Tag Archives: pilek

Ini 6 Tips Persiapan Umrah Lancar dan Aman di Tanah Suci

Jakarta

Setiap umat Muslim di seluruh dunia bermimpi untuk menunaikan ibadah haji dan umrah di Tanah Suci. Perjalanan yang tak ternilai ini membutuhkan persiapan yang matang dan penyelenggara terpercaya.

Untuk itu penting kamu memilih penyelenggara umrah yang terjamin. Marketing Online GIS Travel dan Tour Leader, Dwi Hanendyo Putro (Yoyo) mengatakan ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan agar perjalanan umrah bisa lancar dan aman.

“Umroh merupakan panggilan Allah semata, maka sambut panggilan tersebut dengan rasa syukur ,maka bersyukur lah atas terpilihnya kamu sebagai tamu Allah. Lakukan umrah sejak dini, artinya selagi muda dan mampu itu akan lebih maksimal dalam berumrah,” kata Dwi Hanendyo.


Berikut ini tips umrah yang aman, nyaman dan terpercaya:

1. Pilih Travel Umrah yang Mempunyai Izin Usaha

Pastikan travel umrah yang dipilih memiliki izin usaha dan terdaftar di daftar Kemenag.

2. Travel Umrah Memiliki kantor

Travel umrah yang dipilih harus memiliki Kantor yang jelas. Kamu bisa langsung datang ke alamat kantor travel tersebut.

3. Media Sosial Penyelenggara Umrah

Selanjutnya kamu bisa mengunjungi akun media sosial penyelenggara umrah. Misalnya dari Instagram, website, Facebook pastikan alamatnya benar dan sesuai. Pada medis sosial tersebut pastikan ada testimoni dari jamaah yang pernah ikut.

4. Cek Rekening Penyelenggara Umrah

Dwi Hanendyo menjelaskan harga perjalanan umrah yang murah bisa sesuai dengan sunnah Nabi dan Al Quran. Pastikan saat melakukan transaksi keuangan dilakukan secara transfer ke rekening PT bukan perorangan.

5. Perlengkapan yang cukup

Dwi Hanendyo menuturkan sebaiknya kamu mempersiapkan koper untuk menyimpan pakaian. Bawa pakaian yang mudah kering dan tidak terlalu tebal. Kamu juga bisa membawa tas ransel atau tas selempang untuk dompet, charger dan perlengkapan elektronik kamu.

6. Persiapan obat-obatan

Dwi Hanendyo mengungkapkan jamaah yang ingin umrah lebih baik mempersiapkan obat-obat yang diperlukan, seperti vitamin, obat batuk dan pilek.

“Selain itu perhatikan berat maksimal bagasi juga penting, amannya +- 25 kg 1 koper bagasi,” lanjut Dwi Hanendyo.

Di akhir perbincangan, Dwi Hanendyo menyebutkan ketika menjalani ibadah umrah perbanyak doa selama berada di Tanah Suci dan minum air Zam-Zam setiap hari. “Berserah diri agar Allah mudahkan dan lancarkan ke depannya,” pungkas Dwi Hanendyo.

(gaf/gaf)



Sumber : wolipop.detik.com

60 Arti Emoji WA Terpopuler Beserta Gambarnya


Jakarta

Ketika mengirim pesan melalui WhatsApp (WA), detikers kerap menggunakan emoji, bukan? Munculnya emoji di dunia perpesanan membuat aktivitas chatting semakin menarik.

Namun kadang, kesalahpahaman bisa saja terjadi akibat penggunaan emoji yang tidak tepat. Maka dari itu, ada baiknya untuk mengetahui masing-masing arti emoji yang biasa dipakai saat mengirim pesan.

Mau tahu arti emoji WA yang kerap digunakan? Cari tahu pada uraian di bawah ini, ya.


Arti Emoji WA Beserta Gambarnya

Ada sejumlah emoji yang biasa dipakai pengguna WA di Indonesia. Berikut beberapa arti emoji WA beserta gambarnya yang dikutip dari laman Emojipedia:

1. Arti Emoji Tangan

  • Emoji Tangan Terlipat (๐Ÿ™): Dua tangan yang dirapatkan melambangkan tolong, terima kasih, berdoa, dan salam hormat.
  • Emoji Tepuk Tangan (๐Ÿ‘): Dua tangan tepuk tangan digunakan untuk bertepuk tangan.
  • Emoji Mengangkat Tangan ke Udara (๐Ÿ™Œ): Dua tangan terangkat ini dipakai untuk merayakan keberhasilan atau peristiwa menggembirakan lainnya.
  • Emoji Jabat Tangan (๐Ÿค): Dua tangan berjabat sebagai tanda persetujuan atau persahabatan.
  • Emoji Telapak Tangan Menyatu (๐Ÿคฒ): Dua telapak tangan menghadap ke atas dan saling menempel ini untuk merepresentasikan doa atau meditasi.
  • Emoji Melambaikan Tangan (๐Ÿ‘‹): Tangan dengan jari-jari melambai ditujukan untuk menyampai dan mengucapkan selamat tinggal.
  • Emoji Angkat Tangan (โœ‹): Tangan terangkat dengan jari-jari menyatu dipakai untuk menandakan berhenti.

2. Arti Emoji Love

  • Emoji Love Merah (โค๏ธ): Melambangkan cinta, kasih sayang, dan emosi yang kuat.
  • Emoji Love Hijau (๐Ÿ’š): Menyimbolkan alam, pertumbuhan, dan harmoni.
  • Emoji Love Biru (๐Ÿ’™): Menunjukkan kesetiaan, kepercayaan, dan ketenangan.
  • Emoji Love Ungu (๐Ÿ’œ): Melambangkan cinta, spiritualitas, dan kemewahan.
  • Emoji Love Kuning (๐Ÿ’›): Mengekspresikan kegembiraan, kebahagiaan, dan persahabatan.
  • Emoji Love Putih (๐Ÿค): Menyimbolkan kemurnian, kedamaian, dan kepolosan.
  • Emoji Love Hitam (๐Ÿ–ค): Melambangkan kesedihan, duka, dan selera humor yang gelap.
  • Emoji Love Oranye (๐Ÿงก): Mengekspresikan kehangatan, persahabatan, dan perhatian.
  • Emoji Love Cokelat (๐ŸคŽ): Menandakan stabilitas, kenyamanan, dan kesederhanaan.

