Tag Archives: pepaya

5 Manfaat Makan Pepaya, Detoks Alami hingga Jaga Gula Darah Stabil


Jakarta

Pepaya dapat dikonsumsi rutin karena mengandung beragam nutrisi yang menyehatkan tubuh. Bisa digunakan sebagai detoks alami hingga menstabilkan gula darah.

Pepaya merupakan jenis buah tropis yang dapat memberikan efek segar. Di Indonesia, buah ini biasa disantap begitu saja, ada juga yang menjadikannya rujak.

Tak hanya manis segar, tapi baik juga untuk tubuh kalau dikonsumsi secara rutin. Karena buah yang dagingnya berwarna oranye ini memiliki sejumlah manfaat berkat kandungan nutrisi yang tinggi.


Dilansir dari Hindustan Times (27/1/2024), Shruthi K Bhardwaj menjelaskan kalau pepaya mengandung enzim papain yang menyehatkan. “Pepaya kaya akan enzim Papain yang memberikan manfaat sehat, terutama dalam meredakan sembelit dan melancarkan pencernaan,” jelas Shruti K Bhardwaj.

“Konsumsi pepaya di pagi hari saat perut kosong dapat membantu detoksifikasi tubuh dan pencernaan. Buah ini kaya akan antioksidan yang bisa dikonsumsi saat sarapan atau malam hari,” lanjutnya.

Berikut 5 manfaat mengonsumsi pepaya secara rutin:

1. Sistem Pencernaan Jadi Optimal

Healthy and fresh cut papaya fruit or sliced papaya, served in a bowlHealthy and fresh cut papaya fruit or sliced papaya, served in a bowl Foto: Getty Images/iStockphoto/Tyas Indayanti

Pepaya kerap disebut dapat melancarkan pencernaan saat merasakan sembelit. Hal ini ternyata dikaitkan karena adanya enzim papain yang dapat bekerja lebih efisien ketika aktivitas pencernaan berkurang.

Enzim tersebut meningkatkan pencernaan protein. Tak hanya itu, jika mengonsumsinya rutin dapat meminimalkan gangguan pencernaan.

2. Peningkatan Penyerapan Nutrisi

Pepaya juga baik dikonsumsi 2 jam setelah makan. Konsumsi buah ini dapat memastikan nutrisi buah diserap secara efektif.

Hal ini menjadi penting karena persaingan dari makanan lain yang diproses dalam sistem pencernaan lebih sedikit. Jadi, kalau ingin nutrisi cepat diserap pastikan untuk mengonsumsi pepaya.

Manfaat konsumsi pepaya lainnya ada di halaman berikut…

3. Detoksifikasi Alami

Detoks alami bisa menggunakan berbagai macam cara. Mulai dari mengonsumsi jus atau racikan infused water. Selain itu, makan buah potong juga bisa dijadikan detoksifikasi alami.

Jeda 2 jam setelah makan ini selaras dengan fase ketika sistem pencernaan tidak terbebani. Sehingga, kandungan serat pada pepaya dapat secara efektif mendukung detoksifikasi alami dan pembuangan limbah dan racun.

4. Kadar Gula Darah Stabil

Setelah 2 jam makan berat, kamu bisa mengonsumsi pepaya. Tak hanya berpotensi meningkatkan kesehatan pencernaan, tapi juga baik untuk penderita diabetes.

Pepaya dapat dikonsumsi untuk membantu menghindari potensi lonjakan gula darah. Sehingga meningkatkan kontrol glikemik yang lebih baik.

5. Bikin Kenyang

Pepaya juga dapat menimbulkan rasa kenyang saat dikonsumsi setelah makan berat. Cocok juga dikonsumsi sebagai camilan diet.

Jika mengonsumsi pepaya bisa meningkatkan rasa kenyang saat diet. Jadi kamu bisa menyantapnya sebelum atau usai makan siang. Apalagi jumlah kalori pepaya juga kecil, hanya 43 kalori per 100 gram.

