Tag Archives: diabetes

5 Sayuran dan Buah Tinggi Serat Ini Bagus Dikonsumsi Penderita Diabetes


Jakarta

Penderita diabetes perlu memerhatikan asupan makanan sehari-hari. Salah satu makanan yang cocok dikonsumsi yaitu buah dan sayuran tinggi serat, seperti ini.

Diabetes merupakan kondisi ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin, mulai dari hanya memproduksi dalam jumlah sedikit atau mengalami resistensi insulin.

Hormon insulin sebenarnya berfungsi untuk menyerap glukosa (gula) dalam darah dan mengubahnya menjadi energi bagi sel-sel tubuh. Jika fungsi insulin itu terganggu, maka kadar glukosa dalam darah akan terus meningkat ke level membahayakan.


Dalam mengatasi masalah ini, penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi makanan dan minuman sembarangan. Justru perlu mengonsumsi makanan bernutrisi, seperti makanan tinggi serat.

Serat atau fiber merupakan jenis karbohidrat kompleks yang tidak dapat dihancurkan oleh sistem pencernaan tubuh. Serat juga tidak menambah kalori sama sekali dalam tubuh.

Ini menjadi alasan penderita diabetes sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat. Terlepas dari itu, makanan dan minuman tinggi serat juga baik untuk mengatasi gangguan pencernaan dan menurunkan berat badan.

Merangkum Times of India (22/02), berikut 5 buah dan sayuran tinggi serat yang cocok dikonsumsi penderita diabetes :

1. Apel

tipe kepribadian berdasarkan buah apel, pisang, hingga nanas.Buah apel kaya akan serat yang cocok untuk mengatasi masalah diabetes. Foto: iStock

Apel merupakan buah dengan kandungan gula alami. Buah ini juga tinggi akan serat, terutama jika kamu mengonsumsi beserta kulitnya.

Kandungan serat pada apel dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah. Kondisi ini membuat gula masuk ke dalam darah secara perlahan, sehingga tidak menyebabkan kenaikan gula darah secara tiba-tiba.

Apel juga mengandung polifenol yang baik untuk memperlambat proses pencernaan karbohidrat dalam tubuh dan menurunkan kadar gula darah.

Kandungan antioksidannya juga baik untuk mengontrol gula darah pada penderita diabetes.

2. Buah beri

Ilustrasi blueberryBuah beri-berian bisa mencegah stres oksidatif yang berhubungan dengan resistensi insulin. Foto: Getty Images/bernie_photo

Beri-berian menjadi jenis buah lain yang baik untuk penderita diabetes. Buah ini secara relatif rendah gula jika dibandingkan buah lainnya. Namun, beri-berian tinggi akan kandungan serat, antioksidan, dan vitamin.

Kandungan antioksidannya juga bisa mencegah stres oksidatif yang berhubungan erat dengan terjadinya resistensi insulin, dan menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan kronis.

Kamu bisa mengonsumsi buah beri, mulai dari strawberry, blueberry, sampai raspberry.

Buah dan sayuran lain yang cocok untuk penderita diabetes bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Alpukat

Alpukat Palsu Ini Diklaim Sebagai Buah Tiruan yang Ramah LingkunganBuah alpukat juga mengandung karbohidrat dan serat baik untuk diabetes. Foto: Site News

Alpukat telah terkenal menjadi buah yang tinggi serat dan mengandung asam lemak sehat. Buah ini juga mengandung banyak vitamin dan mineral.

Alpukat juga rendah karbohidrat, sehingga bisa menghadirkan rasa kenyang lebih cepat.

Buah ini cocok dikonsumsi penderita diabetes karena dapat mengontrol tekanan darah. Meskipun mengandung karbohidrat, tetapi indeks glikemiknya rendah, sehingga tidak memengaruhi kadar gula darah.

4. Bayam

View of Clear vegetable spinach served on white bowl Isolated on white backgroundMaka bayam juga baik untuk penderita diabetes. Foto: Getty Images/iStockphoto/Rahmah Hastuti

Selain buah-buahan, sejumlah sayuran juga sangat cocok dikonsumsi penderita diabetes, seperti bayam. Bayam tinggi akan nutrisi, mulai dari serat, vitamin A, C, dan zat besi. Bayam juga rendah karbohidrat.

Melansir healthline.com, Departemen Pertanian Amerika Serikat mengungkap, konsumsi seporsi bayam mentah hanya mengandung 1 gram karbohidrat. Kandungan vitaminnya juga cocok melengkapi nutrisi pelengkap pada pasien diabetes.

5. Brokoli

Brokoli merupakan sayuran hijjau yang juga rendah kalori dan tinggi serat. Brokoli juga dikemas dengan vitamin, mineral, dan antioksidan tinggi.

Melansir prdiadigital.com, dalam 156 gram brokoli yang direbus, terdapat 5,2 gram serat. Selain direbus, makanan tinggi serat ini juga rendah gula sehingga cocok dikonsumsi penderita diabetes.

Brokoli bisa dimasak dengan cara direbus atau dikukus begitu saja, maupun dijadikan isian salad atau sup.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makan Minum Makanan Minuman Sehat Wal Afiyat di JumatBerkah.Com اللهم صلّ على محمد
Source : unsplash / Anna Pelzer

Waspada! 5 Makanan Ini Perlu Dihindari Saat Puasa oleh Penderita Diabetes


Jakarta

Penderita diabetes perlu menghindari sejumlah makanan saat sahur dan berbuka. Pasalnya, konsumsi makanan tertentu bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang membahayakan.

Diabetes merupakan penyakit kronis yang terjadi akibat organ pankreas tidak bisa memproduksi hormon insulin dalam jumlah cukup atau tubuh tidak bisa menggunakan hormon insulin secara optimal.

