Tag Archives: sarapan

7 Minuman Ini Sebaiknya Jangan Diminum saat Sarapan dan Perut Kosong

Jakarta

Banyak orang yang mengkonsumsi minuman tertentu ketika sarapan, seperti teh dan kopi panas. Namun, tahukah kamu jika minuman tersebut sebaiknya jangan diminum saat sarapan dan perut kosong?

Teh dan kopi masih menjadi minuman favorit untuk mengawali hari. Meski begitu, kedua minuman tersebut justru tak dianjurkan untuk dikonsumsi ketika sarapan, terutama ketika perut dalam kondisi kosong.

Selain kopi dan teh, ternyata ada sejumlah jenis minuman lainnya yang juga tidak dianjurkan untuk diminum di pagi hari saat perut kosong. Apa saja minuman itu? Simak dalam artikel ini.


Minuman Ini Sebaiknya Jangan Diminum saat Sarapan dan Perut Kosong

Sarapan adalah waktu makan yang penting agar tubuh mendapatkan energi yang cukup untuk beraktivitas seharian. Namun, jika tidak sarapan dan lebih memilih minum-minuman seperti teh dan kopi, ternyata hal tersebut tidak baik untuk tubuh.

Mengutip laman NDTV, setidaknya ada tujuh minuman yang sebaiknya dihindari saat sarapan dan perut kosong. Berikut daftarnya:

1. Kopi

Minuman yang pertama adalah kopi. Apabila minum kopi saat sarapan dan perut kosong, hal ini dapat memicu produksi asam berlebih di lambung sehingga menyebabkan gejala tidak nyaman, seperti naiknya asam lambung dan sensasi terbakar di dada.

Selain itu, terlalu minum banyak kafein seperti kopi juga dapat membuat perasaan cemas, menimbulkan masalah pencernaan, hingga memicu dehidrasi.

2. Teh

Sama halnya seperti kopi, mengkonsumsi teh saat sarapan dan kondisi perut kosong juga tidak dianjurkan. Hal ini dapat meningkatkan produksi asam lambung sekaligus memicu masalah pencernaan.

Kebiasaan minum teh saat sarapan juga dapat mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh. Soalnya, teh mengandung tanin yang dapat menghambat penyerapan zat besi, seng, dan magnesium dari makanan yang dikonsumsi.

3. Jus Jeruk

Sejumlah orang kerap mengkonsumsi jus jeruk di pagi hari. Minuman ini memang mengandung banyak nutrisi sekaligus menyegarkan, tapi jangan dikonsumsi saat perut kosong.

Sebab, mengkonsumsi jus jeruk saat sarapan dan perut kosong bisa menyebabkan masalah pada lambung. Hal ini disebabkan kandungan asam pada jeruk yang bisa mengiritasi lambung.

Risiko ini mungkin lebih besar terjadi pada orang yang mengidap masalah lambung, seperti GERD. Jadi, sebaiknya hindari minum jus jeruk dan sejenisnya yang mengandung asam seperti tangerine atau grapefruit.

4. Minuman Berkarbonasi

Minuman berkarbonasi juga sebaiknya tidak dikonsumsi saat sarapan dan perut dalam keadaan kosong. Kandungan karbonasi yang tinggi pada soda dapat menyebabkan gas dan kembung jika diminum saat perut kosong.

Minuman ini juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, rasa mual, dan nyeri di ulu hati. Selain itu, terlalu banyak mengkonsumsi minuman berkarbonasi juga dikaitkan dengan risiko tinggi terserang berbagai penyakit, seperti obesitas, diabetes tipe 2, masalah ginjal, hingga penyakit jantung.

5. Minuman Manis

Sebagian orang memilih meminum minuman manis di pagi hari, seperti teh manis atau jus kemasan. Meski gula dapat memberikan energi bagi tubuh, tetapi kandungan gula yang tinggi untuk asupan sarapan serta kombinasi perut kosong ternyata tidak baik untuk kesehatan.