(yms/odi)



Sumber : food.detik.com

12 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi dengan Pepaya, Apa Saja?

Jakarta

Pepaya (Carica papaya) banyak dikonsumsi di Indonesia. Selain karena enak, buah ini mudah didapat dan murah harganya. Meski banyak dikonsumsi, mungkin banyak yang belum tahu bahwa ada makanan yang tidak boleh dikonsumsi dengan pepaya.

Dikutip dari WebMD, pepaya sebetulnya mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin C, folat, vitamin A, serat, tembaga, magnesium, kalium, dan asam pantotenat.

Manfaatnya pun banyak, antara lain mencegah sakit jantung, baik untuk pencernaan, meningkatkan imunitas, dan berpotensi melindungi dari kanker prostat.


Tapi jika pepaya dikonsumsi dengan makanan tertentu bisa menyebabkan masalah pencernaan. Untuk itu, simak dulu artikel ini untuk mengetahui 12 makanan yang tidak boleh dikonsumsi dengan pepaya.

Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi dengan Pepaya

Berikut ini 12 makanan yang tidak boleh dikonsumsi dengan pepaya, seperti dirangkum dari laman NDTV dan Times of India.

1. Pepaya Mentah dan Pepaya Matang

Jika ada bagian pepaya yang belum matang, makanlah hanya pada bagian pepaya yang sudah matang. Pepaya mentah mengandung konsentrasi lateks yang lebih tinggi. Lateks bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan mulut, terutama pada orang yang sensitif pada alergi lateks.

2. Produk Susu

Pepaya juga bisa menyebabkan masalah pencernaan dan kram perut jika dicampur dengan produk susu seperti susu, mentega, keju, atau yoghurt. Pepaya mengandung enzim yang dapat menyebabkan susu sulit dicerna.

3. Mentimun

Mentimun ketika dikonsumsi bersama pepaya akan menyebabkan perut kembung, kram perut, bahkan diare. Hal ini karena mentimun memiliki kandungan air yang tinggi, demikian juga pepaya, maka bisa menyebabkan kandungan air berlebihan di dalam tubuh.

4. Buah Anggur

Makan buah anggur bersama pepaya dapat menyebabkan keasaman dan gas karena anggur bersifat sangat asam. Ketika dikombinasikan dengan pepaya, asam dari anggur bisa menyebabkan iritasi.

5. Makanan yang Digoreng

Makan pepaya bersama makanan yang digoreng seperti ayam goreng atau kentang goreng dapat menyebabkan iritasi lambung. Makanan yang digoreng mengandung tinggi lemak, sehingga akan menyebabkan gangguan pencernaan dan ketidaknyamanan pada perut ketika dicampur pepaya.

6. Produk Kedelai

Produk kedelai mengandung senyawa yang dapat menghambat penyerapan nutrisi dalam pepaya. Akhirnya ini dapat mempengaruhi pencernaan secara keseluruhan. Produk kedelai mencakup susu kedelai, tempe atau tahu.

7. Teh

Pepaya juga tidak baik dikonsumsi bersama teh, terutama teh hitam atau hijau. Pepaya mengandung enzim papain yang baik untuk pencernaan. Namun kandungan tanin dan kafein dalam teh dapat menghambat aktivitas enzim pencernaan seperti papain, sehingga bisa mengurangi efektivitasnya.

8. Buah-buahan Sitrus

Buah-buahan sitrus, seperti jeruk dan lemon bersama pepaya dapat meningkatkan keasaman dan menyebabkan masalah pencernaan, karena keduanya mengandung vitamin C yang tinggi. Akibatnya bisa terjadi refluks asam, mulas, dan iritasi lambung.

9. Tomat

Tomat juga sama. Kandungan vitamin C yang tinggi bisa menyebabkan masalah pencernaan ketika dikonsumsi bersama pepaya. Akibatnya dapat menyebabkan refluks asam dan mulas.