3. Arti Emoji Hati

  • Emoji Patah Hati (๐Ÿ’”): Hati yang patah menjadi dua mengekspresikan patah hati dan kesedihan.
  • Emoji Seruan Hati (โฃ๏ธ): Hati dengan tanda seru (titik merah di bawah) menunjukkan kasih sayang atau kegembiraan yang kuat.
  • Emoji Dua Hati (๐Ÿ’•): Dua hati yang berdampingan ini melambangkan cinta dan kasih sayang.
  • Emoji Hati yang Berputar (๐Ÿ’ž): Dua hati yang berputar mengelilingi satu sama lain menandakan cinta yang bergerak.
  • Emoji Hati yang Berdetak (๐Ÿ’“): Hati dengan garis-garis menyimbolkan jantung berdetak yang menandakan emosi atau cinta yang kuat.
  • Emoji Hati yang Tumbuh (๐Ÿ’—): Hati berwarna pink yang dikelilingi garis-garis melambangkan hati yang sedang tumbuh atau berkembang penuh dengan cinta.
  • Emoji Hati Berkilau (๐Ÿ’–): Hati dengan bintang berkilauan melambangkan rasa senang atau kekaguman.
  • Emoji Hati dengan Panah (๐Ÿ’˜): Hati yang tertusuk panah menandakan sedang jatuh cinta.
  • Emoji Hati dengan Pita (๐Ÿ’): Hati dengan pita sering digunakan untuk pemberian hadiah dan tanda cinta.

4. Arti Emoji Wajah

  • Emoji Wajah Senyum (๐Ÿ˜Š): Wajah tersenyum lebar dan bahagia menunjukkan kebahagiaan atau keramahan.
  • Emoji Wajah Sedikit Senyum (๐Ÿ™‚): Menggambarkan kebahagiaan yang halus.
  • Emoji Wajah Menyeringai dan Memejamkan Mata Senyum (๐Ÿ˜„): Menunjukkan gembira dan kebahagiaan murni.
  • Emoji Wajah Menyeringai Lebar dan Mata Senyum Menonjol (๐Ÿ˜ƒ): Mengekspresikan kebahagiaan, keramahan, dan kegembiraan.
  • Emoji Wajah Senyum Lebar Klasik (๐Ÿ˜€): Menunjukkan kebahagiaan atau keramahan.
  • Emoji Wajah Senyum Terbalik (๐Ÿ™ƒ): Menunjukkan keceriaan atau kondisi emosi yang campur aduk.
  • Emoji Wajah Senyum dengan Lingkaran Cahaya (๐Ÿ˜‡): Mewakili kepolosan, kebaikan, atau sifat-sifat malaikat.
  • Emoji Wajah Menyeringai dengan Menyipitkan Mata (๐Ÿ˜†): Menandakan tawa dan kegembiraan.
  • Emoji Wajah Menyeringai dengan Keringat ( ๐Ÿ˜…): Menunjukkan kelegaan atau sedikit rasa malu.
  • Emoji Wajah Tertawa Sambil Berguling-guling (๐Ÿคฃ): Menggambarkan tawa yang berlebihan sampai berguling-guling di lantai.
  • Emoji Wajah Senyum Lebar dengan Air Mata Kegembiraan (๐Ÿ˜‚): Melambangkan kegembiraan yang luar biasa.
  • Emoji Wajah Senyum dengan Mata Hati (๐Ÿ˜): Menyampaikan perasaan cinta, tergila-gila, dan pemujaan yang antusias.
  • Emoji Wajah Senyum dengan Mata Bintang (๐Ÿคฉ): Mengekspresikan bahwa seseorang atau sesuatu itu luar biasa, mempesona, mengesankan, atau menggairahkan.
  • Emoji Wajah Senyum dengan Hati (๐Ÿฅฐ): Mengekspresikan berbagai perasaan bahagia dan penuh kasih sayang, terutama saat jatuh cinta.
  • Emoji Wajah dengan Tangan Terbuka (๐Ÿค—): Dapat digunakan untuk mengucapkan terima kasih dan dukungan, menunjukkan cinta dan kepedulian, atau mengekspresikan perasaan hangat dan positif secara umum.
  • Emoji Wajah dengan Tangan Menutup Mulut (๐Ÿคญ): Menunjukkan tawa malu-malu atau malu.
  • Emoji Wajah Mencium dengan Mata Tertutup (๐Ÿ˜š): Menyimbolkan kasih sayang dan kelembutan.
  • Emoji Wajah Sedih (๐Ÿ˜”): Menunjukkan perenungan atau kesedihan.
  • Emoji Wajah Menahan Air Mata (๐Ÿฅน): Mewakili kesedihan atau duka.
  • Emoji Wajah Memelas (๐Ÿฅบ): Wajah dengan mata besar yang memohon dan mulut yang menunduk, digunakan untuk meminta atau memelas.
  • Emoji Wajah Menangis dengan Keras (๐Ÿ˜ญ): Mengekspresikan kesedihan yang mendalam atau emosi yang kuat.
  • Emoji Wajah Cemberut (๐Ÿ™): Menunjukkan ketidakbahagiaan atau kekecewaan.
  • Emoji Wajah Bingung (๐Ÿ˜•): Menunjukkan ketidakpastian atau kebingungan.
  • Emoji Wajah Khawatir (๐Ÿ˜Ÿ): Menggambarkan kekhawatiran atau kegelisahan.
  • Emoji Wajah Lelah (๐Ÿ˜ฉ): Melambangkan kelelahan atau kepenatan.
  • Emoji Wajah Resleting Mulut (๐Ÿค): Menyimbolkan bahwa seseorang akan menyimpan rahasia.
  • Emoji Wajah Meleleh (๐Ÿซ ): Untuk membicarakan rasa malu dan rasa takut yang perlahan-lahan tenggelam, atau merasa kewalahan dalam suatu hal.
  • Emoji Wajah Mengintip ( ๐Ÿซฃ): Mengekspresikan dualitas keinginan untuk berpaling dari sesuatu karena menakutkan, menjijikkan, atau memalukan, tetapi tidak bisa.
  • Emoji Mata Melihat ke Atas (๐Ÿ™„): Menunjukkan penghinaan, ketidaksetujuan, frustrasi, atau kebosanan yang sedang.
  • Emoji Kepala Meledak ( ๐Ÿคฏ): Melambangkan keterkejutan atau ketakjuban.
  • Emoji Wajah Berpesta ( ๐Ÿฅณ): Digunakan untuk perayaan dan acara-acara yang menggembirakan.
  • Emoji Wajah Pusing ( ๐Ÿฅด): Wajah dengan mulut miring dan bergelombang menandakan pusing atau merasa pusing.
  • Emoji Wajah Bersin ( ๐Ÿคง): Wajah dengan tisu di dekat hidung menandakan sedang bersin atau pilek.
  • Emoji Wajah Panas ( ๐Ÿฅต): Wajah merah dan berkeringat menggambarkan panas yang ekstrem atau merasa kepanasan.
  • Emoji Wajah Muntah (๐Ÿคฎ): Wajah dengan mulut terbuka hijau menandakan sedang muntah.

