Tag Archives: body goals

3 Kesalahan Diet yang Tak Boleh Terulang Jika Ingin Punya Body Goals di 2024

Jakarta

Menurunkan berat badan bisa menjadi tantangan bagi sebagian orang. Terkadang seseorang mungkin merasa sudah membuat pilihan gaya hidup sehat, tetapi masih belum mendapatkan hasil yang diinginkan.

Faktanya, beberapa orang melakukan kesalahan saat menjalani program diet yang membuat berat badannya tak turun di angka yang diinginkan. Menurunkan berat badan mungkin jadi resolusi di tahun 2024, tapi ada yang harus diperhatikan saat ingin memulainya.

Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat ingin menurunkan berat badan dikutip dari Healthline.


1. Terlalu sedikit makan

Defisit kalori diperlukan untuk menurunkan berat badan. Tapi terlalu sedikit makan juga berpengaruh terhadap penurunan berat badan.

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa orang seringkali cenderung salah memperkirakan jumlah kalori dalam makanan. Terkadang juga mereka makan terlalu sedikit, berpikir hal tersebut bagus untuk diet.

Mengurangi asupan kalori terlalu banyak bisa menjadi kontraproduktif. Studi tentang diet sangat rendah kalori menunjukkan bahwa diet ini dapat menyebabkan hilangnya otot dan memperlambat metabolisme secara signifikan.

2. Berolahraga terlalu berat

Selama penurunan berat badan, seseorang akan kehilangan sebagian massa otot dan juga lemak, meski jumlahnya bergantung pada beberapa faktor. Namun, olahraga berlebihan juga bisa menimbulkan masalah.

Penelitian menunjukkan bahwa olahraga berlebihan tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang bagi kebanyakan orang dan dapat menyebabkan stres. Selain itu, hal ini dapat berdampak negatif pada hormon endokrin, yang membantu mengatur fungsi seluruh tubuh.

Mencoba memaksa tubuh membakar lebih banyak kalori dengan berolahraga terlalu banyak tidaklah efektif dan tidak sehat.

3. Ekspektasi tidak realistis

Menetapkan penurunan berat badan dan tujuan terkait kesehatan lainnya dapat membantu untuk tetap termotivasi. Namun, memiliki ekspektasi yang tidak realistis mungkin merugikan dalam program penurunan berat badam.

Sebuah studi menemukan bahwa sebagian besar peserta berharap untuk menurunkan lebih dari 10% berat badan mereka, yang oleh penulis disebut sebagai hal yang tidak realistis. Penelitian menunjukkan bahwa hilangnya tujuan penurunan berat badan dikaitkan dengan ketidakpuasan dan tantangan penurunan berat badan di masa depan.

Simak Video ‘KuTips: Dear Generasi Sandwich, Ini Tips Atur Keuanganmu!’:

[Gambas:Video 20detik]

(kna/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com / Demi DeHerrera

4 Cara Efektif Turunkan BB untuk Dapat Body Goals, Mudah Dilakukan

Jakarta

Memiliki badan sehat dan bugar dengan berat ideal merupakan keinginan banyak orang. Sebab, hal ini juga menjadi acuan kesehatan tubuh sehingga terhindar dari berbagai penyakit.

Dikutip dari Everyday Health, beberapa pakar diet memberikan tips paling efektif dan praktis untuk menurunkan berat badan. Berikut sederet penjelasannya.

1. Makan Perlahan

Licensed Clinical Social Worker and Psychotherapist in Private Practice in New York City beberapa kali meminta pasiennya untuk memilih makanan yang disukai. Kemudian ia menyarankan mereka untuk mengunyah secara perlahan dan menelan ketika semua makanan sudah halus.


“Perlu waktu untuk mengetahui kita kenyang. Makan perlahan tidak hanya membuat kita lebih menikmati makanan, tapi juga memberi isyarat kenyang yang lebih baik,” jelas Janet Zinn.

2. Masak dan ‘Food Prep’

Biasakan untuk memasak dan mempersiapkan makanan atau disebut ‘food prep’. Misalnya setiap hari Minggu, siapkan makanan untuk sarapan seperti kombinasi oat, selai kacang, dan whey protein. Selain sarapan, bisa juga persiapkan untuk makan siang. Cobalah melakukan ‘food prep’ untuk seminggu dan kemas dalam wadah tersendiri, lalu masukkan ke dalam kulkas.

