Tag Archives: antioksidan

Legit dan Berkhasiat! 5 Manfaat Konsumsi Durian Menurut Ahli Kimia


Jakarta

Durian kerap dikaitkan dengan efek samping yang membahayakan. Namun banyak penelitian yang menemukan manfaatnya, seperti mencegah kanker hingga mendetoks tubuh.

Durian merupakan jenis buah tropis yang identik dengan aroma menyengat. Meskipun sering dipandang sebelah mata, tetapi durian memiliki sederet manfaat kesehatan.

Hal tersebut diungkap oleh Dr. Dan Gubler Ph.D, seorang ahli kimia organik. Dalam Instagramnya @drdangubler (23/7) ia mengungkap manfaat durian yang belum diketahui banyak orang.


Dikutip dari berbagai sumber, berikut 5 manfaat durian:

1. Mengurangi risiko kanker

Hands peeling a Monthong durian seasonal fruit in ThailnadDurian dapat mengurangi risiko leukimia. Foto: Getty Images/Yopin Mekkawan

Menurut sebuah penelitian di National Library of Medicine, durian dapat menurunkan risiko leukemia atau kanker darah. Hal tersebut karena kandungan flavonoid pada durian.

Flavonoid berperan sebagai antioksidan, sehingga dapat mengurangi aktivitas apoptosis atau proses yang memicu perkembangan sel kanker dalam tubuh.

2. Menambah energi

Durian mengandung karbohidrat yang dapat menjadi sumber energi tambahan. Temuan ini telah dibuktikan lewat studi yang diterbitkan di Journal of the American Nutrition Association.

Menurut peneliti, karbohidrat pada durian seperti sukrosa, glukosa, dan fruktosa dapat memberikan energi secara instan.

Dengan bantuan insulin, karbohidrat tersebut akan diserap oleh sel-sel tubuh untuk dijadikan energi, Durian juga mengandung serat yang membantu melancarkan pencernaan.

Manfaat durian ada di halaman berikutnya.

3. Mengobati PCOS

efek samping dari makan durian berlebihanDurian dapat mengobati PCOS Foto: Getty Images/iStockphoto

Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS) kondisi di mana sel telur wanita tidak berkembang secara normal karena ketidakseimbangan hormon.

Kondisi tersebut dapat diatasi dengan mengonsumsi durian. Durian mengandung fitoestrogen, senyawa yang berperan sama seperti estrogen pada wanita.

Menurut studi pada Journal of Integrative Medicine, senyawa tersebut dapat membantu melawan efek ketidakseimbangan hormon pada wanita dan membantu meningkatkan kesuburan.

4. Mendetoks tubuh

Durian dapat mendetoks tubuh dengan baik. Hal tersebut karena durian merupakan sumber antioksidan yang baik, seperti glutathione, asam kafeat, quercetin, dan karotenoid.

Antioksidan tersebut khususnya glutathione akan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan begitu, tubuh akan terdetoks dengan baik dan sel terlindungi.

5. Menciptakan Rasa Senang

Gerai Ini Jual Durian Mao Shan Wang Pakai Mesin OtomatisDurian dapat menciptakan rasa bahagia. Foto: 8days

Meskipun bagi sebagian orang aroma durian sangat mengganggu, tetapi sebenarnya sangat bermanfaat untuk kesehatan.

Aroma durian tersebut dapat memicu respons emosional melalui sistem limbik, bagian otak yang terkait dengan emosi dan memori. Dengan begitu dapat membantu mengurangi stres.

Selain itu, aroma durian juga dapat menimbulkan respons emosional positif yang dapat berkontribusi suasana hati yang lebih baik dan sebagai relaksasi.

(raf/adr)



Sumber : food.detik.com

4 Manfaat Minum Teh Melati, Salah Satunya Cegah Risiko Kanker


Jakarta

Teh melati banyak disukai karena aroma khasnya yang menenangkan. Ternyata teh jenis ini punya banyak manfaat, bahkan bisa cegah kanker!

Ada banyak jenis teh yang dapat dikonsumsi dengan berbagai manfaatnya masing-masing. Di Indonesia, secara khusus, teh seperti teh hijau, teh hitam, hingga teh melati bisa ditemukan.

