Category Archives: Makanan Sehat

5 Menu Sarapan Pembersih Usus Alami Rekomendasi Dokter Harvard


Jakarta

Menyantap menu sarapan sehat bakal menguntungkan buat fungsi organ tubuh. Seperti menu yang disarankan dokter lulusan Universitas Harvard ini yang bisa membersihkan usus secara alami.

Kesehatan usus perlu dijaga karena terkait dengan suasana hati yang lebih baik, imunitas tubuh yang lebih kuat, kulit yang lebih sehat, hingga pencernaan lebih lancar. Salah satu caranya dengan mengonsumsi makanan bernutrisi tepat.

Dikutip dari Times of India (30/7/2025), Dr Saurabh Sethi, seorang dokter lulusan Universitas Harvard yang juga dikenal sebagai “Gut Doctor”, mengatakan konsumsi menu sarapan yang tepat dapat mendukung kesehatan usus secara alami. Makanan ini bersifat ‘membersihkan’ usus yang pada akhirnya menyehatkan tubuh secara umum.


Makanan yang dibutuhkan tak melulu superfood atau makanan sehat berharga mahal. Padu padan nutrisi yang tepat merupakan kuncinya.

Berikut 5 ide menu sarapan sehat pembersih usus secara alami dari Dr Saurabh Sethi:

1. Overnight oat

Overnight oat merupakan olahan oat yang didiamkan semalaman di kulkas. Proses ini membuat pati dalam oat terpecah hingga lebih mudah dicerna. Overnight oat dibuat dengan cara memasukkan oat (gandum), susu, dan yogurt ke dalam stoples atau gelas besar. Kemudian ditutup dan disimpan semalaman di kulkas.

Dr Saurabh Sethi menyarankan paduan chia seed dan buah berry untuk overnight oat. Chia seed merupakan sumber serat yang mendukung pergerakan usus, sedangkan buah berry kaya antioksidan dan polifenol, pembersih alami usus yang melawan inflamasi.

2. Yogurt dan biji delima

5 Fakta Skyr, Kembaran Greek Yogurt yang Sangat MenyehatkanPaduan yogurt dan delima bakal menyehatkan usus. Foto: Getty Images/Kristina Maksymova

Konsumsi yogurt sejak dulu terkenal bagus untuk kesehatan usus. Yogurt merupakan sumber probiotik yang membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus.Pilih yogurt yang alami, dibuat tanpa bahan tambahan atau pemanis.

Konsumsi yogurt disebut Dr Saurabh Sethi dapat memperkuat lapisan usus. Kombinasikan dengan biji buah delima yang kaya ellagitannins, senyawa pengurang bakteri berbahaya di usus yang terkait dengan infeksi.

Menu sarapan sehat pembersih usus secara alami masih ada di halaman selanjutnya.

3. Sourdough alpukat

Alpukat merupakan sumber serat dan lemak tak jenuh tunggal yang bantu menyehatkan usus. Caranya dengan menenangkan lapisan usus dan memperlambat pencernaan secukupnya untuk menjaga mikrobioma tetap puas.

Paling pas dikonsumsi pagi hari bersama sourdough. Proses fermentasi pada roti ini membuatnya lebih mudah dicerna. Jangan lupa tambahkan biji labu sebagai sumber zinc dan magnesium tambahan, dua mineral yang kerap berkurang jumlahnya saat tubuh alami infeksi.

4. Roti gandum pisang selai kacang

Sandwich peanut butter untuk sarapanRoti gandum pakai selai kacang dan pisang juga menyehatkan bagi usus. Foto: Instagram

Pencinta roti panggang bisa mengonsumsi menu favoritnya saat sarapan. Pilih roti gandum yang kaya serat. Kemudian kombinasikan dengan pisang yang kaya inulin, serat prebiotik yang menutrisi bakteri usus yang sehat. Juga selai kacang alami untuk sumber lemak dan protein sehat.

Kombinasi ini bakal membantu menstabilkan pH usus dan mengurangi pertumbuhan bakteri jahat. Kesehatan usus pun bisa terjaga.

5. Orak-arik tahu dan bayam

Bosan orak-arik telur? Coba bikin orak-arik tahu yang tak kalah enak dan menyehatkan. Tambahkan bayam, sumber magnesium dan serat yang menyehatkan.

Untuk bumbunya, bisa pilih rempah sehat yaitu kunyit. Rimpang ini kaya curcumin, senyawa antiinflamasi untuk mendukung perbaikan lapisan usus.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Rahasia Pangkas Lemak dalam 4 Minggu Cuma Perlu Konsumsi 7 Makanan Ini


Jakarta

Saat diet, menghilangkan lemak tubuh merupakan salah satu tugas tersulit. Rahasianya ternyata ada pada pemilihan makanan yang tepat. Coba konsumsi 7 makanan tinggi protein ini.

Banyak orang diet untuk menurunkan berat badan. Berbagai pola diet dapat dicoba, tapi jangan lupakan prinsip utama diet yaitu defisit kalori dan memilih makanan yang tepat.

Dalam jangka waktu 4 minggu alias 1 bulan, kamu bisa memangkas lemak-lemak di tubuh dengan konsumsi makanan tinggi protein. Hal ini disampaikan ahli gizi Tara Collingwood, seperti dikutip dari Eat This, Not That! (31/7/2025).


