Category Archives: Makanan

5 Manfaat Makan Pare Buat Kesehatan, Si Pahit dengan Segudang Khasiat


Jakarta

Banyak orang tak suka makan pare karena rasa pahitnya. Ketika digigit juga muncul sensasi getir. Namun, sayuran bertekstur renyah ini ternyata punya segudang manfaat sehat. Berikut daftarnya!

Pare punya nama lain peria atau paria. Pare termasuk anggota suku labu-labuan (Cucurbitaceae). Sayuran ini banyak ditemukan di daerah India bagian barat, yaitu Assam dan Burma.

Di Indonesia, pare juga termasuk sayuran yang umum dikonsumsi. Biasanya dijadikan tumisan dengan tambahan telur, tempe, atau ikan teri. Pare juga umum diisi adonan ikan sebagai salah satu pilihan siomay.


Tak seperti kebanyakan sayuran, penggemar pare bisa dibilang lebih sedikit. Pare kurang disukai karena rasanya pahit, padahal di balik itu, pare punya segudang manfaat sehat.

Dikutip dari Healthline pada Rabu, 2 Juli 2025, berikut 5 manfaat makan pare buat kesehatan:

1. Penuh nutrisi penting

Pare mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan untuk menunjang kesehatan tubuh. Dalam 100 gram pare terkandung 21 kalori, 4 gram karbohidrat, 2 gram serat, memenuhi 99% kebutuhan harian akan vitamin C, 2% kebutuhan harian vitamin A, dan 4% kebutuhan zat besi.

Vitamin C yang terkandung dalam pare berperan mencegah penyakit, membantu pembentukan tulang, hingga proses penyembuhan luka. Sementara itu, vitamin A berfungsi membantu menjaga kesehatan kulit dan penglihatan.

Pare juga merupakan sumber katekin, asam galat, epikatekin, dan asam klorogenat. Ketiganya merupakan senyawa antioksidan kuat yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

2. Kurangi kadar gula darah tinggi

Ilustrasi cek gula darahKonsumsi pare kerap diandalkan penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula darah. Foto: Shutterstock

Manfaat pare paling terkenal adalah menurunkan kadar gula darah tinggi. Karena itu, konsumsinya kerap diandalkan para penderita diabetes.

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah penelitian menunjukkan konsumsi pare dapat membantu mengatur/mengelola gula darah. Pare dianggap dapat meningkatkan cara gula digunakan dalam jaringan tubuh sekaligus meningkatkan sekresi insulin, hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur kadar gula darah.

Namun, penelitian mengenai manfaat pare bantu mengatasi diabetes masih terbatas. Perlu dilakukan penelitian dalam skala lebih besar dan berkualitas untuk memahami pengaruh pare terhadap gula darah pada populasi umum.

3. Mungkin berkhasiat melawan kanker

Penelitian menunjukkan pare mengandung senyawa tertentu dengan khasiat melawan kanker. Contohnya pada penelitian gabungan yang dilakukan di tabung reaksi pada hewan.

Peneliti melaporkan ekstrak pare mampu menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara sekaligus mendorong kematian sel kanker. Namun, perlu diingat kalau penelitian ini dilakukan di laboratorium dengan menggunakan ekstrak pare dalam jumlah terkonsentrasi pada sel-sel individual. Karena itu, perlu dilakukan penelitian lanjutan.

Manfaat lain pare untuk kesehatan ada di halaman selanjutnya.

4. Menurunkan kadar kolesterol

Resep Pare Tumis TeriMakan pare juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Foto: Detikfood

Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan plak lemak menumpuk di arteri sehingga memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Kondisi ini meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sebuah penelitian menemukan bahwa pemberian ekstrak pare yang larut dalam air menyebabkan penurunan kadar LDL atau kolesterol “jahat” yang signifikan, dibandingkan dengan plasebo. Namun, tetap diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan apakah efek positif ini konsisten.

5. Mengandung serat

Pare cocok dimasukkan ke dalam menu harian pelaku diet karena mengandung serat. Pare juga bersifat rendah kalori sehingga bantu menurunkan berat badan.

Serat berfungsi mempertahankan rasa kenyang lebih lama, mengurangi rasa lapar, dan menekan nafsu makan. Selain itu, pare juga memiliki sifat pencahar, yang dapat membantu melancarkan pencernaan jika kamu mengalami sembelit.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Diet Tradisional Lebih Sehat buat Usus, Orang Papua Jadi Contohnya


Jakarta

Banyaknya pola diet modern kini diyakini berkhasiat. Faktanya diet tradisional justru lebih menyehatkan usus.

Kini bukan hal yang sulit untuk menemukan informasi diet sehat di internet. Berbagai jenis dan pola diet dapat ditemukan dengan mudah.

Namun diet tidak bisa dilakukan sembarangan. Apalagi jika nekat melakukan diet ekstrem yang memaksa tubuh untuk terus kelaparan.


