Tag Archives: flu

Diforsir Main 41 Laga Tanpa Jeda, Pedri Tumbang Akibat Cedera


Barcelona

Pedri cedera setelah diforsir tampil dalam 41 laga beruntun tanpa jeda. Ia terancam absen membela Barcelona hingga lima pekan.

Barcelona mengumumkan cederanya Pedri lewat pernyataan di situs resmi klub, Rabu (29/10/2025). El Barca mengungkap pemain asal Spanyol ini mengalami robek pada otot bisep femoris distal pada paha kirinya.

Pedri diprediksi bakal menepi empat hingga lima pekan akibat cedera tersebut. Ia berpeluang absen di tiga laga Barcelona sebelum jeda internasional pada pertengahan November.


Pemain 22 tahun ini cedera setelah bermain dalam 41 laga Barcelona secara beruntun. Ia tak pernah diistirahatkan oleh pelatih Barcelona, Hansi Flick, sejak pertengahan musim lalu.

Pedri terakhir kali tak bermain untuk Barcelona adalah pada Januari 2025 ketika melawan Valencia. Ia tak bermain karena menderita flu.

Terakhir, Pedri tampil hingga menit akhir saat Barcelona kalah 1-2 dari Real Madrid akhir pekan lalu. Ia harus keluar lapangan karena mendapat kartu merah sesaat sebelum laga tuntas.

Mantan pemain Las Palmas ini memang jadi andalan utama Flick di lini tengah. Pada musim ini, ia telah mengemas dua gol dan dua assist dalam 13 laga di semua ajang.

Absennya Pedri tentu bakal jadi kehilangan besar untuk Barcelona. Apalagi, Barcelona juga sedangn dilanda badai cedera. Gavi, Marc-Andre Ter Stegen, Raphinha, Joan Garcia, Robert Lewandowski, dam Dani Olmo lebih dulu menepi akibat cedera.

Flick harus lebih bijak menerapkan rotasi agar badai cedera ini tak lagi datang untuk Barcelona. Hal ini juga diperlukan demi menjaga fisik pemain. Memforsir Pedri bermain dalam 41 laga tanpa henti hingga tentu jadi keputusan yang kurang bijak dari pelatih asal Jerman ini.

(pur/raw)



Sumber : sport.detik.com

Pilek dan Hidung Tersumbat? Atasi dengan Konsumsi 5 Makanan Enak Ini


Jakarta

Pilek menjadi penyakit di musim hujan seperti sekarang ini. Untuk mengatasinya, bisa rutin mengonsumsi makanan sehat, seperti jeruk hingga jahe.

Musim hujan biasa menyerang imunitas hingga menyebabkan serangan penyakit pilek atau flu. Gejala terserang flu ini bisa ditandai dengan hidung yang tersumbat, sehingga membuat saluran pernapasan tidak lancar.

Agar tetap bugar di musim yang tak menentu seperti belakangan ini, pola makan sehat dan bergizi seimbang patut diperhatikan. Untuk mengatasi pilek dan hidung tersumbat, kamu bisa mengonsumsi beberapa makanan sehat yang mengandung zat antioksidan tinggi, anti inflamasi, hingga vitamin C.


Dilansir dari Breathe Freely dan Food NDTV, berikut 5 makanan yang dapat mengatasi pilek dan hidung tersumbat.

1. Jahe

Teh jahe.Teh jahe. Foto: Getty Images/imageBROKER RF/imageBROKER/Juergen Pfeiffer

Jahe termasuk rempah-rempah umum digunakan sebagai bumbu dapur. Selain untuk bumbu masakan, jahe juga bisa digunakan pada racikan minuman hangat, karena sejak dulu terpercaya sebagai obat alami.

Rempah yang memiliki sensasi rasa pedas ini mengandung zat antioksidan, anti bakteri, anti viral, hingga anti inflamasi yang tinggi. Sehingga dapat membantu dalam mengatasi flu yang menyerang tubuh. Caranya dengan membuat wedang jahe.

Kamu bisa merebus jahe bersama segelas air sampai mendidih. Kemudian konsumsi selagi hangat. Jahe tersebut dapat menghangatkan tubuh dan melegakan hidung yang tersumbat.

2. Jeruk

Jeruk diketahui buah yang mengandung vitamin C tinggi. Mengutip USDA, dalam 100 gram jeruk mengandung vitamin C sebanyak 53,2 milligram. Vitamin C dibutuhkan untuk menjaga imunitas tubuh.

Selain kandungan vitamin C yang tinggi, jeruk juga kaya zat antioksidan. Zat antioksidan ini dapat membantu tubuh tetap bugar dan tak mudah terserang flu yang menyebabkan hidung tersumbat.

Rutin mengonsumsi jeruk setiap hari bisa membuat imunitas tubuh tetap terjaga. Bisa dikonsumsi secara langsung ataupun dijadikan jus. Jeruk peras yang hangat juga pas dinikmati saat musim hujan.

3. Madu

4 Cara Mudah Mengecek Keaslian Madu yang Mudah Dilakukan di Rumahmadu Foto: Getty Images/Anantaradhika

Madu dikenal sebagai zat pemanis alami pengganti gula. Biasanya digunakan untuk meracik minuman, seperti teh, kopi, dan minuman lainnya. Selain karena rasa manisnya yang pas, madu juga mengandung nutrisi penting bagi tubuh.

