Jakarta –
Wanita yang berusia 106 tahun ini membagikan rahasia umur panjangnya. Bukan melahap sayuran atau buah, melainkan wanita ini doyan ngemil manis.
Selain takdir, faktor gaya hidup dan pola makan berperan penting dalam menentukan seseorang berumur panjang atau tidak.
Mereka yang berumur panjang kerap membagikan rahasia di balik kondisi bisa hidup lebih dari 100 tahun.
Belum lama ini, seorang wanita asal Inggris membagikan rahasia umur panjangnya yang mengejutkan.
Edith yang lahir pada 3 Maret 1919 ini telah melalui banyak fase dalam hidupnya, termasuk telah melalui perang dunia ke-II.
Sejak lama ia menjalani kehidupan yang mandiri dan memerhatikan gaya hidupnya. Meskipun wanita asal Yorkshire ini suka permen, tetapi ia tidak pernah merokok atau mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak, lapor news18.com (02/03/2025).
Lantas, apa yang membuatnya berumur panjang sampai di usia 106 tahun? Edith mengungkap bila dirinya banyak mengonsumsi cokelat dan berpesta.
Kedua hal tersebut menurutnya sangat berkontribusi pada umur panjangnya.
Cokelat yang dinikmati oleh Edit adalah merek Cadbury Dairy Milk Klasik. Namun, ia mengaku suka makan makanan manis apa saja, terutama saat merayakan Paskah.
Wanita 106 tahun ini gemar menikmati cokelat cadbiry milk klasik. Foto: Tom Maddick / SWNS |
Saat ini, wanita 106 tahun itu tinggal di sebuah fasilitas pelayanan kesehatan, Aspen Lodge Care Home.
Dalam momen ulang tahunnya yang ke 106 tahun, staf di fasilitas kesehatan tersebut membuat perayaan khusus. Wanita panjang umur ini diberi kue cokelat dan ucapan selamat dari banyak orang.
Staf fasilitas kesehatan memang sengaja mengajak banyak orang untuk mengirimkan ucapan selamat ulang tahun kepadanya. Tujuannya untuk mengumpulkan 106 kartu ucapan. Kini, Edith pun telah menerima 40 kartu.
Cokelat dan makanan manis lainnya menjadi makanan yang wanita tua ini gemari. Foto: Tom Maddick / SWNS |
Perwakilan dari fasilitas kesehatan mengaku bahagia melihat orang lain ikut berpartisipasi, menunjukkan bahwa masih ada semangat dan kebaikan komunitas di luar sana.
Pesta bertema musim semi dan pertunjukan lagu-lagu klasik di tahun 1940 dan 1950-an merupakan sesuatu yang ditunggu Edith.
Tidak hanya menjalani pola hidup yang menyenangkan, tetapi Edith juga dikenal sebagai sosok yang selalu mandiri, baik hati, dan penyayang.
Terlepas dari kasus ini, pernyataan terkait cokelat bikin umur panjang memang menjadi suatu hal yang selalu dipertanyakan. Tidak sedikit yang mengira bahwa hal ini merupakan sebuah mitos.
Namun, melansir moodco.id, sejumlah penelitian yang dilakukan di Amerika menyebut bawa cokelat bisa memperlambat penuaan dini.
Saat ini wanita panjang umur itu tinggal di sebuah fasilitas pelayanan kesehatan. Foto: Tom Maddick / SWNS |
Hal ini disebabkan karena kemampuan cokelat dalam menekan stress. Di dalamnya juga terkandung polifenol yang mampu menekan stress dengan sangat amat baik.
Cokelat juga mengandung zat antioksidan yang bagus untuk mencegah tumbuhnya sel kanker. Sel-sel berbahaya ini tentu bisa memberikan dampak negatif dalam tubuh. Namun, dengan hadirnya cokelat, zat-zat berbahaya itu bisa hilang dari tubuh, membuat usia lebih panjang.
Selain nutrisi, rasanya yang lezat disinyalir jadi salah satu pemicu stimulus ketenangan yang dibutuhkan oleh otak. Pada akhirnya seseorang memperoleh manfaat kesehatan jasmani dan rohani.
Namun, perlu diingat bahwa cokelat hanyalah sebuah perantara. Sisanya tetap tergantung dari pola hidup yang dijalani sehari-hari.