Sebab, mengkonsumsi gula berlebih dapat menambah beban kerja pada fungsi hati dan pankreas. Selain itu, minuman manis yang diminum saat perut kosong dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

Memang, pada awalnya tubuh akan terasa berenergi dan semangat beraktivitas. Namun, secara perlahan tubuh juga akan merasakan lemas setelahnya.

6. Minuman Dingin

Mengkonsumsi minuman dingin saat sarapan dan perut kosong juga tidak baik untuk kesehatan. Sebab, minuman ini dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan usus.

Ketika air dingin masuk ke pencernaan, maka dapat memicu kontraksi otot di perut, sehingga menyebabkan perasaan kembung dan tidak nyaman setelahnya.

Perlu diketahui juga, minuman dingin dapat memperlambat proses pencernaan makanan, sehingga membuat perut terasa penuh dan begah. Kondisi ini sangat mengganggu bagi mereka yang mengidap masalah pencernaan atau sensitivitas lambung.

7. Yoghurt

Minuman berikutnya yang sebaiknya jangan dikonsumsi saat sarapan dan perut kosong adalah yoghurt. Meski dinilai baik untuk kesehatan dan cocok bagi yang sedang diet, tetapi tak semua yoghurt adalah pilihan terbaik.

Soalnya, banyak yoghurt yang dijual di pasaran mengandung gula tambahan yang tinggi, sehingga tidak semuanya menyediakan cukup nutrisi untuk tubuh.

Selain itu, bakteri asam laktat (bakteri baik) dalam yoghurt bisa mati atau hilang akibat asam hidroklorik di lambung apabila dikonsumsi saat perut kosong.

(ilf/fds)



Sumber : food.detik.com

Ramai Istilah ‘Sarapan Adalah Tidak Sarapan’, Ini Penjelasannya


Jakarta

Perdebatan pentingnya sarapan masih terjadi di kalangan pegiat kesehatan. Banyak informasi yang menyebut sarapan terbaik itu tidak sarapan. Ini penjelasannya.

Anjuran tidak melewati waktu sarapan banyak diberikan oleh dokter gizi dan ahli. Selama ini pernyataan bahwa waktu makan terbaik adalah sarapan dipercaya banyak orang.

Sarapan dianggap penting karena menjadi nutrisi pertama yang masuk ke dalam tubuh sebelum memulai aktivitas. Selain itu juga sarapan dianggap sebagai momen berbuka puasa dari durasi puasa yang panjang ketika tidur malam.


Namun akhir-akhir ini banyak pernyataan yang tengah disoroti terkait kebiasaan sarapan. Ada ungkapan yang menyebutkan bahwa sarapan terbaik adalah tidak sarapan. Seperti apa penjelasan ahli?

Baca juga: Rela Nunggu 2 Jam Demi Cicip Nasi Mercon Viral di Barito

Ramai Istilah 'Sarapan Adalah Tidak Sarapan', Ini PenjelasannyaBeredar informasi bahwa sarapan yang baik adalah tidak sarapan. Foto: Getty Images/iStockphoto/sorendls

Mengutip Livestrong, pada buku bertajuk Three Squares: The Invention of American Meal yang rilis pada 2013 menjelaskan tentang budaya sarapan. Dalam buku ini disebutkan bahwa mengonsumsi sarapan adalah kebiasaan manusia modern.

Istilah sarapan semakin populer ketika orang Amerika Serikat mulai menciptakan sereal. Padahal orang-orang di masa lampau biasanya hanya akan mengonsumsi makanan sisa semalam yang dipanaskan jika mereka ingin makan sarapan.

Selain itu bagi mereka dengan perekonomian yang lebih tinggi biasanya menu sarapannya juga lebih komplek. Mulai dari telur, ayam, pancake, atau segala jenis menu yang diinginkan disajikan di atas meja.

Namun menu sarapan yang berat ini justru disebut justru mendatangkan banyak keluhan. Konsumsi daging dan lemak yang terlalu berat menyebabkan berbagai gejala gangguan pencernaan akibat pencernaan bekerja keras sejak pagi hari.