Dilansir dari laman University of Alberta, Kamis (13/3), ada satu pola diet yang dianggap lebih sehat daripada diet lain. Penelitian berskala internasional yang dilakukan peneliti dari University of Alberta, Kanada menemukan keunggulan diet dengan cara tradisional.

makanan untuk kulit putih alamiPola diet sehat dengan tinggi serat dari bahan makanan alami lebih dianjurkan ilmuwan. Foto: iStock

“Kami telah berhasil menemukan intervensi diet yang membuat peningkatan signifikan pada mikrobioma usus dan mengurangi risiko diabetes serta penyakit jantung,” ungkap Annissa Armet selaku asisten pemimpin penelitian dari Faculty of Agricultural, Life & environmental Sciences (ALES).

Diet tradisional yang dimaksud merujuk pada konsumsi makanan utuh, alami, dan tinggi serat. Makanan-makanan kemasan yang banyak ditemukan, dan yang dianggap sehat sekalipun, dinilai memiliki kadar serat yang rendah.

Sehingga mikrobioma pada usus kurang mendapatkan asupan nutrisi yang memadai. Jika dilakukan dalam jangka panjang, pola makan seperti ini dapat meningkatkan risiko berkembangnya penyakit kronis.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti memfokuskan temuan mereka terhadap pengaruh bakteri Limosinlactobacillus reuteri. Bakteri yang dimaksud memiliki khasiat yang banyak untuk menjaga kesehatan usus.

Sayuran dan Biji-bijian.Makanan seperti biji-bijian dan tinggi serat terbukti lebih menyehatkan usus. Foto: Pvrproductions/Freepik

Salah satu pola diet yang diamati sebagai contoh diet tradisional ialah pola makan masyarakat di Papua Nugini. Ditemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi makanan tinggi serat memiliki jumlah keragaman bakteri yang lebih tinggi pada ususnya.

“Pada penelitian terakhir kami ditemukan bukti bahwa mereka (orang di Papua) memiliki lebih banyak ragam mikrobioma, diperkaya dengan bakteri yang berkembang dari asupan makanan berserat, dengan kadar inflamasi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan pola diet orang Barat,” Jens Walter, professor University College Cork, menjelaskan.

Adapun makanan-makanan tinggi serat yang disarankan ialah seperti kacang-kacangan, ubi, nasi, timun, kol, kacang polong, hingga bawang bombai. Mengonsumsi bahan makanan tersebut ditemukan ampuh meningkatkan jumlah L. reuteri secara signifikan dalam usus.

Untuk mendukung kecukupan nutrisi lain, disarankan juga mengonsumsi ayam, salmon, daging babi, olahan susu, dan atau aging sapi sebagai selingan dalam jumlah yang kecil setiap harinya.

Setelah melibatkan 20 orang dewasa yang sehat dari Kanada, diet ini terbukti mengurangi bakteri pro-inflamasi yang memicu terjadinya inflamasi dalam tubuh. Namun masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk melihat efek jangka panjang dari diet tradisional tersebut.

(dfl/adr)



Sumber : food.detik.com

Sering Lapar Setelah Selesai Makan? Ini 6 Penyebabnya


Jakarta

Ada beberapa penyebab yang memicu seseorang tetap merasa lapar meski baru saja makan. Mulai karena stres, pola makan yang salah, hingga pola tidur.

Sebagian orang merasa tetap lapar padahal baru saja makan. Hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari komposisi makanan hingga sinyal biologis tubuh.

Tubuh mengatur rasa lapar melalui hormon ghrelin yang memberi sinyal pada otak saat perut kosong. Sebaliknya, rasa kenyang dipicu oleh peregangan lambung yang memicu pelepasan hormon untuk memberi tahu otak bahwa tubuh telah cukup makan.


Salah satu penyebab utama perut masih terasa lapar setelah makan adalah porsi atau kandungan gizi yang tidak memadai. Makanan yang rendah serat, protein, atau lemak sehat cenderung cepat dicerna dan tidak memberikan rasa kenyang yang bertahan lama.

Selain itu, keseimbangan antara jumlah energi yang dikonsumsi dan yang dibakar tubuh juga berperan penting. Jika kalori yang masuk tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh, maka rasa lapar akan tetap muncul sebagai sinyal untuk menambah asupan.

Dilansir dari Seasonhealth, Rabu (09/07/2025), berikut 6 alasan merasa lapar meski baru makan:

1. Pola Makan yang Salah

Beberapa penyebab yang memicu seseorang tetap merasa lapar meski baru saja makanBeberapa penyebab yang memicu seseorang tetap merasa lapar meski baru saja makan Foto: Ilustrasi Getty Images/iStockphoto/

Salah satu penyebab paling umum rasa lapar setelah makan adalah porsi makanan yang terlalu kecil atau komposisi makanan yang tidak seimbang. Makanan yang minim serat, protein, dan lemak sehat akan lebih cepat dicerna dan tidak memberikan rasa kenyang yang bertahan lama.

Sementara makanan yang tinggi protein dan serat, seperti biji-bijian utuh, sayuran, lemak sehat dari alpukat atau minyak zaitun, serta protein dari daging tanpa lemak atau produk susu, dapat membantu memperlambat lonjakan gula darah. Lonjakan gula darah yang terlalu tinggi kemudian diikuti oleh penurunan drastis, akhirnya memicu rasa lapar kembali muncul.

