Jakarta –
Sarapan dengan kandungan nutrisi bergizi seimbang menjadi kunci diet sehat. Seorang ahli mengungkapkan ada 3 bahan makanan untuk menurunkan berat badan.
Pola makan bergizi seimbang memang penting diterapkan dalam keseharian untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Selain kenyang dan sehat, gizi seimbang juga dapat membuat berat badan turun secara signifikan.
Dilansir dari Mirror (5/2/2025), seorang ahli diet, Julia Zumpano, menjelaskan tentang pola makan sehat yang dapat diterapkan saat diet, terutama waktu sarapan. Sarapan tak harus membosankan, meskipun asupan kalorinya dibatasi.
Bukan hanya seberapa banyak porsi sarapan yang dinikmati, tapi yang terbaik adalah mengikuti isyarat lapar. Julia mengungkapkan, jika merasa lapar di pagi hari maka sarapanlah. Tetapi jika tidak merasakan lapar juga tak perlu khawatir.
Julia juga menyarankan untuk menghindari makanan seperti donat, muffin, ataupun scone. Hidangan tersebut diketahui tinggi gula, lemak jahat dan kalori tinggi.
Lantas, pola makan seperti apa yang dianjurkan oleh Julia Zumpano? Pola makan untuk sarapan itu harus terdiri atas 3 bahan utama, yaitu sumber protein, biji-bijian utuh, dan buah atau sayur.
Menu sarapan sehat Foto: Getty Images/iStockphoto |
1. Sumber protein yang dikonsumsi setiap hari bisa dari hewan atau tumbuhan. Di antaranya meliputi telur, susu, yogurt, keju, daging, ikan, dan produk protein nabati.
2. Biji-bijian utuh juga harus menjadi asupan yang tak boleh dihilangkan setiap sarapan. Seperti oatmeal atau roti gandum bisa menjadi pilihan yang pas.
3. Buah dan sayuran juga patut menjadi asupan harian saat sarapan, karena mengandung serat yang dibutuhkan oleh tubuh. Tak hanya serat saja, tapi buah dan sayuran juga bisa menambahkan asupan lemak sehat, seperti mengonsumsi alpukat.
Kunci utama sarapan yang menyehatkan tubuh dan dapat menurunkan berat badan ini didukung oleh sebuah penelitian yang terbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition. Penelitian itu menemukan bahwa wanita muda yang makan lebih banyak protein saat sarapan cenderung tidak ngemil makanan berlemak tinggi.
Asupan kalori juga dibatasi setiap harinya, jumlahnya bervariasi dibedakan antara pria dan wanita. Menurut NHS, asupan kalori harian pria sekitar 2.500 kcal, sedangkan wanita 2.000 kcal per hari. UMantuk sarapan, Julia menyarankan untuk mengonsumsi antara 300-500 kalori saja.
(yms/odi)
![]() |
||||||||||
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
5 Jenis Ikan yang Banyak Nutrisi tapi Harganya Murah
Jakarta – Ikan adalah salah satu pilihan sumber protein yang lebih terjangkau. Apakah detikers tahu, kalau ada beberapa jenis ikan yang harganya relatif murah tapi punyai kandungan gizi yang tinggi. Selain tinggi protein, ikan-ikan ini juga mengandung omega-3, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Ikan Murah yang Banyak NutrisiBerikut beberapa ikan bergizi tinggi dan relatif murah di pasar Indonesia.