Itu dia sederet arti emoji WA yang kerap digunakan. Jadi, kamu bisa mengekspresikan berbagai objek, ide, hingga emosi yang tidak dapat diterjemahkan dalam teks melalui ikon emoji.

Karena sekarang sudah tahu arti-arti emoji di atas, jadi jangan ada lagi kesalahpahaman ya!

(azn/fyk)



Sumber : inet.detik.com

Pilek dan Hidung Tersumbat? Atasi dengan Konsumsi 5 Makanan Enak Ini


Jakarta

Pilek menjadi penyakit di musim hujan seperti sekarang ini. Untuk mengatasinya, bisa rutin mengonsumsi makanan sehat, seperti jeruk hingga jahe.

Musim hujan biasa menyerang imunitas hingga menyebabkan serangan penyakit pilek atau flu. Gejala terserang flu ini bisa ditandai dengan hidung yang tersumbat, sehingga membuat saluran pernapasan tidak lancar.

Agar tetap bugar di musim yang tak menentu seperti belakangan ini, pola makan sehat dan bergizi seimbang patut diperhatikan. Untuk mengatasi pilek dan hidung tersumbat, kamu bisa mengonsumsi beberapa makanan sehat yang mengandung zat antioksidan tinggi, anti inflamasi, hingga vitamin C.


Dilansir dari Breathe Freely dan Food NDTV, berikut 5 makanan yang dapat mengatasi pilek dan hidung tersumbat.

1. Jahe

Teh jahe.Teh jahe. Foto: Getty Images/imageBROKER RF/imageBROKER/Juergen Pfeiffer

Jahe termasuk rempah-rempah umum digunakan sebagai bumbu dapur. Selain untuk bumbu masakan, jahe juga bisa digunakan pada racikan minuman hangat, karena sejak dulu terpercaya sebagai obat alami.

Rempah yang memiliki sensasi rasa pedas ini mengandung zat antioksidan, anti bakteri, anti viral, hingga anti inflamasi yang tinggi. Sehingga dapat membantu dalam mengatasi flu yang menyerang tubuh. Caranya dengan membuat wedang jahe.

Kamu bisa merebus jahe bersama segelas air sampai mendidih. Kemudian konsumsi selagi hangat. Jahe tersebut dapat menghangatkan tubuh dan melegakan hidung yang tersumbat.

2. Jeruk

Jeruk diketahui buah yang mengandung vitamin C tinggi. Mengutip USDA, dalam 100 gram jeruk mengandung vitamin C sebanyak 53,2 milligram. Vitamin C dibutuhkan untuk menjaga imunitas tubuh.

Selain kandungan vitamin C yang tinggi, jeruk juga kaya zat antioksidan. Zat antioksidan ini dapat membantu tubuh tetap bugar dan tak mudah terserang flu yang menyebabkan hidung tersumbat.

Rutin mengonsumsi jeruk setiap hari bisa membuat imunitas tubuh tetap terjaga. Bisa dikonsumsi secara langsung ataupun dijadikan jus. Jeruk peras yang hangat juga pas dinikmati saat musim hujan.

3. Madu

4 Cara Mudah Mengecek Keaslian Madu yang Mudah Dilakukan di Rumahmadu Foto: Getty Images/Anantaradhika

Madu dikenal sebagai zat pemanis alami pengganti gula. Biasanya digunakan untuk meracik minuman, seperti teh, kopi, dan minuman lainnya. Selain karena rasa manisnya yang pas, madu juga mengandung nutrisi penting bagi tubuh.

Madu juga dikenal sebagai antibiotik alami, karena di dalamnya mengandung hydrogen peroxide yang merupakan salah satu zat anti bakteri. Kamu bisa mengonsumsi madu secara langsung atau diracik menggunakan air atau teh hangat.

Namun, perlu diperhatikan batas konsumsinya yang tak boleh lebih dari 9 sdm madu (36 gram) untuk pria dan 6 sdm (24 gram) untuk wanita dan anak kecil, seperti dikutip dari Washington Post.

4. Bawang Putih

Zaman dulu banyak yang menggunakan bawang putih sebagai bahan pengobatan tradisional, termasuk flu yang mengakibatkan hidung tersumbat. Diketahui kalau bawang putih mengandung zat anti-inflamasi dan antimikroba.

Kandungan tersebut dapat membantu dalam melawan infeksi yang menyebabkan flu. Kamu bisa mengonsumsinya mentah atau diracik menjadi minuman hangat.

5. Bawang Bombay

Selain bawang putih, bawang bombay juga dapat mengobati flu dan hidung tersumbat. Bawang bombay mengandung banyak quercetin, flavonoid yang membantu meningkatkan fungsi pernapasan dengan mengurangi peradangan dan bertindak sebagai antihistamin alami untuk melawan respons alergi.

Bawang bombay ini dapat dimasukkan pada racikan salad dengan mengirisnya tipis. Selain itu, bawang bombay juga bisa dicincang untuk bumbu masakan daging dan lainnya.

(yms/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ ุนู„ู‰ ู…ุญู…ุฏ
Source : unsplash.com / Dan Gold

Hati-hati! Konsumsi 5 Makanan Ini Bikin Batuk Pilek Makin Parah


Jakarta

Konsumsi beberapa makanan bisa menjadi obat batuk pilek alami. Namun, ada juga makanan yang perlu dihindari karena justru membuat batuk pilek semakin parah.

Penyakit batuk dan pilek bisa sangat mengganggu. Solusi selain minum obat-obatan yaitu dengan memperkaya asupan buah-buahan mengandung vitamin C.

Selain itu fokus terhadap makanan yang bernutrisi, penting juga menghindari makanan-makanan yang bisa membuat batuk pilek semakin parah.


Saat batuk atau pilek, tubuh membutuhkan semua kekuatan untuk melawan infeksi. Namun, makanan dan buah-buahan tertentu bisa memperburuk gejala atau memperlambat pemulihannya.

Oleh karena itu, makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari selama menderita penyakit ini perlu diperhatikan.

Jika tidak mau batuk semakin parah, sebaiknya hindari konsumsi 5 makanan ini, seperti dilansir dari truemede.in (16/01/2023).

1. Jeruk

Mana Lebih Dulu, Buah Jeruk atau Warna Oranye? Ini Kata AhliKandungan asam di dalam jeruk bisa membuat batuk pilek lebih parah. Foto: Getty Images/MEDITERRANEAN

Buah citrus, seperti lemon atau jeruk memang kaya akan vitamin C yang bisa membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh.

