Tag Archives: sarapan sehat

6 Menu Sarapan yang Terbukti Ilmiah Bikin Panjang Umur


Jakarta

Panjang umur dalam kondisi sehat pastinya jadi impian banyak orang. Untuk mendapatkannya, kamu bisa menerapkan pola makan bergizi, seperti rutin mengasup menu sarapan berikut.

Masyarakat yang tinggal di daerah dengan ekspektasi hidup tinggi, atau yang biasa dikenal dengan istilah “blue zone” memiliki rahasia untuk hidup yang lebih panjang.

Peneliti umur panjang, Dan Buettner mengatakan sarapan adalah prioritas utama. Berdasarkan waktu dan penelitiannya di tempat-tempat seperti Okinawa, Jepang dan Sardinia, Italia, Buettner menyarankan bahwa makanan pertama di hari itu mungkin penting untuk menjalani hidup yang panjang dan sehat.


“Kami punya pepatah, ‘Sarapan seperti raja, makan siang seperti pangeran dan makan malam seperti orang miskin,'” ujar Buettner, pencetus istilah “zona biru,” kepada CNBC Make It dikutip Minggu (15/6/2025).

Dressing salad buahBuah-buahan, salah satu menu panjang umur. Foto: Getty Images/iStockphoto

Buettner menyarankan untuk mengonsumsi makanan berikut di pagi hari agar dapat meniru cara makan orang-orang yang berumur panjang di dunia:

* Kacang-kacangan
* Sayuran
* Nasi
* Buah-buahan
* Miso
* Gandum

“Saya sering memulai hari dengan minestrone yang berisi sayuran dan kacang-kacangan,” kata Buettner. Minestrone dikenal sebagai sup kental asal Italia. Umumnya dimasak dari kuah tomat yang berisi kacang polong, bawang, seledri, tomat cincang dan wortel, lalu ditambah pasta.

“Saya menantang semua orang yang membaca ini untuk mencoba menyantap minestrone atau nasi dan kacang-kacangan sebagai sarapan selama seminggu dan rasakan bagaimana rasanya,” ujarnya.

Artikel ini sudah tayang di CNBC Indonesia dengan judul Sudah Terbukti Ilmiah, 6 Jenis Sarapan Ini Jadi Rahasia Umur Panjang

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

3 Buah yang Kurang Bagus buat Sarapan Kata Ahli Gizi, Ada Pisang!


Jakarta

Sarapan buah terdengar sebagai ide bagus dan menyehatkan. Namun tak semua jenis buah cocok dikonsumsi pagi hari. Ahli gizi ungkap buah yang sebaiknya tidak dijadikan menu sarapan.

Konsumsi buah sehari-hari memang disarankan karena berbagai manfaat sehat yang bisa didapat. Buah merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral alami yang mendukung fungsi tubuh.

Buah, salah satunya, dapat dikonsumsi saat sarapan. Namun ada beberapa jenis yang tidak disarankan menurut ahli gizi Nichola Ludlam-Raine.


Mengutip Daily Mail (26/7/2025), Ludlam-Raine membuat penilaian (rating) buah terbaik-terburuk untuk sarapan berdasarkan kandungan vitamin dan mineral, serat, serta gula alami pada tiap jenis buah.

Ludlam-Raine menjelaskan, “Buah mengandung karbohidrat, utamanya dalam bentuk gula alami seperti fruktosa, bersama serat. Kandungan serat memperlambat pencernaan dan bantu cegah lonjakan gula darah.”

Lantas, buah apa yang kurang bagus dikonsumsi saat sarapan?

1. Melon

Semua jenis melon, termasuk semangka, melon cantaloupe, hingga melon honeydew kurang disarankan untuk sarapan. Melon sebagian besar terdiri dari air, mengandung vitamin C, dan pada beberapa jenis mengandung vitamin A.

Namun melon tergolong rendah kalori dan nilai gizinya secara keseluruhan. Ludlam-Raine berujar, “Melon rendah serat dan rendah nutrisi secara keseluruhan dibandingkan dengan buah-buahan lain. Kandungan gula alaminya dalam jumlah sedang.”

