Category Archives: Diet

Kebiasaan Pagi yang Bikin Cepat Kurus, Khusus Buat yang Sering Gagal Diet


Jakarta

Bagi beberapa orang, menurunkan berat badan bukan perkara gampang. Sudah mencoba cara ini-itu, mulai dari berolahraga sampai mengurangi asupan camilan favorit, berat badan masih saja tak kunjung turun. Rupanya, kunci keberhasilan turun BB boleh jadi ada di kebiasaan pagi hari setelah bangun tidur lho.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada sejumlah kebiasaan pagi yang bisa membuat proses penurunan berat badan berlangsung lebih cepat. Pasalnya, pembakaran kalori merupakan faktor penting dalam menjaga gaya hidup sehat. Dengan menerapkan kebiasaan kecil di pagi hari, metabolisme untuk pembakaran kalori di pagi hari dan sepanjang hari bisa meningkat.

Seorang ahli gizi di Rumah Sakit Manipal, Old Airport Road, Bengaluru, Nabanita Saha, membagikan sejumlah kebiasaan di pagi hari yang bisa membantu penurunan berat badan. Begini penjelasannya:


1. Banyak minum air putih

“Bangunlah dari tempat tidurmu, dan ambil segelas air di pagi hari. Minum cukup air membantu meningkatkan metabolisme dan juga penting untuk kesehatan secara umum,” jelasnya dikutip dari Healthshots, Selasa (12/12/2023).

“Untuk meningkatkan metabolisme tambahan, masukkan seiris lemon, atau beberapa tetes cuka sari apel ke dalam air Anda,” ujar Nabanita lebih lanjut.

2. Pilih jenis olahraga HIIT (High-intensity interval training)

Jenis olahraga ini bisa membantu proses pembakaran kalori secara lebih efektif. Pasalnya, jenis olahraga HIIT dapat membantu pembakaran kalori berlangsung lebih optimal dan mempertahankan metabolisme yang tinggi lama setelah latihan selesai.

3. Jangan skip sarapan!

Sering mendengar bahwa sarapan penting sekali untuk menjaga energi sepanjang hari? Itu fakta! Menurut Nabanita, dengan menjaga perut terisi dengan pas di pagi hari, seseorang bisa mencegah asupan makan berlebihan sepanjang hari.

“Ada alasan mengapa sarapan sering disebut sebagai waktu makan terpenting dalam sehari. Anda bisa mendapatkan energi yang Anda perlukan untuk hari berikutnya dan menghindari makan berlebihan di kemudian hari dengan mengonsumsi sarapan seimbang yang lengkap,” jelasnya.

“Untuk memberi bahan bakar pada tubuh Anda dan menjaga metabolisme aktif, campurkan karbohidrat kompleks, lemak sehat, dan protein dalam makanan Anda,” imbuh Nabanita.

4. Pilih makanan berbumbu

Sekilas, terdengar aneh ya jika makanan berbumbu dikaitkan dengan penurunan berat badan? Nyatanya menurut ahli gizi, membumbui makanan pagi hari dengan cabai rawit, jahe, atau kayu manis bisa membantu meningkatkan metabolisme dan membakar lebih banyak kalori.

Pasalnya, rempah-rempah ini bersifat termogenik, artinya meningkatkan kehangatan tubuh dan mempersulit pencernaan.

5. Perbanyak asupan protein!

Makanan yang kaya protein dapat membakar lebih banyak kalori. Sebab, protein membutuhkan lebih banyak energi untuk dicerna dibandingkan lemak atau karbohidrat. Contoh sumber protein yang baik yakni daging tanpa lemak, yoghurt Yunani, keju cottage, dan telur.

6. Minum teh hijau atau kopi hitam

Kafein dalam jenis minuman ini bisa meningkatkan metabolisme. Pasalnya, minuman kopi hitam dan teh hijau mengandung antioksidan yang bisa berdampak positif buat kesehatan. Namun tetap hati-hati ya! Orang dengan masalah medis tertentu tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi kafein, apalagi dalam jumlah banyak.

(vyp/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com / Demi DeHerrera

4 Kebiasaan di Pagi Hari yang Bikin Turun BB, Ternyata Simpel Banget!

Jakarta

Bagi beberapa orang, bukan mudah menurunkan berat badan. Sudah mencoba tips diet ini-itu, berat badan terus saja ‘nge-stuck’. Rupanya menurut ahli gizi, kunci keberhasilan untuk menurunkan berat badan boleh jadi ada di kebiasaan pagi hari.

Memang pada dasarnya, kunci untuk menurunkan berat badan adalah dengan defisit kalori. Artinya, kalori yang masuk ke tubuh tak boleh sampai jauh berlebihan dibandingkan kalori yang terbakar. Tentunya, hal ini dilakukan dengan menjaga asupan makanan dibarengi aktivitas olahraga.