Sayangnya, kandungan asam nitrat di dalam buah ini bisa mengiritasi tenggorokan yang sudah sakit dan menyebabkan rasa tidak nyaman di tenggorokan dan batuk semakin parah.

Sifat asam dari buah jeruk juga memproduksi dahak berlebihan di saluran pernapasan.

Meskipun vitamin C bisa mendukung kekebalan tubuh, sebaiknya batasi konsumsi jeruk saat flu dan batuk. Pertimbangkan untuk konsumsi buah-buahan lainnya seperti pisang atau apel yang lebih nyaman di tenggorokan.

2. Makanan manis

Ngidam Makanan Manis atau Pedas Saat Haid? Ternyata Ini 5 PenyebabnyaKonsumsi terlalu banyak makanan manis juga bisa memicu batuk pilek lebih parah. Foto: Getty Images/Milko

Makanan manis yang mengandung banyak gula juga sebaiknya dihindari untuk sementara waktu.

Gula yang berlebihan mampu melemahkan kemampuan sistem imun untuk melawan penyakit. Pola makan kaya gula memicu peradangan dan dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir dan memperburuk gejala pernapasan.

Konsumsi gula berlebihan juga bisa mengubah kadar gula darah dalam tubuh, yang akhirnya dapat memengaruhi respons tubuh terhadap peradangan. Makanan manis juga mengandung kalori kosong tanpa nutrisi penting.

Oleh karena itu, saat batuk pilek lebih baik fokus pada makanan padat nutrisi yang mendukung penyembuhan.

Makanan lain yang perlu dihindari bisa dibaca pada halaman selanjutnya!

3. Makanan pedas

Makanan pedasHindari juga konsumsi makanan pedas karena bisa mengiritasi tenggorokan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Nungning20

Efek konsumsi makanan pedas memang bisa membersihkan saluran hidung untuk sementara, tetapi makanan pedas juga bisa mengiritasi tenggorokan dan memperparah batuk.

Makanan pedas, seperti cabai dapat meningkatkan peradangan dan ketidaknyamanan, terutama jika tenggorokan sudah sakit.

Bagi banyak orang, makanan pedas juga bisa memicu refleks batuk, sehingga memperburuk gejalanya.

Dalam kondisi batuk, lebih baik pilih makanan yang lebih ringan dan menenangkan supaya tenggorokan juga nyaman dan lega.

4. Gorengan dan makanan berlemak

ayam gorengMengonsumsi gorengan juga bisa memicu peradangan dan memperparah gejala batuk pilek. Foto: shutterstock

Makanan, seperti keripik, ayam goreng, dan burger sulit dicerna dan dapat menyebabkan kembung atau rasa tidak nyaman di perut.

Selain itu, makanan tersebut bisa memicu peradangan tubuh. Saat tubuh melawan penyakit, sebaiknya pilih makanan yang lebih ringan, seperti sayuran kukus, protein rendah lemak, dan biji-bijian utuh.

Makanan seperti ini lebih mudah dicerna dan bisa membantu tubuh mendapat nutrisi terbaik yang diperlukan untuk pemilihan.

5. Produk olahan susu

Produk olahan susu, seperti keju dan es krim dapat mengentalkan lendir dan justru memperparah hidung tersumbat. Membuat napas jadi lebih sulit.

Meskipun beberapa orang dapat mentoleransi produk susu tanpa masalah, tetapi banyak juga yang merasa bahwa produk ini bisa memperparah gejala batuk dan pilek.

Selain itu, terkadang tekstur cairan susu bisa berubah jadi padat, kental, dan sulit bercampur dengan air liur di mulut. Membuat susu lebih susah ditelan dan menempel di sekitar tenggorokan. Akibatnya, dahak di tenggorokan lebih banyak.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ ุนู„ู‰ ู…ุญู…ุฏ
Source : unsplash.com / Anna Pelzer

7 Buah untuk Meredakan Batuk Pilek, Ada Pisang Hingga Jeruk

Jakarta

Batuk dan pilek termasuk penyakit yang umum terjadi, baik pada anak kecil maupun orang dewasa. Tak jarang, orang-orang terserang penyakit ini secara bersamaan sehingga dikenal adanya musim batuk pilek.

Batuk pilek terkadang dapat disertai demam. Jika sudah begitu, tubuh akan lemas, terasa tidak nyaman, dan selera makan bisa hilang.

Tak sedikit orang yang batuk pilek memilih untuk minum obat yang dibeli di apotek sebagai cara penyembuhannya. Di sisi lain, penyakit tersebut juga bisa kok diatasi dengan pengobatan alami. Yaitu dengan mengkonsumsi buah-buahan tertentu.


Buah menjadi alternatif pengobatan karena berbagai nutrisi yang dikandungnya bisa bantu melawan infeksi virus penyebab penyakit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Lantas, apa saja buah untuk batuk pilek yang dapat dikonsumsi?

Buah yang Bisa Meredakan Batuk Pilek

Ada sejumlah buah yang berkhasiat untuk mengurangi batuk dan pilek. Buah-buahan ini bisa dikonsumsi dengan cara dimakan langsung maupun dijadikan jus. Berikut buah pereda batuk pilek, dikutip dari laman PharmEasy dan Health:

1. Buah Citrus

Buah citrus seperti jeruk, lemon, dan jeruk nipis mengandung vitamin C dan folat. Kedua nutrisi ini bisa bantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Akan tetapi, asam sitrat yang tinggi dalam buah citrus dapat memperparah sakit tenggorokan jika dikonsumsi berlebihan. Oleh karena itu, buah ini dapat dimakan dalam batas wajar.

Seperti cukup memakan satu buah jeruk dalam sehari. Air perasan lemon atau jeruk nipis juga dapat diminum, tapi dengan menambahkannya ke dalam segelas air hangat dan diberi satu sendok makan madu.

2. Nanas

Nanas juga berkhasiat dalam meredakan batuk pilek. Di dalam buah ini terdapat enzim bromelain yang memiliki sifat antiinflamasi dan mukolitik (mengurai lendir).

Dengan kandungan enzim tersebut, nanas jadi buah yang cocok dikonsumsi saat terserang batuk dan pilek.

3. Pisang

Pisang termasuk buah yang mudah dicerna, terutama ketika sedang sakit. Buah ini kaya nutrisi dan karbohidrat yang mengandung serat larut.

Di samping itu, sejenis gula alami bernama fruktan yang bersifat antivirus dan mampu meningkatkan daya tahan tubuh juga terdapat di dalam pisang.

Buah pisang dapat dimakan langsung, dijadikan jus, dibuat smoothie, atau dicampurkan dengan makanan lain.

