Category Archives: Diet

Berat Badan Turun dan Tetap Makan Nasi? Bisa-bisa Saja, Ini Kata Dokter Gizi


Jakarta

Seseorang yang sedang diet untuk menurunkan berat badan kerap menghindari nasi. Pasalnya, banyak yang percaya mengonsumsi nasi putih dapat menghambat keberhasilan diet yang dijalaninya.

Tidak mudah untuk menghindari nasi, terutama mengingat nasi putih merupakan makanan pokok sehari-hari di Indonesia. Beberapa orang bahkan belum benar-benar merasa kenyang jika belum makan nasi putih.

Lantas, apakah benar nasi putih bisa menghambat proses menurunkan berat badan? Spesialis gizi dr Davie Muhamad, SpGK, mematahkan anggapan tersebut. Menurutnya, boleh-boleh saja makan nasi saat sedang diet untuk menurunkan berat badan, asalkan disesuaikan dengan kebutuhan kalori.


“Jadi, makan nasi nggak masalah asal porsinya disesuaikan, tergantung tiap orang. Karena setiap orang itu kebutuhan kalorinya berbeda-beda,” ujarnya kepada detikcom beberapa waktu lalu.

dr Davie menjelaskan prinsip utama dalam menurunkan berat badan adalah defisit kalori. Misalnya, jika seseorang biasanya membutuhkan 1.500 kalori per hari, maka bisa dikurangi secara perlahan menjadi 1.300 kalori.

Kebutuhan kalori tersebut juga tidak harus serta merta dicukupi dalam satu kali makan. dr Davie mengatakan kebutuhan kalori per hari dapat dibagi menjadi beberapa porsi makan.

“Kita ambil contoh, misalnya 1 hari diberikan 1.500 kalori. Itu nanti dibagi tiga kali makan, dan dua kali selingan,” tuturnya.

Pentingnya Pola Diet yang Seimbang

Selain mempertimbangkan karbohidrat, asupan gizi lain seperti protein dan serat juga harus dicukupi. Protein berfungsi untuk mempertahankan massa otot, sementara serat dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan.

“Jadi lebih baik mencoba diet gizi seimbang yang sederhana, makannya tiga kali sehari, dan masih mengenyangkan. Karea kalau diet kita nggak boleh yang namanya kelaparan, nanti jadinya malnutrisi,” tegasnya.

NEXT: Contoh Pola Diet dengan Tetap Makan Nasi

Contoh Pola Diet dengan Tetap Makan Nasi

Berikut pola diet dengan tetap mengonsumsi nasi putih saat makan pagi, siang, dan malam yang dianjurkan dr Davie:

  • Karbohidrat, misalnya nasi setengah porsi (setengah centong nasi atau 5-6 sendok makan)
  • Protein, bisa berupa daging ayam atau ikan dengan ukuran setengah telapak tangan 2 potong, bisa juga diganti dua butir telur (bisa dikombinasikan)
  • Lauk nabati, seperti tahu atau tempe sebanyak satu potong atau sekitar 50 gram
  • Serat, seperti sayur-mayur yang bervariasi sebanyak satu piring kecil atau mangkuk sedang penuh.
  • dr Davie juga menekankan pentingnya mengurangi makanan yang digoreng lantaran mengandung kalori tinggi.

“Perlu diingat, dalam satu piring disarankan minim yang digoreng. Karena lemak atau yang digoreng-goreng itu tinggi kalori. Jadi kalau dari saya boleh saja ada yang digoreng tapi nggak semuanya,” ungkapnya.

Tidak lupa, mencukupi kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi buah-buahan yang kaya serat untuk mengontrol rasa lapar.

“Nanti selingan utamanya buah-buahan bervariasi, tinggi serat, untuk membantu mengontrol rasa lapar kita. Ini biasanya dua jam setelah makan pagi (sekitar jam 10)dan jam 3 sore,” pungkas dr Davie.

