Tag Archives: restoran

6 Restoran Unik Terinspirasi Pesawat, Ada yang Tutup dan Masih Buka


Jakarta

Restoran unik memungkinkan pengunjung punya pengalaman makan baru, tak sekadar menikmati kuliner. Misalnya restoran unik yang terinspirasi pesawat, sehingga pengunjung bisa merasakan ambiance makan di kabin.

Tempat makan ini ada yang menggunakan replika, namun sebagian lain memakai bodi pesawat asli. Tentunya, pengelola restoran melakukan renovasi yang memungkinkan pengunjung lebih nyaman saat makan.

6 Restoran Unik Terinspirasi Pesawat

Tidak semua restoran terinspirasi pesawat bisa bertahan di masyarakat. Namun bangunannya masih menjadi spot memori bagi lingkungan sekitar. Berikut beberapa restoran unik terinspirasi pesawat dikutip dari akun dan medsos resto terkait


1. Rest Area Wisata Arifin Manasik Center

Jam buka

Alamat

  • Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Restoran di rest area Bandung-Banjar ini menggunakan replika pesawat kepresidenan sebagai areal makan dengan dicat merah putih mirip kendaraan khas kepresidenan. Meja dan kursi untuk pengunjung disusun di samping jendela pesawat.

Pengunjung juga bisa sekadar masuk ke dalam replika dengan membayar tiket masuk Rp 10 ribu. Selain tempat makan, rest area ini juga menyediakan replika Istana Negara RI dan Ka’bah bagi yang mau manasik. Rest area ini cocok menjadi destinasi wisata saat liburan.

“Tempatnya nyaman dan luas. Cuma, kamar mandi yang katanya eksekutif tapi kurang terawat dan bau. Mungkin karena banyak pengunjung waktu mudik. Selebihnya bagus,” tulis akun google Adnya Krisna.

2. Rumah Makan Neraray Ganjeng

Jam buka

Alamat

  • Desa Sukaluyu, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Rumah makan dengan pesawat di bagian atap ini sempat viral pada tahun 2017-2018, namun tutup hingga laporan ini dibuat pada Juni 2025. Padahal, restoran masakan Sunda ini juga punya view yang sangat menarik. Tidak diketahui penyebab restoran ini tutup setelah beroperasi hanya setahun.

3. Keramas Aero Park

Jam buka

Alamat

  • Jl. Bay Pass Ida Bagus Mantra KM 28 Keramas, Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali.

Keramas Aero Park adalah restoran yang menggabungkan eksotisme pesawat Boeing 737-400, konsep ground bar, dan keindahan alam. Lokasi restoran di dalam komplek Pantai Keramas menawarkan view laut biru, pasir halus, dan sawah hijau yang bisa dilihat dari kejauhan.

Keramas Aero Park tidak menyediakan banyak meja dan kursi untuk pengunjung dalam pesawat. Namun pengunjung masih bisa menikmati hidangan di area makan tepat di bawah pesawat. Di sini pengunjung bisa memandang lepas alam sekitar yang sangat cocok untuk healing.

“Kita bisa memilih tempat duduk di bawah atau di dalam badan pesawat. Menunya banyak ada hidangan khas Bali, menu nusantara, western, dan perpaduan. Toilet bersih, wangi, dan tempat parkir luas. Viewnya adem,” tulis akun google Kumala Gunadiputra

4. Jogja Airport Resto

Jam buka

Alamat

  • Kadirojo I, Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Restoran ini memberikan pengalaman makan yang benar-benar seperti dalam pesawat. Seluruh interior tidak diganti namun tetap disesuaikan untuk kenyamanan makan. Misal, penggunaan meja makan dengan kursi yang masih asli dari pesawat. Pengunjung bisa melihat ruang kokpit dan simulator pesawat yang bisa digunakan pengunjung semua usia.