4. Kiwi

Kiwi mungkin terdengar aneh untuk mengurangi batuk pilek, tapi buah ini bisa lho bantu meredakan penyakit tersebut. Mikronutrien dalam kiwi dapat meningkatkan kekebalan sel darah merah.

Ini dibuktikan lewat sebuah penelitian pada orang dewasa yang terserang batuk dan pilek. Ditunjukkan bahwa gejala sakit tenggorokan mereka bisa teratasi dalam sehari setelah makan kiwi.

Buah kiwi bisa dijadikan jus maupun dimakan secara langsung untuk mendapatkan khasiatnya.

5. Delima

Delima mengandung antioksidan yang dapat melawan virus dan meminimalisir gejala batuk pilek.

Sebagai pengobatan batuk dan pilek, buah ini dapat dibuat jus. Segelas jus delima penuh dengan sifat antibakteri dan antiinflamasi.

6. Buah Beri

Buah-buahan jenis beri yakni stroberi, bluberi, maupun rasberi memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antivirus.

Beri dapat dikonsumsi dengan mengolahnya menjadi smoothie, salad, maupun jus. Perhatikan, gula tidak perlu ditambahkan. Lebih simpelnya, buah ini juga bisa dimakan secara langsung.

7. Ceri

Tingginya vitamin C dalam ceri membuat buah ini juga mengandung antioksidan yang tinggi. Dengan kandungan nutrisinya itu, buah ceri dapat bantu meringankan gejala batuk pilek jika dikonsumsi.

Ceri juga bisa meningkatkan kualitas tidur yang baik dan nyenyak. Dengan tidur yang berkualitas, sistem kekebalan tubuh dapat meningkat.

Buah ini dapat dikonsumsi dengan memakannya langsung atau dijadikan jus.

Nah, itu dia sederet buah yang bagus dikonsumsi untuk meredakan batuk pilek.

(azn/fds)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makan Minum Makanan Minuman Sehat Wal Afiyat di JumatBerkah.Com ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ู‘ ุนู„ู‰ ู…ุญู…ุฏ
Source : unsplash / Anna Pelzer

99 Arti Emoji WhatsApp Terbaru 2025 yang Jarang Diketahui

Jakarta

Bagi pengguna WhatsApp, pastinya sudah paham betul, kalau di dalam aplikasi chat ini menyediakan beragam emoji unik, lucu, dan menarik. Namun dari banyaknya emoji tersebut, apakah kalian mengetahui artinya satu-satu?

Jangan sampai emoji yang dikirim tidak sesuai dengan isi percakapan kalian dengan teman atau keluarga. Supaya tidak salah mengartikan, mungkin informasi ini bisa membantu kalian memahami arti emoji WhatsApp yang akan digunakan.

Tapi penjelasan kali ini akan fokus pada 99 arti emoji WhatsApp saja. Sepertinya sederet emoji ini lebih sering digunakan oleh orang-orang.


Arti Emoji WhatsApp

Berikut 99 arti emoji WhatsApp yang harus diketahui. Kira-kira dari daftar ini, mana yang sering kalian pakai nih?