10. Makanan Pedas

Kombinasi makanan pedas dan pepaya dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kram perut, hingga diare. Makanan pedas dapat mengakibatkan iritasi pada lapisan perut, sementara pepaya dikenal melancarkan pencernaan, sehingga ini bisa mengganggu pencernaan.

11. Makanan Fermentasi

Makanan fermentasi seperti asinan kubis, kimchi, atau acar mengandung probiotik dan enzim yang dapat berinteraksi dengan enzim pepaya. Kombinasi pepaya dan makanan fermentasi bisa mengganggu pencernaan.

12. Makanan Berprotein Tinggi

Pepaya mengandung enzim yang bisa memecah protein. Jika detikers makan makanan berprotein tinggi tertentu, seperti daging, ikan, atau tahu dalam jumlah besar, maka akan bisa menimbulkan masalah pencernaan.

Nah, itulah 12 makanan yang tidak boleh dikonsumsi dengan pepaya karena bisa menyebabkan masalah pencernaan.

(bai/row)



Sumber : food.detik.com

Pepaya Muda Lebih Bagus Dimakan Langsung atau Direbus?


Jakarta

Pepaya muda yang sudah direbus dan mentah keduanya memiliki nutrisi berbeda. Sebab, ada proses memasak yang memengaruhinya. Lantas, mana lebih sehat?

Pepaya muda memiliki tekstur lebih keras dan renyah dibandingkan pepaya matang. Rasa buah pepaya ini dikenal lebih segar, asam, dan sedikit manis. Selain teksturnya renyah, pepaya muda juga dipercaya mengandung manfaat kesehatan.

Pepaya muda bisa dimakan mentah begitu saja. Biasanya dijadikan rujak, dicampur dengan saus spesial atau bumbu kacang. Namun, tidak sedikit juga yang memasak pepaya menjadi sebuah tumisan. Beberapa orang juga suka merebus pepaya muda.


Pepaya muda yang masih mentah dan sudah dimasak, seperti direbus akan memiliki kandungan nutrisi berbeda. Lantas, mana yang yang lebih sehat?

Melansir Times of India (27/05/2025), berikut penjelasannya.

1. Nutrisi pepaya muda secara keseluruhan

Pepaya mentahPepaya muda secara keseluruhan mengandung sejumlah nutrisi baik bagi kesehatan tubuh. Foto: Getty Images/Doucefleur

Pepaya muda secara keseluruhan disebut mengandung enzim papain dan chymopapain yang membantu memecah protein dan mendukung kesehatan usus.

Selain itu, terkandung vitamin C, vitamin A, folat, kalium, dan serat yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh, menyehatkan pencernaan, dan membuat kulit bersinar. Pepaya juga rendah kalori, tetapi lebih tinggi antioksidan.

Menurut penelitian yang diterbitkan National Library of Medicine, pepaya mentah kaya akan antioksidan, seperti quercetin, kaempferol, dan asam caffeic. Senyawa ini membantu memerangi stres oksidatif dan peradangan, serta membantu menyembuhkan berbagai penyakit kronis.

Studi lain yang disebut Times of India juga menemukan kalau ekstrak pepaya mentah bisa menghambat enzim, a-amilase dan a-glukosidase yang terlibat dalam pencernaan karbohidrat. Penghambatan ini bisa menurunkan kadar glukosa darah.

Ekstrak pepaya juga terbukti melindungi sel sel-β pankreas dari stres oksidatif dan meningkatkan sekresi insulin, sehingga membantu mengatur gula darah.

2. Nilai gizi pepaya muda rebus

Boiled papaya atau pepaya muda rebus merupakan pepaya yang sudah dimasak dalam air mendidih. Biasanya proses ini dilakukan untuk melunakkan buah agar mudah dicerna dan bisa digunakan dalam hidangan tertentu.