Madu juga dikenal sebagai antibiotik alami, karena di dalamnya mengandung hydrogen peroxide yang merupakan salah satu zat anti bakteri. Kamu bisa mengonsumsi madu secara langsung atau diracik menggunakan air atau teh hangat.

Namun, perlu diperhatikan batas konsumsinya yang tak boleh lebih dari 9 sdm madu (36 gram) untuk pria dan 6 sdm (24 gram) untuk wanita dan anak kecil, seperti dikutip dari Washington Post.

4. Bawang Putih

Zaman dulu banyak yang menggunakan bawang putih sebagai bahan pengobatan tradisional, termasuk flu yang mengakibatkan hidung tersumbat. Diketahui kalau bawang putih mengandung zat anti-inflamasi dan antimikroba.

Kandungan tersebut dapat membantu dalam melawan infeksi yang menyebabkan flu. Kamu bisa mengonsumsinya mentah atau diracik menjadi minuman hangat.

5. Bawang Bombay

Selain bawang putih, bawang bombay juga dapat mengobati flu dan hidung tersumbat. Bawang bombay mengandung banyak quercetin, flavonoid yang membantu meningkatkan fungsi pernapasan dengan mengurangi peradangan dan bertindak sebagai antihistamin alami untuk melawan respons alergi.

Bawang bombay ini dapat dimasukkan pada racikan salad dengan mengirisnya tipis. Selain itu, bawang bombay juga bisa dicincang untuk bumbu masakan daging dan lainnya.

(yms/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Dan Gold

Sedang Flu? Ini 7 Makanan Terbaik untuk Dikonsumsi


Jakarta

Di tengah kondisi cuaca yang tak menentu, banyak orang terserang flu. Untuk mengatasinya secara alami, coba kuatkan imun tubuh dengan mengonsumsi makanan terbaik berikut ini.

Virus flu bisa dicegah jika kondisi imunitas tubuh seseorang prima. Hal ini sangat dipengaruhi oleh konsumsi makanan dan minuman yang tepat.

Beberapa makanan dan minuman diketahui bernutrisi dan punya manfaat spesifik dalam menjaga imunitas tubuh. Mulai dari teh kaya khasiat hingga sup ayam yang menghangatkan.


Merangkum Livestrong (3/6/2024), inilah makanan terbaik dan terburuk untuk dikonsumsi untuk mengatasi dan mencegah flu:

1. Teh

Saat tubuh terinfeksi virus flu, penting bagi kamu untuk tetap terhidrasi. Selain air putih yang bagus untuk membantu setiap sistem tubuh berjalan optimal, teh hangat bisa jadi pilihan.

Secangkir teh hangat bersifat menenangkan sekaligus membantu hidrasi tubuh. Ahli gizi Lisa Moskovitz juga mengatakan minum teh hangat bantu menenangkan sistem pencernaan dan meredakan sakit tenggorokan.

Jenis tehnya bisa peppermint yang mengandung mentol dan meredakan sakit perut. Pilihan lainnya, teh hitam yang kaya akan flavonoid sehingga bantu melawan peradangan dan mendukung fungsi kekebalan tubuh.

2. Madu

Untuk dorongan ekstra imunitas tubuh, kamu bisa menambahkan madu ke dalam secangkir teh hangat. Madu bersifat antivirus dan antibakteri alami yang bantu pemulihan tubuh lebih cepat dari kondisi sakit.

Bonus lainnya, minum madu bisa meredakan batuk yang kerap menyertai flu. Hanya saja ingat untuk tidak menambahkan madu terlalu banyak karena madu tetap merupakan sumber gula dan kalori yang tidak bagus jika dikonsumsi berlebihan.

3. Bawang putih

Bawang putih obat batuk pilekFoto: Getty Images/Oat_Phawat

Bawang putih tak hanya dapat meningkatkan cita rasa makanan, tapi juga imunitas tubuh. Bumbu dapur ini bersifat antibakteri dan dapat melindungi tubuh dari patogen seperti bakteri penyebab infeksi.

Karenanya konsumsi bawang putih untuk mempercepat proses penyembuhan sangat disarankan. Jika tidak bisa makan bawang putih mentah, kamu bisa mengonsumsi ekstraknya untuk bantu atasi flu.

4. Jamur

Siapa sangka konsumsi jamur juga bermanfaat untuk membuat tubuh cepat sehat usai terkena flu. Jamur menjadi sumber vitamin, mineral, dan enzim yang bantu tubuh berfungsi dengan maksimal.

Moskovitz mengatakan, “Penelitian menunjukkan konsumsi jamur shiitake dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk perlindungan alami terhadap berbagai jenis infeksi.” Hal ini juga diungkap dalam penelitian tahun 2015 di Journal of the American College of Nutrition.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

5. Jahe

Teh jahe.Foto: Getty Images/imageBROKER RF/imageBROKER/Juergen Pfeiffer

Jahe terkenal dengan segudang manfaatnya untuk kesehatan. Menurut Moskovitz, konsumsi jahe dikaitkan dengan respon antibodi yang lebih kuat, berarti bantu tubuh melawan virus-virus potensial yang menyerang tubuh.

Konsumsi jahe juga bisa meredakan mual dan muntah yang sering dialami ibu hamil atau mereka yang tengah jalani kemoterapi. Jahe mudah diolah sebagai teh atau wedang.