2. Makan Terlalu Cepat

Kebiasaan menyantap makanan dengan tergesa-gesa atau makan terlalu cepat dapat mengacaukan sinyal kenyang dari lambung ke otak.

Tubuh membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk memproses sinyal bahwa perut telah cukup terisi. Jika makan hanya dalam waktu lima menit, otak belum sempat menerima sinyal tersebut. Sehingga meskipun makanan telah masuk ke dalam tubuh, tapi rasa lapar masih bertahan dan memicu dorongan seseorang untuk makan lebih banyak.

3. Resistensi Leptin

Beberapa penyebab yang memicu seseorang tetap merasa lapar meski baru saja makan Tetap Lapar Meski Sudah Makan Banyak. Foto: Ilustrasi Getty Images/iStockphoto/

Leptin adalah hormon yang diproduksi oleh sel lemak untuk memberi tahu otak bahwa tubuh sudah kenyang. Namun pada kondisi tubuh mengalami resistensi leptin, otak tidak merespons sinyal ini dengan baik.

Akibatnya seseorang akan tetap merasa lapar meski sudah makan dalam porsi yang cukup banyak. Resistensi leptin sering dikaitkan dengan peradangan kronis, kelebihan berat badan, kurang aktivitas fisik, pola tidur yang terganggu, hingga faktor genetik.

4. Dipicu Stres

Stres dapat meningkatkan kadar hormon kortisol dalam tubuh. Hormon ini berperan dalam meningkatkan nafsu makan, terutama terhadap makanan tinggi gula dan lemak.

Selain itu, stres juga bisa mengacaukan keseimbangan hormon lapar (ghrelin) dan hormon kenyang (leptin), sehingga seseorang lebih mudah makan secara emosional tanpa mempertimbangkan rasa lapar yang sesungguhnya. Alasan ini yang juga mendasari sebagian orang ketika merasa stres akan menjadikan makanan sebagai pelariannya.

5. Efek Samping Obat-obatan

Beberapa jenis obat, seperti steroid dan antidepresan, dapat memengaruhi sistem pengatur nafsu makan di otak. Beberapa obat bahkan meningkatkan kadar kortisol atau mengganggu metabolisme karbohidrat.

Salah sati efeknya ialah memicu peningkatan rasa lapar. Jika sedang menjalani pengobatan tertentu dan mengalami peningkatan nafsu makan yang tidak biasa, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

6. Gangguan Tidur

Beberapa penyebab yang memicu seseorang tetap merasa lapar meski baru saja makanKurang tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat mengacaukan produksi hormon ghrelin dan leptin, membuat tubuh lebih gampang lapar. Foto: Ilustrasi Getty Images/iStockphoto/

Kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat mengacaukan produksi hormon ghrelin dan leptin. Pola tidur yang berantakan hingga jam tidur yang sebentar, bisa meningkatkan kadar ghrelin (pemicu lapar) dan menurunkan kadar leptin (pemicu kenyang).

Sebuah studi menunjukkan jika seseorang kurang tidur dalam waktu sehari saja maka bisa menyebabkan resistensi insulin keesokan harinya. Merujuk pada anjuran Kemenkes, orang dewasa membutuhkan 7-8 jam untuk tidur.

Berkurangnya durasi dan kualitas tidur dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 serta memicu nafsu makan yang lebih tinggi pada tubuh seseorang.

(sob/dfl)



Sumber : food.detik.com

Kalori Durian Musang King dan Black Thorn Setara Semangkuk Nasi


Jakarta

Di balik legitnya buah durian harus diwaspadai kandungannya. Satu buah durian mengandung kalori yang setara dengan semangkuk kecil nasi. Ini faktanya!

Rasa yang manis, lembut, dan harum membuat durian jadi buah favorit banyak orang, khususnya di Asia Tenggara. Saking sukanya, tak sedikit orang yang kalap saat memakannya.

Namun di balik manis legit rasanya, buah durian tinggi akan kalori. Dilansir dari Weird Kaya, Senin (7/7), satu buah durian mengandung kalori yang setara semangkuk nasi.


Hal tersebut diungkap oleh Dinas Kesehatan Masyarakat Malaysia (PHM). Mereka menyebut satu biji buah durian memiliki kalori sekitar 74 kkal.

Durian Musang KingDurian Musang King. Foto: cc / duriandeliverysg.sg

Pada beberapa varietas durian per bijinya mengandung durian yang setara dengan beberapa sendok teh gula, seperti durian Musang King yang mengandung 59 kkal.

Varietas Golden Pillow yang populer di Thailand bahkan lebih tinggi kalorinya, yakni senilai 74 kkal per biji. Ini setara dengan 2,5 sendok teh gula.

Sementara itu, durian kampung merupakan pilihan yang lebih ringan dengan kandungan 29 kkal per biji. Jumlahnya setara dengan satu sendok teh gula.