Lantas jika ingin memaksimalkan upaya penurunan BB dengan langkah-langkah simpel di pagi hari, apa saja yang bisa dicoba?


1. Minum air putih!

Sebagaimana dibuktikan oleh penelitian, memperbanyak asupan air putih setiap hari bisa membantu proses penurunan berat badan. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical and Diagnostic Research, orang yang minum sekitar dua gelas air 30 menit sebelum sarapan, makan siang, dan makan malam mengalami penurunan berat badan dan mengalami penurunan indeks massa tubuh (BMI).

“Saat Anda bangun di pagi hari, Anda mungkin mengalami dehidrasi, jadi menghidrasi dengan segelas air adalah ide yang bagus. Anda juga mungkin mengira Anda lapar, padahal sebenarnya hanya haus,” ujar ahli gizi sekaligus penulis ‘Finally Full, Finally Slim’, Lisa Young, dikutip dari Eat This Not That.

2. Pilih menu kaya akan protein buat sarapan

Young menjelaskan, sarapan dengan makanan kaya protein seperti telur, yogurt, atau selai kacang akan membuat seseorang merasa kenyang lebih lama. Ditambah, asupan makanan ini membantu menstabilkan gula darah. Tak heran, makanan kaya akan protein ini disebut-sebut menjadi resep utama untuk menurunkan BB.

Seiring itu, banyak uji klinis telah mengungkapkan bahwa meningkatkan asupan protein dapat meningkatkan komposisi tubuh secara keseluruhan dengan menurunkan massa lemak.

3. Pilih juga buah-buahan!

“Anda akan menambahkan jumlah besar dan volume pada makanan Anda tanpa kalori yang tidak perlu,” kataYoung. Sembari dijelaskannya, buah adalah makanan terbaik untuk ditambahkan ke rutinitas pagi karena kaya akan antioksidan dan serat.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine menunjukkan bahwa menambah jumlah konsumsi serat setiap hari hingga 30 gram dapat menurunkan tekanan darah dan membantu menurunkan berat badan. Walhasil, mengawali hari dengan asupan serat adalah cara sederhana untuk membantu proses penurunan BB.

“Saya suka menambahkan buah beri ke yogurt saya atau mengiris apel ke dalam oatmeal saya. Penurunan berat badan yang sehat berfokus pada apa yang harus ditambahkan, bukan dikurangi,” tutur Young.

4. Sempatkan jalan kaki!

Terkesan simpel, tapi sebenarnya aktivitas jalan kaki punya manfaat luar biasa buat tubuh. Tak terkecuali, membantu proses penurunan berat badan.

“Menurunkan berat badan dengan berjalan kaki adalah tambahan yang bagus selain mengonsumsi makanan sehat. Berjalan kaki membakar kalori, membantu menjaga tulang tetap kuat, dan baik untuk suasana hati Anda,” pungkas Young.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com / Demi DeHerrera

5 Hal Simpel di Pagi Hari untuk Hempaskan Lemak, Bye-bye Perut Gelambir!

Jakarta

Perut buncit bukan hanya mengganggu rasa percaya diri, melainkan juga berisiko mendatangkan beragam penyakit. Namun sayangnya buat beberapa orang, bukan mudah untuk memangkas timbunan lemak di perut. Sudah mencoba cara ini-itu, rasanya ukuran lingkar perut tak kunjung mengecil.

Perkara buncit ini sebenarnya tak boleh disepelekan. Penumpukan lemak perut lebih berbahaya dibandingkan timbunan lemak di area tubuh lainnya. Sebab, lemak mengelilingi organ dalam dan meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan masalah hati.

Rupanya menurut medis, kunci keberhasilan mengecilkan perut ada di serangkaian kebiasaan di pagi hari setelah baru bangun tidur. Sekaligus, kebiasaan pagi hari ini juga memiliki kaitan erat dengan proses penurunan berat badan.


“Dalam upaya mendapatkan lingkar pinggang yang lebih ramping, menerapkan ritual pagi yang efektif dapat menentukan keberhasilan hari pembakaran lemak,” kata Dr Harsh Kapoor dari Institut Gastroenterologi, Hepatologi, Bedah GI & Transplantasi Hati, Rumah Sakit Metro dikutip dari Hindustan Times, Jumat (15/12/2023).

Sembari ia menyebut, sejumlah aktivitas di pagi hari ini dapat meningkatkan metabolisme, meningkatkan tingkat energi, dan mempercepat proses pemangkasan lemak perut yang membandel.

Lantas, kebiasaan pagi hari seperti apa yang terbukti berhasil menurunkan berat badan dan mengecilkan ukuran perut?