Kondisi ini akan menyebabkan kadar gula darah atau glukosa melonjak drastis. Efeknya negatif untuk kesehatan secara menyeluruh.


Karenanya, memilih asupan makanan dan minuman yang tepat merupakan hal penting bagi penderita diabetes, termasuk ketika sahur dan berbuka. Sebab, penderita diabetes perlu menjaga kadar gulanya agar tetap terkontrol.

Terdapat sejumlah makanan yang perlu dihindari penderita diabetes saat sahur dan berbuka. Merangkum indiantimes.com, berikut daftar makanannya!

1. Makanan yang digoreng

Makanan yang DigorengMakanan yang digoreng bisa memperburuk kondisi gula darah. Foto: iStock

Orang Indonesia sering berbuka puasa dengan gorengan, seperti tempe goreng, tahu goreng, bakwan, dan lain sebagainya.

Gorengan memang nikmat dimakan setelah perut kosong selama beberapa jam. Namun, penderita diabetes sebaiknya tidak mengonsumsinya.

Makanan yang digoreng mengandung lemak tidak sehat, kalori, dan kolesterol tinggi sehingga bisa memperburuk kondisi gula darah pada penderita diabetes.

Konsumsi gorengan dalam jumlah berlebihan juga memicu timbulnya peradangan dalam tubuh yang bisa memperparah kondisi diabetes.

2. Makanan tinggi lemak

Tutorial Makan Ayam Goreng Ini, Bikin Penggemar Kulit Ayam EmosiMakanan tinggi lemak seperti kulit goreng juga bisa memperparah kondisi penderita diabetes. Foto: Twitter

Selain gorengan, makanan berlemak tinggi juga perlu dihindari. Misalnya, daging yang digoreng, kulit ayam, atau ikan goreng.

Alasannya karena di dalam makanan yang disebutkan diatas terkandung lemak jenuh dan kalori tinggi yang tidak baik untuk kesehatan penderita diabetes.

Sebagai gantinya bisa beralih ke protein lebih sehat, seperti daging dada ayam tanpa kulit, daging rebus, tahu kukus, ikan panggang, telur, dan kacang-kacangan.

Daftar makanan yang perlu dihindari penderita diabetes lainnya bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Makanan manis

kue manisPenderita diabetes juga sebaiknya tidak makan kue manis. Foto: Instagram

Momen sahur dan buka puasa biasanya dikelilingi makanan manis.

Namun, penderita diabetes perlu menghindari makanan ini karena kandungan gula tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam.

Mengonsumsi makanan tinggi gula juga bisa mengganggu pengendalian berat badan yang penting bagi manajemen diabetes.

Selain itu, makanan tinggi gula juga tidak mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, lebih baik dihindari.

4. Makanan tinggi karbohidrat

Makan nasi putihNasi putih dan roti tawar putih juga lebih baik tidak dikonsumsi. Foto: iStock

Orang dengan kondisi kesehatan normal memang memerlukan karbohidrat sebagai sumber tenaga. Namun, bagi penderita diabetes tidak semua karbohidrat bisa dikonsumsi. Mereka perlu menghindari makanan berkarbohidrat tinggi.

Mengonsumsi makanan, seperti nasi putih atau roti tawar putih saat sahur dan buka bisa menyebabkan kenaikan gula darah cepat karena kandungan gula dan tepung yang ditambah ke dalamnya.

Penting bagi penderita diabetes untuk memilih jenis karbohidrat tepat. Misalnya beralih ke beras merah, roti gandum, ubi jalar, atau biji-bijian utuh.

5. Makanan gurih

Selain menghindari makanan tinggi gula, penderita diabetes juga perlu menghindari makanan tinggi garam.

Asupan garam harus diperhatikan karena penderita diabetes lebih rentan mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi. Gula darah tinggi akan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah.

Dalam jangka panjang, penumpukan lemak itu dapat meningkatkan risiko pembuluh darah menyempit dan akhirnya mengeras. Lalu berujung bisa menyebabkan hipertensi.

Makanan gurih atau asin yang dimaksud seperti keripik, kentang goreng, dan makanan siap saji lain yang biasanya memiliki kandungan natrium tinggi.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Bisa Rutin Dikonsumsi! 6 Sayuran Ini Ampuh Turunkan Kadar Gula Darah


Jakarta

Penderita diabetes harus menjaga asupan makanan agar kadar gula darah tetap stabil. Salah satu cara alami yang efektif adalah dengan konsumsi sayuran yang bisa turunkan gula darah.

Beberapa jenis sayuran memang memiliki manfaat besar dalam mengontrol kadar gula darah. Jenis sayuran ini mudah ditemui di pasar dengan harga.

Berikut ini beberapa sayuran yang baik dikonsumsi rutin penderita diabetes, seperti dilansir dari CNN Indonesia (18/3):


1. Bayam

Bayam merupakan sayuran hijau rendah karbohidrat dan tinggi serat, menjadikannya pilihan ideal bagi penderita diabetes. Makanya, bayam bisa masuk urutan pertama sayuran untuk turunkan gula darah.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), seporsi bayam mentah hanya mengandung 1 gram karbohidrat. Bayam juga kaya vitamin dan mineral yang membantu menjaga kesehatan tubuh.

Kamu bisa mengonsumsi bayam dengan berbagai cara. Mulai dari menambahkan bayam ke salad segar, dimasak dengan telur, atau bahkan dibuat sup bayam.

2. Wortel

Wortel kaya akan serat yang membantu menjaga perasaan kenyang lebih lama. Selain itu, wortel mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.

Wortel bisa dinikmati dengan cara dikukus, diparut dan ditambahkan ke dalam salad, atau dibuat jus tanpa tambahan gula.