Berat 100 gram pepaya yang sudah melewati proses ini mengandung kalori sebanyak 39-32 kalori. Sedangkan karbohidratnya sebanyak 10,2 gram, gula sebesar 6,5-6,7 gram, serat sebesar 1,5 gram, protein sebesar 0,4-0,5 gram, vitamin A sebesar 850-900 IU, hingga vitamin C sebesar 30-45 mg.

Manfaat pepaya rebus dan jenis yang lebih baik bisa dibaca pada halaman selanjutnya!

3. Manfaat pepaya muda rebus

Pepaya muda serut untuk sayur godog betawi.Pepaya muda yang direbus bisa jadi mengandung nutrisi yang tidak sebanyak pepaya muda belum direbus. Foto: Detikfood

Menurut para ahli yang disebut situ Times of India, proses merebus pepaya berarti bisa mengurangi nutrisi di dalamnya. Beberapa nutrisi yang sensitif terhadap panas adalah vitamin C.

Meskipun begitu, merebus juga bisa membuat senyawa tertentu di dalamnya mudah dicerna.

Merebus pepaya bukan berarti menghilangkan nutrisinya secara penuh. Sebab, makanan ini masih mengandung serat, kalium, dan sejumlah besar beta-karoten yang diubah menjadi vitmin A.

Teksturnya juga jauh leih lembut, membuatnya mudah dikonsumsi bagi mereka yang punya perut sensitif atau dalam masa pemulihan.

Pepaya muda yang direbus juga lebih mudah dicerna dan ideal untuk diolah menjadi sup atau semur.

4. Nilai gizi pepaya muda dan manfaatnya

pepaya mudapepaya muda yang belum dimasak juga mengandung nutrisi dan manfaat baik bagi kesehatan tubuh. Foto: detikfood

100 gram pepaya muda mengandung kurang lebih 43 kalori, 10,8 gram karbohidrat, 7,8 gram gula, 1.7 gram serat makanan, 0,5 gram protein, 60,8 mg vitamin C, hingga 950 IU vitamin A.

Kandungan tinggi enzim papain di dalamnya membantu memecah protein dan meningkatkan kesehatan usus. Kandungan vitamin C, vitamin A, folat, dan seratnya juga lebih tinggi.

Di dalam pepaya mentah terkandung fitonutrien dan antioksidan yang lebih banyak. Pepaya muda mentah ini juga lebih rendah kalori, sehingga ideal untuk manajemen berat badan serta mendukung fungsi kekebalan tubuh.

5. Pepaya muda rebus vs pepaya muda mentah

Kedua jenis pepaya ini sama-sama menawarkan manfaat bagi kesehatan .

Namun, para ahli yang disebut situs Times of India mengungkap pepaya muda lebih padat nutrisi, terutama untuk enzim dan vitamin C di dalamnya. Sedangkan pepaya muda rebus lebih mudah dicerna dan menjadi pilihan paling baik untuk makanan teapeutik (makanan yang dimasak).

Dapat disimpulkan bahwa keduanya bisa dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan atau kondisi masing-masing individu.

Pepaya muda memiliki keunggulan bagi mereka yang ingin melancarkan pencernaan. Namun, pepaya muda rebus lebih baik bagi mereka yang sedang masa pemulihan dan membutuhkan makanan lembut.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Belum Banyak yang Tahu, 12 Makanan Ini Tidak Cocok Dimakan Bareng Pepaya


Jakarta

Pepaya, buah tropis yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Tekstur daging buahnya yang empuk dengan rasa manis asam membuat pepaya jadi favorit. Namun, konsumsinya jangan sembarangan.

Dikutip dari WebMD, pepaya adalah buah kaya nutrisi, seperti vitamin C, folat, vitamin A, serat, tembaga, magnesium, kalium, dan asam pantotenat.

