Tag Archives: penurunan lemak

Ahli Gizi Spill Minuman yang Bisa Hempaskan Lemak di Perut

Jakarta

Lemak tubuh memiliki berbagai fungsi penting dalam tubuh, mulai dari menyimpan vitamin tertentu hingga menjaga tubuh tetap hangat. Tetapi, ada satu jenis lemak tubuh yang kurang baik bagi kesehatan, yaitu lemak visceral atau lemak perut.

Di dalam rongga perut, bentuk jaringan adiposa atau jaringan lemak ini mengelilingi organ-organ penting, seperti lambung, hati, dan usus. Untungnya, ada satu minuman yang membantu mengurangi lemak di perut, yakni kopi.

Dikutip dari Eating Well, penelitian telah mengaitkan minum kopi dengan penurunan lemak di tubuh. Misalnya, sebuah studi tahun 2025 yang melibatkan lebih dari 45 ribu orang menemukan bahwa mereka yang minum kopi, rata-rata 1,7 cangkir per hari, memiliki lemak perut yang jauh lebih rendah dibandingkan yang tidak minum.


Meskipun penting untuk memiliki sedikit lemak visceral melindungi organ-organ, terlalu banyak lemak itu dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

“Jika seorang peminum kopi rutin, Anda dapat terus melakukannya (dalam jumlah sedang). Atau, jika Anda biasanya tidak menikmati kopi pagi, mungkin ini bisa menjadi alasan untuk mulai meminumnya,” tulis para peneliti.

Mengapa Kopi dapat Membantu Mengurangi Lemak Visceral?

Menurut ahli diet Megan Byrd, RD, ada beberapa faktor yang berperan. Berikut deretan manfaat kopi untuk mengurangi lemak di perut.

1. Kafein dapat mendukung metabolisme

Kandungan kafein dalam kopi yang terkenal sebagai penambah energi bisa menjadi salah satu kunci penurunan lemak visceral. Byrd mengatakan para ahli telah lama meyakini bahwa kemampuan kafein untuk meningkatkan metabolisme yang membuat kopi dapat mendorong penurunan berat badan.

Namun, ia menunjukkan bahwa studi terbaru tidak menemukan efek yang sama dari teh hijau, yang juga mengandung kafein.

“Kopi biasanya mengandung lebih banyak kafein dibandingkan teh hijau, yang dapat meningkatkan laju metabolisme istirahat lebih lanjut. Bahkan, beberapa studi telah menetapkan bahwa kopi dapat meningkatkan metabolisme antara 5-20 persen, setidaknya selama tiga jam setelah dikonsumsi,” jelas Byrd.

2. Kopi mengandung antioksidan

Kopi mengandung antioksidan yang tinggi. Setiap cangkir mengandung 200-550 mg antioksidan, yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel.

Selain itu, memasukkan banyak antioksidan ke dalam pola makan merupakan cara lain untuk berpotensi mengurangi lemak di perut. Sebuah studi tahun 2024 menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak antioksidan dapat dikaitkan dengan berkurangnya jaringan adiposa viseral.

Di dalam kopi, juga ditemukan kandungan asam klorogenat dan kafestol, yang merupakan antioksidan yang dapat membantu mengurangi lemak visceral. Selain itu, asam klorogenat dapat mengurangi berat badan dan lingkar pinggang.

Sementara kafestol, telah dikaitkan dengan penurunan berat badan dan volume lemak visceral.

“Diperkirakan senyawa-senyawa ini dapat mempengaruhi metabolisme dan pemecahan lemak, menawarkan mekanisme potensial di balik efek kopi terhadap lemak visceral,” tulis studi.

3. Kopi mengurangi nafsu makan

Manfaat potensial lain dari kafein untuk lemak visceral adalah mengurangi rasa lapar. Ahli gizi Beth Conlon, PhD, RDN, mengatakan kafein dalam kopi dapat merangsang sistem saraf dan berpotensi mengurangi nafsu makan.

“Dengan demikian, kopi dapat berkontribusi pada penurunan asupan kalori, yang secara tidak langsung mengurangi lemak perut seiring waktu,” beber Conlon.

Conlon juga mencatat bahwa pengurangan nafsu makan akibat kopi tidak berarti harus mengganti waktu makan dengan kopi saja.

“Kopi itu sendiri bukanlah makanan. Penting untuk mengonsumsi nutrisi yang cukup dan makanan seimbang sepanjang hari demi nutrisi dan kesehatan yang baik,” tegasnya.

Cara Minum Kopi untuk Hempaskan Lemak Perut

Tidak semua minuman kopi merupakan cara ampuh untuk menghilangkan lemak di perut. Hal terpenting adalah apa yang dimasukkan atau dicampurkan ke dalam kopi.

“Jika Anda menambahkan banyak lemak dan gula ke dalam kopi, manfaat kesehatannya mungkin tidak sesegar hanya dengan minum kopi hitam,” tutur Byrd.

Namun, jika tidak terbiasa merasakan rasa sepat kopi hitam, ada banyak pilihan sehat lainnya. Bisa dengan menambahkan sedikit susu atau alternatif susu, seperti oat atau almond yang dapat memberikan rasa manis pada kopi tanpa terlalu banyak banyak gula tambahan.