(ath/up)



Sumber : health.detik.com

Sukses Pangkas 26 Kg, Tya Ariestya Ngaku Tak Pernah Skip Nasi saat Diet


Jakarta

Aktris Tya Ariestya menjadi salah satu selebriti yang dikenal dengan perjalanan dietnya. Sempat mengalami obesitas tingkat 1, Tya saat ini ketat untuk urusan pola makan.

Bercerita kepada detikcom, wanita berusia 37 ini mengatakan saat ini sedang menjaga berat badannya agar tak lagi obesitas sejak berhasil turun 26 kg dalam setahun. Tidak ingin terlalu tersiksa saat diet, Tya mengaku masih makan nasi saat sedang diet.

“Nasi masih makan, selama program diet itu aku masih makan nasi nggak pernah nggak makan nasi,” ujarnya.


Meskipun sudah mencapai berat badan yang diinginkan, Tya tetap memperhatikan kalori. Ia selalu menghitung jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh dan yang harus dibakar. Dia juga membatasi jenis makanan yang dikonsumsinya.

Saat diet, sebagian besar orang mungkin menghindari nasi. Tidak sedikit yang beranggapan makan nasi saat dalam program penurunan berat badan bikin diet gagal.

Menurut spesialis gizi klinik dr Davie Muhamad, SpGK, makan nasi saat diet itu masih diperbolehkan. Karbohidrat yang ada pada nasi adalah sumber energi tubuh, terutama untuk otak.

“Jadi, nasi masih nggak masalah asal porsinya disesuaikan, tergantung tiap orang. Karena setiap orang itu kebutuhan kalorinya berbeda-berbeda,” tutur dr Davie pada detikcom.

dr Davie mengatakan prinsip utama dalam menurunkan berat badan adalah defisit kalori. Dia menekankan untuk menerapkan pola diet harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan berolahraga rutin.

“Misalnya makannya saja yang diatur, tapi nggak olahraga, jadi nggak bisa turun berat badannya. Atau olahraga saja, tapi makannya bebas ya nggak akan optimal hasilnya,” tutur dia.

(kna/kna)



Sumber : health.detik.com

Cerita Diet Tya Ariestya, Sempat Obesitas Tingkat 1 kini Sukses Turun 26 Kg


Jakarta

Aktris Tya Ariestya sempat mencuri perhatian usai melakukan program diet yang membuatnya berhasil memangkas 26 kg. Perjalanan dietnya itu dimulai setelah dia disebut mengalami obesitas tingkat 1.

“Memutuskan diet karena aku sudah obesitas tingkat satu, terus memang aku harus turunin BB (berat badan) karena waktu itu rencananya mau program hamil lagi,” kata Tya saat dijumpai detikcom di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, ditulis Sabtu (10/2/2024).

Pesinetron berusia 37 tahun ini mulai menjalani diet di tahun 2021 dengan bantuan ahli gizi untuk mengatur asupan makannya. Saat itu berat badannya berada di angka 75 kg setelah melahirkan anak keduanya.


Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penentuan obesitas ditegakkan berdasanan anamnesis dan pemeriksaan antropometri. Penentuan obesitas biasanya melihat body mass index (BMI) atau indeks massa tubuh (IMT).

Klasifikasi obesitas tingkat 1 untuk orang Asia menurut WHO yakni jika IMT berada di angka 25-29,9. Namun perlu dicatat bahwa IMT untuk mengukur derajat obesitas tidak dapat dilakukan pada wanita hamil dan binaragawan.

Setelah satu tahun mengatur pola makan dan olahraga, Tya berhasil turun 26 kg. Menurutnya, kunci agar diet berhasil adalah defisit kalori dan konsisten melakukan aktivitas fisik.

“Jadi sekarang posisinya sudah mempertahankan. Agar berat badannya nggak balik, olahraga pasti ya. Sekarang harus di maintenance olahraga. Makan tidak boleh terlalu banyak manis-manis,” tandasnya.

(kna/kna)



Sumber : health.detik.com

10 Khasiat Kopi Pahit untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui

Jakarta

Kopi pahit seringkali menjadi minuman ‘wajib’ bagi sebagian orang di pagi hari. Tak hanya nikmat, kopi ini juga mengandung banyak manfaat untuk kesehatan.