3. Tomat

Manfaat makan tomat yang sehatkan tubuhManfaat makan tomat yang sehatkan tubuh Foto: Getty Images/iStockphoto

Tomat mengandung antioksidan kuat seperti vitamin C dan likopen yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Satu buah tomat utuh berukuran sedang mengandung sekitar 5 gram karbohidrat.

Tomat bisa dikonsumsi dengan cara dipanggang, atau digunakan sebagai bahan utama dalam sup atau saus.

4. Brokoli

Brokoli termasuk sayuran rendah karbohidrat dan kaya serat, sehingga sangat baik untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, brokoli mengandung vitamin C yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Brokoli bisa disantap dengan cara ditumis, dicampur ke pasta atau sup, atau hanya dikukus saja.

5. Kubis

Kubis merupakan sayuran yang sangat rendah karbohidrat, hanya sekitar 5 gram per porsi. Selain itu, kubis kaya akan vitamin C dan K yang baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Kubis bisa disantap sebagai lalapan segar, tumisan, atau untuk bahan sup bening.

6. Kembang Kol

Manfaat Kembang KolManfaat Kembang Kol Foto: Getty Images/Svetlana Verbitskaya

Kembang kol sering digunakan sebagai alternatif pengganti nasi bagi penderita diabetes karena kandungan karbohidratnya yang rendah. Sayuran ini juga kaya akan vitamin C dan folat yang baik untuk tubuh.

Itulah sayuran untuk turunkan gula darah. Ingat, menjaga kadar gula darah tetap stabil adalah hal yang penting bagi penderita diabetes. Pastikan untuk mengolah sayuran dengan cara yang sehat agar manfaatnya tetap optimal.

(yms/odi)



Sumber : food.detik.com

5 Minuman Tanpa Gula Ini Bisa Turunkan Kadar Gula Darah


Jakarta

Memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan rendah kalori, beberapa minuman ini bagus untuk menurunkan kadar gula darah. Asalkan tidak ditambah pemanis.

Gula darah atau glukosa darah merupakan jumlah gula dalam darah yang berasal dari karbohidrat makanan yang kita konsumsi. Gula darah menjadi sumber energi utama bagi tubuh.

Namun, jika kadarnya terlalu tinggi, justru bisa berisiko untuk kesehatan. Normalnya, kadar gula darah pada orang dewasa berada di angka 80-100 mg/dL (4.4-5.5 mmol/L).


Jika terlalu tinggi, bisa menyebabkan diabetes. Kondisi ini dapat dicegah dengan mengonsumsi minuman yang kaya antioksidan ini dan rendah kalori ini.

Dikutip dari Eating Well (29/11/24) berikut 5 minuman tanpa gula yang bagus untuk gula darah.

1. Teh

shincha, teh hijau Jepang saat musim semiTeh hijau kaya akan antioksidan. Foto: Getty Images/iStockphoto

Teh merupakan minuman bebas kalori yang bagus untuk kesehatan asalnya tidak ditambah pemanis, seperti gula, susu, atau krimer. Teh sangat bagus untuk menurunkan gula darah.

“Teh dapat meningkatkan aktivitas insulin hormon yang akan membantu menurunkan gula darah,” ujar ahli gizi Marie Spano.

Sebuah penelitian menemukan bahwa teh hitam, teh hijau, dan teh oolong kaya akan antioksidan dan senyawa bioaktif yang berperan untuk menjaga gula darah tetap stabil.

2. Kopi

Sebuah penelitian menemukan hubungan antara mengonsumsi kopi secara teratur dan risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2. Ini karena kopi mengandung senyawa penting.

Senyawa tersebut dikenal dengan sebutan asam klorogenat yang dapat membantu mengelola gula darah. Namun, manfaat tersebut akan rusak jika kamu menambahkan gula, sirup, dan krimer ke kopi

Dengan menambahkan pemanis justru akan menyebabkan kadar gula darah melonjak. Alih-alih menambahkan gula, kamu bisa menambahkan kayu manis yang bagus untuk gula darah.

Minuman yang dapat menurunkan kadar gula darah ada di halaman selanjutnya.

3. Susu

Kopi campur susu kedelaiSusu kedelai jadi piilihan sehat yang rendah kalori. Foto: Getty Images/iStockphoto/

Minum segelas susu dapat mendukung kadar gula darah yang lebih baik. Manfaat ini didapatkan karena kandungan nutrisi, seperti karbohidrat, protein, dan lemak.

Untuk manfaat gula darah yang lebih baik, disarankan mengonsumsi susu murni atau bebas laktosa. Ini bagus untuk stabilitas gula darah, karena lemak dan proteinnya membantu memperlambat penyerapan gula.

Ahli gizi Spano juga menyarankan agar memilih susu rendah lemak seperti susu kedelai tanpa tambahan pemanis. Susu kedelai jadi pilihan tepat karena rendah kalori dan lemak jenuh.

4. Infused Water

Infused Water merupakan air putih yang direndam dengan buah-buahan. Mulai dari strawberry, lemon, hingga rempah-rempahan seperti daun mint dan basil.

Air yang direndam lemon jadi pilihan terbaik, karena kandungan asam pada lemon dapat mengikis lapisan enamel gigi jika dikonsumsi berlebihan.

Atau bisa juga direndam kayu manis. Rempah-rempahan yang satu ini dikemas dengan antioksidan yang disebut flavonoid yang berperan untuk menurunkan gula darah.

5. Sparkling Water

Sparkling water and lemon slice on glass with an ice, sunny day - narrow focus on middle of the glassSparkling water rendah kalori. Foto: iStock/The Daily Meal

Sparkling water merupakan air minum yang berkarbonasi atau mengandung gelembung gas karbon dioksida. Minuman ini bisa jadi pilihan untuk menurunkan kadar gula.

Minuman ini memiliki rasa yang alami dan tidak mengandung gula, kalori, dan karbohidrat tambahan, sehingga menjadi pilihan yang ideal untuk mendukung keseimbangan gula darah.