2. Nanas

makan nanas bikin lidah gatalSifat nanas yang asam membuatnya kurang ideal dijadikan menu sarapan. Foto: Getty Images/iStockphoto

Nanas juga tidak ideal untuk sarapan. Ini karena nanas tinggi kandungan gula alami dan sari buahnya yang asam dapat menyebabkan iritasi pada gusi.

Namun bukan berarti nanas tidak menyehatkan. Nanas tetaplah buah sehat dengan nutrisi vitamin C dan enzim bromelain. Keduanya membantu pencernaan dan mengurangi peradangan.

3. Pisang

Banyak orang mengawali hari dengan makan pisang, tapi sebenarnya pisang juga bukan pilihan yang terlalu ideal untuk sarapan. Bersama anggur, pisang disebut tinggi gula alami oleh Ludlam-Raine.

Jika makan pisang, bukan tidak mungkin terjadi lonjakan gula darah yang cepat. Kondisi ini membuat seseorang akan merasa cepat lapar. Selain itu, pisang mengandung asam amino yang dapat melebarkan pembuluh darah sehingga berpotensi menyebabkan kantuk.

Namun, tetap saja pisang buah yang bagus untuk kesehatan jika dikonsumsi dengan cara tepat. “Pisang adalah sumber potassium yang bagus, vitamin B6, dan serat. Makan pisang memasok energi dengan cepat dan mendukung kesehatan jantung,” ujar Ludlam-Raine.

Lantas, buah apa yang bagus dikonsumsi saat sarapan?

Ludlam-Raine mengungkap jeruk, kiwi, dan buah berry adalah pilihan paling ideal. Buah penuh warna ini menyediakan antioksidan beragam. Ludlam-Raine beri skor 5/5 untuk jenis buah ini.

Khusus untuk buah berry, nutrisinya memang tak main-main. Jenis buah ini juga kaya vitamin C. Konsumsinya dikaitkan dengan tingkat peradangan yang lebih rendah, sehingga mencegah kerusakan sel dan jaringan.

Kalau mau pilihan lain, bisa pilih yang skornya 4/5. Ludlam-Raine mengungkap jenisnya ada pir, apel, grapefruit, dan mangga.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Nutrisi Ubi, Pisang, hingga Jagung Rebus, Makanan ‘Ndeso’ Menyehatkan


Jakarta

Makanan kampung atau ‘ndeso’ banyak yang menyehatkan, termasuk aneka rebusan yang cocok disantap saat sarapan. Rasanya semakin nikmat jika ditemani secangkir kopi atau teh hangat.

Sarapan enak dan sehat tak melulu harus mahal, apalagi mengandalkan buah atau sereal impor. Makanan khas yang kerap ditemui di daerah-daerah Indonesia bisa jadi solusi.

Salah satunya polo pendem andalan masyarakat Jawa. Mereka terbiasa mengawali hari dengan mengonsumsi aneka rebusan atau kukusan, mulai dari ubi, singkong, sampai kacang rebus yang disusun dalam satu piring.


Selain rasanya yang nikmat, polo pendem mengandung beragam nutrisi dan manfaat sehat. Banyak orang pun masih mengonsumsinya sampai sekarang sebagai pengisi energi di pagi hari.

Berikut nutrisi 5 menu khas polo pendem, mulai dari ubi, pisang, hingga jagung rebus:

1. Ubi

Ubi rebus atau kukus banyak dikonsumsi pelaku diet karena tinggi serat. Alhasil rasa kenyang akan bertahan lebih lama, tanpa perlu mengasup kalori berlebih. Ubi kuning maupun ubi ungu sama-sama bisa jadi pilihan.

Untuk kalori, satu sajian ubi manis (satu cangkir) mengandung 90-100 kalori. Sementara 100 gram ubi jalar mengandung 100 Kkal. Jumlah kalori pada ubi lebih rendah ketimbang kentang ukuran sedang yang memiliki 300-400 Kkal per sajian.

Ubi rebus yang enak dihasilkan dari ubi berkualitas. Tandanya dari kulit yang segar dan mulus. Setelah dicuci bersih, rebus ubi selama sekitar 10 menit dalam air mendidih. Ketahui keempukannya dengan menusuk sedikit bagian luar ubi. Jika belum empuk, teruskan proses rebus.