Seperti namanya kopi pahit tentu tidak mengandung gula. Sehingga cocok untuk dinikmati oleh orang-orang yang harus menjaga kadar gula darah. Apa saja khasiat dari kopi pahit?

10 Khasiat Kopi Pahit

Selain menjadi minuman yang biasa dinikmati di pagi hari, ada banyak khasiat dari kopi pahit. Berikut di antaranya:


1. Meningkatkan Daya Ingat

Meminum kopi hitam atau kopi pahit di pagi hari bisa meningkatkan fungsi otak. Mengutip Times of India, kopi ini membantu otak tetap aktif, sehingga meningkatkan daya ingat.

Kopi pahit juga menjaga saraf tetap aktif dan pada gilirannya mencegah demensia. Selain itu, menurut Nature Neuroscience dan Johns Hopkins University, kopi pahit meningkatkan koneksi saraf di pusat memori.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Mengutip laman Medium, kopi pahit bisa meningkatkan metabolisme dan membantu menjaga arteri tetap bersih. Kopi ini berfungsi sebagai pelindung dari penyakit kardiovaskular.

3. Memberikan Energi

Salah satu manfaat terbesar dari kafein adalah memberikan energi yang besar pada tubuh. Perlu diketahui bahwa gula akan memberikan dampak negatif pada khasiat penting ini. Sebab, gula berkontribusi meningkatkan kadar insulin dan menyebabkan seseorang merasa lelah dan mengantuk.

4. Melindungi Hati

Mengutip laman Ponte Vecchio, organ tubuh lainnya yang mendapat manfaat dari asupan kopi adalah hati. Menurut beberapa penelitian, ada korelasi positif antara kesehatan hati dan asupan kopi. Minuman pahit ini dapat melindungi tubuh dari penyakit sirosis hati.

Kopi pahit tentunya memiliki kandungan rendah kalori dan dapat membakar lemak. Hal ini dapat mengekang nafsu makan, mempercepat metabolisme dan memicu thermogenesis.

6. Mengatasi Migrain

Kafein dapat membantu mengatasi migrain. Bukan kareja kandungan vasokonstriknya yang memungkikan untuk menyempitkan pembuluh darah, namun juga karena sifat analgesiknya. Meski begitu, jangan mengkonsumsi kopi secara berlebihan. Sebab, hal tersebut bisa menyebabkan sulit tidur sehingga memperparah sakit kepala.

7. Mengurangi Risiko Kanker

Kopi mengandung senyawa antioksidan yang dapat mengurangi peradangan. Peradangan sendiri menjadi salah satu faktor utama di balik berkembangnya sel kanker atau tumor. Penelitian menyebut bahwa mengkonsumsi kopi pahit bisa mengurangi risiko penyakit kanker tertentu, seperti kanker payudara, usus besar dan hati.

Banyak studi yang mengatakan bahwa kafein dalam kopi bisa membantu menjaga kadar gula darah. Sebab, kafein bisa meningkatkan kinerja sel beta dalam pankreas yang berfungsi untuk memproduksi hormon insulin untuk mengatur kadar gula dalam darah.

9. Melindungi Tubuh dari Radikal Bebas

Kopi kaya akan kandungan antioksidan. Sehingga, minuman ini dapat melindungi tubuh dari serangan oksidasi sel dan radikal bebas.

10. Melancarkan Proses Pencernaan

Jika kamu menderita gangguan pencernaan, kopi pahit dapat membantu. Salah satu khasiat terbesarnya adalah meningkatkan sekresi lambung yang diperlukan untuk memulai proses pencernaan.

Itulah berbagai khasiat kopi pahit untuk kesehatan. Kamu pecinta kopi pahit atau yang manis?