“Konsumsi sumber protein berkualitas tinggi dapat meningkatkan rasa kenyang dan membantu mengontrol nafsu makan. Makanan tinggi protein juga mendukung metabolisme dan mendukung penurunan lemak,” ujar Collingwood.

Berikut 7 makanan yang bantu hilangkan lemak tubuh dalam waktu 4 minggu:

1. Daging sapi rendah lemak

Daging sapi rendah lemak (lean beef) adalah sumber protein berkualitas tinggi utama. Jenis potongannya bisa sirloin, tenderloin, dan 93% daging giling. Daging sapi mengandung protein komplet, zat besi, dan vitamin B12. “Rasanya memuaskan dan bersifat termogenik yaitu membakar lebih banyak kalori saat dicerna,” ujar Collingwood.

2. Dada ayam

Selain daging sapi, kamu juga bisa mengandalkan asupan dada ayam. Dalam setiap 85 gram dada ayam mengandung 26 gram protein. Dada ayam punya keunggulan rendah lemak dan bantu mengurangi lemak tanpa mengasup kalori berlebih ke tubuh. Dada ayam bisa dipanggang dan dibumbui herba alami agar tidak ada tambahan lemak.

3. Ikan tuna atau salmon

Ikan tuna kalengan untuk nasi gorengFoto: iStock

Jika suka seafood, kamu bisa rutin mengonsumsi ikan tuna atau salmon. Kamu bisa pilih ikan yang segar atau produk kalengan. Dalam 85 gram tuna atau salmon bisa mengandung 20-25 gram protein.

Collingwood mengatakan, “Jenis ikan ini juga kaya asam lemak omega 3, terutama salmon, yang dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan metabolisme lemak. Konsumsinya meningkatkan rasa kenyang dan mendukung pemulihan otot.”

4. Telur

Membicarakan makanan tinggi protein tentu tak bisa meninggalkan telur. Rasanya enak dan mudah diolah. Dalam per butir telur utuh mengandung 6 gram protein, sedangkan putih telur mengandung 3,5 gram protein.

Collingwood mengatakan, “Telur mengandung protein komplet dengan kandungan asam amino pembangun otot seperti leucine. Makannya bikin puas dengan asupan minimal karbohidrat.”

Makanan tinggi protein lain untuk memangkas lemak ada di halaman selanjutnya.

5. Greek yogurt

Makanan tinggi protein lain untuk membantu menghilangkan lemak adalah Greek yogurt. Pilih yang tanpa lemak atau rendah lemak. Dalam setiap 170 gram yogurt ini mengandung 15-20 gram protein.

“Menggabungkan kasein yang lambat dicerna dan whey yang cepat diserap, Greek yogurt cocok untuk sarapan atau camilan setelah olahraga untuk membantu mengurangi rasa lapar,” ujar Collingwood.

6. Keju cottage rendah lemak

Jenis keju cottage rendah lemak ideal jadi menu diet karena kaya akan protein. Dalam 1/2 cangkirnya bisa mengandung 13-15 gram protein. Keunggulan jenis keju ini adalah kandungan protein kasein-nya yang tinggi, yang dicerna perlahan, dan membantu menjaga kesehatan otot.

7. Tempe atau tahu

Resep tahu dan tempe bacemFoto: Getty Images/ROHE Creative Studio

Kalau mau konsumsi protein nabati, coba andalkan tempe atau tahu. Dalam setiap 85 gram tempe bisa mengandung 15-20 gram protein. Collingwood berujar, “Olahan fermentasi kedelai ini menawarkan protein nabati lengkap plus manfaat bagi usus. Tempe dan tahu juga padat nutrisi, mendukung retensi otot selama pembakaran lemak.”

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Rutin Konsumsi 5 Makanan untuk Cegah Stroke, Ada Kopi hingga Pisang


Jakarta

Stroke menjadi salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia. Penyakit tersebut dapat dicegah dengan rutin mengonsumsi makanan kaya nutrisi ini.

Stroke merupakan kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu. Kondisi ini menyebabkan sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi.

Dengan begitu akan mematikan sel, sehingga mengakibatkan berbagai masalah fungsi tubuh. Untuk mencegah kondisi ini disarankan rutin mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi penting.


Mulai dari protein, lemak sehat, kalium, hingga polifenol. Dikutip dari Eating Well (14/7) berikut 5 makanan untuk mencegah risiko stroke:

1. Salmon

SalmonSalmon kaya akan asam lemak omega-3. Foto: Getty Images/Nadiia Borovenko

Menurut ahli diet asal Amerika Vanessa King Vanessa King, M.S., RDN, salmon dapat menurunkan risiko stroke. Hal ini karena salmon kaya akan lemak sehat, seperti asam lemak omega-3.

Selain itu, juga terdapat vitamin B6 dan B12 yang ketiganya mampu menurunkan konsentrasi homosistein darah total yang menjadi faktor risiko utama stroke.

Tak hanya itu, asam lemak omega-3 pada salmon juga mampu meningkatkan neuroplastisitas, yang penting untuk pemulihan setelah mengalami stroke.