2. Singkong

boiled cassavaSingkong rebus yang menyehatkan karena tinggi serat. Foto: Getty Images/iStockphoto/ribeirorocha

Selain ubi, singkong rebus juga jadi favorit. Sumber karbohidrat ini mengenyangkan dan tinggi serat. Singkong juga tergolong bebas gluten sehingga bisa dikonsumsi semua kalangan, termasuk mereka yang intoleransi gluten.

Tiap 100 gram singkong rebus, kalorinya mencapai 153 Kkal. Untuk membuat singkong rebus yang enak, pilih singkong yang ukurannya tidak terlalu besar dan baru dicabut. Setelah dibersihkan, rebus singkong bersama sedikit garam agar lebih enak.

3. Kacang tanah

Pada polo pendem, kacang tanah banyak disukai karena rasa gurihnya yang khas. Teksturnya juga empuk dan sedikit renyah. Tiap 100 gram kacang tanah mengandung sekitar 220 Kkal.

Konsumsi kacang tanah dikaitkan dengan manfaat sehat seperti membantu turunkan kolesterol hingga mengontrol gula darah. Manfaat lainnya adalah kacang tanah bisa mengurangi stres karena mengandung trytophan.

4. Pisang

5 Manfaat Pisang Rebus untuk Kesehatan, Camilan Ndeso yang Murah EnakPisang rebus yang lembut manis jadi menu favorit di polo pendem. Foto: Getty Images/iStockphoto/JokoHarismoyo

Jika suka yang manis dan lembut, maka pisang rebus bisa jadi pilihan. Kalori dalam 1 pisang ukuran sedang sekitar 105 Kkal. Menu ini bisa dibuat dari beberapa jenis pisang, termasuk pisang kepok dan pisang uli yang populer.

Mengenai manfaatnya, makan pisang rebus bisa melancarkan peredaran darah karena pisang mengandung kalium. Pisang rebus juga baik untuk memperlancar pencernaan dan mencegah hipertensi.

5. Jagung

Sepiring polo pendem rasanya kurang lengkap tanpa kehadiran jagung rebus. Teksturnya yang renyah dan rasanya yang manis jadi favorit. Dalam 100 gram jagung rebus mengandung kalori sekitar 35 Kkal.

Makan jagung rebus dikaitkan dengan manfaat sehat, seperti menurunkan risiko diabetes dan mengontrol kadar gula darah. Selain itu, jagung rebus baik untuk kesehatan jantung karena tinggi serat dan protein.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Rekomendasi Menu Sarapan Sehat dari Dokter Jantung, Bisa Dicontek!


Jakarta

Sarapan penting untuk memasok energi seharian. Pemilihan menunya harus tepat agar baik untuk semua organ, termasuk jantung. Berikut 5 menu sarapan sehat rekomendasi dokter jantung.

Terlepas dari pro dan kontra mengenai penting atau tidaknya sarapan, nyatanya aktivitas makan pagi ini dinilai banyak pakar tetap mendatangkan manfaat sehat. Bahkan sarapan juga terkait dengan kesehatan jantung.

Dikutip dari Health (13/8/2025), makan sarapan setiap hari ternyata dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena penyakit jantung. Namun pemilihan menunya harus tepat.


Lantas, menu apa saja yang bagus dikonsumsi? Para dokter spesialis jantung dan pembuluh darah atau kardiologis berbagi 5 rekomendasi menu sarapan sehat ala mereka. Kamu pun bisa mencontek untuk menu sarapan sehari-hari di rumah.

Berikut daftarnya:

1. Yogurt dan buah berry

Kardiologis Elizabeth Klodas memilih sarapan Greek yogurt dengan paduan buah berry. Ia juga memasukkan marmalade jeruk, granola, kacang almond, walnut, hingga buah-buahan kering ke dalam menu sarapannya tersebut.

Menurut Klodas, menu ini rendah sodium dan tinggi potassium sehingga bagus untuk kesehatan jantung. Bonus lainnya, paduan menu ini menawarkan kandungan serat, antioksidan, protein, prebiotik, dan bahkan probiotik. “(Dengan menu ini) saya mendukung kesehatan mikrobioma usus, melawan peradangan, membantu menjaga tekanan darah dalam kisaran yang sehat, dan menurunkan kolesterol sekaligus,” ujarnya.