(row/row)



Sumber : health.detik.com

Panduan Minum Kopi Buat yang Lagi Diet, Begini Anjurannya Menurut Ahli Gizi


Jakarta

Sering mendengar bahwa rutin meminum kopi bisa membantu proses penurunan berat badan? Rupanya, hal tersebut dibenarkan oleh dokter lho. Namun perlu diketahui, ada cara tertentu agar minum kopi betulan bisa membantu penurunan berat badan. Seperti apa?

Nyatanya, keberhasilan diet memang bergantung pada defisit kalori, yang diperoleh dari pembatasan asupan makan dibarengi olahraga teratur. Namun menurut sejumlah ahli, ada satu ‘alat’ yang bisa membantu proses penurunan berat badan secara alami, tanpa memerlukan aktivitas fisik tertentu. Tak lain, mengandalkan secangkir kopi.

Bukan lagi rahasia, kafein memang seringkali dijadikan teman diet dalam proses penurunan berat badan. Lantas agar rutin minum kopi ini efektif menurunkan berat badan, harus berapa kali minum kopi dalam sehari dan seperti apa triknya?


Ahli gizi Tammy Lakatos dan kembarannya, Lyssie Lakatos, menjelaskan, umumnya, diperlukan asupan kopi sebanyak 200 hingga 400 miligram, atau setara dua hingga lima cangkir kopi, untuk membantu penurunan berat badan. Hal itu sejalan dengan hasil penelitian dari T.H Chan School of Public Health yang menyebut, konsumsi sebanyak empat cangkir kopi dalam sehari dapat menurunkan lemak tubuh hingga sebanyak sekitar empat persen.

Lakatos menjelaskan, kopi mengandung kafein yang memiliki efek termogenik dan dapat mempercepat metabolisme. Karena itulah, konsumsi kopi diyakini dapat membantu proses pembakaran kalori.

“Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hal ini dapat membantu menurunkan BMI, berat badan, dan lemak tubuh. Kopi juga dapat mengekang nafsu makan dan mengurangi rasa lapar,” terang Lakatos dikutip dari Mew York Post, Rabu (31/1/2024).

“Penelitian menunjukkan bahwa minum kopi sebelum makan dapat mengurangi kalori yang Anda makan pada waktu makan berikutnya, meskipun Anda meminum kopi hingga empat jam sebelum makan. Kopi juga mengandung asam klorogenat, yang terbukti meningkatkan pembakaran lemak dan membantu memperlambat penyerapan karbohidrat,” pungkas Lakatos.

(vyp/kna)



Sumber : health.detik.com

Daftar Makanan yang Punya Kalori Tinggi ‘Tersembunyi’, Bisa Bikin Gagal Diet


Jakarta

Memiliki berat badan ideal dan sehat adalah impian banyak orang. Namun, proses menurunkan berat badan bisa menjadi sangat sulit terlebih jika masih mengonsumsi asupan yang ternyata berkalori tinggi.

Ada beberapa jenis makanan yang ternyata memiliki kalori ‘tersembunyi’ yang lebih banyak dari yang dikira. Dikutip dari Business Insider berikut ini adalah beberapa jenis bahan makanan tinggi kalori yang kerap tak disadari bisa bikin rencana diet gagal total:

Minyak Goreng

Minyak goreng merupakan salah satu bahan makanan yang tinggi kalori. Satu sendok makan minyak masak bisa mengandung hingga 140 kalori.


“Minyak goreng seringkali diabaikan padahal secara konsisten dapat menambah kalori secara signifikan setiap hari,” ucap pelatih kebugaran dan penurunan lemak Graeme Tomlinson.

Tomlinson menuturkan bahwa sebaiknya penggunaan minyak goreng bisa diminimalkan. Beberapa jenis minyak lain, seperti minyak zaitun khususnya memiliki banyak manfaat kesehatan sehingga patut untuk dimasukkan ke dalam menu makanan.

Kopi dengan Gula

Minuman kopi dengan berbagai jenis pemanis yang banyak disukai orang bisa menjadi ‘penghalang’ kesuksesan diet yang besar. Pilihlah menu kopi yang tepat agar jumlah kalori yang masuk tidak terlalu besar.