Selain itu, sparkling water juga dapat membantu melancarkan pencernaan dan meredakan gejala sembelit hingga bisa menghidrasi tubuh dengan baik.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com

5 Rempah Andalan di Dapur yang Bagus untuk Kelola Diabetes


Jakarta

Selain minum obat, penderita diabetes juga disarankan menjaga pola makan. Salah satunya dengan memanfaatkan bahan di dapur, seperti konsumsi 5 jenis rempah ini.

Diabetes merupakan kondisi ketika pengidapnya tidak mampu mengambil glukosa (gula) ke dalam sel dan menggunakannya sebagai energi. Penyakit diabetes yang tidak terkontrol bisa menyebabkan masalah serius pada organ tubuh.

Oleh karena itu, pengidap diabetes disarankan untuk melakukan perawatan dan selalu menjaga pola makannya. Menghindari segala macam makanan dengan nutrisi buruk dan memilih makanan yang menyehatkan.


Salah satu makanan sehat yang bisa dimanfaatkan yaitu bumbu-bumbu atau rempah-rempahan di dapur. Sejumlah bahan rempah di dapur dapat secara efektif membantu dalam mengurangi kadar gula darah tinggi, tanpa memengaruhi cara kerja obat.

Mengutip Times of India (28/05/2024), berikut 5 rempah andalan di dapur yang bagus untuk mengelola diabetes:

1. Kayu manis

Sebuah studi menunjukkan bahwa rempah-rempah kayu manis memiliki senyawa bioaktif. Hal itu dapat meningkatkan fungsi otak, terutama memori dan pembelajaran.Kayu manis mengandung senyawa yang bisa tingkatkan sensivilitas insulin. Foto: Getty Images/iStockphoto/bhofack2

Kayu manis tidak hanya bermanfaat bagi penderita tekanan darah tinggi, tetapi juga untuk penderita diabetes.

Kayu manis mengandung senyawa yang membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.

Kayu manis juga bisa menurunkan laju masuknya glukosa ke dalam tubuh. Jenis rempah ini pun mampu meningkatkan sistem pencernaan, sehingga kadar gula dapat dicerna dengan baik, lapor halodoc.com.

Kamu bisa menambahkan kayu manis sebagai topping pada oatmeal, yogurt, atau smoothie. Kayu manis juga bisa dimasukkan ke dalam adonan muffin atau kue lainnya.

2. Kunyit

Kunyit AsamKunyit pun punya sifat anti-inflamasi yng bisa meningatkan sensitivitas insulin. Foto: iStock

Kunyit mengandung kurkumin, senyawa aktif yang punya sifat anti-inflamasi. Sifat ini dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.

Kunyit juga mengandung antioksidan yang bisa membantu melawan infeksi akibat peradangan.

Gunakanlah kunyit dalam masakan, seperti sup, kari, semur, atau hidangan lainnya. Bubuk kunyit juga bisa ditambah ke dalam minuman, seperti susu. Tambahkan sedikit jahe dan madu agar lebih nikmat.

Daftar makanan sehat di dapur lainnya, yang bisa bantu atasi kolesterol bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Jahe

5 Makanan Kaki Lima Ini Sudah Ada Ratusan Tahun, Bir Jahe dan Belut RebusJahe juga sudah dikenal memiliki efek menurunkan gula darah. Foto: Ilustrasi iStock/Site

Jahe telah terbukti memiliki efek menurunkan gula darah dan dapat meningkatkan sensitivitas insulin.

Menurut penelitian yang dipublikasi pada Journal Iranian Of Pharmaceutical Research tahun 2015, senyawa gingerol dalam jahe mampu mengoptimalkan kerja hormon insulin dalam membantu penyerapan gula darah oleh lemak, otot, dan hati. Serta bisa menurunkan kadar HbA1c pada pasien yang menderita diabetes tipe-2, lapor siloamhospitals.com.

Jahe bisa ditambahkan ke dalam tumisan, sup, atau bumbu marinasi. Kamu juga bisa membuat teh jahe yang segar tetapi menghangatkan.

4. Cengkeh

Petani cengkeh di Desa Jarak, Jombang, beralih menaman pala. Hal ini karena harga pala lebih menggiurkan.Cengkeh punya senyawa yang mampu atasi masalah diabetes. Foto: ANTARA FOTO/Syaiful Arif

Cengkeh tidak hanya menambah aroma makanan, tetapi juga mengatasi penyakit diabetes.

Di dalamnya terkandung senyawa yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan fungsi insulin.

Selain itu, cengkeh juga mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, seperti vitamin K, vitamin C, kalsium, magnesium, hingga serat.

Senyawa eugenol di dalamnya yang punya sifat antibakteri juga efektif dalam membunuh bakteri E.Coli yang menjadi bakteri penyebab keracunan makanan.

Tambahkan cengkeh ke dalam masakan, seperti semur, nasi, atau beberapa minuman hangat, seperti teh dan kopi.

5. Jintan

Biji jintan juga bermanfaat dalam meningkatkan kontrol gula darah dan mengurangi resistensi insulin. Jintan mampu merangsang aktivitas seluler dalam tubuh dan mengurangi penyerapan insulin usus.

Sebuah studi tahun 2017 yang dilansir Healthline juga menyebut, konsumsi jintan hitam secara berkala mampu mengurangi HbA1c atau kadar glukosa darah rata-rata.

Jintan bisa dipanggang bijinya kemudian dihancurkan. Bubuknya bisa ditaburi di atas sayuran panggang atau salad. Bubuk jintan juga bisa menjadi campuran bumbu marinasi atau saus.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Teh Herbal yang Ampuh Turunkan Gula Darah dan Cegah Diabetes


Jakarta

Kadar gula darah yang meningkat harus segera diatasi agar tak berdampak bagi insulin. Beberapa racikan teh alami ini cocok untuk kendalikan gula darah.