Teh melati, sesuai dengan namanya, memiliki aroma harum khas bunga melati. Seringkali teh jenis ini disukai sebab menenangkan ketika diseruput.


Di balik aromanya yang bikin rileks, teh melati rupanya juga punya banyak manfaat. Bahkan jika dikonsumsi rutin dapat membantu mencegah risiko kanker.

Baca juga: Momen Raditya Dika Ajak Teman Komika Makan di Resto Gastronomi Molekuler

Berikut ini 4 manfaat rutin minum teh melati dilansir dari Eating Well (13/4/2024):

5 Fakta Teh Decaf, Minim Kafein Tapi Tetap Kaya KhasiatKonsumsi teh melati yang tinggi antioksidan dapat membantu melawan stres oksidatif. Foto: Getty Images/Sergei Petrenko

1. Menurunkan Risiko Kanker

Teh melati memiliki kandungan polifenol yang merupakan salah satu komponen antioksidan. Konsumsi teh melati secara rutin dapat membantu melindungi sel tubuh dari stres oksidatif.

Mencegah sel tubuh mengalami stres oksidatif artinya mencegah perubahan mutasi yang berujung pada berkembangkan sel kanker yang berbahaya.

Untuk mendapatkan khasiatnya, upayakan untuk mengonsumsi teh melati murni tanpa campuran. Namun ahli mengaku masih mendalami khasiat teh melati untuk mencegah risiko kanker lebih jelas lagi.

2. Mengatasi Stres

Hangatnya teh tak dapat dipungkiri memberikan efek menenangkan. Begitu pula dengan teh melati yang aromanya juga lembut masuk ke hidung.

Aroma bunga melati bisa menenangkan sistem saraf. Dilengkapi dengan kandungan teh yang memiliki L-theanin salah satu bentuk asam amino yang meningkatkan rasa tenang.

Cara kerja teh melati memberikan rasa tenang ialah melepaskan GABA, neurotransmitter yang menimbulkan rasa tenang. Kandungan kafein yang juga terdapat dalam teh, walaupun tak sebanyak kopi, disebut ahli juga membantu memberikan efek relaksasi.

3. Menyehatkan Pencernaan

Jika mengalami gangguan pencernaan, konsumsi teh melati bisa menjadi salah satu alternatifnya. Teh, selayaknya minuman lain, menjadi sumber hidrasi yang dibutuhkan oleh pencernaan.

Ketika usus dan saluran pencernaan lain bekerja tidak maksimal, salah satu penyebabnya dapat berasal dari kurangnya hidrasi. Selain itu mengatasinya dengan teh juga dapat memberikan asupan polifenol.

Polifenol dalam teh dapat memberikan asupan bagi mikrobiota usus untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Efeknya dalam saluran pencernaan akan membaik dan kembali normal.

Herb tea, dried jasmine bud, jasmine tea, floral tea, natural remedySelain aromanya, khasiatnya juga dapat menyehatkan kardiovaskular. Foto: Getty Images/Irina Marwan

4. Menjaga Fungsi Kardiovaskular

Gangguan kardiovaskular masih menjadi momok mengerikan terutama ketika memasuki awal usia lanjut. Demi menjaga kesehatan kardiovaskular yang terus prima hingga memasuki usia lanjut, seseorang perlu mengasup antioksidan yang cukup.

Teh melati dapat menjadi salah satu pilihan yang baik. Kandungan antioksidan dalam teh melati dapat membantu menurunkan kolesterol jahat ‘LDL’ yang mengganggu peredaran darah dan kardiovaskular.

Beberapa penelitian secara khusus berupaya mengupas efek teh melati terhadap kesehatan kardiovaskular. Hasilnya konsumsi secara rutin berpengaruh positif pada menurunkan tekanan darah dan risiko stroke.

(dfl/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Teh Herbal yang Bikin Ginjal Sehat, Bagus Dikonsumsi Rutin


Jakarta

Menjaga kesehatan ginjal dapat dilakukan dengan konsumsi teh herbal. Ada 5 pilihan teh herbal yang disarankan pakar kesehatan untuk dikonsumsi rutin.