Manfaat konsumsinya pun banyak, antara lain mencegah sakit jantung, baik untuk pencernaan, meningkatkan imunitas, dan berpotensi melindungi dari kanker prostat.


Namun jika pepaya dikonsumsi dengan makanan tertentu bisa menyebabkan masalah pencernaan. Berikut 12 makanan yang tidak boleh dikonsumsi dengan pepaya, seperti dirangkum dari laman Food NDTV dan Times of India:

1. Pepaya Mentah dan Pepaya Matang

Jika ada bagian pepaya yang belum matang, makanlah hanya pada bagian pepaya yang sudah matang. Pepaya mentah mengandung konsentrasi lateks yang lebih tinggi. Lateks bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan mulut, terutama pada orang yang sensitif pada alergi lateks.

2. Produk Susu

Pepaya juga bisa menyebabkan masalah pencernaan dan kram perut jika dicampur dengan produk susu seperti susu, mentega, keju, atau yoghurt. Pepaya mengandung enzim yang dapat menyebabkan susu sulit dicerna.

3. Mentimun

Mentimun ketika dikonsumsi bersama pepaya akan menyebabkan perut kembung, kram perut, bahkan diare. Hal ini karena mentimun memiliki kandungan air yang tinggi. Demikian juga pepaya, maka bisa menyebabkan kandungan air berlebihan di dalam tubuh.

4. Buah Anggur

Makan buah anggur bersama pepaya dapat menyebabkan keasaman dan gas karena anggur bersifat sangat asam. Ketika dikombinasikan dengan pepaya, asam dari anggur bisa menyebabkan iritasi.

5. Makanan yang Digoreng

Makan pepaya bersama makanan yang digoreng seperti ayam goreng atau kentang goreng dapat menyebabkan iritasi lambung. Makanan yang digoreng mengandung tinggi lemak, sehingga akan menyebabkan gangguan pencernaan dan ketidaknyamanan pada perut ketika dicampur pepaya.

6. Produk Kedelai

Produk kedelai mengandung senyawa yang dapat menghambat penyerapan nutrisi dalam pepaya. Akhirnya paduan keduanya dapat mempengaruhi pencernaan secara keseluruhan. Produk kedelai mencakup susu kedelai, tempe atau tahu.

7. Teh

Pepaya juga tidak baik dikonsumsi bersama teh, terutama teh hitam atau hijau. Pepaya mengandung enzim papain yang baik untuk pencernaan. Namun kandungan tanin dan kafein dalam teh dapat menghambat aktivitas enzim pencernaan seperti papain, sehingga bisa mengurangi efektivitasnya.

8. Buah jeruk

Buah jeruk dan keluarganya, buah citrus, dapat meningkatkan keasaman dan menyebabkan masalah pencernaan jika dikonsumsi bersama pepaya. Sebab keduanya mengandung vitamin C yang tinggi. Akibatnya bisa terjadi refluks asam, mulas, dan iritasi lambung.

9. Tomat

Tomat juga sama. Kandungan vitamin C yang tinggi bisa menyebabkan masalah pencernaan ketika dikonsumsi bersama pepaya. Akibatnya dapat menyebabkan refluks asam dan mulas.

10. Makanan Pedas

Kombinasi makanan pedas dan pepaya dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kram perut, hingga diare. Makanan pedas dapat mengakibatkan iritasi pada lapisan perut, sementara pepaya dikenal melancarkan pencernaan, sehingga ini bisa mengganggu pencernaan.

11. Makanan Fermentasi

Makanan fermentasi seperti asinan kubis, kimchi, atau acar mengandung probiotik dan enzim yang dapat berinteraksi dengan enzim pepaya. Kombinasi pepaya da makanan fermentasi bisa mengganggu pencernaan.

12. Makanan Tinggi Protein

Pepaya mengandung enzim yang bisa memecah protein. Jika kamu makan makanan berprotein tinggi tertentu, seperti daging, ikan, atau tahu dalam jumlah besar, maka bisa menimbulkan masalah pencernaan.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Biji Pepaya Punya 8 Manfaat Kesehatan Ini, Jangan Dibuang!