Tanpa disadari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari mengandung gula tersembunyi. Jika dikonsumsi berlebihan tanpa diperhatikan, efeknya dapat memberikan dampak negatif pada tubuh.

Gula darah yang berlebihan akan memicu pankreas menghasilkan insulin yang banyak dalam waktu singkat. Akhirnya tubuh akan mengalami resistensi insulin yang memicu terjadinya diabetes tipe 2.


Guna menghindari kondisi tersebut ada beberapa asupan herbal yang disarankan ahli untuk rutin dikonsumsi. Bahan herbal yang seduh menjadi teh yang hangat ini berkhasiat menurunkan kadar gula darah secara instan.

Baca juga: Bayar Rp 63 Juta Bisa Nikmati ‘Fine Dining’ di Dalam Kereta Super Mewah

Berikut ini 5 teh herbal untuk menurunkan gula darah melansir Times of India:

5 Teh Herbal yang Ampuh Turunkan Gula Darah dan Cegah DiabetesSeduhan teh kelabat dapat melarutkan kadar gula darah di dalam tubuh. Foto: Getty Images/Anna Puzatykh

1. Teh kelabat

Kelabat umumnya digunakan sebagai rempah untuk campuran bumbu kari maupun penyedap masakan. Tetapi selain memberikan rasa yang gurih, rempah ini juga memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan tubuh.

Kelabat dapat diseduh menjadi teh yang hangat dengan cara merendamnya pada segelas air panas selama beberapa menit. Khasiat atas teh ini telah dibuktikan peneliti melalui jurnal yang berjudul Journal of Diabetes and Metabolic Disorder.

Konsumsi teh kelabat dapat menjadi asupan serat larut yang mengikat gula darah di dalam tubuh. Sehingga gula akan dicerna sebagai karbohidrat yang terikat secara perlahan tanpa membuat insulin melonjak.

2. Teh kayu manis

Rasa yang manis dan aroma berempah yang menenangkan dari kayu manis paling enak dinikmati untuk bersantai. Tidak hanya sekadar merelaksasi otot tubuh tetapi konsumsi teh kayu manis juga dapat menurunkan kadar gula darah.

Sekelompok peneliti mempublikasi hasil penelitiannya terhadap teh kayu manis melalui Journal of Medicinal Food. Dalam pengamatannya terbukti bahwa teh kayu manis dapat meningkatkan sensitivitas insulin untuk mencerna gula darah.

Cara mengonsumsinya juga cukup mudah untuk diterapkan di rumah. Kayu manis batang dapat diseduh dengan jumlah yang secukupnya pada air panas dan biarkan terendam selama 10 menit.

Teh herbal yang mujarab lainnya ada di halaman berikutnya.

3. Teh jahe

Dalam berbagai penelitian dan metode pengobatan alami, jahe tidak pernah luput diandalkan. Jahe memiliki manfaat kesehatan yang sangat kuat dan telah terbukti dalam berbagai penelitian serta jurnal ilmiah.

Di dalam satu ruas jahe terdapat komponen antiinflamasi dan antioksidan yang baik. Pada Journal of Complementary and Integrative Medicine ditemukan mula bahwa jahe dapat meningkatkan kadar gula darah puasa.

Cara kerjanya dengan menurunkan hemoglobin A1C (HbA1c) pada penderita diabetes tipe 2. Teh jahe ini dapat dibuat dengan cara merendam irisan jahe di dalam air panas selama 5-10 menit.

4. Teh hijau

5 Teh Herbal yang Ampuh Turunkan Gula Darah dan Cegah DiabetesKandungan EGCG di dalam teh hijau dapat meningkatkan sensitvitas insulin terhadap gula darah. Foto: Getty Images/Anna Puzatykh

Banyak manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari teh hijau dibandingkan dengan teh hitam, teh putih, atau jenis teh lainnya. Teh hijau juga seringkali digunakan guna mengendalikan kadar gula darah terutama setelah makan.

American Journal of Clinical Nutrition, membenarkan khasiat teh hijau untuk gula darah. Disebut bahwa kandungan epigallocatechin gallate (EGCG) di dalamnya dapat meningkatkan sensitivitas insulin.

Teh hijau dapat dinikmati kapanpun dan dalam kondisi apapun. Jika memiliki persediaan teh hijau di rumah dapat dimanfaatkan dengan cara menyeduhnya selama 2-3 menit menggunakan air panas.

5. Teh bunga sepatu

Teh bunga sepatu atau teh hibiscus memiliki rasa yang paling kuat jika dibandingkan dengan teh herbal lainnya. Teh ini memiliki rasa masam yang akan menyeruak di dalam rongga mulut tetapi setelahnya akan membuat tubuh terasa segar.

Teh bunga sepatu ini telah berkali-kali diamati karena banyak membuat ahli penasaran dengan khasiatnya. Journal of Nutritional Biochemistry secara resmi mengungkapkan bahwa ekstrak bunga sepatu dapat mengurangi kadar gula darah puasa.

Khasiat ini dibutuhkan oleh penderita diabetes tipe 2 yang seringkali mengalami lonjakan atau penurunan gula darah secara drastis 1 jam setelah makan. Untuk mendapatkan khasiatnya bisa dilakukan dengan menyeduh bunga sepatu yang dikeringkan selama 5-10 menit di dalam air panas.

(dfl/odi)



Sumber : food.detik.com

Waspada! Ini 5 Efek Samping Kebanyakan Makan Nasi Putih


Jakarta

Menjadi makanan pokok orang Indonesia, nasi putih sebenarnya punya risiko untuk kesehatan. Jika dikonsumsi berlebihan, maka lima efek samping untuk kesehatan berikut dapat terjadi.