2. Telur rebus dan kopi hitam

Ilustrasi telur rebusFoto: Getty Images/iStockphoto/tycoon751

Menu sarapan sehat ala kardiologis Kaustubh Dabhadkar adalah telur rebus dan kopi hitam. Telur rebus bisa diandalkan karena tinggi protein sehingga bisa mempertahankan rasa kenyang lebih lama dan mencegah lonjakan gula darah yang tidak perlu.

Dabhadkar berujar, meski kuning telur mengandung kolesterol, tapi tidak menaikkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Sementara itu, kopi hitam jika dikonsumsi secukupnya bagus untuk kesehatan jantung karena mendukung kesehatan pembuluh darah.

3. Kacang dan dark chocolate

Jika suka yang manis gurih, menu sarapan sehat ala kardiologis Harmony Reynolds dapat kamu contek. Ia suka makan kacang dan dark chocolate bar untuk sarapan hampir setiap hari.

Menurutnya, kacang adalah sumber lemak sehat dan serat yang bagus untuk jantung. Untuk cokelat, ia memilihnya yang kecil saja agar asupan kalori tak terlalu banyak. Usahakan pilih dark chocolate yang minim kandungan lemak jenuh dan gula tambahan.

4. Oatmeal

Kabar baik untuk pencinta oatmeal karena menu favorit mereka tergolong menyehatkan jantung. Hal ini juga disetujui kardiologis Nieca Goldberg dari NYU Grossman School of Medicine. Ia memilih oatmeal potongan lebih kasar (steel-cut oatmeal) untuk dipadukan bersama kayu manis dan vanilla, lalu memasaknya di microwave.

“Setelah oatmeal siap, saya menambahkan setengah cangkir raspberry dan blueberry, lalu menambahkan walnut dan susu berbusa di atasnya,” ujar Goldberg. Ia menjelaskan, oatmeal bagus untuk jantung karena tinggi serat dan bersifat menurunkan kolesterol. Sementara buah berry, adalah sumber antioksidan yang juga bagus kesehatan secara keseluruhan.

5. Smoothie

racikan smoothies pisang yang mudah dibuatFoto: Getty Images/Lecic

Kalau suka menu sarapan praktis, coba rekomendasi kardiologis Eduardo Sanchez. Ia memilih smoothie berbahan pisang, blueberry, dan buah musiman. Lalu dipadukan yogurt, susu kedelai, dan ekstrak vanilla untuk memberi aroma dan rasa nikmat.

Sanchez mengatakan smoothie sarapan ini penuh dengan bahan-bahan yang menyehatkan jantung, seperti pisang, blueberry, dan jenis buah lainnya. “Saya sebisa mungkin lebih condong ke buah organik demi mengurangi paparan pribadi dan melindungi planet ini,” kata Sanchez.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Sarapan Nasi atau Roti, Mana Lebih Bagus buat Turunkan Berat Badan?


Jakarta

Nasi dan roti adalah dua menu sarapan favorit orang Indonesia. Dari keduanya, mana yang lebih baik dikonsumsi saat diet agar berat badan cepat turun? Begini penjelasan ahli gizi.

Saat sarapan, banyak orang memilih menu mengenyangkan agar bisa fokus seharian. Olahan nasi dan roti pun jadi pilihan karena selain bikin kenyang, olahannya juga beragam dan enak-enak.

Namun, kriteria sekadar bikin kenyang dan enak, tidaklah cukup jika kamu sedang berusaha menurunkan berat badan. Beberapa hal terkait nutrisi keduanya perlu jadi pertimbangan agar diet lebih efektif.


Dikutip dari Only My Health (1/7/2025), ahli gizi Aishwarya Jaiswal dari Apollo Hospitals Lucknow, India menjelaskan perbedaan sarapan nasi dan roti dalam kaitannya untuk diet.

Apakah nasi dan roti bagus dikonsumsi saat diet?

