Tag Archives: berat badan

Waktu Tepat Makan Telur Untuk Turunkan Berat Badan


Jakarta

Telur mengandung protein dan rendah kalori. Telur bisa bantu turunkan berat badan jika dikonsumsi pada waktu yang tepat.

Sejak lama telur dipilih sebagai asupan sehat saat menjalani diet untuk menurunkan berat badan. Sebagai sumber protein hewani yang kaya nutrisi, telur juga memberikan rasa kenyang lebih lama. Karena itu telur disukai sebagai menu diet.

Tapi, sebenarnya kapan waktu tepat makan telur untuk menurunkan berat badan?

Telur membawa banyak manfaat kesehatan untuk tubuh. Mengutip Medical News Today, telur bisa meningkatkan metabolisme, memberikan rasa kenyang, hingga akhirnya membantu menurunkan berat badan.


Nutrisi yang terkandung dalam telur juga beragam. Sebutir telur berukuran besar mengandung 78 kalori. Selain itu telur juga mengandung vitamin D, kolin, lutein, hingga zeaxanthin.

tips masak telur rebus yang mudah dipraktekkantelur rebus Foto: Getty Images/iStockphoto

Waktu yang tepat makan telur untuk menurunkan berat badan.

Banyak cara mengolah telur. kamu bisa membuatnya jadi orak-arik, ditumis, atau hanya direbus sebagai pilihan yang lebih sehat.

Tapi, untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, kamu juga perlu memperhatikan waktu yang tepat makan telur agar efektif untuk menurunkan berat badan.

Berikut ini waktu yang tepat untuk konsumsi telur.

1. Saat sarapan

Telur jadi menu sempurna untuk sarapan. Protein yang terkandung dalam telur bisa membantu menahan nafsu makan di siang hari. Hal ini mendukung program diet Anda.

2. Setelah berolahraga

Telur juga jadi salah satu makanan terbaik setelah berolahraga. Telur punya protein yang tinggi untuk mendukung produksi energi dan membantu pembentukan otot.

Anda bisa padukan dua butir telur dadar dengan tomat, paprika, dan bayam sebagai menu setelah olahraga.

3. Pada malam hari

Ada dua pandangan tentang makan telur di malam hari. Menurut beberapa penelitian, telur dapat menjadi pilihan camilan sehat setelah makan malam. Sementara menurut penelitian lain, telur dapat menyebabkan insomnia.

Tidur yang terganggu setelah makan telur umum terjadi pada orang yang menderita penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Kandungan lemak pada kuning telur dapat menyebabkan iritasi dan dapat mengganggu tidur.

Namun, menurut beberapa penelitian lain mengatakan, makan telur di malam hari dapat membantu tidur lebih nyenyak. Jika ingin makan telur di malam hari, kamu harus memeriksa apa yang cocok. Tidur nyenyak sendiri menjadi salah satu kunci proses penurunan berat badan.

(yms/odi)



Sumber : food.detik.com

Minum Jus Timun Bisa Cepat Turunkan Berat Badan, Apa Bahannya?

Jakarta

Menurunkan berat badan seringkali menjadi tantangan bagi banyak orang. Selain olahraga dan pola makan sehat, minuman yang tepat juga bisa memberikan kontribusi signifikan dalam proses ini.

Salah satu minuman yang mulai populer karena manfaatnya adalah jus timun. Dengan kandungan kalori yang rendah, kaya akan air, serta nutrisi penting, jus timun menawarkan cara alami untuk mendukung penurunan berat badan. Lantas, bagaimana cara membuat jus timun untuk menurunkan berat badan?

Timun kaya akan nutrisi yang bisa membantu menurunkan berat badan. Mengutip laman Healthify Me, dengan kaya antioksidan, vitamin esensial, dan senyawa bermanfaat lainnya, mentimun bisa mendukung gaya hidup sehat.


Sehingga, tak hanya membantu mengurangi lemak, timun juga bisa memberi manfaat kesehatan tambahan. Berikut kandungan dari timun yang baik untuk menurunkan berat badan.