Baca juga: Menu ‘All You Can Eat’ Ternyata Berasal dari Budaya Romawi Kuno

Ramai Istilah 'Sarapan Adalah Tidak Sarapan', Ini PenjelasannyaFaktanya ahli dan peneliti menyarankan untuk tetap sarapan tetapi dengan menu yang lebih ringan. Foto: Getty Images/iStockphoto/sorendls

Hingga akhirnya Dr. John Harvey Kellog menciptakan corn flakes pada 1890. Menurut kutipan di Smithsonian, Kellogg percaya corn flakes akan lebih mudah dan ringan untuk dicerna oleh perut.

Pada awal 1900an juga banyak produk sereal yang mengklaim melalui proses fortifikasi sehingga cocok untuk dikonsumsi saat sarapan. Namun banyak ahli yang khawatir atas kandungan gula dan garam yang tinggi sehingga tidak lebih baik daripada orang yang tidak sarapan.

“Pada berbagai sudut pandang, sarapan tetap menjadi menu makan yang paling penting dalam satu hari. Karena melalui makanan ini harimu akan dimulai,” begitu kutipan dari majalah Good Health edisi 1917.

Karenanya dapat disimpulkan bahwa konsumsi sarapan tetap dianjurkan para ahli hingga peneliti. Namun asupannya yang harus diperhatikan agar tak berdampak buruk bagi pencernaan.

(dfl/adr)



Sumber : food.detik.com

Jangan Dilewatkan! Ini 5 Alasan Sehat Sarapan Setiap Pagi


Jakarta

Melewati waktu sarapan sering dianggap sebagai diet yang sehat. Padahal banyak manfaat yang luar biasa untuk tubuh jika rutin sarapan setiap pagi.

Banyak alasan yang bisa dilontarkan jika berkaitan dengan sarapan. Kesiangan, sudah terlambat, atau bahkan ingin diet menjadi alibi untuk banyak orang melewatkan waktu sarapannya.

Masih banyak yang menganggap tak sarapan adalah kebiasaan yang sehat dan boleh dilakukan secara rutin. Padahal banyak manfaat yang bisa hilang dengan melewatkan waktu sarapan begitu saja.


Ahli kesehatan setuju bahwa waktu sarapan tetap menjadi waktu makan yang paling penting. Jika masih tak ingin rutin sarapan, ada beberapa keuntungan yang akan dilewatkan begitu saja untuk tubuh.

Baca juga: Duh! Gegara Hal Sepele Pengantar Makanan Diancam Tak Dapat Tip

Berikut ini 5 alasan penting untuk tak melewatkan sarapan menurut Times of India:

5 Alasan Sehat untuk Tak Lewatkan Sarapan Setiap PagiKonsumsi sarapan dapat memnuhi kebutuhan nutrisi harian tubuh. Foto: Getty Images/O_Lypa

1. Sarapan memenuhi nutrisi harian

Melewatkan sarapan terlalu sering dapat mengacaukan kebutuhan nutrisi di dalam tubuh. Sarapan menjadi pintu pertama untuk tubuh mendapatkan asupan nutrisi setelah puasa semalaman.

Ini menjadi alasan mengapa banyak ahli gizi menyarankan untuk tidak pernah melewati waktu sarapan. Terlebih memilih menu yang bergizi dan bernutrisi tetap harus diperhatikan.

Sarapan tak harus selalu berat yang penting kandungan nutrisinya padat. Seperti vitamin, mineral, serat yang bisa didapatkan dari buah-buahan, biji-bijian atau produk susu.

2. Jangan abaikan gula darah

Banyak yang masih merasa khawatir jika sarapan dapat memicu lonjakan gula darah. Faktanya konsumsi sarapan justru membantu menyeimbangkan gula darah.

Ketika tubuh mendapatkan asupan makanan maka resiko untuk mengalami lonjakan energi yang mendadak tak akan terjadi. Cocok untuk penderita diabetes maupun mereka yang memiliki risiko tinggi akan penyakit tersebut.

Agar menu sarapannya tetap sehat upayakan untuk mengonsumsi protein, lemak sehat, dan karbohidrat yang cukup. Lonjakan gula darah justru lebih sering disebabkan oleh kebiasaan ngemil menjelang makan siang akibat melewatkan sarapan.

