Tag Archives: rempah-rempah

Kopi Susu Bisa Diracik dengan Tips Ini Agar Lebih Menyehatkan


Jakarta

Kopi susu termasuk minuman yang banyak dipilih. Kalau ingin meracik yang sehat, racik kopi susu dengan tips berikut ini.

Kopi susu dikenal sebagai minuman populer di Indonesia. Diketahui banyak sekali tempat ngopi di Indonesia yang menawarkan racikan kopi susu dengan berbagai varian, seperti kopi susu gula aren.

Dilansir dari Essa News (27/11), racikan kopi susu terdiri atas tambahan susu, sirup aneka rasa, dan es batu. Namun, beberapa bahan tambahan ini dapat membahayakan kesehatan, karena kandungan gula dan kalorinya cukup tinggi.


Beberapa ahli gizi mengklaim bahwa susu rendah lemak cocok ditambahkan pada racikan kopi yang sehat. Penggunaan susu rendah lemak ini tak hanya meningkatkan rasa, tapi memberi manfaat sehat untuk tubuh.

Pakai Susu Nabati

5 Manfaat Konsumsi Susu Almond, Susu Nabati yang Kaya NutrisiSusu Almon Getty Images/Kritchai Chaibangyang

Kini sedang tren meracik kopi susu dengan susu nabati. Jika membandingkan dengan susu sapi biasa, susu nabati dikenal lebih rendah kalori. Contohnya pada susu oat, susu almond, dan lainnya.

Kopi susu yang diracik dengan susu nabati juga tak hanya sehat, tapi dapat mengurangi rasa pahitnya. Asalkan kandungan gula pada susu nabati juga dalam batas normal.

Hindari Susu Bubuk atau Krim Bubuk

Penggunaan susu bubuk atau krim bubuk juga perlu diperhatikan jika ingin meracik yang sehat. Karena kedua bahan tersebut mengandung gula yang cukup tinggi.

Bahkan, satu sendok teh susu atau krim bubuk saja dapat meningkatkan kadar glukosa secara signifikan. Dalam 1 sendok teh susu bubuk (2,6 gram) saja mengandung 1 gram gula.

Penggunaan pemanis dan pengganti gula lainnya pada racikan kopi susu dapat meningkatkan risiko diabetes tipe-2. Jadi, sebaiknya menggunakan pengganti yang alami dan manis seperti erythritol, stevia, atau xylitol, meskipun dalam jumlah sedang.

Tambahkan Rempah

Bahan tambahan lain yang bisa menyehatkan racikan kopi susu adalah penggunaan rempah-rempah. Di antaranya menambahkan kapulaga dan kayu manis.

Tambahan rempah-rempah ini membuat racikan kopi susu kaya zat antioksidan. Kandungan ini bisa meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu aroma kopi susu jadi lebih harum.

(yms/odi)



Sumber : food.detik.com

Agar Tetap Wangi, Hindari 5 Makanan yang Bikin Bau Badan Tak Sedap


Jakarta

Meski terdengar sepele, bau badan yang tak sedap sebenarnya menjadi penanda kondisi tubuh dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Seperti asupan makanan sehari-hari.

Selain bawang putih, sejumlah makanan tertentu dapat mempengaruhi aroma tubuh secara signifikan. Efeknya bisa dirasakan lewat bau napas, keringat, bahkan gas yang dikeluarkan tubuh. Dalam beberapa kasus, aroma yang muncul bisa terasa menyengat meski pola makan sudah sehat.

Para ahli menyebut bahwa cara tubuh memproses makanan cukup unik dan berbeda. Selain itu bakteri pada kulit, serta kondisi metabolisme turut menentukan aroma tubuh seseorang.


Menariknya aroma tak sedap akibat makanan bisa dikurangi, bahkan dicegah lewat pemilihan makanan yang tepat dan gaya hidup yang lebih seimbang. Dilansir dari NY Post (18/07/2025), berikut 5 makanan yang bisa memicu aroma tubuh tak sedap dan cara mencegahnya:

1. Ikan

Fresh FishIkan segar. Foto: iStock

Hampir semua orang familiar dengan aroma khas ikan yang amis dan menyengat. Namun dalam kasus tertentu, mengonsumsi ikan juga bisa membuat tubuh mengeluarkan aroma serupa. Menurut Cleveland Clinic, dalam situasi yang sangat langka, tubuh dapat mengubah senyawa kolin yang berasal dari makanan laut menjadi trimetilamin yaitu senyawa berbau amis.