1. Ikan Tongkol
Menurut United States Department of Agriculture (USDA) atau Departemen Pertanian Amerika Serikat, ikan tongkol per 100 gram mengandung 131 kcal kalori, lemak 0,4 gram, kolesterol 60 mg, dan protein 28 gram. Tidak hanya itu, vitamin C, vitamin B6, vitamin B12, mineral seperti zat besi, magnesium, dan kalsium juga ada dalam ikan tongkol. Ikan tongkol merupakan ikan laut yang punya daging tebal, dengan rasa yang gurih. Di Indonesia, ikan tongkol ini sering diolah dengan berbagai macam, mulai dari digoreng, dibuat dengan racikan kuah gulai, kuah kuning, hingga sup asam segar. 2. Ikan Lele
Ikan lele mungkin tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Ikan ini memang dikenal punya harga yang ekonomis. Dikutip dari Fatsecret, ikan lele per 100 gram mengandung 240 kcal energi, lemak 14,53 mg, kolesterol 69 mg, sodium 398 mg, karbohidrat 8,54 gram, serat 0,5 gram, dan protein 17,5 gram. Ikan ini juga kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin A dan C, kalsium, zat besi, serta potassium. 3. Ikan Kembung
Per 100 gram ikan kembung mengandung omega-3 sebesar 2,6 gram, 64 miligram kolesterol, 19,2 gram protein, 167 kcal energi, dan 0,9 miligram zat besi. Ikan kembung juga kaya akan mineral mulai dari magnesium, fosfor, zinc, zat besi, copper, hingga selenium. 4. Ikan Teri
Pilih ikan teri yang masih basah dan segar termasuk ikan yang menyehatkan. Ikan terinya jangan pilih yang diasinkan ya. Adapun sejumlah mineral yang terkandungnya ada zat besi, magnesium, dan kalsium. Berdasarkan data USDA, ikan teri per 100 gram mengandung 210 kcal, lemak 2,2 gram, kolesterol 85 mg, protein 29 gram, dan lainnya. 5. Ikan Patin
Ikan patin bisa dengan mudah didapatkan di pasar. Ikan ini juga terkenal sering dijadikan olahan masakan. Bisa dibuat ikan pating kuah pindang ataupun sekedar digoreng . Ikan patin banyak mengandung omega-3 dan proteinnya sangatlah tinggi. Per 100 gram ikan patin, mengandung nutrisi seperti energi 92 kcal, 15 gram protein, lemak 3,5 gram, dan kolesterol 80 mg. Vitamin B12 juga termasuk dalam kandungannya. (khq/fds) Tahu Bisa Jadi Sumber Protein Nabati, Ini Manfaat Sehatnya Jakarta – Tahu bisa menjadi asupan protein nabati yang lezat. Terbuat dari kacang kedelai, tahu juga menyimpan beragam manfaat. Jadi, apakah benar baik untuk kesehatan? Tahu menjadi makanan yang umum dikonsumsi oleh orang Indonesia. Jenisnya juga beragam, ada tahu putih, tahu kuning, hingga tahu goreng. Dilansir dari Delish (22/2), tahu diketahui menjadi asupan protein nabati yang lezat. Banyak kandungan nutrisi di dalam tahu yang membuat sajian ini sebagai pilihan sehat terutama untuk vegetarian.
Tahu Sumber Protein Nabati
Lauren Manaker, selaku ahli diet mengatakan, “Tahu merupakan sumber protein baik yang menyediakan sembilan asam amino esensial.” Selain itu tahu juga menyimpan sumber nutrisi, seperti zat besi, kalsium, dan magnesium. Serta rendah lemak jenuh dan bebas kolesterol. Untuk kandungan proteinnya, dalam 100 gram tahu mengandung sekitar 8 gram protein, seperti dikutip dari USDA. Kandungan protein pada tahu ini takarannya mirip dengan sajian yogurt Yunani atau keju cottage. Manfaat Sehat TahuTahu juga diketahui merupakan sumber vitamin A, C, D, E, K, dan B yang baik. Selain itu, menurut Theresa Gentile, tahu juga menyediakan asupan zat besi dan asam lemak omega-3 harian. Manfaat dari mengonsumsi tahu juga terkait dengan isoflavon yang merupakan senyawa untuk mendukung kepadatan tulang, mengurangi risiko kanker, menurunkan kolesterol jahat, hingga melawan stres oksidatif. Sebagai sumber protein nabati, banyak orang yang mengonsumsi tahu sebagai menu diet. Kandungan kalorinya juga rendah, sekitar 76 kcal per 100 gram tahu, seperti dikutip dari USDA. Penjelasan mengenai tahu sehat bagi tubuh ada di halaman selanjutnya… Olahan Tahu yang SehatSeorang ahli diet kardiologi preventif, Michelle Routhenstein menyarankan untuk mengolah tahu menjadi berbagai jenis sajian. Biasanya ia memanggang atau menumis tahu dengan tambahan sayuran dan biji-bijian utuh agar kaya nutrisi. “Untuk menambah rasa, saya suka merendam tahu dalam campuran rempah, seperti oregano, basil, dan bubuk bawang putih. Lalu, sering juga disantap dengan tambahan saus chimichurri, minyak zaitun, peterseli, dan lainnya,” ujar Routhenstein. Routhenstein juga menyarankan untuk menghindari