(aqr/adr)
![]() |
||
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
Terungkap! Pola Makan yang Bikin Sehat dan Panjang Umur Jakarta – Panjang umur dalam kondisi sehat menjadi dambaan hampir semua orang. Hal ini bisa dicapai dengan menerapkan pola makan sehat sekaligus menikmati makanan yang bikin hati riang. Memiliki umur panjang adalah anugerah dari Tuhan. Namun kondisi ini juga bisa digapai dengan menjalani pola hidup sehat, seperti menyantap makanan bergizi dan jalani aktivitas fisik yang cukup. Beberapa orang di dunia beruntung karena bisa berumur panjang, bahkan mencapai lebih dari 100 tahun. Kisah mereka pun viral usai diangkat di berita atau diceritakan di media sosial.
Tak sedikit orang akhirnya jadi penasaran dengan pola makan yang diterapkan. Misalnya pada orang-orang Jepang yang terkenal banyak panjang umur dan menua dalam kondisi sehat. Ternyata ada makanan andalan yang dikonsumsi rutin oleh orang Jepang. Salah satunya matcha atau teh hijau bubuk yang dijadikan menu sarapan. Matcha mengandung mengandung vitamin C, vitamin B, serat dan protein, serta polifenol anti-inflamasi dan pelawan penyakit. Rutin minum matcha dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel.
Orang Jepang juga hobi konsumsi makanan yang difermentasi. Contohnya miso atau pasta kedelai yang digunakan sebagai bumbu pada banyak masakan khas sana. Makanan fermentasi mengandung probiotik yang dapat membantu pencernaan dan penyerapan, serta mampu mengurangi risiko penyakit. Orang-orang di Lembah Hunza, Pakistan juga jadi sorotan karena penduduknya memiliki umur harapan hidup rata-rata sekitar 100 tahun. Padahal mereka hanya tinggal di desa terpencil dengan fasilitas minim. Rahasia panjang umurnya adalah konsumsi makanan bernutrisi. Penduduk Lembah Hunza rutin makan minyak aprikot. Minyak ini didapat dengan cara mengekstrak biji aprikot. Penelitian menemukan bahwa biji aprikot dapat membantu melawan kanker dan sumber peradangan lain di tubuh berkat senyawa amygdalin. Selain itu, mereka jarang mengonsumsi makanan olahan. Hampir setiap potongan daging yang dikonsumsi oleh masyarakat Lembah Hunza adalah daging segar yang baru saja dipotong. Untuk sayuran biasanya diperoleh segar dari tanaman belakang rumah. Bayam, tomat, dan kentang adalah sayur-sayuran yang populer dan paling digemari oleh masyarakat setempat.
Pembicaraan soal rahasia panjang umur tak hanya soal konsumsi makanan sehat, tapi juga makanan yang bikin hati riang dan gembira. Contohnya tergambar dari kisah nenek 106 tahun asal Ohio, Amerika Serikat. Namanya Florence Hackman. Ia mengungkap hal yang bikin dirinya menua dengan sehat adalah minuman favoritnya. Florence rupanya doyan whisky. Secara spesifik ia menyebut Fireball, whisky yang dicampur perasa kayu manis. “Saya suka whisky Fireball, dan tahun lalu saya membiarkan teman dan keluarga menenggak shot perayaan dalam pesta ulang tahun saya,” ujar Florence. Kisah-kisah seputar pola makan panjang umur lainnya dapat dilihat DI SINI. (adr/odi) |
![]() |
||||||||||
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
Terungkap! 5 Rahasia Panjang Umur Orang Pakistan yang Capai 100 Tahun Jakarta – Selain orang Jepang, negara yang penduduknya panjang umur juga Pakistan. Ternyata ini 5 rahasia panjang umur mereka yang usianya bisa mencapai 100 tahun. Penelitian terbaru mengungkap kawasan yang penduduknya memiliki umur harapan hidup rata-rata sekitar 100 tahun. Kawasan itu adalah Lembah Hunza, Pakistan. Melansir dari CNBC Make It, Lembah Hunza merupakan tempat tinggal bagi masyarakat adat Burusho dan Wakhi. Selama berabad-abad, mereka mampu bertahan dan berkembang di desa-desa terpencil dengan fasilitas yang minim dan fasilitas kesehatan yang sederhana.