“Juga, memperhatikan waktu minum itu penting. Nikmati kopi Anda lebih awal agar tidak mengganggu tidur,” pungkas Conlon.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
image : unsplash.com / Jonas Weckschmied

Pejuang Diet Merapat! Ini 8 Buah yang Bisa Cepat Turunkan BB


Jakarta

Buah-buahan adalah salah satu jenis makanan yang kerap direkomendasikan untuk diet. Tentunya bukan tanpa alasan, sebab buah-buahan mengandung berbagai macam nutrisi yang bisa menunjang penurunan berat badan.

Salah satu nutrisi utama pada buah-buahan adalah serat. Serat dapat membantu melancarkan fungsi pencernaan, meningkatkan rasa kenyang, serta mengendalikan nafsu makan.

Beberapa jenis buah-buahan juga mengandung sejumlah nutrisi yang turut mendukung pengelolaan berat badan, seperti vitamin dan antioksidan.


Pertanyaannya, buah apa saja yang paling baik dikonsumsi saat diet untuk menurunkan berat badan? Dikutip dari berbagai sumber, berikut daftarnya.

1. Apel

Apel kaya akan polifenol, yakni zat antioksidan yang mampu melawan peradangan. Buah ini juga kaya akan serat yang mengenyangkan. Satu buah apel berukuran sedang beserta kulitnya dapat mengandung lebih dari 4 gram serat, atau 14 persen dari rekomendasi asupan serat harian.

Sebuah studi juga menemukan mengonsumsi apel sebelum makan dapat mengurangi asupan kalori.

2. Alpukat

Meskipun alpukat memiliki kadar lemak dan kalori yang tinggi, buah ini merupakan salah satu pilihan tepat untuk menurunkan berat badan.

Sebuah studi pada 2021 mengungkapkan konsumsi alpukat dikaitkan dengan penurunan lemak visceral, yakni lemak yang menumpuk di area rongga perut. Penelitian serupa juga menemukan alpukat dapat meningkatkan rasa kenyang dan menekan keinginan untuk makan sebesar 28-40 persen selama lima jam berikutnya.

3. Blueberry

Blueberry termasuk buah rendah kalori dengan sekitar 85 kalori per cangkir. Buah ini juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.

Penelitian menunjukkan mengonsumsi 150 gram (sekitar satu cangkir) blueberry setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 15 persen.

Anthocyanin, sejenis antioksidan yang ada pada blueberry, juga dapat membantu menurunkan berat badan. Studi menunjukkan asupan antosianin yang tinggi dikaitkan dengan massa lemak yang lebih rendah, yaitu sekitar 3-9 persen.

4. Kiwi

Satu buah kiwi mengandung sekitar 50 kalori dan kurang dari 7 gram gula. Perpaduan ini membuat kiwi cocok dikonsumsi oleh orang yang sedang diet untuk menurunkan berat badan.

Buah kiwi juga dapat membantu pengelolaan berat badan. Sebuah studi pada 2020 menemukan konsumsi kiwi secara rutin pada orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas dapat menyebabkan penurunan lemak tubuh, tekanan darah, dan penanda inflamasi secara signifikan.

5. Jeruk

Jeruk identik dengan vitamin C. Selain bermanfaat untuk sistem kekebalan tubuh, vitamin ini juga dapat menunjang proses penurunan berat badan.

Sebuah studi yang dilakukan pada 2005 menemukan vitamin C dapat meningkatkan pembakaran lemak 30 persen lebih banyak saat berolahraga. Kandungan serat dan air pada jeruk juga dapat meningkatkan rasa kenyang dan menekan nafsu makan.

6. Pir

Pir memiliki kandungan senyawa alami yang terbukti dapat menurunkan kadar gula darah, meredakan peradangan, serta menjaga kesehatan paru-paru dan jantung. Buah ini juga merupakan pilihan yang baik untuk menurunkan berat badan.

Sebuah studi yang dilakukan pada 2019 menemukan orang dewasa yang mengonsumsi dua buah pir setiap hari dapat mengalami penurunan ukuran lingkar pinggang hingga 0,7 cm.

Pir juga kaya akan serat, air, serta rendah kalori. Kombinasi ini menjadikannya buah yang ideal dikonsumsi saat diet.

7. Stroberi

Seperti buah beri lainnya, stroberi termasuk buah yang rendah kalori dan gula. Di sisi lain, stroberi juga mengandung serat dan antioksidan tinggi, membuatnya sangat berkhasiat bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan.

Stroberi juga sudah diteliti potensinya untuk melawan berbagai macam penyakit, seperti sindrom metabolik, diabetes, obesitas, penyakit jantung, hingga kanker. Jadi selain membantu menurunkan badan, mengonsumsi stroberi secara rutin juga dapat melindungi dari risiko penyakit yang membahayakan nyawa.

8. Semangka

Kandungan air, serat, antioksidan, dan nutrisi lainnya membuat semangka menjadi salah satu buah yang tepat untuk mendukung penurunan berat badan.

Dalam sebuah penelitian, orang dengan obesitas yang mengonsumsi 2 cangkir semangka potong mengalami penurunan indeks massa tubuh (body mass index/BMI), rasio pinggang-pinggul, tekanan darah sistolik, dan stres oksidatif yang signifikan. Selain itu, mereka juga mengaku merasa kenyang lebih lama, dan keinginan untuk makan lebih banyak berkurang.

Semangka juga termasuk buah yang rendah kalori, sehingga cocok dikonsumsi oleh pejuang diet yang berusaha mencapai defisit kalori.

(ath/naf)



Sumber : health.detik.com