Alasan lainnya dapat disimak di halaman berikutnya.

3. Sarapan membantu metabolisme tubuh

Tidak bisa dihiraukan bahwa ketika tidur malam tubuh akan dalam kondisi berpuasa. Sehingga minum air putih setelah bangun tidur dan menyantap sarapan dianggap sebagai masa ‘berbuka puasa’.

Ketika berpuasa metabolisme tubuh juga otomatis akan berhenti. Sehingga ketika minum air dan sarapan tubuh akan menerima sinyal untuk kembali mengaktifkan metabolismenya.

Dampak dari melewatkan sarapan adalah memperlambat metabolisme secara signifikan dan produksi energi yang melambat. Sehingga sebagian orang akan merasa mudah lemas hingga mengalami gangguan pada kelancaran pencernaannya.

4. Risiko kesehatan jangka panjang

5 Alasan Sehat untuk Tak Lewatkan Sarapan Setiap PagiMelewatkan sarapan dapat memicu gangguan kesehatan jangka panjang. Foto: Getty Images/O_Lypa

Selama ini melewatkan sarapan masih dianggap sebagai suatu kebiasaan yang baik. Logikanya hanya merujuk pada melewatkan waktu makan maka semakin sedikit juga kalori yang diasup oleh tubuh.

Tetapi hal ini tidak berlaku untuk sarapan, melewatkan sarapan disebut-sebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan jangka panjang. Beberapa risiko yang mungkin meningkat seperti penyakit kardiovaskular hingga gangguan metabolik.

Beberapa penelitian dilakukan untuk menemukan efek kebiasaan tidak sarapan dengan kesehatan tubuh. Kebiasan ini kemudian ditemukan berhubungan erat dengan kadar kolesterol, tekanan darah tinggi, hingga risiko diabetes tipe 2 yang lebih besar.

5. Sarapan meningkatkan kognitif

Ingin memiliki ingatan dan fokus yang tajam saat beraktivitas? Pastikan untuk tidak pernah melewatkan sarapan setiap pagi.

Menu sarapan yang bernutrisi telah terbukti dapat meningkatkan konsentrasi, ingatan, dan kemampuan kognitif secara keseluruhan. Bagi orang dewasa sarapan juga berdampak baik pada mental.

Otak memerlukan nutrisi yang banyak untuk tetap berpikir dan mengatur segala keseimbangan hormon juga suasana hari. Melewatkan sarapan akan membuat otak sulit bekerja secara fungsional karena kekurangan bahan bakarnya.

(dfl/odi)



Sumber : food.detik.com

Hindari 5 Menu Ini untuk Sarapan agar Tak Mudah Lemas


Jakarta

Sarapan memang penting, tetapi pilihan makanannya juga perlu diperhatikan. Hindari konsumsi 5 makanan ini saat sarapan agar tak mudah lemas dan tetap fit.

Dengan sarapan, tubuh akan mendapat asupan energi dan nutrisi yang dibutuhkan. Sarapan yang tepat juga dapat meningkatkan konsentrasi dan suasana hati, serta membantu menjaga berat badan ideal.

Meskipun begitu, tidak semua makanan baik dikonsumsi saat sarapan. Beberapa menu tergolong kurang menyehatkan, seperti tinggi gula, lemak jenuh, atau kalori.


Sarapan dengan menu rendah nutrisi juga tidak baik karena tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan protein, serat, dan vitamin yang dibutuhkan untuk memulai aktivitas sehari-hari.

Ahli gizi Kristen Smith, MS, RD, LD mengungkap jika semua makanan bisa jadi bagian pola makan bergizi seimbang. Namun, mengonsumsinya setiap hari bukan pilihan tepat. Lebih baik menggantinya dengan alternatif yang lebih bergizi.

Lantas, menu sarapan apa saja yang sebaiknya dihindari? Melansir realsimple.com (21/03/2025) berikut daftarnya!