6. Makanan kaya probiotik

Cara lain menguatkan imunitas tubuh untuk mengatasi flu adalah dengan konsumsi makanan kaya probiotik. Jenisnya yogurt, kefir, hingga kombucha. Intinya, makanan probiotik menciptakan lingkungan usus sehat yang penting dalam mendukung imunitas tubuh.

Dengan mengonsumsi banyak makanan kaya probiotik saat sakit, risiko seseorang mengalami flu akan berkurang. Tak hanya itu, durasi terserang flu juga akan lebih singkat.

7. Sup ayam

Ilustrasi sup ayamFoto: Getty Images/iStockphoto/AnnaPustynnikova

Saat sakit, enaknya makan makanan hangat dan gurih. Sup ayam pun jadi jawaban tepat karena nutrisi yang terkandung di dalamnya. Sup ayam kaya antioksidan karsonin dan turunannya anserin.

Sup ayam juga mengandung ekstrak yang dapat membantu mengencerkan dan membersihkan lendir di saluran hidung. Selain itu, protein dari ayam bantu menyediakan energi bagi tubuh dalam masa pemulihan, sementara cairan supnya bantu menghidrasi tubuh.

(adr/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Lily Banse

5 Makanan Pencegah Flu yang Cocok Dikonsumsi Saat Musim Hujan


Jakarta

Datangnya musim hujan harus diimbangi dengan imunitas yang lebih kuat. Agar tak flu dan mudah sakit, beberapa makanan ini direkomendasi untuk dikonsumsi rutin.

Banyak laporan cuaca yang mengabarkan tibanya akun penanda musim hujan mulai datang ke Indonesia. Menurut detikedu (4/1) datangnya angin monsun yang terlambat disebabkan oleh perparahan El Nino yang melemahkan angin monsun Asia masuk menuju pulau Jawa.

Tetapi karena kini intensitas hujan sudah lebih sering dan semakin tinggi waktunya menyiapkan tubuh agar tak mudah sakit. Peralihan musim panas ke musim hujan biasanya akan menyebabkan beberapa gejala gangguan kesehatan seperti flu atau penyakit lainnya.


Ternyata ada beberapa asupan makanan dan minuman yang disarankan ahli untuk rutin dikonsumsi guna menyambut musim hujan. Manfaatnya untuk menguatkan imunitas, menghangatkan tubuh, hingga mengusir jauh-jauh virus yang menyerang kesehatan.

Berikut ini 5 asupan makanan yang cocok dikonsumsi selama musim hujan menurut Today:

5 Makanan Pencegah Flu yang Cocok Dikonsumsi Saat Musim HujanJeruk yang tinggi vitamin Cnya cocok untuk melindungi tubuh dari cuaca yang berubah-ubah. Foto: Getty Images/iStockphoto/eternalcreative

1. Jeruk

Jeruk memiliki kandungan vitamin C yang melimpah. Vitamin ini sangat dibutuhkan oleh tubuh ketika menghadapi cuaca yang tak menentu untuk menguatkan imunitas.

Menurut pengamatan yang dilakukan oleh National Centre for Epidemiology and Population Health, Australian National University, vitamin tersebut memang direkomendasikan untuk mencegah berbagai penyakit. Vitamin C dapat membantu mencegah flu terutama untuk orang-orang yang sensitif terhadap cuaca.

Di Indonesia sendiri jeruk termasuk buah-buahan yang murah dan mudah didapatkan. Baik dikonsumsi dalam bentuk buah utuh maupun menjadi jus yang segar diperbolehkan ahli untuk dinikmati secara rutin.

2. Greek yogurt

Yogurt yang melalui proses fermentasi dipercaya sebagai asupan makanan dengan bakteri baik yang menyehatkan. Bahkan di Korea Selatan banyak makanan fermentasi yang dikonsumsi masyarakatnya dan dipercaya memberikan kesehatan.

Berbeda dengan yogurt biasa, Greek yogurt mengandung probiotik dan protein yang lebih banyak. Menurut meta-anlisis yang dipublikasi oleh Korean Journal of Family Medicine menemukan bahwa probiotik dapat mencegah flu lebih efektif.

Para peneliti mengungkapkan fakta orang-orang yang mengonsumsi probiotik cenderung berisiko lebih rendah untuk mengalami flu. Hal ini lantaran probiotik dapat menguatkan imunitas dengan menyehatkan pencernaan terutama bakteri pada usus.

Asupan makanan yang direkomendasikan lainnya ada di halaman berikutnya.

3. Tomat

Buah tomat yang merah merona merupakan makanan yang paling baik untuk dikonsumsi guna mencegah sakit. Tomat memiliki konsentrasi vitamin C yang tinggi.

Menurut ahli hanya dengan mengonsumsi sebuah tomat dengan ukuran sedang dapat memberikan asupan vitamin C sebanyak 16 miligram. Kadar tersebut cukup untuk membantu menguatkan sistem imunitas tubuh agar tak mudah sakit.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Jerman oleh Medizinische Monatsschrift fur Pharmazeuten, mengungkapkan bahwa vitamin C dapat menguatkan sel T tubuh. Sel tersebut diakui sebagai komponen yang paling penting untuk menguatkan imunitas tubuh.

Para peneliti menyebut ketika sel T tubuh lemah maka potensi patogen untuk menyerang kesehatan lebih besar. Sehingga orang-orang yang kekurangan vitamin C akan lebih mudah sakit karena imunitasnya lemah.