Jogja Airport Resto mendapat ulasan positif dari para pengunjung seperti yang bisa dilihat dalam google review. Selain ambiance yang menyenangkan dan berbeda, rasa hidangan serta pelayanan berkualitas menjadi perhatian pengunjung. Terutama, pengunjung yang datang bersama anak dan keluarganya.

“Salah satu resto yang perlu dicoba sangat recommended karena makanan enak, service ramah, dan harga sangat terjangkau. Anak-anak sangat suka bisa lihat pesawat secara langsung,” tulis akun google Ridjang Budiyanto.

5. Steak 21 GaluhMas

Jam buka

Alamat

  • Mall Karawang Central Plaza, Jl. Galuh Mas Raya No.1 Lantai Dasar Lot A 1-2, Sukaharja, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat.

Resto Steak 21 GaluhMas menyediakan suasana makan di dalam kabin pesawat. Ambiance ini bisa dirasakan langsung saat memasuki kabin dengan area penyimpanan barang penumpang masih berada tepat di atas kursi. Restoran merenovasi kursi dan meja makan sehingga lebih nyaman bagi pengunjung.

Suasana makan dalam pesawat makin kental dengan pelayan yang menggunakan seragam pilot dan pramugari. Pengunjung juga bisa foto dalam ruang kokpit yang masih dipertahankan dalam interior pesawat. Pengalaman makan di dalam pesawat Boeing 737-400 ini memperoleh tanggapan positif dari pengunjung.

“Unik, kita bisa foto di dalam kokpit pesawat dan pakai topi pilot. Staf restoran ramah, menu makanan sesuai harga, dan suasananya benar-benar menyenangkan. Saya suka banget makan di sini, pokoknya recommended,” tulis akun google Prastio yang sempat berkunjung ke resto pesawat ini.

6. Steak 21-Summarecon Bekasi

Jam buka

Alamat

  • Ruko La Terrazza, Ground Floor Unit A, Komplek Summarecon Bekasi, Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Pengunjung bisa merasakan suasana makan di private jet pesawat Boeing 747-400 yang berbadan lebar. Bagi pengunjung yang ingin privasi, bisa pesan VIP room dan ruang dengan layar LED atau 360 derajat. Resto ini jadi pilihan tempat makan bersama anak, keluarga, dan orang-orang terdekat.

“Baru kali ini kebagian makan di pesawatnya tanpa waiting list. Makan di sini jelas pengalaman dan suasana baru. Pelayannya juga super ramah. Kalau datang pas hari kerja dan suasananya nggak terlalu ramai, pengunjung bisa bebas memilih kursi,” tulis akun google Ahmad Nayaka.

Buat detikers yang ingin berkunjung ke restoran unik terinspirasi pesawat, sebaiknya pesan tempat lebih dulu. Reservasi memastikan pengunjung bisa makan di kabin sehingga bisa benar-benar merasakan ambiance pesawat.

(row/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Rekomendasi 10 Tempat Sarapan di Bandung, Sedia Menu Sejak Jam 06.00


Jakarta

Sarapan kerap dikatakan sebagai waktu makan paling penting sepanjang hari. Tak heran jika sarapan wajib diisi menu enak, beragam, dan sarat gizi. Tentunya lebih asyik jika disediakan di tempat nyaman, sejuk, dengan harga terjangkau.

10 Tempat Sarapan di Bandung, Wajib Coba

Dikutip dari situs dan medsos terkait, berikut tempat sarapan rekomendasi di Bandung untuk detikers.

1. Lontong Kari Kebon Karet

lontong kari kebon karet.lontong kari kebon karet (Instagram @lontongkarikebonkaret)

Jam buka

  • Senin: 06.30-18.00
  • Selasa-Minggu: 06.00-18.00

Tarif per orang:

  • Rp 25-50 ribu bergantung pesanan

Alamat:

  • Jl. Otto Iskandardinata, Gang Kebon Karet Nomor 28, Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.

