Jakarta –
Banyak idol Korea yang melakukan diet selama masa promosi ‘comeback’ mereka. Salah satu yang melakukannya adalah ReI IVE yang hanya makan sekali sehari.
Idol Korea diketahui harus berpenampilan menarik dengan tubuh ideal. Untuk itu banyak dari mereka yang harus melakukan diet ketat. Biasanya diet tersebut mereka lakukan selama masa promosi lagu baru (comeback).
Dilansir dari Koreaboo (17/3), member IVE yang beberapa waktu lalu mencuri perhatian lewat lagu terbaru juga mengungkapkan bahwa mereka menjalani diet. Salah satunya Rei IVE yang menjalani program diet ketat.
Rei mengungkapkan pola dietnya pada tayangan YouTube channel Starship Entertainment. Rei mendokumentasikan makanan yang dikonsumsi olehnya selama beberapa hari.
Pelantun lagu ‘Rebel Heart’ ini menjelaskan bahwa dirinya tidak lagi mengikuti metode diet yang ekstrem, tetapi berfokus pada memngontrol porsi makan. Meskipun begitu asupan makanannya masih sangat terbatas.
Rei IVE Diet Ketat Saat ‘Comeback’ Foto: YouTube STARSHIP Entertainment |
Dalam videonya, Rei mengungkapkan pola makannya saat memulai promosi lagu baru. Rei memulai paginya dengan makan setengah buah apel. Kemudian, ia menikmati nasi goreng ala Indonesia yang dibelinya dari sebuah restoran untuk makan siang.
“Ketika saya promosi lagu baru, saya mencoba untuk menjaga masa puasa saya selama mungkin. Saya menikmati makan sekali sehari, tetapi saya menghindari makanan yang pedas dan camilan larut malam untuk mencegah kembung. Jika masih lapar pada malam hari, biasanya saya akan menikmati beberapa buah,” ujarnya dalam video tersebut.
Rei hanya makan berat sekali sehari saat makan siang, untuk makan malam hanya menikmati buah-buahan atau jus. Ini dilakukan Rei untuk menjaga wajahnya tidak bengkak, karena keesokan harinya harus tampil mempromosikan lagunya lagi.
Rei IVE Diet Ketat Saat ‘Comeback’ Foto: YouTube STARSHIP Entertainment |
Di hari lainnya, Rei mengungkapkan bahwa ia menikmati sarapan buah stroberi. Kemudian, untuk makan siang ia menikmati pasta creamy dengan topping udang.
Rei juga mengungkapkan jika di hari sebelumnya ia menikmati makan malam yang cukup banyak, maka keesokannya ia benar-benar membatasi makan. Ia sempat mengungkapkan bahwa dirinya hanya minum jus tomat.
(yms/odi)
![]() |
||||
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
5 Makanan Tinggi Serat Ini Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes Jakarta – Diabetes dapat dikelola dengan menerapkan pola makan atau diet tinggi serat. Konsumsi 5 makanan tinggi serat ini pun bisa jadi pilihan. Penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi makanan atau minuman sembarangan. Mereka harus mengelola kadar gula darah dengan baik. Salah satu caranya dengan menjaga pola makan, seperti fokus terhadap asupan makanan tinggi serat.
Jenis makanan ini bagus dikonsumsi karena membantu mengatur gula darah, memperlambat penyerapan karbohidrat, meningkatkan rasa kenyang, sehingga membantu mengontrol asupan kalori serta mencegah lonjakan gula darah secara berlebihan. Serat juga dapat menunda penyerapan gula, menjaga kadar glukosa lebih terkendali, sekaligus bisa melancarkan pencernaan. Karena alasan-alasan di atas, penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat. Melansir Times of India (02/04/2025), berikut 5 daftar makanan tinggi serat untuk penderita diabetes: 1. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan merupakan salah satu makanan tinggi serat pembangkit energi yang bisa dikonsumsi. Kacang-kacangan mengandung serat larut dan tidak larut yang mampu memperlambat laju pencernaan dan mencegah lonjakan gula darah secara tiba-tiba. Berbagai jenis kacang juga tinggi akan protein yang mampu mendorong rasa kenyang. Salah satu yang direkomendasikan, kacang almond. Menurut penelitian dalam jurnal Metabolism: Clinical and Experimental, makan kacang almond selama 12 minggu bisa membantu mengontrol gula darah dan mengurangi risiko penyakit jantung. Kacang merah juga baik untuk penderita diabetes. Kacang ini tinggi akan serat sehingga membuat penderita diabetes lebih cepat kenyang. Rasa kenyangnya juga lebih lama sehingga mencegah seseorang makan berlebihan yang bisa meningkatkan risiko naiknya kadar gula darah. 2. Biji-bijian utuh