Teh sering dipilih karena suhunya hangat dan efeknya menenangkan. Selain dibuat dari daun camellia sinensis atau pohon teh, teh juga bisa dibuat dengan bahan herbal yang tak kalah berkhasiat.

Secara alami banyak bahan herbal yang memiliki kandungan nutrisi dan khasiatnya sendiri. Mengonsumsinya dalam bentuk seduhan teh tak hanya menghangatkan, tetapi juga dapat membantu asupan hidrasi bahkan membersihkan ginjal.


Dilansir dari Times of India, Senin (15/9), sebagian teh herbal terbukti dapat memperbaiki fungsi ginjal, menurunkan inflamasi, dan membantu mengeluarkan toksin serta meringankan kerja ginjal.

Baca juga: Dulu Pelawak, Kini Narji Cagur Sukses Punya 1.000 Hektar Lahan Pertanian

Berikut ini 5 teh herbal yang baik untuk menjaga kesehatan ginjal dilansir dari Times of India:

Slurrpp! Di Malang Ada Kafe Instagramable Khusus untuk Teh ArtisanTeh hasil seduhan parsley dapat membantu menjaga kesehatan ginjal. Foto: detikcom

1. Teh Parsley

Daun parsley yang lebih sering hadir sebagai hiasan ternyata punya khasiat lebih kompleks. Parsley memiliki efek diuretik alami yang efeknya dapat dirasakan dalam waktu singkat.

Menyeduh parsley menjadi teh dapat membantu memicu buang air kecil terutama ketika tubuh sedang terasa bengkak atau kembung. Ketika buang air kecil menjadi lancar maka kesehatan salurannya akan lebih terjaga.

Konsumsi teh parsley juga dapat memberi asupan antioksidan pada sel-sel ginjal. Cara membuatnya cukup merendam segenggam parsley segar selama 5-10 menit dalam air hangat.

2. Teh Jahe

Jahe dikenal sebagai rempah yang berkhasiat dan menyehatkan. Jahe juga bisa dikombinasikan dengan rempah dan herbal lain untuk memaksimalkan khasiatnya.

Salah satu cara menikmati jahe yang enak ialah dengan menyeduhnya sebagai teh. Teh jahe tak hanya akan menghangat tubuh atau meredakan tenggorokan yang sakit saja.

Jahe memiliki kandungan antioksidan dan anti inflamasi. Ketika dikonsumsi secara rutin teh jahe dapat memperbaiki kesehatan ginjal secara bertahap.

3. Teh Hibiscus

Hibiscus atau bunga sepatu menjadi salah satu tanaman eksotis yang banyak ditanam di halaman atau balkon rumah. Di balik warnanya yang merah menonjol, hibiscus ternyata punya khasiat yang tak kalah menarik.

Bunga sepatu dapat dikonsumsi dalam bentuk seduhan teh yang hangat. Konsumsi teh bunga sepatu secara rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah yang tinggi.

Tanpa disadari, tekanan darah yang tinggi berpengaruh besar pada kesehatan ginjal. Karena itu, selain menyehatkan ginjal, teh hibiscus juga dapat menjaga tekanan darah lebih terkendali.

Glass cup with fresh green tea and mint.Teh hijau memiliki kandungan katekin untuk melawan inflamasi pada ginjal. Foto: Getty Images/iStockphoto/DevMarya

4. Teh Hijau

Secara teknis teh hijau memang tak tergolong sebagai salah satu seduhan teh herbal. Tetapi kandungan dan manfaatnya terhadap ginjal tidak kalah baik dibandingkan dengan teh herbal.

Teh hijau memiliki kandungan antioksidan berupa katekin yang jauh lebih tinggi daripada jenis teh lainnya. Kandungan antioksidan tersebut dapat mencegah ginjal dari kerusakan.

Konsumsi teh hijau secara rutin dapat melawan terjadinya inflamasi. Selain itu, secara umum, teh hijau juga dapat menjaga kesehatan kardiovaskuler dan ginjal.