1. Arti Emoji Wajah

  • Wajah Menahan Air Mata (๐Ÿฅน): Mewakili kesedihan atau duka.
  • Wajah Memelas (๐Ÿฅบ): Wajah dengan mata besar yang memohon dan mulut yang menunduk, digunakan untuk meminta atau memelas.
  • Wajah Menangis dengan Keras (๐Ÿ˜ญ): Mengekspresikan kesedihan yang mendalam atau emosi yang kuat.
  • Wajah Cemberut (๐Ÿ™): Menunjukkan ketidakbahagiaan atau kekecewaan.
  • Wajah Senyum Lebar Klasik (๐Ÿ˜€): Menunjukkan kebahagiaan atau keramahan.
  • Wajah Senyum Terbalik (๐Ÿ™ƒ): Menunjukkan keceriaan atau kondisi emosi yang bercampur.
  • Mengedipkan Wajah dengan Lidah (๐Ÿ˜œ): Menyiratkan bercanda, menggoda, atau main-main.
  • Wajah Tanpa Ekspresi (๐Ÿ˜‘): Melambangkan emosi yang kurang, ketidakpedulian, atau gangguan.
  • Wajah Menyeringai (๐Ÿ˜): Menyampaikan sikap licik, nakal, atau puas diri.
  • Wajah Mulut Uang (๐Ÿค‘): Menggambarkan kekayaan, kesuksesan, atau topik yang berhubungan dengan uang.
  • Wajah Senyum dengan Lingkaran Cahaya (๐Ÿ˜‡): Mewakili kepolosan, kebaikan, atau sifat-sifat malaikat.
  • Wajah Menyeringai dengan Menyipitkan Mata (๐Ÿ˜†): Menandakan tawa dan kegembiraan.
  • Wajah Menyeringai dengan Keringat ( ๐Ÿ˜…): Menunjukkan kelegaan atau sedikit rasa malu.
  • Wajah Tertawa Sambil Berguling-guling (๐Ÿคฃ): Menggambarkan tawa yang berlebihan sampai berguling-guling di lantai.
  • Wajah dengan Tangan Terbuka (๐Ÿค—): Dapat digunakan untuk mengucapkan terima kasih dan dukungan, perasaan hangat dan positif secara umum.
  • Wajah dengan Tangan Menutup Mulut (๐Ÿคญ): Menunjukkan tawa malu-malu atau malu.
  • Wajah Mencium dengan Mata Tertutup (๐Ÿ˜š): Menyimbolkan kasih sayang dan kelembutan.
  • Wajah Pusing (๐Ÿ˜ต): Mewakili kondisi pusing, disorientasi, atau bingung.
  • Wajah dengan Hidung Beruap(๐Ÿ˜ค): Simbol frustrasi, kemarahan, atau kekesalan.
  • Kepala Meledak (๐Ÿคฏ): Melambangkan keterkejutan atau ketakjuban.
  • Wajah Berpesta (๐Ÿฅณ): Digunakan untuk perayaan dan acara-acara yang menggembirakan.
  • Wajah Berpikir (๐Ÿค”): Melambangkan kontemplasi, keingintahuan, atau merenungkan suatu pertanyaan.
    Wajah Tersenyum dengan Kacamata Hitam (๐Ÿ˜Ž): Melambangkan kesejukan, kepercayaan diri, atau sikap acuh tak acuh.
  • Wajah Resleting Mulut (๐Ÿค): Menyimbolkan bahwa seseorang menyimpan rahasia atau tidak mau berkomentar.
  • Wajah Meleleh (๐Ÿซ ): Untuk membicarakan rasa malu karena dipuji, dan rasa takut yang perlahan-lahan tenggelam, atau merasa kewalahan.
  • Wajah Mengintip ( ๐Ÿซฃ): Mengekspresikan dua keinginan, yaitu berpaling tetapi masih ingin mengetahui sesuatu yang menakutkan, menjijikkan, atau memalukan.
  • Wajah Menjerit (๐Ÿ˜ฑ): Menunjukkan sikap terkejut, ketakutan, atau keheranan yang ekstrem.
  • Mata Melihat ke Atas (๐Ÿ™„): Menunjukkan penghinaan, ketidaksetujuan, frustrasi, atau kebosanan yang sedang.
  • Wajah Marah (๐Ÿ˜ ): Menunjukkan kemarahan, kekesalan, atau ketidakpuasan yang kuat.
  • Wajah Memerah (๐Ÿ˜ณ): Menunjukkan rasa malu, malu, atau terkejut.
  • Wajah Sedih (๐Ÿ˜”): Menunjukkan perenungan atau kesedihan
  • Wajah Bingung (๐Ÿ˜•): Menunjukkan ketidakpastian atau kebingungan.
  • Wajah Khawatir (๐Ÿ˜Ÿ): Menggambarkan kekhawatiran atau kegelisahan.
  • Wajah Lelah (๐Ÿ˜ฉ): Melambangkan kelelahan atau kepenatan.
  • Wajah Senyum (๐Ÿ˜Š): Wajah tersenyum lebar dan bahagia menunjukkan kebahagiaan atau keramahan.
  • Wajah Sedikit Senyum (๐Ÿ™‚): Menggambarkan kebahagiaan yang halus.
  • Wajah Panas ( ๐Ÿฅต): Wajah merah dan berkeringat menggambarkan panas yang ekstrem atau merasa kepanasan.
  • Wajah Dingin (๐Ÿฅถ): Menggambarkan perasaan sangat dingin atau jauh secara emosional.
  • Wajah Menyeringai dan Memejamkan Mata Senyum (๐Ÿ˜„): Menunjukkan gembira dan kebahagiaan tulus.
  • Wajah Menyeringai Lebar dan Mata Senyum Menonjol (๐Ÿ˜ƒ): Mengekspresikan kebahagiaan, keramahan, dan kegembiraan.
  • Wajah Pusing (๐Ÿฅด): Wajah dengan mulut miring dan bergelombang menandakan pusing atau merasa pusing.
  • Wajah mengantuk (๐Ÿ˜ช): Menunjukkan kantuk, kelelahan, atau kebosanan.
  • Wajah Kutu Buku (๐Ÿค“): Menunjukkan kecerdasan, antusiasme untuk belajar, atau culun.
  • Wajah Cemas dengan Keringat (๐Ÿ˜ฐ): Menunjukkan kekhawatiran, stres, atau kegugupan.
  • Wajah Tertunduk dengan Keringat (๐Ÿ˜“): Menyampaikan kekecewaan, kelegaan, atau kelelahan.
  • Wajah Gila (๐Ÿคช): Menyampaikan rasa keliaran, kesenangan, atau eksentrisitas.
  • Wajah Memberi Hormat: Tanda penghormatan atau siap untuk melakukan sesuatu.
  • Wajah Bersin (๐Ÿคง): Wajah dengan tisu di dekat hidung menandakan sedang bersin atau pilek.
  • Wajah pusing (๐Ÿฅด): Melambangkan pusing atau perasaan disorientasi.
  • Wajah Mual (๐Ÿคข): Menggambarkan perasaan sakit, jijik, atau jijik.
  • Wajah Muntah (๐Ÿคฎ): Wajah dengan mulut terbuka hijau menandakan sedang muntah.
  • Wajah Tidur (๐Ÿ˜ด): Menunjukkan kantuk, kebosanan, atau ketidaktertarikan.
  • Wajah dengan Masker Medis (๐Ÿ˜ท): Digunakan untuk menandakan penyakit, perlindungan, atau tindakan pencegahan kesehatan.

2. Arti Emoji Tangan

  • Jempol ke atas (๐Ÿ‘): Simbol persetujuan atau penilaian positif.
  • Jempol ke bawah (๐Ÿ‘Ž): Simbol ketidaksetujuan atau penilaian negatif.
  • Dua Jari Telunjuk dan Tengah (โœŒ๏ธ): Simbol victory atau kemenangan, kedamaian, atau angka dua.
  • Jari Silang (๐Ÿคž): Melambangkan harapan akan keberuntungan atau kesuksesan.
  • Melambaikan Tangan (๐Ÿ‘‹): Tangan dengan jari-jari melambai digunakan untuk mengucapkan selamat tinggal.
  • Tangan Menulis (โœ๏ธ): Simbol ini menunjukkan bahwa seseorang sedang mencatat.
  • Panggil Aku (๐Ÿค™): Tangan dengan ibu jari dan kelingking yang direntangkan seperti membentuk telepon kabel yang digunakan untuk mengatakan ‘telepon aku’.
  • Telunjuk Menunjuk ke Pembaca (๐Ÿซต): Jari mengarah kepada pembaca ini seakan mengatakan ‘kamu’, ‘kalian’, atau bisa juga ‘kamulah orangnya’.
  • Angkat Tangan (โœ‹): Tangan terangkat dengan jari-jari menyatu dipakai untuk menandakan berhenti.
  • Tangan Mengepal (โœŠ): Menunjukkan angka nol, atau simbol perlawanan, perjuangan dari gerakan tertentu.
  • Gerakan Mencintaimu (๐ŸคŸ): Ini bukan simbol metal atau rock n roll. Ini simbol cinta, kasih sayang, atau ‘Aku cinta kamu’.
  • Simbol Tanduk (๐Ÿค˜): Nah kalau ini simbol rock n roll atau metal, tapi bisa juga berarti kesejukan.
  • Jari Mengerucut ke Atas (๐ŸคŒ): Sering disebut sebagai isyarat tangan dari Italia ‘ma che vuoi’ yang cenderung digunakan untuk menunjukkan ketidaksetujuan, frustrasi, atau ketidakpercayaan, dan dapat berarti ‘Apa yang Anda inginkan?’ Tapi bintang K-Pop Yuri menggunakannya sebagai simbol dari makanan dimsum dan sentimen hangat secara umum.
  • Jari Mencubit (๐Ÿค): Tangan dengan ibu jari dan jari telunjuk berdekatan digunakan untuk menunjukkan suatu bentuk yang kecil, atau jumlah yang sedikit.
  • Salam Vulcan (๐Ÿ––): Telapak tangan yang terangkat, dengan jari-jari terpisah antara jari manis dan jari tengah dikenal sebagai salam ‘Star Trek’ atau simbol perdamaian.
  • Telapak Tangan ke Bawah (๐Ÿซณ): Simbol gerakan menjatuhkan atau meraih sesuatu. Pada konteks budaya tertentu, ini bisa berarti pemecatan atau negosiasi.
  • Telapak Tangan ke Atas (๐Ÿซด): Ini menyimbolkan tindakan mengangkat, menawarkan, meminta, atau memberi isyarat. Bisa juga untuk mengekspresikan pertanyaan atau kurangnya pengetahuan.
  • Tangan OK (๐Ÿ‘Œ): Jari telunjuk dan ibu jari melingkar menyimbolkan ‘Aku baik-baik saja’ atau ‘oke’. Tapi di beberapa bagian Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Selatan, hal ini bisa dianggap negatif.
  • Jabat Tangan (๐Ÿค): Simbol persetujuan, perdamaian, atau persahabatan.
  • Dua Telapak Tangan Menengadah (๐Ÿคฒ): Dua telapak tangan menghadap ke atas dan saling menempel ini untuk menyimbolkan doa atau meditasi.
  • Jari Telunjuk dan Ibu Jari Menyilang (๐Ÿซฐ): Ini adalah finger heart yang menyimbolkan cinta karena bentuknya seperti hati kecil. Isyarat ini dipopulerkan para selebriti Korea Selatan. Tapi simbol ini juga bisa menyimbolkan minta uang.
  • Tangan Terlipat (๐Ÿ™): Dua telapak tangan yang dirapatkan melambangkan permohonan, maaf, terima kasih, berdoa, dan salam hormat.
  • Tepuk Tangan (๐Ÿ‘): Dua tangan bertepuk tangan digunakan untuk simbol apresiasi atau kagum.
  • Mengangkat Tangan ke Udara (๐Ÿ™Œ): Dua tangan terangkat ini dipakai untuk merayakan keberhasilan atau sesuatu yang menggembirakan.