Berbagai jenis biji-bijian juga disarankan, terutama yang tinggi serat. Pilihannya oat dan quinoa yang tidak hanya kaya akan serat larut, tetapi juga kaya akan kadar nutrisi lain, seperti vitamin B, zat besi, dan magnesium. Serat di dalam biji-bijian utuh ini mampu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko penyakit jantung. Biji-bijian utuh ini bisa didapat dari olahan roti gandum, oatmeal, atau quinoa dalam salad. Daftar makanan tinggi serat lainnya dapat dilihat pada halaman selanjutnya!3. Sayuran hijau
Konsumsi sayuran hijau tinggi serat juga tidak boleh dilewatkan. Makanan ini kaya akan berbagai sumber nutrisi, mulai dari kalori yang minimal, tinggi serat, vitamin, dan antioksidan. Sayuran berdaun hijau juga memiliki kandungan magnesium tinggi yang berfungsi dalam mengontrol insulin dan gula darah. Kandungan serat dalam sayuran hijau juga mampu memperlambat penyerapan karbohidrat, sehingga mencegah pelepasan glukosa dengan cepat. Sayuran yang direkomendasikan mulai dari brokoli, kale, bayam, kangkung, dan lainnya. 4. Buah beriBuah beri yang asam menyegarkan ini juga cocok dikonsumsi penderita diabetes. Di dalamnya terkandung serat tinggi, terutama serat larut. Buah ini juga kaya akan antioksidan yang mampu melawan peradangan dan mengurangi stress oksidatif yang menjadi faktor utama dalam mengelola diabetes. Serat yang terkandung di dalam buah beri juga dikenal bisa memperlambat pencernaan gula. Buah beri bisa dimakan utuh maupun dijadikan smoothie dan topping yogurt. 5. Ubi jalar
Konsumsi ubi jalar juga direkomendasikan. Selain tinggi serat, makanan ini juga memiliki indeks glikemik rendah, dengan nilai sekitar 54-68. Ubi jalar juga padat akan nutrisi, mulai dari vitamin A, vitamin C, dan kalium. Kandungan senyawa fenolik dan flavonoid di dalamnya juga bisa meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi stress oksidatif. Meskipun begitu, konsumsinya tetap perlu diperhatikan. Sebelum dikonsumsi lebih baik berkonsultasi dulu dengan dokter. (aqr/adr) |
![]() |
|||
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
Nenek 80 Tahun Bakal Ikut Maraton, Ini Santapannya agar Stamina Kuat Jakarta – Meskipun usianya sudah 80 tahun, tetapi wanita ini masih semangat ikut lomba lari maraton. Rupanya ada menu andalannya yang ia santap pada pagi hari. Di usia yang tidak muda lagi, banyak orang lebih memilih untuk istirahat. Namun, tidak sedikit juga yang tetap aktif berkegiatan, termasuk dalam bidang olahraga. Seperti yang dilakukan oleh wanita bernama Mary Palmer. Di usianya yang sudah mencapai 80 tahun ia masih aktif secara fisik, bahkan ikut lari maraton.
Mary Palmer merupakan pensiunan guru yang berkeinginan lari maraton di Barcelona, Spanyol. Sebelum mengikuti kegiatan tersebut, pelari ini memiliki rutinitas latihan yang dibagi menjadi 3 tahap dalam sehari.
Ia memulai latihannya pukul 08.30 pagi untuk lari sejauh 26 mile atau sekitar 41 kilometer. Wanita ini akan lari dengan kondisi perut kosong menuju taman terdekatnya dimana ia menyelesaikan 10 putaran lintasan sepanjang 1 km dan menaiki tangga. Barulah setelah latihan fisik, ia menyantap sarapan sederhana. Menurut themirror.com (21/03/2025), Mary Palmer biasanya sarapan dengan roti spelt (yang terbuat dari tepung biji-bijian kuno mirip seperti gandum), dengan tambahan wijen, sedikit minyak zaitun, dan telur rebus setiap hari.
Roti berbahan biji-bijian yang ditambah minyak zaitun ini merupakan makanan yang baik karena mengandung lemak sehat dan karbohidrat kompleks untuk menambah energi. Sedangkan tambahan telur rebus di dalamnya mampu menambah protein dan otot untuk pemeliharaan dan pemulihan otot. Selain itu, Mary Palmer juga suka menambahkan unsur lain ke dalam rutinitas hariannya.