Menariknya, mereka justru mampu bertahan hidup hingga 100 tahun dengan kondisi yang serba terbatas. Lantas, apa rahasianya? Berikut lima rahasia umur panjang dari masyarakat Lembah Hunza. 1. Rutin makan bijian dan minyak aprikot
Pohon aprikot adalah salah satu tanaman lokal terpenting bagi masyarakat Lembah Hunza. Penelitian menemukan bahwa biji aprikot dapat membantu melawan kanker dan sumber peradangan lain di tubuh berkat senyawa amygdalin. Hampir sebagian besar makanan tradisional Lembah Hunzai mengandung minyak aprikot. Cara masyarakat setempat mengolah aprikot adalah menggunakan mesin untuk mengekstrak minyak dari biji yang sudah dipanen. 2. Rutin bergerakMasyarakat Lembah Hunza terkenal sehat dan aktif semasa hidup, bahkan saat sudah berusia 80 tahun. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Hunza lanjut usia (lansia) aktif menggembalakan sapi dan domba, mengumpulkan kayu, dan melakukan aktivitas fisik lainnya. Tidak hanya itu, para lansia juga aktif dalam kegiatan “Rajaki”, yakni pembersihan saluran air saat musim semi tiba. Sementara itu, penduduk lainnya dengan usia beragam sering berolahraga santai, seperti bersepeda, bermain skate, sepak bola, hingga kriket. 3. Minum air gletser
Memasuki musim panas, Lembah Hunza dipenuhi oleh gletser yang mencair. Menurut para peneliti, cairan berkilau berwarna abu-abu tua yang disebut “Air Hunza” itu secara alami disaring oleh lapisan es dan batu, serta mengandung mineral. Ada yang berpendapat bahwa “Air Hunza” mengandung mineral kuarsa dalam bentuk koloid. Mineral ini dinilai sebagai antioksidan yang kuat. Memasuki Mei hingga Oktober, penduduk setempat, restoran, dan rumah lebih memilih untuk minum air gletser daripada air yang disaring. 4. Jarang konsumsi makanan olahanHampir setiap potongan daging yang dikonsumsi oleh masyarakat Lembah Hunza adalah daging segar yang baru saja dipotong. Masyarakat Hunza jarang mengonsumsi makanan olahan, apalagi makanan cepat saji. Sebagai gantinya, mereka selalu mengonsumsi makanan dari bahan-bahan segar dan biasanya diperoleh dari sayuran yang ditanam di belakang rumah. Bayam, tomat, dan kentang adalah sayur-sayuran yang populer dan paling digemari oleh masyarakat setempat. 5. Punya hubungan sosial yang kuat
Lingkungan desa terkenal memiliki hubungan sosial yang erat. Demikian pula dengan masyarakat Lembah Hunza. Masyarakat di sana terkenal saling menjaga satu sama lain, terutama terhadap anggota masyarakat lansia. Berbeda dengan di wilayah lain, Anda dapat dipastikan bahwa tidak dapat menemukan rumah jompo di Lembah Hunza. Sebab, lansia di sana sangat dihormati dan diperhatikan oleh keluarga masing-masing. Selain itu, wilayah ini juga terkenal aman bagi anak-anak untuk berkeliaran sendirian di luar rumah. Sebab, Lembah Hunza diklaim tidak ada kejahatan. Artikel ini sudah tayang di CNBC Indonesia dengan judul 5 Rahasia Panjang Umur hingga 100 Tahun Ala Orang Pakistan (adr/adr)
Ini 8 Makanan yang Bikin Orang Jepang Panjang Umur Jakarta – Banyak orang Jepang panjang umur dalam kondisi sehat dan bugar. Ternyata rahasianya ada pada konsumsi 8 makanan sehat ini sehari-hari. Kepada CNBC (21/7/2024), Michiko Tomioka yang merupakan wanita asal Jepang mengungkap pengalaman pribadinya tumbuh di Nara, Jepang, lalu pindah ke Amerika Serikat ketika dewasa. Tomioka merasakan perbedaan kondisi kesehatannya akibat makanan yang ia konsumsi. Saat di Amerika, Tomioka banyak mengonsumsi makanan cepat saji dan makanan olahan. Alhasil kesehatannya menurun. Ia yang berprofesi sebagai ahli gizi lantas fokus menyebarluaskan informasi soal pola makan sehat dan panjang umur layaknya orang Jepang.