3. Arti Emoji Hati

  • Hati Berkilau (๐Ÿ’–): Hati dengan bintang berkilauan melambangkan rasa senang atau kekaguman.
  • Hati dengan Panah (๐Ÿ’˜): Hati yang tertusuk panah menandakan sedang jatuh cinta.
  • Seruan Hati (โฃ๏ธ): Hati dengan tanda seru (titik merah di bawah) menunjukkan kasih sayang atau kegembiraan yang kuat.
  • Hati yang Tumbuh (๐Ÿ’—): Hati berwarna pink yang dikelilingi garis-garis melambangkan hati yang sedang tumbuh atau berkembang penuh dengan cinta.
  • Patah Hati (๐Ÿ’”): Hati yang patah menjadi dua mengekspresikan patah hati dan kesedihan.
  • Hati yang Berputar (๐Ÿ’ž): Dua hati yang berputar mengelilingi satu sama lain menandakan cinta yang bergerak.
  • Hati dengan Pita (๐Ÿ’): Hati dengan pita sering digunakan untuk pemberian hadiah dan tanda cinta.
  • Dua Hati (๐Ÿ’•): Dua hati yang berdampingan ini melambangkan cinta dan kasih sayang.
  • Hati yang Berdetak (๐Ÿ’“): Hati dengan garis-garis menyimbolkan jantung berdetak yang menandakan emosi atau cinta yang kuat.

4. Arti Emoji Love

  • Love Kuning (๐Ÿ’›): Simbol kegembiraan, kebahagiaan, dan persahabatan.
  • Love Hijau (๐Ÿ’š): Simbol alam, pertumbuhan, dan harmoni.
  • Love Hitam (๐Ÿ–ค): Simbol kesedihan, duka, dan selera humor yang gelap.
  • Love Oranye (๐Ÿงก): Simbol kehangatan, persahabatan, dan perhatian.
  • Love Biru (๐Ÿ’™): Simbol kesetiaan, kepercayaan, dan ketenangan.
  • Love Ungu (๐Ÿ’œ): Simbol cinta, spiritualitas, dan kemewahan.
  • Love Cokelat (๐ŸคŽ): Simbol stabilitas, kenyamanan, dan kesederhanaan.
  • Love Putih (๐Ÿค): Simbol kemurnian, kedamaian, dan kepolosan.
  • Love Merah (โค๏ธ): Simbol cinta, kasih sayang, dan emosi yang kuat.

(hps/rns)



Sumber : inet.detik.com

Mirip COVID-19, Ini Penyakit yang Lagi Ngegas Hampir 2 Juta Kasus di DKI!


Jakarta

Dinas Kesehatan DKI Jakarta membuka data kenaikan kasus penyakit di balik ramai warga yang merasa tak kunjung sembuh dari gejala batuk, pilek, hingga keluhan lain menyerupai COVID-19.

Kepala Dinkes DKI Ani Ruspitawati menyebut sebetulnya tidak ada peningkatan kasus tertentu yang relatif berbeda dari tahun ke tahun. Di tengah cuaca tak menentu, wajar keluhan semacam itu banyak dilaporkan.

Penyakit Apa yang Lagi Melonjak?


Namun, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) tercatat memang tengah melonjak, terlihat sejak periode Juli. Meski begitu, tren ini sebenarnya dilaporkan setiap tahun.

“Total kasus ISPA di DKI Jakarta hingga Oktober 2025 sebesar 1.966.308. Peningkatan kasus terlihat mulai bulan Juli. ISPA merupakan penyakit tertinggi di Puskesmas karena penularannya sangat mudah, yakni melalui droplet dan aerosol,” tutur Ani kepada detikcom Kamis (16/10/2025).

Peningkatan kasus ISPA disebut Ani juga bisa berkaitan dengan imunitas yang turun di masyarakat.

Ani mewanti-wanti gejala ISPA yang kerap muncul yakni batuk, pilek, sakit tenggorokan hingga demam. Gejalanya bisa dibarengi dengan keluhan hidung tersumbat, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, bersin, dan suara serak.

“Pada kasus ISPA yang lebih berat, gejala dapat mencakup sesak napas, yang membutuhkan penanganan segera,” wanti-wantinya.

Meski begitu, masyarakat dinilai tidak perlu khawatir mengingat penyakit saluran napas seperti ISPA dapat dicegah dengan menjalani Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Berikut imbauannya:

  • Mencuci tangan dengan sabun
  • Menghindari kerumunan
  • Memakai masker saat beraktivitas di ruangan padat maupun di luar ruangan dengan banyak orang berkerumun
  • Menerapkan etika batuk dan bersin
  • Segera akses layanan kesehatan jika ada gejala batuk pilek
  • Membatasi aktivitas saat sakit
  • Menghindari asap rokok
  • Meningkatkan imunitas dengan makan makanan bergizi, istirahat cukup, olahraga rutin serta kelola stres.

