasar dan gorengan seperti kue lapis legit, tempe mendoan, dan pisang goreng turut meramaikan pilihan kuliner.

Menariknya, festival ini juga menjadi ajang perkenalan budaya lain yang memiliki kaitan sejarah, seperti Suriname. Pengunjung dapat mencicipi hidangan khas Suriname, contohnya lumpia berisi ayam dan kacang panjang yang menawarkan cita rasa yang sedikit berbeda namun tetap akrab di lidah. Sambil menikmati hidangan dan berbelanja, suasana semakin hidup dengan adanya panggung hiburan.

Alunan musik yang dimainkan sangat beragam, mencakup lagu-lagu lawas Indonesia yang membangkitkan kenangan, lagu-lagu Belanda, hingga musik dengan irama Karibia.

Perpaduan melodi ini menciptakan sebuah atmosfer yang meriah dan merefleksikan percampuran budaya yang hangat. Pada akhirnya, Pasar Malam Asia bukan hanya sekadar tempat untuk makan dan berbelanja, melainkan sebuah pusat pertemuan budaya dan obat rindu bagi komunitas Indonesia dan siapa pun yang tertarik dengan kekayaan Nusantara di Eropa.

Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel. Anda bisa mengirim cerita perjalanan Anda melalui tautan ini.



Sumber : travel.detik.com

Tradisi Adu Kepala Warisan Sultan Bima yang Masih Terjaga



Bima

Di Kabupaten Bima, NTB, ada sebuah tradisi unik, yaitu adu kepala manusia lawan manusia. Tradisi ini merupakan warisan dari Sultan Bima. Bagaimana kisahnya?

Hidup sebuah tradisi unik bernama Ntumbu Tuta di Bima, NTB. Tradisi ini secara harfiah berarti adu kepala.

Tradisi ini bukan sekadar tontonan ekstrem, tetapi bagian dari sejarah panjang dan nilai budaya dari masyarakat Bima yang dilakukan turum temurun..


Ntumbu Tuta berasal dari kesenian bela diri tarekat atau dabus pada masa pemerintahan Sultan Abdul Hamid, Sultan Bima ke-11 yang memimpin antara tahun 1773 hingga 1817 Masehi.

“Dulu adik dari Sultan adalah Khalifah Dabus Tarekat Rifaiyah. Itu yang saya tahu,” kata sejarawan Bima, Fahru Rizki, Sabtu (18/10/2025).

Hingga kini, tradisi Ntumbu Tuta masih dilestarikan di Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima. Wilayah ini dulunya merupakan tempat pemulihan jiwa bagi prajurit Kesultanan Bima usai Perang Makassar pada 1680-an.

“Dulu oleh Sultan Bima ke-II, Abdul Khair Sirajuddin, yang memerintah pada 1640-1682 Masehi, veteran prajuritnya ditempatkan di Wawo,” jelasnya.

Dari penempatan itu, muncul berbagai bentuk kesenian adu fisik. Meski masyarakat pegunungan umumnya dikenal dengan budaya berdendang, Wawo justru mengembangkan tradisi beradu tenaga seperti Ntumbu Tuta.

Fahru menilai, Ntumbu Tuta dan kesenian serupa seperti Manca, Gantao, dan Lanca berfungsi sebagai bentuk terapi untuk memulihkan trauma perang.

“Ntumbu bisa dikatakan sebagai obat penyembuhan trauma pasca perang, atau istilahnya sekarang PTSD (Post Traumatic Stress Disorder),” katanya.

Warisan Budaya yang Masih Terus Dijaga

Kesenian ekstrem ini tetap dilestarikan warga Desa Ntori, Kecamatan Wawo, dan kini menjadi agenda budaya tahunan. Pada 2025, Event Ntumbu Tuta digelar selama tiga hari, yaitu pada 17-19 Oktober di kawasan wisata alam Ina Hami, Desa Ntori.

Acara ini dibuka oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Bima, Fatahullah. Menurut Fatahullah, Ntumbu Tuta bukan sekadar pertunjukan budaya, melainkan simbol warisan seni dan jati diri masyarakat Bima.

“Tradisi ini menyimpan nilai-nilai luhur, seperti keberanian, kehormatan, solidaritas, dan semangat kebersamaan,” ujarnya.

Ia menambahkan, pelestarian tradisi seperti Ntumbu Tuta penting untuk memperkuat identitas dan hubungan sosial di tengah masyarakat.

“Saya percaya, acara budaya seperti ini memiliki peran penting dalam menjaga identitas dan jati diri masyarakat Bima,” tambahnya.

———

Artikel ini telah naik di detikBali.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Polusi Mikroplastik Tingkatkan Resistensi Antimikroba


Jakarta

Kontaminasi mikroplastik yang berlebihan dapat memicu antimicrobial resistance (AMR) atau resistensi antimikroba. Sebuah penelitian baru mengungkap, masalah ini semakin meningkat di seluruh dunia.