menggoreng tahu dengan suhu yang tinggi. Ini dilakukan untuk menghentikan pembentukan glikasi lanjut yang justru dapat menyebabkan peradangan. Tahu Juga Berefek BurukNamun, tahu juga dianggap buruk bagi kesehatan karena mengaitkan konsumsinya dapat menyebabkan kanker payudara. Hal ini terjadi setelah adanya penelitian pada tikus yang dirancang dengan buruk. Routhenstein juga menjelaskan bahwa fakta tersebut sudah dibantah dalam studi klinik manusia yang berbasis bukti dan menunjukkan bahwa kacang kedelai dapat mengurangi risiko kanker terkait hormon tertentu. Seperti penelitian meta-analisis tahun 2022 yang menemukan konsumsi isoflavon dapat mengurangi risiko kanker payudara pada wanita pra dan pasca-menopause. Namun, tentu saja tak semua orang aman mengonsumsi tahu. Mereka yang alergi terhadap kacang-kacangan harus menghindari asupan tahu. Selain itu, orang dengan masalah tiroid, khususnya hipotiroidisme juga perlu mengurangi asupan kacang kedelai. Penderita batu ginjal dan batu empedu juga dianjurkan untuk menghindari konsumsi tahu. Ini karena adanya kandungan oksalat yang dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal. (yms/odi) 10 Makanan Tinggi Protein Penurun Berat Badan yang Rendah Kalori
Jakarta – Makanan tinggi protein memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun, jika kalian ingin diet menurunkan berat badan, maka membutuhkan sumber protein yang rendah kalori dan rendah lemak jahat. Makanan tinggi protein dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, terutama tulang, otot, dan kulit. Sementara kandungan kalori dan lemak jahat yang rendah akan mencegah berat badan naik. Apa saja makanan yang cocok untuk diet atau menurunkan berat badan? Simak 10 makanan tinggi protein rendah kalori berikut ini.
Makanan Tinggi Protein yang Cocok untuk DietBerikut ini 10 makanan tinggi protein rendah kalori yang cocok untuk diet atau menurunkan berat badan: 1. Dada Ayam Tanpa KulitDikutip dari situs Verywell Health, dada ayam tanpa kulit mengandung 32 gram protein, 158 kalori, dan 3 gram lemak di setiap 100 gramnya. Asupan proteinnya dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, sedangkan kalorinya cukup untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh. Pertimbangkan cara memasaknya dengan cara yang lebih sehat, seperti memanggang, membakar, memasak dengan tekanan tinggi, atau menggunakan air fryer, agar kalori yang dihasilkan lebih rendah. 2. Dada KalkunSalah satu jenis ayam yang enak dan cocok untuk diet adalah kalkun. Pilihlah dada kalkun tanpa kulit sebagai asupan protein dengan kalori dan lemak yang rendah. Satu porsi dada kalkun tanpa tulang dan tanpa kulit (100 gram) mengandung 30 gram protein, 147 kalori, dan 2 gram lemak, termasuk sumber seng, selenium, kolin, dan vitamin B12 yang baik. 3. Ikan PutihIkan putih contohnya seperti ikan kod dan nila. Ini termasuk pilihan ikan yang lebih rendah kalori tapi merupakan sumber protein yang baik. Satu porsi ikan putih (100 gram) mengandung 19 gram protein, 134 kalori, dan 5,8 gram lemak. Ikan putih juga mengandung lemak baik yang menyehatkan jantung dan kaya akan vitamin D, selenium, vitamin B12, magnesium, dan fosfor. Masaklah ikan dengan cara dipanggang, dikukus, atau dibakar. 4. Kerang-keranganKerang-kerangan juga merupakan makanan tinggi protein dari kalangan hewan (protein hewani). Ini termasuk udang, kepiting, lobster, cumi-cumi, tiram, dan kerang. Dalam satu porsi udang (100 gram) mengandung 22,8 gram protein dengan hanya 119 kalori dan kurang dari 2 gram lemak. Kerang juga mengandung nutrisi yang baik, seperti seng, selenium, zat besi, dan vitamin B12. 5. TelurKonsumsi telur adalah cara sederhana untuk mendapatkan sumber protein. Dua telur berukuran besar (100 gram) mengandung lebih dari 12 gram protein, 143 kalori, dan 9,5 gram lemak. Putih telur lebih banyak mengandung protein, sedangkan kuning telur mengandung sebagian besar vitamin dan mineral, seperti vitamin D, kolin, fosfor, dan vitamin A. Selain untuk menu sarapan, kamu bisa menjadikan telur untuk cemilan. 6. TahuTahu juga merupakan makanan sederhana, mudah didapat, dan kandungan proteinnya sangat baik untuk tubuh. Tahu berasal dari bahan nabati, yaitu kedelai. Satu setengah cangkir (126 gram) tahu keras mengandung 21,8 gram protein, 181 kalori, dan 11 gram lemak. Kandungan lemak ini kebanyakan adalah lemak baik yang menyehatkan. 