Sebagai bagian dari pola makan sehat, nasi dan roti sebenarnya sama-sama bagus dikonsumsi. “Baik nasi maupun roti, bila dikonsumsi secukupnya sebagai bagian dari diet seimbang, dapat membantu proses penurunan berat badan,” kata Jaiswal.

Ia juga menjelaskan perbedaan kalori antara roti dan nasi. “Dalam hal kalori yang disumbangkan oleh karbohidrat, saya rasa keduanya sama-sama seimbang. Namun, nasi berbeda karena rendah kalori dan protein,” tambahnya.

Roti:
100 gram roti mengandung 266 kkal, 50,6 gram karbohidrat, 6 gram protein, dan 3,29 gram lemak.

Nasi:
100 gram nasi putih matang mengandung sekitar 130 kkal, 28 gram karbohidrat, 2,7 gram protein, dan 0,3 gram lemak.

Porsi makanan penting diperhatikan

Ilustrasi diet atau sarapan dengan roti gandumSaat sarapan penting memerhatikan porsi makanan. Foto: Getty Images/ Edwin Tan

Menurut Jaiswal, hal terpenting adalah memerhatikan porsi makan nasi maupun roti saat sarapan. Keduanya tergolong makanan dengan indeks glikemik sedang hingga rendah, tergantung jenisnya.

“Beras cokelat, jika dipadukan dengan protein yang cukup, memberikan rasa kenyang dan energi yang luar biasa. Namun, meski beras cokelat merupakan pilihan yang sehat, penting untuk memperhatikan ukuran porsinya,” saran Jaiswal.

Ia menambahkan, “Kebanyakan diet penurunan berat badan bergantung pada praktik defisit kalori untuk membakar kalori.”

Panduan konsumsi sumber karbohidrat saat diet

Baik nasi maupun roti sama-sama bisa dijadikan menu sarapan saat diet, tapi perhatikan 4 hal ini agar bisa efektif membantu penurunan berat badan:

– Pilih versi bijian utuh. Pada nasi, pilih nasi cokelat atau nasi merah alih-alih nasi putih yang indeks glikemiknya lebih tinggi. Lalu pada roti, pilih roti gandum alih-alih roti tawar karena juga mengandung serat dan vitamin yang baik bagi tubuh.

– Kontrol porsi. Perlu diingat, 1/2 cup nasi atau 1 lembar roti adalah porsi yang masih masuk akal untuk sarapan. Lebih dari itu, konsumsi keduanya dapat menaikkan berat badan.

– Keseimbangan. Saat mengonsumsi karbohidrat seperti pasta, nasi, dan roti, penting untuk menyeimbangkan setiap makanan dengan sumber protein seperti telur, kacang-kacangan, yogurt, dan sayuran kaya serat. Bahan makanan ini bisa menambah asupan nutrisi sekaligus membuat kenyang lebih lama dan memuaskan keinginan makan.

– Olahan yang tepat. Selain fokus pada jenisnya, jangan lupakan cara mengolah nasi maupun roti. Hindari menambahkan banyak mentega, minyak, atau olesan manis karena dapat menambah kalori ekstra dalam pola makan sekaligus meningkatkan kadar glukosa.

Kesimpulannya

Rice red in bowl isolated on blue grey background has spoon close up, top view, Asian food and drink concept.Nasi merah bisa jadi pilihan lebih baik dari nasi putih dalam kandungan serat. Foto: Getty Images/NNK

Nasi dan roti sama-sama bisa jadi menu sarapan saat diet. Keduanya juga merupakan komponen netral dalam penurunan berat badan dan tidak bertanggung jawab atas kegagalan diet.

Namun, biji-bijian utuh unggul dalam hal pola makan sehat dan asupan rendah kalori. Lebih lanjut, biji-bijian utuh juga menyediakan serat yang lebih tinggi dan profil nutrisi yang lebih baik dibandingkan dengan versi olahannya. Menurut Jaiswal, “Nasi versus roti bukanlah soal ‘baik’ atau ‘buruk’, melainkan soal keseimbangan dan moderasi.”

Baik kamu menginginkan nasi panas atau roti lapis yang mengenyangkan, pilihlah yang sesuai selera, pertahankan porsi yang wajar, dan padukan dengan protein, serat, dan lemak sehat.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com