Tag Archives: angkat beban

Viral Pria di Jakpus Sukses Turunkan BB 30 Kg, 6 Bulan Nggak Makan Nasi


Jakarta

Wangsit Firmantika (33), seorang pria asal Jakarta Pusat membagikan kisah inspiratifnya terkait prosesnya untuk menurunkan berat badan. Dia sukses memangkas berat badannya sebanyak 30 kg dalam waktu enam bulan.

Wang, begitulah dia biasa disapa mengaku perjalanan dietnya dimulai karena dirinya merasa badannya tampak besar. Bahkan, Wang sendiri merasa tidak percaya diri ketika melihat dirinya melalui cermin.

“Awalnya ngeliat (diri sendiri) di kaca kayak gila nih udah gede banget, lebar banget. Aku kan udah 113 kg kan waktu itu,” ujar Wang saat dihubungi detikcom, Jumat (6/9/2024).


Wang mengakui bahwa obesitas yang dialaminya dulu berhubungan dengan pekerjaannya sebagai seorang food content creator. Hal ini membuat Wang kesulitan untuk mengontrol makanan yang masuk ke dalam tubuhnya.

“Aku kan ngonten makanan juga. Kayak makan bakmi, makan gorengan, makan nasi. Lama-lama (badan) jadi besar banget lah. Aku juga nggak ngerti soal nutrisi,” katanya.

Semenjak itulah, Wang mulai membulatkan tekad untuk diet demi mendapatkan berat badan yang ideal. Setidaknya, selama 6 bulan ke belakang, dirinya sudah tidak mengonsumsi sama sekali lima makanan yang sebelumnya rutin ia makan.

“Pertama adalah nasi putih, gue udah enam bulan nggak makan nasi putih sebutir pun. Kedua adalah mi instan, gue udah nggak makan mi instan sama sekali, kalau dibilang pingin, ya pingin,” kata Wang.

Wang menambahkan, dirinya juga menghindari jeroan. Padahal, paru-paru goreng merupakan salah satu makanan favoritnya. Lalu dirinya juga memutuskan untuk tidak lagi mengonsumsi minuman manis dalam kemasan. Menurutnya, gula menjadi penyebab dirinya obesitas.

“Kelima adalah junk food. Restoran junk food yang biasa gue makan tiap malam udah nggak pernah gue makan sama sekali,” katanya.

Wang mengakui, pada awal-awal diet dirinya mendapatkan hambatan ketika pertama kali memutuskan untuk tidak lagi mengonsumsi makanan dan minuman tersebut, terutama nasi putih.

“Jadi sebulan pertama tuh emang battle melawan nggak makan nasi itu emang susah banget. Aku sampai menggigil gitu. Tapi itu emang harus dilakukan,” lanjut Wang.

“Sampek gemeter gitu loh tanganku. Tapi aku tahan-tahan,” sambungnya.

Dibarengi dengan Olahraga

Wang mengatakan untuk mengoptimalkan dietnya, dirinya juga melakukan olahraga. Menurut Wang, hal ini menjadi faktor pendukung bagi dirinya bisa sukses melaksanakan diet.

“Di hari aku mulai nggak makan nasi, aku juga mulai daftar gym. Kalau soal makanan aku pelan-pelan, tapi kalau olahraga aku langsung,” kata Wang.

“Awal-awal (olahraga) angkat beban sih. Fokusnya ke tangan dan dada,” sambungnya.

Selain itu, dirinya juga rutin untuk berjalan kaki setiap hari. Menurut Wang, target hariannya adalah minimal 10.000 langkah. Target ini biasanya dirinya bagi menjadi beberapa waktu.

“Targetnya 10.000. Bisa dibagi, 3.000 langkah itu bisa dicapai dalam 30 menit di pagi hari. Lalu makan siang kita ke warteg atau mal, nggak kerasa udah jalan 20 menit, artinya bisa 2.000 langkah,” kata Wang.

“Sisanya, bisa sore pulang kerja atau setelah makan malam kita bisa jalan dulu sebelum tidur. Akhirnya, kesampaian deh 10.000 langkah,” sambungnya.