5. Teh Chamomile

Aroma dan rasanya yang lembut membuat teh chamomile selalu dipilih untuk diseruput ketika bersantai. Faktanya teh chamomile punya khasiat lebih kompleks daripada sekadar menenangkan.

Minum teh chamomile secara rutin juga dapat menjaga kesehatan ginjal secara tidak langsung. Melalui beberapa efek seperti menurunkan stres dan meningkatkan kualitas tidur malam.

Ginjal hanya dapat istirahat ketika tubuh manusia tidur dengan lelap di malam hari. Jadi jika ada gangguan dengan kualitas tidur, dampaknya juga mengganggu waktu ginjal untuk memperbaiki selnya.

(dfl/dfl)



Sumber : food.detik.com

Area Mata Mulai Keriput? Ini 7 Makanan untuk Cegah Penuaan Dini!


Jakarta

Keriput adalah tanda alami penuaan, tapi bisa diperlambat dengan pola makan sehat. Beberapa superfood ini dapat membantu kulit tetap kencang dan bercahaya.

Penuaan dini sering muncul di area mata sebagai keriput halus. Kulit sekitar mata lebih tipis dan rentan kehilangan elastisitas.

Paparan sinar matahari, pola hidup, dan stres mempercepat munculnya garis halus. Kelopak mata tampak lelah, turun, dan menua lebih cepat dari usia sebenarnya.


Kurangnya hidrasi dan perawatan kulit juga memengaruhi keriput wajah. Dengan pola hidup sehat dan perawatan rutin, tanda penuaan di wajah bisa diperlambat.

Dikutip dari AARP (26/4/24) berikut 7 makanan untuk cegah kerutan pada wajah:

1. Delima

Ilustrasi jus delimaIlustrasi jus delima Foto: Getty Images/PhotoIris2021

Delima mengandung punicalagins dan vitamin C yang bantu produksi kolagen. Konsumsi rutin menjaga elastisitas kulit.

Antioksidan dalam delima melawan radikal bebas penyebab penuaan. Ini membantu kulit tampak lebih muda dan segar.

Selain itu, delima juga mendukung regenerasi sel kulit. Kulit jadi lebih kenyal dan bebas keriput dini.

2. Salmon

Omega-3 dalam salmon menjaga kelembaban kulit dari dalam. Ini membantu kulit tetap lembut dan halus.

Salmon juga mengurangi inflamasi akibat paparan sinar UV. Kulit jadi lebih sehat dan terlindungi dari penuaan dini.

Protein berkualitas dari salmon mendukung regenerasi sel kulit. Kulit dapat terlihat lebih kencang dan bercahaya alami.

3. Ubi Jalar

Ubi jalar kaya beta-karoten yang diubah tubuh menjadi vitamin A. Kandungan tersebut dapat mempercepat regenerasi sel kulit.

Selain itu, vitamin A dapat berperan mencegah kerutan dan kulit kering. Mengonsumsi ubi jalar secara rutin mendukung kesehatan kulit. Warna cerah alami kulit pun tetap terjaga.

4. Alpukat

Alpukat untuk naikkan berat badan anakAlpukat kaya akan lemak sehat. Foto: Getty Images/Iamthatiam

Alpukat mengandung lemak sehat dan vitamin E untuk menjaga kelembaban kulit. Alpukat mengandung antioksidan yang berperan untuk melawan radikal bebas.

Radikal bebas tersebut mencegah keriput dan tanda penuaan dini. Selain itu, alpukat juga dapat membantu regenerasi sel kulit.

5. Tomat

Tomat kaya akan likopen yang melindungi kulit dari kerusakan UV. Likopen merupakan sejenis antioksidan yang akan mencegah penuaan dini.

Kulit terlihat lebih cerah dan kencang, khususnya di area wajah sekitar mata. Rutin mengonsumsi tomat juga akan membantu produksi kolagen untuk kulit tetap elastis.

6. Paprika Merah

proses pembuatan paprika bubukPaprika merah kaya akan vitamin C. Foto: Getty Images/iStockphoto

Vitamin C menjadi salah satu antioksidan yang dibutuhkan untuk kesehatan kulit. Vitamin C bisa kamu dapatkan dari kandungan paprika merah.