4. Dark cokelat

5 Makanan Pencegah Flu yang Cocok Dikonsumsi Saat Musim HujanCoklat yang kaya antioksidan juga cocok untuk menguatkan imunitas. Foto: Getty Images/iStockphoto/eternalcreative

Dibalik rasanya yang manis ternyata dark cokelat juga memiliki khasiat yang tak kalah menguntungkan untuk tubuh. Dark cokelat memiliki kandungan theobromin yang berfungsi sebagai antioksidan.

Antioksidan jenis yang satu ini terbukti dapat mencegah terjadinya batuk dan flu akibat bakteri dan patogen. Terutama bagi penderita bronkitis, komponen tersebut dapat membantu menguatkan imunitas tubuh.

Sebuah penelitian yang dipublikasi oleh Frontiers in Pharmacology membenarkan penemuan tersebut. Tetapi disebutkan butuh penelitian lebih lanjut untuk memperdalam khasiat dan mengetahui efek samping yang mungkin ditimbulkan.

5. Brokoli

Bentuknya yang unik dengan warnanya yang hijau segar memiliki khasiat yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Para peneliti University of California di Los Angeles melaporkan konsumsi brokoli dapat mencegah flu.

Ada beberapa jenis sayur-sayuran yang menurut ahli gizi telah terbukti dapat meningkatkan imunitas tubuh. Salah satunya adalah brokoli.

Para peneliti membenarkan pernyataan tersebut karena menemukan komponen kimia bernama sulforaphane yang dapat mengubah antioksidan menjadi sel imunitas. Fungsinya tersebut sangat efektif untuk mencegah flu dan meminimalisir sakit akibat serangan bakteri dan patogen.

(dfl/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makan Minum Makanan Minuman Sehat Wal Afiyat di JumatBerkah.Com اللهم صلّ على محمد
Source : unsplash / Ella Olsson

Racikan Cengkeh dan Madu Ampuh Atasi Flu dan Sakit Tenggorokan


Jakarta

Flu dan sakit tenggorokan dapat diobati secara alami dengan kombinasi cengkeh dan madu. Kedua bahan tersebut mengandung zat anti-inflamasi untuk peradangan.

Flu dan sakit tenggorokan kerap menyerang banyak orang di musim yang tak menentu seperti belakangan ini. Pengobatan alami dapat dilakukan jika ingin tubuh kembali bugar.

Dilansir dari Health Shots (6/3), kombinasi antara cengkeh dan madu bisa menjadi pilihan yang menarik untuk mengobati flu dan sakit tenggorokan. Seperti diketahui madu sejak dulu telah menjadi obat herbal terbaik.


Kavita Devgan, seorang ahli gizi asal India menjelaskan bahwa kombinasi antara cengkeh dan madu bisa menjadi obat yang ampuh untuk gejala flu.

“Madu dapat membantu meredakan sakit tenggorokan. Cengkeh, yang merupakan bahan pokok dalam masakan India, mengandung banyak senyawa antibakteri, antivirus, dan antiradang yang kuat,” kata Devgan.

Cengkeh AmpuhCengkeh Foto: Cengkeh Ampuh

Mengutip dari Health Line, cengkeh juga kaya akan zat antioksidan berupa senyawa eugenol. Cengkeh juga memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu dalam menghentikan pertumbuhan mikroorganisme pada tubuh.

Untuk mengobati flu dan sakit tenggorokan, kedua bahan ini harus dicampurkan. Berikut cara meracik cengkeh dan madu untuk obat alami:

1. Panaskan wajan untuk menyangrai 5-6 butir cengkeh selama 2 menit.
2. Tumbuk cengkeh panggang itu menggunakan lumpang atau ulekan.
3. Pindahkan cengkeh bubuk ke wadah, lalu tambahkan 1 sendok makan madu ke dalamnya dan aduk merata.
4. Campuran ini kental mirip pasta.

4 Cara Mudah Mengecek Keaslian Madu yang Mudah Dilakukan di RumahMadu Foto: Getty Images/Anantaradhika

Racikan cengkeh dan madu itu dapat dikonsumsi 2-3 kali sehari saat mengalami kondisi pilek dan sakit tenggorokan. Bisa juga diseduh menggunakan air panas menjadi teh.

Devgan juga memberikan tips tambahan dengan menyarankan untuk menambahkan kayu manis ke dalam kombinasi keduanya. Diketahui bahwa kayu manis juga dapat menyembuhkan peradangan.

Mengutip Health Line, kayu manis diketahui mengandung cinnamaldehyde yang merupakan komponen aktif utama untuk melawan berbagai jenis infeksi. Pada beberapa penelitian ditemukan bahwa minyak kayu manis dapat membasmi jamur tertentu yang menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan.

(yms/odi)



Sumber : food.detik.com

7 Jenis Teh yang Bagus Diminum Saat Demam dan Batuk


Jakarta

Cuaca tak menentu meningkatkan risiko flu, pilek, dan batuk. Untuk bantu mengatasinya secara alami, coba konsumsi jenis teh berikut.

Sakit flu, pilek, dan batuk tentu mengganggu aktivitas sehari-hari, apalagi jika terjadi berkepanjangan dan disertai rasa sakit di hidung maupun tenggorokan.

Kondisi tersebut dapat diatasi secara medis melalui pengobatan, tapi ada juga cara alami yang bisa dilakukan untuk mendukung penyembuhan. Salah satunya melalui konsumsi teh hangat.