Laporan yang diterbitkan dalam The Journal of Hazardous Materials menemukan bahwa plastik berperan sebagai wadah bagi biofilm, komunitas bakteri dan mikroba lain yang menempel pada permukaannya. Biofilm ini dapat mempercepat penyebaran resistensi obat dengan menciptakan lapisan pelindung yang menghalangi masuknya antibiotik ke dalam mikroba, dan membantu gen resistensi untuk bertransmisi lebih mudah dalam komunitas biofilm.


Plastik menjadi masalah bagi AMR

Laporan tersebut memperingatkan bahwa plastik dapat berperan dalam mendorong pengembangan dan penularan AMR sepanjang seluruh siklus hidupnya. Selama ekstraksi bahan baku untuk industri bahan bakar fosil, termasuk minyak mentah, gas alam, dan batu bara, biosida digunakan untuk mencegah bakteri mengkolonisasi pipa dan peralatan pengangkut minyak atau cairan tambang.

Bahan kimia ini dapat terlepas secara tidak sengaja ke lingkungan, memicu AMR di area yang terdampak tumpahan. Paparan mikroba terhadap konsentrasi biosida yang dapat memicu munculnya resistensi dan penyebaran gen resistensi dalam komunitas biofilm.

Demikian pula, zat aditif yang digunakan untuk meningkatkan kualitas plastik dalam industri kemasan dapat mendorong pertumbuhan mikroba yang resistan terhadap antibiotik, terutama pada orang yang terpapar bahan kimia yang larut dari kemasan makanan melalui saluran pencernaan atau pernapasan.

Makanan panas, misalnya, meningkatkan pelarutan logam berat dari plastik, yang beberapa di antaranya dapat membantu pertumbuhan mikroba yang resistan. Kekhawatiran utamanya adalah partikel plastik kecil ini bertindak sebagai permukaan bagi mikroorganisme untuk menempel dan membentuk biofilm.

“Di dalam biofilm ini, bakteri dapat secara selektif mengakumulasi gen resistensi antimikroba dan spesies patogen, menciptakan ekosistem mikroba unik yang berbeda dari perairan di sekitarnya,” kata Keerthi Guruge, ilmuwan dari National Agricultural and Food Research Organization (NARO) Jepang, dikutip dari Nature.

Tahapan lain dalam siklus hidup plastik juga dapat menjadi tempat berkembang biak yang ideal bagi mikroba yang resistan terhadap obat, termasuk tempat pembuangan sampah dan pabrik daur ulang plastik. TPA mengakumulasi kontaminan kimia, dan curah hujan yang tinggi dapat menyebarkannya ke tanah dan air tanah di sekitarnya, menciptakan reservoir mikroba AMR.

“Pada tahap ini, sangat sulit untuk mengukur kontribusi relatif mikroplastik dalam mendorong evolusi dan penyebaran AMR,” kata Emily Stevenson dari University of Exeter Medical School di Inggris, yang turut menulis laporan tersebut.

“Yang kami ketahui adalah bahwa mikroplastik dan entitas AMR seperti gen, bakteri, patogen, dan residu antibiotik hidup berdampingan di beberapa kompartemen lingkungan, terutama air limbah, limbah padat, dan pelarutan TPA,” tambahnya.

Mikroba menyukai plastik

Mikroplastik telah menjadi masalah polusi global. Mikroplastik mengapung di laut, sungai, danau, dan bahkan di air minum. Sebuah tinjauan tentang mikroplastik dan AMR dalam sistem perairan yang ditulis oleh Guruge dan rekan-rekannya, dan diterbitkan di NanoImpact pada Mei 2025, melaporkan bahwa gen yang resistan terhadap antibiotik lebih kaya pada mikroplastik dibandingkan pada substrat non-plastik.

Kesimpulannya adalah bahwa mikroplastik dapat secara selektif mendorong pertumbuhan mikroorganisme patogen dan berperan sebagai pembawa resistensi antibiotik di lingkungan perairan. Kombinasi mikroplastik dengan polutan lain dalam sistem air tawar dapat semakin meningkatkan potensi dampaknya terhadap kesehatan, demikian peringatan laporan tersebut.

“Kekhawatiran utamanya adalah partikel plastik kecil ini bertindak sebagai permukaan bagi mikroorganisme untuk menempel dan membentuk biofilm,” kata Guruge.

“Di dalam biofilm ini, bakteri dapat secara selektif mengakumulasi gen resistensi antimikroba dan spesies patogen, menciptakan ekosistem mikroba unik yang berbeda dari perairan di sekitarnya,” tambahnya.