Jika menyukai kopi susu, pilihlah jenis susu skim yang lebih rendah kalori. Jika suka kopi manis, pilihlah menu yang lebih rendah gula atau menggunakan sirup bebas gula.

“Banyak yang tidak menyadari bahwa Anda dapat membuat penyesuaian sederhana pada kopi ‘on the go’ yang dapat menghemat ratusan bahkan ribuan kalori setiap minggunya,” kata Tomlinson.

Daging Tinggi Lemak

Konsumsi daging tinggi lemak secara rutin dapat mempengaruhi proses penurunan berat badan. Daging sapi cincang dengan berat 200 gram dan 20 persen lemak mengandung sekitar 504 kalori, tetapi daging cincang dengan berat sama dan 5 persen lemak hanya mengandung 248 kalori.

“Potongan daging yang rutin Anda konsumsi juga dapat berpengaruh besar terhadap kemajuan penurunan lemak Anda,” ujar Tomlinson.

Sama halnya juga dengan ayam, mengonsumsi bagian dada akan lebih baik jika mengonsumsi bagian paha yang lebih tinggi lemak.

Pilihan Saus untuk Salad

Mengonsumsi salad yang memiliki banyak sayuran memang sehat. Namun terkadang saus dressing yang digunakan justru membuat salad yang dikonsumsi menjadi tinggi kalori.

“Olesan seperti mayones dan saus salad bisa menambah jumlah kalori yang relatif besar pada makanan meski kelihatannya tidak signifikan,” jelasnya.

Satu sendok makan mayones misalnya mengandung sekitar 95 kalori. Jika sedang melakukan diet defisit kalori, Tomlinson merekomendasikan versi yang rendah kalori atau dengan mengurangi porsi.

Camilan

Tomlinson menuturkan bahwa ada kecenderungan seseorang yang menghitung kalori meremehkan jumlah yang dikonsumsi setiap hari. Kondisi ini yang menjadi alasan lain mengapa seseorang susah payah menurunkan berat badan.

“Melupakan jumlah kalori dari camilan atau kebiasaan menghabiskan makanan orang lain mungkin tampak sepele. Namun, seiring berjalannya waktu hal ini bisa menambahkan kalori,” pungkas Tomlinson.

(avk/kna)



Sumber : health.detik.com

5 Rekomendasi Makanan untuk Golongan Darah O, Cocok Dikonsumsi saat Diet


Jakarta

Diet golongan darah pertama kali dipopulerkan oleh seorang dokter naturopati sekaligus penulis buku Eat Right 4 Your Type, Peter D’Adamo. Dalam bukunya, ia mengklaim bahwa mengikuti pola makan dan olahraga tertentu berdasarkan golongan darah dapat mengoptimalkan kesehatan.

Jika mengikuti diet yang dirancang untuk golongan darah, tubuh disebut akan mencerna makanan lebih efisien. Hal ini diyakini bermanfaat untuk menurunkan berat badan, memiliki lebih banyak energi, dan membantu mencegah penyakit.

Untuk golongan darah O, D’Adamo mengaitkan kondisi kesehatan tertentu, seperti masalah pencernaan, resistensi insulin, dan kinerja tiroid yang buruk. Lantas, apa saja makanan diet yang direkomendasikan untuk golongan darah O?


Menurut D’Adamo, pemilik golongan darah O disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan protein tinggi. Dikutip dari Healthline, berikut makanan yang direkomendasikan.

  • Daging, terutama daging tanpa lemak dan makanan laut untuk menurunkan berat badan
  • Ikan
  • Sayuran, termasuk brokoli, bayam, dan rumput laut baik untuk menurunkan berat badan
  • Buah-buahan
  • Minyak zaitun

Ada juga beberapa makanan yang tidak direkomendasikan saat menjalani diet golongan darah O. Di antaranya:

  • Gandum
  • Jagung
  • Kacang-kacangan
  • Kacang merah
  • Produk susu
  • Kafein dan alkohol.