2. Kopi

Selain kandungan kafeinnya, kopi merupakan sumber polifenol yang tinggi kadarnya berupa asam klorogenat. Senyawa tersebut sangat berkontribusi menurunkan tekanan darah.

Konsultan nutrisi asal Amerika Serikat, Amy Brownstein, M.S., RDN, menyarankan untuk rutin minum kopi setiap pagi. Namun jangan menambahkan gula atau pemanis lainnya.

Menurut studi tahun 2021 pada Nutrients, sifat antioksidan pada kopi bisa mendukung kesehatan pembuluh darah, sehingga berpotensi mengurangi risiko stroke.

Makanan untuk mencegah risiko stroke ada di halaman berikutnya.

3. Bayam

Sebuah studi yang diterbitkan pada Nutritional Epidemiology (2024) menemukan nutrisi pada bayam pada melancarkan aliran darah di otak.

Menurut peneliti, bayam merupakan sumber folat dan magnesium yang baik. Kedua nutrisi tersebut dikaitkan dengan penurunan risiko stroke hingga 17%.

Selain itu, kandungan kalium pada bayam berperan dalam mengendalikan fungsi sel darah dan otot, terutama otot jantung. Ada juga kandungan nitrat yang bisa melancarkan pembuluh darah.

4. Olahan kedelai

Kacang kedelaiKacang kedelai mengandung protein yang dibutuhkan tubuh. Foto: Pixabay/Jing

Olahan kedelai, seperti tahu, tempe, susu, dan edamame merupakan asupan protein terbaik untuk kesehatan otak dan jantung, karena dapat menurunkan tekanan darah.

Protein pada kedelai secara alami rendah kadar lemaknya. Selain itu, terdapat senyawa seperti fitoestrogen dan isoflavon berdampak positif pada tekanan darah.

Senyawa penting itu juga berpotensi merelaksasi pembuluh darah menurunkan kolesterol. Kolesterol yang terkontrol baik dapat mencegah terkena stroke.

5. Pisang

Pisang kerap dihindari karena kandungan karbohidratnya tinggi. Namun pisang mengandung nutrisi penting lainnya yang dapat mengurangi risiko terkena stroke.

Pisang mengandung kalium yang berperan menurunkan tekanan darah. Tekanan darah sendiri menjadi faktor pemicu stroke.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO), rutin makan pisang setiap hari bisa menurunkan risiko stroke hingga 24%.

(raf/dfl)



Sumber : food.detik.com

6 Minuman Pembakar Lemak buat Bantu Turunkan ‘Body Fat’ dalam Sebulan!


Jakarta

Saat diet menurunkan berat badan, jangan hanya fokus pada pilihan makanan, tapi juga minuman. Pilih minuman dengan nutrisi tepat untuk membantu menurunkan lemak tubuh dalam sebulan!

Banyak orang lupa memerhatikan asupan minuman saat diet, padahal tak kalah penting dari pemilihan makanan. Pilihan minuman yang kurang tepat bakal menghambat penurunan berat badan.

Ahli gizi Terry Tateossian berbicara kepada Eat This, Not That! (2/8/2025), “Kalau tujuan Anda adalah mengecilkan pinggang dan mengurangi lemak tubuh, ini tak hanya tentang makan atau minum lebih sedikit, tapi juga menemukan pilihan minuman yang lebih cerdas.”


Ia melanjutkan, pilihlah minuman yang membantu mengatur gula darah, mengurangi inflamasi, dan mendukung retensi otot ramping. Jenis minuman ini pun masih terbilang mudah ditemukan di pasaran.

Berikut 6 minuman pembakar lemak buat bantu turunkan ‘body fat’ selama sebulan:

1. Teh hijau atau matcha

Cleveland Clinic mengungkap keistimewaan konsumsi teh hijau atau matcha. Dua minuman populer asal Jepang ini terkenal berkat manfaatnya dalam melawan peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung. Selain itu, teh hijau mendukung pembakaran kalori.

“Teh hijau mengandung EGCG, senyawa tumbuhan yang dapat mendukung oksidasi lemak. Teh hijau juga bersifat termogenik alami, artinya membantu tubuh Anda membakar lebih banyak kalori saat istirahat, tanpa efek samping seperti yang ditimbulkan kopi,” kata Tateossian.

2. Kaldu tulang

Manfaat Kaldu Tulang untuk Kesehatan KulitKaldu tulang mendukung metabolisme tubuh yang membantu membakar lemak. Foto: Getty Images/iStockphoto

Sempat jadi tren di media sosial, minum kaldu tulang ternyata memang ada manfaatnya. Khususnya dalam membantu menurunkan berat badan.

Tateossian berujar, “Kaldu tulang kaya akan kolagen, asam amino, dan nutrisi yang mendukung kesehatan usus. Kaldu tulang juga kaya protein tetapi rendah kalori, menjadikannya minuman yang tepat untuk dikonsumsi di sela waktu makan yang mendukung metabolisme, sendi, dan elastisitas kulit seiring Anda membakar lemak.”

3. Teh kayu manis atau teh jahe

Manfaatkan rempah dapur sebagai minuman pembakar lemak tubuh, seperti teh kayu manis atau teh jahe yang gampang diracik. Minuman herbal ini bisa diminum saat malam hari untuk menciptakan sensasi rileks juga.