Pada 2023, sekitar satu dari enam infeksi bakteri yang dikonfirmasi laboratorium di seluruh dunia disebabkan oleh strain yang resistan terhadap antibiotik. Penelitian ini menjelaskan bagaimana plastik yang dilapisi biofilm ini dapat terkumpul dalam ‘plastiome’, menyebarkan kuman dan gen berbahaya yang membuat infeksi lebih sulit diobati.

Mikroplastik yang tahan lama dan mudah bergerak dapat membawa bakteri dan gen yang resistan terhadap obat lintas batas, dari darat ke laut, bahkan ke dalam rantai makanan. Baik AMR maupun mikroplastik merupakan tantangan lingkungan dan kesehatan masyarakat global.

“Interaksi keduanya dapat membuat keduanya lebih berbahaya jika digabungkan daripada jika dipisahkan,” ujar Guruge.

Beberapa negara berisiko lebih tinggi

Penelitian tentang hubungan antara mikroplastik dan AMR masih dalam tahap awal, dengan studi yang sejauh ini dilaporkan dari Jepang, China, dan beberapa negara Eropa. Namun, karena mikroplastik tersebar secara global, dari Arktik hingga sedimen laut dalam, kemungkinan besar masalah ini tersebar luas di semua wilayah.

Negara-negara berkembang mungkin sangat rentan, karena terbatasnya fasilitas pengolahan air limbah dan infrastruktur pengelolaan limbah meningkatkan risiko pencemaran mikroplastik dan penyebaran mikroba resistan yang tidak terkendali.

Para ahli yang menangani AMR menyoroti meningkatnya ancaman di negara-negara dengan sistem kesehatan yang lemah. Laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia WHO tentang AMR menggemakan kekhawatiran ini.

Berdasarkan lebih dari 23 juta infeksi yang dikonfirmasi secara bakteriologis di 104 negara, dan perkiraan resistensi terhadap 22 antibiotik terhadap delapan patogen bakteri umum, ditemukan bahwa pada 2023, sekitar satu dari enam infeksi bakteri yang dikonfirmasi laboratorium di seluruh dunia disebabkan oleh strain yang resistan terhadap antibiotik.

Resistensi tertinggi terjadi di kawasan Asia Tenggara dan Mediterania Timur (hampir satu dari tiga infeksi), diikuti oleh Kawasan Afrika (satu dari lima), semuanya di atas median global. Resistensi lebih rendah di Kawasan Eropa (satu dari sepuluh) dan terendah di Kawasan Pasifik Barat (satu dari sebelas), menunjukkan disparitas regional yang lebar.

Mengingat AMR dan mikroplastik hidup berdampingan di tempat pembuangan sampah dan air limbah, hal ini merupakan kondisi yang sangat memprihatinkan, mengingat mikroplastik dapat memengaruhi beban, persistensi, dan penyebaran AMR.

Artinya, di wilayah dunia yang pengelolaan limbahnya kurang efektif, mungkin terdapat lebih banyak kontaminan, dan karenanya bebannya mungkin lebih besar.

“Di banyak negara berkembang, antibiotik seringkali diresepkan secara berlebihan, terkadang bahkan ketika tidak diperlukan secara medis,” kata Guruge.

Emily Stevenson dari Fakultas Kedokteran University of Exeter menyebutkan, pertahanan terkuat adalah meningkatkan pengelolaan limbah untuk menghentikan masuknya kontaminan ini ke lingkungan sejak awal.

Akses antibiotik yang dijual bebas atau daring semakin memicu penyalahgunaan, menciptakan tekanan selektif yang mendorong bakteri resistan yang membawa gen resistansi antibiotik untuk berkembang biak.

“Ketika air limbah yang tidak diolah atau diolah dengan buruk dari rumah tangga, rumah sakit, dan industri masuk ke lingkungan, air tersebut membawa residu antibiotik dan bakteri resisten,” ujarnya.

“Dikombinasikan dengan keberadaan mikroplastik, yang menyediakan permukaan stabil bagi pertumbuhan mikroba, kondisi ini menciptakan lingkungan ideal untuk amplifikasi dan pertukaran gen resistensi, yang memperburuk krisis AMR,” tambahnya lagi.

Kekhawatiran serupa juga muncul di tempat lain. Misalnya, sebuah studi Jerman baru-baru ini, yang diterbitkan di Nature, mendeteksi jumlah bakteri patogen yang lebih tinggi dalam sampel air Sungai Oder yang terkontaminasi plastik, menggarisbawahi bagaimana polusi dapat mempercepat penyebaran resistensi di ekosistem alami.

Sebagai prioritas, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami sepenuhnya mekanisme mikroplastik memengaruhi AMR di lingkungan, serta konsekuensinya bagi manusia dan hewan,. Sejauh ini, mitigasi paling sederhana menurut para peneliti adalah meningkatkan pengelolaan sampah untuk mencegah kontaminan ini memasuki lingkungan sejak awal.