1. Sumber Hidrasi yang Baik

Timun merupakan sumber hidrasi yang baik, dengan kandungan air 95-96%. Menurut penelitian, peningkatan hidrasi bisa membantu menurunkan berat badan.

Hal ini bisa terjadi dengan dua cara. Pertama, minum lebih banyak bisa membantu tubuh merasa lebih kenyang. Kedua, hidrasi bisa membantu memecah lemak jahat yang membantu pembakaran lemak.

2. Lebih Sedikit Kalori

Mengkonsumsi lebih banyak kalori daripada yang bisa dibakar dapat menyebabkan kelebihan berat badan. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengurangi asupan kalori jika tidak melakukan aktivitas fisik yang cukup.

Kandungan airnya yang sebanyak 95% membuat timun memiliki sedikit kalori. Sehingga, timun tidak akan mempengaruhi asupan kalori, tapi akan membantu tubuh merasa kenyang.

Timun juga sumber berbagai vitamin dan mineral, seperti folat, kalium, kalsium, dan antioksidan. Sehingga mengkonsumsi sayuran ni akan memberikan tubuh nutrisi penting yang membantu tubuh tetap bugar dan sehat.

Menurut catatan detikFood berdasarkan unggahan video YouTube dari Chef Ricardo Cooking, jus timun dapat dibuat dari aneka bahan. Dalam video tersebut, Chef Ricardo menambahkan air lemon dan potongan nanas.

Chef Ricardo juga memasukkan bayam, seledri, jahe, dan biji chia. Bahan-bahan ini membantu membakar lemak, menurunkan berat badan, dan memperlancar metabolisme tubuh. Manfaat lainnya adalah mengendalikan nafsu makan, sehingga dapat memilih hidangan dengan lebih bijak.

Jus timun yang ditambah sayuran, buah, dan herbal ternyata punya rasa enak. Tekstur jus timun ini kental dan berserat. Saat diminum akan terasa menyegarkan dengan sedikit asam dengan sensasi hangat dari jahe.

(row/row)



Sumber : food.detik.com

4 Fakta Konsumsi Nasi di Balik Mitos Bikin BB hingga Gula Darah Naik


Jakarta

Konsumsi nasi disebut cepat menaikkan berat badan. Namun, seorang ahli gizi mengungkap bahwa itu hanyalah mitos. Ini faktanya!

Konsumsi nasi sering dihindari karena kandungan karbohidratnya dianggap dapat menaikkan berat badan. Banyak orang, terutama pelaku diet, akhirnya menghindari makan nasi.

Namun, ahli gizi Nidhi Kakar asal India mengklarifikasi hal tersebut. Ia menegaskan bahwa pernyataan nasi menyebabkan berat badan naik adalah mitos belaka.


Mengutip Food NDTV (02/07/25) berikut penjelasan ahli gizi mengenai nutrisi nasi:

1. Apakah benar makan nasi bikin berat badan naik?

White rice in bowlIlustrasi nasi putih. Foto: Getty Images/iStockphoto/Amarita

Ahli gizi Nidhi menjelaskan konsumsi nasi tidak menyebabkan berat badan naik ataupun menyebabkan lemak perut. Itu semua tergantung dengan kalori yang diasup.

Semakin banyak makan nasi, maka semakin banyak kalori yang diasup. Peluang berat badan bertambah akan terjadi jika kamu terlalu banyak makan nasi dan kurangnya aktivitas.

2. Bolehkan penderita diabetes makan nasi?

Nasi juga kerap dikaitkan dengan risiko diabetes karena kandungan gula di dalamnya. Namun, ahli gizi Nidhi menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar sama sekali.

“Penderita diabetes tetap bisa memakan nasi, tapi dalam jumlah sedang. Akan lebih baik dipadukan dengan protein, lemak sehat, dan sayuran,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa nasi mengandung energi, vitamin B, dan zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh. Mengonsumsi nasi juga bagus untuk mengatasi masalah pencernaan.

Fakta tentang nasi putih ada di halaman selanjutnya.