Selain lontong, di sini ada mi dan nasi yang tentunya dihidangkan dengan kari kaya bumbu serta rasa gurih nikmat. Tempat sarapan dan makan sehari-hari yang telah berdiri sejak 1966 ini sangat populer serta mendapat ulasan positif.


“Tempat sarapan pagi yang enak dan legend banget. Suasananya seger banget kalo datang lebih pagi. Makanannya enak, terutama lontong kari dan lontong kari spesial. Harga berbanding lurus dengan rasa,” tulis akun google humas agnes.

2. Bubur Ayam Mang H Oyo Pusat (ASLI)

bubur ayam mang h. oyobubur ayam mang h. oyo (dok. detikFood)

Jam buka

Tarif per orang

  • Rp 25-50 ribu bergantung pesanan

Alamat

  • Jl. Sultan Tirtayasa Nomor 49b, Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung.

Ulasan google review menyatakan, Bubur Ayam Mang H Oyo adalah standar makanan sejenis asli Bandung yang sangat otentik. Selain rasa yang enak, suasana sekitar tempat makan juga sangat menyenangkan di salah satu pusat keramaian Kota Bandung.

“Pilihan pas untuk sarapan keluarga, karena lokasinya lumayan dekat dari Lapangan Gasibu/Gedung Sate. Habis lari pagi, langsung sarapan bubur. Di sini buburnya nggak tumpah kalau dibalik sesuai klaimnya asal tidak pakai topping. Tipe bubur kental pekat yang tidak pakai kuah,” tulis akun google Basma Khoirunnisa.

3. Warung Nasi Ibu Imas

Warung Nasi Ibu Imas.Warung Nasi Ibu Imas (Anindyadevi Aurellia/detikJabar)

Jam buka

Tarif per orang

  • Rp 25-50 ribu bergantung pesanan

Alamat

  • Jl. Balonggede Nomor 67/48/38/93, Balonggede, Kecamatan Regol, Kota Bandung.

Tempat makan ini sempat viral karena sambal dadak dan jukut goreng hingga dihidagkan banyak restoran lain. Warung Nasi Ibu Imas sangat legendaris hingga dianggap sebagai warisan kuliner khas Bandung, dengan rasa nikmat yang tidak pernah berubah.

“Terbaik banget Warung Nasi Ibu Imas ini dari dulu rasanya tidak pernah berubah. Apalagi sekarang sudah tersedia parkir luas, sehingga nggak usah bingung buat pengunjung yang mau makan di sini. Tempatnya ramai terus dan banyak banget pilihan menunya,” tulis akun google Isnaeni Cahyaninngrum.

4. Warung Kopi Imah Babaturan

Di 'Imah Babaturan' Bandung Ada Nasgor Cumi Cabe Ijo Sedap!Kopi enak di Imah Babaturan (Andi Annisa DR/detikfood)

Jam buka

Tarif per orang

Alamat

  • Jl. Kebon Bibit Nomor 3, Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung.

Resto ini menyediakan aneka minuman kopi dengam berbagai takaran dan makanan ringan hingga berat khas masakan Indonesia. Pengunjung bisa menikmati menu pesanannya di ruangan dengan atau tanpa AC. Areal Warung Kopi Imah sangat luas dan nyaman, dengan pelayanan yang cepat.

“Masakan rumahan dengan rasan yang semuanya enak-enak. Tempatnya nyaman bisa pilih tempat berAC atau luar ruangan tanpa pendingin udara. Di sini juga ada special menu tiap weekend, tentunya dengan harga terjangkau,” tulis akun google amanda.

5. Bellamie Boulangerie

Jam buka

Tarif per orang

Alamat

  • Jl. Cihapit Nomor 35, Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung.

Dalam ulasan google review dijelaskan, Bellamie Boulengarie dikenal dengan berbagai menu pastry, cookies, dan roti yang dibuat per hari. Dengan konsep restoran keluarga dengan nuansa natural, restoran ini menyediakan menu untuk anak.