Ia mengungkap senang minum teh chamomile yang ditambah jahe dan kunyit. Minuman sehat lainnya yang ia sukai yaitu air lemon dengan tambahan sesendok madu. Racikan minuman herbal ini bersifat anti-inflamasi karena kandungan kunyit dan jahe di dalamnya. Sedangkan air lemon menawarkan vitamin C dan madu memberikan dorongan energi. Setelah sarapan nikmat, wanita itu akan menuju pantai untuk berlari kembali sejauh 5 km di sepanjang tepian pantai. Bahkan di usianya yang tidak muda lagi, wanita itu masih senang berenang di lautan untuk menyegarkan diri Tahap terakhir dari latihan hariannya yaitu pulang dengan berlari dari pantai ke tempat tinggalnya. “Saya harus mempersiapkan diri dengan baik. Ini tantangan besar, dan saya mengerahkan energi untuk memulihkannya supaya mampu bertahan sejauh 42 kilometer,” ujarnya. Dari 27.000 peserta maraton, hanya segelintir yang berusia di atas 65 tahun. Hal ini pun menunjukkan komitmen Palmer yang luar biasa. Ia tidak hanya menunjukkan pentingnya tetap aktif di usia tua, tetapi juga berbagi motivasi di balik upayanya ikut maraton. Menurutnya sangat penting untuk terus bergerak, berolahraga, dan menjaga kesehatan. Rupanya tujuan wanita tua ini ikut maraton tidak hanya semata-mata karena kesehatan. Mary Palmer ikut lari maraton untuk sekaligus menggalang dana proyek Shamrock 7 Students di Nepal. Hasilnya akan digunakan untuk mendukung pendidikan tujuh siswa Nepal tersebut. (aqr/adr) |
![]() |
|||
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
Penelitian Terbaru Ungkap Minum Kopi Pagi Hari Bikin Panjang Umur Jakarta – Minum kopi di pagi hari disebut lebih sehat dan bisa membuat orang panjang umur. Hal ini ditemukan dalam penelitian kopi terbaru. Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan di European Heart Journal menemukan bahwa orang yang minum kopi terutama di pagi hari memiliki risiko kematian lebih rendah, terutama dari penyakit jantung, dibandingkan dengan mereka yang minum kopi sepanjang hari atau tidak minum kopi sama sekali. Temuan ini menunjukkan bahwa tak hanya jumlah kopi yang diminum, tetapi juga waktu konsumsinya, yang bisa mempengaruhi kesehatan jangka panjang.
Beberapa penelitian tentang konsumsi kopi sebelumnya memang menunjukkan bahwa minum kopi dalam jumlah sedang bermanfaat bagi kesehatan, seperti menurunkan risiko penyakit jantung dan kematian. Namun, hasilnya tidak selalu konsisten, terutama bagi mereka yang minum kopi dalam jumlah besar. Para peneliti menduga bahwa perbedaan kebiasaan minum, seperti waktu minum kopi, mungkin menjadi penyebab perbedaan hasil tersebut. Dari sini muncul gagasan untuk meneliti hubungan antara waktu minum kopi dan efeknya pada kesehatan.
Penelitian ini dipimpin oleh Lu Qi, selaku Interim Chair of the Department of Epidemiology di Tulane University, New Orleans, Amerika Serikat. Mereka menganalisis data dari National Health and Nutrition Examination Survey di Amerika Serikat. Penelitian ini mencakup lebih dari 40.000 orang dewasa antara tahun 1999 hingga 2018. Partisipan diminta untuk mengingat makanan dan minuman yang mereka konsumsi selama 24 jam, termasuk waktu minum kopi. Hasilnya menunjukkan dua kelompok utama yaituorang yang minum kopi di pagi hari (antara pukul 4 pagi hingga tengah hari) dan mereka yang konsumsi kopi sepanjang hari. Ada juga kelompok lain yang terdiri dari orang yang tidak minum kopi sama sekali. Peneliti menemukan bahwa orang yang minum kopi di pagi hari memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi. Peminum kopi di pagi hari 16% lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal selama periode penelitian, sementara risiko kematian akibat penyakit jantung menurun hingga 31%.