7. EdamameEdamame adalah kacang kedelai yang belum matang, berbentuk polong hijau berserat. Bagian dalam kacangnya halus dan lembut saat digigit. Satu cangkir edamame (155 gram) yang telah dikupas mengandung lebih dari 18 gram protein, 188 kalori, dan 8 gram lemak. Edamame juga mengandung nutrisi yang bermanfaat seperti serat, zat besi, vitamin C, dan kalsium. Edamame enak digunakan sebagai cemilan dengan berbagai campuran bumbu maupun tanpa bumbu. 8. Biji LabuSiapa sangka biji labu adalah makanan tinggi protein. Dikutip dari artikel ilmiah karya Ashiq Hussain dkk yang diterbitkan di jurnal Springer Nature (2023), dalam setiap 100 gram biji labu, mengandung 35,1 gram protein. Selain protein, biji labu juga mengandung polisakarida, minyak, vitamin, mineral, dan senyawa fenolik. Manfaatnya yaitu sebagai imunomodulator, antiinflamasi, antioksidan, antimikroba, dan antivirus. 9. Jamur KeringMenurut artikel karya Maria Elena Valverde dkk dalam jurnal Hindawi (2015), jamur memiliki manfaat untuk kesehatan manusia. Dalam 100 gram jamur kering mengandung 38 gram protein. Jamur juga mengandung antioksidan yang membantu melawan stres oksidatif dan proses penuaan, serta berperan mencegah dan mengobati beberapa penyakit degeneratif. 10. KedelaiTerakhir adalah kedelai yang merupakan makanan tinggi protein rendah kalori dan rendah lemak jahat. Dalam 100 gram kedelai terdapat 36,3 gram protein. Berdasarkan artikel ilmiah karya Kristen S. Montgomery dalam The Journal of Perinatal Education (2003), kedelai bermanfaat bagi kesehatan. Bagi wanita, kedelai dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular, pencegahan kanker, perbaikan kesehatan pasca menopause, dan pengendalian obesitas. Nah, itulah 10 makanan tinggi protein sekaligus rendah kalori dan rendah lemak jahat yang cocok untuk diet menurunkan berat badan. (bai/inf) Protein Hewani Bersumber dari Apa Saja? Ini Jawabannya
Jakarta – Protein adalah salah satu makronutrien yang dibutuhkan tubuh. Protein bersumber dari hewan maupun tumbuhan. Protein dari hewan dikenal dengan sebutan protein hewani, sementara protein dari tumbuhan disebut protein nabati. Protein hewani tidak hanya berasal dari daging hewan seperti ikan, ayam, dan sapi, lho. Protein hewani juga berasal dari produk-produk hewani. Sumber Protein HewaniProtein hewani bersumber dari apa saja? Ini dia sumber-sumber protein hewani. 1. Daging Tanpa LemakSumber protein hewani yang pertama adalah daging tanpa lemak. Mengutip Harvard Health Publishing, daging ayam, sapi, dan kalkun merupakan sumber protein yang baik. Tak hanya itu, daging juga kaya akan zat besi dan zink.
Untuk menghindari lemak jenuh yang tidak sehat, pilih bagian yang rendah lemak, seperti daging giling atau dada ayam tanpa kulit. 2. IkanSumber protein hewani selanjutnya adalah ikan. Ikan salmon, tuna, dan makarel kaya akan protein dan asam lemak omega 3 yang baik untuk kesehatan jantung. Jika ingin sering memakan ikan, pilihlah yang rendah kandungan merkuri, seperti ikan salmon, teri, dan trout. 3. Produk Olahan SusuOrang yang menjalani pola makan vegetarian tetap bisa mendapatkan protein hewani, sebab protein hewani juga bersumber dari susu dan produk olahannya. Contohnya, susu, keju, dan yoghurt kaya akan protein, kalsium, dan nutrisi lain yang baik untuk tubuh. Perlu diingat, produk olahan susu biasanya memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi. Jadi, sebaiknya batasi konsumsi keju dan pilihlah susu dan yoghurt rendah lemak. 4. TelurSumber protein hewani selanjutnya adalah telur. Telur mengandung berbagai macam asam amino yang diperlukan tubuh, sehingga telur adalah sumber protein yang komplet. Tak hanya itu, telur juga sumber vitamin, mineral, lemak sehat, dan antioksidan. 5. Hewan LautBukan hanya ikan, berbagai jenis hewan laut lain juga kaya akan protein, lho. Mengutip Livestrong, hewan laut seperti udang, kerang, dan tiram juga bisa jadi sumber protein hewani. Pentingnya Protein HewaniPenting untuk mendapatkan asupan protein hewani yang cukup. Menurut situs resmi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, rendahnya asupan protein hewani pada balita dapat mengakibatkan stunting pada anak. Selain itu, mengutip situs resmi Rumah Sakit Universitas Indonesia, protein hewani kaya akan mikronutrien sebagai berikut.