Tateossian berujar, “Kedua minuman herbal ini mendukung keseimbangan gula darah dan pencernaan, sekaligus menenangkan sistem saraf Anda untuk tidur lebih nyenyak. Tidur yang lebih baik = keseimbangan hormon yang lebih baik = pembakaran lemak yang lebih baik.”

4. Air kelapa

Selain air putih, kamu juga bisa menghidrasi tubuh dengan air kelapa. Pilih yang alami dan tanpa tambahan gula.

“Air kelapa kaya akan kalium dan elektrolit alami, sehingga ideal untuk hidrasi pasca-olahraga atau menahan keinginan makan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan mineral. Ketika tubuh Anda terhidrasi dengan baik di tingkat sel, metabolisme lemak akan lebih efisien,” jelas Tateossian.

5. Protein shake

Protein shakeProtein shake bisa jadi pilihan untuk memangkas lemak tubuh. Foto: Getty Images/PeopleImages

Tidak semua protein shake sehat karena mengandung bahan-bahan yang mengkhawatirkan dan terlalu banyak gula, tapi ada juga yang tergolong sehat. Minum produk ini bantu mengendalikan rasa lapar dan menjaga gula darah tetap stabil. Hal ini sangat penting untuk pembakaran lemak.

Protein shake bagusnya dikonsumsi sore hari ketika energi menurun dan keinginan makan muncul. Minum protein shake dapat mencegah makan berlebih saat makan malam dan bantu mencapai target asupan protein harian tanpa harus makan banyak sumber protein.

6. Cuka apel

Cuka apel tak hanya dapat melancarkan pencernaan dan kesehatan usus, tetapi juga membantu melangsingkan perut. Tateossian mengatakan, “Cuka ini menurunkan lonjakan gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, yang sangat penting untuk pembakaran lemak.”

Untuk konsumsinya, cukup larutkan 1 sendok makan (sdm) cuka apel dalam air. Konsumsi sebelum makan untuk merasakan perbedaannya. Namun jika timbul efek samping di lambung, lebih baik dihentikan.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Belum Banyak yang Tahu, 12 Makanan Ini Tidak Cocok Dimakan Bareng Pepaya


Jakarta

Pepaya, buah tropis yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Tekstur daging buahnya yang empuk dengan rasa manis asam membuat pepaya jadi favorit. Namun, konsumsinya jangan sembarangan.

Dikutip dari WebMD, pepaya adalah buah kaya nutrisi, seperti vitamin C, folat, vitamin A, serat, tembaga, magnesium, kalium, dan asam pantotenat.

Manfaat konsumsinya pun banyak, antara lain mencegah sakit jantung, baik untuk pencernaan, meningkatkan imunitas, dan berpotensi melindungi dari kanker prostat.


Namun jika pepaya dikonsumsi dengan makanan tertentu bisa menyebabkan masalah pencernaan. Berikut 12 makanan yang tidak boleh dikonsumsi dengan pepaya, seperti dirangkum dari laman Food NDTV dan Times of India:

1. Pepaya Mentah dan Pepaya Matang

Jika ada bagian pepaya yang belum matang, makanlah hanya pada bagian pepaya yang sudah matang. Pepaya mentah mengandung konsentrasi lateks yang lebih tinggi. Lateks bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan mulut, terutama pada orang yang sensitif pada alergi lateks.

2. Produk Susu

Pepaya juga bisa menyebabkan masalah pencernaan dan kram perut jika dicampur dengan produk susu seperti susu, mentega, keju, atau yoghurt. Pepaya mengandung enzim yang dapat menyebabkan susu sulit dicerna.

3. Mentimun

Mentimun ketika dikonsumsi bersama pepaya akan menyebabkan perut kembung, kram perut, bahkan diare. Hal ini karena mentimun memiliki kandungan air yang tinggi. Demikian juga pepaya, maka bisa menyebabkan kandungan air berlebihan di dalam tubuh.

4. Buah Anggur

Makan buah anggur bersama pepaya dapat menyebabkan keasaman dan gas karena anggur bersifat sangat asam. Ketika dikombinasikan dengan pepaya, asam dari anggur bisa menyebabkan iritasi.

5. Makanan yang Digoreng

Makan pepaya bersama makanan yang digoreng seperti ayam goreng atau kentang goreng dapat menyebabkan iritasi lambung. Makanan yang digoreng mengandung tinggi lemak, sehingga akan menyebabkan gangguan pencernaan dan ketidaknyamanan pada perut ketika dicampur pepaya.

6. Produk Kedelai

Produk kedelai mengandung senyawa yang dapat menghambat penyerapan nutrisi dalam pepaya. Akhirnya paduan keduanya dapat mempengaruhi pencernaan secara keseluruhan. Produk kedelai mencakup susu kedelai, tempe atau tahu.

7. Teh

Pepaya juga tidak baik dikonsumsi bersama teh, terutama teh hitam atau hijau. Pepaya mengandung enzim papain yang baik untuk pencernaan. Namun kandungan tanin dan kafein dalam teh dapat menghambat aktivitas enzim pencernaan seperti papain, sehingga bisa mengurangi efektivitasnya.