“Setiap hari Minggu saya memasak makanan saya secara berkelompok selama seminggu. Untuk sarapan saya kombinasikan oat, selai kacang, rami, dan bubuk protein jadi yang perlu saya lakukan hanyalah menambahkan air dan microwave. Saya juga menyiapkan makan siang untuk seminggu dan mengemasnya dalam wadah tersendiri sehingga saya dapat mengambilnya setiap hari untuk dibawa ke tempat kerja,” kata – Kyra Williams, pelatih pribadi di Boston.

3. Tidup yang Cukup

Kurang tidur meningkatkan hormon rasa lapar, ghrelin, dan menurunkan hotmon kepuasan, leptin, yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan. Cobalah untuk menerapkan waktu tidur yang teratur, yakni sekitar 7 hingga 8 jam.

“Saat kita kurang tidur, kita menginginkan lebih banyak makanan asin dan manis. Mengapa? Karena kapanpun Anda merasa lebih lapar, keinginan Anda akan makanan berenergi lebih tinggi – alias berkalori lebih tinggi – semakin meningkat,” kata ahli diet-gizi di Texas

“Kita juga tahu bahwa cara kita berpikir dan memproses emosi dipengaruhi oleh kurang tidur, sehingga mudah untuk menghubungkan hal ini dengan gangguan kemampuan untuk membuat pilihan yang masuk akal dalam banyak bidang kehidupan, termasuk makanan,” lanjutnya.

4. Tetap Terhidrasi

Penelitian menemukan orang yang minum dua gelas air sebelum makan mengalami penurunan berat badan lebih banyak dibandingkan orang yang tidak minum air sebelum makan. Rasa haus bisa menyamar sebagai rasa lapar sehingga menyebabkan makan lebih banyak. Namun, air juga membuat merasa lebih kenyang dan menyebabkan seseorang lebih sedikit makan.

“Rasa haus bisa menyamar sebagai rasa lapar, sehingga menyebabkan Anda makan lebih banyak. Dan air membuat Anda merasa lebih kenyang, menyebabkan Anda makan lebih sedikit saat makan,” kata Megan Casper, RDN, konselor nutrisi dan pendiri serta CEO Nourished Bite.

(suc/sao)

Sumber : health.detik.com

Source : unsplash.com / Online Marketing

Terungkap Rahasia Body Goals dan Umur Panjang Ala Wanita Jepang, Mudah Ditiru

Jakarta

Wanita Jepang dianggap sebagai salah satu yang tercantik di dunia. Kebanyakan wanita di sana memiliki bentuk tubuh yang langsing dan juga sehat.

Di usia 30 tahun, mereka terlihat seperti berusia 18 tahun karena awet muda. Bahkan, kebanyakan dari mereka berumur panjang.

Ternyata rahasia dari kecantikan dan kebugaran wanita Jepang ada pada kebiasaan makannya. Ada beberapa kebiasaan yang membuat berat badan wanita di Jepang tetap ideal.


Kebiasaan Makan Wanita di Jepang

Berikut kebiasaan makan yang membuat mereka tetap langsing yang dikutip dari Bright Side.

1. Metode Memasak

Kebiasaan makan yang membuat berat badan wanita Jepang tetap ideal terletak pada metode memasak yang diterapkan. Mereka masih menggunakan cara masak yang tradisional.

Sebagian besar dari mereka memasak dengan cara direbus, memanggang, mengukus, atau menggoreng dengan sedikit minyak. Metode tersebut dipercaya dapat mempertahankan kandungan nutrisi dari makanan yang diolah.

Wanita di Jepang juga cukup berhati-hati dalam menambahkan rempah-rempah. Hal ini untuk menjaga makanan agar tetap ringan tanpa membebani perut, hati, dan ginjal.

2. Budaya Makan

Budaya makan di Jepang juga memiliki keunikan. Mereka cenderung makan perlahan dengan potongan-potongan kecil, porsi, dan piringnya kecil.

Selain itu, mereka tidak pernah mengisi makanan sampai penuh di piring. Hal ini untuk menghindari makan makanan secara berlebihan.

3. Nasi Sebagai Pengganti Roti

Nasi merupakan bagian penting dari setiap makanan. Biasanya, orang di Jepang memasak nasi tanpa garam atau mentega.