Sebaliknya, orang yang minum kopi sepanjang hari tidak menunjukkan penurunan risiko yang signifikan dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Manfaat minum kopi lebih banyak hanya terlihat pada kelompok yang minum kopi di pagi hari. Pada kelompok ini, semakin banyak kopi yang dikonsumsi, semakin rendah risiko kematiannya. Namun, pada mereka yang minum kopi sepanjang hari, jumlah kopi yang diminum tidak memiliki hubungan yang jelas dengan risiko kesehatan. “Minum kopi dapat mempengaruhi kebiasaan terkait ritme sirkadian, seperti tidur, serta hormon seperti melatonin dan kortisol, yang berperan penting dalam kesehatan. Oleh karena itu, waktu minum kopi dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan,” kata Lu Qi dalam wawancaranya dengan PsyPost (29/03). Para peneliti menduga bahwa minum kopi di pagi hari lebih bermanfaat karena kopi bisa mempengaruhi ritme sirkadian tubuh dan hormon yang terkait dengan tidur seperti melatonin. Sementara itu minum kopi di sore atau malam hari bisa mengganggu siklus tidur dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Meskipun penelitian ini bersifat observasional dan tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat (kausal), hasilnya memberikan pandangan baru tentang pentingnya waktu konsumsi kopi untuk kesehatan jangka panjang. Tentunya butuh penelitian lanjutan yang bisa menganalisa dan meneliti lebih lanjut tentang bagaimana waktu minum kopi mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan”Kami berharap bisa menguji efek kausal waktu minum kopi terhadap kesehatan manusia dalam uji klinis di masa mendatang,” ungkap Lu Qi. (sob/adr) |
![]() |
|||
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
7 Tips Makan Sehat Saat Idul Fitri agar Perut Tetap Nyaman Jakarta – Idul Fitri dirayakan dengan konsumsi berbagai makanan serba lezat. Namun jangan kalap agar perut tetap nyaman dan badan tidak melebar. Begini tips makan sehat saat Idul Fitri. Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat muslim. Momen Idul Fitri juga selalu ditunggu karena menjadi ajang silaturahmi bersama keluarga dan kerabat. Aneka makanan tradisional khas pun bakal tersaji untuk dinikmati bersama. Sayangnya, makanan tersebut kerap tinggi kalori, lemak, dan gula. Karenanya penting untuk menahan diri agar tidak kalap menyantap makanan lebaran.
Terdapat 7 tips makan sehat saat Idul Fitri yang bisa kamu terapkan, seperti dikutip dari situs Siloam Hospitals berikut: 1. Perhatikan jatah konsumsi kalori harianKamu perlu menyadari bahwa Idul Fitri bukanlah waktu ‘balas dendam’ untuk makan. Tetap perhatikan jatah konsumsi kalori harian. Pastikan tetap sesuai porsi agar penambahan berat badan tidak terjadi. Secara umum, jatah asupan kalori harian bagi pria dewasa adalah 2.500 kalori per hari. Sedangkan untuk wanita sekitar 2.000 kalori per hari. Jatah kalori ini bisa cepat terpangkas habis ketika kamu ngemil aneka kue Lebaran yang tinggi kalori. 2. Batasi konsumsi makanan bersantan
Makanan Idul Fitri seperti gulai, rendang, dan opor ayam dibuat dengan banyak santan. Konsumsinya perlu diwaspadai karena tinggi lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol tubuh. Jika dibiarkan, kondisi penumpukan kolesterol dapat menyumbat pembuluh darah dan berisiko menyebabkan penyakit jantung koroner. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak tinggi yang mengandung santan juga dapat memicu asam lambung naik. Gejalanya berupa mual, nyeri ulu hati, sampai sakit perut. 3. Santap buah dan sayurKunci dari makan sehat saat Idul Fitri adalah menyeimbangkannya dengan konsumsi buah dan sayur. Dua bahan makanan nabati ini terkenal dengan khasiatnya menyeimbangkan kolesterol tubuh. Selain itu, kandungan serat buah dan sayur dapat menyehatkan pencernaan. Penting untuk mencegah masalah yang kerap terjadi usai Idul Fitri, seperti konstipasi dan diare. Serat dari buah dan sayur juga berperan menciptakan rasa kenyang lebih lama sehingga nafsu makan dapat terjaga. 4. Hindari makanan dan minuman manis
Tak hanya makanan utama, camilan yang kerap tersaji saat Idul Fitri juga perlu diwaspadai. Hindari makan makanan dan minuman manis berlebihan. Kandungan gula yang tinggi bisa menyebabkan kenaikan gula darah dan berat badan. Dampak jangka panjangnya adalah risiko diabetes. Selengkapnya di halaman selanjutnya. 5. Pilih daging rendah lemakSebisa mungkin pilih bahan makanan lebih sehat untuk diolah menjadi hidangan Lebaran. Misalnya, pilih daging bagian sirloin (dekat panggul sapi) karena lebih rendah lemak. Lalu untuk opor ayam, bisa pilih ayam kampung ketimbang ayam negeri karena lemaknya juga lebih sedikit. Membatasi konsumsi makanan berlemak bisa mengurangi risiko penyakit terkait kolesterol. 6. Makan teratur