3. Nasi merah lebih sehat daripada nasi putih

Rice red in bowl isolated on blue grey background has spoon close up, top view, Asian food and drink concept.Ilustrasi nasi merah. Foto: Getty Images/NNK

Banyak pelaku diet yang beralih ke nasi merah untuk menggantikan nasi putih, karena dianggap lebih sehat. Namun, faktanya tidak demikian.

Menurut ahli gizi Nidhi, tidak semua cocok dengan nasi merah. Sebagian orang merasa bahwa nasi merah lebih sulit dicerna karena mengandung serat dan antinutrisi.

4. Apakah nasi dingin lebih sehat?

Nasi dingin lebih sehat dibandingkan nasi hangat bisa jadi benar. Itu karena nasi dingin memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan nasi hangat.

Mendinginkan nasi meningkatkan pati resisten, yang dicerna lebih lambat dan membantu mengatur gula darah. Kadar gula darah juga tidak akan naik terlalu cepat.

(raf/adr)



Sumber : food.detik.com

6 Makanan Pengganti Nasi yang Lebih Sehat untuk Menu Diet


Jakarta

Nasi putih memang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia, namun konsumsi berlebihan dapat berdampak pada kenaikan berat badan. Ada beberapa asupan alternatifnya yang lebih sehat.

Penelitian menunjukkan, kelebihan asupan nasi putih berisiko meningkatkan berat badan sekitar 3 kilogram per tahun. Hal ini terjadi karena nasi putih memiliki indeks glikemik tinggi yang memicu lonjakan gula darah cepat, serta kalori yang relatif tinggi. Bukan berarti nasi harus dihindari sepenuhnya, sebab tetap boleh dikonsumsi dalam jumlah wajar.

Namun, mengganti sebagian porsi nasi dengan sumber karbohidrat lain bisa menjadi solusi efektif. Berbagai pilihan pengganti nasi hadir dengan kandungan gizi lebih baik, rendah kalori, dan kaya serat. Tidak hanya menyehatkan, alternatif ini juga mendukung program diet serta menjaga kadar gula darah tetap stabil.


Dilansir dari berbagai sumber (03/10/2025), berikut enam alternatif pengganti nasi yang lebih sehat:

1. Oat

Ilustrasi banana oatmealIlustrasi banana oatmeal Foto: Getty Images/Hazal Ak

Oat menjadi salah satu pengganti nasi yang paling populer karena kandungan seratnya yang tinggi. Konsumsi oat membuat rasa kenyang bertahan lebih lama, sehingga dapat membantu mengendalikan nafsu makan. Selain itu, oat kaya akan beta-glukan yaitu serat larut yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Jurnal Nutrients mencatat, konsumsi 3 gram beta-glukan dari oat setiap hari selama delapan minggu mampu menurunkan LDL hingga 15 persen serta total kolesterol hampir 9 persen. Oat juga fleksibel diolah, mulai dari bubur hangat, campuran smoothies, hingga pengganti nasi dalam beberapa menu sehat.

Dengan manfaatnya yang lengkap, oat sangat cocok untuk mereka yang ingin menjaga kesehatan jantung sekaligus menurunkan berat badan.

2. Beras Merah

Rice red in bowl isolated on blue grey background has spoon close up, top view, Asian food and drink concept.Nasi merah. Foto: Getty Images/NNK

Beras merah sering dipilih sebagai alternatif pengganti nasi putih karena kandungan nutrisinya yang lebih tinggi. Makanan ini mengandung folat, riboflavin, kalium, dan kalsium yang baik untuk tubuh. Keunggulan lainnya adalah kadar seratnya yang tinggi, membuat perut kenyang lebih lama sehingga membantu mengurangi keinginan makan berlebih.

Efek ini mendukung program diet sekaligus menjaga kadar gula darah tetap stabil. Proses memasaknya sama seperti nasi putih, namun sebaiknya beras merah dibilas lebih dahulu untuk mengurangi arsenik yang mungkin menempel.