“Ini adalah bakery kafe yang selalu ramai dan bikin puas dengan produk bakery serta menu lainnya. Kafe ini punya dua lantai dengan arena dasar untuk nonsmoking dan di atas adalah semi indoor smoking. Tempat duduknya juga banyak sehingga cocok disewa untuk acara,” seperti ditulis akun rista munikha.

6. Hummingbird Eatery & Space

Menu makanan di Hummingbird Eatery & SpaceMenu makanan di Hummingbird Eatery & Space (dok. Instagram @hummingbirdeateryandspace)

Jam buka

Tarif per orang

Alamat

  • Jl. Progo Nomor 16, Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung.

Sesuai namanya, resto ini menyediakan arena luas dan hidangan yang sangat enak termasuk untuk menu anak. Tatanan ruang sangat modern sehingga nyaman bagi tiap pengunjung dan sangat indah dilihat.

“Seru banget karena tempatnya cozy dengan makanan yang bener-bener enak! Scramble sedap banget, kentangnya juga renyah, telur terasa lembut banget. Bumbunya pas plus nggak bikin enek,” seperti dijelaskan dalam akun google Yelsi Sriwana.

7. Yoghurt Cisangkuy

Yoghurt Cisangkut, kuliner legendaris di Kota BandungYoghurt Cisangkut, kuliner legendaris di Kota Bandung (Naja Sarjana/detikJabar)

Jam buka

Tarif per orang

Alamat

  • Jl. Cisangkuy Nomor 66, Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung.

Selain aneka yoghurt, resto ini juga menyediakan minuman lain plus makanan ringan dan berat. Pilihan menu ini tentunya cocok bagi pengunjung yang datang bersama keluarga. Resto berkonsep outdoor ini sangat adem dan sejuk.

“Suasananya adem, kalau datang pagi belum ada yang ngerokok jadi udara terasa lebih segar. Di sini juga banyak pohon jadi makin terasa rindang dan teduh. Pelayanan ramah dan cepat. Kalau pakai kendaraan parkirnya di jalanan sekitaran taman lansia,” tulis akun Laura Kirana.

8. Sagoo Kitchen & Kopi Lay

sagoo kitchensagoo kitchen (detikFood)

Jam buka

Tarif per orang

Alamat

  • Jl. Trunojoyo Nomor 27, Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung.

Ulasan google review menyatakan, resto ini sesuai dengan taglinenya bring back the old memories dari tatanan ruang dan pilihan menu. Tentunya semua menu sangat worth untuk dicoba sebagai menu sarapan, makan siang, brunch, atau makan malam.

“Restonya nyaman, tenang, dan tidak terlalu ramai sesuai jam kunjungan. Area tempat makan luas dengan pilihan meja makan dan kursi beragam. Di sini juga ada taman dengan semua tempat ditata sangat apik. Toilet, tempat cuci tangan, dan mushala sangat bersih terawat,” tulis akun Rumii.

9. Kehidupan Tidak Pernah Berakhir

Jam buka

Tarif per orang

Alamat

  • Jl. Pajajaran Nomor 63, Pasir Kaliki, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.

Restoran vegan ini menyediakan menu berbahan sayuran, jamur-jamuran, kacang-kacangan, bulir, herbal dan rempah, serta aneka tanaman lain. Tentunya, menu tersedia dengan rasa enak dan harga affordable. Pengunjung yang datang di pagi hari bisa mencicipi menu dalam kondisi baru matang dan lengkap.

“Tempat makan ini walau terkesan jadul tapi makanannya enak. Harga menu kebanyakan seperti di warteg, kecuali untuk makanan inovasi misal steak dari kedelai. Di pintu depan menawarkan keripik rumput laut dan ada konten manfaat hidup vegan di ruang tengah,” tulis akun Khazanah Fadhilah N.

10. Banceuy Nasi Lemak, Braga

Jam buka

Tarif per orang

Alamat

  • Jl. Banceuy Nomor 117, Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.