Berapa Banyak Asupan Protein yang Dibutuhkan Per Hari?Apakah konsumsi protein harianmu sudah cukup? Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia, berikut asupan protein harian yang dianjurkan berdasarkan umur dan jenis kelamin. Asupan Protein Harian untuk Bayi
Asupan Protein Harian untuk Laki-laki
Asupan Protein Harian untuk Perempuan
Jadi, protein hewani bersumber dari daging hewan, hewan laut, dan berbagai produk olahan hewan seperti telur dan susu. Penting untuk memenuhi asupan protein sehari-hari, salah satunya dari protein hewani. Semoga bermanfaat! (khq/khq) Waspada! 7 Makanan Sehari-hari Ini Mengandung Mikroplastik Jakarta – Cemaran mikroplastik dalam makanan sehari-hari perlu diwaspadai. Beberapa makanan yang jamak dikonsumsi ternyata mengandung mikroplastik dalam jumlah tinggi. Beberapa makanan diketahui mengandung mikroplastik. Dengan begitu, mengonsumsinya sama saja seperti menelan serpihan-serpihan kecil plastik. Mikroplastik sendiri merupakan partikel plastik yang sangat kecil dan dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan.
Mikroplastik dapat masuk ke dalam tubuh melalui saluran napas serta dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Mikroplastik juga bisa masuk ke tubuh melalui kulit. Meski sejumlah penelitian telah membuktikan kehadiran mikroplastik dalam makanan, namun tak diketahui pasti bagaimana dampaknya untuk kesehatan. Mengutip Healthline, sejauh ini masih sedikit penelitian yang mempelajari bagaimana pengaruh mikroplastik terhadap kesehatan. Sebuah penelitian mencoba mempelajari dampak mikroplastik pada tikus laboratorium. Hasilnya, mikroplastik terakumulasi di hati, ginjal, dan usus tikus. Mikroplastik juga ditemukan meningkatkan kadar molekul stres oksidatif di hati. Selain itu, masih dalam penelitian yang sama, mikroplastik juga meningkatkan kadar molekul yang beracun bagi otak. Makanan mengandung mikroplastik Sebuah studi pada 2024 lalu menemukan, 90 persen sampel protein hewani dan nabati dinyatakan positif mengandung mikroplastik. Berikut beberapa makanan yang mengandung mikroplastik, yang telah ditemukan sejumlah studi, mengutip CNN:1. Garam
Sebuah studi pada tahun 2023 menemukan, garam Himalaya kasar yang ditambang dari dalam tanah memiliki kadar mikroplastik yang tinggi. Diikuti kemudian oleh garam hitam dan garam laut. 2. GulaSebuah studi pada tahun 2022 menemukan, gula merupakan jalur penting paparan manusia terhadap mikroplastik. 3. TehSebagian besar kantung teh terbuat dari plastik yang dapat melepaskan senyawa mikroplastik. Peneliti dari McGill University di Quebec, Kanada menemukan, menyeduh satu kantung teh dapat melepaskan sekitar 11,6 miliar partikel mikroplastik dan 3,1 miliar partikel nanoplastik ke dalam air. 4. Nasi
Sebuah studi dari University of Queensland menemukan, setiap 100 gram nasi mengandung sekitar 3-4 miligram (mg) plastik. Anda dapat mengurangi kontaminasi plastik hingga 40 persen dengan mencuci beras terlebih dahulu. 5. Air minum kemasanSebuah studi pada Maret 2024 menemukan, 1 liter air minum dalam kemasan mengandung rata-rata 240 ribu partikel plastik, termasuk di antaranya nanoplastik. 6. Sayur dan buahVegetarian sekali pun, berdasarkan studi pada tahun 2021, tak bisa terhindar dari ancaman mikroplastik. Buah-buahan dan sayur dapat menyerap mikroplastik melalui sistem akarnya dan memindahkan partikel tersebut ke batang, daun, biji, dan buah tanaman. 