(suc/kna)



Sumber : health.detik.com

Diet Masih Makan Nasi? Nggak Masalah! Bisa Kok Turun BB, Asalkan…


Jakarta

Saat menjalani program diet, sebagian orang mungkin sangat menghindari nasi dalam menu makanannya. Banyak yang beranggapan bahwa tidak mengkonsumsi nasi bisa mempercepat proses penurunan berat badan.

Nasi merupakan salah satu sumber karbohidrat utama bagi masyarakat Indonesia. Karbohidrat ini berfungsi sebagai sumber energi tubuh agar bisa menjalankan rutinitas sehari-hari.

Kira-kira masih bisa nggak sih diet tapi tetap makan nasi?


Menurut spesialis gizi klinik di Primaya Hospital Bekasi Barat, dr Davie Muhamad, SpGK, makan nasi saat diet itu masih diperbolehkan. Karbohidrat yang ada pada nasi adalah sumber energi tubuh, terutama untuk otak.

“Jadi, nasi masih nggak masalah asal porsinya disesuaikan, tergantung tiap orang. Karena setiap orang itu kebutuhan kalorinya berbeda-berbeda,” tutur dr Davie pada detikcom, Kamis (18/1/2024).

Utamakan Defisit Kalori

Meski diperbolehkan makan nasi, prinsip utama dalam menurunkan berat badan adalah defisit kalori. Jika misalnya seseorang kebutuhan kalorinya 1.500 kalori per hari, bisa dikurangi secara perlahan menjadi 1.300 kalori dan seterusnya.

dr Davie tidak menyalahkan tips diet viral yang hanya menyarankan makan satu kali sehari, dengan menu sarapan minuman shake dan makan malam buah-buahan. Namun, lebih baik terapkan pola diet yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.

“Jadi lebih baik mencoba diet gizi seimbang yang sederhana, makannya tiga kali sehari, dan masih mengenyangkan. Karena kalau diet itu kita nggak boleh yang namanya kelaparan, nanti jadinya malnutrisi,” tegasnya.

NEXT: Bagaimana Caranya Tetap Makan Nasi saat Diet?

Pola Diet dengan Tetap Makan Nasi

“Kita ambil contoh, misalnya 1 hari diberikan 1.500 kalori. Itu nanti dibagi untuk tiga kali makan, dan dua kali selingan,” kata dr Davie.

Selain karbohidratnya, asupan lain seperti protein dan serat juga harus diperhatikan. Protein dibutuhkan untuk mempertahankan massa otot, sedangkan serat sangat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan. Berikut pola diet dengan tetap makan nasi pagi, siang, dan malam:

  • Karbohidrat, seperti nasi setengah porsi (setengah centong nasi atau 5-6 sendok makan)
  • Protein, bisa ayam atau ikan dengan ukuran setengah telapak tangan 2 potong, bisa juga diganti dua butir telur (bisa dikombinasikan)
  • Lauk nabati, seperti tahu atau tempe sebanyak satu potong atau sekitar 50 gram
  • Serat, seperti sayur-mayur yang bervariasi sebanyak satu piring kecil atau mangkuk sedang penuh

“Perlu diingat, dalam satu piring disarankan minim yang digoreng. Karena lemak atau yang digoreng-goreng itu tinggi kalori. Jadi, kalau dari saya boleh saja ada yang digoreng tapi nggak semuanya,” ujar dr Davie.

“Nanti selingannya utamanya buah-buahan bervariasi, tinggi serat, untuk membantu mengontrol rasa lapar kita. Ini biasanya dua jam setelah makan pagi (sekitar jam 10) dan jam 3 sore,” jelasnya.

(sao/kna)



Sumber : health.detik.com

Viral Tren Diet di China, Karaokean Berjam-jam Demi Bakar Kalori

Jakarta

Viral tren diet tak biasa di antara anak muda China. Mereka rela menghabiskan waktu berjam-jam karokean untuk membakar kalori.

Dalam sebuah video yang beredar di TikTok, seorang gadis pergi ke salah satu tempat karaoke dan bernyanyi selama satu setengah jam. Setelah itu dia mengecek telah membakar lebih dari 400 kalori saat bernyanyi.