Untuk varietas Black Thorn mengandung 56 kkal, D24 dan IOI mengandung 44 kkal, dan Udang Merah memiliki kandungan kalori sekitar 52 kkal.

durian black thornDurian Black Thorn. Foto: next shark & iStock

Lebih lanjut, perwakilan PHM memperingatkan mengonsumsi 4-5 biji durian premium kalorinya setara dengan sepiring penuh nasi putih dengan tambahan gula.

PHM menyarankan batas makan durian adalah 2-3 biji per hari. Selain itu, dianjurkan untuk memilih opsi yang lebih rendah gula, seperti D24 atau durian kampung.

Mereka juga mengimbau untuk tidak mengonsumsi durian bersamaan dengan makanan tinggi gula.

Bagi penderita diabetes, tekanan darah tinggi, dan masalah ginjal disarankan lebih waspada. Jangan makan durian lebih dari satu biji per hari.

“Durian itu bukan musuh, tapi jika dimakan berlebihan, durian akan berubah dari nikmat menjadi beban,” tutup PHM.

(raf/dfl)



Sumber : food.detik.com

7 Alasan Sebaiknya Tidak Minum Air Es Saat Cuaca Panas


Jakarta

Air es digemari karena sensasi menyegarkan yang timbul usai meminumnya. Namun konsumsi air es tak selamanya menyehatkan. Berikut 7 alasannya.

Mencukupi kebutuhan air putih harian penting dilakukan agar tetap terhidrasi dan organ-organ tubuh dapat berfungsi maksimal. Jumlah yang disarankan sekitar 8 gelas atau 2 liter per hari untuk orang dewasa.

Namun angka tersebut dapat bervariasi, sesuai kebutuhan cairan setiap orang. Hal tersebut dipengaruhi aktivitas fisik, kondisi kesehatan, hingga lingkungan tempat tinggal.


Air putih dapat diminum dalam kondisi hangat, dingin, atau suhu ruangan. Namun air putih dingin atau air es lah yang kerap jadi pilihan utama, terutama saat cuaca panas.

Sayangnya minum air es tak selamanya ideal untuk kesehatan. Banyak orang pun meyakini hal ini, meski belum banyak penelitian yang mendukung klaim tersebut.

Dikutip dari Onlymyhealth (25/4/2024), ini 7 alasan sebaiknya air es tidak diminum saat cuaca panas:

1. Memperlambat pencernaan

Minum air es dapat memperlambat proses pencernaan. Saat kamu mengonsumsi cairan yang sangat dingin, tubuh perlu bekerja lebih keras untuk menyesuaikan suhu air dengan suhu tubuh internal.

Hal ini dapat memperlambat laju pencernaan dan penyerapan makanan di saluran cerna. Dampaknya bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, kembung, dan gangguan pencernaan.

2. Menyempitkan pembuluh darah

Air es dapat menyebabkan pembuluh darah di lambung dan usus menyempit. Penyempitan ini dapat mengurangi aliran darah ke organ pencernaan, sehingga mengganggu kemampuannya untuk memecah makanan dan menyerap nutrisi secara efisien.

Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kram, sembelit, dan kekurangan nutrisi.

3. Picu migrain

Bagi sebagian orang, mengonsumsi minuman yang sangat dingin, termasuk air es, dapat memicu migrain atau sakit kepala. Suhu dingin yang tiba-tiba dapat menyebabkan pembuluh darah di kepala berkontraksi dan kemudian melebar dengan cepat.

Kondisi tersebut menyebabkan sakit kepala atau migrain, terutama bagi mereka yang memang rentan terhadap perubahan suhu yang ekstrem.

4. Memperparah sensitivitas gigi

Minum air es dapat memperburuk sensitivitas gigi, terutama jika kamu sudah memiliki masalah gigi sensitif. Suhu dingin yang ekstrem dapat mengiritasi saraf di gigi, menyebabkan rasa sakit yang kuat, atau ketidaknyamanan.

Seiring waktu, paparan air es yang sering dapat merusak email gigi, yang pada akhirnya memicu peningkatan sensitivitas dan masalah gigi.

Very cold mineral water with ice in a misted glass bottles, dark background, selective focusPada beberapa orang, konsumsi air es bisa memicu efek samping kesehatan. Foto: Getty Images/iStockphoto/5PH

5. Mengganggu hidrasi

Minum air es sebenarnya dapat mengganggu tingkat hidrasi tubuh. Sebab air yang sangat dingin dapat menyebabkan tubuh mengalihkan energi untuk mengatur suhunya, alih-alih menyerap air. Akibatnya, tubuh mungkin tidak dapat menyerap air seefektif jika minum air suhu ruang.

6. Picu sakit tenggorokan

Minum air es juga dapat berdampak negatif pada kesehatan tenggorokan. Suhu dingin dapat menyebabkan otot-otot di tenggorokan berkontraksi, yang menyebabkan sakit tenggorokan atau iritasi, terutama jika kamu memiliki tenggorokan sensitif atau rentan terhadap kondisi seperti tonsilitis atau faringitis.