Mengapa teh? Selain membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, uap dari teh panas bisa membantu membuka saluran hidung dan bronkial. Sementara itu, cairan hangatnya bisa menenangkan tenggorokan yang teriritasi.

Melansir Real Simple, berikut 7 jenis teh yang bagus diminum saat demam dan batuk:

1. Teh jahe

Jahe dikenal sebagai stimulating expectorant, yaitu membantu mengencerkan lendir dan mempercepat pengeluarannya dari paru-paru. Cocok untuk batuk berdahak atau yang disertai rasa penuh di dada. Teh jahe juga memiliki kemampuan menghangatkan tubuh dan meningkatkan sirkulasi.

2. Teh kunyit

Kunyit kaya akan senyawa antiinflamasi dan antioksidan. Saat tubuh melemah karena sakit, secangkir teh kunyit bisa membantu memperkuat sistem imun, mengurangi peradangan, serta meredakan batuk. Tambahkan

sedikit jahe untuk efek penyembuhan yang lebih optimal.

3. Teh chamomile

Dikenal sebagai teh penenang, chamomile juga memiliki sifat antiinfeksi dan antiinflamasi. Teh dari bunga chamomile ni membantu tubuh melawan penyebab batuk sekaligus memberikan efek relaksasi, ideal diminum sebelum tidur.

4. Teh peppermint

Teh peppermint dapat digunakan untuk mengatasi perut yang buncit.Teh peppermint Foto: Getty Images/iStockphoto

Teh dari daun mint ini memiliki kandungan mentol alami yang dapat membantu melegakan saluran pernapasan. Selain itu, peppermint juga efektif dalam mengurangi gejala infeksi sinus, yang kerap memicu batuk.

5. Teh thyme

Tak hanya lezat sebagai bumbu dapur, thyme atau daun timi juga bisa dijadikan teh yang ampuh meredakan batuk. Sebuah studi di 2021 menunjukkan bahwa kombinasi thyme dan ivy bisa mengurangi intensitas batuk secara signifikan.

6. Teh hijau

Teh hijau kaya akan senyawa antibakteri dan antiinflamasi. Selain itu, penelitian menemukan bahwa berkumur dengan teh hijau dapat mengurangi frekuensi batuk pada pasien pasca operasi jantung.

7. Teh dengan madu

Apa pun jenis tehnya, tambahkan madu untuk manfaat tambahan. Madu memiliki efek menenangkan pada tenggorokan, serta mengandung senyawa antivirus dan antimikroba. Studi di 2018 bahkan menunjukkan bahwa madu dapat memperpendek durasi batuk, terutama pada anak-anak.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Minum 7 Jenis Teh Ini Saat Terkena Demam dan Batuk”

(yms/adr)



Sumber : food.detik.com

8 Fungsi Organ Paru-paru Manusia dan Cara Menjaga Kesehatannya


Jakarta

Paru-paru memiliki fungsi vital dalam tubuh manusia. Setiap tarikan napas, manusia tak hanya sekadar menghirup udara, tapi mengalami proses yang kompleks dan menentukan kelangsungan hidup.

Biasanya, paru-paru yang terganggu ditandai dengan adanya gangguan pernapasan. Seperti sesak napas, nyeri dada, hingga kelelahan.

Maka itu, penting untuk mengetahui apa saja fungsi organ paru-paru manusia dan bagaimana cara menjaganya tetap sehat. Simak penjelasan di bawah ini.


8 Fungsi Organ Paru-paru Manusia

Dilansir dari Jurnal Klinis National Library of Medicine (NLM), berikut fungsi paru-paru pada manusia:

1. Pertukaran Gas

Paru-paru bertugas memasukkan oksigen (O₂) ke dalam darah dan mengeluarkan karbon dioksida (CO₂) sebagai sisa metabolisme. Proses ini terjadi di alveoli, kantung udara kecil yang jumlahnya mencapai jutaan di paru-paru.

2. Mengatur Keseimbangan Asam-Basa

Dengan mengontrol kadar CO₂, paru-paru menjaga pH darah tetap stabil. Hal ini penting untuk mencegah kondisi asidosis (terlalu asam) atau alkalosis (terlalu basa).

3. Produksi Surfaktan

Surfaktan adalah zat berlapis fosfolipid yang dihasilkan paru-paru untuk menjaga alveoli tidak kolaps. Tanpa surfaktan, bernafas akan terasa sangat berat.

4. Fungsi Pertahanan Tubuh

Paru-paru memiliki sistem imun bawaan. Lendir dan bulu halus (silia) membantu menyaring debu serta mikroba, sementara makrofag alveolar menghancurkan partikel asing.

5. Metabolisme Zat Biologis

Paru-paru berperan dalam metabolisme hormon dan zat tertentu, misalnya enzim ACE yang mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II untuk mengatur tekanan darah.

6. Filtrasi Mikroemboli

Paru-paru bertindak sebagai filter alami, menyaring bekuan darah kecil sebelum mencapai organ vital lainnya.

7. Mendukung Homeostasis dan Sirkulasi

Endotel paru membantu menjaga tekanan darah, mengatur cairan tubuh, hingga mendukung pembentukan kapiler baru.

8. Jalur Pemberian Obat

Karena permukaannya luas, paru-paru sering digunakan sebagai jalur terapi, misalnya inhaler untuk asma atau obat berbasis aerosol.