1. Minum banyak air

Memulai hari dengan segelas air yang diberi sari lemon adalah cara terbaik untuk meningkatkan metabolisme. ‘Ramuan’ ini tidak hanya menghidrasi tubuh setelah berpuasa semalaman, tetapi juga membantu melancarkan pencernaan, mendetoksifikasi tubuh secara alami, dan mendukung penurunan berat badan dengan meningkatkan proses pembakaran lemak.

2. Sempatkan bergerak!

Berolahraga di pagi hari merupakan cara efektif membakar lemak perut. Bisa dengan melakukan jalan cepat, yoga, atau latihan interval intensitas tinggi (HIIT).

Efek olahraga di pagi hari pun tak main-main. Pasalnya, menggerakkan tubuh di pagi hari membantu meningkatkan metabolisme dan meningkatkan oksidasi lemak. Usahakan untuk berolahraga intensitas sedang setidaknya 30 menit setiap pagi.

3. Pilih makanan kaya akan protein

Mengkonsumsi makanan yang kaya akan protein di pagi hari bisa membuat rasa kenyang bertahan lama hingga siang hari, sekaligus menstabilkan gula darah dan meningkatkan metabolisme.

Pilihlah menu sarapan seperti telur, yogurt Yunani, atau smoothie protein untuk memulai hari. Pasalnya, protein membutuhkan lebih banyak energi untuk dicerna, membantu proses pembakaran lemak berlangsung lebih maksimal.

NEXT: Makan pelan-pelan dan coba bermeditasi!

4. Makan pelan-pelan

Yap! Makan dengan penuh kesadaran (mindful) bisa membantu seseorang menjaga berat badan dan memangkas lemak perut. Dengan teknik makan ini, perhatian penuh dialihkan pada makanan, sehingga setiap gigitannya dinikmati sepenuh hati.

Tekenik ini membuat seseorang menjadi tidak makan berlebihan dan mengurangi penumpukan lemak perut. Biar optimal, hindari kebiasaan makan sambil bermain handphone ya!

5. Meditasi

Stres kronis memiliki kaitan erat dengan penambahan berat badan, terutama di daerah perut. Untuk menyeimbangkan hormon dan mengurangi tingkat stres, cobalah sempatkan bermeditasi di pagi hari setelah bangun tidur.

Latihan meditasi beberapa menit saja dalam sehari bisa berdampak besar terhadap kemampuan tubuh untuk membakar lemak di perut.

(vyp/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com / Demi DeHerrera

Oprah Buka-bukaan Pakai Obat untuk Diet, Curhat Tak Tahan Diejek Gemuk


Jakarta

Oprah Winfrey sudah tidak asing lagi dengan pengawasan ketat terhadap berat badannya. Selama ia menjadi sorotan publik dan kerap dibully karena berat badannya.

“Selama 25 tahun saya diolok-olok publik. Saya telah disalahkan dan dipermalukan, dan saya menyalahkan dan mempermalukan diri saya sendiri,” kata Winfrey kepada PEOPLE dikutip Sabtu (16/12/2023).

Winfrey, yang akan berusia 70 tahun pada bulan depan, optimistis bahwa ia kini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara mempertahankan berat badan yang sehat dalam jangka panjang dan menghilangkan rasa malu untuk selamanya. Dengan menggunakan pendekatan holistik yang mencakup olahraga teratur dan perubahan gaya hidup lainnya, Winfrey menegaskan bahwa dia juga menambahkan obat penurun berat badan ke dalam programnya.


“Fakta bahwa ada obat yang disetujui secara medis untuk mengatur berat badan dan tetap sehat, dalam hidup saya, terasa seperti kelegaan, seperti penebusan, seperti hadiah, dan bukan sesuatu yang disembunyikan dan sekali lagi diejek,” beber Oprah.

“Saya benar-benar muak dengan rasa malu dari orang lain dan khususnya diri saya sendiri,” sambungnya.

Winfrey memilih untuk tidak membagikan pengobatan apa yang dia jalani. Selama beberapa dekade, dia juga telah berbagi perjalanan penurunan berat badan dan perjuangannya untuk menurunkan berat badan. Dalam sebuah diskusi yang diposting pada bulan September, dia membuka tentang gagasan menggunakan obat-obatan untuk menurunkan berat badan.

Winfrey selalu vokal tentang rasa malu dan ejekan yang dia alami karena berat badannya. Dia mengatakan bahwa dia hampir mencapai target berat badannya yaitu 72 kg, tetapi alih-alih hanya memperhatikan angka di timbangan, dia lebih fokus pada kemajuan yang telah dia capai selama bertahun-tahun.

(kna/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com / Demi DeHerrera

5 Kebiasaan Simpel Pagi Hari yang Bisa Pangkas Perut Buncit

Jakarta

Bagi sebagian orang, memiliki perut buncit adalah sesuatu yang cukup mengganggu. Selain bisa memengaruhi penampilan dan menurunkan rasa percaya diri, berat badan yang berlebih juga bisa meningkatkan risiko berbagai macam penyakit.