7. Menurunkan tingkat energi

Efek negatif lain dari minum air es saat cuaca panas adalah menurunkan tingkat energi untuk sementara. Ketika tubuh mengeluarkan energi untuk menghangatkan air es, kamu dapat merasa lesu atau lelah. Hal ini terutama terasa selama aktivitas fisik atau olahraga, di mana menjaga hidrasi dan tingkat energi sangat penting.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Racikan Kopi Campur Kayu Manis Bisa Cegah Kanker, Ini Kata Ahli


Jakarta

Menambahkan kayu manis pada seduhan kopi tidak hanya dapat meningkatkan cita rasa, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan.

Berbagai jenis rempah-rempahan bisa menjadi campuran untuk kopi yang lebih nikmat. Misalnya kayu manis yang punya cita rasa unik, sehingga akan menambah rasa dan aroma pada kopi.

Selain itu, kayu manis juga mengandung nutrisi penting. Begitu juga dengan kopi, sehingga ketika dicampur akan bermanfaat untuk kesehatan.


Menurut Dr Will Bulsiewicz, ahli gastroenterologi dan kesehatan usus di Amerika, kopi campur kayu manis bisa jadi pilihan yang ramah usus.

Dilansir dari Well and Good (21/5) berikut 3 faktanya:

1. Mencegah kanker

kopi kayu manisKopi kayu manis merupakan sumber antioksidan yang baik. Foto: Getty Images/iStockphoto/nerudol

Racikan kopi dan kayu manis mampu mencegah penyakit kronis, seperti kanker. Hal tersebut antara kopi dan kayu manis sama-sama merupakan sumber antioksidan.

Kopi mengandung senyawa yang disebut sebagai polifenol. Sifat antioksidannya mampu melawan peradangan, sehingga dapat menangkal penyakit kronis.

Dr Bulsiewicz juga menjelaskan polifenol tersebut bersifat prebiotik. Ketika dicampur dengan kopi, kandungan antioksidan pada kayu manis akan meningkatkan manfaat tersebut.

2. Meningkatkan kesehatan usus

Kopi juga merupakan sumber serat yang baik. Dr Bulsiewicz menurutkan ada dua jenis serat pada kandungan kopi, yakni serat larut dan serat prebiotik.

“Kopi dianggap sebagai prebiotik alias serat yang dapat difermentasi dan memberi makan bakteri baik pada usus,” kata Dr Bulsiewicz.

Begitu juga dengan kayu manis, satu sendok teh kayu manis mengandung lebih dari satu gram serat. Nutrisi ini penting untuk kesehatan pencernaan, termasuk usus.

Cara membuat kopi campur kayu manis ada di halaman berikutnya.

3. Cara membuat kopi campur kayu manis

Campuran kopi dan kayu manis ternyata lebih menyehatkanCampuran kopi dan kayu manis ternyata lebih menyehatkan. Foto: Getty Images

Dr Bulsiewicz mengatakan membuat kopi campur kayu manis sangat mudah. Kamu bisa menyesuaikan jumlah kayu manis sesuai dengan selera.

Menambahkan kayu manis, jelas akan meningkatkan cita rasa dan aroma pada kopi. Selain itu, juga bisa menjadi pemanis alami yang lebih menyehatkan.

“Biasanya sejumput kayu manis bubuk sudah memberikan rasa yang enak pada kopi. Namun bisa juga disesuaikan selera, bisa mulai dari 1/8 sendok teh,” tutur Dr Bulsiewicz.

(raf/dfl)



Sumber : food.detik.com

Mitos atau Fakta? Makan Durian dan Minum Alkohol Bakal Mematikan


Jakarta

Beredar anggapan yang dipercaya banyak orang kalau makan durian lalu minum alkohol bisa menjadi penyebab kematian. Anggapan ini sebenarnya mitos atau fakta?

Durian, raja buah yang jadi primadona di Asia Tenggara, memiliki banyak penggemar. Mereka yang cinta ‘mati’ dengan durian akan mengincar durian terenak, tak peduli dengan harganya yang sering kali mahal.

Dalam mengonsumsi durian, usahakan berhati-hati karena tak semua makanan cocok dipasangkan dengan durian. Konsumsi durian bersama beberapa jenis makanan dan minuman tidak disarankan karena bisa memicu efek berbahaya.


Salah satu yang banyak dipercaya adalah makan durian dan minum alkohol. Konsumsi paduan ini disebut amat berbahaya. Efeknya tak main-main, bahkan bisa memicu kematian. Benarkah anggapan ini?

efek samping dari makan durian berlebihanMakan durian lalu lanjut minum alkohol tidak mematkan, tapi memang membuat tubuh kesulitan memecah alkohol. Foto: Getty Images/iStockphoto

Dikutip dari Times of India (9/7/2025), artikel yang diterbitkan dalam New Scientist pada 9 September 2009 mengungkap jawabannya. Sekelompok peneliti dari Universitas Tsukuba, Jepang, menemukan kalau konsumsi durian membuat tubuh manusia kesulitan memecah alkohol.

Untuk penelitian, mereka menggunakan ekstrak durian segar (fresh) dengan aldehida dehidrogenase (ALDH), enzim yang berfungsi sebagai senjata utama hati melawan produk sampingan beracun dalam tabung reaksi.