Sering kali makanan Idul Fitri disajikan dalam porsi besar sehingga kamu tergoda untuk melahapnya banyak dalam sekali waktu. Hal ini bisa membuat kamu kenyang hingga waktu makan berikutnya. Akhirnya waktu makan pun terlewatkan dan pola makan jadi tidak teratur. Hal ini kurang bagus untuk kesehatan karena membuat asupan kalori menjadi tidak terkontrol. Karenanya, batasi porsi makan saat Lebaran. Pastikan untuk makan sesuai jadwal yaitu 3 kali sehari, pagi, siang, dan malam. 7. Cukup minum air putihJangan lupa untuk cukup minuman air putih. Selain memenuhi kebutuhan cairan tubuh, minum air putih yang cukup akan mengurangi keinginan untuk mengonsumsi minuman manis secara berlebihan. Tidak ada salahnya merayakan Idul Fitri dengan mengonsumsi minuman bersoda atau minuman manis. Namun, usahakan konsumsi secukupnya dan jangan berlebihan. Pastikan tetap menjaga pola makan yang seimbang agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan pasca-Idul Fitri. (adr/odi) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
5 Hal Sederhana Ini Bisa Bikin Gorengan Lebih Sehat Jakarta – Banyak orang takut makan gorengan karena kandungan kalori dari minyaknya. Namun, gorengan bisa dibuat lebih sehat dengan 5 hal ini. Gorengan selalu menjadi hidangan favorit, karena rasanya gurih ezat. Untuk menghasilkan tekstur yang sangat renyah, biasanya diolah dalam minyak yang sangat panas. Sayangnya, gorengan tak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah yang besar. Hal ini karena gorengan mengandung minyak tinggi yang merupakan sumber lemak trans.
Mengutip World Health Organization (WHO), lemak trans sangat membahayakan tubuh, karena dapat menyumbat pembuluh darag arteri yang bsa memicu serangan jantung dan kematian. Kelebihan lemak trans juga dapat mengakibatkan obesitas. Dilansir dari Times of India (26/3), gorengan dapat diracik menjadi lebih sehat. Beberapa tips berikut penting diperhatikan agar gorengan tidak menyebabkan efek buruk bagi kesehatan. Berikut tips membuat gorengan menjadi lebih sehat:1. Gunakan Wajan yang PasPenggunaan wajan yang tepat ternyata dapat membuat gorengan jauh lebih sehat. Setidaknya, setiap rumah tangga harus memiliki 3 jenis wajan, yaitu berukuran kecil, sedang, dan besar. Ketiga jenis wajan itu dapat mengukur seberapa banyak minyak yang digunakan. Misalnya, jika hanya menggoreng makanan dalam jumlah kecil, sebaiknya jangan menggunakan wajan yang besar. Penggunaan wajan yang besar berpotensi menggunakan banyak minyak goreng. Tentunya hal tersebut dapat menyebabkan gorengan menyerap minyak lebih banyak. 2. Jumlah Minyak yang Tepat
Gorengan memang menggunakan minyak dalam jumlah anyak untuk menggoreng agar tekstur yang dihasilkan garing renyah. Minyak tersebut harus merendam semua permukaan gorengan. Penggunaan minyak yang banyak ini juga harus disesuaikan dengan jumlah gorengannya. Ketika menggoreng juga perhatikan masing-masing sisi permukaannya. Jika satu sisi telah kecokelatan, langsung balik gorengan tersebut agar tidak menyerap minyak berlebih. Tips berikutnya bisa cek di sini… 3. Perhatikan KonsumsinyaKonsumsi gorengan juga ada batasannya meski rasanya sangat lezat. Ketika sudah merasa cukup, hentikan konsumsinya. Jika mengonsumsi dalam jumlah yang banyak dan terlalu sering, hal tersebut juga tak baik bagi kesehatan. Oleh karena itu, selalu ingat untuk makan sesuai yang dibutuhkan tubuh. 4. Pilih Minyak Goreng yang Tepat
Minyak goreng banyak jenisnya dan biasanya terbuat dari tumbuhan. Di Indonesia, minyak goreng dari kelapa sawit yang umum digunakan. Pilihan lainnya ada yang menggoreng dengan minyak kelapa. Minyak kelapa dianggap lebih menyehatkan untuk tubuh, selain itu rasa dan aroma masakan juga terasa lebih nikmat. Untuk minyak kelapa juga bisa dibuat sendiri di rumah dan kualitasnya lebih bersih. Minyak kelapa dianggap lebih sehat, karena mengandung asam lemak baik yaitu asam laurat dan medium-chain triglycerides (MCT). 5. Jangan Gunakan Minyak Berkali-kaliMinyak yang telah digunakan berulang kali disebut sebagai minyak jelantah. Sebaiknya, jangan gunakan lagi minyak jelantah yang warnanya sudah cokelat pekat atau kehitaman. Idealnya minyak goreng hanya bisa digunakan sebanyak 2 kali untuk menggoreng. Penggunaan minyak goreng berulang kali juga dapat mengubah rasa dan kualitas makanan. Bahkan, efek buruk bagi kesehatan. (yms/odi) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
5 Asupan Makanan untuk Mempercepat Penyembuhan Luka Jakarta – Tak hanya secara alami, luka juga dapat dipercepat kesembuhannya. Mengonsumsi beberapa asupan tepat ini membantu luka menutup rapat dan pulih lebih cepat. Luka gores akibat insiden kecelakan menjadi tugas besar yang harus dirawat dengan baik. Apalagi lukanya terjadi pada permukaan kulit dalam kondisi berupa sayatan besar yang menganga. Jika tak ditangani kebersihan atau dipercepat kesembuhannya, risiko infeksi dapat terjadi. Ketika akhirnya luka mengalami infeksi kemungkinan terburuknya luka akan terus menyebar dan mengganggu permukaan kulit lainnya.