Senyawa ini kemudian tersebar ke seluruh tubuh dan keluar melalui napas serta keringat dari kulit. Kondisi ini dikenal dengan nama trimethylaminuria dan penderita juga bisa mengeluarkan bau amis setelah mengonsumsi makanan lain seperti kacang-kacangan, brokoli, kembang kol, kacang tanah dan produk kedelai.

Namun Cleveland Clinic menegaskan bahwa kondisi ini sangat langka dan hanya mempengaruhi beberapa ratus orang di seluruh dunia, sehingga sebagian besar orang tetap bisa makan ikan tanpa khawatir.

2. Sayuran

Sayuran memang dikenal sebagai pilihan makanan sehat, tetapi beberapa jenis sayuran tertentu bisa memicu aroma tubuh menjadi tidak sedap.

Sayuran cruciferous seperti brokoli, kol, kembang kol dan kubis brussel dapat menghasilkan asam sulfat saat dicerna tubuh. Senyawa ini kemudian berinteraksi dengan keringat, napas, dan gas dalam tubuh sehingga menghasilkan bau yang menyengat.

Tapi ini bukan alasan untuk tidak menyantap sayuran sama sekali. Memasaknya dengan cara direbus membantu mengurangi efek bau tak sedap tersebut.

3. Rempah-rempah

Jinten HitamJinten Hitam Foto: shutterstock

“Makanan pedas tertentu juga bisa meningkatkan bau badan karena kandungan senyawa sulfur dan metabolit khusus yang dikandungnya,” jelas Palinski-Wade ahli gizi asal New Jersey, Amerika Serikat. Ketika senyawa tersebut dilepaskan, mereka akan berinteraksi dengan bakteri kulit dan menimbulkan aroma khas yang kerap dianggap tak sedap.

Cleveland Clinic juga menyebutkan bahwa rempah-rempah seperti kari dan jinten memiliki senyawa volatil yang dapat diserap aliran darah dan dikeluarkan lewat kelenjar keringat, sehingga menciptakan aroma menyengat yang mudah dikenali.

4. Daging Merah

Palinski-Wade menyebutkan bahwa mengonsumsi daging merah dalam jumlah besar juga bisa berdampak pada bau tubuh. Meskipun protein dari daging merah tidak berbau saat keluar melalui keringat, interaksi dengan bakteri kulit bisa menghasilkan aroma yang lebih kuat dan menyengat.

Hal ini juga dibenarkan oleh temuan dari penelitian yang dilakukan Chemical Senses tahun 2006, sampel keringat wanita vegetarian lebih memiliki aroma yang segar dibandingkan mereka yang makan daging merah. Hal ini dipengaruhi karena daging merah sulit dicerna sehingga meninggalkan residu di saluran pencernaan.

5. Makanan untuk Menetralkan Bau Badan

matcha dan green tea green tea Foto: Getty Images/victoriya89

Tidak semua orang mengalami efek yang sama setelah mengonsumsi makanan tertentu. Faktor genetik turut menentukan jenis dan intensitas aroma tubuh yang dihasilkan. Namun perubahan pola makan bisa membantu mengurangi atau mencegah bau badan.

“Bau tubuh dapat dikurangi dengan mengurangi makanan tinggi sulfur, mengurangi konsumsi daging merah atau makanan pedas berlebihan serta meningkatkan asupan air, buah-buahan, dan sayuran,” saran Palinski-Wade.

Ia juga menyarankan untuk mengonsumsi makanan seperti apel, sayuran berdaun hijau, yoghurt, dan teh hijau yang diyakini dapat menetralkan senyawa penyebab bau dan mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam saluran pencernaan.

Selain dari pola makan, cara terbaik untuk menjaga aroma tubuh tetap segar adalah dengan menjaga kebersihan. Mandi secara teratur menggunakan sabun antibakteri dan mengenakan pakaian berbahan ringan dan menyerap keringat juga sangat disarankan.

(sob/dfl)



Sumber : food.detik.com