7. Sumber proteinSebuah studi yang diterbitkan dalam Environmental Research pada Februari lalu menemukan mikroplastik dalam sejumlah sumber protein. Sumber protein tersebut di antaranya daging sapi, makanan laut, daging ayam, daging babi, hingga tahu. Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Ini Daftar Makanan yang Mengandung Mikroplastik” (yms/adr) 5 Buah Tinggi Protein yang Bikin Kenyang Seharian, Cocok Buat Diet Jakarta – Sumber protein tak hanya daging atau telur saja, tapi juga buah. Beberapa jenis buah tergolong tinggi protein sehingga bisa diandalkan pelaku diet untuk mempertahankan rasa kenyang lebih lama. Berikut daftarnya! Ketika membicarakan sumber protein, yang terlintas di benak banyak orang pasti daging, ikan, dan telur. Banyak yang lupa kalau protein juga bisa bersumber dari bahan makanan nabati, seperti tempe, tahu, sayur, dan buah. Dikutip dari Martha Stewart (12/7/2025), ahli gizi Sharon Palmer mengungkap buah memang bukan sumber protein paling tinggi, tapi konsumsinya bisa bantu menyumbang kebutuhan asupan protein harian.
Beberapa buah mengandung sekitar 1 gram protein, tapi ada juga yang jauh lebih banyak. “Prinsipnya, buah dengan biji yang dapat dimakan, seperti markisa dan buah berry, mengandung lebih banyak protein,” kata Palmer. Berikut 5 buah tinggi protein yang bisa kamu andalkan untuk menu diet harian: 1. Alpukat
Alpukat punya kandungan protein signifikan mencapai 4 gram untuk tiap 1 buah alpukat utuh. Ahli gizi Jamie Mok mengungkap keistimewaan lain dari alpukat yaitu kandungan lemak sehat berupa lemak tak jenuh tunggal yang bisa mencapai sekitar 13 gram. Ada juga kandungan 9 gram serat, beberapa vitamin B, folat, vitamin C, E, dan K. “Alpukat juga mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin yang penting untuk kesehatan mata,” kata Mok. 2. Blackberry dan raspberryJika punya budget lebih, kamu bisa mengandalkan asupan blackberry dan raspberry. Masing-masing mengandung 2 gram protein dan 1,5 gram protein untuk tiap 1 cup segarnya. Mok berujar, “Dua buah berry ini juga kaya akan antosianin, antioksidan kuat yang menawarkan efek anti-inflamasi dan potensi manfaat bagi kesehatan otak dan jantung. Bonus lainnya, blackberry dan raspberry mengandung 8 gram serat pangan yang mendukung kesehatan pencernaan. 3. GrapefruitGrapefruit mirip jeruk Bali, tapi berbeda karena ukurannya lebih kecil dengan kulit yang lebih tipis. Satu buah grapefruit ukuran sedang bisa mengandung 2 gram protein dan 4 gram serat. Grapefruit juga kaya vitamin C yang berperan meningkatkan asupan antioksidan harian dan merupakan sumber potassium. Grapefruit enak dijadikan isian salad atau dikonsumsi langsung sebagai camilan sehat. 4. NangkaSiapa sangka nangka juga buah kaya protein dengan per 1 cangkir saji mengandung sekitar 2,6 gram. Mok berujar, “Nangka juga sumber beberapa vitamin B, termasuk B6, yang berperan dalam menjaga fungsi saraf dan metabolisme.” Ada juga kandungan potassium dan vitamin C pada nangka. Dengan teksturnya yang berserat mirip daging, di negara Barat, nangka juga kerap dijadikan isian sandwich atau taco. Tak hanya bisa dimakan sebagai buah segar, seperti yang jamak ditemui di Indonesia. 5. Kiwi
Dua buah kiwi menyediakan 2 gram protein dan 4 gram serat. Melahap kiwi juga memungkinkan tubuh mendapat asupan vitamin C. Palmer mengatakan, “Buah kiwi juga merupakan sumber vitamin K yang baik, yang penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang, serta kalium, yang bermanfaat untuk mengatur tekanan darah.” (adr/adr) Sari Berita Penting |

