9 Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru

Dikutip dari laman resmi National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan fungsi paru-paru manusia, yaitu:

1. Berhenti merokok atau jangan pernah memulai. Sebab, rokok merupakan penyebab utama penyakit paru serius.

2. Hindari paparan asap rokok. Sebisa mungkin untuk selalu melindungi diri dari bahaya perokok pasif.

3. Jaga berat badan ideal. Banyak studi dan kasus telah menunjukkan bahwa obesitas bisa memicu sleep apnea dan mengganggu pernapasan.

4. Tetap aktif secara fisik. Penting untuk melakukan olahraga rutin agar paru-paru lebih kuat.

5. Batasi paparan polusi udara Luar. Cek indeks kualitas udara sebelum beraktivitas di luar.

6. Kurangi polusi udara dalam ruangan. Pastikan rumah memiliki ventilasi baik dan bebas debu atau asap berbahaya.

7. Lindungi diri dari infeksi. Penting untuk melakukan vaksinasi flu dan pneumonia karena bisa melindungi paru-paru.

8. Waspadai gas radon. Uji rumah untuk memastikan tidak ada paparan gas radon yang berisiko kanker paru.

9. Gunakan alat pelindung diri. Jika bekerja di lingkungan berdebu atau berasap, pastikan menggunakan masker sesuai standar.

Itulah penjelasan mengenai pentingnya paru-paru sebagai organ manusia dan cara menjaganya tetap sehat. Semoga bermanfaat dan terus jaga kesehatan ya detikers!

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Apa Itu COVID LF.7 yang Menyebar di Indonesia? Begini Cara Mencegahnya



Jakarta

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan kasus varian COVID-19 yang dominan di Indonesia per 18 Oktober 2025 lalu. Salah satunya varian COVID LF.7 yang mencapai 29 persen kasus pada Agustus 2025. Apa itu varian LF.7?

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Aji Muhawarman mengatakan varian COVID LF.7 mirip seperti flu biasa. Varian LF.7 merupakan subvarian Omicron, yang lebih ringan dari varian delta.

“Yang jelas lebih ringan dibanding varian delta,” katanya saat dihubungi detikcom, Rabu (22/10/2025), dikutip dari detikHealth Kamis (23/10/2025).


Menurut laporan per 18 Oktober, ada 11 kasus positif yang ditemukan di Indonesia dari 258 pemeriksaan. Kasus didominasi subvarian XFG, LF.7, dan XFG 3.4.3.

Mengenal Varian COVID LF.7

Varian COVID LF.7 pertama kali dilaporkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdeteksi di India. Dalam laporan per 26 Mei 2025, WHO mencatat 1.009 kasus aktif COVID-19 di India, salah satunya temuan varian baru LF.7.

Menurut data dari Konsorsium Genomik SARS-CoV-2 India (INSACOG), pada Mei 2025, empat kasus varian COVID LF.7 terdeteksi di Gujarat. Namun, WHO mengklasifikasikan subvarian LF.7 sebagai “varian yang sedang dipantau”, bukan sebagai “varian yang menjadi perhatian atau menarik”.

Beberapa minggu setelahnya, varian ini kemudian berkontribusi dalam lonjakan kasus di China, Singapura, dan Hong Kong. Meski begitu, pakar mengatakan masyarakat di India tidak perlu panik terhadap varian LF.7 dan subvarian lainnya.

“Tidak perlu panik, tetapi tetap berhati-hati itu penting. Beberapa kematian telah dilaporkan, jadi jangan anggap remeh. Berhati-hatilah,” ujar Dr Sharad Joshi, Direktur & HOD, Pulmonologi dan Pulmonologi Pediatrik, Max Healthcare, dikutip dari NDTV.

Dr Joshi menyarankan, masyarakat di India untuk terus menjaga diri, kebersihan, termasuk ketika dalam perjalanan.

Sementara untuk di Indonesia, Aji mengatakan, varian LF.7 yang mirip flu biasa penting untuk diwaspadai. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik. Khusus kelompok rentan bisa lebih hati-hati, terutama terkait protokol kesehatan.

“Mirip flu biasa tapi perlu waspada untuk kelompok rentan,” jelasnya.

Cara Mencegah Paparan COVID-19 dan Variannya

Kemenkes mengimbau untuk melakukan pencegahan potensi paparan dengan cara:

1. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS).

2. Menerapkan etika batuk/bersin untuk menghindari penularan kepada orang lain.

3. Cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun (CTPS) atau menggunakan hand sanitizer.

4. Menggunakan masker bagi masyarakat jika jika berada di kerumunan atau sedang sakit seperti batuk, pilek, atau demam.

5. Segera ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala infeksi saluran pernapasan dan ada riwayat kontak dengan faktor risiko

6. Bagi pelaku perjalanan, jika mengalami sakit selama perjalanan, sampaikan kepada awak atau personel alat angkut, maupun kepada petugas kesehatan di pelabuhan/ bandar udara/Pos Lintas Batas Negara (PLBN) setempat.

(faz/twu)



Sumber : www.detik.com

Kemenkes Ingatkan RI Dibayangi Kenaikan Influenza A, Mulai Ngegas di Asia Tenggara


Jakarta

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengingatkan kemungkinan meningkatnya kasus influenza A, khususnya subtipe H3N2, yang kini dilaporkan mendominasi di kawasan Asia Tenggara.