Karena tingginya kandungan sulfur, buah durian hampir melumpuhkan enzim tersebut sehingga menghambat efektivitasnya hingga 70%. Penghambatan ini dapat menyebabkan penumpukan asetaldehida, yaitu toksin yang menyebabkan gejala mabuk, seperti mual, sering buang air kecil, hingga detak jantung cepat.

Gejala-gejala inilah yang membuat seseorang sering merasa seperti ingin mati usai makan durian dan minum alkohol. Namun anggapan bahwa paduan keduanya bisa memicu kematian adalah mitos.

Mengonsumsi durian dengan alkohol hanya memperlambat pencernaannya. Dampaknya meningkatkan efek seperti keracunan, tapi tidak mematikan. Hanya saja, pastikan tetap mengonsumsi durian dan minuman alkohol secukupnya. Jangan berlebihan agar tetap aman untuk kesehatan.

Waspada! 5 Efek Samping Ini Terjadi Jika Terlalu Banyak Makan DurianKonsumsi durian menyehatkan asal porsinya tak berlebihan. Foto: Getty Images/nanthm

Jika dikonsumsi sewajarnya, durian sebenarnya memiliki banyak manfaat sehat. Buah creamy lembut ini padat energi, tinggi gula, lemak, dan mengandung polifenol bioaktif. Polifenol bertindak sebagai antioksidan dan antiproliferatif yang menurunkan kadar glukosa darah.

Durian juga kaya akan vitamin C, serat, dan potassium. Jika mengonsumsi durian matang, diyakini efeknya bagus untuk kesehatan liver dan jantung.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

3 Alasan Minum Teh Jahe Bagus Buat Atasi Sakit Tenggorokan


Jakarta

Jahe sejak lama dipercaya akan khasiat sehatnya. Selain dijadikan bumbu masak, jahe juga bisa diracik jadi minuman pereda sakit tenggorokan. Ternyata karena jahe mengandung senyawa bermanfaat ini.

Jahe dikenal dengan aroma dan rasa pedas berempahnya yang khas. Biasanya dipakai dalam sejumlah masakan atau dijadikan racikan minuman herbal.

Menilik sejarahnya, rempah rimpang ini sudah lama diakui memiliki sejuta khasiat, salah satunya mengatasi sakit tenggorokan. Pertama, hal ini karena jahe mengandung senyawa bioaktif yang menguntungkan bagi kesehatan.


Senyawa bioaktif yang paling menonjol dalam jahe adalah gingerol dan shogaol, seperti dikutip dari Healthline (11/7/2025). Penelitian menunjukkan asupan senyawa ini memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan gejala sakit tenggorokan.

Kedua, jahe juga diyakini memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan infeksi bakteri atau virus, termasuk yang menyebabkan sakit tenggorokan.

Dalam sebuah studi in vitro (tabung reaksi), larutan dengan 10 persen ekstrak jahe ditemukan dapat menghambat Streptococcus mutans, Candida albicans, dan Enterococcus faecalis. Ketiga mikroorganisme ini umumnya ditemukan sebagai penyebab infeksi mulut.

Ketiga, jahe memiliki sifat antioksidan. Antioksidan dapat memberikan manfaat perlindungan dan penyembuhan terhadap penyakit. Dalam sebuah penelitian, jahe segar ditemukan memberikan lebih banyak manfaat antioksidan daripada jahe kering.

5 Khasiat Racikan Teh Jahe Campur Cengkeh untuk Turunkan BBKonsumsi teh jahe bermanfaat atasi sakit tenggorokan. Foto: Getty Images/Prasenjit Kar

Minum racikan jahe saat sakit tenggorokan juga mempercepat penyembuhannya. Sebab jahe meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Untuk diketahui, sebagian besar sakit tenggorokan disebabkan oleh virus. Konsumsi obat flu bisa jadi tidak dapat membunuh virus tersebut, tapi jahe mungkin melakukannya.

Sebuah studi laboratorium menunjukkan jahe merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membunuh virus. Hasil ini menunjukkan bahwa jahe berpotensi mengurangi frekuensi sakit tenggorokan, meredakan gejalanya lebih cepat, dan mempercepat waktu pemulihan.

Sebagai pilihan terbaik, coba konsumsi jahe bersama madu. Kamu bisa membuatnya dari air rebusan jahe panas yang ditambahkan 1 sendok makan (5 ml) madu. Selain manfaat sehat yang bertambah, madu juga membuat rasa air jahe lebih enak.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Es Kopi vs Cold Brew, Mana yang Lebih Enak dan Sehat?


Jakarta

Es kopi dan cold brew digemari pencinta racikan kopi dingin. Keduanya memiliki karakteristik rasa dan kandungan kafein yang berbeda. Kira-kira mana yang lebih sehat?

Musim panas sering kali identik dengan segelas kopi dingin untuk memulai hari. Namun saat berbicara tentang minuman berkafein dingin, dua nama yang paling sering muncul adalah es kopi (iced coffee) dan cold brew.