Kandungan vitamin C tersebut juga memicu produksi kolagen untuk melindungi kulit dan kerusakan sel. Mengonsumsi paprika merah secara rutin bagus untuk menjaga kulit tetap halus.

7. Semangka

Semangka merupakan salah satu buah dengan kadar air tertinggi. Kadar airnya mencapai 90%. Kandungan air yang tinggi itu mampu untuk menghidrasi kulit.

Kulit akan terasa kenyal dan lembab. Selain itu, semangka juga mengandung vitamin dan mineral penting untuk meregenerasi kulit, sehingga lebih segar dan awet muda.

(raf/dfl)



Sumber : food.detik.com

5 Khasiat Rahasia Teh yang Bikin Sehat dan Panjang Umur


Jakarta

Rutin menyeruput hangatnya teh terbukti dapat melawan radikal bebas dan penuh khasiat sehat. Bahkan bikin tubuh lebih sehat dan panjang umur, lho!

Teh, minuman sederhana yang akrab di lidah masyarakat. Hangatnya teh memiliki khasiat yang ajaib untuk tubuh, salah satu yang utamanya ialah meningkatkan kualitas hidup.

Banyak penelitian terbaru yang mengungkap kebiasaan rutin minum teh, baik teh hijau dan jenis lain, dapat membantu tubuh melawan stres oksidatif. Ada pula khasiat sehatnya untuk jantung hingga memperlambat proses penuaan.


Ketika dipadukan dengan diet seimbang, olahraga, dan tidur cukup teh akan menjadi elemen pendukung yang memaksimalkan gaya hidup sehat. Secara ilmiah, setidaknya ada beberapa khasiat dari teh untuk memperbaiki kualitas hidup.

Baca juga: Bingung Cari Alamat, Kurir Pizza Ini Malah Hina Istri Pelanggan

Berikut ini 5 manfaat teh untuk meningkatkan kualitas hidup dilansir dari Very Well Health:

teh hijauKonsumsi teh secara rutin artinya memenuhi asupan antioksidan yang cukup untuk melindungi tubuh. Foto: iStock

1. Sumber Antioksidan

Teh, dalam berbagai jenisnya, memiliki antioksidan yang baik seperti kandungan polifenol. Kandungan antioksidan tersebut dapat membantu melawan radikal bebas di dalam tubuh.

Kehadiran radikal bebas dapat merusak sel tubuh dan memicu kondisi kronis. Misalnya gangguan pada kesehatan jantung hingga memicu pembentukan sel kanker.

Antioksidan dalam teh tak hanya menghentikan kerusakan sel, tetapi juga memperlambat proses penuaan secara biologis. Artinya, organ-organ tubuh seperti kulit, pembuluh darah, dan sistem saraf akan lebih awet daya kerjanya.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Bagi orang dewasa dan usia lanjut, konsumsi teh dengan rutin sangat disarankan. Alasannya terdapat pada kandungan polifenol dalam teh yang dapat menjaga kesehatan jantung.

Teh dapat membantu mengurangi pengerasan pembuluh darah atau aterosklerosis. Jika hal tersebut terjadi, akan ada peradangan yang merusak dinding pembuluh darah dengan efek yang berbahaya bagi tubuh.

Konsumsi teh juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL. Beberapa riset dari ahli juga menunjukkan konsumsi teh secara teratur bisa menurunkan risiko penyakit jantung terhadap populasi umum.

3. Mencegah Obesitas

Akhir-akhir ini kasus obesitas semakin meningkat. Akibat gaya hidup dan pola makan yang kurang tepat, anak muda hingga anak-anak sekalipun banyak yang mengalami obesitas.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam teh bisa mempercepat proses oksidasi lemak dalam tubuh. Artinya, tubuh akan lebih efisien menggunakan lemak sebagai energi.