Jakarta

Biji pepaya sering dibuang karena dianggap tidak bermanfaat, padahal bagian buah tropis ini punya segudang manfaat sehat. Berikut cara mengonsumsi biji pepaya dan deretan manfaatnya untuk tubuh.

Pepaya banyak dikonsumsi di Indonesia karena mudah didapat dan harganya relatif terjangkau. Teksturnya yang lembut juga membuat pepaya jadi favorit, ditambah rasanya yang manis.

Selama ini, orang-orang fokus konsumsi daging buah pepaya saja, padahal bijinya bisa dimanfaatkan. Biji pepaya dapat kamu konsumsi langsung sekitar 1 sendok teh (sdt) atau dibuat bubuk.


Untuk membuat bubuk, kamu perlu mengeringkan biji pepaya lebih dulu. Setelah itu tumbuk atau haluskan. Bubuk biji pepaya lalu bisa dicampurkan ke dalam minuman seperti jus atau smoothies.

Mengenai manfaat sehat konsumsi biji pepaya, Food NDTV (7/9/2023) merangkum informasinya seperti berikut:

1. Menyehatkan pencernaan

Biji pepaya mengandung enzim papain yang membantu menyehatkan pencernaan. Kamu dapat mengonsumsi 1 sdt biji pepaya segar setelah makan untuk mendukung pencernaan yang sehat dan mencegah masalah pencernaan seperti kembung, sembelit, dan gangguan pencernaan.

2. Dukung kesehatan liver

Biji pepaya kaya akan antioksidan yang membantu membuang racun dari tubuh dan mendukung fungsi hati/liver. Senyawa dalam biji pepaya dapat membantu detoksifikasi hati.

Caranya, haluskan 1 sendok makan (sdm) biji pepaya dan campurkan dengan segelas jus atau air. Konsumsi campuran ini sekali sehari selama beberapa minggu untuk mendukung kesehatan hati.

3. Sumber antioksidan

Kandungan flavonoid dan senyawa fenolik dalam biji pepaya membantu mengurangi peradangan dan meredakan kondisi peradangan seperti artritis. Biji pepaya kaya akan antioksidan dan senyawa anti-inflamasi.

Kamu dapat menaburkan bubuk biji pepaya pada salad, smoothie, atau yogurt untuk menambahkan rasa pedas dan mendapatkan manfaat dari sifat antioksidan dan anti-inflamasinya.

4. Tingkatkan imunitas tubuh

Biji pepaya kaya akan vitamin C yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu produksi kolagen. Jadi, kesehatan kulit, rambut, dan kuku juga ikut membaik.

5. Bantu turunkan berat badan

Biji pepaya dapat membantu mengelola berat badan karena kandungan seratnya yang tinggi. Konsumsinya membantu kamu merasa kenyang lebih lama, mengatur kadar gula darah, dan membantu mengelola berat badan.

Biji pepaya juga dapat membantu melancarkan sistem pencernaan, meningkatkan rasa kenyang, dan mendukung upaya penurunan berat badan. Kamu dapat mengonsumsinya langsung atau menambahkannya ke dalam makanan untuk membantu mengelola berat badan.

6. Punya sifat antiparasit

Biji pepaya memiliki sifat antiparasit yang dapat membantu membasmi cacing usus dan parasit lainnya. Hancurkan segenggam biji pepaya dan campurkan dengan 1 sdm madu atau yogurt.

Konsumsi campuran ini saat perut kosong selama kurang lebih seminggu, lalu minum obat pencahar untuk mengeluarkan parasit dari tubuh.

7. Potensi antikanker

Penelitian menunjukkan konsumsi biji pepaya mungkin memiliki sifat antikanker karena kemampuannya untuk menghambat pertumbuhan beberapa jenis sel kanker.