Tempat makan ini menyediakan menu khas Malaysia yang cocok dengan lidah orang Indonesia. Buat pengunjung yang ingin dine in bisa memilih resto di cabang Jl Kresna, Cicendo. Sedangkan untuk yang take away, bisa pesan makanan di Jl Banceuy.

Ulasan google review menyatakan, cabang Jl Banceuy bisa untuk makan di tempat namun kurang nyaman. Resto terasa sempit dan panas karena dekat dapur, meski tidak terlalu ramai.

Sebelum berkunjung, jangan lupa update harga dan ketersediaan menu supaya detikers tidak kecewa. Selain itu, pastikan untuk selalu jaga kebersihan dan ikut antri selama menunggu pesanan hingga selesai makan.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

Kampung Muara Sunda, Restoran Bernuansa Bali yang Pernah Disinggahi Jokowi



Garut

Bagi warga Jawa Barat yang belum sempat bertandang ke Bali, khususnya kawasan Ubud, singgah ke Kampung Muara Sunda (KMS) dapat menjadi alternatif.

Sebab meski berkategori rumah makan sunda, khusus Sabtu – Minggu dan libur panjang restoran di Jalan Raya Bayongbong Km3, Muara Sanding – Garut Kota ini menyajikan full nuansa Bali.

Sebetulnya sentuhan Bali sudah mulai terlihat sejak di bagian teras restoran. Di situ selain ada dua patung domba garut dengan tanduk baplang di kiri-kanan teras seolah menyambut para tamu, juga ada dua Tedung (payung) bermotif kotak-kotak hitam-putih khas Bali.


Nuansa Bali kian terasa dominan dan kental dengan arsitektur dan desain interior anyaman bambu yang megah dan artistik. Tak kalah dengan dengan Bamboo Dome di The Apuva Kempinski Hotel, Nusa Dua Bali yang pernah dipakai untuk jamuan makan siang para kepala negara dunia di acara KTT G-20 pada November 2022.

Restoran bergaya Ubud di GarutRestoran bergaya Ubud di Garut Foto: Sudrajat/detikTravel

Belum lagi alunan instrumental rindik (gamelan bambu) berpadu dengan irama suling yang mendayu-dayu, menghanyutkan. Juga busana khas Bali yang dikenakan para pelayan pria dan wanita.

“Untuk desain arsitektur resto ini semuanya dikonsep Pak Tedi (Golsom) Aristiadi,” kata Manajer Pemasaran KMS Nur Bintang Insani kepada detikTravel, Sabtu (6/9/2025) malam.

Tedi adalah pemilik KMS yang juga dikenal sebagai pengusaha di bidang akomodasi dan otomotif di Kota Garut.
Tedi mengaku sengaja membuat desain rumah makan bernuansa Bali agar berbeda dengan desain restoran sunda pada umumnya.

Sekalipun demikian aneka material utama seperti bamboo tetap berasal dari Garut. Demikian juga dengan makanan yang disajikan dominan menu sunda.

“Saya mencoba out of the box, dengan mengambil vibes Bali biar orang-orang yang belum bisa ke Bali cukup ke Kampung Muara Sunda. Saya boleh sebut ini sebagai Ubudnya Garut,” papar Tedi yang tengah berada di Makassar melalui chat WA.

Tak berlebihan bila Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Garut, 2025-2030, itu mengklaim demikian. Restoran ini memang memiliki area makan yang luas dengan suasana yang nyaman dan asri.

Selain dikeliling area persawahan dan kebun sayuran yang hijau, sambil bersantap para pengunjung dapat memandang lepas ke tiga gunung utama di Garut, yakni Gunung Guntur, Papandayan, dan Cikuray.

Restoran bergaya Ubud di GarutRestoran bergaya Ubud di Garut Foto: Sudrajat/detikTravel

Selain itu, di lahan seluas 5000 m2 restoran ini juga menyediakan area bermain untuk anak-anak, sehingga sangat cocok untuk dikunjungi bersama keluarga. Juga tersedia ruang makan khusus untuk para sopir atau staf dengan bangunan yang dindingnya dipasangi batu-batu hitam yang tak kalah artistik.