Jadi, tidak adanya makanan bertepung membantu menjaga bentuk tubuh mereka tetap langsing.

4. Diet yang Seimbang

Meski menjalani diet, makanan yang dikonsumsi orang Jepang cukup beragam. Mereka lebih menyukai ikan, rumput laut, sayuran, kedelai, nasi, buah, dan teh hijau. Diat orang Jepang sangat beragam dan seimbang, bahkan hampir tidak mengkonsumsi makanan yang berkalori tinggi.

5. Pentingnya Sarapan

Sarapan merupakan makanan paling mengenyangkan di Jepang. Ini menjadi makanan utama yang terdiri dari beberapa hidangan, seperti ikan, nasi, telur dadar, sup miso, hidangan kedelai dengan sayuran hijau, rumput laut, dan teh.

6. Hampir Tak Ada Makanan Manis untuk Hidangan Penutup

Orang Jepang jarang mengkonsumsi hidangan penutup. Makanan penutup di Jepang umumnya rendah lemak, rendah gula, dan mungkin tidak sesuai dengan selera orang Barat.

(sao/suc)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Jurus Diet Tanpa Nyiksa ala Jennifer Aniston, Tetap Body Goals di Umur 55


Jakarta

Aktris Jennifer Aniston terlihat masih awet muda di usia 55 tahun. Ternyata ada rahasia di balik tubuhnya yang langsing dan bugar.

Aniston mengaku dirinya rutin menjalani olahraga dan diet sehat. Program diet yang dilakukannya adalah 80/20.

“Saya melakukan diet 80/20, di mana saya dapat makan apapun yang saya inginkan sehari-hari. Saya tidak membatasi diri,” katanya kepada TODAY.com.


Aniston mengungkapkan 80 persen waktunya berfokus untuk mengkonsumsi makanan padat nutrisi. Sementara 20 persen lainnya, ia dapat makan apa saja yang diinginkannya.

Menurutnya, diet 80/20 yang dijalani cukup membosankan. Selama diet, Aniston banyak mengkonsumsi protein, sayuran, salad, dan minum banyak air.

“Tantangan terbesar saya adalah tidur. Saya pikir itu semua bagian dari kebersihan nutrisi kita. Itu seperti jumlah air yang kita konsumsi serta jumlah tidur yang kita dapatkan,” jelas Aniston.

“Kombinasi dari semua hal itulah yang membuat olahraga Anda paling efektif,” sambungnya.

Meski menjalani diet, Aniston juga tetap bisa mengkonsumsi camilan. Pilihannya terdiri dari popcorn, protein bar, dan protein shake.

Saat makan, Aniston suka membuat perubahan kecil yang berpengaruh pada dietnya, seperti tidak menambahkan garam dan mengurangi saus salad. Dia juga mempelajari ‘kekuatan bumbu’ dan cuka untuk menambah rasa pada hidangannya.

“Hal-hal seperti itu akan menciptakan rasa yang sangat lezat, di mana Anda tidak hanya menaburi semuanya dengan garam dan mentega atau minyak zaitun untuk membuatnya terasa enak,” tuturnya.

Saat waktu bebasnya, Aniston bisa makan makanan yang disukainya. Seperti burger hingga pizza yang gurih.

“Itu bisa berupa burger keju dan kentang goreng atau makanan Meksiko, pasta, pizza, semuanya itu gurih. Saya bukan orang yang suka makanan manis, seperti es krim atau kue. Saya lebih suka makanan gurih,” pungkasnya.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Diet Ala Orang Korsel Mudah Ditiru, Coba Terapkan Caranya Buat Dapat Body Goals

Jakarta

Tak sedikit orang yang menerapkan tips diet ala orang Korea Selatan. Hal ini dikarenakan mereka terinspirasi ingin mendapatkan tampilan layaknya K-Pop Idol maupun selebriti Korea Selatan dengan tubuh yang ramping. Tentunya semua itu tidak didapatkan secara instan dan mudah.

Dikutip dari Healthline, diet orang Korea biasanya terinspirasi dari makanan tradisional khas Negeri Gingseng tersebut. Pola makan yang diterapkan berupa mengandalkan makanan utuh yang diproses secara minimal, serta meminimalkan asupan makanan olahan, kaya lemak, dan mengandung gula.