8. Meningkatkan kesehatan jantung

Biji pepaya mengandung lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan yang menyehatkan jantung. Kombinasi ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan mencegah risiko penyakit kardiovaskular.

Namun perlu diingat, sebelum menjadikan konsumsi biji pepaya sebagai kebiasaan, kamu perlu mengamati lebih dulu efeknya untuk tubuh. Hindari jika muncul efek samping.

Selain itu, jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional sebelum memilih makan biji pepaya.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Ternyata Begini Cara Tepat Meracik Jus Pepaya ala Doktor Harvard


Jakarta

Pepaya tidak hanya nikmat dimakan sebagai buah utuh, tapi juga dijadikan jus. Doktor Harvard ini mengungkap manfaat sehat konsumsi jus pepaya sekaligus cara meraciknya yang tepat.

Pepaya merupakan buah tropis yang mudah ditemukan di Indonesia dan harganya relatif terjangkau. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis membuat pepaya banyak disukai.

Kamu tidak hanya bisa memakan pepaya sebagai buah utuh nan menyegarkan, tapi juga menjadikannya jus sehat. Dikutip dari Times of India (6/10/2025), Dr. Saurabh Sethi, seorang ahli gastroenterologi yang terlatih di universitas AIIMS, Harvard, dan Stanford menjelaskan manfaat sehat pepaya.


Menurut Dr Saurabh, pepaya merupakan salah satu buah yang paling menyehatkan usus. Konsumsinya bisa menenangkan rasa panas di dada, membantu mengatasi kembung, dan mengatasi sembelit.

Pepaya disebut Dr Saurabh kaya akan enzim, serat, dan antioksidan. Konsumsinya secara rutin bakal menyehatkan sistem pencernaan.

Dilihat dari sisi ilmiah, sebuah studi PMC mengungkap konsumsi pepaya mendukung kesehatan usus melalui kandungan serat pangan, enzim, dan sifat anti-inflamasinya.

Serat pangan dari pepaya matang mendorong fermentasi mikrobiota usus yang bermanfaat menghasilkan asam lemak rantai pendek untuk meningkatkan kesehatan usus.

Pepaya juga mengandung enzim papain yang membantu pencernaan protein, meredakan gangguan pencernaan dan kembung. Sementara kandungan antioksidan pada pepaya membantu mengurangi peradangan usus dan meningkatkan fungsi pencernaan secara keseluruhan.

Sliced ripe papaya fruit on plate and fork ready to eating, Tropical fruitKonsumsi pepaya atau jus buahnya punya banyak manfaat sehat. Foto: Getty Images/iStockphoto/Nungning20

Kalau mau buat jus pepaya sehat ala Dr Saurabh, berikut bahannya:

1 cangkir pepaya matang (sekitar 145 gram), potong dadu
1/2 cup susu biasa atau susu kelapa (sekitar 120 ml
1/2 cup es batu
1 sdt madu
Sedikit mayu manis

Cara membuat: haluskan semua bahan di blender sampai tercampur rata. Segera konsumsi.

Manfaat lain dari pepaya adalah untuk mendukung usaha diet. Kamu bisa mengonsumsi semangkuk pepaya setiap pagi untuk bantu meluruhkan lemak di perut.

Sarapan pepaya juga dinilai bagus untuk diet karena menghindari rasa lapar sepanjang hari. Pepaya rendah kalori dan tinggi serat, yang dapat membantu mengendalikan rasa lapar dan membuat kamu kenyang lebih lama.

Mengonsumsi pepaya saat perut kosong juga dapat memperlancar buang air besar karena kandungan seratnya yang tinggi. Jadi, risiko sembelit dapat berkurang.

Tak hanya itu, konsumsi pepaya rutin juga dikaitkan dengan metabolisme tubuh yang lebih baik dan kembung yang berkurang.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com