Dengan sekitar 200 menu khas Sunda yang otentik, fasilitas yang memadai, dan suasana yang nyaman, restoran ini menjadi tempat yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman.

“Gak akan nyesel pokoknya menjadikan Kampung Muara Sunda sebagai destinasi kuliner yang wajib dikunjungi di Garut,” kata Bintang.

Selain nyaman untuk bersama keluarga, Sarjana Akuntansi dari sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta itu melanjutkan, KMS juga menyediakan layanan private dinner maupun lunch dengan sentuhan romantis.

Selain para pejabat daerah baik sipil maupun militer, serta para pengusaha dan selebritas kenamaan di tanah air, Presiden Joko Widodo juga sempat singgah untuk makan siang di KMS.

Restoran bergaya Ubud di GarutFoto mantan presiden Jokowi sedang makan di KMS Garut Foto: Sudrajat/detikTravel

Hal itu terjadi sebelum dia membuka Rapat Koordinasi Nasional Pondok Pesantren Muhammadiyah di Pondok Pesantren Darul Arqam Garut, pada 17 Oktober 2017.

Foto Jokowi bersama Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono terpamang di dinding dekat kasir. Kepada pers kala itu, Tedi mengaku diberi tahu panitia sehari sebelum acara. Menu yang dipesan antara lain goreng ayam kampung, tumis kikil, dan karedok.

(jat/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Kenapa Ya Menu Sayuran di Restoran Lebih Enak dari Bikinan Sendiri?


Jakarta

Banyak orang merasa menu sayuran lebih enak jika dimakan di restoran daripada sayuran yang dimasak di rumah. Ternyata ada alasan di balik hal ini.

Meskipun sayuran dikenal bergizi, tetapi kebanyakan rasa sayuran dianggap tidak enak. Bahkan, sayuran segar pun dapat dengan mudah lembek dan hambar jika tidak diolah dengan benar.

Namun, tidak dengan sayuran di restoran. Di antara makanan lain, para pengunjung mungkin paling terkejut dengan rasa dan kenikmatan sayuran yang mereka makan di restoran.


Chef mampu mengolah sayuran tersebut menjadi begitu lezat, segar, dan beraroma. Ternyata, ada sejumlah rahasia di balik kenikmatan sayuran di restoran.

Melansir thedailymeal.com (22/07/2024), berikut 5 rahasia atau alasan mengapa sayuran lebih enak di restoran daripada di rumah.

1. Pasokan sayuran segar dan unik

sayuranSayuran di restoran biasanya punya kualitas baik dan unik. Foto: Getty Images/iStockphoto/anilakkus

Restoran memiliki keunggulan dalam hal pasokan sayuran. Mereka biasanya punya pemasok atau penyalur khusus untuk sayuran berkualitas dengan varietas unik yang dapat digunakan untuk melengkapi hidangan mereka.

Beberapa restoran bahkan memiliki kebun sendiri, tempat mereka menanam produk untuk memenuhi kebutuhan.

Restoran juga menggunakan sayuran yang mungkin belum pernah didengar atau diketahui oleh chef rumahan.

2. Diolah dengan teknik

sayuranPara chef juga biasa mengolahnya dengan teknik tersendiri, termasuk saat memotong sayurannya. Foto: Getty Images/iStockphoto/anilakkus

Salah satu yang dikuasai oleh chef restoran adalah keterampilan dalam menggunakan pisau. Keterampilan ini dapat membuat perbedaan besar dalam memasak sayuran.

Tidak semua sayuran harus dipotong dengan cara sama. Beberapa sayuran memerlukan pisau khusus, seperti pisau pengupas. Sayuran lain juga perlu ditangani dengan hati-hati, baik karena kulitnya yang halus atau karena bentuknya yang tidak beraturan.