Karena itu, tidak heran jika orang-orang terus mencari cara menghilangkan perut buncit. Apalagi jika cara tersebut praktis, murah, dan gampang untuk dilakukan.

Kabar baiknya, menghilangkan perut buncit memang tidaklah sesulit yang dibayangkan. Bahkan, perut buncit yang mengganggu penampilan bisa dipangkas dengan sejumlah kebiasaan simpel di pagi hari. Apa saja?


Kebiasaan Pagi Hari untuk Menghilangkan Perut Buncit

1. Timbang Berat Badan

Mungkin banyak yang bertanya-tanya, kok bisa menimbang berat badan setiap pagi membantu menghilangkan perut buncit? Dikutip dari WebMD, menimbang berat badan setiap pagi bisa membuat seseorang lebih termotivasi dan konsisten menjalani kebiasaan sehat untuk menurunkan berat badan.

Pasalnya, menimbang berat badan setelah buang air kecil di pagi hari lebih baik dibanding waktu lainnya. Tubuh akan memproses makanan dan minuman saat tidur, sehingga ketika bangun di pagi hari perut akan relatif kosong. Alhasil, menimbang berat badan di pagi hari akan memberikan hasil yang lebih akurat.

2. Minum Air Putih

Mengonsumsi air putih, terutama air hangat, ternyata memiliki dampak yang besar untuk menghilangkan perut buncit. Air hangat dapat merangsang sistem pencernaan dan membuatnya tetap aktif. Hal ini tentunya dapat meningkatkan sistem metabolisme yang memainkan peran penting dalam menurunkan berat badan dan memangkas perut buncit.

3. Berolahraga Sebelum Sarapan

Ternyata, waktu ideal untuk berolahraga di pagi hari adalah setelah bangun tidur dan sebelum sarapan. Kenapa?

Menurut sebuah penelitian, berolahraga dengan perut kosong memungkinkan tubuh untuk memanfaatkan timbunan lemak sebagai sumber energi. Inilah alasan mengapa berolahraga sebelum sarapan lebih efektif untuk menurunkan berat badan dan menghilangkan perut buncit.

4. Sarapan Tinggi Protein

Sarapan merupakan waktu makan yang paling penting yang memberikan energi bagi tubuh agar bisa beraktivitas. Nah, alih-alih mengonsumsi makanan dengan kabohidrat tinggi saat sarapan, perbanyaklah asupan protein untuk membantu menurunkan berat badan.

Pasalnya, makanan yang kaya akan protein bisa membuat tubuh merasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengontrol nafsu makan dan mengurangi kebiasaan ngemil.

5. Berjemur di Bawah Sinar Matahari

Berjemur beberapa menit di bawah sinar matahari pagi ternyata juga bisa membantu menurunkan berat badan loh. Menurut sebuah penelitian, paparan sinar matahari di waktu tertentu dapat berdampak pada penurunan berat badan.

Selain itu, berjemur di bawah sinar matahari juga bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin D tubuh. Beberapa studi menyebutkan vitamin D dapat membantu mengurangi serta mencegah kenaikan berat badan.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com / Demi DeHerrera

6 Makanan Paling Gampang Bikin Perut Buncit, Awas Gagal Diet!

Jakarta

Siapa sih yang tak mau memiliki bentuk tubuh yang ideal alias body goals? Untuk mewujudkan itu semua, tak sedikit orang yang rela menjalani program diet yang sangat ketat lho.

Misalnya, dengan mengonsumsi makanan diet untuk menggantikan sumber asupan sehari-hari. Banyak yang mengira makanan diet seperti protein shake atau protein bar merupakan asupan alternatif yang dapat membantu menghilangkan perut buncit. Tapi terkadang, makanan-makanan tersebut malah bisa menjadi ‘biang kerok’ yang menggagalkan diet loh. Kok bisa?

Pasalnya, makanan-makanan tersebut bisa saja mengandung bahan yang malah membuat gemuk, seperti gula dan lain sebagainya. Lantas, apa saja sih makanan diet yang bisa menggagalkan usah menghilangkan perut buncit tersebut?


1. Protein Shake

Protein merupakan asupan penting bagi orang yang menjalani diet. Pasalnya, protein bisa membuat tubuh merasa kenyang lebih lama, sehingga menekan keinginan untuk ngemil atau makan berlebih.

Nah, tak jarang orang yang sedang diet memenuhi kebutuhan proteinnya dengan mengonsumsi protein shake. Meski sebagian besar protein shake bernutrisi dan menyehatkan, ada juga beberapa protein shake yang tinggi gula dan kalori. Karena praktis dikonsumsi, protein shake juga cenderung diminum beberapa kali dalam sehari. Alhasil, tubuh malah bisa kelebihan gula dan kalori.