NEXT: Makanan yang biasa dikonsumsi

Wang mengatakan, efek dari rutin berolahraga membuat tubuhnya memiliki lebih banyak energi, sehingga untuk nutrisi dirinya mengganti makanan kaya karbohidrat dengan yang kaya protein.

“Dari ayam, aku pilihnya dada ayam sama paha ayam. Terus ikan salmon, jamur, sama sayur-sayuran sih,” kata Wang.

“pagi itu aku makan ayam cincang sama jamur, aku gadoin. Siang aku makan ayam bakar sama sayur labu, aku snacking dikit lah buah strawberry satu genggam. Terus jam lima sore aku udah berhenti makan, aku juga menerapkan intermittent fasting,” tutupnya.

(dpy/kna)

Sumber : health.detik.com

Source : unsplash.com / Online Marketing

Sukses Pangkas BB 30 Kg, Pria DKI Ungkap Hal Sepele yang Bikin Diet Kerap Gagal


Jakarta

Proses diet atau menurunkan berat badan memang bukanlah perjalanan yang mudah. Selain strategi pola makan tepat, diet juga membutuhkan konsistensi agar tidak gagal.

Wangsit Firmantika (33), pria asal Jakarta Pusat mengatakan salah satu permasalahan yang kerap dihadapi oleh mereka yang ingin diet adalah hilangnya semangat di tengah jalan. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh hasil yang didapatkan dianggap tidak maksimal pada bulan-bulan pertama.

Wang, begitu dia biasa disapa, sebelumnya telah sukses menurunkan berat badannya dari 113 kg menjadi 83 kg dalam waktu 6 bulan. Wang mengaku tidak lagi mengonsumsi nasi putih, minuman atau makanan manis, mi instan, jeroan, dan junk food.


“Kok ini olahraga udah kenceng, makan sudah benar tapi kok nggak turun (berat badannya) gitu kan? Tapi saat kita mulai ngerasa stuck, kita mesti kembali mikir, udah yang penting sehat aja dulu sih,” ujar Wang saat dihubungi detikcom, Jumat (6/9/2024).

Wang menambahkan untuk mereka yang ingin mencoba diet agar tidak secara ketat menargetkan dalam satu minggu harus turun berapa berat badannya. Hal ini justru membuat seseorang yang diet merasa lebih terbebani.

“Aku pernah stuck di berat badan 85 kg mungkin sebulan (nggak turun-turun). Padahal aku udah makan bener, jalan 10.000 langkah, tapi stuck aja gitu nggak turun,” kata Wang.

“Tapi tiba-tiba pada bulan Agustus kemarin pertengahan tiba-tiba aku cek turun 10 kg. Kita nggak pernah tahu kan bagian mana yang dibakar, jadi intinya sabar (konsisten) aja sih,” sambungnya.

Makanan yang Biasa Dikonsumsi

Wang mengaku tidak lagi menyentuh nasi putih, jeroan, junk food, minuman atau makanan manis, dan mi instan selama enam bulan. Padahal, sebelumnya ini merupakan makanan dan minuman favoritnya.

Selama proses diet berlangsung, Wang memilih untuk mengonsumsi makanan yang tinggi protein.

“Dari ayam, aku pilihnya dada ayam sama paha ayam. Terus ikan salmon, jamur, sama sayur-sayuran sih,” kata Wang.

“Pagi itu aku makan ayam cincang sama jamur, aku gadoin. Siang aku makan ayam bakar sama sayur labu, aku snacking dikit lah buah strawberry satu genggam. Terus jam lima sore aku udah berhenti makan, aku juga menerapkan intermittent fasting,” tutupnya.

Wang juga mengingatkan agar proses diet ini dapat mendatangkan hasil yang maksimal, seseorang juga harus menghilangkan sedentary lifestyle atau gaya hidup malas-malasan.

Menurut Wang, proses penurunan berat badan harus disertai dengan olahraga. Bisa dimulai dengan angkat beban atau paling sederhana yakni jalan kaki minimal 10.000 langkah sehari.

(dpy/naf)

Sumber : health.detik.com

Source : unsplash.com / Online Marketing

Meghan Trainor Sukses Pangkas 27 Kg, Begini Caranya Dapatkan BB Ideal


Jakarta

Penyanyi Meghan Trainor sempat kesulitan dengan berat badannya. Saat hamil anak pertamanya, Riley, bobot Meghan Trainor sempat menyentuh 90 kg.