Adapun jenis sayuran yang mungkin lebih baik menggunakan jenis potongan tertentu tergantung pada resep.

Selain mengetahui cara memotong sayuran yang tepat, para chef juga memperhatikan waktu penyimpanan sayuran.

Beberapa sayuran juga ada yang mudah layu jika dipotong terlalu cepat dan terburu-buru. Untuk menjaga warna agar tetap cerah dan teksturnya tetap renyah, lebih baik merendam sayuran dalam air es.

Penasaran dengan alasan lain mengapa sayuran di resto lebih enak? Simak penjelasannya pada halaman berikut ini!

3. Teknik blansir sayuran

sayuranChef juga sangat memerhatikan pengolahan sayuran ini. Foto: Getty Images/iStockphoto/anilakkus

Berbicara tentang warna sayuran yang cantik, salah satu trik yang sering digunakan restoran yaitu memastikan sayuran hijau tetap berwarna dengan cara merebusnya.

Sayuran segar direndam dalam panci berisi air mendidih yang diberi garam. Sayuran itu pun bisa direbus selama satu atau dua menit, sebelum dipindahkan ke semangkuk air es. Metode bernama blansir ini dikenal dapat menghentikan proses pemasakan dan mencegahnya menjadi lembek.

Merebus sayuran juga dapat mencegah hilangnya nutrisi. Merebus juga mampu membuang kelebihan pasir dan kotoran yang suka menempel di tanah.

4. Sayuran tidak dimasak terlalu lama

Kesalahan terbesar saat memasak sayuran yang sering dilakukan adalah memasaknya terlalu lama. Hal ini mengakibatkan sayuran kehilangan nutrisi.

Memasak sayuran terlalu lama juga mampu membuat warnanya menjadi pudar, teksturnya lembek, dan dalam beberapa kasus, membuat sayuran tidak bisa dimakan sama sekali.

Oleh karena itu, para chef tidak memasak sayuran terlalu lama. Salah satu cara termudah untuk menghindari sayuran terlalu matang yaitu dengan tidak merebusnya.

Pilih teknik blansir, dimana sayuran direndam dalam air es sebelum mencapai titik yang tidak dapat dikembalikan lagi. Kamu juga bisa memilih metode memasak lain, seperti memanggang, membakar, atau menumis sayuran yang memiliki kontrol lebih terhadap tingkat kematangan.

Jika sayuran terlalu matang, ada beberapa cara untuk menyelamatkannya. Kamu bisa mengolah kembali sayuran misalnya menjadi sup, dengan mencampurkannya dalam kaldu ayam, rempah-rempah, dan beberapa bawang.

Bisa juga sayuran dicampur dengan telur untuk membuat olahan sayuran telur yang enak untuk sarapan.

5. Pakai bumbu unik

Resep Tumis Kangkung Rebon dan Telur PuyuhSayurannya juga dibumbui dengan bumbu-bumbu yang pas. Foto: Getty Images

Sekalipun sayuran segar sudah enak, tetapi mereka tetap membutuhkan beberapa bumbu untuk memperkuat rasa aslinya.

Tidak hanya garam dan lada, chef restoran biasanya menggunakan berbagai macam rempah dan herba kering. Para chef juga mengetahui kombinasi bumbu mana yang cocok dan mana yang tidak.

Mereka juga mengandalkan campuran rempah-rempahan eksotis dan klasik. Dengan begitu dapat mengimbangi komponen rasa antara manis pahit, atau umami.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Viral Restoran Berdiri di Lahan Konservasi, BKSDA Bali Minta Maaf



Bangli

Viral sebuah restoran berdiri di dalam kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Penelokan yang merupakan lahan konservasi. BKSDA Bali pun meminta maaf.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali buka suara atas desakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangli untuk menghentikan seluruh kegiatan pembangunan di Taman Wisata Alam (TWA) Penelokan.