2. Protein Bar

Selain protein shake, protein bar juga menjadi salah satu makanan diet yang harus dipilih dengan teliti. Alasannya pun sama, karena beberapa jenis protein bar mengandung kalori dan gula yang justru bisa menggagalkan usaha untuk menghilangkan perut buncit.

3. Yogurt Rendah Lemak

Yogurt rendah lemak memang merupakan camilan ideal bagi orang yang sedang diet. Namun, tak jarang yogurt rendah lemak mengandung gula tambahan yang cukup tinggi untuk memberikan rasa yang lezat.

Kandungan lemak memang amat memengaruhi rasa dari yogurt. Semakin rendah kadar lemaknya, maka semakin hambar pula rasa yogurt tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa yogurt rendah lemak yang menambahkan gula untuk menghasilkan rasa manis. Yogurt seperti inilah yang bisa menggagalkan diet, jadi telitilah sebelum memilih ya.

4. Sereal Rendah Kalori

Orang yang sedang diet memang harus benar-benar memerhatikan asupan kalori hariannya. Salah satu caranya dengan mengonsumsi makanan yang rendah kalori, seperti sereal.

Kendati demikian, ada banyak sereal rendah kalori yang mengandung gula atau pemanis tambahan untuk memberikan rasa yang enak. Selain itu, sereal rendah kalori umumnya mengandung protein dan lemak sehat yang sedikit, sehingga tidak bisa membuat kenyang dalam waktu yang lama.

5. Buah Kering

Buah kering merupakan camilan yang cukup sering dikonsumsi oleh orang yang sedang diet. Sama seperti buah segar, buah kering juga mengandung serat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.

Namun karena ukurannya yang lebih kecil, serta rasanya yang cenderung lebih manis dibanding buah segar biasa, orang-orang gampang ‘bablas’ saat mengonsumsi buah kering.

Terlebih, satu porsi buah kering memiliki kandungan gula dan kalori yang lebih banyak dibanding buah segar dalam jumlah yang sama. Karena itu, batasilah konsumsi buah kering agar tidak mengganggu program diet.

6. Kopi

Kopi memang menjadi salah satu minuman yang bisa memberikan energi bagi orang-orang yang sedang diet. Tapi, beberapa jenis kopi tertentu malah bisa memberikan efek yang berbalik dan menggagalkan diet loh.

Misalnya, kopi rasa (flavoured coffee) seperti latte, frappe, atau cappucino. Alasannya pun jelas, karena jenis kopi tersebut cenderung memiliki kandungan gula dan kalori tinggi yang bisa menggagalkan upaya menghilangkan perut buncit.

Karena itu, tetaplah mengonsumsi kopi hitam tanpa gula agar program diet tetap berjalan dengan lancar.

Simak Video ‘Mitos atau Fakta: Banyak Makan Kuning Telur Bikin Kolesterol Naik’:

[Gambas:Video 20detik]

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com / Demi DeHerrera

5 Cara Hilangkan Lemak Perut yang Membandel, Bikin Hidup Lebih Sehat

Jakarta

Memiliki perut yang ramping tidak hanya membuat penampilan terlihat lebih menarik, tetapi juga sehat secara fisik dan jauh dari penyakit sehingga umur menjadi lebih panjang

Pasalnya, seseorang dengan lingkar pinggang yang lebih besar kerap dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, diabetes, bahkan kanker. Menurunkan berat badan, khususnya lemak perut, juga meningkatkan fungsi pembuluh darah dan kualitas tidur.

Dikutip dari Johns Hopkins Medicine, berikut adalah 8 cara menghilangkan lemak perut dan hidup lebih sehat.


1. Batasi karbohidrat, bukan lemak

Para peneliti Johns Hopkins membandingkan efek penurunan berat badan melalui diet rendah karbohidrat dengan diet rendah lemak selama enam bulan. Mereka yang menjalani diet rendah karbohidrat memangkas lebih banyak berat badan. Selain itu, manfaat tambahan dari diet rendah karbohidrat adalah diet ini menghasilkan penurunan berat badan yang lebih berkualitas.

2. Pikirkan rencana makan, bukan diet

Pada akhirnya, seseorang harus memilih rencana makan sehat yang dapat dipatuhi. Manfaat dari pendekatan rendah karbohidrat adalah bahwa pendekatan ini tidak menghitung kalori, tetapi hanya melibatkan pembelajaran tentang pilihan makanan yang lebih baik. Misalnya, mengalihkan makanan yang tinggi karbohidrat dan gula ke makanan yang berserat tinggi.