8. Buah jeruk

Buah jeruk dan keluarganya, buah citrus, dapat meningkatkan keasaman dan menyebabkan masalah pencernaan jika dikonsumsi bersama pepaya. Sebab keduanya mengandung vitamin C yang tinggi. Akibatnya bisa terjadi refluks asam, mulas, dan iritasi lambung.

9. Tomat

Tomat juga sama. Kandungan vitamin C yang tinggi bisa menyebabkan masalah pencernaan ketika dikonsumsi bersama pepaya. Akibatnya dapat menyebabkan refluks asam dan mulas.

10. Makanan Pedas

Kombinasi makanan pedas dan pepaya dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kram perut, hingga diare. Makanan pedas dapat mengakibatkan iritasi pada lapisan perut, sementara pepaya dikenal melancarkan pencernaan, sehingga ini bisa mengganggu pencernaan.

11. Makanan Fermentasi

Makanan fermentasi seperti asinan kubis, kimchi, atau acar mengandung probiotik dan enzim yang dapat berinteraksi dengan enzim pepaya. Kombinasi pepaya da makanan fermentasi bisa mengganggu pencernaan.

12. Makanan Tinggi Protein

Pepaya mengandung enzim yang bisa memecah protein. Jika kamu makan makanan berprotein tinggi tertentu, seperti daging, ikan, atau tahu dalam jumlah besar, maka bisa menimbulkan masalah pencernaan.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Terlihat Sehat, Tapi… Teh Hijau Tidak untuk Dikonsumsi 5 Orang Ini


Jakarta

Teh hijau semakin banyak diminati oleh pelaku hidup sehat. Namun, tak semua orang cocok konsumsi teh hijau. Kenali kelompok orang yang berpotensi alami efek samping usai minum teh hijau.

Teh hijau dikenal menyehatkan dengan kandungan antioksidan yang tinggi. Rasanya yang cenderung ringan dan menyegarkan juga menjadi alasan lain teh hijau digemari.

Teh hijau bahkan jadi minuman andalan para pelaku diet. Ini karena kandungan senyawa katekin dan EGCG yang dapat membantu meningkatkan metabolisme, membakar lemak, dan mengendalikan nafsu makan.


Selain itu, teh hijau juga rendah kalori. Jadi, bisa menjadi alternatif minuman yang lebih sehat dibandingkan minuman manis seperti es teh, jus kemasan, atau minuman soda.

Namun konsumsi teh hijau juga perlu diwaspadai. Minuman ini tak cocok untuk semua kelompok berkat efek samping yang mungkin ditimbulkan dari senyawa kafein, tannin, dan katekin di dalamnya.

Dikutip dari Times of India (8/8/2025), inilah 5 kelompok orang yang tidak disarankan minum teh hijau, apalagi jika terlalu banyak dan diminum dalam kondisi perut kosong:

1. Orang yang punya asam lambung

Kalau kamu punya perut sensitif atau asam lambung, maka waspadai konsumsi teh hijau. Minum jenis teh ini bisa meningkatkan produksi asam lambung karena kandungan tannin-nya.

Efek sampingnya yaitu perut kembung, sembelit, hingga gejala asam lambung yang parah. Terlebih jika teh hijau dikonsumsi saat perut kosong. Jadi, disarankan minum teh hijau setelah makan atau di antara waktu makan.

2. Penderita anemia

Ilustrasi teh hijauPenderita anemia tidak disarankan minum teh hijau. Foto: Getty Images/iStockphoto/kuppa_rock

Teh hijau bisa menghambat kemampuan tubuh menyerap zat besi nonheme yang kerap ditemukan pada makanan nabati, telur, dan olahan susu. Bagi mereka yang anemia atau sudah kekurangan zat besi, maka efeknya bakal lebih buruk.

Untuk menghindari hal ini, sangat disarankan minum teh hijau di antara waktu makan. Jangan menjadikannya minuman pendamping saat makan. Jangan lupa tambahkan sumber vitamin C pada makanan untuk bantu penyerapan zat besi.

3. Ibu hamil dan menyusui

Ilustrasi Ibu Hamil SakitIbu hamil sebaiknya tidak minum teh hijau karena meningkatkan risiko keguguran. Foto: Getty Images/iStockphoto/chanakon laorob

Saat hamil dan menyusui, konsumsi banyak teh hijau tidak disarankan. Sebab asupan kafein berlebih meningkatkan risiko keguguran hingga gangguan perkembangan bayi.

Kemudian, kafein bisa ‘mengalir’ ke air susu ibu (ASI) hingga membuat anak mengalami stimulasi berlebih. Pakar menyarankan konsumsi teh hijau tidak lebih dari 2 cangkir per hari untuk para wanita yang sedang melalui fase ini.

4. Orang yang sensitif kafein

Beberapa orang mengalami kondisi sensitif akan kafein. Asupan kafein sedikit saja, bahkan bisa memicu gejala seperti jantung berdegup kencang, gelisah, hingga bergetar.

Kelompok orang ini disarankan tidak minum kebanyakan teh hijau. Satu cangkir saja cukup atau beralih ke minuman tanpa kafein atau minuman herbal. Sebagai informasi, satu cangkir teh hijau bisa mengandung 20-45 mg kafein.