Banyak orang Indonesia merasa belum makan kalau belum menikmati nasi putih. Sumber karbohidrat ini berasal dari beras dan kerap dinikmati dengan berbagai lauk pendamping.

Mengutip Healthline, berbeda dengan beras merah yang mengandung dedak yang kaya serat, kuman baik, dan endosperm yang kaya karbohidrat, nasi putih dihilangkan dedak dan kumannya, sehingga hanya menyisakan endospermnya.


Kemudian diproses untuk meningkatkan rasa, memperpanjang masa simpan, dan meningkatkan khasiat masakan.

Nasi putih bisa memberi manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam porsi aman. Namun waspadai efek sampingnya jika nasi putih dikonsumsi terlalu banyak.

Ini 5 hal yang dapat terjadi:

1. Meningkatkan risiko diabetes

5 Tips Konsumsi Nasi Putih yang Aman untuk Penderita DiabetesKebanyakan makan nasi meningkatkan risiko diabetes. Foto: Getty Images/iStockphoto/kuppa_rock

Mengutip Eat This Not That, nasi putih mengandung indeks glikemik yang tinggi sehingga berpeluang lebih besar meningkatkan kadar gula darah.

“Ini bisa menjadi masalah bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin mengatur kadar gula darah,” kata ahli gizi Trista Best.

Dietisian lainnya Mary Sabat mengatakan, memilih gandum utuh sebagai alternatif karbohidrat pengganti nasi putih lebih bermanfaat untuk kesehatan.

“Mengkonsumsi nasi putih dalam jumlah sedang dan memadukannya dengan makanan kaya serat dapat membantu mengurangi efek ini [pada gula darah Anda].”

2. Hanya memberikan sedikit nutrisi

Dibandingkan dengan biji-bijian lainnya, nasi putih lebih banyak diproses dan dihilangkan dedak dan kumannya, sehingga kandungan nutrisinya lebih rendah.

“Proses pemurnian menghilangkan sebagian besar vitamin esensial, mineral, dan antioksidan yang ada di lapisan luar beras, dan dibandingkan dengan beras merah, yang mempertahankan nutrisi tersebut, nasi putih menawarkan lebih sedikit senyawa yang meningkatkan kesehatan,” ujar Sabat.

Misalnya, beras merah tidak hanya mengandung lebih banyak serat dibandingkan nasi putih-3,5 gram pada beras merah dibandingkan 0,6 gram pada nasi putih-tetapi beras merah juga memiliki kadar mikronutrien lain yang lebih tinggi, termasuk zat besi, folat, dan magnesium.

3. Picu risiko sindrom metabolik

Penjelasan soal nutrisi nasi putih dan roti gandumKebanyakan makan nasi picu risiko sindrom metabolik. Foto: Getty Images/iStockphoto

Istilah “sindrom metabolik” mengacu pada sekelompok faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan stroke.

Melansir The Health Site, orang yang mengonsumsi nasi putih dalam jumlah banyak secara teratur memiliki peluang lebih tinggi terkena sindrom metabolik, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition.

Namun, hubungan antara penyakit ini dan penyakit jantung masih belum diketahui.

Efek samping kebanyakan makan nasi ada di halaman selanjutnya.

4. Sebabkan sembelit

Salah satu perbedaan paling mencolok antara nasi putih dan jenis nasi lainnya adalah kurangnya serat.

“Proses pemurnian nasi putih menghilangkan kandungan serat yang penting untuk kesehatan pencernaan dan menjaga rasa kenyang,” kata Best.

Tanpa serat, efek samping nasi putih akan menjadi kurang mengenyangkan, sehingga berpotensi menyebabkan makan berlebihan atau kurang mengontrol ukuran porsi.

“Asupan serat yang tidak mencukupi dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti sembelit, dan dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu seperti kanker usus besar,” tambah Sabat.

Jika Anda menggunakan nasi putih sebagai karbohidrat dalam makanan Anda, pastikan Anda menemukan cara lain untuk menambahkan serat, seperti sayuran, buah, atau kacang-kacangan.

5. Tidak memenuhi pola diet seimbang

Penjelasan soal nutrisi nasi putih dan roti gandumKebanyakan masih nasi bukan merupakan pola makan seimbang. Foto: Getty Images/iStockphoto

Efek samping makan nasi putih berlebihan lainnya adalah tidak sesuai dengan pola diet seimbang. Mengonsumsi terlalu banyak nasi atau makanan tertentu lainnya dapat membatasi asupan nutrisi beragam.

Seiring waktu tubuh akan mengalami kekurangan seperti vitamin A, zinc, besi. Karena itu, penting untuk berdiskusi dengan dokter terkait porsi konsumsi nasi yang tepat.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “5 Efek Samping Makan Nasi Putih Berlebihan, Bisa Bikin Diabetes”

(raf/adr)



Sumber : food.detik.com

Penderita Diabetes Boleh Makan Mi Instan? ini Kata Ahli Gizi


Jakarta

Nikmatnya mi instan seringkali dikaitkan dengan efek kesehatannya. Lantas apakah penderita diabetes boleh makan mi instan? Begini anjuran para ahli gizi.

Pada banyak kondisi mi instan dianggap sebagai makanan penyelamat kelaparan. Porsinya yang mengenyangkan, rasanya yang lezat, serta mudah dimasak membuat banyak orang yang tak punya waktu seringkali memilih hidangan yang satu ini.

Tetapi ada banyak rumor yang mengatakan bahwa mi instan tak cukup sehat untuk dikonsumsi. Berbagai efek samping untuk kesehatan yang ditimbulkannya justru harus dihindari.


Lantas apakah penderita diabetes tak boleh konsumsi mi instan sama sekali? Menanggapi pertanyaan tersebut para ahli gizi berusaha menjelaskannya.