Pengguna lain menyebut berhasil membakar lebih dari 1.000 kalori setelah bernyanyi selama hampir lima jam! Satu unggahan online bahkan mencatat berapa banyak kalori yang diharapkan terbakar per lagu. My Heart Will Go On karya Celine Dion misalnya, konon bisa membakar 13,5 kalori.


Betulan ngaruh nggak sih?

Laman Live Strong menjelaskan bernyanyi meningkatkan fungsi paru-paru dan jantung, dan latihan yang lebih serius memberikan manfaat aerobik, meningkatkan volume tulang rusuk, dan fungsi pernapasan.

Seperti aktivitas lainnya, kalori yang terbakar saat karaokean bergantung pada berat badan orang yang bernyanyi, serta posisi tubuh dan aktivitas terkait lainnya. Seseorang dengan berat 65 kg bisa membakar sekitar 100 kalori dengan bernyanyi selama satu jam sambil duduk, dan orang dengan berat 90 kg membakar sekitar 140 kalori.

Tentu saja ada beberapa variabel yang menentukan. Semakin berat seseorang, semakin banyak kalori yang akan dibakar. Usia dan kemampuan aerobik juga akan berperan.

Simak Video ‘Mitos atau Fakta: Retinol Bikin Kulit Menipis’:

[Gambas:Video 20detik]

(kna/naf)



Sumber : health.detik.com

Tantangan Diet 30 Hari Tanpa Gula, Amankah? Begini Pandangan Ahli Gizi


Jakarta

Di awal tahun, banyak yang berlomba-lomba menyiapkan resolusi hidup sehat. Mulai dari mencoba olahraga baru sampai membatasi pola makan dengan mengurangi gula.

Salah satu tantangan diet yang banyak dicoba yakni 30 hari tanpa gula. Aman nggak ya?

Spesialis gizi klinik dr Davie Muhamad, SpGK mengatakan asupan gula memang harus dibatasi jika ingin memulai hidup yang lebih sehat. Terlalu banyak mengonsumsi gula, terlebih dari pemanis buatan akan berdampak pada tubuh.


“Kalau tujuannya untuk sehat, asupan gulanya harus dibatasi per hari. Tapi, kalau tujuannya untuk diet, itu sebenarnya masih bisa juga, karena sebenarnya gula itu isinya glukosa. Glukosa itu adalah bentuk sederhana dari karbohidrat,” kata dr Davie saat dihubungi detikcom ditulis Senin (22/1/2023).

Beberapa sumber karbohidrat yakni nasi, ubi, dan kentang yang ketika dikonsumsi akan diubah menjadi glukosa. Glukosa termasuk sumber energi sehingga kebutuhan tubuh bisa tetap terpenuhi meski tidak mengonsumsi gula tambahan.

dr Davie menambahkan gula sederhana seperti yang terkandung di gula pasir, sirup dan minuman kemasan mengandung fruktosa. Apabila asupannya berlebih, saat masuk ke tubuh, sistem metabolisme akan mengubah fruktosa menjadi lemak.

“Itu yang menyebabkan peningkatan berat badan atau peningkatan massa lemak,” ujarnya.

Lebih lanjut, tantangan 30 hari diet tanpa gula menurutnya aman, tetapi sebelum memulai perlu diperhatikan juga kebutuhan tubuh masing-masing.

“Saya lebih menekankan ke sarapan itu wajib. Jadi kalau kita misalnya tipikal orang yang suka makan gula yang manis-manis, tiba-tiba mau diet tanpa gula, perbaiki dulu makanan utamanya atau makan besarnya,” jelas dr Davie.

“Makan pagi, siang, malamnya diperbaiki dulu dari komposisinya, jumlahnya, dari jenisnya. Kalau sudah diperbaiki, nggak ada itu rasa ingin makan gula-gula, nafsu makannya bisa terkontrol. Jadi diet gizi seimbang itu bisa menjadi tips untuk membantu diet tanpa gula tadi,” tandasnya.

(kna/naf)



Sumber : health.detik.com