Hal ini terkait berdirinya restoran di lahan konservasi tersebut. Semua bermula ketika beredar foto dan video yang menunjukkan bangunan berbeton yang diketahui sebagai sebuah restoran di lahan tersebut.


Tentu saja hal itu ramai menjadi perbincangan di media sosial. Diduga telah terjadi pembukaan lahan demi pembangunan fasilitas wisata di wilayah konservasi seluas 574,27 hektare tersebut.

“Tidak pernah tahu ada bangunan itu. Menurut informasi di lapangan, sudah mulai 8 bulanan kegiatannya di situ. Masyarakat baru tahunya setelah kelihatan dari desa kami. Kok ada bangunan di tengah hutan. Sangat memprihatinkan karena ada pembabatan hutan yang seharusnya tidak boleh dilakukan di sana,” ungkap Perbekel Desa Kedisan, I Nyoman Gamayana.

Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bangl bahkan telah merekomendasikan agar Kepala BKSDA Bali memerintahkan kepada pemilik restoran, I Ketut Oka Sari Merta, agar membongkar bangunan di kawasan konservasi TWA Penelokan.

Dijelaskan bahwa hak pemegang sertifikat standar hanya memanfaatkan fasilitas pariwisata alam yang menjadi milik negara sesuai ketentuan perundang-undangan sehingga tidak memerlukan bangunan gedung.

Terkait hal itu, Kepala BKSDA Bali, Ratna Hendratmoko, menjelaskan bangunan tersebut berada pada Blok Pemanfaatan, salah satu bagian dari Blok Pengelolaan TWA Penelokan.

I Ketut Oka Sari Merta yang merupakan warga Desa Batur Tengah yang telah mengantongi Perizinan Berusaha Penyediaan Jasa Wisata Alam (PB-PJWA) dengan Sertifikat Standar: 23082200271370004 yang diterbitkan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, tanggal 7 Oktober 2024.

“Berdasarkan pemahaman I Ketut Oka Sari Merta, dalam merealisasikan izin jasa wisata alam dan menjalankan usahanya, perlu membuat bangunan yang akan digunakannya sebagai fasilitas penyediaan makanan dan minuman. Bangunan yang telanjur berdiri dan belum memiliki legalitas akan ditempuh melalui proses hibah kepada negara sehingga statusnya dapat ditetapkan sebagai Barang Milik Negara (BMN). Selanjutnya, BKSDA Bali akan menentukan nilai sewa mendasarkan pada nilai kewajaran,” terang Moko dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (13/10/2025).

Meskipun sudah membangun restoran ukuran 10,9 x 10 meter, toilet dan dapur ukuran 7,4 x 4,8 meter, area taman depan 14,3 x 36 meter, maupun area parkir 11,7 x 38,7 meter, tidak menutup kemungkinan jasa wisata alam itu dievaluasi secara partisipatif bersama masyarakat adat dan para pemangku kepentingan.

Tujuannya untuk mengecek kelengkapan administrasi hingga kesesuaian rencana usaha dengan daya dukung kawasannya. Untuk itu, BKSDA mengagendakan bertemu tokoh adat Desa Kedisan, Bupati Bangli, maupun Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali pada 13-15 Oktober 2025.

Sebelumnya BKSDA sudah melaporkan permasalahan ini kepada Direktur Jenderal KSDAE dan pemerintah daerah tingkat provinsi maupun kabupaten.

“BKSDA Bali menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya dinamika yang timbul. BKSDA Bali mengakui bahwa dalam proses pembangunan kedai makanan terdapat keterlambatan dalam pemenuhan aspek administrasi, khususnya terkait dukungan dan persetujuan dari masyarakat sekitar. Ke depannya, BKSDA Bali akan lebih berhati-hati dalam memberikan pertimbangan dan persetujuan kegiatan pemanfaatan di kawasan konservasi, dengan mengedepankan prinsip transparansi dan pelibatan masyarakat sekitar,” ucap Moko.

——–

Artikel ini telah naik di detikBali.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com