3. Aktif bergerak

Aktivitas fisik membantu membakar lemak perut. Olahraga tampaknya bekerja secara khusus pada lemak perut karena mengurangi tingkat sirkulasi insulin, yang sebaliknya akan memberi sinyal kepada tubuh untuk menyimpan lemak, dan menyebabkan hati menggunakan asam lemak, terutama yang berada di sekitar penumpukan lemak perut.

Jumlah olahraga yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan tergantung pada tujuan kebugaran seseorang. Bagi kebanyakan orang, olahraga ini mencakup 30 hingga 60 menit dengan intensitas sedang hingga berat hampir setiap hari.

4. Angkat beban

Menambah latihan kekuatan (strength training) ke dalam latihan aerobik dapat membantu membangun massa otot tanpa lemak. Hal ini membuat seseorang membakar lebih banyak kalori sepanjang hari, baik saat beristirahat maupun saat berolahraga.

5. Hindari makanan olahan

Bahan-bahan dalam makanan kemasan dan makanan ringan sering kali mengandung lemak trans, gula tambahan, dan garam atau natrium tambahan. Tika hal tersebut membuat seseorang sulit menurunkan berat badan.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com / Demi DeHerrera

Tantangan Berat Nia Ramadhani saat Diet, Bukan karena Batasi Nasi

Jakarta

Artis Nia Ramadhani curhat soal diet yang sempat dijalaninya pasca melahirkan. Saat itu, ia berhasil menurunkan berat badannya hingga 28 kg dalam waktu enam bulan.

Selain mengkonsumsi dua butir telur setiap paginya, ia juga masih tetap makan nasi untuk makan siang dan buah alpukat untuk sesi sore. Namun, ada tantangan yang menurutnya sangat sulit untuk ditahan selama diet, yakni kebiasaan nyemil.

“Yang susah itu waktu di jam 3 sampai jam 4 sore. Biasanya kita pengen ngemil bawaannya. Nah itu yang nggak boleh, agak berat juga,” bebernya dalam video YouTube miliknya yang dilihat detikcom, Selasa (16/1/2024).


Ngemil memang menjadi salah satu kegiatan yang harus dibatasi selama menjalani diet. Makanan yang dikonsumsi setiap harinya haruslah seimbang dan tetap memberikan energi untuk tubuh.

Selain ngemil, ada beberapa kebiasaan yang tanpa sadar ternyata bisa menggagalkan diet yang dikutip dari Everyday Health. Kira-kira apa saja ya?

Sering Skip Sarapan

Ternyata, sering nggak sarapan malah bisa menggagalkan diet lho. Pakar diet di Amerika, Jessica Crandall, RD, mengatakan saat melewati sarapan akan membuat metabolisme tubuh melambat.

Menurutnya, sarapan itu sangat penting karena akan memberikan tambahan energi yang perlu dikonsumsi sepajang hari. Tanpa bahan bakar ini, kemungkinan besar seseorang bisa makan dalam jumlah lebih banyak nantinya.

Kebiasaan Ngemil

Seperti yang diungkapkan Nia Ramadhani, saat ia menjalani diet hal yang paling sulit untuk ditahan adalah kebiasaan ngemil. Seringkali camilan yang dikonsumsi berkalori tinggi dan penuh dengan karbohidrat kosong.

Sebuah studi baru-baru ini di University of North Carolina menemukan bahwa masalah ini bukan hanya terjadi pada orang dewasa, tapi juga pada anak-anak. Semakin sering mengkonsumsi junk food yang tidak sehat, termasuk keripik asin, soda, dan permen.

Makan Terlalu Cepat

Punya kebiasaan makan terlalu cepat juga ternyata bisa menggagalkan diet. Saat makan terlalu cepat, saat ngemil maupun makan, itu tidak akan memberikan waktu bagi otak untuk merasakan perut.

Otak tidak akan memberikan sinyal kenyang sampai sekitar 15 hingga 20 menit setelah mulai makan. Jika sering menghabiskan makanan dalam 10 menit atau kurang, seseorang bisa makan lebih banyak dari yang dibutuhkan.

Dalam sebuah penelitian terhadap 3.200 pria dan wanita, peneliti Jepang menemukan bahwa makan terlalu cepat sangat terkait dengan kelebihan berat badan.

Terlalu Banyak Konsumsi Junk Food

Salah satu musuh terbesar seseorang yang sedang menjalani program diet adalah junk food. Terlalu banyak mengkonsumsi junk food akan membuat lemak terus tertimbun di perut.

Sebab, sebagian besar junk food mengandung kalori yang jumlahnya melebihi kebutuhan sehari-hari.

Kebanyakan Konsumsi Snack Sehat

Dikutip dari laman Eat This, nurtisionis Marissa West mengatakan bahwa mengkonsumsi terlalu banyak snack sehat juga bisa menggagalkan diet. Beberapa makanan sehat memiliki jumlah kalori yang tinggi, terlebih dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.