“Berat badanku sekitar 90 kg saat lahiran Caesar,” tutur Meghan Trainor kepada Entertainment Tonight Canada.

Setelah melahirkan, dia mulai fokus untuk menjaga kesehatan dan mengubah kebiasaannya. Selama beberapa tahun terakhir, Meghan Trainor berhasil turun 27 kg dengan diet dan olahraga.


Pelantun ‘Me Too’ itu juga mengatakan agar mendapatkan berat badan ideal, dia berolahraga setiap hari dan menantang dirinya sendiri. Katanya, “jika saya bisa selamat dari operasi caesar, saya pasti bisa melakukan apa saja.”

Di awal perjalanan dietnya, Meghan Trainor berfokus untuk turun setidaknya satu pon sepekan demi sepekan. Selama proses penurunan berat badan, dia juga rutin gym dan angkat beban.

“Saya merasa sangat senang ketika berolahraga,” ucapnya.

Saat masih melajang, Meghan Trainor banyak mengonsumsi junkfood seperti pizza, pasta dan burger. Namun setelah bertemu dengan sang suami, Daryl Sabara, pola makannya berubah total, terutama pascamelahirkan.

Sebelumnya, Meghan sempat mengungkapkan pada People bahwa ia ingin memiliki tubuh yang lebih bugar sebelum tur konsernya. Ia mulai berolahraga dan mengkonsumsi makanan yang sehat.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Transformasi Meghan Trainor usai Sukses Pangkas BB Bikin Heboh, Intip Resepnya

Jakarta

Meghan Trainor baru-baru ini membagikan foto di Instagram dengan tampilan jauh lebih langsing. Tak sedikit penggemar yang menyoroti perubahan bentuk tubuh Trainor di kolom komentar.

Beberapa penggemar bahkan ada juga yang menunding Meghan Trainor menggunakan Ozempic lantaran saking langsingnya.

“LMFAO badan positif sampai kamu bisa dapetin Ozempic 😂,” sahut yang penggemar, dikutip dari Page Six.


Apa sih resep rahasia dietnya?

Meghan Trainor sebelumnya pernah berbicara tentang perjalanannya dalam menurunkan berat badan. Ia berhasil kehilangan 60 pon (sekitar 27 kg) setelah mencapai bobot terberatnya saat melahirkan putra pertamanya, Riley.

Ia menggambarkan dirinya berada di titik terendah pada saat itu, sehingga memutuskan untuk memulai transformasi yang lambat tetapi pasti.

“Berat badan saya sekitar 200 pon (sekitar 90 kg) saat saya melakukan operasi caesar,” katanya kepada ET Canada pada 2022, dikutip dari Times of India.

“Saya merasa tidak enak badan. Saya tidak pernah dijahit, jadi dengan bekas luka operasi caesar ini, saya berada dalam situasi yang sangat buruk dan saya ingin berada dalam situasi yang baik untuk anak saya,” katanya lagi.

Trainor menceritakan bahwa mengubah pola makan dan rutin berolahraga membantunya menurunkan berat badan. Ia bahkan mengaku mulai merasa lebih baik dari sebelumnya. Adapun olahraga yang ia tekuni berupa angkat beban, yang mendukung upaya penurunan berat badannya.

Trainor pergi ke pusat kebugaran atau gym sebanyak tiga kali seminggu.

“Saya tidak tahu bahwa angkat beban akan mengubah hidup saya sedemikian rupa,” katanya.

Terkait pola makan, Trainor mengatakan bahwa ia mengonsumsi lebih banyak protein untuk mendukung latihannya. Dalam wawancara dengan Women’s Health, ia menyebutkan bahwa sarapannya terdiri dari dua butir telur dan beberapa potong daging kalkun organik.

Sementara itu, untuk makan siang dan makan malam, Trainor dan suaminya memilih menu yang kaya akan protein dan karbohidrat.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
image : unsplash.com / Jonas Weckschmied

Cerita Pria Bandung Pangkas 18 Kg dalam 5 Bulan dengan Rutin Jalan Kaki


Jakarta

Menjadi ‘budak korporat’ atau pekerja kantoran memang bisa membuat diet menjadi sebuah tantangan tersendiri, seperti jadwal padat, akses terbatas ke makanan sehat, dan kurangnya waktu untuk olahraga.