Tomioka terinspirasi dari orang-orang tua (lansia) di Jepang yang panjang umur dan hidup bahagia. Mereka mengonsumsi 8 makanan ini sehari-hari: 1. MatchaBibi Tomioka yang berusia 99 tahun minum matcha setiap pagi. Tomioka pun mengikuti kebiasaan ini. Ia mengungkap matcha kaya antioksidan yang mencegah penyakit, tinggi vitamin, serat, dan protein. Menariknya, matcha adalah minuman sakral bagi orang Jepang. Mereka menikmatinya dengan cara khusus, seperti sambil meditasi. Matcha diracik di mangkuk dengan pengaduk bambu (chasen). 2. Makanan fermentasiBanyak bahan makanan di Jepang diolah dengan teknik fermentasi seperti miso, natto, dan nukazake yaitu acar sayuran. Banyak juga sayuran lokal dan musiman Jepang disiapkan dengan teknik fermentasi. Tomioka lalu suka menyantapnya dengan jahe. Makanan fermentasi tinggi kandungan probiotik yang bantu menyehatkan pencernaan dan mengurangi risiko berbagai penyakit. Alhasil umur panjang pun bisa didapat lewat rutin konsumsi makanan fermentasi. 3. Rumput laut
Rumput laut mudah ditemukan di Jepang, disebut kaiso yang terdapat dalam banyak hidangan dan camilan. Tomioka suka memasukkan rumput laut dalam setiap waktu makan utamanya. Di balik teksturnya yang renyah dan rasa umami yang enak, rumput laut berkhasiat hebat untuk kesehatan. Rumput laut rendah kalori, tinggi serat, dan mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, termasuk zat besi, vitamin B12, dan asam lemak omega 3. 4. Kacang-kacanganOrang Jepang juga banyak mengonsumsi kacang-kacangan, salah satunya edamame dan kacang kedelai yang tinggi serat, vitamin B, potassium, dan polifenol seperti isoflavone. Tomioka secara pribadi juga suka azuki alias kacang merah. Konsumsi jenis kacang ini bantu cegah inflamasi yang memicu banyak penyakit. Kacang merah rasanya enak, teksturnya empuk, dan mudah diolah menjadi beragam sajian. Misalnya sup kacang merah hingga es krim kacang merah. Selengkapnya di halaman selanjutnya. 5. Tahu
Tomioka mengaku penggemar berat tahu karena tinggi protein, layaknya daging dan produk susu, tapi tanpa kandungan kolesterol. Tahu juga mudah diolah menjadi beragam sajian. Tomioka mengaku suka mengolahnya sebagai patty burger vegan, dijadikan isian pangsit, campuran nasi goreng, hingga isian sup. Tahu bahkan juga bisa dikombinasikan sebagai dessert. 6. Biji wijenBiji wijen disebut Tomioka sebagai penyelamat dalam masakannya. Biji wijen panggang cokelat atau hitam selalu ia jadikan stok di dapur. Biji wijen kaya vitamin B, vitamin E, protein, serat, dan mineral seperti magnesium, kalsium, dan fitosterol. Kombinasinya mampu membantu mengelola kadar kolesterol dalam darah. 7. Jamur shiitake
Jamur shiitake banyak ditemukan dalam makanan Jepang. Jenis jamur ini tinggi protein, vitamin D, dan vitamin B. Ada juga kandungan polisakarida yang bantu melawan inflamasi. Tomioka kerap mengolah jamur shiitake kering sebagai kaldu dashi dengan paduan rumput laut, sup miso, cuka, aneka dressing, dan banyak lainnya. 8. JaheRempah dapur jahe terkenal dengan khasiat sehatnya yang hebat. Jahe bantu meningkatkan imunitas dan metabolisme tubuh. Biasanya jadi andalan saat pilek, flu, dan alami rasa tidak enak di perut. Tomioka sering menambahkan banyak jahe ke sup miso hingga menjadikannya campuran saus, bahan marinasi, sampai dessert. (adr/odi) 5 Khasiat Rahasia Teh yang Bikin Sehat dan Panjang Umur Jakarta – Rutin menyeruput hangatnya teh terbukti dapat melawan radikal bebas dan penuh khasiat sehat. Bahkan bikin tubuh lebih sehat dan panjang umur, lho! Teh, minuman sederhana yang akrab di lidah masyarakat. Hangatnya teh memiliki khasiat yang ajaib untuk tubuh, salah satu yang utamanya ialah meningkatkan kualitas hidup. Banyak penelitian terbaru yang mengungkap kebiasaan rutin minum teh, baik teh hijau dan jenis lain, dapat membantu tubuh melawan stres oksidatif. Ada pula khasiat sehatnya untuk jantung hingga memperlambat proses penuaan.