5. Anak-anak

Teh hijau tidak cocok dikonsumsi anak-anak. Kafein pada teh hijau dapat memicu stimulasi berlebih pada sistem saraf anak-anak. Lalu tannin pada teh hijau dapat menghalangi penyerapan nutrisi penting, seperti protein dan lemak, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak-anak.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Jangan Sembarangan! Konsumsi Cuka Apel Ada Waktu Idealnya


Jakarta

Cuka apel dipercaya sebagai asupan untuk membantu diet lebih maksimal. Namun agar khasiatnya efektif, konsumsi cuka apel pada waktu yang tepat.

Cuka apel banyak dipercaya sebagai asupan peluntur lemak yang efektif. Cuka apel banyak diandalkan para pelaku diet untuk membantu memaksimalkan penurunan berat badan.

Dengan rasanya yang asam, waktu konsumsinya harus diperhatikan. Dilansir dari Times of India, Minggu (3/8), cuka apel dibenarkan sebagai bahan aktif yang dapat berkhasiat untuk tubuh.


Mulai dari penurunan berat badan, menstabilkan gula darah, hingga membantu memberikan rasa kenyang yang lebih panjang. Namun khasiatnya yang efektif hanya bisa didapatkan dengan maksimal jika dikonsumsi dengan cara yang tepat.

Jangan Sembarangan! Konsumsi Cuka Apel Ada Waktu IdealnyaAgar khasiatnya maksimal, cuka apel tidak disarankan dikonsumsi sembarangan. Foto: Getty Images/fcafotodigital

Ada beberapa waktu yang direkomendasikan oleh pakar kesehatan untuk mengonsumsi cuka apel. Pertama, cuka apel disarankan diminum saat pagi hari.

Mengonsumsi cuka apel saat pagi hari dapat membantu mengendalikan berat badan dan kadar gula darah. Pada sebuah percobaan klinis, partisipan yang mengonsumsi cuka apel saat pagi hari selama 4-12 minggu mengalami penurunan gula darah, berat badan, hingga Body Mass Index (BMI) yang signifikan.

Begitupula dengan ukuran lingkar pinggang dan trigliserida atau kolesterol yang ikut menurun. Selain pada pagi hari, cuka apel juga direkomendasikan dikonsumsi sebelum makan.

Pada penelitian dengan partisipan pasien diabetes tipe 1, konsumsi cuka apel ditemukan membantu memperlambat pencernaan makanan. Hasilnya rasa kenyang akan terasa lebih panjang dan mencegah keinginan makan berlebih.

Jangan Sembarangan! Konsumsi Cuka Apel Ada Waktu IdealnyaJika dikonsumsi pada waktu yang kurang tepat, cuka apel justru berbahaya untuk kesehatan. Foto: Getty Images/fcafotodigital

Namun konsumsi cuka apel sangat tidak disarankan pada beberapa kondisi tertentu. Misalnya ketika cuka apel tidak dilarutkan atau dikonsumsi dalam keadaan perut kosong.

Kadar asam yang tinggi pada cuka apel dapat menyebabkan sakit perut yang melilit hingga mual berat. Konsumsi cuka apel juga tidak disarankan pada pasien yang sedang menjalani beberapa pengobatan tertentu.

Seperti konsumsi obat diuretik, insulin, hingga pengobatan jantung. Cuka apel tidak dianjurkan untuk dikonsumsi sebelum tidur, sebab dapat memicu produksi refluks asam yang menimbulkan sensasi membakar tenggorokan ketika tidur.

Jika kamu mengandalkan cuka apel sebagai asupan diet, sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter. Memadukan cuka apel dengan pola hidup sehat yang lebih baik akan memberikan khasiat maksimalnya.

(dfl/adr)



Sumber : food.detik.com

Efektif atau Mitos? Ini 5 Faktanya


Jakarta

Konsumsi nasi seringkali dihindari ketika diet. Ternyata pakar kesehatan justru punya pendapat lain. Ada beberapa fakta di balik pengaruh makan nasi pada diet.

Ketika diet banyak orang mulai membatasi asupan makanannya. Mereka juga sepenuhnya meninggalkan makanan-makanan yang dianggap tak sehat.

Salah satu yang kerap menjadi musuh utama ketika diet ialah nasi. Kandungan karbohidrat yang tinggi dianggap menjadi sumber kalori yang terlalu besar saat melakukan diet.


Dilansir dari Hello Doctor, Senin (4/8), nasi justru baik untuk dijadikan sumber karbohidrat dan energi. Lantas benarkah konsumsi nasi saat diet justru akan mengganggu penurunan berat badan?

Berikut 5 fakta tentang konsumsi nasi saat diet:

nasi putih JepangNasi putih hanya mengandung karbohidrat dan sedikit serat. Foto: Shutterstock/Getty Images

1. Nutrisi pada Nasi

Nasi memang mengenyangkan dan tinggi karbohidrat. Tetapi nasi tidak memiliki kandungan nutrisi yang cukup seperti asupan makanan lain.

Tidak terbilang sebagai makanan yang tak sehat, hanya saja nasi mengandung kadar nutrisi makro dan mikro yang minim. Artinya nasi lebih rendah nutrisi daripada makanan yang lain.