Mengutip data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) FluNet, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman mengatakan kasus terbanyak paparan influenza di Indonesia juga dilaporkan berkaitan dengan varian influenza A (H3N2).

“Dari data WHO terbanyak influenza A (H3),” ujar Aji, saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (16/10/2025).


Namun, ia belum dapat merinci wilayah mana saja di Indonesia yang mencatat jumlah kasus tertinggi.

Menurut Dicky, praktisi global health security, peneliti sekaligus pakar epidemiologi, tren kasus influenza A memang mulai dominan di beberapa negara.

“Secara regional Asia Tenggara bahkan global, tahun ini influenza A, khususnya subtipe A H3N2 dilaporkan dominan di beberapa zona dan berkontribusi besar terhadap peningkatan kasus,” beber Dicky saat dihubungi terpisah.

Ia menjelaskan WHO memang mencatat peningkatan aktivitas influenza A H3N2 di beberapa wilayah Asia Selatan termasuk Asia Tenggara. Salah satu lonjakan terbesar terjadi di Thailand, dengan 61 kematian dari 702.308 kasus sejak 1 Januari hingga 8 Oktober 2025.

“Ini menunjukkan gelombang nyata di kawasan ASEAN,” tambahnya.

Rawat Inap Lebih Lama dan Risiko Komplikasi

Dicky menyebut, sejumlah studi klinis menunjukkan influenza A menjadi penyebab dominan pasien dewasa dirawat karena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dengan rata-rata lama rawat inap 9 hingga 10 hari, lebih panjang dibandingkan paparan virus lain.

“Ini mendukung pengamatan bahwa pada gelombang tertentu, flu A bisa menimbulkan beban rumah sakit yang besar, jadi harus waspada,” jelasnya.

Meski begitu, Dicky menekankan distribusi subtipe flu relatif berbeda di setiap waktu.

“Dominasi flu A H3N2 bersifat spasial dan temporal, tidak otomatis semua negara memiliki pola yang sama,” katanya.

Karena itu, data lokal dan sistem sentinel perlu terus dimonitor untuk memastikan pola penularan di Indonesia. Ia menambahkan, mayoritas kasus flu akan sembuh dalam 1 hingga 2 minggu, tetapi pasien dengan influenza A cenderung mengalami demam lebih lama, batuk berkepanjangan, dan komplikasi seperti pneumonia sekunder yang membuat masa rawat inap lebih panjang.

Dicky menuturkan, anak kecil dan lansia merupakan kelompok paling rentan terhadap infeksi berat akibat influenza A. Selain karena imunitas tubuh yang rendah, faktor lain seperti varian baru, ketidaksesuaian vaksin, atau infeksi ganda dengan COVID-19 juga dapat memperparah kondisi pasien.

“Flu A menyebabkan lebih banyak rawat inap dengan durasi lebih lama karena komplikasi pneumonia sekunder, eksaserbasi asma, atau efek batuk berkepanjangan,” paparnya.

Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, musim influenza tahun ini bahkan disebut memiliki beban rumah sakit yang tinggi dengan potensi kematian lebih besar dibandingkan musim flu sebelumnya.

Menghadapi tren ini, Dicky mengingatkan pentingnya langkah pencegahan sederhana, mulai dari vaksinasi flu musiman hingga menjaga kebersihan diri.

“Kelompok berisiko tinggi harus divaksinasi flu. Gejala berat yang perlu diwaspadai antara lain demam tinggi dan sesak napas,” ujarnya.

Ia juga menekankan vaksinasi flu musiman, mencuci tangan, isolasi saat sakit, serta memakai masker di tempat padat tetap menjadi langkah efektif untuk menekan penularan.

“Untuk masyarakat, bila mengalami demam, batuk, pilek, sebaiknya istirahat di rumah, minum air hangat, dan konsumsi obat pereda demam sesuai anjuran. Jangan berangkat sekolah atau kerja dulu satu-dua hari,” imbaunya.

Dicky juga menyarankan vaksinasi flu bagi ibu hamil, anak di bawah 5 tahun, lansia di atas 50 tahun, orang dengan penyakit kronis, serta mereka yang sering bepergian.

Meskipun mayoritas kasus influenza A dapat sembuh tanpa komplikasi, gelombang besar seperti yang terjadi di Thailand menjadi peringatan bagi Indonesia untuk memperkuat sistem surveilans dan kesiapsiagaan fasilitas kesehatan.

“Dalam menghadapi lonjakan kekhawatiran ini, penting untuk memastikan data lokal diperbarui secara rutin dan fasilitas kesehatan siap menghadapi potensi peningkatan pasien influenza A,” kata Dicky.

(naf/up)



Sumber : health.detik.com

Heboh Varian Baru Virus Flu Muncul di China, Picu Kekhawatiran Pandemi


Jakarta

Varian baru virus flu yang disebut Influenza D Virus (IDV) terdeteksi di China dan menimbulkan kekhawatiran para ahli akan potensi pandemi baru. Para ilmuwan khawatir virus ini telah mengembangkan kemampuan untuk menular dari hewan ke manusia, bahkan mungkin antarmanusia.

Peneliti yang dipimpin Hongbo Bao dari Changchun Veterinary Research Institute menemukan varian baru IDV menunjukkan tingkat paparan yang mengkhawatirkan dan kemungkinan telah menyebar secara ‘diam-diam’ ke berbagai negara.