(rns/rns)



Sumber : inet.detik.com

Cara Memperoleh Pin Prioritas MRT, Buat yang Punya Penyakit Kronis


Jakarta

MRT Jakarta menyediakan pin prioritas bagi penumpang dengan penyakit kronis hingga perlu perhatian. Dalam unggahannya di media sosial X, MRT Jakarta menjelaskan penumpang dengan kondisi tersebut masuk kategori Pelanggan Prioritas.

“Di MRT Jakarta ada pin berwarna ungu yang merupakan tanda bahwa Teman MRT ini memiliki kondisi kondisi khusu yang memerlukan perhatian,” tulis MRT Jakarta dilihat detikTravel pada Jumat (24/10/2025).

Pengelola MRT Jakarta menjelaskan pin ungu tersebut adalah upaya menghargai tiap penumpang dengan cerita dan perjuangan yang berbeda. Para Pelanggan Prioritas nantinya akan memperoleh perlakuan sesuai kondisinya, misal dibantu untuk menemukan tempat duduk.


Pin prioritas MRT JakartaPin prioritas MRT Jakarta (dok. X MRT Jakarta)

Cara Memperoleh Pin Prioritas MRT

Bagi penumpang MRT yang merasa punya penyakit kronis, berikut cara memperoleh pin prioritas

  • Datang langsung ke loket untuk memperoleh informasi dari petugas
  • Menghubungi contact centre MRT Jakarta di nomor 1500 332 atau kanal media sosial MRT Jakarta.

Unggahan cara memperoleh pin prioritas MRT Jakarta ini diserbu pelanggan yang memang punya penyakit kronis, atau untuk orang-orang di sekitarnya. Pihak MRT Jakarta menyarankan untuk segera menghubungi loket atau contact centre untuk informasi lebih detail, misal membawa riwayat kesehatan penumpang yang akan memperoleh pin prioritas.

Sebagai informasi, penyakit kronis adalah gangguan kesehatan yang sudah berlangsung lama biasanya sudah beberapa bulan atau tahun. Penyakit kronis sulit sembuh total, sehingga harus dikelola dengan baik sehingga pasien bisa tetap produktif.

Salah satu tindak pengelolaan adalah kontrol dan minum obat teratur untuk memperlambat perkembangan dan menekan risiko gejala. Contoh penyakit kronis adalah hipertensi, diabetes, serta gangguan jantung dan pembuluh darah.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

Rahasia Dokter AS, Kebiasaan Ini Turunkan Risiko Sakit Jantung hingga 50 Persen


Jakarta

Seorang dokter jantung di Amerika Serikat (AS), dr Bhojraj mengatakan bahwa risiko penyakit jantung sebenarnya bisa ditekan hingga 50 persen. Menurutnya, gaya hidup sehat memiliki peranan besar terhadap kondisi ini.

Menurut dokter dengan pengalaman 20 tahun tersebut, kebiasaan ‘aktif bergerak’ seperti olahraga atau gerakan-gerakan lainnya, selama dapat menantang otot dan paru-paru dapat membantu menyehatkan sistem kardiovaskular.

“Cara Anda bergerak, makan, tidur, dan mengelola stres menentukan umur panjang Anda jauh lebih banyak daripada apa yang ada di lemari obat Anda,” kata dr Bhojraj, dikutip dari Times of India, Senin (13/10/2025).


Hidup Aktif Mengurangi Risiko Penyakit Jantung hingga 50 Persen

Menurut dr Bhojraj, latihan kekuatan otot dan aerobik yang teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan penurunan kognitif hingga 50 persen. Hal ini sangat penting, karena belum ada obat yang memiliki khasiat serupa.

Tidak perlu olahraga yang berat, menurut dr Bhojraj, hidup aktif ini bisa dimulai dari sesuatu yang kecil seperti berjalan kaki konsisten setiap hari.

Bisa dengan 10.000 langkah atau bahkan 20-30 menit per hari, cukup untuk mengatur tekanan darah, melancarkan sirkulasi, dan mendukung irama jantung yang sehat.

Bergerak juga tak selalu tentang kesehatan fisik, ia juga menurunkan kortisol, yakni hormon stres utama tubuh. Kortisol yang tinggi dapat membahayakan jantung dan otak.

Hidup aktif bergerak dapat meredakan stres, meningkatkan suasana hati dan fungsi kognitif.

“Untuk menua dengan baik, mulailah dari sini (hidup aktif). Itu bukan trik, itulah cara tubuh Anda dirancang untuk menyembuhkan diri,” tutupnya.

(dpy/up)



Sumber : health.detik.com