(naf/up)



Sumber : health.detik.com

Hampir 2 Juta Kasus Penyakit Mirip COVID Hantui DKI, Dokter Bagi Tips Cegah Tertular


Jakarta

Di tengah cuaca panas yang tak kunjung reda, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat lebih dari 1,9 juta kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) hingga Oktober 2025.

Lonjakan mulai terdeteksi sejak Juli, seiring menguatnya paparan polusi dan datangnya musim kemarau basah yang disebut sebagai pemicu utama gangguan pernapasan warga.

Meski jumlah kasus mendekati dua juta, Dinkes DKI memastikan situasi masih dalam kondisi terkendali. Pemerintah terus melakukan monitoring dan evaluasi (monev) melalui Sistem Kewaspadaan dan Respons Dini (SKDR) untuk memantau potensi wabah seperti ISPA dan COVID-19.


“ISPA merupakan penyakit tertinggi di Puskesmas karena penularannya sangat mudah, yakni melalui droplet dan aerosol,” tutur Ani kepada detikcom Kamis (16/10/2025).

Di sisi lain, dokter spesialis paru dr Erlang Samoedro, SpP(K) beberapa waktu lalu menyebut saat ini memang terjadi musim infeksi saluran napas. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh perubahan cuaca dan sirkulasi virus yang tinggi.

Ia membagikan beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga paru-paru tetap bersih dan sehat. Dengan begitu, tubuh bisa menjadi lebih kuat dalam menghadang berbagai penyakit, termasuk batuk pilek.

โ ”Pakai masker dan gizi seimbang, banyak makan sayur dan buah sebagai antioksidan. Serta juga hindari kerumunan,” ujar dr Erlang ketika dihubungi detikcom, Rabu (8/10).

Makanan tinggi antioksidan juga dapat membantu memperkuat sistem imun dengan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan sistem imun yang optimal, tubuh menjadi lebih tahan terhadap serangan virus dan mampu mempercepat pemulihan saat sudah terkena batuk atau pilek.

Menurutnya, masalah infeksi virus yang memicu batuk dan pilek bisa sembuh dengan sendirinya. Meski begitu, ia mewanti-wanti kelompok rentan, seperti lansia dan orang dengan komorbid untuk lebih berhati-hati.

“Kalau tanda bahaya kalau sudah ada perburukan seperti sesak napas, dahak yang sudah berubah warna yang menandakan terjadinya infeksi bakteri, dan demam tinggi perlu ke fasilitas kesehatan,” sambungnya.

(suc/up)



Sumber : health.detik.com

DKI Catat 1,9 Juta Kasus Penyakit Mirip COVID, Segera Periksa Jika Alami Gejala Ini


Jakarta

Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di DKI Jakarta menunjukkan tren peningkatan. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat total 1.966.308 kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Jakarta sejak Januari hingga Oktober 2025. Peningkatan jumlah kasus teridentifikasi sejak Juli 2025.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengungkapkan ISPA saat ini menjadi penyakit dengan jumlah kunjungan tertinggi di puskesmas. Penularan penyakit ini, kata Ani, sangat mudah terjadi melalui percikan droplet dan partikel aerosol di udara.

“Total kasus ISPA di DKI Jakarta hingga Oktober 2025 sebesar 1.966.308. Peningkatan kasus terlihat mulai bulan Juli,” kata Ani kepada detikcom Kamis (16/10/2025).


Selain di tengah cuaca yang tak menentu dan polusi udara, peningkatan kasus ISPA disebut Ani juga bisa berkaitan dengan imunitas yang turun di masyarakat. Adapun gejala ISPA di antaranya:

  • Batuk
  • Pilek
  • Sakit tenggorokan
  • Demam

“Gejala lainnya bisa berupa hidung tersumbat, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, bersin, dan suara serak. Pada kasus ISPA yang lebih berat, gejala dapat mencakup sesak napas, yang membutuhkan penanganan segera,” kata Ani.

Senada, dokter spesialis paru dr Erlang Samoedro, SpP(K) beberapa waktu lalu mengatakan saat ini memang terjadi musim infeksi saluran napas. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh perubahan cuaca dan sirkulasi virus yang tinggi.

Ia juga mengingatkan segera mencari pertolongan bila muncul tanda bahaya, seperti sesak napas atau dahak yang berubah warna. Menurutnya, kondisi tersebut bisa menjadi pertanda adanya infeksi bakteri.

“Demam tinggi perlu ke fasilitas kesehatan,” ucapnya Rabu (8/10).

(suc/up)



Sumber : health.detik.com

Cuaca Panas Bak Pintu Neraka Terbuka! Ini Tips Kemenkes RI Biar Nggak Gampang Sakit


Jakarta

Cuaca panas dikeluhkan warga dalam beberapa waktu terakhir. Berkaitan dengan hal tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkapkan beberapa trik yang bisa dilakukan agar tak gampang tumbang di tengah cuaca panas.

Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengimbau untuk menjaga hidrasi dengan cukup minum air di tengah cuaca panas yang terjadi di beberapa wilayah RI.

Menurut Nadia, paparan cuaca panas berlebih dapat meningkatkan risiko dehidrasi yang jika tidak ditangani dapat memicu masalah lebih serius.


“Minum sebelum haus itu menjadi penting. Kalau dulu anjuran kita kan 8 gelas per hari. Ya kalau dengan cuaca panas ini ya 12-18 gelas per hari. Jadi jangan tunggu haus, baru kita minum,” ujar Nadia ketika ditemui awak media di Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).

Selain itu, untuk aktivitas di luar ruangan, Nadia menyarankan untuk mengenakan pakaian pelindung. Beberapa pelindung yang bisa digunakan seperti payung, topi, pakaian yang bersirkulasi baik, dan tidak berwarna hitam.

Nadia menambahkan pada cuaca panas, risiko untuk sakit menjadi lebih besar. Beberapa di antaranya yang harus diwaspadai seperti batuk, pilek, dan infeksi saluran pernapasan atas lain.

“Kalau kita aktivitas di luar, padat dengan cuaca kering, gunakan masker. Apalagi kalau di sekitar kita banyak orang yang sakit tenggorokan, suara serak, karena kan sekarang banyak kan yang tiba-tiba kok ‘Suara saya tiba-tiba serak’. Bukan kebanyakan konser, tapi memang karena kering ya. Karena kering, akhirnya kan tenggorokan mudah iritasi,” tandasnya.

(avk/suc)



Sumber : health.detik.com

Sari Berita Penting