Namun, jika sudah menemukan strategi yang tepat, program menurunkan berat badan tetap bisa dilakukan, meski dengan jam kerja padat ala budak korporat. Ini yang saat ini sedang dilakukan oleh Irvan Aditya (32), seorang pria di Bandung, Jawa Barat.

“Faktor utama yang akhirnya saya memutuskan buat diet adalah keresahan saya saat memilih baju dan celana. Rekor berat badan saya paling tinggi itu 89 kg, ketika milih baju itu susah banget,” kata Irvan saat dihubungi detikcom, Sabtu (21/6/2025)


“Lalu, saya juga dapat keluhan dari istri kalau saya tidurnya ngorok. Lalu kebiasaan, ketika makan langsung rebahan dan ngerasa duduk nge-ganjel perut, serba nggak enak gitu,” sambungnya.

Dari keresahan tersebut, Irvan mulai mengatur bagaimana cara yang tepat untuk menurunkan berat badan, tanpa perlu menyiksa tubuh dan terpenting tidak mengganggu aktivitasnya sehari-hari.

“Akhirnya memilih jalan kaki dan Intermittent fasting (IF). Saya kan ngantor juga dari jam 9 sampai 6. Metode IF-nya juga bertahap, mulai 12/12, lalu 16/8, kemudian 18/6, sampai terakhir sempet 20/4,” katanya.

“Rutin nge-usahain jalan di treadmill itu 30 menit sehari. Kalau weekend baru tuh nge-push sampai 1 jam, sisanya workout sama angkat beban. Rata-rata kalau 30 menit, speed 5 itu saya usahain 3.000 langkah meski kadang lebih,” sambungnya.

NEXT: Tidak Pilih-pilih Makanan

Saat ditanya tentang makanan apa yang dihindari, Irvan mengaku tidak terlalu pusing dalam memikirkan terkait apa yang ia konsumsi. Namun, yang menjadi catatannya adalah wajib mengurangi atau jika bisa berhenti mengonsumsi makanan atau minuman manis (gula), serta tepung-tepungan.

“Kondisinya itu nggak sampai yang stok makanan ini itu sih, karena ini jalannya (diet) harus bisa nyaman. Jadi sekadar mengurangi awalnya nasi satu sampai dua centong dikurangi pelan-pelan,” katanya.

“Proteinnya diperbanyak mulai tahu, tempe, daging sapi. Paling yang bener-bener di-cut itu gula, makanan atau minuman berpemanis. Kalau bisa tepung-tepungan juga kurangin,” lanjutnya.

Selain metode IF dan jalan kaki, Irvan menambahkan pola tidur juga tak kalah penting untuk membantu proses menurunkan berat badan.

“Faktor-faktor yang buat saya berpengaruh juga tidur harus enam sampai delapan jam, jangan begadang,” tutupnya.

(dpy/kna)



Sumber : health.detik.com

Cara Jalan Kaki yang Bikin Pria Bandung Turun 18 Kg, Tak Perlu 10 Ribu Langkah


Jakarta

Irvan Aditya (32), laki-laki di Bandung, Jawa Barat membuktikan bahwa olahraga ringan seperti jalan kaki efektif membantu mengurangi berat badan. Tidak harus 10.000 langkah per hari, Irvan melakukannya kurang dari angka itu. Menurut Irvan, yang terpenting adalah konsistensinya.

“Rutin nge-usahain jalan di treadmill itu 30 menit sehari. Kalau weekend baru tuh nge-push sampai 1 jam, sisanya workout sama angkat beban. Rata-rata kalau 30 menit, speed 5 itu saya usahain 3.000 langkah meski kadang lebih,” kata Irvan saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (21/6/2025).

“Kalau sampai sekarang sih (Juni), dihitung-hitung total sudah 18 kg (turun dari 89 kg),” sambungnya.


Jalan kaki dipilih oleh Irvan karena dirinya merupakan seorang pekerja kantoran, sehingga dirinya tak memiliki banyak waktu untuk melakukan olahraga lain.