Baca juga: 5 Permintaan Makanan Paling Aneh Presiden Amerika yang Diungkap Pelayan Presiden

Penderita Diabetes Boleh Makan Mi Instan? ini Kata Ahli GiziKonsumsi mi instan pada penderita diabetes harus diperhatikan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Nungning20

Dalam Buku Putih Panduan Tanya Jawab Mi Instan yang ditulis oleh F. G. Winarno (2002) dijelaskan bahwa tak ada satupun ahli gizi yang menyarankan konsumsi mi instan setiap hari. Hal ini berkaitan dengan segala jenis kandungannya yang dipengaruhi bahan-bahan dasar untuk membuat mi instan.

Mengonsumsi satu mangkuk mi instan dalam intensitas waktu yang jarang masih diperbolehkan. Tak ada efek samping terhadap kesehatan jika tidak dilakukan secara rutin.

Tetapi bagi penderita diabetes, konsumsi mi instan harus diwaspadai dengan lebih ketat. Mengingat mi instan terbuat dari olahan tepung terigu yang tergolong dalam karbohidrat olahan.

Tepung terigu memiliki kandungan karbohidrat sebanyak 62-70 gram per 100 gram penggunaannya. Hal ini menandakan bahwa tepung terigu memiliki kandungan pati yang tinggi sehingga kadar indeks glikemiknya harus diperhatikan karena dapat berdampak pada penderita diabetes.

Penderita Diabetes Boleh Makan Mi Instan? ini Kata Ahli GiziPenggunaan tepung terigu dengan indeks glikemik tinggi menjadi sumber kekhawatirannya. Foto: Getty Images/iStockphoto/Nungning20

Dalam beberapa jurnal penelitian juga disebutkan bawah indeks glikemik tepung terigu menyentuh hingga 70%. Artinya indeks glikemik yang tinggi membuat tepung terigu begitu mudah dicerna menjadi glukosa di dalam darah sehingga akan memicu produksi insulin.

Kestabilan insulin di dalam tubuh seorang penderita diabetes tidak boleh melonjak dalam waktu yang terlalu singkat. Para peneliti dari universitas-universitas di Korea Selatan, Boston, dan Dallas juga telah membuktikan efek konsumsi mi instan dengan peningkatan risiko diabetes.

Sebanyak 10.711 remaja di Korea Selatan diperhatikan pola makannya. Ditemukan bagi para wanita yang gemar makan mi instan setidaknya dua minggu sekali cenderung lebih renta terhadap kenaikan intoleran glukosa.

Bahkan ditunjukan dengan persentase yang mencapai 68%. Mi instan juga digolongkan oleh peneliti sebagai salah satu bentuk makanan cepat saji yang mampu meningkatkan LDL atau kolesterol buruk secara cepat dan risiko obesitas.

Karena itu mi instan disarankan untuk dihindari bagi penderita diabetes. Atau setidaknya dikurangi konsumsinya termasuk bagi para remaja dengan tujuan meminimalisir risiko terjadinya diabetes tipe 2.

(dfl/dfl)



Sumber : food.detik.com

5 Kesalahan Makan Malam yang Harus Dihindari Penderita Diabetes


Jakarta

Makan malam juga tetap harus dilakukan penderita diabetes. Namun, harus sesuai dengan anjuran dan menghindari beberapa kesalahan agar gula darah tak melonjak.

Meski sarapan adalah waktu makan terpenting, bukan berarti makan malam harus dilewatkan. Makan malam bisa tetap menyehatkan kalau sesuai anjuran dan memperhatikan asupannya.

Dilansir dari Food NDTV (19/7), bagi penderita diabetes, penting untuk mmeilih asupan makan yang tepat. Karena, makanan dan minuman tertentu dapat menyebabkan kenaikan kadar gula darah.


Beberapa kesalahan yang umum dilakukan saat makan malam. Mulai dari tidak menentukan waktu makan malam hingga tidak mengontrol porsi makan.

Berikut 5 kesalahan yang harus dihindari penderita diabetes ketika makan malam:

1. Tidak Menentukan Waktu Makan Malam

Waktu makan malam ternyata penting untuk ditetapkan. Waktunya harus seimbang setiap hari, jangan berbeda-beda. Misalnya, malam ini makan malam pukul 7, maka esoknya juga harus pukul 7.

Memang menentukan waktu makan malam ini agak sulit, namun memang harus dibiasakan. Dengan menentukan makan malam yang teratur, tubuh akan terbiasa dan tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

2. Kelebihan Karbohidrat

Rice berry Rice, organic rice in bowl, Thia healthy foodnasi merah Foto: Getty Images/iStockphoto/dontree_m

Karbohidrat memang penting dikonsumsi setiap hari, tapi perhatikan juga asupannya. Jenis karbohidratnya juga harus diperhatikan.

Pilihlah karbohidrat komplet daripada karbohidrat sederhana, karena dampaknya lebih kecil terhadap gula darah. Jenis yang bagus dipilih adalah oat, beras merah, quinoa, hingga tepung gandum utuh.

3. Tidak Cukup Serat dan Protein

Ini 5 Efek Samping Diet Tinggi Protein yang Bahayakan Kesehatanmakanan mengandung protein Foto: Getty Images/Kanawa_Studio

Asupan serat dan protein yang cukup setiap hari juga penting diperhatikan. Jangan sampai kurang atau tidak menyertakannya sama sekali.

Saat merencanakan makan malam, penting untuk memasukkan serat dan protein dalam jumlah yang cukup bersama dengan karbohidrat. Makanan seimbang memastikan tubuhmu mendapatkan semua nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal.

Makanan tinggi serat dan protein juga membantu dalam mengontrol gula darah dengan lebih baik. Asupan itu juga membuat Anda kenyang lebih lama.