Makanan yang dianjurkan untuk diikonsumsi, seperti sayuran, nasi, dan beberapa daging, ikan, atau makanan laut. Seseorang juga dapat menyantap banyak kimchi, hidangan kubis fermentasi yang merupakan makanan pokok dalam masakan Korea Selatan.


Makanan tradisional Korea secara alami kaya akan sayuran, yang mengandung banyak serat. Pola makan kaya serat dapat membantu menurunkan berat badan dengan mengurangi rasa lapar dan keinginan makan sambil meningkatkan rasa kenyang. Berikut cara diet ala Korea yang bisa dicoba.

1. Konsumsi Serat dari Sayuran

Diet ini tak menentukan ukuran porsi atau batasan kalori harian yang ketat. Sebaliknya, diet ini menyarankan untuk mengandalkan resep makanan Korea yang sehat, seperti sup hingga banyak sayuran untuk mengurangi kalori tanpa merasa lapar.

2. Kurangi Konsumsi Lemak

Makanan berlemak juga perlu dihindari saat menerapkan diet ala Korea. Mulai dari makanan yang digoreng, bumbu-bumbu berminyak, makanan yang dimasak menggunakan minyak, daging yang berlemak, dan sejenisnya.

Bisa mengganti pilihannya dengan mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara dipanggang, dikukus, atau direbus.

3. Berolahraga Secara Teratur

Selain fokus pada nutrisi atau pola makan, orang Korea juga rutin melakukan olahraga. Aktivitas fisik ini membantu meningkatkan jumlah kalori yang dibakar dalam tubuh.

4. Kurangi Konsumsi Gula dan Cemilan

Sudah menjadi rahasia umum jika makanan dengan kandungan gula bisa memicu kenaikan berat badan, apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan.

Beberapa makanan dan minuman manis sebaiknya dihindari, seperti soda, kue, permen, eskrim, hingga makanan panggang. Lebih baik mengonsumsi air putih hingga buah segar saat menjalani diet.

(suc/kna)



Sumber : health.detik.com

Pengin Punya ‘Body Goals’ Tapi Ogah Olahraga, Bisa Nggak Ya? Begini Kata Ahli


Jakarta

Obesitas merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular yang berbahaya. Penyakit yang umumnya disebabkan oleh permasalahan gaya hidup ini bisa menjadi penyebab berbagai penyakit mematikan lain. Misalnya seperti penyakit jantung, stroke, hingga diabetes.

Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah atau mengatasi obesitas adalah perubahan gaya hidup sehat secara total. Perubahan gaya hidup itu meliputi diet dan juga olahraga.

Muncul pertanyaan di tengah masyarakat, apakah bisa menurunkan berat badan secara sehat tanpa berolahraga? Dokter spesialis olahraga dr Elyse, SpKO menuturkan bahwa olahraga tetap dibutuhkan dalam proses penurunan berat badan.


Menurutnya, diet dan olahraga menjadi faktor yang dapat mendukung satu sama lain dalam proses menurunkan berat badan.

“Jadi nggak bisa ya menurunkan berat badan dengan sehat tanpa olahraga. Jadi kalau kita melakukan aktif harus juga melakukan hidup yang sehat dari faktor nutrisi,” kata dr Elyse dalam konferensi pers Kementerian Kesehatan, Senin (4/3/2024).

“Jadi makanan itu berperan penting. Biasanya faktor dari diet itu sekitar 70 persen berkontribusi untuk melakukan gaya hidup yang sehat, terus 30 persennya itu olahraga,” sambungnya.

Ketika seseorang ingin menurunkan berat badan dengan lebih sehat, maka keduanya faktor tersebut harus berjalan beriringan tanpa hanya memilih salah satu saja. Kebiasaan diet tanpa olahraga juga dapat menyebabkan berat badan yoyo atau lebih mudah naik kembali.

“Kalau kita mau punya berat badan yang ideal, tetap sehat dan bugar. Nggak bisa tuh cuma sebelah-sebelah doang. Kalau kita misalnya melakukan dari diet saja, biasanya gampang terjadi yang namanya berat badan yoyo. Gampang turun, tapi juga gampang naik,” ungkap dr Elyse.

“Tapi kalau kita melakukan latihan fisik yang teratur disertai dengan diet yang sehat itu akan terjadi berat badan yang ideal,” pungkasnya.

(avk/kna)



Sumber : health.detik.com