Hal ini juga menjadi alasan mengapa nasi harus dikonsumsi dengan lauk tambahan. Tujuannya tak sekadar untuk mengenyangkan, tetapi juga melengkapi nutrisinya.

2. Kandungan Karbohidrat yang Tinggi

Pada setiap sajian nasi putih, kadar karbohidrat menjadi yang paling tinggi di dalamnya. Di dalamnya juga terkandung serat, tapi hanya sedikit.

Konsumsi nasi putih dirasa mengenyangkan karena kedua kandungannya, karbohidrat dan serat. Jika diandalkan untuk memberikan rasa kenyang yang lama, nasi dapat menjadi pilihan.

Tetapi risiko lainnya adalah ketika perut merasa kenyang dikhawatirkan keinginan konsumsi makanan lain berkurang. Terutama makanan-makanan yang lebih tinggi nutrisinya.

Fakta konsumsi nasi saat diet berlanjut di halaman selanjutnya.

3. Risiko Diabetes

Penderita diabetes atau yang memiliki gangguan terhadap gula darah disarankan untuk mengurangi asupan nasinya. Nasi putih memiliki kadar indeks glikemik yang tinggi hingga 73.

Artinya nasi yang dikonsumsi akan dengan cepat diserap dan memicu kenaikan gula darah. Konsumsi harian nasi yang berlebihan disebut mendatangkan efek negatif bagi tubuh pada penderita diabetes.

Sebab ketika gula darah meningkat, produksi insulin terpaksa bekerja lebih keras. Hasilnya jika dibiarkan berlangsung lama akan menyebabkan resistensi insulin.

Makan Nasi Pakai Kuah Air Putih, Pekerja Bangunan Ini Bikin Netizen SedihKonsumsi nasi putih diikhawatirkan pakar kesehatan dapat memicu makan berlebih. Foto: Site News

4. Rentan Memicu Makan Berlebih

Nasi memang disarankan dimakan bersama lauk pelengkap, tapi pakar kesehatan juga mengkhawatirkan efek negatifnya. Pertimbangannya terdapat pada total kalori dalam satu piring makanan.

Nasi putih sendiri sudah memiliki kandungan karbohidrat dan kalori yang tinggi. Lantas bagaimana jika ditambahkan dengan lauk makanan lainnya?

Karena itu porsi makan nasi putih harus diperhatikan dengan seksama. Bagaimana pun lauk pauk pelengkap nasi putih juga akan menambahkan kadar karbohidrat, kalori, bahkan lemak.

5. Apakah Efektif untuk Diet?

Menurut pakar kesehatan, nasi tidak bisa dihilangkan sepenuhnya saat diet. Kunci utama melakukan diet agar hasil penurunan berat badannya maksimal tidak hanya pada berhenti konsumsi nasi.

Banyak faktor yang mempengaruhi penurunan berat badan seseorang. Dalam mengelola pola makan, mengonsumsi makanan secukupnya juga sudah cukup membantu tanpa harus memangkas habis asupan nasi.

Namun jika ingin tetap memangkas asupan nasi, sebaiknya mencari penggantinya yang lebih sehat. Perhatian juga kebiasaan olahraga dan aktivitas fisik selain hanya membatasi asupan makan.

(dfl/adr)



Sumber : food.detik.com

Terungkap! 1 Jenis Buah Paling Sehat Menurut Penilaian para Peneliti


Jakarta

Semua jenis buah menyehatkan dengan keistimewaan nutrisi masing-masing, tapi para peneliti menemukan buah mana yang paling sehat. Ternyata ini jawabannya!

Buah merupakan bahan makanan nabati yang bagus dikonsumsi sehari-hari. Buah mengandung serat, vitamin, dan mineral yang menyehatkan. Banyak buah pun sudah populer dengan manfaat sehatnya.

Misalnya alpukat yang terkenal mengandung lemak sehat untuk menjaga kesehatan jantung. Lalu kelompok buah berry yang kaya antioksidan untuk mencegah inflamasi pada tubuh. Ada juga buah jeruk yang tinggi vitamin C untuk mendukung imunitas tubuh.


Namun bagaimana jika ada pertanyaan, buah mana yang paling sehat? Dikutip dari Times of India (2/8/2025), tim peneliti dari William Paterson University di New Jersey, Amerika Serikat berusaha mencari tahu jawabannya.

Mereka mengevaluasi 41 jenis makanan, lalu memberi skor masing-masing berdasarkan kepadatan nutrisinya. Artinya, seberapa banyak makanan tersebut mengandung nutrisi penting per kalorinya.

Untuk kategori buah, jawabannya ternyata bukan buah mahal, buah eksotis, ataupun buah langka. Buah paling sehat temuan tim peneliti berasal dari kelompok buah citrus yaitu lemon!

Orang dengan 5 Kondisi Ini Tak Disarankan Konsumsi LemonLemon dinobatkan sebagai buah tersehat temuan peneliti dari William Paterson University. Foto: Getty Images/Bryony van der Merwe

Buah asam ini dipenuhi vitamin C, senyawa yang menjaga daya tahan tubuh. Asupan vitamin C yang cukup bisa melawan flu, rasa lelah, dan bahkan masalah kulit.