Sekilas dua jenis kopi ini terlihat serupa, tetapi ternyata keduanya memiliki proses pembuatan, rasa, hingga kadar kafein yang berbeda. Lantas mana yang lebih baik untuk tubuh dan mana yang lebih banyak mengandung kafein?


Dilansir dari Real Simple (11/07/2025), berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan antara es kopi dan cold brew dari segi rasa sampai kandungan kafeinnya:

1. Apa Itu Es Kopi?

Ice coffee in a tall glass. Cold summer drink on a wooden background with copy space.Ilustrasi Es Kopi. Foto: Getty Images/Arta Sermule

Es kopi adalah racikan kopi populer yang cukup praktis untuk dibuat. Kopi awalnya diseduh dengan air panas, lalu didinginkan dan disajikan dengan es batu.

“Es kopi merupakan racikan kopi yang diseduh dengan air panas sebelum akhirnya disajikan dalam keadaan dingin,” ujar Cordie Nelson, selaku Market Trainer dari La Colombe untuk wilayah Chicago dan Texas, Amerika. Menurutnya ada beberapa cara untuk membuat es kopi.

“Salah satu metode klasik adalah menyeduh kopi dengan takaran bubuk yang lebih banyak dari biasanya agar hasilnya lebih pekat, lalu dibiarkan dingin selama beberapa jam,” jelas Nelson.

Namun cara ini dapat menurunkan kualitas rasa kopi karena proses oksidasi, yakni reaksi kimia ketika terpapar oksigen. Hasilnya rasa kopi bisa menjadi sangat pahit. Karenanya banyak orang menambahkan susu atau gula agar rasanya lebih seimbang.

2. Apa Itu Cold Brew?

3 Perbedaan Es Kopi, Cold Brew, dan Kopi Nitro yang Sama SegarCold Brew. Foto: iStock

Cold brew merupakan minuman kopi dingin yang dibuat tanpa melibatkan proses pemanasan air. Secara umum, ada dua teknik yang paling sering digunakan yaitu merendam bubuk kopi dalam air dingin selama minimal semalaman agar rasanya larut sepenuhnya, atau menggunakan metode tetes perlahan yang dikenal sebagai cold drip gaya Kyoto.

“Awalnya, metode ini dikenalkan pada abad ke-17 oleh pedagang Belanda kepada mitra dagangnya di Jepang sebagai cara menyeduh kopi tanpa menggunakan api,” ujar Nelson. Seiring waktu, teknik tersebut berkembang menjadi proses yang memakan waktu sekitar 5 hingga 8 jam, di mana air pada suhu ruang atau dingin diteteskan perlahan ke atas bubuk kopi.

“Proses ini menghasilkan cita rasa kopi yang ringan dan aroma yang khas. Sementara metode rendaman menghasilkan kopi dengan rasa yang lebih kuat dan tekstur yang lebih halus,” tambahnya.

3. Mana yang Kafeinnya Lebih Banyak?

Es Americano Populer di Korea Selatan, Ini 5 Fakta MenariknyaEs Americano Foto: Getty Images/Ratchat

Secara umum cold brew dikenal memiliki kadar kafein yang lebih tinggi karena waktu ekstraksi antara kopi dan air jauh lebih lama. Namun demikian, kadar kafein dalam secangkir kopi tetap bergantung pada beberapa faktor, seperti jenis biji kopi dan jumlah yang digunakan saat penyeduhan.

“Cold brew biasanya disiapkan dalam bentuk konsentrat, menggunakan rasio 1:5 antara bubuk kopi dan air. Nantinya konsentrat ini diencerkan kembali dengan air dingin sebelum disajikan,” ujar Nelson.

Sementara itu, kopi yang dibuat dengan teknik flash-chilling seperti pada es kopi, umumnya menggunakan rasio yang lebih klasik, yaitu 1:17 dengan tingkat kehalusan gilingan yang sedikit lebih padat tergantung jenis bijinya.

Karena tingkat keasamannya rendah, cold brew cenderung lebih nyaman dinikmati tanpa tambahan gula, sehingga dapat membantu mengurangi risiko lonjakan gula darah ketika efek kafein mulai mereda. Namun bagi penggemar kopi yang senang bereksperimen dengan pemanis tambahan atau bahan lainnya, es kopi bisa menjadi pilihan yang lebih fleksibel untuk dikreasikan sesuai selera.

4. Mana yang Lebih Menyehatkan?

4 Tips Meracik Cold Brew ala Starbucks, Mudah Dibuat di Rumah!Cold Brew. Foto: Getty Images/iStockphoto/Suphansa Subruayying

Dilihat dari sisi nutrisi, es kopi dan cold brew sebenarnya cukup mirip, terutama jika diminum tanpa tambahan pemanis apapun. Jadi pilihan kopi yang lebih sehat sangat bergantung pada kebutuhan setiap orang.

Jika seseorang memerlukan dorongan energi ekstra, cold brew adalah pilihan yang tepat. Selain itu kadar keasaman yang lebih rendah pada cold brew juga membuatnya lebih ramah bagi sistem pencernaan, terutama bagi mereka yang memiliki gangguan lambung. Namun jika seseorang lebih sensitif terhadap kafein, es kopi adalah opsi yang lebih bijak karena kandungan kafeinnya umumnya lebih rendah.