Virus IDV pertama kali terdeteksi pada tahun 2011 di seekor babi dengan gejala mirip influenza di Oklahoma, Amerika Serikat. Sejak itu, sapi diketahui menjadi inang utama virus ini, yang kemudian menimbulkan risiko penularan ke para pekerja peternakan.


“Dalam beberapa tahun terakhir, IDV sering kali muncul secara diam-diam di negara atau benua baru dan tidak menunjukkan gejala,” ucap penulis studi tersebut, dikutip dari laman The Sun.

Peneliti mengatakan, virus ini telah dilaporkan di Eropa, Amerika Utara dan Selatan, Asia, serta Afrika, dan juga ditemukan pada kambing, domba, kuda, unta, hingga anjing.

“Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai apakah IDV telah memperoleh peningkatan daya infeksi dan penularan,” kata peneliti.

Tim peneliti kemudian mengamati varian IDV D/HY11 yang muncul pada sapi di Timur Laut China pada tahun 2023. Mereka menguji kemampuan virus ini untuk bereplikasi serta menular. Hasilnya, D/HY11 terbukti bisa menular melalui udara maupun kontak langsung antarhewan.

Para penulis juga menilai risiko penularan manusia dan seberapa efektif obat flu umum dalam memerangi IDV. Uji laboratorium menunjukkan virus ini mampu berkembang biak di sel saluran pernapasan manusia dan jaringan hewan, yang berarti penularan ke manusia mungkin sudah terjadi.

Analisis sampel darah yang diarsipkan mengungkapkan 74 persen orang di China Timur Laut telah terpapar virus, yang menunjukkan jenis virus tersebut telah berpindah dari hewan ke manusia.

Angkanya meningkat hingga 97 persen pada orang dengan gejala pernapasan; tetapi masih belum diketahui apakah IDV dapat menyebar di antara manusia atau apakah ini semua merupakan infeksi yang terisolasi dari hewan.

“Singkatnya, kemungkinan besar wabah IDV telah berkembang menjadi masalah berkelanjutan bagi ternak dan manusia. Infeksi subklinis yang tidak teramati dapat berperan penting dalam penularan, dan secara diam-diam mempertahankan epidemi di tingkat populasi,” ucap peneliti.

“Kemungkinan rantai penularan yang tak terlihat dapat menyebar secara diam-diam melalui ternak, hewan ternak lainnya, dan manusia,” lanjutnya.

Dalam pengujian lanjutan, peneliti menumbuhkan virus dalam sel anjing dan manusia, alat standar untuk mempelajari jenis flu. Mereka juga mengujinya pada sel yang dirancang khusus untuk meniru lapisan saluran napas manusia, sapi, babi, dan anjing.

Hasilnya, virus tersebut secara efisien menginfeksi dan berkembang biak di semua sel yang tumbuh di laboratorium.

Selanjutnya, para peneliti menginfeksi tikus dengan varian D/HY11 untuk mempelajari kemampuan virus tersebut dalam menyebabkan penyakit dan menyebar ke berbagai organ, termasuk otak.

Mereka juga menginfeksi anjing, yang gejalanya dipantau untuk mengetahui seberapa banyak virus yang dikeluarkan, indikasi potensi penularannya, serta musang, yang digunakan sebagai model standar untuk meneliti penularan flu pada manusia.

Hewan-hewan tersebut ditempatkan di kandang khusus guna menguji apakah virus dapat menyebar melalui udara dari hewan yang terinfeksi ke hewan yang sehat. Hasilnya, virus D/HY11 terbukti dapat menyebar melalui udara tanpa kontak langsung, dari musang yang terinfeksi ke musang sehat.

Temuan ini penting, karena menunjukkan karakteristik virus yang berpotensi mudah menular di antara manusia, menurut penulis studi. Tim peneliti kemudian meneliti efektivitas berbagai obat antivirus terhadap D/HY11. Hasilnya, obat antivirus generasi baru seperti baloxavir, yang menargetkan kompleks polimerase atau mesin replikasi virus, terbukti lebih efektif melawan varian tersebut. Namun, virus ini menunjukkan resistensi terhadap sebagian besar obat flu konvensional.

Selain itu, enzim polimerase D/HY11 menunjukkan aktivitas yang meningkat, yang sebelumnya telah dikaitkan dengan penyebaran lebih efisien antar-mamalia.

Terakhir, para peneliti menganalisis 612 sampel darah dari relawan di China Timur Laut, yang dikumpulkan antara tahun 2020 hingga 2024, untuk mendeteksi antibodi terhadap D/HY11.

Hasilnya, hampir tiga perempat responden dari wilayah perkotaan dan pedesaan memiliki kadar antibodi tinggi terhadap virus ini, yang artinya menunjukkan paparan yang luas di populasi. Angka tersebut bahkan lebih tinggi pada individu yang pernah menjalani perawatan medis akibat gejala pernapasan.

“Hal ini meningkatkan kemungkinan penularan samar pada manusia dengan infeksi ringan atau tanpa gejala melalui virus mirip D/HY11 yang sedang berkembang,” kata para peneliti.

“Analisis serum retrospektif kami menunjukkan IDV mungkin telah beredar di China timur laut setidaknya sejak tahun 2020),” kata peneliti.

“Saat ini, belum ada pengujian IDV rutin yang dilakukan di mana pun di dunia, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang penyebaran diam-diam virus panzootik ini dan potensi munculnya varietas baru.”

(suc/suc)



Sumber : health.detik.com

Sari Berita Penting