Ditambah lagi, lemon kaya antioksidan yang mendukung kesehatan tubuh saat berhadapan dengan stress, polusi, atau masalah kurang tidur. Semua ini kerap kali dialami seseorang sehari-hari.

Untuk pencernaan, asam pada lemon rupanya bantu memproduksi asam lambung yang meningkatkan proses cerna makanan dan menjaga pencernaan tetap lancar. Selain itu, senyawa alaminya mendukung detoksifikasi hati.

Di balik bentuknya yang mungil, lemon menyimpan manfaat sehat luar biasa. Di dalamnya juga terkandung kalium yang membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, flavonoid yang baik untuk jantung, dan serat yang membantu menurunkan kolesterol.

Selain itu, lemon tergolong rendah gula. Jadi kamu bisa menikmatinya tanpa khawatir gula darah akan naik drastis.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Hati-hati Makanan Olahan Bisa Memicu Kanker Paru-paru!


Jakarta

Kebiasaan makan mie instan sampai nugget dan sosis ternyata bisa memicu resiko terkena kanker paru-paru. Zat tambahan di dalamnya jadi kekhawatiran para ahli.

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Thorax, menunjukkan bahwa konsumsi tinggi makanan olahan atau ultra proses (ultra-processed food/UPF) berkaitan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru.

Meskipun penelitian lanjutan masih diperlukan pada populasi yang lebih luas, para peneliti menyarankan bahwa membatasi konsumsi makanan jenis ini dapat membantu menurunkan angka penderita penyakit tersebut di dunia.


Mengingat kanker paru-paru merupakan jenis kanker paling umum di dunia, dengan sekitar 2,2 juta kasus baru hingga 1,8 juta kematian yang tercatat pada tahun 2020 lalu.

Cemburu Pacarnya Jajan Chicken Nugget Sendirian, Cowok Ini Minta PutusNugget merupakan makanan ultra proses. Foto: Getty Images/iStockphoto/

Dilansir dari Medical Net (31/07/2025), makanan ultra proses biasanya melalui tahap pengolahan panjang, mengandung banyak zat aditif dan pengawet, serta tersedia dalam bentuk siap saji atau siap dipanaskan.

Contohnya mie instan, sosis, nugget, minuman kemasan, makanan ringan kemasan, dan produk roti sampai kue kemasan yang banyak ditemukan di toko dan supermarket. Konsumsi tinggi makanan ini sebelumnya sudah dikaitkan dengan risiko sejumlah penyakit dan studi ini ingin menyelidiki kemungkinan hubungannya dengan kanker paru-paru.

Penelitian ini menggunakan data dari Prostate, Lung, Colorectal and Ovarian (PLCO) Cancer Screening Trials di Amerika Serikat yang melibatkan 155.000 peserta berusia 55-74 tahun.

Dari jumlah tersebut, 101.732 orang mengisi kuesioner yang berisi informasi seputar pola makan sehari-hari saat awal partisipasi. Makanan dikategorikan berdasarkan tingkat pengolahannya, dengan fokus khusus pada jenis UPF seperti es krim, makanan cepat saji, minuman ringan, roti kemasan dan mie instan.

5 Efek Makan Mie Instan yang Tak Berkaitan dengan KesehatanEfek Makan Mie Instan Berkaitan dengan Kesehatan Foto: Site News

Rata-rata konsumsi UPF yang disesuaikan dengan energi harian adalah tiga porsi per hari. Kemudian semua peserta dipantau selama 12 tahun. Hasilnya tercatat ada 1.706 kasus baru kanker paru-paru.

Termasuk 1.473 kasus kanker paru-paru non-sel kecil (NSCLC), serta 233 kasus kanker paru-paru sel kecil (SCLC). Kebanyakan peserta yang menderita kanker paru-paru merupakan partisipan yang sering mengonsumsi makanan jenis UPF dalam jumlah tinggi.

Setelah menyesuaikan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi hasil, termasuk kebiasaan merokok dan kualitas diet secara keseluruhan, para peneliti menemukan bahwa peserta dengan konsumsi UPF tertinggi memiliki kemungkinan 41% lebih besar untuk didiagnosis menderita kanker paru-paru. Dibandingkan mereka yang berada di kelompok terendah atau peserta yang jarang konsumsi makanan UPF.

Meskipun studi ini bersifat observasional dan belum dapat menyimpulkan hubungan sebab-akibat secara pasti, para peneliti menyoroti rendahnya nilai gizi dari makanan UPF serta tingginya kandungan gula, garam, dan lemak.

Mereka juga mengungkapkan bahwa konsumsi UPF secara global terus meningkat selama dua dekade terakhir dan menjadi pendorong utama kenaikan kasus obesitas, penyakit jantung, gangguan metabolik dan kanker di berbagai negara.

Konsumsi tinggi UPF juga berpotensi menggantikan asupan makanan sehat seperti biji-bijian utuh, buah, dan sayur yang diketahui mampu melindungi tubuh dari kanker.

Proses makanan pabrik dalam pengolahan makanan dinilai mengubah struktur makanan, mempengaruhi ketersediaan, dan penyerapan nutrisi. Peneliti menekankan perlunya studi lanjutan berskala besar pada populasi yang berbeda untuk mengonfirmasi temuan ini.

(sob/dfl)



Sumber : food.detik.com