Namun hal yang perlu diperhatikan baik pada es kopi maupun cold brew, usahakan untuk tidak menambahkan terlalu banyak susu, gula, atau sirup berperisa.

Tambahan-tambahan ini bisa secara signifikan menambah kalori, lemak jenuh, serta gula berlebih yang pada akhirnya bisa mengurangi manfaat kesehatan dari secangkir kopi hitam.

(sob/adr)



Sumber : food.detik.com

7 Buah Paling Tinggi Serat, Cocok Banget buat Diet!


Jakarta

Konsumsi buah saat diet menurunkan berat badan bisa jadi pilihan utama. Agar manfaatnya lebih maksimal, coba konsumsi buah dengan kandungan paling tinggi serat ini.

Serat punya peran penting untuk kesehatan, termasuk melancarkan buang air besar, membantu manajemen berat badan, dan mendukung kesehatan jantung. Sumber serat tak hanya dari sayuran dan kacang-kacangan, tapi juga buah yang manis dan kaya air.

Sebagai referensi, orang dewasa sebaiknya mengonsumsi 25 hingga 36 gram serat setiap hari, tergantung pada faktor-faktor seperti usia dan jenis kelamin. Serat sendiri memiliki 2 jenis utama yaitu serat tak larut dan serat larut.


Untuk serat tak larut menambah massa feses dan memperlancar buang air besar, sementara serat larut menyerap air membentuk zat seperti gel yang memperlambat pencernaan dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Konsumsi serat larut juga bisa bantu menurunkan berat badan dengan lebih cepat.

Dikutip dari Eating Well (3/6/2025), ini dia 7 buah paling tinggi serat yang bisa bantu usaha diet:

1. Buah berry

Raspberry dan blackberry adalah sumber serat tinggi yang mengandung 8 gram per cangkirnya. Sementara blueberry mengandung 4 gram serat per cangkir, sedangkan stroberi mengandung 3 gram serat.

Buah berry juga menyediakan banyak nutrisi tambahan selain serat, termasuk antioksidan, vitamin, dan mineral. Agar nutrisinya makin beragam dan maksimal, buah berry bisa dimakan bersama yogurt dan oatmeal. Bisa juga dijadikan smoothies untuk ide santapan yang lebih menyegarkan.

2. Delima

Sliced pomegranate on cutting board with knife and whole pomegranate behind.  Shot with shallow focus on sliced fruit.Dalam secangkir biji delima bisa mengandung hingga 7 gram serat. Foto: Getty Images/pjohnson1

Secangkir biji delima mengandung hingga 7 gram serat. Bonus lain dari konsumsinya adalah kandungan antosianin yang tinggi. Jenis antioksidan ini membantu mengurangi peradangan kronis, sehingga berpotensi menurunkan risiko penyakit kronis.

Selain dimakan langsung, delima bisa dijadikan isian salad atau taburan di atas roti panggang. Dijamin sensasi tekstur renyah dan rasa asamnya akan memberi sentuhan istimewa.

3. Buah tropis

Beruntung tinggal di Indonesia yang merupakan surga buah tropis karena jenis buah ini banyak yang tinggi serat. Sebut saja jambu biji (guava) yang mengandung 9 gram per cangkir, lalu mangga mengandung 3 gram serat per cangkir.

Bonusnya lagi, makan buah-buahan tropis juga bisa mendukung imunitas tubuh karena kandungan vitamin C yang tinggi. Buah ini juga mengandung potassium yang bagus untuk mengontrol tekanan gula darah.

4. Pir

Satu buah pir ukuran sedang mengandung hampir 6 gram serat. Pastikan makan pir bersama kulitnya karena sebagian seratnya berasal dari kulitnya. Pir juga memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti kandungan gulanya tidak diserap terlalu cepat ke dalam aliran darah, sehingga mencegah lonjakan gula darah yang signifikan.

5. Jeruk

Jeruk terkenal kaya vitamin C, tapi belum banyak yang tahu kalau jeruk juga kaya akan serat. Dalam 1 buah jeruk mengandung sekitar 3 gram serat. Jeruk juga kaya kandungan air yang bisa membantu mencukupi kebutuhan cairan harian.

6. Apel

Ilustrasi buah apelBuah apel bagusnya dimakan bersama kulitnya agar asupan serat maksimal. Foto: Getty Images/Hakase_

Seperti pir, apel kaya serat. Namun untuk mendapatkan manfaat penuhnya, jangan kupas kulitnya sebelum dimakan. Satu apel ukuran sedang mengandung sekitar 4 gram serat. Makan apel juga memberikan manfaat seperti mendukung penurunan berat badan serta kesehatan jantung dan otak.

7. Alpukat

Buah kaya serat ini jadi favorit pelaku hidup sehat. Setengah buah alpukat mengandung hampir 7 gram serat, ditambah lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung dan punya manfaat anti-inflamasi. Alpukat enak dimakan langsung, dijadikan jus, campuran salad, hingga jadi paduan omelet.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com