Rasa nasi dari beras merah memang lebih gurih dan teksturnya sedikit lebih keras, tetapi justru itulah yang membuatnya lebih sehat. Sebagai pengganti nasi sehari-hari, beras merah layak menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin hidup lebih sehat.

3. Nasi Shirataki

Shirataki Rice with chicken and carrotsShirataki Rice. Foto: iStock

Shirataki dikenal sebagai pengganti nasi rendah kalori dan rendah karbohidrat. Dalam 100 gram shirataki, hanya terdapat sekitar 10 kalori dengan 5 gram karbohidrat, sebagian besar berupa serat. Komposisi ini membuat nasi shirataki sangat cocok untuk program diet dan penderita diabetes.

Berbeda dengan nasi putih, shirataki tidak mengandung gula sehingga tidak memicu lonjakan gula darah. Teksturnya memang lebih kenyal, namun justru memberikan variasi rasa bagi menu harian. Tak heran, nasi shirataki semakin populer sebagai pilihan sehat, khususnya di kalangan mereka yang ingin menurunkan berat badan.

Nasi shirataki juga bisa disajikan bersama lauk sehat atau sebagai pengganti nasi merah untuk makan siang yang lebih ringan dan rendah kalori.

4. Singkong

Thai dessert steam-minced cassava with shredded coconut on banana leafSingkong. Foto: iStock

Singkong merupakan umbi yang bisa dijadikan pengganti nasi karena kaya serat dan mengandung pati resisten. Kandungan ini membantu memperpanjang rasa kenyang sekaligus mengontrol nafsu makan. Penelitian menunjukkan, makanan dengan pati resisten seperti singkong efektif mencegah rasa lapar datang lebih cepat.

Namun, pengolahan singkong harus dilakukan dengan benar. Kulit dan akar singkong harus dikupas karena mengandung senyawa sianida yang berbahaya. Setelah itu, singkong perlu direndam dalam air selama dua hari untuk mengurangi zat beracun, lalu direbus hingga matang sempurna sebelum dikonsumsi.

Dengan cara pengolahan yang tepat, singkong bisa menjadi sumber karbohidrat sehat yang lebih aman dan cocok sebagai pengganti nasi untuk diet.

5. Jagung

cara membuat jagung bakar untuk tahun baruJagung. Foto: Getty Images/iStockphoto

Jagung menjadi pilihan tepat sebagai pengganti nasi, terutama bagi mereka yang mencari sumber protein nabati. Selain mengenyangkan, jagung juga membantu proses pembakaran kalori dan mendukung program diet. Cara penyajian jagung sebaiknya direbus atau dipanggang tanpa tambahan mentega. Sebab, penggunaan mentega justru menambah kalori dan lemak yang tidak diperlukan.

Kandungan protein nabati dalam jagung membuatnya populer di kalangan vegetarian dan vegan. Selain itu, jagung juga mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik bagi kesehatan tubuh.

Dengan cita rasa manis alami, jagung bisa menjadi variasi makanan sehat yang menyenangkan. Menjadikannya sebagai pengganti nasi adalah langkah sederhana untuk menjaga pola makan tetap bergizi seimbang.

6. Ubi Jalar

5 Manfaat Ubi Jalar yang Kini Populer sebagai Karbohidrat SehatUbi jalar. Foto: Getty Images/iStockphoto/HandmadePictures

Ubi jalar termasuk sumber karbohidrat kompleks dengan serat larut yang bermanfaat bagi pencernaan. Serat ini mampu menyerap air dan membentuk gel di dalam usus, sehingga memperlambat proses pencernaan. Efeknya, tubuh merasa kenyang lebih lama dan porsi makan berkurang secara alami.

Ubi jalar juga memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibanding nasi putih, sehingga tidak menyebabkan lonjakan drastis pada kadar gula darah. Hal ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes atau mereka yang menjaga berat badan.

Cara pengolahannya bisa dengan direbus, dikukus, atau dipanggang. Namun, para ahli lebih merekomendasikan ubi jalar yang direbus karena memiliki indeks glikemik lebih rendah dibanding versi panggang.

(sob/adr)



Sumber : food.detik.com