Jakarta –
Keju biasanya menjadi pendamping makanan lezat, seperti burger. Ternyata tak hanya lezat, tapi keju juga dapat membantu menurunkan berat badan agar ideal
Banyak orang menganggap jika keju adalah makanan yang tak sehat. Lantaran karena keju sering menjadi pelengkap hidangan siap saji, seperti burger, pizza, dan lainnya.
Dilansir dari Food NDTV (6/5/2025), anggapan mengenai keju yang tak menyehatkan ini tak seluruhnya benar. Karena, ada juga beberapa fakta yang menjabarkan tentang manfaat keju dalam proses diet.
Studi tentang fakta manfaat keju untuk diet itu dijelaskan dalam Nutrition and Diabetes yang menunjukkan bahwa mengonsumsi produk susu tinggi lemak (keju) mungkin membahayakan, tapi juga bisa bermanfaat dalam menurunkan berat badan dan kesehatan jantung.
Studi lain yang menjelaskan tentang manfaat keju juga dijelaskan oleh University College Dublin. Studi yang meneliti sekitar 1.500 orang dewasa berusia 18-90 tahun mengungkapkan, “Mereka yang mengonsumsi lebih banyak produk susu, termasuk keju ditemukan memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah, begitu juga dengan persentase lemak yang lebih rendah dan lingkar pinggang lebih kecil.”
Makan Keju Foto: GettyImages |
“Partisipan itu juga memiliki tekanan darah dan kolesterol yang lebih rendah,” lanjutnya.
Dr. Emma Feeney yang menjadi peneliti utama menyoroti studi itu juga menyoroti tentang pola makan secara keseluruhan. “Dengan kata lain, ini bukan hanya tentang keju, tapi juga bagaimana caranya mengonsumsi makanan tersebut.”
Tak hanya menjelaskan tentang manfaat keju yang dapat efektif menurunkan berat badan, tapi juga mengenai konsumsi dari produk susu lain. Seperti halnya produk susu rendah lemak, seperti susu skim atau yogurt.
Kedua produk susu itu ternyata jika dikonsumsi membuat orang cenderung lebih banyak makan karbohidrat. Asupan karbohidrat yang tinggi berpotensi menyebabkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang lebih tinggi. Itu artinya, tak semua yang ‘rendah lemak’ berarti menyehatkan.
Lantas, menurut Eating Well (11/3/2025), ada 5 jenis keju yang baik dikonsumsi untuk menurunkan berat badan. Kelima jenis keju itu ada keju cottage, mozzarella, feta, keju Swiss, dan ricotta.
Jenis keju yang baik untuk diet ini dipertimbangkan berdasarkan kandungan kalori, natrium, lemak, serta proteinnya yang padat. Kandungan protein pada 5 jenis keju dalam takaran 100 gram di antaranya ada keju cottage 28 gram, keju mozzarella mengandung 6 gram protein, keju feta 4 gram, keju Swiss 8 gram, dan keju ricotta 9 gram.
Keju-keju itu dapat dinikmati dengan memperhatikan porsinya, sebaiknya dalam porsi kecil untuk tambahan kalori. Bisa juga menggunakan keju untuk pengganti topping saus kental yang berlemak. Selain itu, keju juga dapat dikombinasikan dengan makanan berserat tinggi.
(yms/odi)
![]() |
||
Source : unsplash.com / Eater Collective
Konsumsi Produk Susu Disebut Tak Menyehatkan, Ini Kata Ahli Jakarta – Sebagian orang mengonsumsi produk susu karena manfaat sehatnya. Namun, ada juga yang tak mengonsumsinya karena dianggap tak menyehatkan. Benarkah hal tersebut? Produk susu sangatlah beragam, di antaranya ada susu, keju, yogurt, mentega, dan lainnya. Meski terbuat dari susu yang notabene adalah produk minuman sehat, banyak juga produk susu yang menimbulkan efek buruk bagi kesehatan. Jenis produk susu yang berpotensi meningkatkan kadar kolesterol adalah keju dan mentega. Jadi, apakah produk susu benar-benar buruk untuk kesehatan? Alan Aragon selaku konsultan nutrisi Men’s Health Magazine mengatakan tidaklah demikian.
Dilansir dari Muscle and Fitness (7/12), Aragon juga mengatakan bahwa kekhawatiran produk susu dapat berdampak negatif adalah hal yang berlebihan. Hasil studi produk olahan susu
“Produk susu mencakup berbagai macam makanan dengan beragam efek. Misalnya, mentega adalah makanan olahan susu dan efeknya berbeda dengan yogurt Yunani,” lanjutnya. Aragon juga menyimpulkan bahwa produk susu lebih banyak memberikan manfaat daripada bahaya bagi kesehatan manusia. Hal ini dibuktikan pada sebuah studi terhadap keju. “Meskipun keju secara teori memiliki efek merugikan pada tekanan darah dan profil lipid darah, karena kandungan natrium dan lemak jenuhnya yang tinggi. Tetapi buktinya menunjukkan bahwa konsumsi keju tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, penyakit jantung koroner, dan stroke,” ungkap Aragon. Fakta susu sebagai sumber makanan sehatAragon juga mengungkapkan fakta mengenai susu sebagai sumber makanan sehat. Faktanya susu terbukti dapat menurunkan risiko kanker kolorektal, penyakit kardiovaskular, obesitas, dan osteoporosis. “Namun, hal itu tidak terlalu mengejutkan, karena susu adalah sumber nutrisi terbaik dalam pembentukan tulang dan otot sekaligus,” lanjutnya. Masalah utama dari produk susu ini adalah kandungan laktosa di dalamnya yang untuk sebagian orang menimbulkan efek samping. Untuk produk susu berupa keju dan yogurt ternyata adalah makanan yang rendah laktosa. Aragon juga memberikan saran kepada mereka yang intoleransi terhadap laktosa. “Mereka yang intoleran terhadap laktosa perlu mencari versi bebas laktosa, atau bisa juga dengan membatasi porsi konsumsi hingga batas maksimal hanya sekitar 12 gram laktosa per porsi, dan sebaiknya dikonsumsi dengan kelompok makanan lain untuk meminimalkan potensi gangguan masalah pencernaan,” saran Aragon. Kandungan nutrisi pada susu
Menurut Fat Secret, dalam 100 ml susu mengandung 62 kalori. Selain itu, ada juga kandungan 3,35 gram lemak, 4,6 gram karbohidrat, dan 3,32 gram protein. Nutrisi lain yang terdapat pada susu adanya zat kalsium, potasium, vitamin A, vitamin D, vitamin B12, zinc, dan lainnya. Susu yang kaya nutrisi ini juga aman dikonsumsi setiap hari dalam menjaga pola makan yang seimbang, seperti dikutip dari Eating Well. (yms/odi) Sari Berita Penting |