Selain dibantu dengan obat dan pola hidup yang sehat, asupan makanan juga penting untuk menyembuhkan luka. Ada beberapa jenis makanan yang disarankan untuk mempercepat penutupan dan pemulihan luka. Berikut ini 5 makanan untuk mempercepat penyembuhan luka melansir Times of India:
1. ProteinProtein termasuk sebagai nutrisi makro yang kebutuhannya sangat diperlukan oleh tubuh. Konsumsi protein dapat membantu membangun dan memperbaiki lapisan kulit lebih cepat. Ketika tubuh terluka, asupan protein yang cukup diperlukan guna membantu sel-sel baru dan kolagen. Komponen ini nantinya akan menutup rapat luka secara perlahan dari waktu ke waktu. Ada beberapa asupan protein yang sangat disarankan ahli untuk menyembuhkan luka dengan cepat. Seperti ikan, daging minim lemak, telur, hingga biji-bijian dalam bentuk protein nabati. 2. Vitamin CBukan rahasia lagi jika vitamin C memang memiliki fungsi yang baik untuk tubuh. Selain melindungi imunitas, vitamin C juga dibutuhkan untuk membentuk produksi kolagen pada kulit. Produksi kolagen yang maksimal dapat mempercepat penyembuhan luka dan menjaga kesehatan kulit. Selain itu, konsumsi vitamin C dalam fungsinya meningkatkan imunitas dapat mencegah terjadinya infeksi. Adapun beberapa sumber vitamin C yang disarankan seperti jeruk, lemon, dan buah-buahan lain. Sementara untuk sayur-sayuran yang tinggi vitamin C disebutkan berupa paprika, brokoli, bayam, dan masih banyak jenis sayuran lainnya. Makanan lainnya untuk menyembuhkan luka berlanjut di halaman berikutnya.3. Bawang putih dan bombayWalaupun tak berperan banyak pada pembentukan lapisan tisu pada kulit, bawang-bawangan punya sifat antibakteri. Bawang putih dan bombay dinobatkan sebagai jenis bawang dengan kandungan antibakteri yang paling baik. Komponen ini dibutuhkan guna meminimalisir terjadinya infeksi terutama pada luka yang terbuka. Ketika infeksi minim terjadi, maka luka akan mengering dan sembuh lebih cepat. Secara tak langsung konsumsi bawang putih dan bawang bombay juga dapat merangsang produksi kolagen. Cara konsumsinya cukup menambahkan kedua jenis bawang ini sebagai bumbu utama dalam masakan sehari-hari. 4. Air mineral
Mencukupi kebutuhan hidrasi punya fungsi yang sangat banyak untuk tubuh. Termasuk mengantarkan nutrisi yang didapat dari makanan ke seluruh tubuh yang membutuhkannya. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, proses penyembuhan luka akan terhambat. Kulit dapat menjadi kering yang justru akan memperparah kondisi luka. Air mineral tetap menjadi yang diandalkan dalam mencukupi kebutuhan hidrasi. Tetapi beberapa asupan pendukung juga bisa didapatkan melalui timun, semangka, hingga seledri yang tinggi akan kandungan airnya. 5. Asupan vitamin AVitamin A hanya dikenal sebagai asupan nutrisi yang dibutuh oleh mata. Jauh lebih kompleks, vitamin A juga berperan dalam tubuh untuk menjaga kesehatan kulit dan sistem imun. Dua fungsi tersebut memiliki peran vital dalam penyembuhan luka yang lebih cepat. Vitamin A mampu memperbaiki lapisan tisu dan menjaga kekenyalan kulit sehingga lapisan kulit yang terbentuk akan menjadi lebih kuat. Vitamin A tak hanya bisa didapatkan pada tomat atau wortel saja. Beberapa asupan lain yang tinggi vitamin A juga bisa rutin dikonsumsi seperti ubi, bayam, dan sayuran berdaun hijau lainnya. (dfl/odi) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
Lakukan 4 Cara Praktis Ini Agar Tak Mudah Haus saat Puasa Jakarta – Rasa haus saat puasa tak dapat dihindari. Terutama jika beraktivitas di luar ruangan dan cuaca panas. Lakukan cara praktis ini agar tak mudah haus saat puasa. Agar tubuh tidak gampang dehidrasi dan kuat sampai waktu berbuka tiba, ketahui cara agar tidak mudah haus saat puasa Ramadan. Saat puasa, tubuh memang jadi lebih gampang mengalami dehidrasi. Sebab orang yang berpuasa akan cenderung minum lebih sedikit air dibandingkan hari biasanya.