4. Memilih yang Tak Sehat

Lauk pendamping saat makan malam juga harus yang sehat, tapi banyak orang kerap memilih yang tak sehat. Misalnya memilih makanan dengan kandungan gula tinggi.

Makanan pendamping seperti saus tomat atau saus celupan lainnya sebaiknya dihindari. Hindari juga minuman yang terlalu manis ketika sedang makan malam.

5. Tak Mengontrol Porsi Makan

Jika porsi makan tampak berlebihan, sebaiknya dihindari saat makan malam. Jangan beranggapan kalau tubuh sehat jadi bebas menyantapnya, karena kadar gula darah bisa meningkat kapanpun.

Sebagai aturan praktis, hindari makan ketika kamu sudah mulai merasa sedikit kenyang. Dengan cara ini, kamu secara alami akan makan lebih sedikit dan menghindari makan berlebihan.

(yms/odi)



Sumber : food.detik.com

Kamu Pelupa? Kata Studi, Memori Bisa Terganggu dalam 4 Hari Saja gegara Junk Food



Jakarta

Kalian gampang lupa? Menurut penelitian, pola makan berpengaruh terhadap memori lo!

Sebuah studi terbaru dari para peneliti Fakultas Kedokteran University of North Carolina (UNC), yang diterbitkan dalam jurnal Neuron, mengungkap informasi tentang bagaimana makanan cepat saji mengubah pusat memori otak dan menyebabkan risiko disfungsi kognitif. Penelitian ini membuka pintu bagi intervensi dini yang dapat mencegah hilangnya memori jangka panjang yang terkait dengan obesitas.

Penelitian ini diketuai oleh profesor farmakologi dari Fakultas Kedokteran UNC, Juan Song, PhD, dan penulis pertama dari Departemen Farmakologi, Taylor Landry, PhD. Para peneliti menemukan sekelompok sel otak khusus di hipokampus, yang disebut interneuron CCK, menjadi terlalu aktif setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak (HFD) karena kemampuan otak untuk menerima glukosa (gula) terganggu.


Aktivitas berlebih ini mengganggu proses memori di hipokampus, bahkan setelah beberapa hari mengonsumsi makanan tinggi lemak. Jenis pola makan ini menyerupai makanan cepat saji khas Barat yang kaya lemak jenuh seperti burger keju dan kentang goreng. Penemuan ini juga menunjukkan protein bernama PKM2, yang mengontrol bagaimana sel-sel otak menggunakan energi, memainkan peran kunci dalam permasalahan ini.

“Kami tahu pola makan dan metabolisme dapat memengaruhi kesehatan otak, tetapi kami tidak menyangka akan menemukan kelompok sel otak yang spesifik dan rentan seperti itu, interneuron CCK di hipokampus, yang secara langsung terganggu oleh paparan pola makan tinggi lemak jangka pendek,” kata Song, yang merupakan anggota Pusat Neurosains UNC.

“Yang paling mengejutkan kami adalah seberapa cepat sel-sel ini mengubah aktivitasnya sebagai respons terhadap berkurangnya ketersediaan glukosa, dan bagaimana perubahan ini saja sudah cukup untuk mengganggu memori,” lanjutnya, dikutip dari Science Daily.

Ringkasan Studi

Model tikus diberi pola makan tinggi lemak yang menyerupai makanan cepat saji berlemak sebelum memulai pengujian perilaku. Dalam 4 hari setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak, hasil penelitian menunjukkan interneuron CCK di pusat memori otak menjadi aktif secara abnormal.

Hasil penelitian menunjukkan makanan cepat saji berlemak dapat memengaruhi otak hampir seketika, jauh sebelum timbulnya kenaikan berat badan atau diabetes. Temuan penelitian juga menyoroti betapa sensitifnya sirkuit memori terhadap pola makan. Hal ini menggarisbawahi pentingnya nutrisi dalam menjaga kesehatan otak.

Pola makan tinggi lemak, yang kaya akan lemak jenuh, kemungkinan dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit neurodegeneratif, seperti demensia dan Alzheimer, menurut penelitian tersebut.

Penelitian ini juga menunjukkan, memulihkan kadar glukosa otak justru menenangkan neuron yang terlalu aktif dan memperbaiki masalah memori pada tikus. Penelitian ini menemukan intervensi seperti modifikasi pola makan atau pendekatan farmakologis mungkin efektif dalam menjaga kesehatan otak untuk neurodegenerasi terkait obesitas. Khususnya, para peneliti menemukan intervensi pola makan seperti periode puasa intermiten setelah diet tinggi lemak cukup untuk menormalkan interneuron CCK dan meningkatkan fungsi memori.

“Penelitian ini menyoroti bagaimana apa yang kita makan dapat dengan cepat memengaruhi kesehatan otak dan bagaimana intervensi dini, baik melalui puasa maupun pengobatan, dapat melindungi daya ingat dan menurunkan risiko masalah kognitif jangka panjang yang terkait dengan obesitas dan gangguan metabolisme,” kata Song.

“Dalam jangka panjang, strategi semacam itu dapat membantu mengurangi beban demensia dan Alzheimer yang semakin meningkat terkait dengan gangguan metabolisme, menawarkan perawatan yang lebih holistik yang memperhatikan tubuh dan otak,” imbuhnya.

Penelitian ini sedang berlangsung untuk lebih memahami bagaimana neuron sensitif glukosa ini mengganggu ritme otak yang mendukung daya ingat. Para peneliti berencana untuk menguji apakah terapi yang ditargetkan ini dapat diterapkan pada manusia dan bagaimana pola makan tinggi lemak dapat menjadi faktor penyebab penyakit Alzheimer.

Intervensi berbasis gaya hidup juga akan dieksplorasi, seperti pola makan yang menstabilkan glukosa otak, untuk melihat apakah pola makan tersebut menawarkan manfaat perlindungan.

(nah/nwk)



Sumber : www.detik.com