Selain rutin olahraga, Irvan juga mengatur pola makannya. Dirinya memilih intermittent fasting atau puasa intermiten, yang berfokus pada menentukan kapan waktu makan dan kapan waktu puasa dalam sehari atau seminggu.

“Saya kan ngantor juga dari jam 9 sampai 6. Metode IF-nya juga bertahap, mulai 12/12, lalu 16/8, kemudian 18/6, sampai terakhir sempet 20/4,” katanya.

Terkait pilihan makanan, Irvan tidak terlalu mengambil pusing. Dirinya hanya mengurangi porsi makan, menambah asupan protein harian, serta mengurangi karbohidrat.

“Mengurangi dari awalnya satu atau dua centong, dikurangi pelan-pelan, dikit demi sedikit sampai dua sendok makan. Perbanyak proteinnya, mulai tahu, tempe, daging ayam, daging sapi itu berkelanjutan terus menerus sampai sekarang,” kata Irvan.

Irvan juga tidak lagi mengonsumsi makanan atau minuman manis, serta yang mengandung tepung. Selain itu, ia juga menjaga pola tidur, yang menurutnya turut berpengaruh terhadap hasil diet.

“Paling yang bener-bener di-cut itu gula, minuman yang berpemanis. Kalau bisa tepung-tepungan juga kurangin,” kata Irvan.

“Faktor yang nggak kalah pentingnya nih, tidur memang harus enam sampai delapan jam, jangan sampai begadang,” tutupnya.

(dpy/kna)



Sumber : health.detik.com

Pria Ini Sukses Pangkas BB 45 Kg Sambil Tetap Makan Enak, Ini Rahasia Dietnya

Jakarta

Orang yang sedang diet biasanya dituntut untuk tidak mengonsumsi makanan atau camilan yang digemari. Namun, influencer Benji Xavier berhasil menurunkan berat badan hingga 45 kg sambil tetap menyantap makanan kesukaannya. Apa rahasianya?

Perjalanan diet Xavier bisa dibilang penuh tantangan. Saat masih duduk di sekolah menengah atas, Xavier sempat berhasil menurunkan berat badan sekitar 45 kg. Namun, hal tersebut membuatnya merasa sengsara.

“Saya menjadi korban tren diet yang toksik. Itu adalah sebuah obsesi karena Anda terus memikirkan tentang apa yang tidak bisa Anda makan,” ujar Xavier dikutip dari Business Insider, Rabu (21/8/2023).


“Dan ketika Anda membolehkan diri untuk makan makanan tersebut, Anda malah makan terlalu banyak,” sambungnya.

Beberapa tahun setelahnya, berat badan Xavier kembali membengkak. Fisik yang tambun membuat pria asal New Jersey itu kesulitan dalam memilih pakaian, serta menjadi kurang percaya diri.

Akhirnya pada Agustus 2021, Xavier bertekad untuk kembali melakukan diet. Namun, kali ini dia tidak ingin mengulang pengalaman tidak mengenakkan yang dia lalui saat duduk di bangku sekolah menengah atas.

Tetap Makan Makanan Favorit

Salah satu perubahan yang dilakukan Xavier adalah tidak membatasi makanan favoritnya. Xavier tetap menyantap makanan kesukaannya, hanya saja dia memodifikasi makanan tersebut agar lebih sehat. Dia juga mengurangi jumlah makanan berkalori tinggi yang biasa dikonsumsi.

“Saya muak dengan semua itu. Saya tidak mau kembali menyiksa diri. Saya hanya akan mencoba untuk makan dengan lebih sehat,” katanya.

“Anda masih bisa mengonsumsi makanan yang disukai dan tetap menurunkan berat badan,” imbuh Xavier.

Untuk menunjang penurunan berat badannya, Xavier juga bergabung dengan gym, serta rutin berolahraga kardio dan angkat beban.

Alhasil, Xavier berhasil menurunkan berat badan sebanyak 45 kg hanya dalam waktu setahun setelah melakukan perubahan gaya hidup tersebut. Dia pun sukses mempertahankan bobot tubuh ideal selama dua tahun.

Dalam waktu dekat, Xavier juga akan meluncurkan buku masak berjudul ‘The Rebel Diet’ yang berisikan resep masakan yang membantunya menurunkan berat badan.

(ath/kna)



Sumber : health.detik.com