Cara mencegah rasa haus berlebih saat puasa bisa dilakukan dengan mengubah pola kebiasaan sehari-hari selama Ramadan. Berikut cara agar tidak cepat haus saat berpuasa, seperti dikutip dari CNN Indonesia (10/4): 1. Perbanyak minum air putih
Pastikan cukup minum air putih saat berbuka puasa dan sahur. Minum setidaknya delapan gelas sehari dengan membagi asupan air, misalnya sejak sahur, berbuka, dan malam setelah salat tarawih. Namun jangan mengonsumsinya air sekaligus dalam jumlah banyak, sebab tubuh justru akan kesulitan menyerap air. 2. Konsumsi buah dan sayurCara lain untuk mendapatkan asupan cairan yakni dengan mengonsumsi banyak buah dan sayur. Selain punya kandungan air yang tinggi, buah dan sayur juga kaya vitamin dan mineral yang membantu melengkapi kebutuhan nutrisi bagi tubuh. Buah yang banyak mengandung air seperti semangka, anggur, belimbing, apel, jeruk, kiwi, dan jeruk. Kamu juga dapat memilih sayuran yang mengandung banyak air seperti sayuran berdaun hijau, mentimun, tomat, seledri, dan kubis untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Tips agar tidak cepat haus saat puasa ada di halaman berikutnya.3. Kurangi makanan terlalu asin, manis, dan pedas
Makanan yang terlalu asin, manis, dan pedas dapat menyebabkan rasa haus setelah dikonsumsi. Rasa haus yang ditimbulkan ini merupakan sinyal untuk memberi tahu bahwa tubuh membutuhkan cairan. Makan camilan asin, manis, atau makan pedas boleh saja, asalkan jangan terlalu sering dan porsinya banyak. Imbangi dengan banyak minum air putih setelah makan supaya tubuh dapat menyeimbangkan kadar natrium atau gula dengan air. 4. Hindari minum kopiCara agar tidak mudah haus saat puasa adalah menghindari minum kopi, teh, soda, atau minuman yang mengandung kafein lainnya sementara waktu. Minuman kopi maupun teh sendiri memang tidak menyebabkan dehidrasi. Akan tetapi minuman berkafein tersebut memiliki efek diuretik yang merangsang tubuh kehilangan air dengan cepat melalui urine, sehingga membuatmu lebih sering buang air kecil. (raf/odi) |
![]() |
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
Begini Cara Mengatasi Gula Darah Turun Drastis Saat Mudik Jakarta – Menempuh perjalanan jauh saat mudik bisa memicu kondisi kadar gula darah turun drastis atau disebut hipoglikemia. Begini cara mengatasinya. Mudik merupakan tradisi Lebaran yang populer di Indonesia. Masyarakat berbondong-bondong kembali ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya bersama keluarga. Jarak yang ditempuh saat mudik tidak tanggung-tanggung, mencapai ratusan hingga ribuan kilometer. Akibatnya seseorang berisiko merasa lapar, linglung, dan bahkan gemetar.