Ketika dipadukan dengan diet seimbang, olahraga, dan tidur cukup teh akan menjadi elemen pendukung yang memaksimalkan gaya hidup sehat. Secara ilmiah, setidaknya ada beberapa khasiat dari teh untuk memperbaiki kualitas hidup. Baca juga: Bingung Cari Alamat, Kurir Pizza Ini Malah Hina Istri Pelanggan Berikut ini 5 manfaat teh untuk meningkatkan kualitas hidup dilansir dari Very Well Health:
1. Sumber AntioksidanTeh, dalam berbagai jenisnya, memiliki antioksidan yang baik seperti kandungan polifenol. Kandungan antioksidan tersebut dapat membantu melawan radikal bebas di dalam tubuh. Kehadiran radikal bebas dapat merusak sel tubuh dan memicu kondisi kronis. Misalnya gangguan pada kesehatan jantung hingga memicu pembentukan sel kanker. Antioksidan dalam teh tak hanya menghentikan kerusakan sel, tetapi juga memperlambat proses penuaan secara biologis. Artinya, organ-organ tubuh seperti kulit, pembuluh darah, dan sistem saraf akan lebih awet daya kerjanya. 2. Menjaga Kesehatan JantungBagi orang dewasa dan usia lanjut, konsumsi teh dengan rutin sangat disarankan. Alasannya terdapat pada kandungan polifenol dalam teh yang dapat menjaga kesehatan jantung. Teh dapat membantu mengurangi pengerasan pembuluh darah atau aterosklerosis. Jika hal tersebut terjadi, akan ada peradangan yang merusak dinding pembuluh darah dengan efek yang berbahaya bagi tubuh. Konsumsi teh juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL. Beberapa riset dari ahli juga menunjukkan konsumsi teh secara teratur bisa menurunkan risiko penyakit jantung terhadap populasi umum. 3. Mencegah ObesitasAkhir-akhir ini kasus obesitas semakin meningkat. Akibat gaya hidup dan pola makan yang kurang tepat, anak muda hingga anak-anak sekalipun banyak yang mengalami obesitas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam teh bisa mempercepat proses oksidasi lemak dalam tubuh. Artinya, tubuh akan lebih efisien menggunakan lemak sebagai energi. Studi pada teh oolong, misalnya, menemukan peningkatan oksidasi lemak hingga kurang lebih 20% dalam durasi 24 jam setelah dikonsumsi. Sehingga konsumsi teh secara rutin disarankan ahli untuk membantu mencegah terjadinya obesitas.
4. Mengendalikan Gula DarahKadar gula darah yang tinggi dapat menjadi tanda bahwa tubuh sudah tidak lagi fit. Ketika kadar gula darah terlalu tinggi, pankreas akan dipaksa memproduksi insulin dengan cepat dan banyak yang jika tak diatasi dapat menyebabkan resistensi insulin. Kondisi seperti ini juga yang merujuk terjadi diabetes tipe 2. Komponen antioksidan dan sifat antiinflamasi pada teh dapat mencegah penumpukan gula darah dan pembentukan insulin yang terlalu cepat. Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi teh hitam memiliki risiko lebih rendah mengalami diabetes tipe 2 hingga 45%. Khasiat ini akan semakin optimal jika diterapkan bersama pola makan rendah gula dan karbohidrat olahan. 5. Menjaga Kesehatan OtakSeiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, otak manusia akan mengalami penurunan kemampuannya. Kondisi ini disebabkan degeneratif yang salah satu bentuknya terlihat pada lansia dengan demensia. Teh memiliki kandungan epigallocatechin gallate atau EGCG yang memberikan khasiat positif untuk neuroprotektif. Ahli menemukan kandungan ini tersimpan banyak di dalam teh hijau yang aman dikonsumsi setiap hari. Beberapa penelitian menyebut konsumsi teh hijau secara rutin dapat menurunkan risiko demensia. Selain itu juga membuat otak lebih tenang dan mencegah kerusakan akibat stres kronis dalam jangka panjang. Baca juga: Siswa Muslim Dikasih Daging Babi, Orang Tua Minta Tanggung Jawab (dfl/adr) Sari Berita Penting |
