1. Yogurt dengan perasa

Penjual yogurt dimintai resep oleh pelanggannya sendiriYogurt perasa tidak baik dikonsumsi saat sarapan karena kandungan gula tambahan. Foto: iStock

Yogurt memang menyehatkan. Namun pilihlah yogurt polos, bukan yogurt dengan perasa. Yogurt polos seperti yogurt Yunani tidak mengandung gula, perasa, atau pengawet.

Berbeda dengan yogurt perasa yang saat ini banyak ditemukan di supermarket. Yogurt dengan rasa sebaiknya tidak dimakan saat sarapan karena mengandung gula tambahan.

Caroline Susie, RD, LD pun menyebut kalau mengonsumsi yogurt perasa dapat menyebabkan kadar gula darah naik dan turun. Membuat seseorang menjadi mudah lemas dan lapar.

Pilihan terbaik memang mengonsumsi yogurt Yunani polos yang kaya protein. Bisa ditambah dengan irisan buah segar, kacang-kacangan sehat, atau sedikit madu sebagai pemanis alami.

2. Jus atau smoothie botolan

Jus buah kemasan bisa jadi haram karena beberapa halJus kemasan juga sebaiknya dihindari untuk sarapan. Foto: iStock

Ketika mampir ke supermarket atau toko makanan, kamu mungkin menemukan jus atau smoothie kemasan botol.

Meskipun terlihat praktis dan ‘sehat’, tetapi minuman ini bukanlah pilihan yang baik.

Ahli gizi Susie mengungkap kalau banyak smoothie dan jus siap saji yang mengandung sedikit serat dan tinggi gula. Hal tersebut dapat menyebabkan energi cepat habis.

“Bahkan, jika terbuat dari buah, minum jus tanpa serat tidak memberikan manfaat yang sama seperti buah utuh,” jelasnya.

Lebih baik membuat smoothie sendiri. Memasukkan berbagai macam buah-buahan tinggi serat dan mencampurnya dengan yogurt atau bubuk protein.

Menu sarapan lain yang sebaiknya dihindari bisa dibaca pada halaman selanjutnya!

3. Donat atau pastry bergula

Donat-donat KlasikJangan sarapan dengan donat karena tidak mengandung nutrisi. Foto: Istimewa

Donat bertabur gula atau croissant cokelat tidak termasuk dalam daftar pilihan sarapan sehat.

Kristen Smith mengungkap kalau sarapan manis dengan gula, seperti donat biasanya tidak mengandung protein dan serat. Sedangkan protein dan serat menjadi hal penting untuk membantu tubuh kenyang selama beberapa jam ke depan.

Jika tidak bisa menahan godaan donat, croissant, atau pancake, bisa memberinya pelengkap lebih sehat. Misalnya dipadukan dengan telur dan sayuran.

4. Granola bar

Granola bar and strawberries on plateGranola bar juga sebaiknya dihindari karena mengandung banyak gula dan lemak tidak sehat. Foto: iStock

Saat ini banyak merek granola bar yang praktis, variannya beragam, dan bisa ditemukan di mana saja.

Meskipun begitu, granola bar yang dibeli di toko atau supermarket masuk dalam daftar pilihan sarapan kurang menyehatkan.

Pada produk granola bar mungkin mengandung gula tambahan dan lemak tidak sehat. Membuatnya sama seperti memakan permen atau camilan lainnya.

Jika tidak ingin terjebak, bisa periksa label terlebih dahulu. Pertmbangkan untuk memilih merek granola yang memiliki sedikit tambahan gula.

Susie juga merekomendasikan untuk mengganti granola bar dengan oatmeal yang diberi kacang-kacangan atau buah beri.

5. Daging olahan

Selain makanan manis, banyak juga orang sarapan dengan menu gurih. Biasanya berupa telur dengan bacon, sosis, atau smoked beef.

Sayangnya, daging olahan bukan menu terbaik untuk sarapan. Daging olahan tinggi kandungan garam dan lemak.

Susie menunjukkan hubungan antara lemak jenuh dan garam yang bisa menyebabkan penyakit jantung dan peradangan.

Untuk memulai hari, bisa dengan menikmati makanan gurih. Susie merekomendasikan makan telur saja dengan ayam atau sayuran.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com