“Meskipun almond dan alpukat adalah superfood yang sehat, mereka tetap padat kalori, sehingga mungkin untuk menambah kalori harian jika Anda tidak berpegang pada ukuran porsi camilan sehat yang tepat, terutama yang dikemas dalam tas,” kata West.

“Saya selalu menyarankan klien untuk meninjau ukuran porsi camilan mereka, lalu meletakkan camilannya , dan terakhir simpan tasnya untuk menghindari hal ini terjadi.”

Sering Ganti Olahraga

Terlalu sering berganti-ganti jenis olahraga juga ternyata berpengaruh pada kesuksesan diet. Itu membuat perubahan yang sudah ada tidak bisa terlihat.

“Berubah dari satu latihan ke latihan terdengar bagus secara teori, tetapi pada akhirnya bisa menjadi kekacauan dari penurunan berat badan secara konsisten,” jelas West.

“Aturan praktis yang baik adalah memberikan program latihan apa pun yang Anda coba selama satu bulan untuk melihat apakah ada perubahan dan kemajuan yang terjadi. Kemajuan tidak harus segera menurunkan berat badan, itu bisa diukur dengan cara lain, seperti menyelesaikan lebih banyak repetisi dari gerakan tertentu atau melakukan push-up atau berlari lebih cepat,” jelasnya.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com / Demi DeHerrera

Nia Ramadhani Turun 28 Kg dalam 6 Bulan, Masih Makan Nasi Nggak Ya?


Jakarta

Nia Ramadhani belakangan menjadi perbincangan warganet yang berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 28 kg. Itu dilakukannya selama enam bulan pasca melahirkan.

Dalam video di YouTube miliknya, Nia mengungkapkan dirinya tetap makan tiga kali sehari saat menjalani diet tersebut. Namun, makanan yang dikonsumsinya tetap harus diperhatikan.

“Makan pagi cuma telur dua. Di jam 12 siang gue makan ayam, tapi tetap pakai nasi,” kata Nia dalam video YouTube miliknya yang dilihat detikcom, Selasa (16/1/2024).


“Udah gitu, jam 6 sore makan alpukat. Udah gitu aja selama enam bulan,” sambung dia.

Meski menjalani diet yang cukup ketat, Nia berusaha tetap makan tiga kali dalam sehari. Namun, hal yang paling sulit untuknya adalah menahan keinginan untuk ngemil.

Selama jeda waktu makan itu, Nia mengaku tidak mengkonsumsi makanan apapun. Terlebih di sore hari, menurutnya itu adalah waktu yang paling sulit untuk tidak ngemil.

“Yang susah itu waktu di jam 3 sampai jam 4 sore. Biasanya kita pengen ngemil bawaannya. Nah itu yang nggak boleh, agak berat juga,” ungkapnya.

Melihat pola diet yang dijalani Nia, ini hampir mirip seperti tips diet yang disetujui para ahli dan sains untuk mempertahankan berat badan yang sehat. Berikut beberapa tips diet yang bisa dicoba dari para ahli, dikutip dari Everyday Health:

Jangan Skip Sarapan!

Konselor dan konsultan nutrisi di Boston, Lainey Yourkin, mengatakan sarapan adalah awal yang penting saat menjalani diet. Menu yang disarankan adalah makanan yang berprotein tinggi untuk mencegah keinginan untuk ngemil.

“Coba terapkan 15 hingga 25 gram protein saat sarapan. Protein dicerna secara perlahan dan menekan hormon rasa lapar, membantu tetap kenyang. Selain itu, sarapan berprotein tinggi membantu mengekang keinginan ngemil di kemudian hari,” jelas Yourkin.

“Kombinasikan makanan berprotein dengan serat dan lemak sehat, seperti dua butir telur dengan roti gandum utuh dan alpukat, atau wafel beku berprotein tinggi dengan kacang-kacangan, buah beri, dan sedikit sirup maple,” sambungnya.

Harus Ada Protein Tiap Kali Makan

Christine M Palumbo, RDN, konsultan nutrisi dari Naperville, Illinois, mengungkapkan seseorang yang diet harus mengkonsumsi makanan kaya protein setiap kali makan. Hal ini dapat membantu mengurangi berat badan berlebih.

“Protein memperlambat proses pencernaan dan berdampak positif pada hormon rasa lapar. Protein juga mampu mencegah rasa lapar lebih baik dibandingkan karbohidrat,” katanya.

“Makanan kaya protein termasuk quinoa, edamame, kacang-kacangan, biji-bijian, kacang-kacangan, telur, yogurt, keju, tahu, unggas, ikan, dan daging.”

Tetap Terhidrasi

Konselor nutrisi dan pendiri serta CEO Nourished Bite, Megan Casper RDN, mengungkapkan sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum dua gelas air sebelum makan, akan mengalami penurunan berat badan yang lebih banyak.