Studi pada teh oolong, misalnya, menemukan peningkatan oksidasi lemak hingga kurang lebih 20% dalam durasi 24 jam setelah dikonsumsi. Sehingga konsumsi teh secara rutin disarankan ahli untuk membantu mencegah terjadinya obesitas.

pelengkap tehBagi orang dewasa, minum teh secara rutin juga dapat membantu mengendalikan gula darah. Foto: iStock

4. Mengendalikan Gula Darah

Kadar gula darah yang tinggi dapat menjadi tanda bahwa tubuh sudah tidak lagi fit. Ketika kadar gula darah terlalu tinggi, pankreas akan dipaksa memproduksi insulin dengan cepat dan banyak yang jika tak diatasi dapat menyebabkan resistensi insulin.

Kondisi seperti ini juga yang merujuk terjadi diabetes tipe 2. Komponen antioksidan dan sifat antiinflamasi pada teh dapat mencegah penumpukan gula darah dan pembentukan insulin yang terlalu cepat.

Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi teh hitam memiliki risiko lebih rendah mengalami diabetes tipe 2 hingga 45%. Khasiat ini akan semakin optimal jika diterapkan bersama pola makan rendah gula dan karbohidrat olahan.

5. Menjaga Kesehatan Otak

Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, otak manusia akan mengalami penurunan kemampuannya. Kondisi ini disebabkan degeneratif yang salah satu bentuknya terlihat pada lansia dengan demensia.

Teh memiliki kandungan epigallocatechin gallate atau EGCG yang memberikan khasiat positif untuk neuroprotektif. Ahli menemukan kandungan ini tersimpan banyak di dalam teh hijau yang aman dikonsumsi setiap hari.

Beberapa penelitian menyebut konsumsi teh hijau secara rutin dapat menurunkan risiko demensia. Selain itu juga membuat otak lebih tenang dan mencegah kerusakan akibat stres kronis dalam jangka panjang.

Baca juga: Siswa Muslim Dikasih Daging Babi, Orang Tua Minta Tanggung Jawab

(dfl/adr)



Sumber : food.detik.com

Apakah Pengidap Diabetes Boleh Konsumsi Mangga? Begini Penjelasan Studi


Jakarta

Mangga dikenal sebagai buah tropis yang manis dan menyegarkan. Namun, bagi pengidap diabetes, rasa manis pada buah ini seringkali memunculkan keraguan, apakah masih aman untuk dikonsumsi?

Dikutip dari Times of India, penelitian baru menunjukkan mengonsumsi mangga setiap hari dapat membantu mengontrol gula darah dan mengurangi lemak tubuh.

Para peneliti di George Mason University mengungkapkan orang yang mengonsumsi mangga setiap hari dapat memiliki kontrol gula darah yang lebih baik dan lemak tubuh yang lebih rendah dibandingkan mereka yang mengemil makanan rendah gula.


Temuan yang dipublikasikan di jurnal Foods pada bulan Agustus 2025 tersebut berjudul ‘Daily Mango Intake Improves Glycemic and Body Composition Outcomes in Adults with Prediabetes: A Randomized Controlled Study’.

Bagaimana Mangga Baik untuk Diabetes?

Asisten profesor di Departemen Nutrisi dan Studi Pangan di George Mason University, Raedeh Basiri mengatakan komposisi nutrisi keseluruhan dalam makanan itu penting.

Meskipun mangga mengandung gula alami, mangga juga kaya akan serat, antioksidan, vitamin, dan masih banyak laig. Kombinasi ini efektif dalam memperlambat penyerapan gula dan menjaga kadar glukosa darah.

Kombinasi ini juga mendukung pencernaan dan rasa kenyang, serta mencegah makan berlebihan. Dalam hal indeks glikemik (IG), mangga berkisar antara 51 dan 56, serupa dengan jus jeruk.

Oleh karena itu, menurut American Diabetes Association (ADA), mangga termasuk buah dengan kategori IG rendah hingga sedang, sehingga cocok dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Manfaat Lain Buah Mangga

Di balik rasa manis dan menyegarkannya, mangga juga memiliki manfaat lain, yakni mengontrol kadar kolesterol.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition pada tahun 2011 menunjukkan bahwa tikus yang diberi diet tinggi lemak dengan tambahan mangga kering beku mengalami penurunan lemak tubuh, penurunan kolesterol, dan kadar glukosa dibandingkan tikus yang diberi obat penurun gula.

(dpy/suc)



Sumber : health.detik.com