Kondisi ini bisa terjadi saat tubuh lelah karena melakukan perjalanan saat berpuasa, yang menyebabkan gula darah menurun drastis. “Namanya hipoglikemia. Ini kondisi rendahnya gula darah dalam tubuh. Penyebab utamanya bisa kurang makan atau bagi penyandang diabetes karena konsumsi obat diabetes berlebihan,” kata Rudy dalam keterangan tertulis, Selasa (2/4). Gejala hipoglikemia memang bisa mengganggu perjalanan mudik. Pasalnya, gejala yang timbul bisa membuat tubuh benar-benar tidak sehat. Gejala-gejala itu misalnya: – Gelisah Bagaimana cara mencegahnya?Cara mengatasinya menurut Rudy sebenarnya cukup mudah. Hipoglikemia itu berkaitan erat dengan menurunnya tekanan gula darah. Karena itu cara paling mudah adalah dengan meningkatkan kembali kadar gula di tubuh. “Konsumsilah makanan dan minuman manis. Jika gejalanya sudah parah sebaiknya berbuka sesegera mungkin, meskipun belum saatnya berbuka,” kata Rudy. Untuk lebih jelasnya, berikut dua cara yang bisa dilakukan jika Anda mengalami kondisi linglung hingga gemetar tanda terjadinya hipoglikemia saat di perjalanan mudik: 1. Cukup makan “Pilih juga makanan kaya nutrisi, hindari makanan cepat saji,” katanya. 2. Langsung makan dan minum manis ketika muncul gejala “Anda bisa pilih jus atau teh manis untuk menaikan kadar gula yang turun. Namun pastikan jumlahnya tidak berlebihan. Jangan lupa untuk konsultasi dengan dokter, terutama bagi penyandang diabetes yang akan mudik,” katanya. Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Ini Cara Mengatasi Hipoglikemia saat Mudik, Anti Lapar dan Gemetar” (yms/adr) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
Ubi Ungu vs Ubi Kuning, Mana yang Lebih Bagus Buat Diet? Jakarta – Ubi ungu dan ubi kuning merupakan jenis ubi populer yang dikonsumsi di Indonesia. Untuk diet menurunkan berat badan, lebih baik konsumsi ubi ungu atau ubi kuning? Ubi jalar merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang dipercaya menyehatkan. Ubi juga kerap jadi makanan favorit mereka yang sedang berdiet. Mengutip Healthline, ubi kaya akan antioksidan yang disebut beta-karoten. Kandungan ini efektif untuk meningkatkan kadar vitamin A dalam darah, utamanya pada anak.
Ubi juga dikenal akan seratnya. Tak heran jika ubi kerap muncul dalam banyak menu diet. Ubi jalar hadir dengan banyak warna daging. Perbedaan warna umumnya akan membedakan komposisi nutrisi yang ada di dalamnya. Ubi ungu vs ubi kuningMengutip Times of India, perbedaan di antara keduanya dapat dilihat dari profil nutrisinya. Baik ubi ungu dan kuning pada dasarnya sama-sama mengandung senyawa antioksidan yang memberikan warna pada daging. Pada ubi kuning, ada beta-karoten yang bisa diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Sementara pada ubi ungu ada antosianin, senyawa antioksidan kuat yang dipercaya bisa melawan peradangan dan kanker. Selain itu, ubi ungu dan kuning juga kaya akan vitamin dan mineral. Namun manfaat keduanya bisa bervariasi. Berikut manfaat ubi kuning:
1. Menjaga kesehatan mata Ubi kuning mengandung beta-karoten dalam jumlah tinggi yang dapat meningkatkan kesehatan mata dan mengurangi degenerasi makula. 2. Meningkatkan daya tahan tubuh Beta-karoten membuat sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik melalui perannya sebagai antioksidan dalam melawan radikal bebas. 3. Sumber vitamin C tinggi Ubi kuning juga kaya akan vitamin C yang berfungsi meningkatkan produksi kolagen dan penyerapan zat besi. Berikut manfaat ubi ungu:
1. Melawan peradangan Antosianin pada ubi ungu bersifat anti-inflamasi. Studi dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan, antosianin dapat menghambat peradangan. 2. Bersifat antikanker Senyawa antioksidan kuat pada ubi ungu dapat melindungi tubuh dari risiko kanker tertentu dengan melawan radikal bebas. Mana yang lebih bagus untuk diet?Sebagaimana telah dijelaskan di atas, ubi hampir selalu masuk dalam menu diet banyak orang. Namun, mana yang lebih baik untuk diet di antara keduanya? Pada dasarnya, kedua varietas ubi tersebut sama-sama mengandung serat. Serat sendiri dikenal dapat membuat pencernaan memproses lebih lama hingga bisa mempertahankan rasa kenyang. Namun, faktanya ubi ungu cenderung lebih padat serat dibandingkan kuning. Serat yang lebih padat dapat memastikan pergerakan usus yang baik hingga akhirnya bisa berkontribusi pada proses penurunan berat badan. Selain itu, indeks glikemik ubi ungu juga cenderung lebih rendah dibandingkan ubi kuning. Dengan begitu, ubi ungu disebut lebih aman untuk orang dengan kadar gula darah tinggi. Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Ubi Ungu vs Ubi Kuning, Mana yang Lebih Bermanfaat buat Diet?” (adr/adr) |
![]() |
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
Sari Berita Penting |






