“Tips sederhana ini bekerja dalam dua cara. Rasa haus bisa menyamar sebagai rasa lapar, sehingga menyebabkan Anda makan lebih banyak. Dan air membuat Anda merasa lebih kenyang, menyebabkan Anda makan lebih sedikit saat makan,” jelas Megan Casper.

Penuhi Asupan Buah-buahan

Personal trainer bersertifikat dan juru bicara media nasional dari Academy of Nutrition and Dietetics yang berbasis di Boston, Sue-Ellen Anderson Haynes, RDN, CDCES, mengatakan buah juga sangat penting dikonsumsi saat menjalani diet.

Pasalnya, buah rendah akan kalori dan mengandung banyak nutrisi yang diperlukan tubuh, seperti antioksidan dan serat. Selain menambah kebutuhan asupan, ini juga membuat menu diet menjadi lebih bervariasi.

Jangan Sampai Lewati Jam Makan

Ahli gizi dan diet di Texas, AS, Angela Lemond, menegaskan bahwa diet yang sehat adalah dengan tetap makan teratur. Sebab, tubuh tetap memerlukan energi untuk bisa beraktivitas.

“Tubuh kita mengetahui makanan apa yang memiliki kepadatan energi lebih tinggi, dan kita akan lebih menginginkannya. Hargai rasa lapar Anda dan jangan biarkan tubuh Anda berpikir bahwa ia sedang kelaparan,” tuturnya.

Makan dengan Perlahan

Pekerja sosial klinis berlisensi dan psikoterapis di praktik swasta di New York City Janet Zinn mengatakan cara makan juga bisa berpengaruh pada diet yang dijalani. Ia selalu meminta kliennya untuk belajar makan secara perlahan atau tidak terburu-buru.

“Saya menyarankan mereka untuk mengunyah perlahan, menelan hanya ketika semua makanan sudah dikunyah, dan ulangi. Perlu waktu untuk mengetahui bahwa kita kenyang,” jelas Zinn.

“Makan perlahan tidak hanya membuat kita lebih menikmati makanan tetapi juga memberi kita isyarat kenyang yang lebih baik,” pungkasnya.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com / Demi DeHerrera

Nia Ramadhani Curhat Sukses Pangkas BB 28 Kg Dalam 6 Bulan, Ini Dietnya


Jakarta

Penampilan artis Nia Ramadhani kerap mencuri perhatian warganet. Pasalnya, Nia mampu menjaga tubuhnya tetap langsing meski sudah memiliki 3 anak.

Di media sosial, beredar soal diet yang memang dijalani Nia untuk menjaga tubuhnya agar tetap ideal. Dalam sebuah video di YouTube miliknya, ia mengaku sempat naik 28 kg setelah melahirkan anak-anaknya.

Namun, dengan rutin menjalani diet ia mampu memangkas berat badannya hingga 28 kg dalam waktu enam bulan. Tentunya, hal itu tidak didapatkannya secara instan.


Seperti apa sih diet yang dijalani Nia Ramadhani?

Dalam video tersebut, Nia mengungkapkan selama diet mengurangi asupan nasi. Ia hanya rutin mengkonsumsi telur dan hanya makan nasi di siang hari.

“Kan lu lihat sendiri perjuangan gue, makan pagi cuma telur dua. Di jam 12 siang gue makan ayam, tapi tetap pakai nasi,” beber Nia dalam video YouTube miliknya yang dilihat detikcom, Selasa (16/1/2024).

“Udah gitu, jam 6 sore makan alpukat. Udah gitu aja selama enam bulan,” lanjutnya.

Meski menjalani diet, Nia mengaku tetap makan sebanyak tiga kali dalam sehari. Hanya saja, di sela-sela waktu makan itu ia tidak mengkonsumsi makanan apapun.

Dengan pola diet yang dijalaninya selama 6 bulan, Nia berhasil memangkas berat badannya hingga 28 kg.

“Jadi, dalam sehari itu tetap tiga kali makannya. Tapi, di sela-sela ini nggak boleh makan sama sekali,” kata Nia.

“Tapi, dengan itu 28 kg gue hilang dalam 6 bulan. Lama juga ya,” sambung dia.

Tak hanya membatasi makanan yang dikonsumsi, saat menjalani diet Nia juga berusaha untuk tidak ngemil. Menurutnya, itu adalah tantangan yang paling sulit selama menjalani diet.

Nia mengaku harus menahan keinginannya untuk ngemil di sore hari, tepat di sela-sela waktu makannya.

“Yang susah itu waktu di jam 3 sampai jam 4 sore. Biasanya kita pengen ngemil bawaannya. Nah itu yang nggak boleh, agak berat juga,” pungkasnya.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com / Demi DeHerrera